Edisi cetak Garis Kota (3-9-2015)

Page 1

Thn. II No. 83 - KAMIS, 03 September 2015

BACA HAL. A3

Garis Kota | Medan Pascaterkuak dugaan ‘permainan’ dalam jasa konsultansi di Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Sumut Tahun 2014, audit BPK menyebut ada kerugian keuangan negara Rp2,8 miliar. Patut diduga hal itu terjadi lantaran ada kelakuan koruptif terjadi di oknum pejabat Dinas Tarukim Sumut.

BACA HAL. A2

SITA GAS | Ribuan tabung Gas Elpiji bersubsidi diamankan Polsek Medan Sunggal, Rabu (2/9). Pihak keamanan menyita gas berkapasitas 3kg, 12kg, 15kg dan 50kg dan diduga milik seorang anggota DPRD Sumut aktif berinisial Ial. (Raden Armand/Garis Kota)

BACA HAL. A2

BACA HAL. A3

BACA HAL. A2

Korban saat berada di RS Bhayangkara

BACA HAL. A3

Korban tewas Supryono saat berada di RS.Delia Selesai. Posisi mobil Avanza yang terjun kedalam parit, sedangkan mobil terguling setelah menabrak sepeda motor.

Berbekal prestasi di event Portal Medan Kreatif, Ayu Mahendra semakin yakin mimpinya akan terwujud. Mahasiswi Universitas Islam Negeri

BACA HAL. A3

BACA HAL. A3

BACA HAL. A2

BACA HAL. A2

BACA HAL. A3

BACA HAL. A2

Oplosisi Tidak sebagaimana biasa, Bang Benjol benar-benar tidak ditemani siapapun ngopi di warung Ulim selama tidak kurang dari setengah jam. Tapi bagi Bang Benjol hal itu tidak begitu jadi masalah, karena dia memang tidak suka mempermasalahkan sesuatu yang tidak mungkin tidak ada cara

BACA HAL. A2

BACA HAL. A3

BACA HAL. A2 BACA HAL. A2

redaksi@gariskota.com

Garis Kota

@gariskota

Garis Kota

BACA HAL. A3

BACA HAL. A3

www.gariskota.com


KAMIS

03 September 2015

Aparat Hukum Diminta PT. LUMONGGA INTEGRITAS MEDIA SK. KEMENHUMHAM AHU 23356. 40. 102014. SPS: 566/2007/02/A/2015 Alamat Kantor: Jl. Denai / Rawa No. 221 - C Telp. 061 - 7350474 email redaksi: redaksi@gariskota.com Berdiri Sejak 03 Februari 2014 Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan H. Irsan Alamsyah Sitompul Wakil Pemimpin Umum Rony Purba Wakil Pemimpin Umum Susilo Suratin Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab Irwansyah Nasution Redaktur Pelaksana: Diva Suwanda | Redaktur Eksekutif Taufik | Ass Kordinator Liputan Nurdiansyah Putra | Sekretaris Redaksi: Sulviyanti | Wartawan: Tuntun Siallagan (Korlap), Iswandi Nasution, Irfan Rumapea, Muhammad Suhaji, Sugandi Siagian, Khairul , Syufrizal Syarief, Lambok |Wartawan Medan Utara Marlon Sijabat, Irwan S.Pane, Bustami, Ridwan Saragih | Fotografer Raden Armand | Layout: Gobay, Arif B., Fesmal Saragih | Manager Keuangan Habibie Hrp. | Manager Iklan Rafiq, Design Iklan Afriandi, Manager Pemasaran: Khairul Effendi Daulay, Staff Pemasaran: Jhon Tambunan, Endrianto, Yudha, M. Adam Chaniago, Sony Simarmata | Koordinator Wartawan Daerah: Andy Ebiet, Wartawan Daerah: (Serdang Bedagai) Dwy Andini Putri, (Toba Samosir) Desima G | (Kisaran) Boby Akmal | (Labuhan Batu) Kaharudin R. Nasution, Abi Ridwan | Humas Ewin Hasibuan, Siti Hartati Koresponden Jakarta: Sonny Kustiawan Penasehat Hukum DR. Irwan Jasa Tarigan, SH. MH & Rekan | Konsultan Media Dailami M.IKom. Harga Iklan Umum (FC) Rp.5.000,-/mm, Iklan Umum (BW) Rp.2.500,-/mm. No. Rek. BRI KCP. TEMBUNG 1092-0100032753-1

Oplosisi untuk mengatasinya. Akhirnya, tidak sehelai koran pun yang disediakan Rizal di warungnya yang tidak dia baca, tidak terkecuali Harian Garis Kota. Tidak diduganya sama sekali, ketika dia telah menyelesaikan lembaran korang terakhir di meja, diliriknya Wak Labu ternyata sudah duduk di bangku yang satu lagi. Tampaknya Wak Labu memang tidak ingin menggangu keasyikannya. “Eh, Wak Labu. Udah lama, wak?” tanya Bang Benjol. “Belum, belum sempat pun mesan kopi sama si rijal”, jawab Wak Labu polos. “Gawat kali sekarang ini, bang. Emak anakanakkan beli gas elpiji tiga kilo baru dua hari yang lalu. Eh, waktu dipakeknya masak tadi, tiba-tiba aja udah habis. Biasanya lima hari baru habis”, keluh Wak Labu. “Jangan ngeluh dulu, Wak. Pesan kopinya dulu. Jal, bikinkan kopi untuk Wak Labu, satu”, seru bang Benjol. “Satu lagi, jal!” seru Ajo Latuik yang tiba-tiba muncul. Dengan sigap Rizal mencampurkan kopi dan gula dan kemudian menuangkan air mendidih ke dalam dua buah gelas di atas lepekan, lantas menghidangkannya kepada dua sahabat itu. “Nah, yang dilakukan si Rizal barusan itu adalah mengoplos. Bubuk kopi sama gula dicampurkan udah itu dituangkan air panas, udah itu dikaco, jadilah kopi yang enak”, Bang Benjol membuka pembicaraan. “Bagus bagus bang Ben cakap, ya ! Tak pernah mau

aku kerjakan yang enggakenggak kayak gitu”, sergah Rizal Si Pemilik Warung. “Abang tak salah cakap, jal. Mencampur dua benda yang berlainan dalam suatu larutan itu namanya mengoplos. Bedanya, kalau kau mengoplos untuk yang bagus; bukan untuk menipu pembeli”, kilah bang Benjol. “Kalok jaman waktu harga minyak lampu masik paling murah, banyak penjual minyak yang mengoplos minyak lampu dengan bensin atau solar, udah itu dijualnya dengan harga bensin atau solar, supaya dapat untung banyak. Nah, kalok itu baru nipu namanya jal” imbuh Ajo Latuik. “Kalok orang yang ngoplos gas elpiji itu kekmana rupanya Bang? Kan ukuran gasnya udah nggak sama lagi, malahan bekurang ” tanya Wak Labu. “Oh, kalok itu, isi tabung gas yang tiga kilo dipindahkan ke tabung yang duabelas kilo. Harga elpiji yang dalam tabung 12 kilo kan lebih mahal kalok dibandingkan dengan empat tabung isi tiga kilo. Itu supaya orang itu dapat untung lebih”, papar bang Benjol. “Bah, kurang ajar kalilah orang kayak gitu itu. Mau untungnya sendiri, tapi merugikan orang banyak. Udah nipu, maling lagi”, repet Wak Labu. “Untuk tindakan seperti itu, kita harus melakukan perlawanan. Kita buat gerakan oposisi untuk memberantas kejahatan itu”, kata bang Benjol dengan penuh semangat. “Ya, gerakan oposisi atas tindakan pengoplosan. Namanya oplosisi”, sambut Ajo Latuik. (Syufrizal Syarief ; 20150902)

Disuruh Pulang Garis Kota | Percut Syarifudin Siregar (45) warga Jalan Sidomulyo Pasar IX Tembung melaporkan temannya yang bernama Ateng Botak ke Mapolsek Percut Sei Tuan, Rabu (2/9) sekira pukul 00.30 WIB, karena mencoba membacoknya menggunakan samurai. Peristiwa ini bermula dari kegiatan kumpul alias "nongkrong" yang sering dilakukan oleh Syarifudin dan teman-temannya di rumahnya. Namun kali ini kegiatan berkumpul tersebut kurang tepat karena ibu Syarifudin yang bernama Siti Maryam sedang sakit. Takut ibunya terganggu, Syarifudin pun meminta teman-temannya pulang. Namun salah satu temannya Ateng merasa tersinggung dengan ucapan Syarifudin yang terkesan mengusir dengan cara kasar. Dengan menenteng sebilah samurai, Ateng pun mendatangi rumah Syarifudin. Sesampainya di rumah temannya tersebut, Ateng langsung mendatangi Syarifudin sambil mengarahkan samurai ke tubuh Syarifudin. Beruntung saat itu anak Syarifudin langsung

menangkap tangan Ateng sehingga tidak sampai mendarat ke tubuh ayahnya. Merasa niatnya tak kesampaian, Ateng langsung melarikan diri karena takut akan dihajar oleh keluarga Syarifudin. "Ateng ribut di teras rumah karena disuruh bapak mereka pulang karena nenek sedang sakit. Tiba-tiba dia datang lagi sambil bawa samurai mau bacok ayah saya. Untung saya sempat menangkap tangannya sampai samurainya terlepas", beber anak Syarifudin. Tak ingin kejadian yang sama terulang, akhirnya pihak keluarga menyuruh Syarifudin untuk membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan. Terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol R. Silaen melalui Kanit Reskrim AKP Luhut Sihombing saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan secepatnya memproses dengan memeriksa saksi-saksi terlebih dahulu. "Kami akan periksa saksi-saksi dan selanjutnya akan kami proses secepatnya", pungkas Kanit Reskrim. (Andi)

Elemen masyarakat lantas bersuara atas temuan ini. Aparat penegak hukum baik dari kepolisian atau kejaksaan supaya segera menelusuri temuan ini. Hal itu dikatakan Ketua Komunitas Masyarakat Mahasiswa Penggiat Anti Korupsi (KOMMPAS) Sumut, Muhammad Suhaji ketika dimintai komentarnya. Kepada Garis Kota aktivis muda ini menganggap temuan BPK RI ini bisa menjadi permulaan dimulainya penyidikan. “Secara audit BPK RI merupakan audit paling akurat. Dan banyak pengusutan kasus korupsi oleh KPK asal mulanya berdasarkan hasil audit lembaga akunting milik negara ini. Sehingga temuan BPK RI soal Dinas Tarukim Sumut perlu untuk diusut,” ucap Muhammad Suhaji, Rabu (2/9). Suhaji berharap, audit BPK RI soal temuan kerugian keuangan negara di proyek penyediaan jasa konsultansi Dinas Tarukim Sumut Tahun 2014 tidak sekadar sebagai laporan keuangan saja. “Saya juga akan mengawal temuan itu. Bila Poldasu maupun Kejatisu tidak mau melakukan pengusutan, saya akan menggiring dan membuat laporan resmi terkait hal ini,” terang Suhaji. Hampir senada dengan Suhaji, indikasi korupsi dalam proyek penyediaan jasa konsultansi ini juga mendapat komentar elemen masyarakat lain. Sekretaris LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Sumut, Zulkipli, kepada Garis Kota mengaku terkejut atas temuan itu. "Berdasarkan LHP itu kepolisian maupun kejaksaan harus pro aktif, jangan melempem dan harus bergerak cepat. Jika

dalam penyelidikan diperoleh bukti-bukti yang cukup Kadis Tarukim Sumut, BS, itu harus ditahan," kata Zulkipli. LHP BPK RI itu sudah merupakan bukti awal dan pintu masuk bagi aparat berwenang untuk mengusut tuntas kasus terindikasi rasuah itu. Seluruh hasil audit BPK RI harus ditanggapi serius oleh aparat hukum dengan mengirim mereka kepenjara. Seluruh aparat berwenang di Sumut ini harus dapat membangun sinergitas harap Zulkipli, baik BPK, kepolisian, kejaksaan. Harus seiring sejalan dalam mengusut kasus-kasus terindikasi kasus korupsi dengan tetap istiqomah mengacu kepada UU Tipikor. "Khususnya kasus KKN yang patut diduga melibatkan Kadis Tarukim ini. Pihak berwenang harus serius dan fokus dengan mengeluarkan putusan yang benar-benar dapat menimbulkan efek jera," ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Tarukim Sumut yang dikonfirmasi Garis Kota via selulernya mengatakan belum mengetahui perihal adanya temuan kerugian negara dalam pelaksanaan belanja personil dan non personil jasa konsultasi yang di lakukan Tarukim sumut oleh 26. Dia beralasan baru seumur jagung bekerja di dinas tersebut. “Saya masih berada di luar kota dan saya juga belum tahu tentang LHP BPK itu. Karena saya masih empat bulan bekerja disini. Kalau boleh saya mau lihat datanya,” ucapnya. Sebagaimana diberitakan ada kerugian negara berjumlah miliaran terkait penyediaan jasa tenaga ahli pada Tahun 2014 di Dinas Tarukim Sumut.

DPRD Medan Hasilkan Garis Kota | Medan Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan patut dipertanyakan. Di antaranya soal penggunaan anggaran perjalanan dinas ke luar kota untuk pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tahun 2015 sebesar Rp 12,9 miliar lebih. Sejak dilantik 9 September 2014 lalu hingga awal September 2015 ini, DPRD Medan baru mengesahkan dua Perda antara lain revisi Peraturan Daerah (Perda) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Revisi Perda Parkir Tepi Jalan. Kondisi ini sangat disayangkan karena revisi sejumlah Perda tersebut merupakan warisan dari anggota DPRD Medan Periode 2009-2014 lalu. Penelusuran wartawan, dari 21 Program legislasi daerah (Prolegda) yang sudah disepakati pada 2015 sesuai dengan surat nomor 171/1335/kep-DPRD/II/2015 tertanggal 09 Februari 2015, empat di antaranya merupakan Ranperda Inisiatif dan 17 lainnya merupakan Ranperda usulan Pemko Medan. DPRD Medan sendiri sampai saat ini baru satu prolegda berhasil disahkan yakni Rencangan Peraturan Daerah Kota Medan tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendaatan dan Belanja Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2014 yang merupakan agenda rutin DPRD Medan setiap tahun. Sementara itu sisanya hingga saat ini masih terparkir di Badan Legislasi (Baleg) dan dalam bahasan di tingkat pansus. Berikut 20 prolegda yang masih belum dituntaskan DPRD Medan. Ranperda tentang Perubahan atas Perda Kota Medan No 10 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir, Ranperda tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Keras,Ranperda tentang Izin Pelayanan Bidang Sosial dan Ketenaga Kerjaan, Ranperda tentang Rumah Susun, Ranperda tentang Kemitraan Perusahaan Dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Ranperda tentang Administrasi Kependudukan, Ranperda tentang Trafficking, Ranperda tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan, Ranperda Tantang Retribusi Pelayanan Kesehatan.

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Kota Medan Beston Sinaga membenarkan bahwa sampai saat ini DPRD Medan baru mengesahkan dua Perda revisi yang merupakan peninggalan anggota DPRD Medan periode lalu. “Kalau yang sudah diparipurnakan dalam artian sudah disahkan baru dua, yakni Revisi IMB dan revisi Perda Parkir Tepi Jalan,” jelas Beston Sinaga kepada wartawan di ruangannya, Rabu (2/9). Beston juga menjelaskan, hingga saat ini DPRD Medan juga akan segera merampungkan empat Ranperda untuk disahkan menjadi Perda yakni Ranperda tentang Persampahan, Ranperda tentang Penanggulangan Kemiskinan, Ranperda tentang Limbah B3, Ranperda tentang Pengeturan Tenaga Kerja Asing. “Ada empat yang tinggal menunggu paripurna dan keempatnya juga merupakan warisan dari DPRD Medan periode lalu,” terangnya. Saat ditanya masih banyaknya Prolegda yang belum dituntaskan DPRD, Beston mengatakan kalau kemungkin tidak akan terbahas lagi. “Ada banyak persoalan dalam pembuatan Perda ini, kadang naskah akademis kurang atau tidak lengkap, kemudian administrative seperti lambannya penujukan Plt

Informasi itu bukan main-main, mengingat pembeberan dalam penyediaan jasa tenaga ahli di dinas yang dipimpin Binsar Ir Binsar Situmorang merupakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI akhir 2014. Tentunya sebagai Kepala Dinas (Kadis) Tarukim Sumut, BS harus bertanggungjawab. Dari data laporan LHP BPK RI itu, tercatat ada indikasi korupsi pada dalam bukti-bukti pengeluaran 26 kontrak jasa konsultansi. Dinyatakan di sana sebagian tenaga ahli yang dicantumkan dalam kontrak ternyata bukan personil yang melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi tersebut. Berdasarkan 26 kontrak tersebut, total nilai pekerjaan jasa konsultasi sebesar Rp10.966.533.000,00 yang terdiri dari biaya personil sebesar Rp6.892.017.500,00, biaya non personil sebesar Rp3.077.579.750,00, dan PPN sebesar Rp996.959.725,00 serta pembulatan sebesar Rp23.975,00. Dari jumlah total biaya jasa konsultansi tersebut, terdapat kelebihan pembayaran biaya personil sebesar Rp2.694.790.000,00 dan non personil sebesar Rp924.361.038,00 yang merupakan pembayaran yang terkait dengan tenaga ahli yang tidak melaksanakan pekerjaan tersebut serta terdapat pertanggungjawaban biaya non personil yang tidak dapat diyakini kebenarannya sebesar Rp970.505.000,00 . Hal tersebut, menurut LHP BPK RI mengakibatkan indikasi kerugian daerah senilai Rp2.845.066.038,00 dan potensi kerugian daerah senilai Rp774.085.000,00 serta bukti pengeluaran tidak bisa diyakini kebenarannya senilai Rp972.505,00. (GK-12) Walikota yang sampai saat ini menjadi penghambat disahkannya dua Perda Persampahan dan Kemiskinan,” terang Beston. Dari penelusuran wartawan, tahun 2015 ini DPRD Medan setidaknya sudah menganggarkan biaya perjalanan dinas keluar Kota di Sekretariat Dewan untuk pembahasan Ranperda yang tertuang dalam Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp 25,2 miliar dengan nomor rekening 1.20.1.20.04.15 dimana Rp 13,5 miliarnya diperuntukkan bagi Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah dengan kode rekening 1.20.1.20.04.15.01 dari anggaran ini Rp 12,9 miliar diperuntukkan bagi Perjalanan Dinas ke Luar Daerah dengan kode rekening 1.30.1.20.04.15.0.1.5.22.15.02. Anehnya lagi, dari anggaran Rp12,9 miliar untuk perjalanan dinas ke luar kota dijelaskan sekali berangkat untuk pimpinan DPRD Medan sebesar Rp 20,8 juta dengan rincian selama setahun untuk pimpinan sebanyak 112 orang/kegiatan x 20,8 = Rp 2,3 miliar. Sementara itu untuk anggota DPRD Medan sekali berangkat Rp 17,2 juta dengan rincian selama setahun anggaran sebanyak 560 orang/ kegiatan x Rp17,2 juta = Rp 9,6 miliar dan Sekretariat (PNS) sebanyak 56 orang/ kegiatan x Rp17,2 juta = Rp 966 juta. (LM)

