Edisi cetak Garis Kota (4-9-2015)

Thn. II No. 84 - JUMAT, 04 September 2015

Irsal Fikri

BACA HAL. A3

BACA HAL. A2

BACA HAL. A2

BACA HAL. A3

BACA HAL. A3

Alergi Kecoa

Karyawan Swasta, Selly Valeria Xalery menderita phobia akut dengan binatang berbadan kecil, kecoa. Keahlian terbang hewan ini membuatnya

Garis Kota | Medan Pihak keluarga korban jambret akhirnya bisa bernafas lega. Pasalanya unit Reskrim Polsek Medan Baru berasil menangkap dua pelaku perampokan terhadap

BACA HAL. A2

BACA HAL. A2

Garis Kota | Sergai Jalanan tak pernah berhenti makan korban. Kali ini Ridwan (34) warga Jalan Masjid, Desa Pekan Tanjung Beringin Sergai.

BACA HAL. A3

Foto angkot KPUM 10 pascakecelakaan di Jalan Hayam Wuruk, Medan.

BACA HAL. A2

Garis Kota | Medan Terkait penggerebekan Kampung Kubur oleh tim gabungan Polresta Medan yang berada di Jalan Airlangga, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah

Kadalluarsa Lagi-lagi kabut asap melanda beberapa kota di pulau sumatera, tak terkecuali Medan.

Imbasnya, lagi-lagi penyakit asma yang diidap Ajo Latuik selama bertahun-tahun kambuh.

Biasanya kalau kambuhnya tidak begitu berat, Ajo Latuik cukup meminum Salbutamol berikut antibiotik ringan. Tetapi kalau BACA HAL. A2

BACA HAL. A2

Garis Kota | Medan Walaupun sudah tertangkap basah sedang mencuri, namun Syahputra (23) warga Pasar IX, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan masih coba

Garis Kota | Medan Subdit III/Umum Ditreskrimum Poldasu akhirnya membekuk kawanan perampok yang menggondol satu unit

BACA HAL. A3

BACA HAL. A3 redaksi@gariskota.com

Garis Kota

@gariskota

Garis Kota

BACA HAL. A3

www.gariskota.com

JUMAT

04 September 2015

Indikasi KKN Biaya PT. LUMONGGA INTEGRITAS MEDIA SK. KEMENHUMHAM AHU 23356. 40. 102014.

SPS: 566/2007/02/A/2015 Alamat Kantor: Jl. Denai / Rawa No. 221 - C Telp. 061 - 7350474 email redaksi: redaksi@gariskota.com Berdiri Sejak 03 Februari 2014 Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan H. Irsan Alamsyah Sitompul Wakil Pemimpin Umum Rony Purba Wakil Pemimpin Umum Susilo Suratin Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab Irwansyah Nasution Redaktur Pelaksana: Diva Suwanda | Redaktur Eksekutif Taufik | Ass Kordinator Liputan Nurdiansyah Putra | Sekretaris Redaksi: Sulviyanti | Wartawan: Tuntun Siallagan (Korlap), Iswandi Nasution, Irfan Rumapea, Muhammad Suhaji, Sugandi Siagian, Khairul , Syufrizal Syarief, Lambok |Wartawan Medan Utara Marlon Sijabat, Irwan S.Pane, Bustami, Ridwan Saragih | Fotografer Raden Armand | Layout: Gobay, Arif B., Fesmal Saragih | Manager Keuangan Habibie Hrp. | Manager Iklan Rafiq, Design Iklan Afriandi, Manager Pemasaran: Khairul Effendi Daulay, Staff Pemasaran: Jhon Tambunan, Endrianto, Yudha, M. Adam Chaniago, Sony Simarmata | Koordinator Wartawan Daerah: Andy Ebiet, Wartawan Daerah: (Serdang Bedagai) Dwy Andini Putri, (Toba Samosir) Desima G | (Kisaran) Boby Akmal | (Labuhan Batu) Kaharudin R. Nasution, Abi Ridwan | Humas Ewin Hasibuan, Siti Hartati Koresponden Jakarta: Sonny Kustiawan Penasehat Hukum DR. Irwan Jasa Tarigan, SH. MH & Rekan | Konsultan Media Dailami M.IKom. Harga Iklan Umum (FC) Rp.5.000,-/mm, Iklan Umum (BW) Rp.2.500,-/mm. No. Rek. BRI KCP. TEMBUNG 1092-0100032753-1

Kadalluarsa sesak napasnya cukup berat, Ajo Latuik mesti menghisap inhaler untuk asma. Gawatnya, pagi itu ketika empat sahabat itu sedang asyik-asyiknya berbincang, terdengar suara ‘ngik’ dari napas Ajo Latuik yang menandakan asma akutnya datang menyerang.

“Gawat kita, AJo sedang kena serang sakit sesak napas akut”, seru Bang Benjol.

“Kalau begitu, kita lakukan serangan balasan”, timpal Wak Labu panik sembari mengurut-urut bagian belikat Ajo Latuik dengan maksud meringankan sesaknya.

“Orang udah betul-betul sakit jangan diseloroi wak”, protes bang Benjol. “heng..gak..h.. pa..pa..; mehmang h..h.. mes…h.. ti.. di.. se.. rang.. bah..lik (nggak apa, memang mesti diserang balik”, canda Ajo Latuik dengan tersengal-sengal karena susah bernapas.

“Coh..ba.. h.. teh..ngok..h.. dah..lam.. tas..h.. ah..jo.. oh..bat.. sem..hh..prot.. (coba tengok dalam tas ajo obat semprot)”, sambungnya dengan sengalan yang lebih berat.

Dengan buru-buru Bang Benjol mengobok-obok laci demi laci dalam tas Ajo Latuik untuk menemukan obat yang dimaksud.

Akhirnya, Bang Benjol mendapatkan sebuah tabung kecil sebesar putu bambu dengan corong untuk menyemprotkan obat ke dalam mulut. Tapi sebelum obat tersebut diserahkan ke tangan Ajo Latuik, Bang Benjol terlebih dahulu mengamati tabung yang kemasannya sudah agak lusuh tersebut. Tertera merek inhaler untuk asma buatan Jerman.

“Jangan dipakek lagi ini, jo. Obatnya udah kedaluarsa lebih setahun”, kata Bang Benjol. “ehng..gak ..pa..pa..lah…

Yanghh… pen…h..ting..hh….seh..sak..nyah..reh..dah..hh nggak apa, yang penting sesaknya reda”, sahut Ajo Latuik.

“Memang bisa reda. Tapi kalok gara-gara pakai obat kedaluarsa, napas ajo reda

untuk selamanya”, timpal Wak Labu.

“Ya, udah. Biar aku belikkan aja obatnya yang baru. Tek-tekan kita. Aku ada limpul. Wak Labu berapa?” kata bang Benjol.

“Dariku dua ketip (duapuluh ribu). Berapa harganya, Jo. Lebih cepek (seratus ribu) ?”, tanya Wak Labu.

Ajo Latuik mengangguk.

Kemudian memberi isyarat bahwa dirinya punya uang limapuluh ribu rupiah.

“Kalok gitu, mudahmudahan cukuplah uangnya.

Okelah, aku pigi dulu beliknya”, kata Bang Benjol sigap dan bergegas berangkat.

Tak sampai setengah jam, Bang Benjol sudah kembali ke warung Ulim dengan membawa obat tersebut.

Sementara itu, Wak Labu masih terus memijat bagian punggung AJo Latuik.

“Udah, isaplah jo”, perintah Bang Benjol dengan prihatin sembari menyuapkan tabung itu ke bibir Ajo Latuik. Sigap AJo Latuik menghirup obat dari tabung semprotan tersebut - dan syukurlah, tak lama berselang serangan sesak napasnya mulai mereda.

“Jangan pernah kita sembarangan mengkonsumsi makanan atau obat yang udah kadaluarsa. Bahaya itu”, papar Bang Benjol.

“Kalau dipakek jugaklah obat yang kedaluarsa, bisabisa batas umurnya yang kedaluarsa”, celoteh Wak Labu.

Rizal Si Pemilik Warung yang sejak tadi memperhatikan aktifitas pelanggan kentalnya itu, karena melihat Ajo Latuik sudah mulai lega bernapas - mulai ikut menimpali percakapan: “Jadi cemmanalah orang yang berani menjual obat dan makanan yang udah kedaluarsa, ya Bang?”.

“Orang yang kayak gitu, otaknya bukan otak manusia lagi, tapi otak kadal”, sambut Wak Labu.

“Hihya… kadal..luwarsa” sahmbuhng hahjo lahtuik.

(Syufrizal Syarief; 20150903)

Perampok ATM mesin Automatic Teller Machine (ATM) Bank Muamalat di areal Yayasan Perguruan Al-Azhar Jalan Pintu Air IV, Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Selasa (18/8) lalu.

"Memang benar kita menangkap pelaku perampokan ATM Bank Muamalat, tapi masih kita rahasiakan," ungkap Wakil Direktur (Wadir) Reskrimum Poldasu, AKBP Enggar Pareanom kepada wartawan, Kamis (3/9) sore.

Namun, berapa jumlah pelaku perampokan mesin ATM itu, Enggar belum bisa menjelaskan lebih lanjut.

"Untuk inisial dan jumlah tersangkanya masih kita rahasiakan, karena masih dalam tahap pengembangan," tandas Enggar.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan ini pertama sekali diketahui oleh salah seorang security bernama A

Nasution, pada saat hendak melaksanakan tugas. Dia mendapati kondisi mesin ATM sudah dalam keadaan rusak, Selasa (18/8) pagi.

Kata A Nasution, dalam aksinya pelaku sempat menyekap seorang security yang tengah berjaga, dan menggasak tiga unit mesin ATM. "Perampok sempat menyekap salah seorang dari sekuriti," ucap A Nasution.

Tak berapa lama usai perampok membawa kabur mesin ATM tersebut. Selasa (18/8) sore warga menemukan mesin ATM itu di kawasan Tanah Garapan Pasar 12, Marindal, Kecamatan Patumbak, tepatnya 300 meter lewat dari Kolam Renang Pondok Cabe.

Namun sayangnya, mesin tersebut sudah tidak berisi uang alias kosong dan rusak.

Kemungkinan, pelaku membongkar mesin ATM tersebut didaerah itu. (GK-12)

Garis Kota | Medan Elemen masyarakat terus bersuara pascaterbongkarnya indikasi KKN di proyek penyediaan jasa konsultansi di Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Sumatera Utara (Sumut).

Mereka mendesak agar aparat penegak hukum mengambil tindakan mengusut dan membongkar praktik rasuah yang diduga dilakoni pejabat teras Dinas Tarukim.

Giliran Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Surya Adinata, SH angkat bicara soal masalah ini. Ketika dimintai komentarnya. Dia mengatakan, audit BPK soal permainan penyediaan jasa konsultansi sebayak 26 orang tahun 2014 dengan total nilai pekerjaan jasa konsultansi sebesar Rp10,9 miliar sudah menjadi bukti awal jelas. ”Setiap anggaran harus jelas pertanggung jawabannya, harus jelas dan tidak boleh sesuka hati. Harus ikut aturan main. Nah, ketika anggaran itu tidak bisa dipertanggungjawabkan aparat hukum harus jeli melihatnya ada apa di situ, “ ucap Surya, Kamis (3/9).

Lanjutnya, dalam penggunaan jasa konsultasi yang dilakukan oleh Dinas Tarukim Sumut terdapat temuan yang sudah mengarah ke tindak pidana korupsi dalam LHP BPK Tahun 2014 berjumlah Rp2,8 miliyar yang harusnya kasus ini harus cepat di giring ke penegak hukum. ”Temuan BPK itukan tidak diragukan lagi keakuratannya,

jadi harus cepat digiring ke Kejatisu atau Poldasu,” katanya.

Surya mengatakan, mental pejabat di Sumut ini sudah sangat memprihatinkan. KKN menurutnya sudah mendarah daging. “ Hal ini merugikan negara, sudah pasti. Nah apa langkah mencegahnya, tentu kesiapan dan kesigapan aparat penegak hukum untuk memberantasnya. Bila tidak segera dilakukan, maka praktik korupsi akan terus berlanjut dan merusak sendisendi pemerintahan kita, bisa sengsara bangsa ini,” tegas Surya.

Kembali Surya menegaskan, temuan BPK tidak diragukan lagi ke absahannya karena memakai tenaga ahli dalam proses pemeriksaan penggunaan anggaran negara.

“Apalagi saya baca ditemuan itu, jelas dijabarkan biaya jasa konsultansi ‘disulap’ oleh Dinas Tarukim Sumut sehingga merugikan keuangan negara. Ini sudah ada daftar rekanan, daftar kelebihan pembayaran dan potensi kerugian negara dengan bukti yang tidak diyakini kebenenarannya. Ini sudah selayaknya diusut. Saya harap aparat hukum segera bertindak,” pungkas Surya.

Sebagaimana diberitakan Sebagaimana diberitakan ada kerugian negara berjumlah miliaran terkait penyediaan jasa tenaga ahli pada Tahun 2014 di Dinas Tarukim Sumut. Informasi itu bukan main-main, mengingat pembeberan dalam penyediaan jasa tenaga ahli di

Komisi C Akan Panggil Garis Kota | Medan SPA Escape sejatinya adalah tempat terapi air untuk perawatan kecantikan dan kesehatan, seperti facial, pijat tubuh, perawatan tubuh dan meningkatkan kesehatan tubuh.

Namun, saat ini SPA tersebut telah berubah fungsi sebagai tempat prostitusi. Bukan rahasia umum lagi kalau SPA yang berada di Kompleks Mega Com, Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia ini telah berubah fungsi menjadi tempat prostitusi.

Buktinya, SPA itu sudah pernah digrebek Unit Renakta Poldasu maupun pihak Dinas Pariwisata Kota Medan. Namun, SPA itu tetap saja beroperasi.

Sepertinya pemilik usaha tersebut kebal hukum.

Menanggapi

permasalahan tersebut, anggota Komisi C DPRD Sumut Golfrid Lubis angkat bicara. "Kita akan segera turun ke lokasi untuk mengeceknya," ujar Golfrid Lubis kepada Garis Kota, Kamis (3/9) via telpon seluler.

Golfrid Lubis juga menegaskan, tidak ada yang kebal hukum. "Kita akan panggil pemilik SPA Escape dan Kabid Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Disbudpar Kota Medan Lilik untuk segera menjelaskan permasalahannya," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Helvetia khususnya di Jalan Kapten Muslim, Kecamatan Medan Helvetia saat ini merasa resah karena di kawasan Helvetia kini telah disesaki dengan munculnya tempat-tempat

Warga Cirebon Dibegal Garis Kota | Padang Tualang Dua begal mengendarai sepeda motor merampok uang Rp 100 juta milik Sungkono (55) warga Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Rabu (2/9) pukul 16.10 WIB. Uang tersebut dicuri penjahat dari dalam mobil pick up Suzuki Carry BK 8575 PZ di lokasi peroyek Desa Padang Tualang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Kini kasusnya sudah dilaporkan korban atas nama pelapor Uli Samsuri (50) warga Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan,

Kabupaten Cirebon.

Informasi diperoleh, Rabu (2/9) sekitar pukul 15.00 WIB, pelapor dan korban mengambil uang dari Bank BRI Stabat. Selanjutnya menggunakan mobil pick up menuju lokasi proyek di Desa Padang Tualang.

Saat melintas di lokasi kejadian, pelapor turun dari mobil dengan meninggalkan uang di bawah jok kendaraan tersebut. Dia bermaksud mengantarkan rokok kepada korban. Ketika itu mobil ditinggalkan dalam keadaan pintu terkunci.

