INDOPOS 19 JAN 08

Page 1

J U M AT 19.1.2018

NEWS IN DEPTH

ECERAN Rp. 4.500,LANGGANAN Rp. 96.000,-

EKONOMI KREATIF

”Harusnya polisi banyak belajar kepada ulama yang ikhlas... tapi jangan takut dicuci otak...lagipula yg aneh di POLRI kita banyak ahli terorisme Gak paham agama Islam... akhirnya lihat kulit tanpa mengenal isi...berantakan jadinya. Ayolah bangsaku jangan menyerah....” Fahri Hamzah@Fahrihamzah

Naturalisasi dan UndangUndang Imigrasi

PESTA DEMOKRASI

JAKARTA RAYA

KAMPUS KREATIF

BANTEN RAYA

OLAHRAGA

MURAH MERIAH

Memonitor Agresi Cyberwar HizbullahHamas-Ansarullah di Timur Tengah

HAL 7

Di Tengah Perang

SAUDI SUNTIK YAMAN

Menkum HAM Terima Surat Mahkamah Hanura Jadi Mensos, Idrus Bingung Titipkan Buah Hati

P

LLINGHEADLINE Apakah reshuffle Kabinet Kerja Jilid III sudah memuaskan Anda?

ANGGA/INDOPOS

ARAB SAUDI menyuntikkan dana sebesar USD 2 miliar ke Bank Sentral Yaman untuk menopang de­presiasi mata uang di negara yang se­dang dilanda perang tersebut. Pe­ngumuman itu datang sehari setelah Perdana Menteri (pm) Yaman meminta bantuan Riyadh. Bahkan ia menawarkan

untuk mengundurkan diri jika penyuntikan dana dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dana USD 2 miliar pertama kali dijanjikan oleh Kerajaan Arab Saudi pada November tahun lalu. Dana itu disimpan di Bank Sentral Yaman (CBY) sesuai dengan keputusan

kerajaan. ”Karena nilai riyal di Yaman naik, kondisi kehidupan warga Yaman akan berubah menjadi lebih baik,” kata sebuah pernyataan dari Saudi. Namun tak jelas kapan transfer akan dilakukan. Konflik di Yaman membuat negara

itu jadi negara paling miskin di dunia Arab. Harga kebutuhan pokok meroket naik. Jutaan orang berjuang untuk mengakses kebutuhan dasar seperti makanan, air dan, bahan bakar. Riyal Yaman turun ke titik terendah, 500 riyal setara dengan USD 1

Baca Di Tengah...7

Kekayaan 178 Cakada Misterius Ingat, Hari Ini Terakhir Lho!

Setelah mendam­pi­ ngi Presiden @jo­kowi menerima perwakilan ne­layan pe­ngunjuk rasa, Menteri @su­si­ pu­djiastuti me­nemui mas­sa di seberang Istana. Menteri Susi: Saya ingin Anda-anda menguasai laut Indonesia, bukan kapal-kapal ikan asing! Hidup nelayan Indonesia!

MOHAMMED HUWAIS/AFP PHOTO

KONFLIK-Sejumlah perempuan Yaman mengangkat senapan AK-47 sebagai dukungan terhadap gerakan Huthi dalam kegiatan di Ibu kota Sanaa, (14/1).

JAKARTA-Kekayaan sekitar 178 orang calon kepala daerah (cakada) yang bakal mengikuti Pilkada Serentak 2018 masih misterius. Pasalnya, hingga Kamis, (18/1), cakada-cakada itu belum menyetorkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). Padahal hari ini, (19/1) me­rupakan batas waktu terakhir lembaga antirasuah ini menerima laporan. ”Kami ingatkan pada seluruh calon kepala daerah, besok, 19 Januari 2018, (hari ini, Red) adalah hari terakhir pelaporan harta kekayaan kepada KPK,” tegas Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/1). Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu menjelaskan, pihaknya masih akan menunggu para bakal calon kepala daerah untuk menyetorkan LHKPN hingga pukul 17.00 WIB atau berakhirnya

Total calon kepala daerah (cakada) sebesar 575 pasangan calon atau sebanyak 1.150 orang

Sekitar 178 orang cakada belum melaporkan LHKPN ke KPK

KEKAYAAN CAKADA

LLINGHEADLINE Apakah Anda yakin para calon kepala daerah jujur dalam mengisi laporan kekayaannya ke KPK? A. Yakin B. Tidak Yakin

Sebanyak 972 orang cakada sudah melaporkan LHKPN ke KPK

FAKTA

P

Cakada terbanyak dari : Jabar ada 98 orang Jatim sebanyak 78 orang NTT sekitar 74 orang GIMBAL/INDOPOS

jam kerja. KPK sendiri masih menyediakan 10 pos pendaftaran LHKPN untuk para calon kepala daerah. Sampai saat ini, lanjut Febri, sudah sekitar 972 orang calon kepala daerah yang melaporkan kekayaannya ke KPK dari 575 pasangan calon atau atau sebanyak 1.150 orang. ”Jadi, masih cukup banyak calon kepala daerah yang belum laporkan kekayaan ke KPK. Dan pelaporan juga kami tunggu secara online melalui e-lhkpn,” ujarnya

Baca Kekayaan...7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.