Dor! 3 Begal Garis Kota | Medan Lantaran melawan saat akan ditangkap, petugas Unit Ranmor Sat Reskrim Polresta Medan, menghadiahkan timah panas ke kaki tiga begal pelaku pencurian sepeda motor di Jalan Garuda III, Kecamatan Percut Seituan, Selasa (1/9) malam. Informasi dihimpun di kepolisian, salah seorang pelaku yang diamankan diketahui bernama Bambang (35) warga Jalan Jermal XV, Kecamatan Medan Denai. Usai dilumpuhkan, Bambang pun diboyong petugas ke RS Bhayangkara guna mendapat perawatan serta melakukan pengembangan. Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono saat dikonfirmasi terkait penembakan tersebut mengaku pihaknya sudah

mengamankan beberapa pelaku curanmor beserta seorang penampung sepedamotor curian tersebut (penadah). “Iya benar, kita lumpuhkan kaki kanan pelakunya lantaran melakukan perlawanan saat hendak diamankan,” ujar Aldi yang enggan menyebutkan jumlah beserta identitas pelakunya, Rabu (2/9) sore. Akan tetapi, ditambahkan mantan Kapolsek Sunggal ini, pihaknya sudah menembak 3 orang pelaku curanmor yang lain dan sampai sejauh ini masih dilakukan pengembangan terkait penangkapan tersebut. “Ada 3 orang yang kita tembak, tapi besok (Kamis) kita ekspos ya. Karena kita juga masih melakukan pengembangan,” ungkap Aldi mengakhiri. (GK09)

Gawat! Wakil Rakyat Garis Kota | Medan Tim Khusus Reskrim Polsekta Sunggal, menggerebek gudang pengoplosan isi tabung gas elpiji 3 Kg yang diduga milik oknum anggota dewan yang masih aktif di gedung DPRD Sumatera Utara di Jalan Diponegoro Medan. Ironisnya, untuk mengelabui petugas, oknum anggota dewan yang berinisial Ial ini mendirikan sebuah gudang yang berada tepat di samping sebelah kanan Hotel Saudara Syariah dan Karaoke Keluarga Sahara Viesta Jalan Ringroad, Setiabudi Medan itu. Dalam penggerebekan itu polisi berhasil mengamankan lima orang masing-masing tiga orang pekerja, dua orang sopir dan kernek. Berikut dua truk BK 9296 CW dan satu mobil Mitsibisi Col Diesel BK 8947 CL yang dinding bak truk ada tulisan Elpiji Pertamina PT Gas Sumber Sentosa, Jalan Jala 20, Lk 20 Rengas Pulau Marelan. Informasi diperoleh di lapangan Rabu (2/9), petugas Polsek Sunggal menerima informasi melalui keluhan warga bahwa isi tabung gas 3 Kg sangat berkurang. Anehnya, setelah digunakan gas itu hanya bertahan tiga hari. Mendapat informasi itu, petugas Polsek Sunggal langsung bergerak cepat untuk menindaklanjuti

keluhan warga masalah isi tabung 3 Kg tersebut dan sekaligus mencari lokasi distributor gas elpiji. Dari hasil penyelidikan dan ternyata di lokasi Hotel Saudara Syarial dan Karaoke Keluarga Sahara Viesta Jalan Ringroad, Setiabudi ada lahan yang dipagar seng tepatnya di samping hotel. Tenyata areal itu telah disewa oknum wakil rakyat untuk melakukan kegiatan pengoplosan tabung gas. Bahkan disebut-sebut isi tabung gas bersubsidi 3 kg telah dipindahkan atau dioplos ke tabung 12 Kg dan 15 Kg. Sebanyak ratusan tabung gas 3 Kg, 12 Kg dan 15 Kg diboyong petugas ke Polsek Sunggal guna dijadikan barang bukti. Pantauan di Mapolsekta Sunggal, petugas Reskrim Polsek sedang menurunkan semua tabung gas ukuran 3 Kg, 12 Kg dan 15 Kg di lokasi parkir mobil Mapolsek dan sekaligus tabung gas itu disusun dengan rapi. Wakil Kepala Polsek Medan Sunggal, AKP Trila Murni ketika dikonfirmasi Garis Kota mengatakan besok pagi Kapolresta Medan akan memberi keterangan langsung. "Jangan dulu, besok pagi Kapolresta Medan akan memberi keterangan langsung terkait pengrebekan gudang pengoplos tabung gas itu," ujar AKP Trila. (GK-11)

Fast & Furious Binjai Garis Kota | Selesai Aksi kejar-kejaran mobil bak di film laga Fast and Furious tersaji di Jalan Lintas Selesai, Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Rabu (2/ 9) siang. Dalam aksi kejar-kejaran yang melibatkan mobil angkot BK 1856 PT dengan Avanza BK 1291 RG mengakibatkan satu korban jiwa melayang. Korban pengendara kreta (sepedamotor, red) jenis matic BK 6161 RAQ, Supriyono (35) warga Pasar IV, Dusun Sei Cake, Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, tewas di tempat dalam keadaan seperti sedang sujud. Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kecelakaan itu bermula dari aksi kejar-kejaran antara mobil Avanza dengan angkot dari arah Kuala menuju Kota Binjai. Sesampainya di lokasi, mobil angkot yang berusaha mendahului tancap gas menyalip dari kiri. Sebelum akhirnya kepergok sama sepedamotor dikendarai Supriyono (35) yang muncul dari arah berlawanan. Tabrakan hebat pun tak terelakkan. Mobil angkot jatuh terpental ke pinggir badan jalan dan terguling-guling hingga akhirnya terbalik. Sedangkan, mobil Avanza yang dikemudikan Bram Septa Tarigan (45) warga Jalan Khairul Anwar, Desa Ujung Terang, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat nyungsep masuk ke dalam

paret di sebelah kanan bahu jalan. Ketiga penumpang di dalam mobil avanza yang terjungkal ke dalam parit, Bram Septa Tarigam, Devi Sujana Sitepu dan Dian Albino harus dilarikan ke RSU Delia guna menjalani perawatan intensif. Sedangkan, pengemudi (sopir) mobil angkot kabur melarikan diri. Tak berapa lama setelah kejadian, warga yang sedang melintas langsung menyemut di lokasi kejadian. Supriyono (35) korban tewas dalam insiden maut tersebut menderita luka cukup parah di bagian wajah yang sudah hancur sebelah. Korban yang merupakan Ketua BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia) Selesai itu dalam kesehariannya bekerja sebagai tukang reperasi barang-barang elektronik. "Dia mungkin baru siap kerja dan hendak pulang ke rumah," kata Budi, salah seorang anggota BKPRMI yang datang menjenguk. Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Imam Alriyuddin SH mengaku sedang melakukan proses penyelidikan terkait terjadinya insiden kecelakaan tersebut. Ia mengaku sempat shok menerima kabar kecelakaan tersebut. Sebab, dalam kecelakaan itu melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor. "Padahal, beberapa jam yang lalu petugas sempat menggelar razia di jalan itu. Tujuannya yaitu mencegah terjadinya kecelakaan," katanya. (ian)

Mimpi Ayu Sumatera Utara ini terus belajar lebih dalam di dunia modeling. "Alhamdulillah saya dapat juara dua di kejuaran itu. Dukungan keluarga pun saya dapatkan, saya ingin berkarir di dunia model," katanya saat ditemui di Jalan Pancing. Pada pagelaran modeling itu, Ayu menyebutkan seluruh peserta berasal dari setiap perguruan tinggi di Kota Medan. Dari puluhan peserta yang ikut bagian, Ayu juga berhasil menyabet Best Photo. Ayu mengaku masih minim ilmu dan pengetahuan di dunia model. Tampil beda dengan hijab, Ayu merasa mampu memiliki ciri khas dibandingkan model-model

yang lain. "Andai perjalanan menuju mimpi lancar, Ayu tidak akan menanggalkan kerudung karena alasan apapun. Itu sudah menjadi komitmen Ayu. Ayu yakin bisa menjadi seksi dengan hijab. Sebab, Sexy is Syar'i," ucapnya. Perempuan pengagum artis Laudia Cyntia Bella ini percaya rejeki telah ada yang mengatur tanpa ada seorang pun yang bisa mengambilnya. "Saya suka difoto sejak lama. Alasannya simple aja, saya bisa eksis di depan kamera dan disamping hobi saya juga nyaman saat dipotret," ucap perempuan kelahiran 31 Oktober 1997 ini. (den)

10 Menit Parkir Garis Kota | Polres Belawan Andi Yusri Nasution (36) warga Gang Sapar, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Labuhan cuma bisa mengelus dada. Pasalnya, sepeda motor BL 2931 FP miliknya dibawa kabur pencuri, Rabu (2/9) sekira pukul 10.00 pagi. Menurut Andi, saat itu dia bertandang di kediaman temannya guna mengembalikan satu jeket. Sesampainya di Gang 14 Belawan Andi memparkirkan sepeda motor miliknya di depan teras. Sepuluh menit berlalu dia hendak pulang,

namun terkejut bukan kepalang. Sepeda motor tersebut tak lagi berada di tempat semula. Tanpa sengaja korban melihat seorang pria mendorong sepedamotor miliknya dan kabur. Kesal, korban mengadukan kejadian ini ke Polres Pelabuhan Belawan. Laporannya diterima oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Bambang Gunadi Hutabarat mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sedangkan korban sudah dimintai keterangan. (Irul)


KAMIS

03 September 2015

Istri Minggat Garis Kota | Medan Zulkifli Siregar alias Zul (52) pegawai BUMN yang beralamat di Jalan Cemara Gang Melinjo Lorong 2 Baru Timur No 6 Desa Sampali, Percut Sei Tuan mendatangi Mapolsek Percut Sei Tuan Selasa (2/9) Siang. Kedatangannya ke kantor polisi karena istrinya bernama Melita Sari (48) tidak pulang-pulang sejak Jumat (28/8). Informasi yang dihimpun, seperti biasa Zul yang bekerja sebagai pegawai BUMN pulang setiap harinya sekitar pukul 18:00 WIB. Namun pada hari Jumat, Zul yang baru pulang kerja sesampainya di rumah tidak menemukan istrinya. Zul lalu mencari-cari keberadaan istrinya ke rumah keluarga dan rekan-

rekan. Namun setelah dicari-cari selamat lima hari, Zul tak juga menemukan keberadaan istrinya. Merasa sudah capek dan putus asa, Zul akhirnya memutuskan melapor ke kantor polisi. Kepada wartawan Zul mengatakan, dirinya tidak memiliki masalah dengan istrinya. "Saya merasa tidak memiliki masalah dengan istri. Saya menduga, tstri saya dihipnotis orang makanya tidak pulang-pulang hingga saat ini," ujarnya. Terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Rudi Silaen SH SIK ketika dikonfirmasi mengatakan setelah menerima laporan dari korban, mereka langsung berkordinasi dengan Polresta Medan dan menindaklanjuti laporan korban. (Andi)

Dua Perampok Garis Kota | Medan Wilayah hukum Polsek Sunggal semakin rawan dan aksi kejahatan jalanan pun semangkin menggila saja. Kali ini korbannya istri anggota Polsek Medan Sunggal dan keponakannya. Perampokan itu terjadi di Jalan Gatot Subroto Medan tepatnya di depan Divisi Regional Bulog Sumut. Dengan kondisi penuh luka, korban Br Nainggolan istri dari Aiptu Sintong Lubis penduduk warga Komplek Sri Gunting, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang mendatangi Polsek Sunggal guna melaporkan kejadian yang baru saja menimpanya dan keponakannya. Diceritakannya, peristiwa perampokan itu berawal saat Tresia pergi bersama tantenya Br Nainggolan menuju Pasar Petisah Jalan Nibung Utama, Medan Petisah dengan mengendarai sepedamotor Honda Supra, Selasa (25/8) lalu, sekitar pukul 08.00 WIB. Setibanya di depan Bulog Jalan Gatot Subroto Medan, tas yang dipegangnya berisikan uang Rp13 juta, KTP dan surat berharga lainnya dirampok dua pelaku mengendarai Honda Beat. "Kami dipepet dua pria pas di Jalan Gatot Subroto Medan tepatnya di depan Bulog," ujar Rina Tresia Br Nainggolan sembari menyebutkan yang membawa sepedamotor tantenya. Jelasnya, saat itu sempat terjadi aksi tarikmenarik antara korban dengan pelaku. Korban kalah kuat dan terjatuh ke aspal. Sedangkan tas berisi uang lewong dibawa kabur pemjambret. Dalam kejadian itu, tidak satupun warga memberikan

pertolongan terhadap korban. Akibat kejadian itu, korban Br Nainggolan istri dari Aiptu Sintong Lubis penduduk warga Komplek Sri Gunting, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang menderita patah kaki dan kepala luka kena benturan aspal. Kini korban menjalani perawatan secara intensif di RS Bhayangkara Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Medan. Sedangkan keponakannya Rina Tresia Br Nainggolan (20) warga Kotacane menderita lukaluka pada lengan tangan kanan dan bengkak pada bagian lutut kanan, ungkap saksi di lapangan, Selasa (1/9). Setelah menerima laporan laporan korban pihak petugas Polsek Sunggal pun langsung bergerak cepat untuk mengejar kedua pelaku. Tak lama kemudian keduanya berhasil diamankan dan korban ditelepon petugas Polsek Sunggal untuk datang. Setelah mendapat telpon tersebut, lalu mereka mendatangi Polsek Sunggal untuk melihat pelaku. “Kehadiran saya ke Polsek ini untuk melihat kedua wajah tersangka apakah benar mereka itu pelaku perampokan. Saya tahu muka mereka dan merekalah yang merampok kami,” jelas korban, Rabu (2/9) malam saat di Polsek Sunggal. Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istiono SIK membenarkan kejadian itu. "Saat ini kedua pelaku masih dalam proses pemeriksaan, kedua pelau telah berhasil kita amankan, dan saat ini masih di proses," ujarnya. (GK-11)

Wisatawan Asing Garis Kota | Medan Terkait maraknya penjambretan terhadap wisatawan asing di Medan tentu membuat pengunjung resah. Kemarin dua bule asal Francis bernama Nicolas (26) dan Merry (25) dirampas di Jalan Imam Bonjol, Medan, tidak jauh dari Kantor DPRD Medan, Selasa (1/9) sore. Dalam insiden tersebut, sepasang kekasih itu mengalami kehilangan tas berisi uang 100 Euro. Begitu juga dengan satu unit kamera dan HP milik Merry. Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan kerapnya bule dijambret lantaran keberadaan mereka tidak terpantau. Pihak kepolisian sudah melakukan pengawasan di beberapa hotel di mana mereka menginap, tapi malah kena jambret di tempat lain. "Makanya kita akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Parawisata agar tahu keberadaan bule, jadi kita bisa melakukan pengamanan," ujar Kapolresta kepada wartawan, Rabu (2/8) sore. Sementara saat disinggung apakah pihak mereka sudah melakukan langkah pengawalan di setiap titik yang dianggap rawan jambret di seputaran kota Medan, Mardiaz mengatakan sudah sedari dulu dan sudah berlangsung. "Sudah, sudah ada. Polantas juga sudah ditempatkan di beberapa titik yang dianggap rawan. Kemudian sudah ada juga anggota di seputaran penginapan wisatawan asing memantau

keberadaan. Tapi karena belum tahu keberadaan mereka jadi sulit melakukan pengawasan. Oleh karena itu, kita akan segera koordinasi dengan Disbudpar," tambahnya lagi. Seperti diberitakan sebelumnya, sepasang kekasih WN Perancis menjadi korban keganasan para pelaku jambret di kota Medan. Keduanya Nicolas (26) dan Merry (25) dirampas di Jalan Imam Bonjol, Medan, tidak jauh dari Kantor DPRD Medan, Selasa (1/9) sore. Informasi yang dihimpun, awal kejadian bermula saat keduanya tengah melintas di lokasi untuk menikmati suasana kota Medan. Namun naas, saat berjalan, tiba-tiba dua pelaku jambret yang menaiki sepeda motor sontak merampas tas milik Merry yang sedang dihadangnya. "Kami asal Perancis dan sedang jalan-jalan di Medan. Tadi pas kami jalan, rupanya langsung dijambret," ujar korban kepada Garis Kota sembari memperagakannya dan menunjukkan tali tasnya yang sudah putus. Sementara saat disinggung apa saja isi dari tas korban yang dilarikan pelaku, dia mengatakan uang kurang lebih 100 euro. Begitu juga dengan satu unit ponsel dan kamera yang biasa mereka gunakan setiap melakukan jalanjalan. Mengetahui kejadian tersebut, petugas kepolisian dari Patroli Jalan Raya (PJR) langsung menyambangi kedua korban. Selanjutnya mereka pun langsung dibawa menggunakan mobil Patroli ke Polresta Medan guna untum membuat laporan. (GK-09)

Tidak Terima Difitnah 2 IRT Adu Jotos Garis Kota | Binjai Beginilah jadinya kalau wanita sudah bertikai. Dari cekcok mulut berlanjut ke adu jotos. Kedua IRT itu masingmasing Ponisri alias Gaok (31) dan Sri Astuti (31). Kedua IRT bertetangga ini tinggal di Jalan Sei Bangkatan, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan. Keduanya bertikai karena dendam lama. Pertikaian antar kedua IRT ini terjadi, Selasa (1/9) sekira

pukul 14.00 WIB. Gaok mengalami luka penganiayaan yang dilakukan Astuti. Gaok pun melaporkan tindakan penganiayaan ini ke Polres Binjai. Menurut pengakuan Gaok dia dianiaya Astuti ketika sedang berada di kediamannya. "Aku lagi tidur di kamar, dia (Astuti-red) tiba-tiba mengamuk sama orangtua aku. Lalu aku keluar dari kamar dan dia langsung menyerang aku, dipukulnya aku di bagian mata aku dan

dibakarnya wajahku," kata Gaok. Masih kata Gaok, dirinya saat itu berencana mau main sepakbola di tanah lapang seribu dalam rangka turnamen sepak bola mamakmamak. Gaok hanya mengaku kalau pemicu kemarahan Astuti karena dendam lama. "Kami dulunya ada masalah, tapi sudah selesai. Kini aku tidak bisa bermain sepakbola, gara-gara kejadian ini," kata Gaok. Sementara itu Astuti ketika Sambungan Hal. A1