Namun, kembali ke mobil Uli melihat dua pria, salah

Sembunyi di Kandis wartawati salah satu harian terbitan Medan, Dona Ester Hutagalung, Kamis (3/9).

Kedua tersangka berhasil ditangkap dari tempat persembunyiannya di kawasan Kandis, Riau.

Kedua pelaku terpaksa dihadiahi timah panas oleh petugas Informasi diperoleh penangkapan kedua tersangka yang belum diketahui identitasnya ini bermula saat petugas melakukan pelacakan handphone (HP) selular milik korban yang dibawa oleh kedua pelaku. Setelah dilacak melalui GPRS, akhirnya keberadaan kedua pelaku akhirnya diketahui.

Tanpa buang waktu lama, petugas yang dipimpin Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, Iptu Adhie Putranto Utomo beserta anggotanya langsung berangkat menuju Kandis, Riau guna melacak keberadaan para pelaku.

"Tadi pagi saya ditelfon sama pak Kanit. Beliau bilang, pelaku yang merampok saya sudah ditangkap," tutur korban Dona Hutagalung.

Menurut Dona, kedua pelaku ditangkap di kawasan Kandis, Riau.

"Katanya masih dalam

perjalanan. Tadi sewaktu pak Kanit telpon, dia bilang mereka masih dalam perjalanan," jelas Dona.

Kanit reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Iptu Adhie Putranto Utomo saat dikonfirmasi mengaku pihaknya telah menangkap kedua pelaku dan sedang menuju ke medan.

"Ini kami lagi di Bandara dan menuju ke Medan,"singkatnya.

Sementara, Kapolsekta

dinas yang dipimpin Binsar Ir Binsar Situmorang merupakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI akhir 2014. Tentunya sebagai Kepala Dinas (Kadis) Tarukim Sumut, BS harus bertanggungjawab.

Dari data laporan LHP BPK RI itu, tercatat ada indikasi korupsi pada dalam bukti-bukti pengeluaran 26 kontrak jasa konsultansi.

Dinyatakan di sana sebagian tenaga ahli yang dicantumkan dalam kontrak ternyata bukan personil yang melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi tersebut. Berdasarkan 26 kontrak tersebut, total nilai pekerjaan jasa konsultasi sebesar Rp10.966.533.000,00 yang terdiri dari biaya personil sebesar Rp6.892.017.500,00, biaya non personil sebesar Rp3.077.579.750,00, dan PPN sebesar Rp996.959.725,00 serta pembulatan sebesar Rp23.975,00.

Dari jumlah total biaya jasa konsultansi tersebut, terdapat kelebihan pembayaran biaya personil sebesar Rp2.694.790.000,00 dan non personil sebesar Rp924.361.038,00 yang merupakan pembayaran yang terkait dengan tenaga ahli yang tidak melaksanakan pekerjaan tersebut serta terdapat pertanggungjawaban biaya non personil yang tidak dapat diyakini kebenarannya sebesar Rp970.505.000,00 .

Hal tersebut, menurut LHP BPK RI mengakibatkan indikasi kerugian daerah senilai Rp2.845.066.038,00 dan potensi kerugian daerah senilai Rp774.085.000,00 serta bukti pengeluaran tidak bisa diyakini kebenarannya senilai Rp972.505,00. (GK-12) prostitusi yang bertopengkan tempat SPA. Itu dikatakan Ronal, salah seorang warga setempat. Menurutnya di dalam terlampir foto wanita-wanita manis.

Tidak hanya melayani pijat, wanita-wanita cantik itu juga bisa ditawar untuk melayani kebutuhan biologis para kaum adam.

Selanjutnya, kata Ronal, saat didalam spa escape terdapat kamar atau bilikbilik yang telah disediakan untuk pria hidung belang.

Asalkan sesuai harga, praktek prostitusi pun berjalan dengan baik.

“Biasanya mereka mematok harga untuk servis tambahan mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta per short time,” ungkapnya.

Pihak Pengelola SPA Escape, Dedi Purba saat dikonfirmasi Garis Kota, Rabu (2/9) melalui via seluler ke no. 0812649xxxx tidak dijawab. (GK.11) satunya mengambil bungkusan plastik berisi uang Rp 100 juta dari dalam mobil dengan cara merusak pintu sebelah kiri.

Melihat kejadian tersebut, pelapor kemudian berteriak maling sambil mengejar pelaku. Namun dua penjahat yang mengendarai sepeda motor berhasil kabur melarikan diri dari lokasi kejadian.

Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro melalui Kapolsek Padang Tualang AKP Eriyanto Ginting, ketika dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler, Kamis (3/9) membenarkan peristiwa tersebut dan mengakui kasusnya masih dalam penyelidikan pihaknya. (ian) Medan Baru, Kompol Rony Nicholas Sidabutar mengaku data masingmasing pelaku akan dipaparkan besok.

Keduanya pun disebutsebut telah dihadiahi dengan timah panas petugas.

Sebagaimana diketahui, Dona dirampok saat mengantar temannya ke stasiun kereta api pada 9 Agustus 2015 kemarin.

Akibat kejadian ini, Dona mengalami luka di sekujur tubuhnya. Harta bendanya juga digasak perampok.

(GK-11)

Alergi Kecoa selalu menghindar dan salah tingkah jika di dekatnya.

Ditemui di Jalan Sunggal, Perempuan peranakan Jawa-India ini pernah menjadi korban keusilan kecoa. Selly lompat-lombat tak karuan saat binatang itu nempel di lengan kirinya.

"Kagetlah. Selly bingung harus berbuat apa. Lari kesana kemarilah," kata pencinta kucing ini sambil tertawa.

Perempuan yang hampir berusia 19 tahun ini pun menyebutkan bahwa kecoa menimbulkan rasa seram dan pintar terbang juga berlari. Aroma khas yang muncul dari badan kecoa mampu membuatnya kabur.

Saat disinggung soal hobi, Selly dengan badan imutnya mengaku senang belanja. Selly paling tak bisa melihat baju bagus terletak di pajangan toko.

"Selly suka kumpul duit untuk membeli apa yang Selly mau. Kalau sudah jatuh cinta susah payah akan Selly usahakan," ucapnya.

Karena menurutnya, besarnya kemauan membeli baju tak mampu dikalahkannya. Tanpa pikir panjang pasti Selly berusaha mendekat dan membawanya pulang.

"Kalau lihat baju bagus dan ada pegang duit.

Waduh, cepat sekali membelinya,"katanya tersipu. (den)

Ketua Komisi B Garis Kota | Medan Komisi B DPRD Medan akan memanggil Kepala Inpektorat dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan Drs Marasutan terkait banyaknya hasil temuan siswa ‘siluman’ (sisipan) di SMA N 3 dan 4 Medan. Pemanggilan itu dilakukan untuk dimintai keterangan pada Senin (7/9) masalah sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dinilai sarat pelanggaran.

“Sesuai hasil rapat komisi B, Inspektorat dan Kepala Dinas akan kita panggil Senin mendatang. Surat panggilan sudah kita siapkan. Kita minta pertanggungjawaban Kadisdik dan Inspektorat,” terang Ketua Komisi B DPRD Medan H Irsal Fikri usai menggelar rapat internal Komisi B DPRD Medan kepada wartawan di gedung, Kamis (3/9).

Dikatakan Irsal, saat pihaknya melakukan inpeksi mendadak (sidak) di SMAN 3 dan 4 Medan terbukti mendapati ratusan siswa “siluman”. Siswa tersebut masuk setelah dua minggu proses belajar berlangsung, bahkan nama siswa tadi tidak terdaftar pengumuman hasil testing.

Menyinggung adanya pengakuan pihak sekolah,

bahwa siswa siluman tersebut dilakukan karena tekanan dari anggota DPRD Medan serta lembaga dan istitusi lainnya, Irsal menyangkal pernyataan tersebut. “Kita siap buka bukaan, siapa yang menitipkan siswa, Kepsek, pejabat Pemko atau DPRD. Jangan asal tuduh saja, siapa yang menekan pihak sekolah untuk buka kelas tambahan, nanti pas RDP akan terang benderang,” tantang Irsal.

Ditambahkan Irsal, pihaknya (DPRD Medan-red) sendiri tidak pernah menyetujui dilakukan penambahan siswa siluman.

Bahkan kata Irsal, ketika pernah mempertanyakan pihak sekolah apakah ada penambahan siswa ditegaskan tidak ada.

“Nah ternyata saat ini terbukti banyak penambahan siswa. Ini kan manipulasi dan pembohongan. Kita sayangkan lagi siswa yang diterima diberlakukan sangat memprihatinkan.

Ditempatkan dekat kamar mandi, ruangannya over kafasitas sehingga memadati ruangan. Bukan itu saja, siswanya juga menggunakan kursi plastik,” ujar Irsal seraya menambahkan semua itu dilakukan untuk perbaikan system PPDB ke depan. (LM)

Diduga Kurang Garis Kota | Medan Penggerebekan gudang pengoplos isi tabung gas elpiji 3 Kg ke 12 Kg diduga milik salah seorang anggota dewan yang masih aktif duduk di gedung DPRD Sumatera Utara, jadi perbincangan hangat. Informasi disebutkan, penggrebekan itu diduga karena setoran pemilik gudang tidak lancar.

Informasi itu diperoleh Garis Kota di Mapolsek Sunggal dari bisik-bisik yang tentang penggrebekan itu.

Termasuk bisikan salah seorang petugas. Katanya, penggerebekan gudang itu dilakukan karena ada kepentingan. "Kuat dugaan pemilik gudang kurang setor dengan petugas," ujar salah seorang oknum polisi berbaju preman kepada salah seorang masyarakat.

Sementara itu Ombudsman Sumut mendukung tindakan Polsekta Sunggal menggrebek gudang pengoplos elpiji. Namun harus ada transparansi dari pihak kepolisian. Artinya kelanjutan dari penggrebekan itu harus diekspos.

"Untuk penegakan supremasi hukum sebagai salah satu cita-cita reformasi Indonesia, aparat kepolisian harus segera secara transparan mengungkap siapa aktor intelektualnya.

Sejumlah pihak menuding usaha pengoplosan itu diduga milik oknum anggota dewan.

Dugaan-dugaan ini harus segera diungkap aparat kepolisian, Ombudsman sepenuhnya mendukung kinerja aparat kepolisian menangani kasus ini," ujar Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Sumut Abyadi Siregar S Sos di Medan, Kamis (3/9).

Menurut Abyadi, oknum anggota dewan yang diduga terlibat dalam pengoplosan isi tabung gas berbagai ukuran ini, juga harus memberikan keterangan untuk meluruskan persoalanpersoalan yang menuduh dirinya terlibat.

Sebelumnya diberitakan tim Khusus Reskrim Polsekta Sunggal, menggerebek gudang pengoplosan isi tabung gas elpiji 3 Kg yang diduga milik oknum anggota dewan yang masih aktif di gedung DPRD Sumatera Utara.

Ironisnya, untuk mengelabui petugas, oknum anggota dewan ini mendirikan sebuah gudang yang berada tepat di samping sebelah kanan Hotel Saudara

Syariah dan Karaoke Keluarga Sahara Viesta Jalan Ringroad, Setiabudi Medan itu.

Dalam penggerebekan itu polisi berhasil mengamankan tujuh orang masing-masing tiga orang pekerja, dua orang sopir dan kernek. Mereka adalah SS, MS, L sebagai supir, DE, D alias D sebagai pengoplos dan D, IN sebagai kernet.

Kemudian dua truk BK 9296 CW dan satu mobil Mitsibisi Colt Diesel BK 8947 CL yang dinding bak truk ada tulisan Elpiji Pertamina PT Gas Sumber Sentosa, Jalan Jala 20, Lk 20 Rengas Pulau Marelan.

Penggrebekan itu setelah petugas Polsek Sunggal menerima informasi melalui keluhan warga bahwa isi tabung gas 3 Kg sangat berkurang. Anehnya, setelah digunakan gas itu hanya bertahan tiga hari.

Mendapat informasi itu, petugas Polsek Sunggal langsung bergerak cepat untuk menindaklanjuti keluhan warga masalah isi tabung 3 Kg tersebut dan sekaligus mencari lokasi distributor gas elpiji.

Dari hasil penyelidikan dan ternyata di lokasi Hotel Saudara Syarial dan Karaoke Keluarga Sahara Viesta Jalan Ringroad, Setiabudi ada lahan yang dipagar seng tepatnya di samping hotel. Tenyata areal itu telah disewa oknum wakil rakyat untuk melakukan kegiatan pengoplosan tabung gas.

Bahkan disebut-sebut isi tabung gas bersubsidi 3 kg telah dipindahkan atau dioplos ke tabung 12 Kg dan 15 Kg. Sebanyak ratusan tabung gas 3 Kg, 12 Kg dan 15 Kg diboyong petugas ke Polsek Sunggal guna dijadikan barang bukti.

Pantauan di Mapolsekta Sunggal, petugas Reskrim Polsek sedang menurunkan semua tabung gas ukuran 3 Kg, 12 Kg dan 15 Kg di lokasi parkir mobil Mapolsek dan sekaligus tabung gas itu disusun dengan rapi.

Wakil Kepala Polsek Medan Sunggal, AKP Trila Murni ketika dikonfirmasi Garis Kota mengatakan besok pagi Kapolresta Medan akan memberi keterangan langsung. "Jangan dulu, besok pagi Kapolresta Medan akan memberi keterangan langsung terkait pengrebekan gudang pengoplos tabung gas itu," ujar AKP Trila.

(GK-11/GK-12)

Dari 10 Orang petugas akhirnya memulangkan 5 dari 10 orang yang diamankan dari lokasi itu. "Setelah dilakukan penyelidikan dari 10 yang diamankan, lima orang ditetapkan jadi tersangka," ujar Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Wahyudi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/9) sore.

Ditambahkannya, dari serangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap 10 orang yang diamankan, lima diantaranya tidak cukup bukti untuk dilakukan penahanan.

Oleh karena itu, maka dilakukan pemulangan.

Sementara saat disinggung siapa saja identitas yang ditetapkan tersangka maupun yang dipulangkan, mantan Kapolsek Medan Kota itu enggan membeberkannya dan mengatakan hal tersebut adalah etika dalam penyelidikan.

"Identitas itu etika penyidikan. Jadi gak bisa saya beberkan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan dari Polresta Medan melakukan penggerebekan di Kampung Kubur. Saat itu pihak kepolisian mengamankan barang bukti 1 ons sabu, ribuan kaca pirek dan ribuan plastik sabu bersama 10 orang yang di antaranya dua orang perempuan.

Sementara penggrebekan tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan penangkapan IS (26) dan SP (23) warga Jala Kelambir V, Kecamatan Hamparan Perak dan UC (26) warga Kecamatan Lhok Sukun, Kabupaten Aceh Utara, yang terlebih dahulu diamankan dari Jalan Klambir V, Hamparan Perak dengan dengan barang bukti sabu seberat 524 gram.

(GK-09)

JUMAT

04 September 2015

IRT yang Dibakar Ternyata Sakit Jiwa Garis Kota | Delitua Halimah yang diduga maling ternyata mempunyai sakit jiwa.

Wanita ini mengalami gangguan jiwa semenjak ibunya meninggal dunia tahun 2012. Ditambah lagi dengan suaminya yang bernama Ipong (36) sering pergi keluar kota sebagai supir truck.

Hal tersebut dikatakan Widya dan Santi yang merupakan kakak ipar Halimah di Polsek Delitua.

Dalam keadaan menangis terisak-isak korban menuturkan, Halimah sudah tiga hari tidak pulang pulang dan sudah dicari kemana-mana.