Pirngadi, Adam Malik Garis Kota | Medan Pascapenggerebekan penyimpanan limbah medis bahan beracun dan berbahaya (B3) milik PT Arah Environmental Indonesia di Dusun II, Desa Tanjungmorawa, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Poldasu meminta masyarakat agar mewaspadai peredaran peralatan medis rekondisi. "Bisa jadi limbah-limbah medis yang disimpan di gudang PT Arah Environmental Indonesia digunakan kembali. Itu yang kita khawatirkan. Jadi masyarakat harus mewaspadai hal itu," jelas Kasubdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Poldasu, AKBP Robinson Simatupang, Rabu (2/9), saat dikonfirmasi wartawan. Saat ini, sambung Robinson, pihaknya masih mendalami kasus ini. Delapan orang pekerja termasuk Kepala Cabang Perusahaan masih dimintai keterangan sebagai saksi. "Kita masih periksa saksi-saksi saja. Nantinya kita juga akan memanggil saksi ahli terkait kasus ini," ucapnya. Robinson juga menegaskan, jika nantinya memang ditemukan adanya indikasi oknum aparat yang membekingi usaha ilegal ini tetap akan disidik sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau memang ada bukti oknum yang terlibat membekingi akan diperiksa," tuturnya. Dikatakan, selain pengelolaan limbah yang tidak sesuai prosedur, PT Environmental Indonesia juga diduga kuat hanya mengambil keuntungan dari pihak rumah sakit (RS). Padahal, lanjut Robinson ada beberapa RS di Medan yang menjalin kerjasama dengan PT Environmental Indonesia seperti RS Columbia Asia, RSUD dr Pirngadi Medan dan RSUP H Adam Malik. Data yang dihimpun, biaya jasa pengangkutan dan pengelolaan limbah B3 medis di PT Environmental Indonesia perbulannya, yaitu paket Rp300 ribu perbulan dengan maksimal limbah 5 Kilogram (Kg). Paket Rp450 ribu perbulan dengan maksimal limbah 20 Kg. Paket Rp600 ribu perbulan dengan berat limbah 40 Kg. Paket Rp770 perbulan dengan berat limbah 60 Kg. Sedangkan untuk non paket dikenakan biaya Rp15 ribu perkilo dengan minimal berat limbah 100 Kg. Bukan itu saja, untuk meyakinkan calon pelanggan PT Arah Environmental Indonesia ini juga menawarkan konsultasi manajemen pengelolaan limbah medis. Administrasi dokumen manifes limbah B3 akan

Escape Spa Diduga Garis Kota | Medan Warga Helvetia khususnya di Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia saat ini merasa resah karena di kawasan Helvetia kini telah disesaki dengan munculnya tempattempat prostitusi yang bertopeng tempat SPA. SPA Escape yang berada di Kompleks Mega Com, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia disebut-sebut kini telah dijadikan sebagai lokasi mesum. Padahal, secara umum, spa tempat terapi air untuk perawatan kecantikan dan tempat kesehatan yang artinya spa adalah tempat facial, pijat tubuh, perawatan tubuh dan meningkatkan kesehatan tubuh. Berdasarkan penuturan salah seorang warga Kota Medan yang mengaku bernama Ronal mengatakan bukan rahasia umum lagi bila di dalam Spa Escape yang berada di

Kompleks Mega Com, Jalan Kapten Muslim, Medan Helvetia ini tersaji para wanita dengan wajah-wajah manis. Awalnya memang mereka pelayan di Spa Escape, tapi mereka juga bisa ditawar dalam melayani kebutuhan biologis para kaum adam. Selanjutnya, kata Ronal, saat di dalam Spa Escape terdapat kamar atau bilikbilik yang telah disediakan pemilik spa. Para pria hidung belang pun bisa dengan bebas meminta servis tambahan atau plusplus. Asalkan sesuai harga, praktek prostitusi pun berjalan dengan baik. Lebih lanjut, Ronal mengatakan, biasanya para pelanggan yang hendak meminta servis tambahan atau plus-plus kepada para pekerja terapisnya dan mereka rata-rata mematok harga kepada pelanggannya. “Biasanya mereka mematok harga untuk

Ketahuan Mencuri Garis Kota | Delitua Keberingasan massa terhadap pelaku kejahatan kadang tidak terbendung. Sayangnya kali ini pelakunya seorang ibu rumah tangga (IRT) yang mungkin kepepet dan terpaksa mencuri. Dia pun dibakar massa. Duh! Wanita naas itu adalah Halimah (35). Wanita yang tinggal di Jalan Antariksa, Kecamatan Medan Polonia itu, terpaksa dirawat di RS Bhayangkara Poldasu di Jalan Wahid Hasyim Medan. Belum diketahui pasti apa yang membuat wanita ini nekad hendak mencuri di rumah Bela ginting di Jalan Gereja, Gang Nogio No. 5, Kelurahan Delitua Timur, Kecamatan Delitua. Bisa jadi kondisi ekonomi yang menjepitnya membuat Halimah kalap. Tidak ada jalan lain, sementara anak-anaknya butuh makan, membuatnya melakukan tindakan nekad. Rabu (2/9) dinihari, diapun mengendap-endap di halaman rumah Bela Ginting. Sialnya belum lagi berhasil menguras harga di rumah korbannya, sang tuan rumah memergoki aksi Halimah. Bela langsung berteriak sekuatnya. Teriakan Bela menyentak tidur warga.

Mereka ramai-ramai berhamburan keluar rumah. Dapat ditebak, tenaganya sebagai seorang wanita dan usia yang tidak lagi muda membuat wanita ini tidak dapat menghindar kejaran. Warga berhasil menangkapnya. Warga yang sudah emosi akibat seringnya terjadi tindak kejahatan, bertindak diluar rasa kasihan. Tak peduli wanita, mereka pun menghujani Halimah dengan pukulan. Tak hanya itu warga juga menyiramkan minyak tanah ke sekujur tubuh Halimah dan membakarnya. Untungnya yang disiram minyak tanah. Jika bensin bisa jadi nyawa Halimah akan melayang. Begitupun wajah Halimah mengalami luka bakar serius. Akibat amukan warga, wanita itu juga mengalami luka di leher, kepala, kaki dan tangannya. Puas menghakimi Halimah, warga kemudian melarikannya ke rumah sakit Anirma, rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian. Usai dilakukan perawatan sementara, Halimah langsung digiring ke Polsek Delitua. Setiba di

dilaporkan ke Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Walikota secara berkala. Padahal dalam praktiknya, fasilitas pelayanan itu tidak ada. Terpisah, Direktur Utama (Dirut) RS Pirngadi Medan, Edwin Effendi ketika dikonfirmasi kru koran ini via seluler, lebih memilih bungkam. Edwin tidak bersedia menjawab pesan singkat maupun mengangkat ponselnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Subdit IV/ Tipiter Ditreskrimsus Poldasu menggerebek gudang penyimpanan limbah medis bahan beracun dan berbahaya (B3) tidak sesuai prosedur di Dusun II, Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang . Dari lokasi, petugas mengamankan delapan orang karyawan untuk dimintai keterangan. Gudang milik PT Arah Enviromental Indonesia yang sudah tiga tahun beroperasi ini biasanya mengambil limbah sisa medis dan infeksius dari sejumlah rumah sakit yang ada di Medan. Padahal, seharusnya limbah-limbah sisa medis tersebut langsung dimusnahkan. Karena perbuatan curang itu, pelaku usaha terancam melanggar Undang-Undang (UU) No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar. (GK-12) servis tambahan mulai dari Rp500 ribu hingga bertarif Rp1 juta per shorttime,” ungkapnya. Ia pun menjelaskan, para pemilik spa biasanya berkilah ketika ditanya bila bisnis yang mereka kelola merupakan tempat terapi kesehatan dan bukan tempat lokalisasi prostitusi terselubung. Walaupun ada yang kedapatan terjaring petugas saat melakukan praktek prostitusi, palingan pemiliknya hanya mengatakan itu merupakan kenakalan karyawan saja dan bukan saran dari para pemilik usaha. “Tapi heran juga bang, kenapa para pemilik usaha tetap lolos dari jeratan hukum hingga dapat kembali melenggang mengembangkan bisnis prostitusinya,” pungkasnya. Pihak pengelola SPA Escape, Dedi Purba saat dikonfirmasi Garis Kota, Rabu (2/9) via seluler ke no. 08126495514 tidak dijawab. (GK-11) kantor polisi dan melihat lukanya yang cukup serius, Halimah kembali dilarikan ke RS Bhayangkara Poldasu di Jalan Wahid Hasyim Medan. Kepala Lingkungan IV Herbin Barus mengatakan, warga mengamuk kepada Halimah, karena wanita itu sudah masuk dalam pekarangan rumah Bela Ginting. "Warga langsung memukul dan membakar Halimah," kata Herbin. Herbin juga menambahkan, sampai saat ini warga yang rumahnya hendak dimasuki Halimah, belum ada membuat laporan. Sementara dr Nabung Tarigan salah seorang dokter yang menangani Halimah di rumah sakit Anirma Delitua mengatakan, korban mengalami luka bakar hingga 35 persen. "Korban yang dibakar tadi mengalami luka bakar 35 persen," ujar Nabung Tarigan. Kapolsek Delitua AKP Daniel Marunduri, Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH mengatakan, memang ada seorang IRT bernama Halimah yang diduga hendak melakukan pencurian terhadap seorang rumah warga yang bernama Bela Ginting. "Sampai saat ini belum ada yang membuat laporan ke Polsek Delitua," kata Jonathan. (GK-10)

ditemui di kediamannya mengaku, kalau dirinya difitnah oleh Gaok dan permasalahan keduanya berawal dari Gaok. Sedangkan Gaok mengatakan kalau Astuti adalah seorang penipu dan tukang utang. Perkataan ini pun dilontarkan Gaok kepada Ayu warga Tanjung Jati, sehingga Ayu menyampaikan ucapan fitnah itu kepada Astuti. Lalu, Astuti pun berang ketika mendengar pengakuan dari Ayu. "Waktu itu si Gaok mengambil gaji suami di rumah si Ayu, karena suami Gaok bekerja sebagai kuli bangunan. Di sana dia menjelek-jelekkan aku. Ya. namanya juga kita difitnah, aku datangi kerumahnya, tetapi sambutannya tidak

bagus," ujar Astuti. Selanjutnya, begitu Astuti sampai ke rumah Gaok keduanya lantas terlibat adu mulut, sehingga berlanjut ke adu fisik. "Ya namanya juga perempuan berkelahi, ya pasti jambak-jambaanlah," cetus Astuti. Kanit PPA Polres Binjai Iptu Samiati membenarkan laporan korban. Menurutnya pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan beberap saksi. Dari hasil visum korban mengalami luka di bagian wajahnya, dan luka di bagian matanya akibat pukulan. "Kita sudah terima laporannya, dan sudah kita ambil visum. Dan kita masih dudukkan kasus ini untuk mencari unsur pidananya," jelas kanit PPA. (ian)

Pulang Kerja Garis Kota | Medan Nidia, warga Jalan Pingwin 14, Prumnas Mandala, Percut Sei Tuan, Rabu (2/9) sore dijambret dua pemuda di Jalan Tangguk Bongkar I, Tegal Sari Mandala I, Medan Denai. Meskipun tak banyak mengalami kerugian, hanya HP dan sejumlah uang tunai serta surat-surat penting lainnya di dalam dompet, namun korban tetap melaporkannya ke kantor polisi. Korban menceritakan, dengan mengendarai sepeda sore itu dari tempat kerjaannya, korban berencana hendak pulang ke rumah. Saat melintasi lokasi, dua pria yang mengengendarai sepedamotor Yamaha King langsung memepet sepeda korban. Dengan sigap, pelaku yang berada di boncengan menyambar dompet milik korban yang di dalamnya berisi Handphond, sejumlah uang tunai serta surat-surat berharga lainnya yang saat itu diletakkannya di dalam keranjang depan sepeda.

Kedua pelaku langsung kabur, begitu mendapatkan dompet korban. Tahu dirinya dijambret, wanita berjilbab ini berteriak. Namun sayang, teriakan korban tak satu pun didengar warga sekitar mau pun pengendara lain yang melitas, karena kondisi jalan di lokasi tengah sunyi. Selanjutnya korban tetap melanjutkan niatnya untuk pulang dan menceritakan peristiwa itu kepada keluarga. Atas saran keluarga, akhirnya korban mendatangi Polsek Percut Sei Tuan untuk membuat laporannya. Lantaran tempat kejadian perkara (TKP) bukan wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan, oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) yang berjaga mengarahkan korban agar membuat laporan ke Polsek Medan Area. "Kata bapak polisi itu tempat kejadiannya masuk wilayah hukum Polsek Medan Area bang," singkatnya. (Andi) Sambungan Hal. A1

Kampung Kubur Garis Kota | Medan Ratusan personil Polresta Medan kembali melakukan penggerebekan di Kampung Kubur di Jalan Air Langga, Kecamatan Medan Petisah, Selasa (2/8) sekitar pukul 15.00 WIB. Amatan Garis Kota di lokasi, saat pihak kepolisian datang, beberapa warga tampak berlarian. Bahkan ada yang melompat ke sungai dan kabur ke seberang. Tidak berapa lama, terlihat pihak kepolisian mengamankan beberapa orang ke dalam mobil berwarna putih. Usai mengamankan warga yang diduga pengguna dan bandar narkoba, beberapa anggota kepolisian berpakaian biasa masih melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah. Sementara personil Sabhara berpakaian dan senjata lengkap tampak melakukan pengawalan ketat di bagian depan pintu masuk Kampung Kubur. Sekitar satu jam melakukan penggerebekan dan tidak menemukan apaapa lagi, pihak kepolisian pun langsung putar arah dan meninggalkan lokasi. Dua truk Sabhara pun tampak kosong yang biasanya membawa penuh mesin jackpot. Di lokasi, tampak juga beberapa petinggi dari Polresta Medan yakni Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Intel, Kasat Lantas dan Kabag Ops. Saat diwawancarai, mereka

mengatakan pihaknya mereka masih melakukan pendataan dan belum tahu pasti berapa orang dan apa-apa saja yang diamankan. "Belum bisa kita pastikan, nanti kita data di Polresta Medan," ujar Kasat Narkoba, Kompol Wahyudi kepada wartawan di lokasi. Usai dilakukan pendataan, petugas mengamankan sepuluh orang yang diduga pemakai dan bandar narkoba, 800 butir pil ekstasi dan ribuan alat-alat yang biasa digunakan untuk mengkonsumsi sabu. "Ini pengembangan dari 3 tersangka yang kita amankan di Hamparan Perak beberapa waktu lalu. Dari ketiga tersangka kita mengamankan 524 gram barang bukti jenis sabu. Informasinya mereka dapat dari Kampung Kubur, oleh karena itu kita melakukan penggerebekan," ujar Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz kepada wartawan. Ditambahkannya, mereka masih melakukan penyelidikan terhadap 10 orang yang diamankan apakah bisa ditetapkan sebagai tersangka. "Oleh karena itu, kita berharap warga mau bekerja sama dengan pihak kepolisian. Kalau ada pengedar atau pengguna, segera melaporkannya. Jangan malah menyembunyikannya saat dilakukan penggerebekan," ujarnya mengakhiri. (GK09)

Berangkat Kerja Garis Kota | Medan Aksi kejahatan jalanan di Kota Medan tidak ada hentinya. Kali ini yang menjadi korban seorang pembantu rumah tangga bernama Novita Yanti (38) warga Jalan Makmur, Kecamatan Percut Sei Tuan. Dia dirampok dua pria di Jalan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Timur, Selasa (2/8) pagi. Informasi dihimpun di kepolisian menyebutkan, awal kejadian bermula saat korban hendak berangkat kerja ke rumah majikannya di seputaran Jalan Ambon, Medan. Dari kediamannya, korban mengendarai sepeda motor Scoopy dengan nomor polisi BK 2006 AEA miliknya. Pagi itu, suasana jalanan masih sepi. Saat korban melintas di lokasi, tiba-tiba dua orang yang mengendarai sepeda motor metic langsung memepet korban. Karena merasa ketakutan, korban pun menghentikan laju kendaraannya. Saat itulah pelaku langsung menangkap kunci sepeda motor korban. Kemudian mendorong korban hingga terjatuh. Setelah korban tersungkur, barulah keduanya

melarikan sepeda motor korban dan meninggalkannya begitu saja. "Kejadiannya tadi pagi pas saya mau kerja. Saya pembantu. Waktu melintas di Jalan Sei Kera, saya dirampok dua orang. Mau teriak tapi posisinya sepi," ujar korban kepada wartawan, Selasa (2/8) siang. Tidak tahu bagaimana lagi, akhirnya korban pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Namun sayang, lantaran kekurangan berkas, korban pun memilih pulang terlebih dahulu dan berencana akan datang lagi setelah berkas lengkap. "Masih kurang berkasnya. Rencana besok mau datang lagi kalau udah siap. Karena kalau tidak dilapor takut keretanya di salah gunakan. Sementara kreta itu masih kredit," ujarnya sembari berlalu. Sementara salah satu petugas SPKT Polsek Medan Timur, mengatakan mereka belum bisa menerima laporan korban lantaran belum ada surat dari pihak showroom yang menyatakan bahwa sepeda motor tersebut adalah kepemilikannya. (GK09)


KAMIS

03 September 2015

Sampurno Ikut Bongkar 2 Bangunan Bermasalah Garis Kota | Medan Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, Ir Sampurno Pohan memimpin langsung pembongkaran 2 unit rumah tempat tinggal bertingkat di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Selasa (2/9). Selain tidak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB), kedua unit rumah dibangun di atas lahan untuk peruntukan jalan. Kedua unit rumah yang dibongkar itu berukuran lebih kurang 10 x 25 meter dan berada di Perumahan Johor Indah II. Menurut Sampurno, pemiliknya terlalu berani membangun kedua unit rumah tersebut. “Sudah tidak ada SIMB, kedua bangunan itu pun didirikan di atas lahan yang akan diperuntukkan untuk jalan,” kata Sampurno. Dijelaskan Sampurno lagi, sebelum dilakukan pembongkaran, pihaknya juga telah menyurati pemilik bangunan atas pelanggaran yang telah

dilakukannya tersebut. Selain minta pembangunan dihentikan, pemilik bangunan juga harus membongkar sendiri kedua bangunan yang telah dibangunnya itu. Namun kata Sampurno, pemilik bangunan tidak menanggapi surat mereka. Karenanya dia langsung memerintahkan anggotanya turun melakukan pembongkaran. Apalagi jelas pria bertubuh tambun ini, izin kedua bangunan itu tak mungkin dikeluarkan karena berdiri di atas lahan yang telah diperuntukkan untuk jalan.