"Kami mendengar kabar dari ayah kami, setelah ayah kami membaca surat kabar hari ini. Bahwasanya adik ipar kami yang

bernama Halimah dibakar oleh warga karena dituduh mencuri. Keluarga mendengar kabar tersebut langsung mendatangi polsek Delitua untuk membenarkan adanya kabar tersebut," kata Widya sambil menangis.

Mereka datang ke Polsek Delitua, hanya ingin menunjukkan kepada pihak kepolisian, bahwa adik ipar mereka dalam perawatan jalan Rumah Sakit Jiwa Medan Tuntungan. Setelah itu rencananya mereka akan membuat laporan pengaduan ke Polresta Medan.

Kapolsek Delitua AKP Daniel Marunduri Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Jhonatan SH saat dikonfirmasi mengatakan, ada korban yang melapor bernama Bela Ginting. (GK 10)

Kapolresta Silaturahim ke Kantor DPD PAN Medan Garis Kota | Medan Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Dwihananto Sik M Hum bersilaturahim ke kantor DPD PAN Kota Medan, Kamis (3/9) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka disambut Ketua DPD PAN Kota Medan H Ahmad Arif SE MM, Sekjen PAN Kota Medan Kuat Surbakti dan pengurus lainnya seperti H Zulkarnain Nasution, H Teuku Bahrumsyah.

Dalam kata sambutannya Kapolresta Medan menyampaikan, maksud tujuan ke kantor DPD PAN Kota Medan ingin menjalin silaturrahim semua partai yang ada di Kota Medan dalam untuk menjaga kekondusifan.

Kapolresta Medan juga mengatakan, sebelum ke kantor DPD PAN, pihaknya juga telah bersilaturrahmi ke seluruh partai yang ada di Kota Medan.

Sekitar sebulan yang lalu lebih kurang, Kapolresta mengunjungi seluruh Polsek, agar seluruh wilayah hukum Polsek yang ada di jajaran masing-masing tetap kondusif.

Lanjut Kapolresta, minggu depan pihaknya akan mengunjungi DPRD Medan khususnya Komisi A untuk konsultasi kepada anggota dewan yang menangani bidang hukum.

Kapolresta juga menambahkan, untuk memerangi kejahatan yang ada di Kota Medan, Polresta telah membentuk Tim Begal.

Tim ini untuk menindak pelaku begal yang sedang marak.

Untuk itu Kapolresta mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Medan, untuk ikut serta bekerja sama dengan Polri menindak pelaku Tindak pidana begal, narkoba dan curanmor. Serta menindak OKP yang melakukan pemerasan kepada masyarakat.

Kaporesta juga sudah menemui seluruh ketua OKP yang ada di Kota Medan dan mengajak untuk bersamasama menjaga kekondusifan Kota Medan.

"Siapa pun yang melakukan pengutipan liar, baik OKP maupun preman akan kita tindak tegas," tutup Kapolresta. (GK 10)

Kedua Kakak Korban yang saat di Polsek delitua.

Tingkatkan Keamanan Jelang Pilkada

TNI/Polri Rangkul OKP Garis Kota | Medan Untuk meningkatkan keamanan di Kota Medan terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota Medan 9 Desember mendatang, Polresta Medan dan Kodim 0201/BS mengadakan pertemuan dengan beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Polresta Medan, Kamis (3/ 8).

“Kita mengadakan pertemuan dengan tujuh OKP yang ada di Kota Medan. Dan seluruhnya sepakat bekerja sama membantu TNI dan Polri menciptakan kota Medan yang aman dan tentram,” ujar Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan yang saat itu

bersama Dandim 0201/BS, Letkol Maulana Ridwan.

Dalam pertemuan yang digelar di aula Rupatama Mapolresta Medan itu, tampak masing-masing ketua atau perwakilan OKP menandatangani pernyataan kesepakatan bersama untuk menjaga keamanan di kota Medan.

Yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Ikatan Pemuda Karya (IPK), Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Pancasila (PP), Laskar Merah Putih (LMP), Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Forum Komunikasi Putra Putri Pancasila (FKPPI) dan tampak juga Kadishub Medan, Kasatpol PP Medan, perwakilan Plt

Walikota dan Kajari Medan.

Dijelaskan Mardiaz, beberapa hari belakangan dia kerap menerima laporan dan keluhan masyarakat menyebutkan banyak terjadi aksi begal, curanmor dan pungutan liar (pungli) dan penjambretan warga negara asing (WNA) oleh karena itu, meskipun hal tersebut tugas pokok kepolisian, tapi ia berharap perlu dukungan dari OKP. "Kita siap mendukung jika OKP membentuk Pam Swakarsa demi menjaga keamanan suatu lingkungan. Sementara untuk iuran, tentu disepakati dengan lingkungan masing-masing agar tidak terkesan ada unsur pemaksaan," pungkasnya. (GK09)

213,6 Gr Sabu Pemusnahan barang tersebut berdasarkan surat ketua Pengadilan Negeri Medan No :w2/u1/4759/pid,01.10/lX/2015 tentang permintaan pemusnahan barang bukti ganja tanggal 2 September 2015.

Menurut Wakapolres, hampir 90 % kejahatan pelakunya adalah pengguna narkoba. Lebih berbahaya lagi jaringan pengedar narkoba memanfaatkan anak-anak untuk melancarkan bisnisnya.

"Untuk itu saya minta kepada orangtua agar lebih dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya," kata Nixon.

Menanggapi ajakan itu, tokoh masyarakat Belawan H Irfan mengatakan hasil tangkapan petugas Polsek Belawan itu masih terbilang kecil. H Ifan mengatakan, informasi yang diperolehnya dalam dua minggu peredaran narkoba di Belawan mencapai 156 kg. "Untuk itu masih kita saling memberi informasi agar peredaran barang haram ini bisa dipersempit," katanya. (rul)

Truk Tabrak Yaris Pengendara Toyota Yaris BK 1136 UP ini tewas terjepit setelah ditabrak truk tronton BK 8670 XV di KM 39-40 Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Sergai, Kamis (3/9) dinihari sekira pukul 03.30 WIB. Informasi yang berhasil diperoleh menyatakan, mobil Toyota Yaris datang dari arah Tebing Tinggi menuju Medan dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di TKP, Ridwan coba memotong becak motor di depannya. Sayangnya dari arah berlawanan melaju kencang tronton yang dikemudikan Mai Putra (43) warga Jalan Binjai Lingkungan IX, Kelurahan Semula, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Tanjung Balai.

Truk menabrak bagian samping mobil yang dikemudikan bapak dua anak ini. Mobil ringsek dan Ridwan terjepit. Dia mengalami luka dan tewas di tempat.

Warga yang mengetahui

kejadian itu langsung melakukan pertolongan dan melaporkan ke Polantas Sei Sejenggi. Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan kedua kendaraan, sedangkan Ridwan dilarikan ke RS terdekat untuk pemeriksaan.

“Kurang tahu persis kejadiannya bang, yang kami tahu mobil Yaris ini mau memotong becak namun tidak dapat. Saat itu truk datang dan langsung ditabrak.

Katanya mobil ini pun sempat berputar-putar di badan jalan, pengemudinya tewas di tempat luka di bagian kepalanya,” ucap warga.

Kasat Lantas Polres Sergai AKP Muhibbur ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah mengamankan kedua kendaraan. “Saat ini kasusnya sudah ditangani dan kendaraan beserta supir truk juga sudah kita amankan guna proses lebih lanjut,” ucap Muhibbur. (dwy)

Garis Kota | jakarta Seorang ibu kos bernama Suparti (59) yang tinggal di Jalan Tebet Utara I, Gang Staf III, RT 005 RW 010 Nomor 1, Tebet, Jakarta Selatan, tewas mengenaskan dengan luka di kepala dan tujuh luka tusukan di dada dekat lambung.

Kapolsek Tebet Kompol Ketut Sudarma mengatakan, terdapat luka sepanjang 5 sentimeter (cm) di bagian kepala belakang, 3 cm di kepala samping dan tujuh luka tusukan di dada dekat lambung.

"Luka di kepala belakang 5 cm. Di kepala samping 3 cm dan Di dada ke lambung tujuh luka tusukan," ujar Ketut di temui di lokasi kejadian, Kamis (3/9).

Diketahui Suparti tinggal di rumahnya tersebut dengan seorang suaminya bernama Paidi yang berprofesi sebagai penjual es kelapa di dekat rumahnya dan seorang cucu lakilaki.

"Anaknya satu tapi tidak tinggal disini. Disini istri sama cucunya," tambah Ketut.

Saat ini diketahui korban sudah dibawa ke RSCM untuk diautopsi lebih lanjut, dan beberapa saksi juga sudh dibawa untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (oz)

Kapal TKI Terbalik 14 Orang Tewas

Sambungan Hal. A1

Garis Kota | Belawan Kejaksaan Negeri Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan memusnahkan 213,6 gram sabu dan 137,1 kg ganja kering, Kamis (3/9).

Pemusnahan dengan cara dibakar itu dilakukan di halaman Polres Pelabuhan Belawan.

Barang haram itu merupakan hasil tangkapan Polsek Belawan dari rumah Rahmad Heri alias Unong di Jalan Yong Panah Hijau Gang Kenanga, Lingkungan 7, Kellurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Belawan, 29 Juni 2015 lalu.

Hadir pada acara itu Kapolres Pelabuhan Belawan yang diwakili Wakapolres Kompol Yoshua Tampubolon, Kasi Pidum Kejari Belawan Nixon Lubis, Kapolsek Belawan Kompol Kosim S dan tokoh masyarakat Belawan H Irfan.

Mereka bersama-sama melakukan pembakaran barang haram tersebut.

Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Yushua Tampubulon mengatakan

Ibu Kos Tewas 7 Luka Tusuk

Sambungan Hal. A1

Bawa Kabur Uang berkalit. Berdalih ikut mengejar pencuri, dia membawa lari goni dan uang untuk kurban.

Peristiwa itu terjadi di rumah Nurjanah (32) di Jalan Masjid, Pasar IX, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, kemarin malam.

Pemilik rumah dan warga yang mencurigai Syahputra berhasil menangkapnya saat terjebak di gang buntu dan coba melompati tembok setinggi 3 meter. Upayanya gagal dan tersangka dihamiki massa. Warga yang emosi bahkan hampir membakarnya.

Informasi dihimpun Garis Kota, Kamis (3/9) di Mapolsek Percut Sei Tuan menyebutkan, peristiwa pencurian ini diketahui oleh korban, sore menjelang magrib. Ketika itu, Nurjanah baru pulang kerja. Saat tiba di depan pagar rumahnya, dia melihat seorang pria memakai kaos merah, keluar dari pagar rumahnya.

"Waktu aku pulang makan jam 2 siang di rumahku, pintu rumah dalam keadaan terkunci semua. Pulang kerjanya, aku sekitar jam 5 lewat, aku berpapasan sama lakilaki pake baju kaos merah yang keluar dari pagar rumahku," terang ibu satu anak ini di Mapolsek Percut

Seituan.

Merasa curiga, Nurjanah segera mengecek rumahnya. Kecurigaannya terbukti, karena pintu belakang rumahnya sudah terbuka.

Saat melongokkan kepala ke dalam rumahnya, dia melihat seorang pria masih berada di dalam.

Nurjanah langsung berteriak sekuatnya.

"Habis teriak, kudengar suara berlari dari dalam rumah. Terus, pelaku (Syahputra) bawa goni lari ke arah luar pagar. Pas berpapasan denganku, langsung ditolaknya badanku sampai terjatuh," katanya sembari menunjukkan bekas luka di kakinya.

Tak mau barangnya digondol pencuri, segera bangkit dan mengejar pelaku sembari terus berteriak. Beruntung teriakannya disambut warga yang membantu mengejar pria membawa goni. Soalnya tersangka masuk ke gang buntu.

"Dibantu warga kami kejar pelakunya yang lari di gang buntu. Di situ dia terjebak dan mau melopati pagar setinggi 3 meter.

Terus, kakinya ditangkap warga dan dipukuli.

Sempat mau dibakar warga dia. Soalnya warga kesal, dia bawa gunting dan mau menusuk warga yang menangkapnya. Tapi saya

larang warga karena kasihan. Barulah kami serahkan ke Polsek," ujar wanita berjaket abu-abu ini.

Atas kejadian pencurian tersebut, Nurjanah mengaku mengalami kerugian uang tunai sebesar Rp 3,2 juta, cincin emas, handphone tablet merek Mito dan beberapa botol farpum.

"Kurasa yang pakek baju merah pertama kali kulihat itu kawannya. Soalnya, uang tunai 3,2 juta hilang.

Padahal uang itu untuk kurban orangtuaku tahun ini. Uang kurban itu kukumpul sikit-sikit.

Itulah, kualat dia, tapi gak ngaku dia, walau sudah jelas-jelas membawa barang milikku," terangnya.

Sementara Ardiansyah, mengelak dituduh telah berkomplot dengan pria berkaos merah serta tak mengakui pencurian tersebut. "Gak ada aku mencuri. Aku membantu warga mengejar maling," katanya di kantor polisi.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Luhut Sihombing, mengaku masih memproses tersangka setelah menerima laporan korban dan para saksinya.

"Kita proses berdasarkan bukti, saksi serta keterangan korbannya.

Sejauh ini, tersangka masih belum mengaku. Tetapi barang bukti dan saksi menuju ke arah tersangka," pungkasnya. (Andi)

Garis Kota | Selangor Sebuah kapal yang diduga membawa imigran ilegal terbalik menewaskan sedikitnya 14 orang. Dari percakapan dengan korban yang selamat, diduga penumpang kapal adalah warga negara Indonesia (WNI).

Kapal tersebut bertindak dari Sabak Bernam, Negara Bagian Selangor, Malaysia menuju ke Sumatra. Namun nahas kapal mengalami kecelakaan di lepas Pantai Malaysia menewaskan 14 penumpangnya. Sebanyak 15 penumpang lainnya berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.

Laksamana angkatan laut Malaysia, Muhammad Aliyas Hamdan yang mendapat keterangan dari para korban yang berhasil diselamatkan menduga para penumpang adalah imigran ilegal. Dia juga menyimpulkan, berdasarkan deskripsi dari kapal yang tenggelam bahwa jumlah penumpangnya tidak lebih dari 100 orang.

“Jika mereka legal, mereka tidak akan meninggalkan negara ini seperti itu,” jelasnya, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (3/9).

Belum diketahui apakah ada penumpang lainnya yang belum ditemukan.

Peristiwa yang melibatkan imigran ilegal ini adalah yang pertama kalinya dalam beberapa pekan terakhir di wilayah Asia Tenggara. Beberapa bulan lalu, Asia Tenggara menghadapi krisis imigran saat ribuan pengungsi yang berasal dari Myanmar dan Bangladesh berusaha mendarat di Malaysia, Indonesia, dan Thailand untuk melarikan diri dari negara asal mereka. (oz) Sambungan Hal. A1

Nyemplung ke Kolam Garis Kota | BINJAI Tamat sudah riwayat Rusdianto (36). Pekerja yang tinggal di Jalan Emplasmen I, Desa Tandem Hulu, Kecamatan Hamparan perak, Kabupaten Deli Serdang itu tewas mengenaskan.

Seluruh tubuhnya gosong akibat terendam di kolam limbah sawit beracun milik CV Karya Agro Lestari di Jalan Traktor, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Rabu (2/9) siang.

Mayat korban kali pertama ditemukan oleh Panit Polsek Binjai Utara, Aiptu Salendri, setelah menerima adanya laporan tentang hilangnya korban.

Kepada petugas, keluarga korban melaporkan bahwa sejak siang korban belum juga pulang ke rumah.

Bahkan menurut rekan kerjanya, korban sudah tak terlihat sejak tengah hari, persisnya ketika jam istirahat.

Beberapa pekerja sudah berusaha melakukan pencarian, namun tak membuahkan hasil.

Bahkan, Pengawas Harian, Winadi sempat mendatangi rumah kediaman korban untuk mencari tau guna menanyakan kepada keluarga korban.

Mendapat informasi itu, Kapolsek Binjai Utara, AKP Mijer langsung memerintahkan personil untuk mencari tau keberadaan korban di lokasi pabrik kelapa sawit tempatnya bekerja. Proses pencarian terus dilakukan hingga malam hari. Tak berselang lama kemudian, petugas dibantu pekerja akhirnya menemukan jejak kaki di sekitar lokasi kolam tersebut. Lalu, petugas berusaha mencari tau dengan cara mengorek limbah dengan tongkat kayu.

Jenazah korban akhirnya berhasil ditemukan. Namun sudah dalam kondisi sekujur tubuh gosong di dalam kolam limbah beracun tersebut. Petugas langsung mengevakuasi jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSU Djoelham Binjai untuk diotopsi.

Dari tayangan video CCTV, posisi korban sempat terekam berjalan di pinggir kolam, sebelum akhirnya jatuh terpeleset.

Korban seketika tewas dalam keadaan sekujur tubuhnya gosong akibat terendam cairan bersuhu panas tersebut. "Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," tegas Kapolsek. (ian)

Diseruduk Angkot Garis Kota | Medan Minimnya lampu penerangan di Jalan Hayam Wuruk, angkutan kota (angkot) KPUM 10 BK 1113 UE jurusan PancingSimalingkar menabrak pengendara sepedamotor Suzuki Smash BK 5138 KM. Akibatnya Irfan pengendarai sepedamotor tewas di tempat.

Informasi diperoleh Garis Kota menyebutkan, saat angkot yang dikemudikan Eja Martono Tarigan (25) warga Desa Talimbaru, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo yang membawa 13 penumpang melintas di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Medan Baru, Rabu (2/9) sekira pukul 23.00 WIB menuju Simalingkar.

Ketika itu korban Irfan berboncengan bersama temannya melintas dari Jalan Mataram, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru. Dalam kondisi gelap, membuat supir tak melihat sepeda motor milik korban yang sedang melaju di persimpangan itu. Akibatnya, angkot yang dikemudikan Eja langsung menabrak korban dan menyeretnya hingga 50 meter.

Setelah menabrak korban, angkot nyengsep ke dalam parit. Korban tewas di tempat setelah terjepit di bagian kiri angkot. Sedangkan sepeda motor korban tersangkut di kolong angkot. Melihat itu, Eja langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke RS Herna tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Jadi sopir hendak menuju Simalingkar membawa

penumpang. Saat bersamaan sepeda motor melintas, sopir tak bisa mengendalikan angkot hingga korban tertabrak dan tewas, saat ini sopir masih kita mintai keterangan di Sat Lantas Polresta Medan, sepeda motor dan angkot sudah kita amanakan," ucap Kanit Lantas AKP Taslim melalui penyidik unit Laka Lantas, Chandra kepada Garis Kota via telpon selulernya, Kamis (3/9).

Tambahnya, saat diperiksa, Eja mengaku tak mampu mengendalikan angkotnya lantaran sepeda motor korban datang tiba-tiba muncul.

"Aku tidak dapat ngelak lagi bang, tiba-tiba saja dia sudah di depan ku. Setelah saya tahu dia terjepit, saya langsung menolongnya dan membawanya ke rumah sakit, tapi korban sudah tewas.

Kebetulan saat di rumah sakit ada polisi dari Polsek Medan Baru dan saya bilang bahwa saya baru saja menabrak orang, makanya saya langsung diamankan," ungkapnya.

Selain korban tewas, empat orang lainnya juga mengalami luka serius.

Keempatnya, Rahmad Dianto (21) warga Jalan Abdullah Lubis, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Damayanti Brutu (21) Warga Pintu Air IV, Simalingkar, Andre Jonathan Pardede (36) warga Simalingkar, dan Kris Helen Veronika (22) warga Pinang Raya, Sunggal. (GK-11)

JUMAT

04 September 2015

Dewan Desak Satpol PP Bongkar Portal di Perumahan J City Garis Kota | Medan Pemko Medan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) didesak supaya membongkar portal parkir yang berada di komplek pertokoan dan perumahan Johor City di Jl Karya Wisata Kel Pangkalan Manshur, Kec Medan Johor. Keberadaan Portal difungsikan hanya mengutip parkir bagi warga yang melintas dan meresahkan warga Komplek J City.

Penegasan ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Medan Salman Alfarisi saat mengelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama warga, Dinas Perhubungan, Dispenda dan BPPT diruang rapat Komisi C DPRD Medan, Kamis (3/9). Selain Salman juga dihadiri Wakil Ketua Komisi C, Golfried Effendi Lubis, Boydo HK Panjaitan, Rajudin Sagala, T Eswin dan Zulkifli Lubis.

Selain rekomendasi bongkar, Komisi C juga merekomendasikan bahwa manajemen J City tidak berhak mengutip parkir dan mendirikan portal. Bahkan pihak Manajemen J City dituding telah melakukan pelanggaran dengan menarik retribusi kepada masyarakat di jalan yang merupakan fasilitas Umum

Foto: Komisi C FDPRD Medan bersama warga, Dinas Perhubungan, Dispenda dan BPPT diruang rapat Komisi C DPRD Medan saat mengelar RDP, Kamis (3/9).

City. Artinya pihak J City tidak Renward mengaku bahwa setoran (Fasum). Oleh karenanya Salman memiliki ijin untuk mengelola tersebut berdasarkan retribusi meminta secara tegas agar Dinas perpakiran di komplek perumahan parkir Tepi jalan umum sesuai Perhubungan tidak tutup mata dan pertokoan tersebut. dengan Surat Perintah Tugas dan hanya menerima setoran dari Sementara itu, perwakilan (SPT) yang mereka keluarkan pihak J City tanpa mengetahui Kasatpol PP Kota Medan, Dortua kepada anggotanya di lapangan. dari mana uang hasil setoran Sihole mengaku akan "Memang ada kita ada menerima tersebut diperoleh. menyampaikan hasil rekomendasi setoran. Tapi tidaklah banyak hanya "Dishub juga jangan hanya komisi C kepada atasannya. Dortua Rp75 ribu perharinya. Ya kita tidak menerima setoran tanpa Sihole pun mengaku pihaknya akan tau setoran itu diambil sesuai mengetahui kondisi dilapangan. menegakan Perda termasuk juga dengan karcis parkir pinggir jalan Karena yang kita lihat apa yang membongkar Portal parkir yang atau dari portal itu. Karena kita tau dilakukan pihak J City ini telah melanggar Perda di J City. kondisi dilapangan ternyata seperti merupakan kutipan liar. Dan hal Sedangkan perwakilan Warga ini. Banyak masyarakat yang resah. ini bisa dipidanakan jika bapak ibu Komplek J City, Wawan mengakui Ya kalau seperti ini akan saya yang hadir disini (warga-red) bahwa dirinya dan juga warga lain evaluasi,"jelas Renward sembari menempuh jalur hukum,"terang di Komplek J City merasa resah dan mengatakan dirinya akan terjun Salman. tidak nyaman sejak diadanya Portal langsung ke lokasi.

Kepala Dinas Perhubungan tersebut. Sebagai warga setempat Sekretaris BPPT Kota Medan, Kota Medan, Renward Parapat setiap harinya mereka harus Safruddin mengakui bahwa membenarkan kalau pihaknya ada dihadapkan dengan persoalan pihaknya tidak ada mengeluarkan menerima setoran dari pihak J City pengutipan parkir. [GK/lm] ijin pengelolaan lahan parkir di J terkait retribusi parkir. Hanya saja

Saleh Bangun & Sudarto Sitepu Resmi Mundur DPRD Sumut Garis Kota | Medan Dua anggota DPRD Sumut yang maju menjadi calon kepala daerah mengajukan pengunduran diri. Kedua calon itu Saleh Bangun dan Sudarto Sitepu. Permohonan itu kini sedang diproses.

Sekwan DPRD Sumut Randiman Tarigan menyebutkan dua anggota dewan yang mengundurkan

diri dari Fraksi Demokrat dan Fraksi PDIP. Keduanya telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai anggota DPRD Sumut.

"Surat permohonan pengunduran diri mereka sudah diajukan minggu ini.

Sekarang sudah di pimpinan dewan untuk kemudian diteruskan

Budaya Pelesiran Penyebab Rendahnya Fungsi Legislasi di DPRD Medan Garis Kota/Medan Rendahnya produk hukum /Peraturan Daerah (Perda) yang disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan selama setahun ini ditengarai sebagai imbas dari mencuatnya budaya pelesiran ke luar kota anggota DPRD Medan. Seperti diketahui, pada anggaran APBD 2015 ini, DPRD Medan menganggarkan Perjalanan Dinas ke luar kota untuk pembahasan Perda sebesar Rp 12,9 miliar lebih namun hasil nya sangat minim. Hingga September 2015 ini, DPRD Medan baru mampu mengesahkan dua Perda revisi warisan DPRD Medan periode sebelumnya. Rendahnya hasil kinerja DPRD Medan dan maraknya budaya pelesiran (tamasya) mendapat tanggapan serius dari pengamat Politik dan sosial Sumatera Utara, Arifin Saleh Siregar yang menilai wakil rakyat di Kota Medan pantas malu dengan kondisi yang ada sekarang ini.

“Saya ingin mengatakan, rendahnya hasil kinerja DPRD Medan dengan anggaran sebesar itu sangatlah miris. Apa yang terjadi, wakil rakyat pantas malu,” jelas Arifin kepada wartawan Kamis, (3/9). Diungkapkannya, dari 21 Prolegda yang sudah disepakati DPRD dan Pemko Medan sementara hasilnya minim, menunjukan kapasitas anggota DPRD Medan perlu dipertanyakan.

“Bayangkan saja dari 21 prolegda yang sudah disepakati sementara hasilnya minim kita perlu mempertanyakannya,” jelasnya. Dalam pembahasan Produk Hukum/Perda ini, DPRD Medan harusnya memperkuat posisi tim ahli yang ada.

“Yang perlu menjadi perhatian juga adalah soal tim ahli yang mendampingi anggota DPRD Medan dalam Pembahasan produk hukum ini haruslah diperkuat, sehingga hasilnya lebih maksimal,” jelasnya. Sam halnya tanggapan tengamat politik Sohibul Ansor Siregar, Kamis (3/9). Sohibul menilai minimnya ou put yang dihasilkan DPRD Medan dengan besarnya anggaran yang ada pastilah banyak factor yang mempengaruhinya. Sohibul mengungkapkan, permasalahan tim ahli juga harus menjadi pertimbangan serius mengingat pembahasan Perda ini harusnya focus. “Faktor tim ahli juga sangat menentukan dan itu juga menjadi factor,” terangnya.

Seperti diketahui, tahun 2015 ini DPRD Medan menganggarkan biaya perjalanan Dinas keluar Kota di Sekretariat Dewan untuk pembahasan Ranperda yang tertuang dalam Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp 25,2 miliar dengan nomor rekening 1.20.1.20.04.15 dinama Rp 13,5 miliarnya diperuntukan bagi Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah dengan kode rekening 1.20.1.20.04.15.01 dari anggaran ini Rp 12,9 miliar diperuntukan bagi Perjalanan Dinas ke Luar Daerah dengan kode rekening 1.30.1.20.04.15.0.1.5.22.15.02.

Yang lebih mencengangkan lagi, dari anggaran Rp12,9 miliar untuk perjalanan dinas ke luar kota dijelaskan sekali berangkat untuk pimpinan DPRD Medan sebesar Rp 20,8 juta dengan rincian selama setahun untuk pimpinan sebanyak 112orang/kegiatan x 20,8 = Rp.2,3 miliar. [GK/lm]

kepada fraksi masingmasing," kata Randiman, Kamis (3/9).

Menurutnya, setelah surat itu diterima fraksi, kemudian partai akan menyusun langkah untuk pengambilan keputusan Pergantian Antar Waktu (PAW).

"Nanti kalau sudah turun dari Ketua DPRD Sumut, maka kita kirim ke

pimpinan partai di pusat, barulah kemudian diproses untuk PAW," katanya.

Randiman menambahkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mendesak partai politik agar mempercepat proses PAW keduanya.

Pihaknya hanya bisa mempercepat proses pengajuan surat-menyurat seputar PAW menjadi syarat untuk lanjut di Pilkada masing-masing.

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut Saleh Bangun dan anggota Fraksi PDIP Sudarto Sitepu resmi di PAW. Surat dari DPP tentang PAW akan disampaikan kepada KPU untuk mengetahui siapa yang akan menggantikan posisi anggota dewan yang mundur. Selanjutnya, Sekretariat Dewan mengirimkan surat kepada Gubernur Sumut untuk

disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Nanti surat dari pengurus partai akan menjadi dasar kita menyurati KPU mengenai nama caleg dengan nomor urut di bawahnya, kemudian setelah nama itu dapat kita ajukan ke Gubernur diteruskan ke Mendagri untuk mendapat pengesahan. Setelah itu baru PAW," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Saleh Bangun yang merupakan mantan Ketua DPRD Sumut periode 20092014 telah resmi menjadi calon Walikota Binjai berpasangan dengan Dhani Setiawan Isma. Pasangan ini mendapat nomor urut 3 yang akan bertarung melawan dua pasangan calon lainnya.

Sedangkan Sudarto Sitepu juga telah resmi jadi calon Bupati Tanakaro berpasangan dengan Ferianta Purba. (DRC)

Kantor DPD HNSI Sumut Tak Berpenghuni Nelayan Belawan 1 Protes Garis Kota | Belawan Lama tak berpenghuni bak kantor hantu, masyarakat nelayan Keluraham Belawan 1, minta kantor Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI) Sumut lebih baik Disegel saja atau dibubarkan karena tak lagi mampu melayani maupun menerima laporan persoalan masyarakat nelayan.

Hal tersebut diungkapkan Budi Yanto selaku ketua Rukun Nelayan kelurahan Belwan 1, kepada wartawan, Kamis,(03/09) di Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan.

Menurut Budi, beberapa kali dia ke kantor DPD HNSI Sumut jalan Gatot Subroto No 179 Medan, selalu tutup dan kalaupun buka hanya pormalitas saja dan tidak ada sekertariat yang selalu stan bay di kantor itu.

Puncaknya, ketika sepuluh rukun ingin mengantarkan pernyataan sikap penolakan Bahrumsyah sebagai ketua DPC HNSI kota Medan yang telah di SK kan oleh DPD HNSI Sumut, tidal adanya satu pun pengurus DPD HNSI Sumut maupun sekertariat yang menerima surat tersebut. Parahnya lagi, surat pertama yang dilayangkan oleh rukun seminggu yang lalu juga belum diterima oleh DPD HNSI Sumut. Untuk itu, saya meminta Dewan Pimpinan Pusat ( DPP) HNSI segera membubarkan DPD HNSI Sumut yang dipimpin oleh Syah Affandin karena nelayan tidak merasa terwakili di Sumatera utara khususnya kota Medan serta warga nelayan minta usut bantuan Rp200 juta dana bansos dari APBD Sumut diduga bermasalah tersebut.(dna)

LBH Medan : Penyaluran Hibah Bansos Pemprov Sumut Jadi 'Bumerang' Garis Kota | Medan Kasus korupsi hibah bansos Pemprov Sumut saat ini menjadi 'bumerang' bagi para Kepala SKPD. Terlebih, Kejagung terus membidik para penerima karena dianggap fiktif.