Tower Jalan Kejaksaan Tidak Ada Penyelesaian Medan | Garis Kota Pendirian tower yang dipasang di atas bangunan kantor notaris Sopar Siburian di Jalan Kejaksaan, Kelurahan Petisah Tengah Medan sampai saat ini tidak ada penyelesaian terhadap warga yang tinggal menetap di seputaran berdirinya tower pemancar komunikasi tersebut. Beberapa warga yang takut terkena radiasi, semakin resah ketika mereka berusaha menemui pemilik gedung tempat berdirinya tower Sopar Siburian untuk menyampaikan keluh kesah tidak kunjung ketemu. "Sudah bolak-balik kami kami ke DPRD Sumut ini untuk menemui Pak Sopar tapi tidak pernah jumpa. Di Fraksi Partai Demokrat juga tidak ada," keluh Herman salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi tower Rabu (2/9). Sementara itu Kadis TRTB Kota Medan melalui Kabid Pengawasan Indra melalui selulernya mengatakan, sangat aspiratif terhadap keluh kesah yang dialami warga yang berdiam di seputaran lokasi berdirinya tower tersebut. "Kita sangat memperhatikan keluhan warga, karena itu Dinas TRTB akan segers turun langsung ke lokasi tower sekaligus menemui warga," jelas Indra. (GK - 13)

Pemilik bangunan pun tidak bisa berbuat apa-apa ketika petugas Dinas TRTB datang dan melakukan pembongkaran. Itu sebabnya proses pembongkaran berjalan dengan lancar, petugas dengan menggunakan martil besar membongkar dinding dan tiang bagian belakang maupun samping bangunan. Sampurno tidak hanya memerintahkan anggotanya, dia pun ikut langsung membongkar. Dengan menggunakan broti, Sampurno dibantu beberapa anggotanya mendorong dinding bangunan sampai roboh. Kehadiran Sampuno ini

otomatis semakin memotivasi anggotanya lebih smeangat lagi melakukan pembongkaran. Usai melakukan pembongkaran, Sampurno mengingatkan pemilik bangunan untuk menghentikan seluruh proses pembangunan, termasuk memeprbaiki dinding maupun tiang yang telah dihancurkan. “Kedua bangunan ini kita nyatakan stanvast. Artinya, tidak boleh dilakukan pengerjaan sedikit pun. Jika tiba saat pembangunan jalan baru dilakukan, kita ratakan ini semua,” paparnya. (GK-ir/ril)

Calon Jemaah Haji Harus Sabar dan Ikhlas Garis Kota | Medan Jamaah Calon haji (calhaj) harus melaksanakan ibadah dengan sabar dan ihklas serta mengikuti aturan yang berlaku di tanah suci agar pelaksanaan ibadah haji dapat dilaksanakan sebaikbaiknya dan kembali ke tanah air mendapat haji mabrur. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Medan diwakili Asisten Kesejahteraan dan Pemasyarakatan Pemko Medan Erwin Lubis, MM, saat melepas keberangkatan calhaj kloter XII di Aula I Madinatul

Hujjaj, pada rabu (2/9) sekitar pukul 18.00 wib. Dalam kata sambutannya tersebut Erwin juga menyampaikan kepada calhaj agar menjaga kesehatan dan semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Simalungun diwakili Kepala BNPT Simalungun Ramadhan Purba, Kabid penerimaan jamaah haji PPIH Embarkasi Medan Drs H Bahrum Saleh, MA, Kakankemenag Simalungun Drs H Muslim, MM serta undangan lainnya. Sementara itu menurut staf Humas PPIH Imam

Mukhair M.Hum, kepada Garis Kota, calhaj kloter XII berjumlah 391 orang, yang terdiri dari Kota Medan 150 orang, Kabupaten Simalungun 128 orang, Kota Pematangsiantar 86 orang, Kabupaten Pakpak Bharat 12 orang, Kabupaten Deliserdang 6 orang, dan Kabupaten Paluta 2 orang serta ditambah 7 orang petugas. Imam juga menambahkan, sampai saat ini, embarkasi Medan telah memberangkatkan XII kloter dengan jumlah calhaj 4.578 orang (68,60 %) dan yang belum berangkat berjumlah 2.095 orang (31,40 %). (GK 10)

Plh Walikota Medan Launching Alat Berat Dinas Pertamanan Garis Kota | Medan Plh Walikota Medan Ir Syaiful Bahri melaunching enam alat berat mobil

operasional Dinas Pertamanan Kota Medan yang dirangkai dengan pemberian hadiah kepada

juara lomba antar pegawai di jajaran Dinas Pertamanan dalam rangka memeriahkan HUT RI yang

70 baru-baru ini, Rabu (2/9) di Lapangan Merdeka Medan. Keenam alat berat mobil operasional tersebut merupakan alokasi dari anggaran APBD Kota Medan 2015 yang terdiri dari dua unit mobil tangga untuk merawat dan memasang lampu jalan, dua unit mobil tangki air untuk menyiram pohon dan taman, satu unit mobil crane untuk memasang dan membongkar Baliho dan Reklame serta satu unit mobil truk sampah. Plh Walikota Medan Ir Syaiful Bahri berharap dengan adanya alat berat operasional Dinas Pertamanan tersebut kineja Dinas Pertamanan semakin meningkat di dalam pelayanan kepada masyarakat dan jangan ada lagi keluhan dari masyarakat tentang mati lampu jalan, serta pohon tumbang dan bungan layu, semua ini agar segera diatasi karena Pemerintah telah menyiapkan fasilitas untuk itu walaupun memang pengadaannya belum mampu menyakupi keselurahannya. Syaiful juga meminta kepada Kepala Dinas Pertamanan, melalui launching ini dapat

memotivasi anggotanya untuk lebih giat bekerja dalam memperindah Kota Medan, karena semua masyarakat kota menginginkan kota ini layak bagi kelangsungan hidup. Kota yang layak adalah sebuah kota yang memiliki masyarakat yang index happines-nya tinggi. Salah satu upaya untuk itu adalah penyediaan taman-taman kota, pohon pelindung diberbagai ruas jalan. Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Ir Zulkifli Sitepu mengatakan, dengan dilaunchingnya alat berat mobil operasional ini maka bertambahlah alat berat Dinas Pertamanan yang ada selama ini dan kinerja serta pelayanan Dinas Pertamaan akan semakin maksimal dan meningkat. “Dengan adanya launching alat berat ini maka bertambahlah alat berat yang ada di Dinas Pertamaman, dan alat berat yang ada selama ini diakui sudah berusia lama perlu dilakukan peremajaan secara bertahap melihat volume kerja serta kapasitas kerja Dinas Pertamanan semakin luas dan 24 jam, “ ujar Zulkifli. (GK-ir/ril)

PT Batang Gadis Hidro Energy Diharap Serius Bangun Pembangkit Listrik Garis Kota | MEDAN Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mendorong PT Batang Gadis Hidro Energy untuk serius membangun pembangkit tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan listrik di Sumut. Harapan tersebut dikemukakan Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi manajemen PT Batang Gadis Hidro Energy di ruang kerjanya lantai 9 kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (2/9/2015). Hadir dalam audiensi Direktur PT Batang Gadis Hidro Energy W Siregar, Direktur Teknik Markus Straubb, anggota Sutan Irwansyah, Irman, Tumpal dan Azmi Juli SH. Sementara Plt Gubernur Sumut didampingi Kadis Pertambangan dan Energi Sumut Eddy Salim, Ka BPPT Sumut Sarmadan Hasibuan dan mewakili Kepala BPMP Sumut Irwan Effendy dan Mimim Rangkuty. Dalam kesempatan itu, Erry menegaskan, izin pembangunan pembangkit listrik yang telah dikeluarkan Menteri BUMN harus segera direalisasikan. Dengan demikian, Sumut secara perlahan memiliki peluang keluar dari krisis listrik berkepanjagan seperti selama ini. “Kita menyayangkan, sejumlah perusahaan telah mendapat ijin dari menteri BUMN, namun pembangunan pembangkit tak kunjung selesai dalam dua tahun. Lebih miris, bahkan kita mendengar ada pihak yang menjual izin tersebut kepada pihak lain. Tindakan ini merugikan masyarakat Sumatera Utara yang terus berharap ketersediaan daya listrik,” tegas Erry. Erry menjelaskan, sebanyak 153 perusahaan telah mengajukan proposal pembangunan pembangkit listrik Mini Hydro dengan total daya mencapai 1.053 Megawatt. Dari jumlah itu, hanya 4 pembangkit yang telah beroperasi dengan daya 28,3 Megawatt. Saat ini ada 12 unit pembangkit yang masih dalam proses konstruksi dengan perkiraan daya 100 Megawatt. Selebihnya belum ada kelanjutannya. Dari keseluruhan unit Mini Hydro yang mengajukan proposal, sebanyak 14 unit dengan total daya 151 Megawatt telah melakukan proses kesepakatan jual-beli dengan PLN dengan sistem Power Purchase Agreements (PPA). Namun unit pembangkit tersebut juga masih dalam proses konstruksi. “Ada 20 unit yang kini masih dalam proses PPA dan pengurusan izin Menteri BUMN dengan total daya 138 Megawatt dan 84 unit lainnya dengan total daya 634 Megawatt masih dalam tahapan pengajuan proposal,” jelas Erry. Erry juga mengimbau kontraktor dalam pembangunan pembangkit listrik harus memiliki persiapan finansial yang kuat, penguasaan teknis dan memahami benar kondisi lapangan agar proyek berjalan lancar. Jika tidak, pembangunan pembangkit listrik akan mengalami kendala. Akibatnya, izin yang telah dikeluarkan, akan siasia. Sementara Direktur PT Batang Gadis Hydro Energy, W Siregar menyatakan komitmennya membangun pembangkit listrik tenaga Mini Hydro dengan tujuan membantu mengatasi krisis listrik di Sumut. PT Batang Gadis Hydro Energy merupakan bagian dari 116 perusahaan yang terdaftar di Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan potensi daya kurang lebih 1000 Megawatt. “Kita mendapat informasi, dari 116 perusahaan yang terdaftar, baru 4 perusahaan yang beroperasi dengan kontribusi daya kurang lebih 35 Megawatt,” sebut Siregar. Kendala terbesar dalam membangun pembangkit listrik adalah persoalan perizinan, pembebasan lahan dan masalah pembiayaan. “Kami berharap Pemprov Sumut dapat membantu agar rencana pembangunan pembangkit listrik Mini Hydro PT Batang Gadis Hydro Energy dapat terealisasi. Kami mohon dukungan,” harap Siregar. (rel)

SKPD Harus Aktif Catat dan Evaluasi Aset Garis Kota | Rantauprapat Tugas Sekretaris di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah mencatat, melihat dan harus sering mengevaluasi terhadap barang-barang atau aset milik pemerintah daerah (Pemda) sehingga asset atau barangbarang milik pemerintah itu tetap terjaga dan terkontrol. Demikian antara lain dikatakan Plh. Bupati Labuhanbatu H Ali Usman Harahap, SH, Senin (31/8) pagi saat membuka bimbingan teknis dan perbekalan inventarisasi ulang aset tetap dilingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang berlangsung di Aula BKD Labuhanbatu. Dijelaskannya, supaya ada kesamaan laporan, maka semua Sekretaris harus pro aktif menjalin hubungan sesama SKPD serta harus tetap sinergi. "Perlu kita ketahui bersama bahwa antara teori dan praktek harus tetap sejalan sehingga tugas yang kita emban dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Belum lama ini kita sudah terima WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), lantas dengan diaraihnya WTP ini ada beberapa factor, diantaranya adalah kerjasama semua pihak, tapi yang lebih berat adalah mempertahankan WTP itu, kata Ali Usman. Menurut Ali Usman, Bimbingan Teknis dan Pembekalan Inventarisasi Ulang Aset Tetap dilingkungan Pemkab Labuhanbatu adalah merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan dan tuntutan ganti rugi barang milik daerah. Sementara, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Labuhanbatu Aswad, SE, M.AP dalam laporannya menjelaskan, bahwa pelaksanaan Bintek ini didasari atas MoU antara Pemkab Labuhanbatu dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan selama 8 hari kerja, dimulai dari tanggal 31 Agustus s/d 9 September 2015 di Gedung Diklat BKD Labuhanbatu dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 750 orang. Menurut Aswad, maksud dilaksanakannya bintek ini adalah untuk memberikan pembekalan kompetensi aparatur kepada para peserta dalam rangka pengelolaan barang milik daerah pada masing-masing SKPD dan UPB, yang bertujuan agar asset milik Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dapat dikelola secara baik, transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bintek yang berlangsung selama 8 hari kerja ini para narasumbernya berasaal dari BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari Jaya Rahmad, SE, Ak (Kabid Akuntabilitas Pemerintah Daerah), Khairuna Adam, Jumadi, Ak,CA dan lain-lain.(GK-KRN).


KAMIS

03 September 2015

GAWAT Sergai Akan Pertanyakan Dugaan Pelecehan Profesi ke BKD Garis Kota | Sergai Aksi para Wartawan yang bertugas di Serdang Bedagai (Sergai) terhadap adanya dugaan pelecehan terhadap profesi Wartawan oleh Ketua DPRD Sergai, H.Syahlan Siregar, didepan umum pada acara Lintas Generasi tanggal 17 Agustus 2015 yang lalu, ternyata masih berbuntut panjang. Sekalipun sudah dua kali melakukan aksi damai ke kantor DPRD Sergai, ternyata Wartawan Sergai juga sudah membuat laporan kepada Dewan Pers di Jakarta, DPW PAN Sumut, DPD PAN Sergai, DPP PAN di Jakarta dan badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Sergai. Gabungan Wartawan Terpadu (GAWAT) Sergai, yang didirikan secara spontanitas oleh para jurnalis media cetak, elektronik dan Radio di Sergai, pasca dugaan pelecehan terhadap profesi wartawan tersebut. Dalam laporannya juga melampiri puluhan klipping koran dari berbagai media yang terbit di Medan, juga copy gambar berita yang sudah ditayangkan media elektronik secara nasional, dimana ketua DPRD Sergai, HSS seakanakan menganggap sepele ucapannya terhadap profesi wartawan. Perwakilan GAWAT Sergai,Andy Ebiet, Putra Nursaid Marpaung, Azwein Fadley.SH, Darmawan.ST dan Pujianto dalam keterangannya kepada rekan wartawan di Pressroom kantor Bupati Sergai, Rabu (2/ 9) membenarkan telah membuat laporan disertai dengan bundelan klipping ke Jakarta, Medan dan

Sergai sendiri sekitar 10 hari yang lalu. Menurut Putra,surat dan bundelan klipping tersebut sudah kemas dengan baik sebagai bukti bahwa, sekalipun Pers dianggap “kecil” di Sergai ini oleh Ketua DPRD Sergai yang sekarang, karena sehari-hari berbeda kepentingan tapi jika profesinya dilecehkan maka “kita siap bersatu padu”.Seperti Sapu Lidi,dan ini sudah kita buktikan. Ditambahkan oleh Azwein, banyak oknum “fasilitator” yang sudah melakukan pendekatan dengan beberapa rekan wartawan, namun ini semua sudah mereka laporkan kepada kita tapi seperti pepatah,”kalau untuk membina teman" silahkan saja."Tapi jika ini menyangkut kepentingan lembaga atau institusi serta profesi, jelas rekan-rekan yang merasa dirinya Jurnalis atau Wartawan akan membuat jarak. “Dan ini sudah kesepakatan kita sebagai Wartawan yang mencari berita yang akurat sesuai fakta, apalagi sebagai Wartawan kita sudah siap menerima konsekwensi dari yang kita buat, tapi sepanjang itu benar dan bukan fitnah maka profesi wartawan dilindungi oleh

Foto : Ketua DPRD Sergai,H.Syahlan Siregar (paki Peci dan baju safari cokelat) terpaku ketika membaca poster yang dibawa wartawan dalam aksi damai terhadap dirinya yang kedua kali

Undang-undang dan tak boleh takut atau gentar”, pungkas Azwein. Andy Ebiet dalam kesempatan itu menambahkan,”kita sebenarnya bukan mencari lawan atau musuh, karena yang kita buru dan kejar adalah pemberitaan yang benar. Kita juga tidak perlu melebarkan asal persoalan sebenarnya, dan itu sudah diakui oleh H.Syahlan Siregar ketika aksi damai yang kedua didepan forum. Maka sejatinya yang kita minta adalah, menarik ucapannya harus didepan acara resmi juga disebabkan, ucapannya dilontarkan dihadapan Plh Bupati Sergai, Kapolres Sergai, Dandim 0204/DS, unsur FKPD Sergai, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan ratusan undangan saat acara Temu Lintas Generasi yang lalu di Pemkab Sergai. “Nah,ini yang belum dilakukan oleh oknum HSS sebagai Ketua DPRD Sergai,malahan dia berucap akan dilakukan kalau Pemkab Sergai mengadakan acara resmi,kapan dan bilamana tak ditentukannya,Cakapnya ini tentu sama dengan membuang air ke pasir, tak jelas rimbanya dan yang kita butuhkan adalah

kepastian,apalagi sebagai Ketua DPRD Sergai dirinya tentu punya banyak kewenangan”,imbuh Ebiet. Ditambahkan oleh Ebiet,dalam waktu dekat para Wartawan akan mempertanyakan hal ini kepada DPD PAN Sergai dan BKD DPRD Sergai, sebab sebagai Ketua DPRD dan anggota legislatif, HSS tak terlepas dari Tata tertib DPRD Sergai dan ini tentunya harus dilakukan oleh BKD DPRD Sergai, dengan tidak melakukan Tebang Pilih atau Pilih Kasih. Sedangkan Pujianto dalam kesempatan itu menambahkan, hasil konfirmasi beberapa wartawan kepada Ketua BK DPRD Sergai, Edy Resmanto SP kemarin, membenarkan pihaknya telah menerima surat dari GAWAT Sergai dan pengaduan tersebut masih dalam proses. Sementara itu Ketua DPD PAN Sergai melalui Sekretaris, Ridwan Sitorus SE saat dikonfirmasi terkait pengaduan sosial control HSS ke DPW PAN, dirinya membenarkan telah menerima surat GAWAT Sergai yang ditujukan ke DPW PAN Sumut dan ditembuskan ke DPD PAN Sergai, kemarin. (GK-16)

Buntut Penahan Mau Habis JPU di Marahi Hakim Diruang Sidang Garis Kota | Rantauprapat Diduga Karena menunggu "sesuatu" dari keluarga terdakwa sehingga Rentut (Tuntutan) belum dibacakan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ernawati Barus di marahi Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat di ruangan sidang III, Rabu (2/9). Dihadapan para terdakwa yang sedang menunggu antri sidang, JPU Ernawati hanya tertunduk malu ketika Hakim Jhonson sirait mengancam akan mengalihkan penahanan terdakwa M.Ilham Dalimunthe alias Ilam. " Kenapa belum siap rentut terdakwa M.Ilham Dalimunthe. Sejak tanggal 18 agustus 2015 sampai saat ini belum juga siap tuntutannya.Padahal, tanggal 7 september 2015 ini masa penahannya akan

habis. Uda lah, besok bawa keluarga terdakwa biar kami buat penetapan pengalihan penahanannya," ancam Jhonson kepada JPU. Anehnya,usai dimarahi dua jam kemudian JPU Ernawati langsung memohon kepada majelis hakim agar sidang terdakwa M.Ilham Dalimunthe digelar. Didalam sidang itu, JPU Ernawati membacakan tuntutan terhadap terdakwa. " Menuntut supaya Majelis hakim PN.Rantauprapat agar terdakwa Muhammad Ilham Dalimunthe menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara 2 tahun dan 6 bulan penjara." Ucap JPU Ernawati dihadapan Majelis hakim yang

diketuai oleh M.Jazuri, Jhonson sirait dan Mince. Usai mendengarkan tuntutan JPU, terdakwa tidak mengajukan pembelaan. Setelah itu, Majelis hakim langsung membacakan Vonis terhadap terdakwa dengan Vonis 1 tahun dan 6 bulan

penjara. Setelah mendengarkan vonis dari majelis hakim, terdakwa menerima vonis tersebut sedangkan JPU hanya terdiam. " Saya terima vonisnya pak hakim," kata terdakwa sambil mendengarkan hakim menutup

persidangan. Untuk diketahui, terdakwa Muhammad Ilham Lubis melakukan aksi pencurian pada 8 april 2015 sekira pukul 03.20 wib dirumah kontrakan korban Maria Ulfa siregar yang terletak di jalan Perisai perumahan Sipirok kelurahan Bakaran Batu. Saat itu, terdakwa berhasil mengambil barang-barang milik korban yang sedang tertidur berupa satu buah tas sandang hitam berisikan uang Rp.3 juta dan 2 unit HP dengan total kerugian Rp.6 Juta dari jendela rumah korban. Berhasil mengambil barang-barang korban, terdakwa pun langsung melarikan diri. Namun, naas, ke esokan harinya terdakwa ditangkap petugas kepolisian atas dasar laporan dari korban.(Rid)

T Erry Minta Pusat Perhatikan Pembangunan Sumut Garis Kota | Medan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menerima kunjungan kerja rombongan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI di ruang Beringin, Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponogoro Medan, Rabu (2/9). Rombongan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI dipimpin Wakil Ketua DR Junimart Girsang SH MBA bersama 8 anggota Mahkamah Kehormatan Dewan lainnya. Sementara Plt Gubernur Sumut didampingi Asisten Pemerintahan Sumut Hasiholan Silaen SH,

Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sumut Drs Jimmy Parajohan Pasaribu MAP, Kepala Biro Hukum Sumut H Sulaiman Hasibuan SH MSi dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Sumut Drs Eddy Syofian, M.A.P. Dalam kesempatan tersebut, Tengku Erry Nuradi memaparkan berbagai potensi Sumber Daya Alama (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Sumut. Selain itu, turut dijabarkan potensi pengembangan wilayah seperti Medan-Binjai-Deli SerdangKaro (Mebidangro), keberadaan

potensi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke dan potensi sejumlah destinasi wisata diantaranya Geopark Toba (Kaldera Toba). “Kami berharap dukungan penuh dari Pemerintah Pusat. Anggaran yang dimiliki Pemrintah Provinsi Sumatera Utara terbatas. APBD Sumut hanya diangka Rp 8 Triliun. Sebanyak Rp 2 Triliun merupakan dana pemerintah Kabupaten dan Kota. Hanya numpang lewat saja. Akibatnya, Pemprov Sumut mengalami kendala melakukan pembangunan karena keterbatasan anggaran yang tersedia,” sebut Erry. Erry mengajak sejumlah pemegang kebijakan asal Sumut yang saat ini menduduki kewenangan, untuk berjuang meyakinkan pemrintah pusat mengatasi kendala minimnya pendanaan pembangunan tersebut. “Banyak orang hebat di pusat. Ada anggota DPR RI, anggota DPD dan bahkan menteri. Mari kita Marsipature Hutanabe. Sumut adalah etalsae Indonesia bagian Barat. Jika Sumut bangkit, Indonesia juga turut bangkit,” ujar Erry optimis. Dalam kesempatan tersebut, Erry juga memaparkan keunikan Sumut yang memiliki populasi penduduk mencapai 14 juta jiwa dan merupakan kota terbesar keempat di Indonesia. “Selamat datang ke Sumut, Negeri Berbilang Kaum yang multi etnis, agama dan budaya dan suku bangsa. Masyarakat Sumut hidup berdampingan dengan suasana

keakraban dan harmonis,” ujar Erry. Erry juga menyampaikan, dalam waktu dekat, 23 Kabupaten/Kota di Sumut akan menggelar Pilkada serentak pada pada 9 Desember 2015 mendatang. “Dari 33 Kabupaten dan Kota, ada 23 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak pada tahun 2015. Mohon dukungan dan doa agar pelaksanaan pesta demokrasi di Sumut berjalan lancar dan aman,” harap Erry. Sementara pimpinan rombongan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI, DR Junimart Girsang SH MBA menyatakan, kunjungan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja ke Sumut. “Tidak hanya untuk kepentingan protokoler, kehadiran kami mengunjungi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga sekaligus bersilaturahmi dengan tuan rumah. Semoga pertemuan ini menambah harmonis dan berdampak positif,” ujar Girsang. Secara rindi, Girsang mengatakan, dalam kujungan kerjanya, Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI akan melakukan sosialisasi, terkait kerja anggota dewan. Pihaknya juga akan menggali sejumlah informasi penting dari Sumut yang nantinya menjadi bahan diskusi dilingkungan anggota dewan. “Intinya, kami berupaya menggali sebanyak mungkin informasi dari daerah yang kami kunjungi. Baik itu potensi dan kendala yang dihadapi. Nantinya, akan kami ulas bersama, kemudian diharapkan ada solusi,” ujar Girsang. (rel)

Plh Bupati Lepas Ratusan Calhaj Kabupaten Asahan Garis Kota | Kisaran Pelaksana Harian (Plh) Bupati Asahan, Drs H Sofyan MM melepas ratusan jamaah calon haji (calhaj) Kabupaten Asahan dari Pesanteren Moderen Daar Uluum Kota Kisaran menuju Asrama Haji Medan, untuk selanjutnya diberangkatkan menuju tanah suci. Dalam sambutannya Plh Bupati Asahan meminta kepada ratusan Calhaj untuk meluruskan niat menunaikan rukun Islam ke lima, kemudian tingkatkan kwalitas ibadah selama menjalankan ibadah haji, pelihara kesehatan dan fisik, jaga keamanan diri masing-masing, patuhi jadwal ibadah haji dan pelihara sikap. “ Jangan takabur dalam menunaikan ibadah haji, serahkan semua kepada Allah SWT. Dan mari kita jaga sikap kita sebagai bangsa Indonesia, karena kita terkenal dengan sopan dan satunnya,” ucap Sofyan, sembari mendoakan semoga Calhaj Asahan menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh.(GK-akm)

Foto : BL Pelaku Bajing Loncat bersama barang bukti ketika diperiksa di Polsek Teluk Mengkudu.(GK-16)

Wartub–Warbek Rawan Bajing Loncat Garis Kota | Sergai Jalan Lintas Sumatera (Jalinsun) seputaran Warung Tubruk (Wartub) yang berada di Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu hingga kawasan Warung Bebek (Warbek) atau lebih dikenal dengan sebutan Warung 75 Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, dikenal rawan bagi sopir truk atau pick up yang membawa barang. Pasalnya, selain jalanan tersebut di kiri kanannya ditumbuhi pohon sawit milik perkebunan, ditambah tidak adanya lampu penerangan jalan, membuat jalanan tersebut “angker” bagi pengemudi sepeda motor. Bahkan di kawasan itu beberapa kali terjadi aksi perampokan dan jambret. Bahkan lokasi tersebut merupakan lokasi empuk bagi pemain BL (Bajing Loncat), seperti yang dilakoni M Reza Pranata (17) warga Dusun IV Gardu, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah. Ketika ditemui Garis Kota di Polsek Teluk Mengkudu, Senin (31/8) di Matapao, Reza nyaris bonyok dihajar massa akibat kepergok bersama temannya (DPO), lagi “membajing” satu unit pick up Mitsubishi L-300 BK 9186 VO yang bermuatan cabai merah, Minggu (30/8) sekitar pukul 21.00 WIB di Dusun II Desa Liberia. Keberuntungan masih memihak anak Firdaus tersebut, karena secepatnya anggota Polsek Teluk Megkudu tiba di lokasi kejadian. Reza pun selamat dari amukan warga. Menurut Reza, dirinya beraksi bersama 5 rekannya yakni Dewa, Memet, Tanggul, Botak, dan Bona, rata-rata berusia 17 tahun , dan sebahagian besar warga Desa Firdaus. Tapi nasib sial menimpa pemuda yang hanya tamatan SMP ini. Sebab saat hendak mengutip hasil jarahan mereka, dia yang menaiki Honda Revo BK 4895 TAE tiba-tiba ditabrak sesama pengendara sepeda motor dari belakang, dan Reza terjungkal bersama sepmornya. Mendengar ada suara terjatuh, sopir pick up yang membawa Cabai, Sabri (45) warga Air Putih, Batubara, melambatkan laju mobilnya. Arman (26) selaku kernet langsung turun, ketika melihat seorang pemain BL (diketahui bernama Memet) lagi di atas pickup. Ketika akan ditangkap, Memet kabur dan diselamatkan rekan-rekannya yang menaiki sepmor lain. Reza yang terjungkal bersama Revonya langsung ditangkap warga. Walaupun sempat kena bogem tapi tidak membahayakan dirinya. Reza mengaku sudah lima kali main bajing loncat di Jalinsum Medan – Tebingtinggi Sergai. Biasanya sebelum mengincar korbannya mereka nongkrong di samping pabrik Pengawetan Alitoa guna melihat apakah ada korban yang lewat. Tak peduli apakah pemilik mobil barang tersebut warga Firdaus sendiri. Memet sebagai tim esekusi dengan cara menaiki mobil pick up tersebut. Begitu naik Memet langsung menurunkan barang-barang yang ada di atas mobil tersebut. Reza dan rekannya sebagai pengumpul hasil curian dan mengamankannya. Kapolsek Teluk Mengkudu AKP B Panjaitan kepada wartawan mengatakan saat ini pihaknya masih memburu lima pelaku lainnya yang kini sudah diketahui identitasnya. “Lima pelaku lainnya masih kita buru, meski pelaku di bawah umur namun kasusnya di kenakan 363 pencurian dengan pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara,” jelas Kapolsek.(GK-16)


KAMIS

03 September 2015

Jeep Wrangler Pikap Siap Diproduksi Garis Kota | Ohio Fiat Chrysler Automobiles akhirnya memutuskan untuk memproduksi Jeep Wrangler versi pikap. Kabarnya pikap tersebut bakal diproduksi di Toledo, Ohio, Amerika Serikat. Dilansir leftlanenews, Rabu (2/9), kabar ini sekaligus memastikan, pabrik Toledo yang tadinya memproduksi Cherokee akan tergeser oleh Wrangler pikap. FCA kemungkingan akan menggeser produksi Cherokee ke Michigan atau Illionis. "Kami menemukan solusi untuk memproduksi model lainnya,

dan kami bisa memindahkan produksi kami," ujar CEO Fiat Chrysler Automobiles Sergio Marchionne dalam sebuah wawancara. Model Wrangler pikap ini bisa saja menjadi model Wrangler Gladiator yang pernah diperkenalkan. Meski saat ini Jeep Chief Mike Maley mengatakan pikap

Terios Limited Edition Habis di GIIAS

Yamaha Utamakan Thailand Dibandingkan Indonesia Garis Kota | Jakarta Fino Blue Core 125 cc, menjadi pilihan baru pecinta Yamaha di Thailand. Hingga saat ini Yamaha Indonesia belum mendapat kabar dari prinsipal untuk bisa memproduksinya di Indonesia. Apakah ini berarti Thailand lebih diutamakan dibanding Indonesia. "Masing-masing sudah memiliki rencana dan konsep yang berbeda-beda. Jadi tidak benar jika Yamaha lebih mengutamakan Thailand dibandingkan dengan Indonesia," ucap Asisten General Manager Marketing YIMM, Mohammad Masykur, saat dihubungi detikOto. Lalu kenapa Thailand yang dipercaya untuk yang pertama memperkenalkan New Fino 125 cc Blue Core? "Yamaha Mio M3 pertama kali untuk Indonesia,

disebutsebut jenis mesin bensin dan diesel yang diimbuhi turbocharger. Jika telah diproduksi pikap itu bakal berhadapan dengan New Chevrolet Colorado buatan Chevrolet dan Toyota Tacoma.(tik)

terbaru Wrangler bakal menjadi sesuatu yang baru. Sehingga saat ini belum jelas apakah Wrangler ini akan sama seperti Gladiator atau mungkin penurunan dari Ram 1500. Sejumlah bagainnya menggunakan bahan aluminum agar bisa memangkas bobot. Sedangkan mesinnya,

Garis Kota | Cirebon Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, Astra Daihatsu Motor menjual Terios Limited Edition. Dalam sekejap, mobil edisi terbatas itu pun habis terjual. Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, konsumen Daihatsu memberikan respon positif terhadap kehadiran Terios Limited Edition. Hanya diproduksi 10 unit, dalam beberapa hari langsung habis. "Terios Limited Edition responnya bagus. Kemarin langsung habis 10 unit," ujar Hendrayadi di sela acara media test drive Great New Xenia di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (2/9). Bahkan, meski sudah habis terjual masih ada konsumen yang menginginkan Terios Limited Edition. Menurutnya ada 2 orang yang memesan Terios Limited Edition meski 10 unit sudah habis. "Ada 2 orang lagi yang minta.

Soul GT di Indonesia, MX King di Indonesia, begitu juga dengan Yamaha N-Max," katanya. "Dan sebenarnya Indonesia dan Thailand itu lebih bagus Indonesia. Karena kalau Thailand kan motornya hanya mencapai 1-1,2 juta unit. Sedangkan Indonesia sudah mencapai 6-7 juta unit," tambahnya. Tapi mungkinkah jika New Fino Blue Core 125 cc diproduksi di Indonesia, New Fino akan ikut diekspor sama seperti model Yamaha lainnya. "Kalau itu saya belum tahu, tapi model Yamaha yang kami ekspor saat ini sudah bagus kok. Seperti Yamaha R25 yang sudah ada 29.800 unit keseluruh dunia. Yamaha GT125 blue core, juga sudah kita ekpor ke Thailand sebanyak 6.500 unit. Di bulan juni 800 unit dan Juli 700 unit," tambahnya.(tik)

Tapi kita belum mengiyakan apakah akan kita bikin lagi atau tidak," sebut Hendrayadi. Namun, tidak menutup kemungkinan Daihatsu akan mengiyakan permintaan 2 orang itu. Setelah itu, Daihatsu tidak akan membuat Terios Limited Edition yang sama lagi. "Kemungkinan kita bikin lagi. Dia minta yang A/T (transmisi otomatis)," kata Hendrayadi. Terios Limited Edition memiliki perbedaan di bagian interior dan eksteriornya. Di bagian eksterior, pelek dibuat berbeda, ada bodi stiker, side body moulding, di belakang ada tulisan Limited Edition. Sementara interiornya, door trim, kursi dan setir dilapisi kulit. Lalu ada karpet bertuliskan Limited Edition. Terios Limited Edition dijual dalam dua varian transmisi yaitu otomatis dan manual. Terios Limited Edition otomatis dijual Rp 253,2 juta sementara Terios Limited Edition manual Rp 239,3 juta.(tik)

Harian

GARIS KOTA Inspirasi Rakyat

LUBIS 0812 646 9119

September ceria

MOBILIO DP 25 JTAN ANGS . 3 JTAN JAZZ DP 40 JTAN ANGS. 4 JTAN

ADAM 0821 6021 5062 MITSUBISHI 100% BARU

PROMO MERDEKA

PAJERO SPORT DP 70 JT-AN

CANTER 125 HDV DP 42 JT-AN

BRIO DP 20 JTAN ANGS. 2 JTAN

HUB : HARSENO B.M

0812 6262 3602 PIN BB: 2146282E SUZUKI SEPTEMBER CERIA HENDRA 0821 6674 0003

PAKET MERDEKA

AUTO GEAR SHIFT BISA MATIC BISA MANUAL

Unit R eady S tock

DP MULAI 19 JT-AN

DATSUN GO

DAPATKAN SOUVENIR LANGSUNG UNTUK PEMESANAN

DISKON SPESIAL

Data Dijemput Dalam & Luar Kota

HUBUNGI MARKETING KONSULTAN ANDA

HUB : INDRA WAGUNA

0813 6115 2271

HUBUNGI SALES EXECUTIVE KAMI:

ANGGI 0823 0462 0983 PIN: 7DDF14EB

SEPTEMBER CERIA

INFO PEMESANAN

PT. TRANS SUMATRA AGUNG

Data Dijemput Dalam Dan Luar Kota Proses Cepat Dan Gampang

HADIAH MENARIK

0812 6575 433

RAJANYA DIESEL

ASTRA DAIHATSU 100% BARU

BIG PROMO

PROMO SEPTEMBER CERIA ELF NKR 71HD DUMP

Dp

S RIO TE

HANYA 40 JT-AN (DUMP)

20 JT-AN

ELF MICROBUS DELUXE

0822 7218 7311

OKA

YURA 0823 6575 0118 PIN: 57D3864F

DP

HUB : DENNIS

AVEO BUNGA RINGAN&

SPIN

PROSES CEPAT DATA DIJEMPUT

HONDA 100% BARU

BRIO DP 20 JTAN ANGS. 2 JTAN

APV PU DP 14 JT

ALL NEW ORLANDO

ALL NEW CAVTIVA

MITSUBISHI TRITON

JAZZ DP 40 JTAN ANGS. 4 JTAN

KARIMUN

PT MEGA CENTRAL AUTONIAGA

13

Dp Jt-an

MOBILIO DP 25 JTAN ANGS . 3 JTAN

ERTIGA DP 18 JT ATAU ANGS 4 JT

ABIN 0819 7316 8646

DATSUN GASS TERUSSS... DATSUN GO +

L 300 DP 20 JT-AN

DAYAT 0852 0101 1114

HUBUNGI MARKETING KAMI

iklan@gariskota.com

HONDA 100% BARU

Garis Kota | New Delhi Kalau Toyota punya i-Road sebagai Personal Car, dengan berbekal tenaga listrik. Pabrikan India Bajaj juga berencana untuk bisa melahirkan personal car lho. Wuih, apa saja kelebihannya nih. Saat ini dikatakan Bajaj memiliki varian yang disapa RE60 Quadricycle. Mobil mungil 4 penumpang ini bakal resmi dijual setelah mendapat sertifikat keselamatan di jalan ARAI. Seperti dilansir indianautosblog, Rabu (2/9). Mobil mungil ini dikatakan bakal cocok untuk dikendarai dalam kota, dan dirasa pas untuk membawa seluruh perlengkapan sendiri. Nah, ngomong soal tenaga. Bajaj RE60 bakal mengusung mesin 216 cc yang mampu menyemburkan tenaga hingga 20 tenaga kuda. (tik)

IKLAN PROMO OTOMOTIF

PASANG IKLAN GRATIS IKLAN

Rp.200 Rb/Bln

Bajaj Ingin Kenalkan Personal Car

PICK UP

ASTRA DAIHATSU SM RAJA

DP

6 JT-AN

GRATIS..!!