"Bisa dikatakan ini adalah bumerang bagi pejabat-pejabat di Pemprovsu. Sebagai pihak yang menyalurkan bantuan, memang memiliki tanggung jawab di dalamnya. Sebab itu adalah risiko jabatan yang melekat," ucap Direktur LBH Medan, Surya Adinata, kemarin.

Menurutnya, bila seorang pejabat melakukan segala sesuatu melalui prosedur, mudah-mudahan penyelewengan seperti hibah bansos tidak akan terjadi. Malah sebaliknya, jika ada yang dilanggar di dalamnya, maka selaiknya harus dipertanggungjawabkan.

"Saya pikir ini merupakan komitmen kita bersama di dalam menjalankan roda pemerintahan. Yakni bagaimana bisa mewujudkan good government dan clean government. Nah, ketika ada sesuatu yang dijalankan di luar ketentuan berlaku, tentu ada pertanggungjawaban dong di situ," katanya.

Dia berharap, mewakili warga Sumut, Kejagung harus mampu mengungkap kasus ini secara terang benderang. Kejagung jangan terlalu lama menetapkan tersangka dalam kasus ini untuk penyelesaiannya.

"Kita minta Kejagung transparan dan cepatlah untuk membuka kasus ini. Kasihan juga kita sebagai warga Sumut, terombang-ambing dengan masalah yang tak kunjung selesai. Apalagi kasus bansos inikan bukan barang lama," ujar praktisi hukum ini.

Dia menambahkan agar Kejagung memprioritaskan kasus korupsi hibah bansos Pemprov Sumut ini. Sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat, dan mengganggu jalannya roda pemerintahan.

"Kasus korupsi hibah bansos ini harus menjadi fokus utama Kejagung. Bila perlu, kalau ada kendala dalam penanganan, ya disampaikan saja ke masyarakat, mana tau masyarakat bisa membantu melalui laporan ke Kejaksaan. Sebab kalau kasus ini terlalu lama mandek, kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum akan semakin buruk," katanya. (DRC)

Hari Ini, Pegelaran Seni dan Budaya Kota Medan 2015 Dibuka Garis Kota | Medan Hari ini, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) akan menggelar secara resmi event Pegelaran Seni dan Budaya Kota Medan 2015, di Lapangan Merdeka Medan.

“Pagelaran Seni dan Budaya ini akan berlangsung selama 2 hari, terhitung mulai 4 sampai 5 September. Dan berlokasi

di Lapangan Merdeka Medan,” ujar Plt Kadisbudpar Kota Medan Drs. H Hasan Basri, MM, Kamis (3/8) siang.

Dijelaskannya, ada 14 etnis budaya di Kota Medan yang akan tampil untuk mengisi acara yakni, Jawa, Nias, Minang, Tamil, Karo, Arab, Mandailing, Batak Toba, Pak-Pak, Aceh, Tionghoa, Tapteng dan Simalungun.

Selain itu lanjutnya event ini juga dimeriahkan

dengan Live Band yakni Fresh Band dan Sumatera Etnik Band, serta menampilkan artis Ibukota seperti Alodya Desi.

“Pegelaran seni budaya multi etnis ini juga menampilkan Fashion Carnival, Festival kuliner yang didukung 8 stand kuliner khas Kota Medan dan 4 stad UMKM,” jelasnya.

Untuk itu kata Hasan, agar event ini sukses, dirinya meminta dukungan dan kerja sama kepada SKPD terkait, karena event ini merupakan citra Kota Medan dan disajikan untuk masyarakat, “Untuk itulah SKPD terkait bertanggung jawab mensukseskan kegiatan tersebut, apa lagi kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya digelar, dan berharap nantinya event ini dapat disajikan dengan baik kepada masyarakat,” harapnya.

Menurutnya, kegiatan ini nantinya dapat menjadi media untuk dapat dipahami, guna melestarikan budaya yang ada di Kota Medan. Serta menumbuh kembangkan budaya sebagai tradisi leluhur bangsa yang dapat memperkuat jati diri bangsa, selanjutnya juga dapat mengantisipasi budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya yang ada. (GK 07)

Foto: Bunda saat mendampingi jemaah uzur yang mau berangkat.

Dua Belas Tahun Sebagai Petugas Jemaah Uzur Medan (Garis Kota) Harus diacungi jempol yang diberikan kepada Ibu Hj.Khalijah Nazar Erde (48) warga Karya Tani kec.Medan Johor ini.Dua belas sebagai petugas diasrama haji embarkasi medan untuk membantu para jemaah uzur.

Hj.Khalijar Nazar Erde yang biasanya orang memanggil dengan sebutan bunda.Tanpa mengenal lelah pagi siang sore dan malam,harus melaksanakan tugas yang telah diberikan PPIH. Bunda yang mempunyai dua orang dan satu orang cucu,mengerjai ini dengan keikhlasan dan kesabaran.

Hj.Khalijar Nazar Erde merupakan anak dari Alm H.Nazar Efendi Erde salah satu wartawan senior salah satu harian di kota Medan.Beliau juga mengatakan yang berkesan sebagai petugas jemaah uzur yaitu jemaah uzur ini mau nurut cakap mau mengerti kalo dibilangi.

Bunda juga menambahkan,calon jemaah yang rata rata pulang dari Mekkah sering memberikan hadiah seperti, gelang,cincin kerudung,air zam zam sebagai cendra mata daritanah suci.ujar Bunda.(GK-10)

JUMAT

04 September 2015

Akibat Asap

Nelayan Sergai Nyaris Sepekan Tak Melaut Garis Kota | Sergai Akibat tebalnya asap yang menyelimuti Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara beberapa hari terakhir ini, menyebabkan sebagian nelayan tradisional dikawasan pesisir tak mencari ikan.

Seperti halnya yang terjadi dibeberapa tangkahan nelayan tradisional dikawasan pesisir pantai Cermin, Sialangbuah, Bedagai dan Bandar Khalifah, di Kabupaten Serdang Bedagai, sudah hampir lima hari ini para nelayan tidak melaut., Hal ini juga dikatakan Sariman (37) warga Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin – Sergai, kepada Garis Kota, Kamis (3/9), saat disambangi di salah satu Tangkahan di Desa Kuala Lama, ketika sedang menyemat jaringnya yang koyak bersama temannya.

Menurut Sariman, dampak kiriman akibat banyaknya kebakaran hutan dibeberapa kawasan yang ada di Pulau Sumatera, saat para nelayan khawatir pergi kelaut disebabkan

jarak pandang yang ada sekarang ini cuma hanya beberapa ratus meter.

“Bagaimana kami berani pergi kelaut,bang ?, Sementara pandangan kami hanya sekitar 300-an meter saja yang nampak, lainnya samarsamar karena tertutup asap putih, bisa-bisa kami tabrakan dengan kapal besar. Selain itu, akibat jarak pandang yang terbatas kami juga tak bisa pulang karena tak mampu menengok Mercu Suar atau tandatanda yang lain,maklumlah nelayan tradisional tak punya Kompas atau GPS”, imbuh Sariman lagi.

Sariman juga mengaku kalau sudah lima hari ini tak kelaut, untuk menafkahi keluarganya yang terdiri seorang istri dan tiga orang anak yang masih kecil.

“Terpaksa harus bekerja

Foto : Beberapa Sampan besar juga terpaksa ditambatkan di Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, akibat asap tebal.

serabutan dan apa adanya saja,” ungkapnya memelas.

Kalaupun ada Sampan yang besar pergi kelaut mereka tidak berani pergi ke tengah, lagi-lagi disebabkan tebalnya asap yang menghalangi jarak pandang mereka, sekalipun dibekali Kompas atau GPS. Dijelaskannya, sembari menunggu asap tebal hilang, para nelayan ini biasanya mencari kerjaan sambilan atau mencari kayu bakar, itupun setelah membetulkan jaring-jaring yang koyak atau membersihkan sampan mereka dari lumut laut.

Hal senada juga dikatakan oleh

Edi Purba (35) salah seorang Nelayan tradisional dari Bagan Kuala kecamatan Tanjung Beringin (Bedagai).

“Cemmanalah bang, ondak kelaut asap tobal kali, bisa-bisa dihajar kapal tanker tu sampan awak di tongah karano tak nammpak”, ucap Edi. Sementara, dari Informasi yang diperoleh dari rekan media elektronik yang meliput asap tebal, hingga ke tengah laut, data yang diperoleh dari BMKG Bandara Kualanamu untuk hari ini, Kamis (3/9) jarak pandang akibat tebalnya asap hanya sekitar 600 meter. (GK-16)

Tak Miliki IMB 2 Gudang Pabrik Dirubuhkan Garis Kota | Tanjung Morawa Dua buah Bangunan Gudang Pabrik belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Tanjung Morawa dibongkar paksa oleh Tim Gabungan Penertiban Pemkab Deli Serdang, Kamis ( 3/9) pagi.

Kakan Satpol PP Jannes Manurung SE kepada wartawan menjelaskan bahwa kegiatan penertiban/pembongkaran dua buah gudang Pabrik dilaksanakan oleh tim terpadu Penertiban Pemkab Deli Serdang yang berjumlah 185 personil berdasarkan Surat perintah Bupati Deli Serdang melalui Sekdakab Nomor 300/3305 , serta surat perintah pembongkaran dari Dinas Ciptakarya No 814/1708/DCKP/DS/2015 , dengan sasaran yaitu pembongkaran bangunan Gudang / Pagar Pabrik Block Beton milik PT INO ALAM NUSA Jalan Medan Tanjung Morawa Gang Rahayu dan Gudang Pabrik Plastik milik CHENG KE di Gang Darmo Sari , keduanya berada di Desa Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa .

Turut hadir Anggota Komisi C DPRD Bayu Sumantri Agung dan Nusantara tarigan dalam penertiban tersebut. Menurut mereka, penertiban dan pembongkaran kedua gudang pabrik tersebut berdasarkan Perda No 6 tahun 2011 fasal 9 hurup (a) menyatakan setiap orang pribadi atau dilarang mendirikan bangunan tanpa izin, fasal 13 menyatakan pekerjaan mendirikan bangunan dapat dimulai seterlah IMB diberikan Bupati, fasal 31 ayat 1 yang menyimpang dari IMB dikenakan tindakan penghentian pelaksanaan pembangunan dan pembongkaran bangunan .

Penertiban /pembongkaran bangunan yang tidak memiliki IMB ini akan terus dilakukan secara bertahap sehingga kedepan seluruh kegiatan pembangunan yang akan dikerjakan sudah dipastikan memiliki IMB. (dna)

Deklarasi Pilkada Damai Diwarnai Karnaval Garis Kota | Sergai Dipandu oleh KPUD Sergai 4 pasangan calon (paslon) Bupati/Wabup Sergai melakukan penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai dan dilanjutkan dengan Karnaval, bersama Tim Pemenangan masing-masing di Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (3/9).

Selain dihadiri seluruh Komisioner KPUD Sergai, Panwaslu Sergai juga hadir Plh Bupati Sergai Drs H Haris Fadillah Msi, Dandim 0204/DS Letkol Inf Hanryan Indrawira S.Sos, Ketua DPRD Sergai, Kapolres Sergai AKBP Guntur Agung Suponi SIK, Msi, Wakapolresta Tebing Tinggi Kompol Deni Kurniawan SIK, Msi, Kajari Sei Rampah Erwin Panjaitan SH, Komisioner KPU Sumut dan undangan lainnya.

Usai menandatangani kesepakatan bersama Pilkada

Damai, Plh Bupati Sergai H.Haris Fadillah melanjutkan Karnaval bersama dimulai dari Desa Kota Pari menyisir jalur pinggir laut menuju Kecamatan Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin dan berakhir di lapangan Sei Bamban.

Menurut Plh Bupati Sergai, H Haris Fadillah usai acara tersebut salah satu tahapan Pilkada Deklarasi Pilkada Damai menjadi faktor yang sangat penting dalam proses pelaksanaan Pilkada khususnya di Sergai.

Deklarasi Pilkada damai merupakan bentuk komitmen dan kesepakatan bersama antara pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) beserta tim sukses untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian dalam pelaksanaannya.

"Berbeda dalam aspirasi

terhadap paslon yang sesuai dengan pilihan kita boleh saja, asalkan dukungan itu tidak mencederai nilai-nilai demokrasi yang dibanguan dalam masyarakat. Pilihan kita juga jangan pula sampai mengganggu kekondusifan Tanah Bertuah Negeri Beradat ini. Laksanakanlah Pilkada yang damai, jujur, bermartabat dan berkualitas dengan menggunakan hak pilih," kata Haris.

Selain itu menurut Plh Bupati Sergai, karnaval bertujuan ingin memperkenalkan keempat paslon Bupati dan Wabup kepada masyarakat luas yang akan mereka pilih pada 9 Desember 2015 mendatang.

Disamping itu juga sebagai wadah sosialisasi bagi seluruh masyarakat Sergai agar ikut berpartisipasi dalam Pilkada nanti. (dwy)

H Ali Usman Harahap : Jangan Persulit Izin Praktek Bagi Yang Telah Lulus Kompetensi GarisKota|Rantauprapat Saya sangat mengapresiasi sekali terhadap yayasan Akbid yang telah membantu tugas pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya dibidang Kesehatan atau Kebidanan, yayasan ini sudah berdiri hampir 10 tahun adalah sebuah kerja keras dan ini

bukan hal gampang, hanya bagi orang yang berjiwa sosial yang dapat mempertahankan pendidikan.

Demikian disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Labuhanbatu H Ali Usman Harahap, SH, Selasa (1/9) dalam acara Wisuda Akademi Kebidanan Ikabina Labuhanbatu Angkatan Ke-VII

Tahun 2015 yang berlangsung di Aula Asrama Haji Rantauprapat.

Dikata sambutannya Ali Usman juga minta, jangan persulit izin praktek bagi anakanak yang telah lulus kompetensi, agar mereka dapat memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat yang

Foto : Plh. Bupati Labuhanbatu H Ali Usman Harahap, SH saat menyerahkan Bingkisan kepada salah seorang wisudawati lulusan terbaik pada acara Wisuda Akademi Kebidanan Ikabina Labuhanbatu Angkatan Ke-VII Tahun 2015. (GK-KRN)

membutuhkan persalinan.

Lanjutnya, hari ini adalah merupakan hari yang sangat bahagia bagi anak-anak para lulusan Akbid, karena telah diwisuda.

“Untuk itu saya hanya berpesan tolong kuasai bahasa-bahasa Negara Asean dan kepada para orang tua, do’akan mereka agar sukses dimasa mendatang, kata Ali Usman dikahir arahan singkatnya.

Sedangkan pada kesempatan yang sama Dipa Topan, SE atasnama Ketua DPRD Labuhanbatu, mengingatkan, bidan harus memiliki jiwa penolong sesuai dengan sumpah dan janji yang telah diucapkan untuk membantu ibu-ibu hamil dikalangan masyarakat.

Sementara, Kopertis Wilayah I Sumatera Utara yang diwakili Kasi Kemahasiswaan Drs. Sulhan Lubis menerangkan bahwa ada empat hal yang harus dimiliki seorang wisudawati, yaitu dapat mengaplikasikan ilmunya, menguasai konsep teoridis secara umum, mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan sendiri.

Sulhan juga mengingatkan kepada para wisudawati

untuk tetap menjunjung nama baik dan almamater dimanapun berada dan manfaatkan ilmu yang diperoleh untuk kemaslahatan ummat.