SPARE PART

DATA DIJEMPUT DALAM & LUAR KOTA

Hubungi Sales Executive kami: LUBIS 0813 6207 8393 - 0877 138 22204

NEW XENIA

AYLA DP 10 JT-AN

MAHRIZAL 0813 9669 0059


KAMIS

03 September 2015

Istri Hamil Tua Narapidana Kabur dari Rutan Garis Kota | Jakarta Sofyan Bin Wutu (37) melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, karena istrinya yang bernama Isti (22) melahirkan di Purwokerto, Jawa Tengah. Sofyan bercerita, dirinya melarikan diri karena kepikiran istrinya yang sudah sembilan bulan melahirkan. Melalui celah wuwungan dari atap rutan, Sofyan kabur dengan cara memanjat pipa paralon dari samping masjid rutan hingga akhirnya loncat ke kantin yang berada di luar rutan. "Saya kepikiran terus, setiap kali istri saya telefon karena sudah sembilan bulan melahirkan," ujar Sofyan kepada wartawan di Mapolsek Tambora, Rabu (2/9). Sebelum ke Purwokerto, dirinya pergi ke rumah kakaknya di daerah Bandengan, Tambora, Jakarta Barat untuk meminta uang

untuk ongkos ke Purwokerto. Namun, dirinya terkejut setelah sampai rumah, istrinya sudah melahirkan tanpa bantuan orang lain. "Istri saya yatim piatu, pas saya sampe darah ada di mana-mana, dia sudah melahirkan enggak ada yang nolongin," tuturnya sembari meneteskan air mata. Anak pertamanya itu diberi nama Muhamad Nawsir. Empat bulan berada di Purwokerto, Sofyan akhirnya kembali ke Jakarta, kedatangannya ke Jakarta, tak lain untuk mencari penghasilan dengan bekerja sebagai mekanik panggilan. "Saya enggak ke manamana, cari kerjaan aja buat anak dan istri saya. Baru seminggu di Jakarta saya ditangkep pas lagi mandi," tutupnya. Sementara itu, Kapolsek Tambora, Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, Dari Hal. A7

Warga Ditagih “Saya tadi pas mau buang sampah di bak sampah itu, saya dimarahi S Pasaribu, katanya kalau gak bayar restribusi gak boleh buang di sini,” ujar Hiksan kepada Garis Kota, Rabu (2/9). Hiksan membeberkan, dirinya sangat keberatan atas tindakan S Pasaribu yang meminta Kadis Kebersihan segera memberikan tindakan tegas terhadap anggotanya yang pungli. “Disini warga semua sudah mengeluh, terus diminta uang kalau mau buang sampah di bak sampah pemerintah. Kami minta Kepala Dinas Kebersihan segera proses anggotanya, bila perlu dipecat saja, karena sudah meresahkan masyarakat,”tutur Hiksan. Hal yang sama juga dikeluhkan B Sirait (50) warga Jalan Inspeksi. Dia mengamini ada pengutipan uang sampah 600 ribu per bulan. Menurutnya, bila dia

tidak mau membayar dia tidak boleh membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan. “Kalau saya bayar Rp600 ribu per bulan uang sampah, ada juga warga yang bayar 800 ribu per bulan ,kalau gak bayar sampah kami gak di buang,”ucap B Sirait. Kepala Dinas (Kadis) Kebersihan Kota Medan, Endar Sutan Lubis ketika dikonfirmasi terkait permasalahan mengaku terkejut. Dia menegaskan untuk segera melaporkan secara tertulis masalah pugli yang dilakukan oknum anggotanya itu. “Jika benar demikian, saya minta kepada masayarakat yang telah dimintai uang sampah semahal itu segera melaporkan secara tertulis kepada saya. Biar saya berikan peringatan maupun tindakan tegas terhadap oknum tersebut,” ujar Endar via telpon seluler. (GK-11)

Oknum Polisi Karena petugas Polsek Patumbak tersebut diduga telah bersikap arogan dan merusak meja kerja Rasid Tarigan di kantornya Jalan Bendungan V, Kelurahan Bangun Mulia, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (2/9). Laporan Lurah Bangun Mulia itu diterima SPKT Polda Sumut dengan bukti Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor LP/1040/IX/2015 SPKT I. Kepada wartawan di Mapolda Sumut, Rasid Tarigan mengatakan, kejadian itu bermula dari kedatangan Aiptu F, hendak membuat surat atas tanah di Lingkungan III Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas, yang dibeli di bawah tangan. Karena itu, Rasid mengarahkan Aiptu F untuk melakukan beberapa tahapan, di antaranya batas-batas tanah harus dipermanenkan dan jiran di lokasi tanah dipanggil bersama dengan kepala lingkungan. “Setelah itu, saya suruh agar spanduk bertulis tanah ini milik Polan

misalnya. Semua itu dilaksanakannya, sehingga untuk tahap pertama selesai,” ujarnya Namun, Rasid menyebut jika tahapan untuk penerbitan surat tanah tersebut masih ada lagi. Selanjutnya Aiptu F mendatangi kantor lurah Bangun Mulia untuk menemui Rasid. Dalam pertemuan itu, Rasid mengarahkan Aiptu F membuat laporan kehilangan surat tanah ke polisi, kemudian mengiklankan di surat kabar sebanyak tiga kali. “Saat itulah, dia marah. Langsung dia memukul meja kerja saya, sampai kaca meja kerja saya pecah dan berantakan,” terang Rasid. Saat itu, tambah Rasid, pelaku sempat dikejarnya, namun kabur. “Gayanya saja sudah tidak seperti polisi. Dengan celana pendek serta sendal, dia datang ke kantor lurah. Saya sangat menyayangkan sikap oknum yang seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat justru meresahkan,” kesalnya. (GK-12)

Ketangkap Mau Mesum mengendap masuk di rumah Wulandari (26) warga Lk 4, Kel Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Kedua pasangan mesum ini diarak lantaran warga menaruh curiga, alhasil kediaman Wulandari di grebek warga, tak bisa mengelak, Briptu Ruli diamankan dalam keadaan berkolor, diduga polisi yang bertugas di nias itu akan melakukan hubungan suami istri. Warga yang kesal langsung menghubungi petugas kepolisian Polsek Medan Labuhan. Hingga saat ini, Wulandari masih menjalani pemeriksaan petugas penyidik, sementara Briptu Ruli menjalani pemeriksaan di Unit Provos Polres Pelabuhan Belawan. Salah seorang warga saat dimintai

keterangannya terkait masalah ini mengatakan sudah lama mengikuti perjalan asmara terlarang keduanya. Namun menurut salahseorang warga yang tidak mau disebutkan namanya itu baru kali ini mereka berhasil menangkap basah keduanya saat akan hendak berduaan. “ Sebenarnya sudah lama kami mendengar hal ini, cuma belum terlihat dengan mata kepala kami, puncaknya tadilah terlihat jelas, itulah dia tidak bisa mengelak, ya puncaknya pagi tadi, Polisi Nias dengan istri nelayan, “ terang warga. Kapolsek Medan Labuhan Kompol Boy J Situmorang ketika dikonfirmasi Garis Kota enggan memberikan komentar. (Irul)

pihaknya mendapatkan kabar bahwa ada narapidana kabur dari Rutan Salemba dan melarikan diri ke Tambora.

"Kami menjalin kerja sama dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar. Jadi ketika dapat informasi dia

berada di Bandengan, langsung kami ringkus di rumahnya tanpa adanya perlawanan," terang Wirdhanto. (oz)

Cegah Lakalantas & Ranmor Polsek Delitua Rajin Razia Garis Kota | Medan Dalam rangka mencegah kejahatan jalanan serta mengurangi kecelakaan lalulintas di wilayah hukumnya, Satlantas Polsek Delitua rutin menggelar razia. Seperti yang dilakukan, Selasa (2/9) di Jalan AH Nasution. Razia yang berlangsung menjelang siang tersebut dipimpin Kanit Lantas

Polsek Delitua Ajun Komisaris Polisi AKP Supriyanto SH. “Kita selenggarakan rajia rutin untuk menekan tindakan kejahatan jalanan, seperti ranmor dan perampokan. Selain itu operasi ini juga mengurangi kecelakaan lalulintas. Dalam operasi rutin ini kita memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan

“Dari hasil Sidang Selasa (1/9) lalu kami menemukan berbagai penyimpangan dan pelanggaran. Termasuklah di dalamnya kasus siswa ‘siluman’. Masalah ini akan kami bawa ke ranah hukum,” ucapnya Rabu (2/9). Irsal mengatakan Komisi B DPRD Medan akan melakukan rapat internal membahas hasil temuan itu. Dia bahkan merekomendasikan agar jabatan Drs Marasutan dicopot sebagai Kadis Pendidikan Kota Medan. “Selain itu, Komisi B mendesak aparat hukum untuk mengusut dugaan penyimpangan dana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebesar Rp 1, 1 miliar. Diduga tidak semua sekolah menerima dana itu,” ucap Irsal. Sementara itu anggota Komisi B DPRD Medan, Beston Sinaga, berharap hasil temuan diselesaikan dengan cara baik dan tidak mengganggu psikologis peserta didik.

“Untuk saat ini, seluruh siswa yang diterima kendati jalur yang berbeda harus mendapat fasilitas dan hak yang sama. Pihak sekolah juga diminta supaya jujur terkait masalah siswa di sekolahnya agar dapat dicari solisu,” ujar Beston. Dikatakan Beston, sangat disayangkan sistem PPDB Kota Medan carut marut. Persoalan ini diharapkan dapat dijadikan bahan intropeksi semua pihak. Sehingga ke depan sisitem PPDB dapat lebih baik demi meningkatkan mutu pendidikan di kota Medan. Beda halnya dengan anggota Komisi B DPRD Medan, Mulia Asri Rambe (Bayek) mengharapkan persoalan tersebut diselesaikan lewat persuasif kepada pemangku kebijakan di Pemko Medan. “Jangan karena ada kesilapan terus siswa jadi korban,” terang Bayek. Disampaikan Bayek, terkait masalah tersebut

DPR Bakal Pansuskan mengawasi penyidikan yang dilakukan oleh Poldasu. “Kita memang tidak punya wewenang untuk menekan Poldasu, tetapi kita akan mengawasi kinerja Poldasu dalam menangani kasus ini,” sebutnya kepada wartawan saat mengunjungi Poldasu, Rabu (2/9) siang. Disinggung soal tenggat waktu yang telah disampaikan oleh pihaknya saat Kunjungan Kerja (Kunker) pada bulan Juni lalu, Junimart menyebut, pihaknya akan membentuk Pansus dalam waktu dekat yang kemudian akan menjadi salah satu agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kapolri. “Kita memang telah memberikan tenggang waktu saat Kunker ke sini (Poldasu) Juni lalu. Jadi kita nantinya akan membentuk Pansus dan ini akan menjadi salah satu agenda dalam RDP bersama Kapolri nantinya,” sebut Junimart tanpa menyebut sampai kapan tenggat waktu dimaksud. Junimart juga mengatakan, Poldasu saat

ini sedang melakukan pendalaman soal kasus alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit tersebut agar tidak berbenturan. “Informasi yang saya dapat, saudara JWS selalu didampingi oleh anggota kemanapun beliau pergi, dalam hal ini beliau seperti mendapat perlindungan, jadi agar tidak berbenturan, maka harus didalami dulu,” terangnya. Selain itu, Junimart juga mengaku, prihatin dengan birokrasi Kabupaten Simalungun yang mengaktifkan kembali John Winner Saragih sebagai Kadishut Simalungun dengan statusnya yang sudah menjadi tersangka. “Kita sangat prihatin dengan birokrasi Simalungun yang mengaktifkan kembali saudara JWS sebagai Kadishut dengan statusnya yang sudah menjadi tersangka,” tambahnya. Junimart mengaku, beberapa waktu yang lalu beberapa utusan dari masyarakat Simalungun juga sudah melakukan aksi demonstrasi ke kantor

Ditolak Polresta keadilan di Poldasu. Rabu (2/9), sekira jam 14.00 wib, keluarga NY yang didampingi oleh kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mendatangi Poldasu untuk membuat pengaduan terkait dengan kasus pelecehan seksual yang dialami NY, yang diduga dilakukan oleh pacar ibunya, Muli (37). Laporan keluarga korban kemudian diterima oleh Brigadir Welly H Sibuea SH sesuai dengan Nomor: STTLP/1043/IX/2015/SPKT I. Pidana yang diutamakan adalah unsur pidanaya, bukan soal status si anak apakah dia anak kandung atau warga negara Indonesia. Dalam hal ini, Armada Sihite SH dan Feby Sutama Harahap SH yang mendampingi korban sangat menyayangkan sikap Polresta Medan yang menolak laporan keluarga korban hanya karena korban yang tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Akte lahir. “ Polreta Medan sudah

tidak menggunakan nurani, hendaknya mereka mengutamakan pidananya, bukan soal identitas korban yang tidak jelas, apakah korban warga negara Indonesia atau tidak. Terkait apakah ini laporan fiktif, itu akan dibuktikan dari bukti-bukti dan pemeriksaan saksi-saksi,” sebut Armada. “Bayangkan saja jika seandainya tadi malam (Senin, red) korban kembali mengalami asusila, berarti Polresta Medan dikatakan tindak pidana karena sudah melakukan pembiaran terhadap korban. Jadi intinya kita sangat kecewa terhadap Polresta Medan,” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, NY yang merupakan anak dari pasangan (alm) Khairul (35), dan Sri Andika Ayu alias Ika (34), diketahui menjadi korban cabul oleh pacar ibunya, Muli (37), pada Jumat (28/8) lalu. Hal itu terungkap saat Sri Wardani, kakak kandung Ika (ibu korban)

Garis Kota | Mexico Nasib tragis harus dialami Enrique Hernandez (43), pria asal Meksiko yang dipenggal oleh istrinya sendiri, Maria (32) setelah mengetahui sang istri berselingkuh. Dilansir dari Mirror, dalam aksi kejinya itu, Maria dibantu oleh adik laki-lakinya, Hector Guiterrez (22). Maria diduga telah merencanakan pembunuhan itu sejak satu bulan lamanya. Kisah ini semakin terdengar tragis manakala Maria sendiri yang menghubungi polisi untuk mengabarkan pembunuhan itu. Dia memberitahu bahwa ada lelaki yang menyerang suaminya. Namun setelah didesak, akhirnya wanita itu mengakui telah bersekongkol dengan adiknya dalam melakukan pembantaian itu. Sebagai barang bukti, polisi menemukan kapak yang disembunyikan Maria di kursi belakang mobilnya. Kapak tersebut digunakan sang adik yang diminta oleh Maria untuk menebas leher Enrique. (oz) Dari Hal. A7

pengemudi,” ujarnya. Dia menghimbau agar pengguna jalan apalagi menjelang Pilkada ini supaya lebih taat lagi dalam mematuhi peraturaan lalulintas. “Gunakan helm standard dan kalau mau berkenderaan lengkapilah surat-surat berkenderaan agar dalam perjalanan lebih lancar,” pungkasnya. (GK-10) Dari Hal. A7

Dewan Giring Kasus

Ketahuan Selingkuh Istri Penggal Suami

diharapkan pihak sekolah da Dinas Pendidikan serta petinggi Pemko Medan supaya segera duduk bersama. “Tentu ada penyelesaian dengan cara yang bijaksana. Tidak semua masalah itu harus diselesaikan dengan kekerasan,” cetus politisi Golkar ini. Diberitakan sebelumnya, PPDB di Kota Medan kerap diterpa isu tidak sedap. Pasalnya, banyak dugaan penyimpangan yang terjadi dalam program ini. Anggaran sebesar Rp1,1 miliar yang digelontorkan untuk ajang penerimaan siswa baru ini juga diduga dikorupsi atau disalahgunakan, sebab nyatanya banyak sekolah yang mengaku tidak menerima dana dari dinas tersebut. Diketahui, dalam anggaran PPDB Kota Medan Anggaran dengan nilai yang tidak sedikit itu tadinya diperuntukkan kepada pengadaan map dan formulir peserta. Namun, kenyataan di lapangan para peserta membeli map sendiri dari luar sekolah. (GK-Lm) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) soal diaktifkannya kembali JWS sebagai Kadishut. “Informasi yang saya dapat, utusan masyarakat Simalungun juga sudah melakukan demonstrasi ke kantor Mendagri soal birokrasi di Simalungun, tetapi saya belum tau hasilnya,” tutupnya. Seperti diketahui sebelumnya, Hutan Togur, di Kecamatan Dolok Silau dan Silau Kahean, Simalungun telah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Selain kasus alih fungsi lahan menjadi perkebunan, juga menyangkut pembalakan kayu alam secara besar-besaran di Hutan Sianak-anak tersebut. Korupsi di sektor kehutanan ini sangat mengkhawatirkan, karena selain terkait soal ijin perkebunan kelapa sawit, juga ijin alih fungsi hutan, diduga keras dijadikan lahan empuk Bupati Simalungun, JR Saragih dan juga aparat kehutanan setempat untuk mengeruk keuntungan. Apalagi fungsi pengawasan dan penegakan hukum kasus tersebut terkesan tak berjalan dengan baik. (GK-12) mendatangi rumah korban, saat itu Wardani melihat keponakannya sedang tidur di kamar sedangkan tangan pelaku sedang asyik meraba-raba kemaluan korban. Tak terima keponakannya dilecehkan, Wardani kemudian berembuk dengan keluarganya yang lain dan berencana melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Namun saat itu, keluarga korban sempat bertengkar dengan Ika (ibu korban) yang tidak mau melaporkan dan terkesan membela pelaku. Nur Hazanah, bibi korban akhirnya mendatangi Polresta Medan, Senin (1/9) untuk melapor. Namun laporan mereka ditolak karena yang melaporkan bukan ibu kandung korban. Keluarga korban kemudian meminta bantuan kepada LBH Medan untuk mendampingi keluarga korban melaporkan kasus tersebut. LBH Medanpun menerima pengaduan korban, dan bersedia mendampingi korban untuk melapor ke Poldasu. (GK-12)

Judi Jackpot informasi dari masyarakat bahwa di Jalan TB Simatupang simpang Jalan Sunggal terdapat lokasi permainan judi jackpot dan narkoba. Begitu mendapat informasi tersebut, petugas Koramil langsung bergerak cepat melakukan penggerebekan, Senin (1/9) malam. Sesampainya di lokasi, petugas tidak berhasil menemukan pemilik, pemain, para pemain jeckpot lari kocar-kacir menghindari petugas. Dari lokasi hanya disita barang bukti judi jackpot, ratusan koin dan lainnya dibawa ke kantor Koramil 06/MS Jalan TB Simatupang, Medan Sunggal. Dalam penggerebekan itu, petugas Koramil menyita dua unit jackpot, ratusan koin judi jackpot, handphone dan lainnya. Sementara pemilik, pemain dan penontonnya lari kocarkacir karena takut ditangkap petugas. Sebelum pengrebekan judi jackpot, petugas Koramil 06/MS juga berhasil mengamankan pelaku penipuan.

Pelaku Saudi alias Reza warga Rampah, Kabupaten Sergei ini ditankap anggota Koramil 06/MS ketika melakukan hendak memerasan korbannya sebesar Rp3 juta. Mantan napi itu di amankan Koramil 06/MS berkat laopran dari masyarakat yang resah dengan perbuatan pelaku. Komandan Koramil 06/ MS Kapten CZI TM Panjaitan SH, ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu.”Penangkapan pelaku berkat laporan dari masayarakat, setelah pelaku kita amankan lalu pelaku langsung diantar ke polsek Sunggal untuk menjalani proses hulum,” tutur TM Panjaitan, Rabu (2/9). Selain itu, pihaknya juga berhasil judi jackpot dalam pengrebekan di salah satu rumah yang tidak diketahui siapa pemilik rumah tersebut.”Begitu melihat petugas datang pelaku langsung kabur,” jelasnya dan mesin judi jackpot itu akan diserahkan ke Polsek Sunggal untuk ditindaklanjuti. (GK-11)

Protes Pembongkaran penggusuran diberikan tadi malam jam 21.00 WIB, kami kan belum ada persiapan,” ucap Tiopida Boru Marpaung (60), di Jalan Asrama Medan, Rabu (2/9) Warga keberatan dengan penggusuran itu. Dengan alasan, surat PT KAI soal penertiban itu terlambat mereka terima. Surat yang mereka terima tertanggal 1 September itu baru sampai pada hari Senin (1/9) jam 21.00 WIB. Warga yang tak terima terus mencoba menghalang halangi petugas saat rumah mereka mau dihancurkan. Tiopida Boru Marpaung sempat setengah telanjang melepaskan sarung yang dipakainya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada petugas. “Sini kalian, ini nah ini, ini kalian bongkar. Dimana keadilan kalian buat, rakyat miskin terus kalian tindas. Maju kalian, maju, hancurkan saja, biar aku mati di dalam sini,” teriak Boru Marpaung sejadijadinya di depan para

petugas tanpa mengenakan celana. Namun, perlawanan warga sia sia. Para petugas yang sudah bersiap siap langsung mengeksekusi rumah yang berada di bantaran rel itu satu persatu. Sementara itu, Camat Medan Helvetia, Edi Mulia Matondang mengatakan, Penertiban itu dilakukan terkait normalisasi Sungai Bedera. Aliran sungai tertutup rumah-rumah yang berdiri di lahan milik PT KAI. Akibatnya, kawasan sekitar dilanda banjir, termasuk Makodam I Bukit Barisan. Dilanjutkannya, berdasarkan surat pemberitahuan yang dikirim PT KAI kepada penghuni lahan mereka, penertiban dilakukan untuk pembuatan saluran air yang dilaksanakan mulai hari ini. Kebijakan itu didasarkan pada permohonan Panglima Kodam I Bukit Barisan kepada PT KAI Divre I Sumut. (GK-11)

3 Hakim dan Makmur yang dihukum 5 bulan 4 hari dan Nursiyah yang sudah divonis 3 bulan 15 hari, Senin (31/8), di PN tersebut. Ketua Majelis Hakim JS yang dikonfirmasi wartawan Garis Kota lantas membantah semua tudingan yang ditujukan kepadanya. “Nggak ada itu kami menerima apa-apa dari situ. Itu kerugiannya kan 50 ribu aja nya,” ucap JS, Rabu (2/9). JS mengatakan, dia dan anggota majelis hakim merasa kasihan terhadap ketiga terdakwa, sebab kerugian korban pun cuma 50.000. “Kasihan ajanya ini sama terdakwa. Nggak ada kami terima apa-apa,” ucapnya lagi. Ketiga terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana melakukan pemerasan terhadap sopir truk pengangkut naskah soal Ujian Nasional (UN) dengan cara memungut biaya menempelkan logo PSDS ke bak belakang truk yang dikemudikan saksi korban Herman Edison alias Son, saksi korban Mariono dan saksi korban Hendrik, masing-masing Rp50.000 saat melintasi dari Jalinsum Simanggamangga Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Jaksa penuntut umum (JPU) Susi Sihombing SH sebelumnya menuntut agar majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara

kepada terdakwa Kurnan Matondang alias Kurnan selama 2 tahun 6 bulan, kepada terdakwa Makmur 2 tahun dan terhadap terdakwa Nursiyah 1 tahun. Namun, Kurnan dan Makmur hanya divonis 5 bulan 4 hari dan seorang lagi wanita, Nursiyah divonis 3 bulan 15 hari oleh majelis hakim Jhonson Sirait SH, M Jazuri SH dan Mince Ginting SH, Senin (31/8), di Pengadilan Negeri Rantauprapat.JPU Susi pun masih pikir-pikir atas putusan majelis hakim tersebut. Vonis majelis hakim yang diketuai Jhonson Sirait sering menjadi prokontra. Kasus sebelumnya, majelis hakim ini memonis pemasang judi toto gelap 5 bulan, dan harus dipecat dari pekerjaannya karena hukumannya lebih dari 3 bulan, sebab dia tidak punya uang yang banyak. Kalau soal kerugian hanya Rp50.000 dari terdakwa Kurnan Cs, ketus pengunjung sidang, apakah ada orang lain yang dirugikan dari pemasang judi Togel tersebut? Apakah Jhonson tidak kasihan kepada sesorang yang akan dipecat dari pekerjaan. Yang pasti pemasang Togel itu sudah dipecat dari pekerjaannya sebagai karyawan (tukang egrek) pada sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di kawasan Pangkatan, beberapa bulan yang lalu. (Rid)


Thn. II No. 83 - Kamis, 03 September 2015

05:06

12:32

15:47

18:38

19:49

Garis Kota | Medan Temuan inspeksi mendadak (sidak) Komisi B DPRD Medan terkait siswa siluman di SMAN 3 dan SMAN 4 Medan menguak tabir adanya ketidakselarasan komisi itu. Berdasarkan informasi didapat di lapangan sejumlah anggota dewan di Komisi B disinyalir pecah kongsi alias pekong. Alhasil kasus siswa siluman ini bisa dibawa ke ranah hukum. Hal itu dikatakan Ketua Komisi B DPRD Medan, H Irsal Fikri kepada Garis Kota. Dia mengatakan akan tetap komitmen untuk melanjutkan hasil temuan sidak itu ke ranah hukum.

BACA 7 A HAL.

Anggota Komisi B DPRD Medan, Mulia Asri Rambe.

Buang Sampah di Jalan Inspeksi

Warga Ditagih Rp 800 ribu per Bulan Garis Kota | Medan Warga Jalan Inspeksi Lingkungan 29, Kelurahan Rengaspulau, Kecamatan Medan Deli diresahkan aksi pungutan liar oleh oknum di Dinas Kebersihan Kota Medan. Pasalnya, untuk bisa membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan, warga harus merogoh kocek tak sedikit.

Menurut informasi dihimpun Garis Kota, oknum nakal petugas Dinas kebersihan Kota Medan membanderol harga yang tak sedikit jumlahnya. Pengutipan itu diduga dilakukan oknum petugas berinisial S. Dia yang menagih sejumlah uang terhadap warga yang bermukim di Jalan Isnpeksi

mau pun yang tinggal di bantaran sungai, apabila mau buang sampah di bak sampah milik pemerintah. Seperti halnya di perumahan Griya Marelan Tahap 3, setiap rumah warga di minta membayar uang sampah sebesar 600800 ribu per bulan. Baca Hal. A7

Ketangkap Mau Mesum Oknum Polisi dan Selingkuhan Diarak Medan|Garis Kota Briptu Ruli (36) warga Medan Marelan malu bukan kepalang, Rabu (2/9) Dinihari tadi diarak warga dalam keadaan cuma memakai celana dalam, pasalnya Polisi asal Nias itu nekat

Judi Jackpot Sunggal Digerebek Koramil Garis Kota | Medan Lokasi judi jackpot di Jalan TB Simatupang tepatnya di persimpangan Jalan Sunggal, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal digerebek petugas TNI dari Koramil 06/MS. Informasi dihimpun Garis Kota, sebelum dilakukan penggerebekan sejumlah petugas Koramil 06/MS sedang melakukan patroli rutin guna menekan penyakit masyarakat (Pekat) dan aksi kejahatan di wilayah hukumnya. Sesampainya di Jalan Sunggal, pihaknya mendapat

KABUT KIRIMAN | Kabut kiriman dari Kepulauan Riau menutupi langit Kota Medan, Rabu (2/9). Kebakaran hutan di riau menyebabkan beberapa kota diselimuti kabut. (Raden Armand/Garis Kota)

Ditolak Polresta Korban Cabul Ngadu ke Poldasu Garis Kota | Medan Perjuangan keluarga korban kekerasan seksual, NY, tak kunjung padam untuk mencari keadilan. Setelah mendapat penolakan atas laporannya

di Polresta Medan pada hari Senin (31/8) lalu, keluarga korban cabul NY yang masih berusia 2 tahun 10 bulan mencoba mencari Baca Hal. A7

Baca Hal. A7

Oknum Polisi Patumbak Dilapor Lurah Karena Arogan Garis Kota | Medan Salah seorang oknum polisi, Aiptu F dilaporkan Lurah Bangun Mulia Rasid Tarigan ke Polda Sumut, Rabu (2/9). Baca Hal. A7

3 Hakim di Rantauprapat Diduga Terima Suap dari Terpidana Garis Kota | Rantauprapat Majelis hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat, JS, MJ dan MG diduga menerima suap atas pihak terpidana pemerasan sopir truk

pengangkut naskah soal Ujian Nasional (UN). Diketahui terpidana pemeras sopir truk itu diantaranya Kurnan Matondang alias Kurnan Baca Hal. A7

Baca Hal. A7

DPR Bakal Pansuskan Alih Fungsi Hutan Simalungun Garis Kota|Medan Polres Simalungun dan Poldasu terindikasi tidak serius menangani kasus alih fungsi lahan, dari hutan menjadi perkebunan di hutan Togur, Kecamatan Doloksilau dan Silaukahean, Kabupaten Simalungun. Menyikapi hal itu, anggota Komisi III DPR RI, Junimart Girsang angkat bicara. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menyebut, pihaknya memang tidak punya wewenang untuk menekan Poldasu, tetapi hanya Baca Hal. A7

IKLAN

Protes Pembongkaran, Warga Pinggiran Rel Aksi Telanjang Bangunan rumah semi permanen di sepanjang rel kereta api (KA) Jalan Asrama Medan ditertibkan. Penertiban itu dilakukan puluhan personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Muspika se-Kecamatan Medan Helvetia. Penertiban terhadap 18 rumah semi permanen sempat ricuh karena petugas mendapat perlawanan dari warga yang rumah mereka akan dieksekusi. Warga yang tak terima, langsung beringas ketika satu unit alat berat (eskavator) dan satu unit truc pasir tiba di lokasi sekitar jam 10.00 WIB. “Kami tidak terima kalau rumah kami digusur, kami akan melawan. Surat Baca Hal. A7 redaksi@gariskota.com

Garis Kota

@gariskota

Garis Kota

www.gariskota.com


Garis Kota | Madrid Gelandang Barcelona, Rafinha Alcantara, mengungkapkan alasan lebih memilih Timnas Brasil ketimbang Spanyol. Pemain 22 tahun ini dipanggil pelatih Carlos Dunga, untuk laga persahabatan melawan Kosta Rika dan Amerika Serikat.

KAMIS

3 September 2015

B1

Garis Kota | Porto Kiper anyar FC Porto, Iker Casillas, mengungkapkan target bersama klub raksasa Portugal tersebut. Pemain yang baru bergabung dari Real Madrid ini berharap bisa merebut banyak trofi bersama Porto. Casillas juga ingin membawa Porto melaju sejauh mungkin di Liga Champions. Salah satu impiannya adalah

Garis Kota | Madrid Batalnya transfer David De Gea dari Manchester United ke Real Madrid masih menjadi perdebatan. Masingmasing kubu saling tuding sebagai penyebab kusutnya proses kepindahan sang kiper. Madrid menyatakan MU yang lalai mengurus dokumen kepindahan De Gea. Sementara 'Setan Merah' pun mengklaim hal sebaliknya. Sementara media di negeri matador, El Chiringuito punya cerita lain mengenai karut marut transfer De Gea. Mereka menyatakan, jika Presiden Florentino Perez lah yang menjadi biang keladi kegagalan kepindahan kiper timnas Spanyol tersebut.

Garis Kota | Madrid Transfer David De Gea dari Manchester United ke Real Madrid dipastikan batal. Keterlambatan dokumen menjadi penyebab utamanya. Padahal kedua kubu dikabarkan sudah mencapai kata sepakat pada detik-detik akhir bursa transfer. Mereka bahkan juga telah mengurus segala kelengkapan untuk meresmikan kepindahan yang juga melibatkan Keylo Navas itu. Atas gagalnya transfer De Gea, kedua pihak kini saling menyalahkan. Madrid menuding MU yang lalai mengurus dokumen kepindahan.

membawa Dragoes ke final Liga Champions di San Siro, dan bertemu dengan Los Blancos. "Cinta yang diberikan Porto sejak saya datang membuat saya merasa nyaman. Ada banyak harapan di klub ini setelah dua tahun tanpa trofi. Tak mudah untuk mencapai target kami karena ini adalah tim yang muda," kata Casillas seperti dilansir Marca. "Target kami adalah gelar liga, Piala Portugal, dan Piala Liga. Liga Champions adalah tantangan

berbeda dengan kakaknya, Thiago Alcantara yang lebih memilih untuk membela Timnas Spanyol. Pemain Bayern Munich ini sudah 5 kali membela La Furia Roja. "Ayah saya dan saya selalu membujuk Thiago untuk membela Brasil, tapi sayangnya tidak berhasil. Dia mendapat panggilan dari Spanyol begitu cepat," ucap Rafinha. Rafinha dan Thiago merupakan putra dari legenda sepakbola Brasil, Mazinho, yang meraih Piala Dunia 1994. Ibu mereka warga negara Spanyol. Brasil akan menghadapi Kosta Rika di Red Bull Arena, New Jersey, pada 5 September 2015. Tiga hari kemudian, mereka akan menghadapi Amerika Serikat di Gillette Stadium. (vici)

besar lain, kompetisi yang indah. Mari kita lihat apakah bisa bertemu dengan Madrid di San Siro (final Liga Champions)," lanjut pemain 34 tahun ini. Tentu bukan tugas mudah bagi Casillas untuk merealisasikan mimpinya. Dia masih harus berjumpa dengan Chelsea yang ditukangi mantan pelatihnya di Madrid, Jose Mourinho. Dua tim lain yang juga ada di Grup G adalah Dynamo Kyiv dan Maccabi Tel Aviv. (vici)

Perez disebutsebut mengubah keputusannya mendatangkan De Gea ke Santiago Bernabeu. Untuk itu dia sengaja mengirim dokumen kepindahan setelah bursa transfer di Spanyol resmi berakhir. De Gea kabarnya akan digaet Madrid dengan membayar tebusan ÂŁ29 juta. Mereka juga akan menyertakan Keylor Navas untuk menjadi bagian dari kesepakatan. (vici)

Sedangkan manajemen 'Setan Merah' bersikap sebaliknya. Lepas dari perdebatan yang ada, dalam hal ini De Gea menjadi pihak yang paling dirugikan secara mental. Ketidakjelasan sikap MU dan Madrid sejak awal membuatnya sempat harus 'membeku' di bangku cadangan. Tapi ternyata untuk masalah tersebut Madrid sudah melakukan antisipasi. Guna menebus kesalahan, menurut AS, tim asuhan Rafael Benitez akan memberikan kompensasi berupa uang kepada De Gea. Sejak awal isu kepindahan ini bergulir, diyakini Madrid telah membuat perjanjian personal dengan De Gea. Mereka siap memberikan uang •10 juta, atau setara Rp158 miliar bila gagal memboyong kiper Timnas Spanyol itu pada musim panas ini.(vici)

Atas gagalnya transfer De Gea, kedua pihak kini saling menyalahkan.

Dunga memanggil Rafinha dan juga pemain Liverpool, Philippe Coutinho, menggantikan duo Chelsea, Oscar dan Ramires, yang mengalami cedera. Rafinha yang lahir di Sao Paulo, Brasil, rupanya tak perlu berpikir dua kali untuk membela Selecao. "Memilih antara Brasil dan Spanyol adalah keputusan termudah dalam hidup saya. Saya orang Brasil, 100 persen Brasil," kata Rafinha seperti dilansir Soccerway. "Saya mengikuti hati saya dan memilih Brasil. Saat Anda mengikuti kata hati, maka mimpi bisa menjadi kenyataan," tambah pemain yang sempat membela Spanyol dan Brasil di level junior ini. Dengan demikian, Rafinha

Garis Kota | Madrid Sergio Ramos mengaku bahwa dirinya puas dengan skuat yang dimiliki Real Madrid saat ini. Dia juga mendukung Keylor Navas, yang disebutnya dicintai oleh fans Madrid. Navas tersangkut dalam rumitnya transfer David De Gea dan tarik-ulur antara Madrid dan Manchester United. Penjaga gawang asal Kosta Rika itu disebut jadi bahan negosiasi Madrid untuk mendapatkan De Gea. Navas disebut enggan meninggalkan Madrid. Namun, menjelang ditutupnya bursa transfer musim panas, ia akhirnya mengiyakan juga keinginan Madrid. Hanya dokumen yang terlambatlah yang menggagalkan kepindahannya ke United --juga De Gea ke Madrid. Kini, Navas tak perlu pusing soal saga transfer itu lagi. Yang perlu dipikirkannya hanyalah bagaimana bersaing dengan kiper Madrid lainnya, Kiko Casilla. "Saya senang dengan pemainpemain yang ada di skuat kami saat ini. Keylor dicintai oleh para fans, itu terlihat dari laga melawan Betis," ujar Ramos seperti dilansir Marca.

Pada laga melawan Real Betis akhir pekan lalu, di mana Madrid menang 5-0, Navas memang tampil brilian. Pada laga itu, Navas melakukan satu penyelamatan brilian, di mana dia melompat untuk mencuri bola dari kaki Ruben Castro yang tampaknya sudah akan bikin gol. Ia juga menghadang tendangan penalti dari pemain yang sama. Menyusul performa heroiknya itu, fans Madrid pun ramai-ramai mendukungnya bertahan. Dalam sebuah polling yang dilakukan Marca, sebanyak 88,7% fans Madrid memintanya tidak dijual -dan Madrid tidak mendatangkan De Gea. Di sisi lain, ayah Navas, Freddy Navas, menilai bahwa desakan Madrid untuk mendatangkan De Gea hanyalah akal-akalan media Spanyol semata. "Media menginginkan ada seorang Spanyol di gawang Madrid. Mereka tak menerima pemain Amerika Tengah. Mereka tahu bahwa dia yang terbaik, tapi kebanggaan mereka tak mau mereka menerima itu," kata Freddy seperti dilansir AS. (tik)


B2

KAMIS

03 September 2015

Sulitnya Menjaring Bibit Bulutangkis Putri Garis Kota | Kudus Audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis sudah memasuki kota kesembilan. Peserta putri selalu jadi minoritas.

Sebagai gambaran, audisi di Kudus, Jawa Tengah yang dimulai Selasa (1/8) dan berakhir besok (3/ 9), didominasi peserta putra. Di kelompok umur U13, peserta putra mencapai 421 orang sednagkan putri hanya 200 peserta.