Sementara itu Pembantu Direktur I Akademi Kebidanan Ikabina Labuhanbatu Halimatussadiyah Harahap, dalam laporannya menjelaskan, bahwa jumlah yang di wisuda adalah sebanyak 85 orang, sedangkan Akbid Ikabina sampai saat ini sudah meluluskan wisudawati sebanyak 600 orang dari Angkatan Ke- I s/d Angkatan Ke-VII Dalam acara wisuda tersebut para wisudawati dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Kabupaten Labuhanbatu Hj. Rolbariah, SKM didampingi Direktris Akbid Ikabina Rani Damayanti, SST. Sedangkan pada acara tersebut Plh. Bupati Labuhanbatu H Ali Usman Harahap, SH menyempatkan diri memberikan penghargaan atau bingkisan kepada lulusan terbaik kepada Evi Nuriani dengan IP 3,63 dan Indah Fajar Ningsih IP 3,59 serta kepada Diana Linda Humairah yang memperoleh IP 3.56.(GK-KRN).

Pejabat Pemkab Asahan & Rekanan Didenda 1,2 M Garis Kota | Medan Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan menghukum rekanan dan pejabat Pemkab Asahan, Sumatera Utara (Sumut), untuk membayar denda sebesar Rp1,285 miliar dalam kasus monopoli lima paket proyek tahun 2013 di kabupaten tersebut, Kamis (3/9).

Sebanyak 17 terlapor dalam kasus persaingan usaha ini terbukti telah melanggar Pasal 22 UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999. Putusan ini ditetapkan oleh Majelis KPPU Medan yang diketuai Komisioner Chandra Setiawan dengan anggota Kamser Lumbanradja dan Sukarni.

Majelis menyatakan, para terlapor terbukti melakukan persekongkolan, baik vertikal mau pun horizontal terhada tender lima paket proyek senilai Rp38,32 miliar. “Para terlapor diwajibkan membayar denda sebesar Rp1,285 miliar,” kata Chandra Setiawan.

Adapun 17 terlapor dalam kasus ini adalah Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas PU Asahan sebagai Terlapor I, PT Gilang Pratama Jaya sebagai Terlapor II, PT Mentari Jasa Mulia sebagai Terlapor III dan PT Menara Kharisma Internusa sebagai Terlapor IV. Lalu, PT Deli Surya Jaya sebagai Terlapor V, PT Dwi Tunggal Bersama sebagai Terlapor VI, PT Bin Ali sebagai Terlapor VII, PT Syahputra Anugrah Rijky sebagai Terlapor VIII, PT Fermada Tri Karya sebagai Terlapor IX, PT Bersaudara Dua Boru sebagai Terlapor X, Suwarno Mariono sebagai Terlapor XI, Edi Purnomo sebagai Terlapor XII, Sulianto sebagai Terlapor XIII, Wahidi sebagai Terlapor XIV dan Rusli sebagai Terlapor XV. Kemudian, Yuniani Astuti sebagai Terlapor XVI, Suhariadi ST MM selaku Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan (PPK) Barang dan Jasa Dinas PU Asahan Tahun Anggaran 2013 sebagai Terlapor XVII. (mesac)

PN Rantauprapat Vonis Terdakwa Hanya Faktor Kasihan Garis Kota | Rantauprapat Tiga oknum hakim di PN Rantauprapat memvonis terdakwa bukan berdasarkan fakta di persidangan. Tapi lebih karena rasa kasihan.

Ketiganya Jhonson Sirait SH, M Jazuri SH dan Mince Ginting SH. Mereka memvonis terdakwa Kurnan Matondang alias Kurnan dan Makmur 5 bulan 4 hari serta Nursiyah dengan vonis 3 bulan 15 hari dalam persidangan yang berlangsung Senin (31/89) lalu.

Vonis ini mendapat tanggapan miring dari praktisi hukum Labuhanbatu Jekson Oktaryo Nababan SH. "Kalau sepegetahuan saya sebagai lawyer, memvonis terdakwa itu harus fakta persidangan dan alat bukti di persidangan. Tidak ada yang namanya faktor kasihan," kata Jekson pada Garis Kota, Kamis (3/8) di PN Rantauprapat.

Menurutnya, atas kelakuan yang ditimbulkan ketiga terdakwa dengan memeras sopir truck yang berisi naskah Ujian Nasional (UN) itu, seharusnya majelis hakim lebih kasihan atas terlambatnya naskah ujian karena adanya waktu keterlambatan atas adanya pemerasan hingga naskah tersebut menjadi terlambat.

"Seharusnya majelis hakim lebih kasihan terhadap naskah ujian yang datang terlambat dikarenakan adanya pemerasan. Ini kok malah kasihan dengan pemerasnya?," bilang Jekson.

Sementara Humas PN Rantauprapat R. Aji Suryo, SH, MH dikonfirmasi atas putusan dan adanya isu suap terhadap tiga oknum hakim tersebut mengatakan akan memanggil 3 oknum hakim tersebut.

"Yang pasti soal itu akan saya pertanyakan dulu pada ketiga hakim tersebut. Setelah itu saya akan lakukan rapat interen," ujar Aji. Sebelumnya, Jhonson Sirait membentah menerima suap dari pihak terdakwa. "Nggak ada itu kami menerima apa-apa dari situ. Itu kerugiannya kan 50 ribu aja," bantah Jhonson Sirait.

Bahkan Jhonson mengatakan, dia dan anggota majelis hakim hanya kasihan kepada ketiga terdakwa, sebab kerugian korban pun cuma Rp 50.000.

"Kasihan ajanya ini sama terdakwa. Nggak ada kami terima apa-apa," kata Jhonson lagi.

Ketiga terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana melakukan pemerasan terhadap sopir truk pengangkut naskah soal Ujian Nasional (UN) dengan cara memungut biaya menempelkan logo PSDS ke bak belakang truk yang dikemudikan saksi korban Herman Edison alias Son, saksi korban Mariono dan saksi korban Hendrik, masingmasing Rp 50.000, saat melintasi dari Jalinsum Simanggamangga Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

Jaksa penuntut umum (JPU) Susi Sihombing SH sebelumnya menuntut agar majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa Kurnan Matondang alias Kurnan selama 2 tahun 6 bulan, kepada terdakwa Makmur 2 tahun dan terhadap terdakwa Nursiyah 1 tahun. (Gk-Rid)

JUMAT

04 September 2015

Daihatsu Terus Studi Siapkan Penantang Datsun GO+ Ini Alasan Mengapa Xenia 1.0 Tak Pakai Mesin Dual VVT-i Garis Kota | Kuningan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) beberapa waktu lalu telah meluncurkan generasi teranyar Daihatsu Xenia yakni Great New Xenia dengan mesin baru berteknologi Dua VVT-i. Hanya, untuk tipe terbawah yang bermesin 1.000 cc tak menggunakan teknologi tersebut.

Apa alasannya?

"Sementara ini improvemet yang kita lakukan kan berbarengan dengan Toyota. Saat ini kan Dual VVT-i Toyota pakainya 1.3 dan 1.5. Enggak ada yang 1.0," kata Head, Product I & II Department Marketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor, Priyo Wisaksono kepada detikOto di Kuningan, Jawa Barat.

Tak hanya itu, penyumbang

penjualan terbanyak dari Xenia adalah tipe dengan mesin 1.300cc. Makanya, Daihatsu fokus menyematkan Dual VVT-i untuk model yang paling laku.

"Jadi yang difokuskan saat ini yang menyumbang volume penjualan. Lebih dari 70 persen penjualan Xenia itu di 1.3.

Makanya kita masuk ke 1.3 dulu," kata Priyo.

Selain itu, upgrade teknologi VVT-i ke Dual VVT-i tak semudah mengganti mesin.

Masih banyak yang perlu diubah agar teknologi Dual VVT-i bisa diterapkan.

"Sebetulnya memerlukan teknologi mesin terbaru. Jadi teknologi VVT-i tidak bisa dipaksakan hanya diganti dual VVT-i. jadi harus diubah keseluruhan," kata Priyo.(tik)

Garis Kota | Kuningan Segmen low multi purpose vehicle (LMPV) saat ini harganya semakin mahal.

Sebab, para pabrikan berlomba memberikan serangkaian

dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar General Manager of MFTBC Marketing Division KTB, Duljatmono dalam siaran pers yang diterima detikOto pada Rabu (2/9).

Strategi ini mampu menarik rasa penasaran para pengunjung, dan banyak diantaranya sudah mengincar Tractor Head dan meminta KTB untuk segera merilis varian tersebut agar dapat mendukung bisnis mereka.

Tidak hanya itu, varian 4 SUPER SPEC (Super Speed,

HONDA 100% BARU September ceria

MOBILIO DP 25 JTAN ANGS . 3 JTAN JAZZ DP 40 JTAN ANGS. 4 JTAN

Super Power, Super Economical, Super Capacity) ini juga dilengkapi dengan berbagai jenis karoseri yang dapat membantu pengunjung dalam menentukan varian yang tepat untuk kebutuhan konsumen.

Di ajang GIIAS juga, KTB memperkenalkan kampanye Layanan Big Bang: Zero Down Time kepada para konsumen, sehingga bisnis konsumen dapat terus melaju tanpa memakan waktu operasional kendaraan.(tik)

PROMO MERDEKA

CANTER 125 HDV DP 42 JT-AN

HUB : HARSENO B.M

0812 6262 3602 PIN BB: 2146282E SUZUKI SEPTEMBER CERIA HENDRA 0821 6674 0003

PAKET MERDEKA

AUTO GEAR SHIFT BISA MATIC BISA MANUAL

PT MEGA CENTRAL AUTONIAGA

Unit R eady S tock

DP MULAI 19 JT-AN

DATSUN GO

DAPATKAN SOUVENIR LANGSUNG UNTUK PEMESANAN

DISKON SPESIAL

Data Dijemput Dalam & Luar Kota

HUBUNGI MARKETING KONSULTAN ANDA

HUB : INDRA WAGUNA

0813 6115 2271

HUBUNGI SALES EXECUTIVE KAMI:

ANGGI 0823 0462 0983 PIN: 7DDF14EB

SEPTEMBER CERIA

INFO PEMESANAN

PT. TRANS SUMATRA AGUNG

Data Dijemput Dalam Dan Luar Kota Proses Cepat Dan Gampang

HADIAH MENARIK

0812 6575 433

RAJANYA DIESEL

ASTRA DAIHATSU 100% BARU

BIG PROMO

PROMO SEPTEMBER CERIA ELF NKR 71HD DUMP

Dp

S RIO TE

HANYA 40 JT-AN (DUMP)

20 JT-AN

ELF MICROBUS DELUXE

0822 7218 7311

OKA

YURA 0823 6575 0118 PIN: 57D3864F

DP

HUB : DENNIS

AVEO BUNGA RINGAN&

SPIN

PROSES CEPAT DATA DIJEMPUT

HONDA 100% BARU

BRIO DP 20 JTAN ANGS. 2 JTAN

APV PU DP 14 JT

ALL NEW ORLANDO

ALL NEW CAVTIVA

MITSUBISHI TRITON

JAZZ DP 40 JTAN ANGS. 4 JTAN

KARIMUN

Inggris, Nissan merupakan produsen mobil terbesar dengan output tahunan lebih dari 500 ribu di setiap tiga tahun terakhir dengan Nissan Qashqai, Juke, dan LEAF. Lebih dari 8 ribu orang diantaranya meliputi desainer, engineering, sales dan operasi manufaktur dipekerjakan di Inggris. Sebanyak 27 ribu pekerja vendor dan 3.900 dealer Nissan terdapat di Inggris.(tik)

13

Dp Jt-an

MOBILIO DP 25 JTAN ANGS . 3 JTAN

ERTIGA DP 18 JT ATAU ANGS 4 JT

DATSUN GASS TERUSSS...

DATSUN GO +

L 300 DP 20 JT-AN

BRIO DP 20 JTAN ANGS. 2 JTAN

varian Juke yang lebih bertenaga.

Model terbaru dari Juke ini juga merupakan model pertama yang akan menggunakan arsitektur terbaru Renault-Nissan yang disebut Common Module Family (CMF).

CMF merupakan arsitektur yang mendorong semua bidang utama untuk bersinergi terhadap rekayasa kendaraan dan powertrains.

Sepanjang sejarah industri mobil

Garis Kota | Sunderland Setelah 5 tahun lalu mulai memproduksi crossover Juke, Nissan sudah mulai mempersiapkan diri untuk memproduksi Juke generasi terbaru.

Nissan Inggris sudah menyiapkan dana 100 juta poundsterling untuk produksi Juke di pabrik Sunderland, Inggris. Hal ini tentunya akan memperkuat niat Nissan untuk menjadi yang terunggul di kelas Crossover.

Bersama-sama dengan Qashqai yang juga diproduksi di Sunderland, Nissan akan memperkerjakan lebih dari 34.000 orang. “Berkat desain Juke yang unik, tak bisa dipungkiri kalau Nissan saat ini adalah pemimpin di segmen crossover selama 5 tahun di Eropa. Dengan diproduksinya Juke generasi terbaru, kami bisa memastikan pada konsumen bahwa Nissan tetap ingin menempatkan standar yang tinggi,” ujar Chairman Nissan Eropa Paul Wilcox.

Nissan Juke saat ini merupakan mobil terlaris Nissan kedua di Eropa dan menjadi line up paling bersaing di segmen crossover B-Segment.

Nantinya di Sunderland juga akan diproduksi mobil Juke Nismo RS,

MITSUBISHI 100% BARU PAJERO SPORT DP 70 JT-AN

penumpang.

Menurut Head, Product I & II Department Marketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor, Priyo Wisaksono, pihaknya juga

Setelah 5 Tahun, Nissan Siap Produksi Juke Generasi Terbaru

Mitsubishi Optimistis Hadapi Semester Kedua Garis Kota | Jakarta Mengacu pada pameran otomotif lalu Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) yang ramai dikunjungi orang, Mitsubishi optimistis di sisa tahun ini, penjualan kendaraan akan kembali semarak.

Meski tidak menargetkan penjualan, selama pameran berlangsung sejak 20-30 Agustus 2015 Mitsubishi Fuso mencatatkan perolehan 127 unit pemesanan kendaraan niaga yang terdiri dari Colt Diesel di kelas light duty truck, dan Fuso di kelas medium duty truck.

Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pameran tahun sebelumnya dengan perolehan penjualan sebesar 108 unit.

“Hal ini merupakan spirit bagi kami untuk mencapai target yang lebih baik di semester II tahun ini. Di tengah kondisi yang belum stabil, kami memiliki ekspektasi positif, dan ini tercermin pada hasil yang lebih baik

perubahan dan pembaruan sehingga harganya naik.

Padahal, segmen MPV sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Sebab, mobil jenis itu bisa mengangkut banyak

mulai melirik pasar MPV yang lebih murah. Segmen itu di pasar otomotif Indonesia hanya ada Datsun GO+.

"Kita terus studi. Makanya beberapa saat lalu kita tampilkan konsep UFC. Kita coba studi satu model MPV yang lebih kecil dari Xenia, bagus enggak sih respon pasarnya," kata Priyo kepada detikOto di Kungingan, Jawa Barat.

Daihatsu sudah melirik model MPV di bawah Xenia karena orang Indonesia membutuhkan mobil itu.

Dengan harga yang lebih murah dan bisa mengangkut 7 penumpang, orang Indonesia pun bakal tertarik.

"Kenapa? Karena orang Indonesia sebagian besar itu dream car-nya MPV. Bisa ngangkut 7 orang. Nah, sementara karena enggak ada mobil keluarga yang murah di harga segitu, orang memilih yang lima penumpang," kata Pryo.