Pada kelompok umur 15, peserta putra 197 orang tapi di kelompok putri hanya 71 peserta. Jumlah peserta putri makin jomplang di kelompok umur 17 dengan putra 18 ornag dan putri hanya enam peserta. Menurut peraih perunggu

Olimpiade 2008 Beijing yang juga pelatih U-13 di PB Djarum, Maria Kristin Yulianti, situasi itu wajar. Hanya saja dia heran tidak adanya kualitas istimewa yang dimunculkan para pemain putri dalam audisi tahun ini. "Sejauh ini pemainpemain putri yang mengikuti audisi kemampuannya standar, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau fisiknya bagus, tekniknya kurang, ada yang tekniknya bagus fisiknya kurang. Situasi ini

berbeda dengan putra, beberapa pemain ada yang mempunyai kemampuan komplet," kata Maria di Kudus, Rabu (2/9). "Dengan kondisi seperti itu, pemainpemain putri akan membutuhkan lebih banyak polesan kalau lolos ke PB DJarum." "Secara kuantitas, sejak dulu di kelompok putri selalu lebih sedikit ketimbang putra. Jadi saya melihatnya sebagai hal yang wajar," kata Maria yang bergabung dengan PB Djarum lewat audisi umum di tahun 1998.(tik)

Menang Mudah di Babak Pertama US Open Garis Kota | Washington Petenis unggulan delapan di turnamen US Open, Rafael Nadal dengan mudah melewati babak pertama usai mengalahkan petenis muda Borna Coric dengan skor 63,6-2, 4-6, 6-4. Turnamen ini juga menjadi yang pertama bagi Nadal kembali ke Flushing Meadows, sejak dia meraih kemenangan d i US Open 2013. Pada dua set pertama, Nadal dengan mudah bisa mengalahkan petenis berusia 18 tahun itu. Namun petenis muda asal Kroasia tersebut memberikan perlawanan di set ketiga dan memaksa permainan

berlanjut hingga set ke empat. Kemenangan ini juga menjadi balasan bagi Nadal yang pernah dikalahkan Coric di Basel pada turnamen musim lalu. Pada pertandingan selanjutnya petenis asal Spanyol itu akan berhadapan dengan andalan Argentina, Diego Schwartzman. "Saya sempat absen dari kerumunan fans yang memberikan dukungan luar biasa. Saya sangat senang bisa kembali dan lolos di babak pertama," kata Nadal seperti dimuat dalam Nation, Rabu (2/ 9). "Dua set pertama merupakan tekanan tinggi bagi saya, tapi saya puas dengan cara bermain yang saya tunjukan," terangnya. (oz)

PROMO AC AC BARU

MITSHUBISHI 1 PK RP. 2.000.000 + PSG SHARP 1 PK RP. 2.950.000 + PSG SAMSUNG 1 PK RP. 2.850.000 REDIT K A S I PANASONIC RP. 3.150.000 B POSERED S TRA FIF SEPK TOKO HAI JL. PUKAT 8 NO. 116 0812 6560 5777 - 0821 6387 6666

SOLUSI DANA CEPAT PROSES 1 HARI CLEAR

JAMINAN - SHM - SHGB - SKC - AKTA NOTARIS * KHUSUS KOTA MADYA MEDAN

X MA JT 500

KEUMALA 0812 6033 8718 0852 6108 6588

Penting bagi Rossi Mengalahkan Marquez Garis Kota | Silverstone Jagoan Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, senang bukan kepalang bisa mengalahkan Marc Marquez saat mentas di race ke-12 yang berlangsug di Sirkuit Silverstone, Minggu 30 Agustus 2015 malam WIB. The Doctor –julukan Rossi– menilai kemenangan atas Marquez menjadi penting. Sebab, membuat rider berusia 36 tahun memiliki keunggulan poin yang cukup jauh atas pembalap berjuluk The Baby Alien

tersebut. Saat balapan di Silverstone memasuki lap kedua, banyak pihak meyakini Rossi dan Marquez akan terlibat duel seru seperti yang mereka lakukan di Grand Prix Argentina dan Belanda. Marquez setia membuntuti Rossi dari lap kedua hingga ke-12, bahkan rider asal Italia meyakini saingannya tersebut bakal memberi perlawanan yang sengit hingga akhir balapan. Namun, hasilnya tak sesuai seperti yang diprediksi banyak

pihak. Marquez terjatuh pada lap ke-13 dan gagal melanjutkan balapan, sementara Rossi melenggang mulus hingga finis untuk merebut podium teratas. Akibatnya, perbedaan poin kedua pembalap itu semakin melebar dan Rossi kini unggul 77 poin atas Marquez. “Selalu penting bagi saya untuk mengalahkan Marquez. Sebab, kegagalannya meraih poin membuat saya unggul jauh darinya,” jelas Rossi seperti mengutip dari Speedweek, Rabu (2/ 9).(oz)

SOLUSI IT ANDA

PROGRAMMING - Software devolepment - Web devolepment

INTERNET MARKETING - Blog - Website - Social Media - E-mail List - Search Engine Optimizion (SEO)

MULTIMEDIA

- Desaign Graphic - Web Desaign - Flash Animation

- Banner - Id Card - X-Banner

REPAIR & SERVICE

- Computer Service - Printer Service

@Algo_tech www.instagram.com’algo tech

info@algotech.co.id

061 821 9063

www.algotech.co.id

www.facebook.com/pages/Algotech/447765725283036

0823 6450 8248 eko) 0823 628 999 28 (amin)

Jl.Dr. Mansyur, Gg. Sipirok No.16 Medan 20131 PB Selayang


KAMIS

3 September 2015

Garis Kota | Milan Felipe Melo resmi menjadi bagian skuat Inter Milan di hari penutupan bursa transfer musim panas. Nerazzurri disebutnya sudah selalu jadi idaman sejak beberapa tahun belakangan. Melo bergabung dengan Inter di hari terakhir bursa transfer musim panas, menjadi satu dari tiga pemain yang datang di hari tersebut. Selain Melo, La Beneamata juga merekrut Adem Ljajic dan Alex Telles. Bagi Melo, bisa memperkuat Inter adalah mimpi yang jadi nyata. Dia sudah menginginkan kepindahan ini sejak beberapa tahun. "Saya sangat senang, juga untuk keluarga saya. Kami telah membicarakan soal Inter tidak cuma dalam hitungan bulan, tapi bertahuntahun. Ini sudah jadi sebuah mimpi untuk beberapa waktu dan saya senang bisa berada di sini," ujarnya kepada Inter

Channel dikutip Football Italia. "Saya akan bekerja keras, tidak akan pernah menyerah. Saya tidak selalu 100 persen secara teknik, tapi berlari dan bekerja keras untuk rekan setim adalah kekuatan saya." "Saya yakin para penggemar akan mendukung saya. Saya akan berjuang di lapangan karena itulah kekuatan saya," tandas gelandang asal Brasil ini. Liga Italia sendiri sudah tak asing untuk pemain 32 tahun ini. Dia sebelumnya pernah memperkuat Fiorentina dan Juventus pada rentang 20082011.(tik)

Garis Kota | Leverkusen Javier Hernandez memutuskan untuk keluar dari Manchester United dan menerima tawaran Bayer Leverkusen karena ingin kembali bahagia. Penyerang yang biasa dipanggil Chicharito itu juga ingin merasa diinginkan. Saat masih berkostum MU, Chicharito memang tak pernah benar-benar menjadi penyerang utama. Pemain asal Meksiko itu jarang tampil sebagai starter dan lebih sering masuk lapangan sebagai pemain pengganti. Pada musim lalu, Chicharito yang makin terpinggirkan dipinjamkan MU ke Real Madrid. Namun,

nasibnya di Madrid juga tak terlalu banyak berubah. Dia masih berstatus pemain cadangan. Chicharito akan memulai petualangan baru di Jerman pada musim ini. Pesepakbola berusia 27 tahun itu telah sepakat bergabung dengan Leverkusen dan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun. "Saya ingin kembali merasa penting dan bahagia. Saya ingin menemukan kebahagiaan," ujar Chicharito di Sky Sports. "Bayer membuat saya merasa penting dan dicintai. Tak sulit untuk memutuskan datang ke sini. Mereka membuat saya merasa diinginkan," katanya. "Saya ingin membantu tim meraih hal-hal penting. Saya merasa sangat dicintai. Saya berharap bisa mencapai hal-hal yang ada di kepala dan hati saya," tambah Chicharito.(tik)

Garis Kota | Wolfsburg Julian Draxler mengakui dirinya punya peluang untuk bergabung dengan Juventus di bursa transfer musim panas ini. Akan tetapi, karena negosiasi alot dan menemui jalan buntu, dia pun pindah ke Wolfsburg. Draxler cukup lama dihubunghubungkan dengan Juventus. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi salah satu target utama Juve untuk mengisi posisi trequartista. Namun, tawaran yang diajukan Juve tak pernah memenuhi keinginan Schalke 04, klub pemilik Draxler sebelumnya. Kesepakatan di antara kedua klub pun tak kunjung tercapai. Pada saat yang bersamaan, Wolfsburg yang juga meminati Draxler datang kepada Schalke dan menawarkan uang dalam jumlah besar. Mereka memang punya banyak uang setelah

menjual Kevin De Bruyne ke Manchester City dan Ivan Perisic ke Inter Milan. Singkat kata, Schalke menerima tawaran besar Wolfsburg dan melepaskan Draxler. Draxler pun tetap bertahan di Bundesliga dan tak jadi pindah ke Serie A. "Semua orang tahu ada kontak dengan Juventus. Namun, negosiasinya sangat lama dan pada akhirnya tidak membuahkan hasil," ujar Draxler di Soccerway. "Kemudian saya punya pilihan untuk pindah ke Wolfsburg dan ketika Anda mendapatkan kesempatan seperti ini Anda tak berpikir dua kali," lanjutnya. "Saya pikir bahwa waktu saya di Jerman belum habis. Jadi, saya punya feeling yang bagus. Seperti semua orang di sini, saya berharap bisa makin berkembang," kata Draxler. (tik)

Napoli Dapat Tawaran dari Juve untuk Hamsik Garis Kota | Naples Napoli mengaku telah mendapatkan penawaran dari Juventus untuk Marek Hamsik, namun negosiasi berakhir gagal. Partenopei juga sempat mengajukan penawaran untuk Alessio Romagnoli ke AS Roma. Napoli tak melakukan pergerakan terlalu besar di bursa transfer musim panas ini. Pembelian termahal

mereka adalah Allan dari Udinese dengan banderol sekitar 8 juta poundsterling. Sedang pemain profil tinggi yang didapatkan adalah Pepe Reina dari Bayern Munich. Sementara sejumlah rekrutan lainnya lebih minor. Antara lain Vlad Chiriches, Mirko Valdifiori, Elseid Hysaj, dan Nathaniel Chalobah. Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis mengaku sebenarnya timnya punya kesempatan untuk terlibat dalam negosiasi besar. Mereka mendapatkan penawaran untuk Hamsik dari Juve, namun gagal karena Bianconeri enggan menyertakan Stefano Sturaro dan Daniele Rugani ke dalam negosiasi.

Garis Kota | Milan Mario Balotelli sudah menunjukkan perubahan sikap sejak pindah ke AC Milan. CEO Rossoneri, Adriano Galliani, menyebutkan 'Super Mario' sudah berubah secara radikal. Tak mendapatkan tempat di skuat utama Liverpool, Balotelli pun dipinjamkan ke Milan. Dalam masa pinjamannya kali ini, dia disebutkan harus menandatangani klausul antiskandal. Balotelli pun tampaknya sadar betul klausul itu. Dia pun disebut sudah menjadi anak baik oleh Galliani. Memang Balotelli merupakan pemain yang lebih sering menghiasi surat kabar karena kehebohan di luar lapangan. Yang terbaru, dia dikabarkan tak ikut

Mereka juga sempat mengajukan penawaran untuk Romagnoli ke Roma, dengan angka yang lebih besar dari yang ditawarkan AC Milan. Namun pada akhirnya Roma justru melepas bek 20 tahun itu ke Milan. Gonzalo Higuain juga disebut De Laurentiis ditawar oleh klub lain. Namun berhasil dipertahankan. "Ini adalah sebuah tim yang mempertahankan para pemain bintangnya. Kami mendapatkan penawaran senilai total 98 juta euro, tidak termasuk Higuain. Tidak menjual mereka itu sama seperti saya mendatangkan pemain yang bernilai sama," ujar De Laurentiis kepada Radio Kiss

latihan demi membeli perangkat telepon genggam terbaru. "Dia mempunyai sikap yang luar biasa, dia sudah berubah secara radikal," kata Galliandi di Sky Sport Italia. "Dia yang pertama datang ke Milanello dan yang terakhir pulang. Mihajlovic sering kali menginginkan pemain sarapan pada pukul 8.30, dan dia selalu datang sebelum pukul 8.00." "Dia mungkin sadar bahwa ini merupakan kesempatan terakhir dan saya yakin dia tidak akan menyia-nyiakan itu. Secara teknik, kemampuannya tak perlu diragukan. Jika dia terus melakukan pendekatan yang dia lakukan pada awal pekan kedatangannya, maka dia akan baik-baik saja," imbuhnya.(tik)

Kiss. "Saya menawarkan Sabatini 28 juta euro untuk Romagnoli, yang kemudian menjualnya ke Milan untuk tiga juta lebih sedikit dari yang sebelumnya dibicarakan." "Juventus menginginkan Hamsik untuk 25 juta euro. Saya meminta kepada mereka Sturaro dan Rugani, dan mereka menolak. Mereka mendapatkan Hernanes sebagai gantinya," tambahnya seperti dilansir Football Italia. Napoli sendiri sejauh ini melaju kurang mengecewakan. Mereka belum menang di dua pekan pertama Serie A. Di laga perdana mereka takluk dari Sassuolo dan berikutnya ditahan imbang Sampdoria. (tik)


KAMIS

3 September 2015

Garis Kota | Paris Kurang agresifnya Arsenal dalam jendela transfer musim panas ini tampaknya membawa dampak yang cukup besar. Ketidakpuasan kepada manajemen The Gunners menjadikan fans mengungkapkannya dengan beberapa cara.

Kurangnya aktivitas transfer Arsenal membuat para pendukungya tidak mau kompromi. Hal ini menimbulkan timbulnya suara-suara protes dari beberapa pendukung sekaligus untuk mendesak manajemen klub. Manajer Arsene Wenger praktis hanya mendatangkan Petr Cech dan beberapa pemain junior di awal jendela transfer. Tapi, itu semua ternyata belum bisa diterima

publik London utara ini. Menurut fans, Wanger dianggap tidak punya kemauan serius yang memang direncanakan dengan matang untuk membidik seorang pemain besar. (vici)

Arsenal Gagal Gaet Bomber Juventus Garis Kota | Arsenal Arsenal gagal mendatangkan bomber anyar di bursa transfer musim panas ini. Semua pemain incaran lepas dari genggaman. Sebelumnya, Arsenal gencar diberitakan melirik bomber Real Madrid, Karim Benzema dan striker Paris Saint-Germain, Edinson Cavani. Nama terakhir disebut-sebut nyaris bergabung dengan The Gunners. Namun, Arsenal diamdiam juga mencoba gaet bomber Juventus, Simone Zaza. Sama seperti Cavani, transfer Zaza juga nyaris berakhir manis jelang penutupan bursa transfer. Padahal, Arsenal sudah menyakinkan sang pemain

Garis Kota | Manchester Karir Daley Blind di dunia sepakbola terus melejit. Saat ini, pemain asal Belanda ini jadi pilar di lini pertahanan Manchester United. Siapa sangka, Blind tak menjalani karirnya dengan mudah. Tekanan besar ternyata dipikul pemain 25 tahun tersebut akibat nama besar sang ayah. Blind merupakan anak kandung dari legenda Belanda, Danny Blind. Ayahnya terkenal sebagai bek tangguh saat masih aktif bermain. Hal ini ternyata mempengaruhi penilaian orang terhadap penampilan eks

lewat agennya untuk bergabung ke Emirates Stadium. Sayang, transfer Zaza akhirnya batal terlaksana karena Arsenal terkejut dengan harga mahal sang pemain. Dilaporkan Tuttomercatoweb, The Gunners menarik diri karena pemain 24 tahun itu dilabeli harga ÂŁ22 juta. Manajemen Arsenal menilai harga tersebut terlalu tinggi. Masih menurut Tuttomercatoweb, Juventus sengaja mematok harga tinggi untuk Zaza. Pasalnya, La Vecchia Signora tak mau kehilangan eks pemain Sassuolo tersebut karena tak mungkin untuk mencari penggantinya.(vici)

Garis Kota | London Chelsea memang tak begitu banyak mendatangkan pemain baru di bursa transfer ini. Namun, 'Si Biru' sangat sibuk kala mereka harus meminjamkan 33 pemain mereka ke klub-klub di penjuru Eropa. Meski berstatus juara bertahan, Chelsea relatif adem ayem di bursa transfer. Awalnya mereka hanya merekrut Asmir Begovic dan Radamel Falcao, yang cuma menghabiskan dana 8 juta poundsterling. Namun, start buruk Chelsea akhirnya membuat manajemen harus menggelontorkan dana untuk memboyong Pedro Rodriguez, Baba Rahman, dan dua bek "antah-berantah", Papy Djilobodji serta Michael Hector. Kesibukan Chelsea sendiri memang bukan dari sisi pembelian pemain, namun dari sisi pelepasan pemainnya ke klub di mana seluruhnya berstatus pinjaman di klub lain. Seperti dikutip Daily Mail, ada 33 pemain Chelsea di seluruh penjuru Eropa dengan status pinjaman, termasuk di

pemain Ajax Amsterdam tersebut. Dia kerap dibilang tampil buruk meski sudah tampil dengan cukup mengesankan. "Saya pikir ada beberapa pertandingan di mana saya mendapat nilai 4 setelah pertandingan, karena saya dipanggil Blind. Jika saya tidak dipanggil demikian, saya mungkin mendapatkan nilai 6," kata Blind seperti dilansir Tribal Football. Blind kemudian membantah anggapan bisa masuk ke timnas Belanda dengan mudah karena sang ayah menjadi pelatihnya. Dia mengaku, harus bekerja keras sama seperti pemain lain untuk mendapatkan tempat di skuad Oranje. "Saya pemain yang harus bekerja keras sama seperti yang lain untuk dipilih. Jika saya tampil buruk, maka akan ada garis yang melewati nama saya," tuturnya. (vici)

Premier League sendiri seperti Victor Moses (West Ham United), Nathan Ake (Watford), Marco van Ginkel (Stoke City), dan Christian Atsu (Bournemouth). Sementara, klub yang paling banyak meminjam pemain Chelsea adalah Vitesse Arnhem, yakni Lewis Baker, Isaiah Brown, Nathan, Danilo Pantic, dan Dominic Solanke. Lalu dua pemain mahalnya, Juan Cuadrado dan Mohamed Salah, "dititipkan" di Italia bersama Juventus serta AS Roma. Periode peminjaman sendiri semuanya berlangsung selama semusim, di mana ada beberapa pinjaman yang menggunakan biaya dan biasanya di akhir musim ada opsi kontrak permanen, seperti Salah (3,65 juta poundsterling), Cuadrado (1,26 juta pounds), dan Nathaniel Chalobah di Napoli (175 ribu pounds).(tik)

Van Gaal Adalah Pelatih Berandal Garis Kota | Madrid Legenda Timnas Meksiko dan Real Madrid, Hugo Sanchez mengkritik sikap pelatih Luis van Gaal (LvG) kepada pemainnya, Javier “Chicharito� Hernandez. Menurut Hugo, Van Gaal tidak profesional dalam memperlakukan para pemainnya. Kejadian bermula saat pemain berjuluk Chicharito itu gagal mengeksekusi penalti dalam babak play-off Liga Champions kontra Club Brugge di leg kedua. Di mana pada akhir

laga itu United menang dengan skor 4-0. Pelatih asal Belanda itu malah meminta asisten pelatihnya, Ryan Giggs untuk berbicara kepada pemain internasional Meksiko tersebut akan kesalahannya. Banyak yang berspekulasi bahwa ini adalah isyarat Van Gaal untuk menyudahi karier Chicharito di Old Trafford, namun hal ini dilakukan secara tidak langsung yang membuat LvG banyak menerima kritikan. "Van Gaal membuat keputusan yang buruk. Dan hal itu bukan yang pertama kali dia lakukan, dia sudah melakukan hal itu 50 ribu kali. Saya pernah menjadi pelatih dan sebagai pelatih, Anda tidak boleh melakukan hal itu kepada pemain Anda. Saya akan keluar dan memberikan kepercayaan

B4

kepadanya dan mengatakan untuk percaya akan kemampuannya. Tapi sepertinya dia memberikan perintah seperti itu kepada Giggs," kata Sanchez seperti dimuat Goal, Rabu (2/9). "Pertandingan lalu buruk bagi Chicharito tapi semua pemain di seluruh dunia bisa melakukan kesalahan itu. Van Gaal adalah seorang berandal. Semoga di Inggris dia menyadari bahwa dia buruk dan melakukan pemainnya dengan sangat buruk. Dia harus profesional Seorang pemain berhak mendapatkan perlakuan secara profesional dan manusiawi," terangnya. (oz)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.