Dia juga mengatakan, Daihatsu sebagai pemain mobil kompak akan mengarah ke MPV yang lebih murah.

Daihatsu akan membuat mobil kompak dengan harga yang lebih murah.

"Kita kan pemain mobil kompak ya, kita akan cari mobil kompak dan harganya lebih di bawah lagi," sebutnya.(tik)

GRATIS..!!

SPARE PART

DATA DIJEMPUT DALAM & LUAR KOTA

Hubungi Sales Executive kami: LUBIS 0813 6207 8393 - 0877 138 22204

NEW XENIA

PICK UP

ASTRA DAIHATSU SM RAJA

DP

6 JT-AN

AYLA DP 10 JT-AN

MAHRIZAL 0813 9669 0059

Thn. II No. 83 JUMAT, 4 September 2015

Garis Kota|Medan Pascapenggerebekan gudang limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) medis PT Arah Environmental Indonesia (AEI), muncul kekhawatiran limbah B3 medis itu didaur ulang alias direkondisi.

Penegasan itu keluar langsung dari mulut Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Poldasu, Kombes Pol Ahmad Khaidar. Dia menyebut, seharusnya limbah medis B3 itu tidak boleh disimpan dan harus langsung dimusnahkan.

"Limbah B3 itu termasuk jarum suntik, perban, botol

infus dan lain-lain. Namun PT Arah itu tak punya alatnya. Itu sudah disimpan selama lebih enam bulan, padahal seharusnya limbah itu sudah dimusnahkan," katanya menjawab wartawan, Kamis (3/9).

Lebihlanjut kata Haydar, jika limbah medis B3 itu Baca Halaman A7

ANGKA KRIMINALITAS | Petugas kepolisian dari Polsek Delitua melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan salahseorang penegendara saat melintas di Jalan AH Nasution, Kamis (3/9).

Razia rutin ini dilakukan lantaran tingginya angka kriminalitas di kawasan Delitua, Medan. (Raden Armand/Garis Kota)

Tanah Warisan Dikuasai Orang Laporan Ngendap di Polresta Medan Arif didampingi istrinya saat dimintai keterangan di Polsek Biru Biru.

Garis Kota | Biru-Biru M Sujaya Arif (40) warga Kampung Banten Dusun 1 Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua lagi ketiban sial.

Pasalnya, kreta (sepedamotor, red) Honda Beat BK 6182 AFF miliknya malah dibawa

Garis Kota | Medan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhanbatu Selatan (Labusel), Romadhon Nasution mengadukan Plt

Garis Kota | Medan Polsek Patumbak meringkus empat tersangka narkoba dari tempat berbeda, hari ini.

Dari mereka petugas menyita barang bukti 1 kg

kabur NT (30) warga Desa Ajibaho Kecamatan Biru Biru, tidak lain adalah kawan lamanya.

Cerita Arif saat membuat laporan ke Polsek Biru Biru, Rabu (2/9) malam menyebutkan, Baca Halaman A7

Ketua DPD Golkar LabuselMaladi Hasibuan ke Mapolda Sumut soal dugaan pemalsuan tandatangan Ketua Umum Baca Halaman A7

ganja dan 48 paket sabusabu.

Kapolsek Patumbak, AKP Wilson Bugner Pasaribu menjelaskan, dua

Garis Kota | Medan Keluarga Jendam Ginting (78) tidak tau berbuat apa lagi untuk menguasai kembali sebidang tanah seluas 4 hektare miliknya yang telah jatuh ke tangan orang lain. Pasalnya, laporan keluarga Jendam Ginting ke Polresta Medan, sesuai dengan STTLP/434/K/II/ 2014/SPKT RESTA MEDAN, yang telah berjalan setahun lebih dengan terlapor, Hendra Tarigan (37) tidak ditindaklanjuti penegak hukum alias di peti eskan.

"Kami sangat kecewa, karena

hingga sekarang kami tidak tau bagaimana kelanjutan laporan kami" kata Herman Ginting (39) salah satu anak kandung Jendam Ginting kepada kru koran ini, Selasa (1/9) di Delitua.

Dijelaskan Herman Ginting, sebidang tanah seluas 4 hektare yang berada di Dusun Kali Tanduk, Desa Suka Makmur Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, telah dikuasai oleh ayahnya Jendam Ginting sejak tahun 1952. Oleh Jendam Ginting, tanah tersebut kemudian ditanami petai,

durian, kelapa dan jenis tanaman lainnya.

Jendam Ginting dan keluarganya mengetahui kalau tanah mereka telah dikuasai oleh terlapor Hendra Tarigan, berawal pada tanggal 29 September 2013 silam. Saat itu, keluarga Jendam Ginting mengetahui kalau buah petai yang tumbuh di ladang mereka, telah diambil oleh Hendra Tarigan. Lantas, kasus pencurain tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kutalimbaru sesuai dengan Baca Halaman A7

Tidak Boleh Jual Hasil Kebun Pengungsi Aceh Terancam Garis Kota | Medan Ratusan massa yang menamakan diri Petani Indonesia Pengungsi Aceh (PIPA) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur Sumatera Utara, Kamis (3/9). Mereka menuntut, karena merasa tidak diperlakukan sebagai

masyarakat yang memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan.

Aksi damai di depan kantor Gubsu yang dilakukan masyarakat yang berasal dari Dusun V Aman Damai, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat,

Sumatera Utara tidak berlangsung lama. Sebelumnya masa yang sudah melakukan aksi di Pengadilan Negeri Medan terkait penahanan Mastur CS salah satu anggota PIPA oleh Polisi Hutan dan menyita Baca Halaman A7

Garis Kota | Medan Terkait pernyataan Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang mengatakan, kondisi keamanan masih belum mengkhawatirkan sangat disayangkan berbagai pihak. Pasalnya, argumen yang dikeluarkan orang nomor satu di jajaran Kepolisian Kota Medan ini tidak tepat.

Baca Halaman A7

Garis Kota|Medan Seiring terus melemahnya nilai tukar rupiah, berbagai bahan kebutuhan masyarakat pun tak luput mengalami kenaikan harga. Mulai dari harga komoditas penyumbang inflasi, seperti beras, cabai, daging dan bahan pokok lainnya ikut merangkak naik. Terlebih, Baca Halaman A7

Garis Kota|Medan Komisi B DPRD Medan meminta dua dinas di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan agar saling berkordinasi mengatasi persoalan kabut asap yang menyelimuti kota Medan.

"Sebaran asap dari terbakar lahan di daerah Riau, Jambi dan Sumsel, tentunya akan sangat berdampak Baca Halaman A7

Warga Jalan Damai Protes Travo PLN di Halaman Rumah Garis Kota|Medan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memasang Travo tepat berdiri di halaman rumah milik H Harianja, warga Jalan Damai, No.12D, Kelurahan Timbang, Kecamatan Medan Amplas, dianggap telah meresahkan warga sekitar.

"Warga sudah resah dan kwatir juga soal travo ini, karena pernah meledak. Saya sebagai pemilik tanah, apalagi. Saya takut meledak kena keluarga saya," ujarnya, Kamis (3/9) Atas dasar itu, Harianja Baca Halaman

Garis Kota | Semarang Seorang mahasiswa bernama Ulul Fadli (21) terpaksa dijemput petugas Koramil Gajahmungkur 10/Kodim 0733 BS Kota Semarang, Jawa Tengah dan dimintai keterangan karena memasang poster bergambar palu arit di pintu kamar kosnya di daerah Jalan Menoreh IX Nomor 2B, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang.

Diamankannya Fadli bermula dari laporan tokoh masyarakat ke Koramil.

Kemudian siang tadi sekira pukul Baca Halaman A7

Baca Halaman A7

iklan

redaksi@gariskota.com

Garis Kota

@gariskota

Garis Kota

www.gariskota.com

JUMAT

4 September 2015

Pemko Diminta Ambil Sikap Soal Kabut Asap

Pasang Poster Palu Arit di Kos 13.00, Danramil 10/Kodim 0733 Kapten Inf. Ikhwan, pemilik kos Totok, serta ketua RT setempat mendatangi kamar kos Fadli.

"Anggota kami tadi mengamankan seorang mahasiswa yang memasang poster simbol PKI di koskosanya di daerah Sampangan," kata Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Letkol Kav Puji Setiono saat dihubungi melalui telepon, Kamis (9/3).

Saat anggota TNI dan tokoh masyarakat datang, di kamar mahasiswa hukum Semester V Untag itu tertempel poster merah bergambar palu arit kuning di pintu kos dan gambar sablonan palu arit lainnya di tembok kamar.

"Ditemukan poster warna dasar merah dengan gambar palu arit berwarna kuning yang ditempel di pintu kamar. Selain itu, ada juga gambar sablonan palu arit di

tembok kamar," tandasnya.

Fadli kemudian dibawa ke Markas Koramil Gajahmungkur 10 Kodim 0733 Kota Semarang untuk dimintai keterangan. Selain Fadli ada juga teman kosnya, Yapi Dani (23) yang juga diperiksa sebagai saksi.

Puji menjelaskan, barang bukti yang diamankan adalah dua poster bergambar palu arit dan stereofoam yang tengahnya berlubang bentuk palu arit. Stereofoam

itu digunakan untuk menyablon logo palu arit.

"Diduga mal stereofoamnya sudah lama digunakan," terang Puji.

"Saat ini sudah kami limpahkan ke Polsek," imbuhnya.

Saat ini mahasiswa warga Desa Kebonsari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu masih diperiksa oleh unit Reskrim Polsek Gajahmungkur Semarang. (dtc)

angka ini ditambah dari 4 perusahaan yang memiliki sapi impor sebanyak 12.700 ekor. Jika rata-rata Sumatera Utara membutuhkan 3200 hingga 3300 ekor sapi setiap bulannya, maka stok sapi yang ada mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kalau kita melihat dari laporan masing-masing petugas pemotongan di setiap wilayah kabupaten/kota di Sumatera Utara, jumlahnya cukup relatif memenuhi kuota dan stok kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Parmohonan menambahkan, sebaran sapi terbesar di Sumatera Utara berada di Kabupaten Langkat yang mencapai 30 persen, selanjutnya di Deli Serdang, Serdang Bedagai dan daerah lainnya.

“Makanya kita terus melakukan pengecekanpengecekan di setiap tempat pemotongan nantinya dan mendata kuota masyarakat di

Sumatera Utara untuk disesuaikan dengan stok sapi yang ada, kami pastikan untuk di Sumut mencukupi,” pungkasnya.

Pihaknya mengatakan, untuk menambah stok dan populasi sapi, pemerintah mewacanakan impor sapi indukan asal Australia.

“Direncanakan impor sapi indukan ini dilakukan di akhir tahun setelah menjalani proses lelang oleh pemerintah.

Nantinya, sapi yang diimpor ini akan diserahkan kepada petani untuk dikembangbiakkan,” ungkapnya.

Dan untuk 1250 Ekor Sapi Indukan tersebut akan datang di bulan oktober atau November, dan sapi indukan ini diharapkan bisa terus berkembang biak. “Jadi nanti bisa lahir berapa persen dari jantan berapa, jadi untuk 2 hingga 3 tahun kedepan kita punya stok,” katanya.

(Wol)

Harga Hewan Qurban Melejit menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah ini, harga hewan qurban pun mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Pengamatan Waspada Online di lapangan, kenaikan tersebut berkisar Rp 1-2 juta per ekor dibandingkan tahun lalu. Saat ini peternak mengaku permintaan masih lembu mulai banyak mejelang Idul Adha. Peternak Sapi di kawasan Tanjung Sari Medan misalnya, mengatakan pada tahun ini dia terpaksa menaikkan harga sapi. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pakan ternak yang juga naik.

Harga sapi yang biasanya Rp10-11 juta, mengalami kenaikan menjadi Rp13-14 juta per ekor atau naik Rp1-2 juta per ekor dari tahun lalu berkisar Rp10 juta per ekor.

Demikian juga peternak sapi yang ada di kawasan Jalan Avros, Medan Polonia, yang mengakui adanya kenaikan

harga jual sapi dan kambing.

Untuk harga kambing, juga mengalami kenaikan Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Harga kambing yang biasanya dijual seharga Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara menjamin jika ketersediaan stok sapi/ lembu potong aman hingga akhir tahun, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. Sebab berdasarkan data yang dimiliki Dinas Peternakan, ada sekitar 630 ribu ekor sapi dan lembu di Sumatera Utara.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara, Parmohonan Lubis kepada Waspada Online, Kamis (3/9) mengatakan dari 630 ribu ekor sapi yang tersebar di Sumatera Utara itu, sekitar 15 persen diantaranya atau 90 ribu ekor layak potong.

Menurut Parmohonan,

Awas! Limbah Medis di gudang PT AEI Direkondisi disimpan, tidak mustahil akan disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggungjawab.

"Karena dikhawatirkan bakteri pada limbah B3 yang bersifat infeksius bisa saja menularkan bibit penyakit.

Dikhawatirkan limbah itu bisa jatuh ke orang tak bertanggungjawab, itu bisa didaur ulang lagi," sebutnya lagi.

Soal delapan orang yang sempat ditangkap pihaknya pada penggerebekan beberapa waktu lalu, Khaidar belum bisa memastikan, apakah dari delapan orang itu termasuk penanggungjawab atau Kepala Cabang (Kacab) PT Arah Environmental Indonesia.

"Belum bisa dipastikan apakah termasuk di dalamnya itu penanggungjawab atau kepala cabangnya," ujarnya.

Soal manifest pengangkutan limbah medis itu, Khaidar menyatakan, PT Arah Environmental Indonesia memiliki izinnya.

"Manifest pengangkutan limbah sisa medis memang punya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pascapenggerebekan penyimpanan limbah medis B3 milik PT AEI di Dusun II, Desa Tanjungmorawa, Kecamatan Tanjungmorawa,

Kabupaten Deliserdang, Poldasu meminta masyarakat agar mewaspadai peredaran peralatan medis rekondisi.

"Bisa jadi limbah-limbah medis yang disimpan di gudang PT Arah Environmental Indonesia digunakan kembali. Itu yang kita khawatirkan. Jadi masyarakat harus mewaspadai hal itu. Kita masih periksa saksi-saksi saja. Nantinya kita juga akan memanggil saksi ahli terkait kasus ini," jelas Kasubdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Poldasu, AKBP Robinson Simatupang.

Selain pengelolaan limbah yang tidak sesuai prosedur, PT Environmental Indonesia, sambungnya, juga diduga kuat hanya mengambil keuntungan dari pihak rumah sakit. Padahal, ada beberapa RS di Medan yang menjalin kerjasama dengan PT Environmental Indonesia seperti RS Columbia Asia, RSUD dr Pirngadi Medan dan RSUP H Adam Malik.

Data yang dihimpun, biaya jasa pengangkutan dan pengelolaan limbah B3 medis di PT Environmental Indonesia perbulannya, yaitu paket Rp300 ribu perbulan dengan maksimal limbah 5 Kilogram (Kg). Paket Rp450

ribu perbulan dengan maksimal limbah 20 Kg. Paket Rp600 ribu perbulan dengan berat limbah 40 Kg. Paket Rp770 perbulan dengan berat limbah 60 Kg. Sedangkan untuk non paket dikenakan biaya Rp15 ribu perkilo dengan minimal berat limbah 100 Kg. Bukan itu saja, untuk meyakinkan calon pelanggan PT Arah Environmental Indonesia ini juga menawarkan konsultasi manajemen pengelolaan limbah medis. Admistrasi dokumen manifes limbah B3 yang akan dilaporkan ke Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Walikota secara berkala.

Padahal dalam praktiknya, fasilitas pelayanan itu tidak ada.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan mengakui adanya kerjasama pembuangan limbah medis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), antara pihak rumah sakit dengan PT Arah Environmental Indonesia (AEI), di Dusun II, Desa Tanjungmorawa, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Pengakuan ini dikemukakan langsung Direktur Utama (Dirut) RSUP Adam Malik, Yusirwan ketika dikonfirmasi via

seluler oleh kru koran ini, Kamis (3/9) sore.

Namun sayang, Yusirwan tidak bisa menjelaskan lebih jauh.

"Memang iya, ada kerjasama itu. Tapi untuk jelasnya, coba tanya ke Direktur Umum, Samsudin," jawabnya singkat.

Diketahui, Subdit IV/ Tipiter Ditreskrimsus Poldasu menggerebek gudang penyimpanan limbah medis bahan beracun dan berbahaya (B3) tidak sesuai prosedur di Dusun II, Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang . Dari lokasi, petugas mengamankan delapan orang karyawan untuk dimintai keterangan.

Gudang milik PT Arah Enviromental Indonesia yang sudah tiga tahun beroperasi ini biasanya mengambil limbah sisa medis dan infeksius dari sejumlah rumah sakit yang ada di Medan. Padahal, seharusnya limbah-limbah sisa medis tersebut langsung dimusnahkan.

Karena perbuatan curang itu, pelaku usaha terancam melanggar Undang-Undang (UU) No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar.(GK-12)

Usut Pemalsuan Tandatangan Agung Laksono ...........................................................

(Ketum) Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (AL).

Terkait laporan itu, penyidik Subdit I/Keamanan Negara (Kamneg) melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Labusel, Imran Husaini Siregar dan tiga stafnya, Kamis (3/9).

"Hari ini (kemarin, red) sudah kita laksanakan pemeriksaan Ketua KPUD Labusel terkait laporan tentang pemalsuan tanda tangan Pak AL. Tandatangan itu dipalsukan pada surat keterangan (SK) penunjukan Plt Ketua DPD Golkar Labusel atas nama Maladi Hasibuan," terang Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf.

Menurut Helfi, SK palsu penunjukkan Plt Ketua DPD Golkar versi AL itu digunakan Maladi Hasibuan untuk mendukung salah satu pasagan calon (paslon)

Bupati Labusel.

Padahal berdasarkan SK asli Agung Laksono, ketua DPD Golkar Labusel adalah Ramadhon Nasution.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian telah menyita barang bukti fotokopi surat penunjukkan Plt DPD Golkar Labusel atas nama Maladi Hasibuan dan surat asli penunjukkan yang ditantangani Agung Laksono terhadap terhadap Plt Ramadhon Nasution.

"Hasil pemeriksaan kita terhadap Pak Agung Laksono di Jakarta beberapa waktu lalu menyebutkan, tidak ada menandatangi SK Plt DPD Golkar Labusel atas nama Maladi Hasibuan," sebut Helfi.

Kata Helfi, setelah selesai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan gelar perkara, selanjutnya pihaknya akan memanggil

terlapor. "Status beliau masih tetap sebagai terlapor, setelah ini maka kita akan gelar perkara," ujar Helfi.

Helfi menegaskan, pengusutan kasus atas pelaporan Ramadhon Nasution terhadap terlapor Maladi Hasibuan, semata karena tindak pidana pemalsuan, tidak berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Labusel.

"Ini tidak ada kaitannya dengan pilkada atau dukungan kepada salah satu Paslon, ini murni atas dasar tindak pidana pemalsuan tanda tangan," pungkas Helfi.

Sementara itu, Ketua KPUD Labusel, Imran Husaini Siregar didampingi tiga stafnya mengakui diperiksa sebagai saksi atas kasus pemalsuan tanda tangan. Namun, Husaini menyebut, pemeriksaan sebagai saksi terkait SK dukungan terhadap

salahsatu paslon bupati Labusel.

"Berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor KEP 785/DPP/ Golkar/VII/2015, adalah benar dikeluarkan oleh DPP Golkar tanggal 25 Juli 2015, surat keputusan dukungan diberikan kepada Wildan Aswan Tanjung sebagai cabup Labusel," sebut Husaini.

Sebelumnya, petugas Ditreskrimum Poldasu menggeledah kantor KPUD Labusel di Jalan Pancasila, Kelurahan Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labusel, Jumat (28/8).

Penyidik menyita sejumlah dokumen penting di KPU Labusel terkait laporan ketua DPD II Golkar Labusel kubu AL.Petugas juga menyita berkas pencalonan salah satu pasangan calon bupati Labusel. (GK-12)

Warga Jalan Damai Protes Travo PLN di Halaman Rumah mengaku, telah melaporkan hal ini ke PLN. Dia meminta, supaya travo itu dipindahkan.

"Bulan November 2014 lalu, saya udah ajukan pemindahan travo ke PLN yang berada di Sakti Lubis Rayon Medan Selatan. Kata mereka, survey sebulan akan dipindahkan. Tapi gak jadijadi juga," jelasnya Diceritakannya, travo PLN tersebut pernah meledak dan terbakar.

Beberapa serpihan akibat ledakan itu juga berserakan ke area sekitar.

Merasa keselamatan terancam, ia pun kembali melaporkan untuk pemindahan travo tersebut.

"Agustus kemarin saya ajukan lagi ke dua kalinya.

Karena udah terancam kali saya rasa. Travo meledak, suaranya kayak bom udah, terkejut satu rumah dan warga. Tapi sampai sekarang belum kuga dipindahkan," katanya lagi.

Pihak PLN yang ia jumpai hanya memberikan janji-janji.

Merasa dirugikan, Harianja keberatan karena Travo PLN tersebut memakai lahan tanah miliknya yang jelas berdiri di dalam teras rumahnya tersebut. Ia juga mengharapkan kompensasi dari pemilik Travo, namun pihak PLN malah meminta biaya pemindahan travo tersebut.

"Saya merasa dirugikanlah, ini kan, tanah saya. Harusnya, saya dapat kompensasi. Ini kok malah saya diminta biaya untuke

A7

mindahkan travo milik mereka, kan ganjil kali itu," katanya Sementara pihak PLN yang sebelumnya menangani laporan Harianja, Diki dan Suryati yang bertugas di PLN Cabang Medan, juga dianggap melakukan ketidakadilan kepada warga yang ti ggal disekutaran Gereja Advent tersebut.

"Ini surat pernyataan permohonan saya gak di fotocopy mereka. Tadi kan saya lapor, ada dua surat yang mau diurus. Tapi yang soal permohonan pemindahan gak difotocopy mereka. Kan dah nampak kali ganjilnya," bebernya sambil menunjukkan suratsurat permohonan pemindahan travo.

Kecemasan Harianja ini juga ia sampaikan lewat harapan untuk segera memindahkan travo dari halaman rumahnya.

"Saya berharap sekali segera dipindahkan. Gak tenang saya tinggal di rumah sendiri selama masih ada travo pln ini," harapnya Keresahan Harianja juga dibenarkan DS, warga lainnya. "Itu pernah meledak travonya, sampe padam listrik daerah sekitar. Abis itu bukannya dipindah malah disurvey aja. Travonya kok di dalam rumah warga. Kalau meledak terus makan korban, siapa yang mau tanggungjawab. Warga aja resah, apalagi yang pynya rumah," pungkas DS. (GK-12)

bagi kesehatan warga kota Medan,"hal ini disampaikan Anggota Komisi B DPRD Medan, Edward Hutabarat kepada wartawan, Kamis (3/ 9).

Dikatakannya, Dinas Kesehatan Kota Medan harus melakukan langkah antipasi penanganan kabut asap. Bukan hanya sekedar pembagian masker akan tetapi juga mengenai kesiapan tim medis serta rumah sakit dan puskesmas di kota Medan.

Sedangkan untuk Badan

Lingkungan Hidup kota Medan, untuk mengevaluasi kadar udara yang tercemar akibat adanya kabut asap kiriman. Selain itu, Komisi B DPRD Medan juga mendesak agar alat pengukur temperatur suhu dan udara yang rusak agar segera diganti.

Lebih lanjut, politisi PDIP Medan ini meminta agar penanganan kabut asap kiriman dari Provinsi tetangga menjadi atensi Pemko Medan. Sebab kabut asap ini sangat berdampak

bagi kesehatan masyarakat Kota Medan.

Sementara itu dari pantauan wartawan, mulai pagi hingga sore terlihat Medan diselimuti asap kiriman yang merupakan imbas dari kebakaran hutan di sebagian pulau sumatra.

Untuk menjaga keselamatan dalam berlalulintas diwajibkan bagi kenderaan untuk menghidup lampu serta memakai masker apabila berada diluar ruangan. (dna)

Begal Mengganas, Kinerja Kapolresta Dipertanyakan “Indikatornya apa sehingga Kapolresta Medan mengeluarkan pernyataan kondisi keamanan Kota Medan belum mengkhawatirkan,” ucap pengamat hukum dan kriminalitas Kota Medan, Dr. Alfi Sahari, SH, M.Hum saat dimintai komentarnya, Kamis (3/9), via selulernya.

Alfi Sahari menilai, pernyataan yang dikeluarkan Kapolresta Medan tidak jelas karena tidak memberikan gambaran mengenai kondisi keamanan dan ketertiban Kota Medan yang sekarang ini.

Selain itu, saat ini jumlah pelaku tindak kejahatan semakin meningkat drastis.

Dimana banyaknya masyarakat yang menjadi korban atas tindakan yang dilakukan. Tak sampai di situ, pawa awak media juga acap kali menjadi korban.

“Dengan banyaknya masyarakat yang menjadi

korban jelas kondisi keamanan Kota Medan sudah mencapai tingkat yang rawan.

Bukannya lagi belum mengkhawatirkan,” tuturnya.

Sekretaris Prodi Ilmu Hukum Pascasarjana UMSU itu juga menjelaskan, seharusnya Kapolresta Medan dapat melihat intensitasintensitas aksi kejahatan dalam menentukan kondisi keamanan Kota Medan.

Seperti, rawan Kamtibmas, aksi begal dan aksi-aksi kejahatan lainnya yang sangat merugikan masyarakat.

“Sebenarnya menempatkan status kondisi keamanan harus jelas. Jangan asal mengeluarkan statement untuk membela diri sendiri agar terhidar dari protes masyarakat. Padahal fakta masih banyaknya warga Kota Medan yang menjadi korban dalam aksi kriminalitas,” jelas Alfi Sahari.

Alfi mengungkapkan,

kondisi pos-pos penjagaan untuk personil kepolisian kondisinya saat ini sudah tidak sesuai prosedur. “Lihat saja pos-pos polisi yang disiapkan pemerintah untuk personil kepolisian dalam menjalankan tugas menjaga keamanan serta memindak pelaku kejahatan, kini kondisinya sudah memprihatikan dan tidak terawat,” ungkapnya.

Ditambahkannya, Kapolresta Medan seharusnya mampu mengayomi masyarakat sehingga nantinya dapat menjaga kondisi keamanan di Kota Medan.

“Kapolresta Medan itu jangan berpikir Reserse, Sabhara saja. Artinya, harus juga mengayomi masyarakat seperti menerima masukanmasukan dari masyarakat, keluhan masyarakat sehingga terjalin komunikasi yang baik,” ungkap Alfi Sahari.(wol)

Tanah Warisan Dikuasai Orang Laporan Ngendap STTPL/90/K/IX/SPKT 2013/ SPKT SEK KUTALIM. "Namun, dengan alasan kalau Hendra Tarigan memiliki surat kepemilikan tanah yang dikeluarkan Camat Kutalimbaru, sehingga pihak kepolisian tidak memproses laporan kami," terang Herman Ginting.

Lanjut dikatakan Herman, yakin telah ada permainan mafia tanah untuk menguasai tanah warisan orang tuanya, dia kemudian melaporkan ke Polresta Medan dengan penuh harapan hukum akan berpihak kepadanya.

"Namun, lagi-lagi laporan kami seperti jalan di tempat," kesal Herman.

Diakui Herman Ginting, mengingat sejak dikuasai lebih 60 tahun tidak pernah bermasalah dan terjadi silang sengketa dengan teman sebatas, sehingga ayahnya Jendam Ginting membiarkan tanah tersebut begitu saja.

"Tapi bukan saja teman sebatas, semua masyarakat yang bermukim di Dusun Telaga Dingin, Desa Suka Makmur Kecamatan Kutalimbaru, tau kalau tanah tersebut adalah milik keluargaku. Makanya, ketika perkara ini kami laporkan Ke Polresta Medan, warga yang mengetahui seluk beluk tanah tersebut, langsung bersedia memberikan pernyataan dengan membubuhkan tanda tangan diatas kertas bermaterai 6000," tuturnya lagi.

Lanjut dikatakan, sebagai bukti untuk menguatkan kalau keluarganya adalah pemilik sah tanah tersebut, Kepala Desa Suka Makmur juga telah mengeluarkan surat keterangan dengan No: 754/ SM/0362/023/DS/2008, ditambah dengan tanda tangan 19 orang yang tanahnya berdekatan dengan areal tanah kami dan sudah dileges Pengadilan Negeri

Medan.

"Dalam SK tersebut terlampir dengan jelas nama pemilik lahan adalah ayah saya Jendam Ginting," cetus Herman Ginting.

Herman Ginting berharap Kapolresta Medan AKBP Mardiaz SIk SH cepat dan tanggap mengungkap kasus mafia tanah ini. "Karena keluarga kami makan dari bertani, kalau tidak dari sana mau dari mana lagi kami menghidupi keluarga.

Kami hanya rakyat kecil.

Kami inginkan hukum seadil-adilnya," tandasnya.

Di tempat terpisah, Kanit Resum Polresta Medan, Iptu Benres Tarigan ketika dikonfirmasi wartawan melalui selularnya mengatakan akan secepatnya mengungkap kasus sengketa tanah tersebut.

"Kami sudah meminta keterangan dari pihak Kecamatan Kutalimbaru, secepatnya akan kita proses kasus ini," sebutnya. (GK-10)

Tidak Boleh Jual Hasil Kebun Pengungsi Aceh Terancam kendaraan, hasil karet petani oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser (BBTNGL).

Kedatangan pengunjuk rasa yang sempat berorasi tidak berlangsung lama setelah utusan Pemprovsu memanggil dua puluh orang yang menjadi utusan untuk masuk agar permasalah yang sedang dihadapi PIPA dapat dimediasikan.

Sebelumnya masa yang menuntut agar masyarakat bebas menjual hasil kebun yang ditanam secara legal oleh kelompok PIPA, meminta agar Polisi Hutan

beserta para penegak hukum lainnya, berikut para pemerintah daerah untuk menjamin kebebasan kelompok PIPA dalam menjual hasil pertanian dan perkebunan. Mereka juga menuntut agar tidak ada kriminalisasi dari aparat penegak hukum kepada Kelompok PIPA. Supiyati salah masyarakat yang berunjuk rasa menuturkan, hasil kebun karet yang kelompok PIPA dikatakan ilegal dan tidak boleh dijual oleh pemerintah setempat. Hal itu berdampak pada

kelangsung hidup masyarakat PIPA. "Kami berharap sumber pengahsilan getah bisa dijual lagi, karena dari situlah kami makan, jika getah kami ilegal, kenapa gak dari dulu dibilang, kenapa baru sekarang," ujarnya.

Masyaraka PIPA yang berasal dari Langkat itu berharap agar pemerintah bertindak cepat. Jangan hanya membela orang yang berpangkat saja, tapi harus memikirkan nasib rakyat juga.

(GK-12)

Gelapkan Kereta Kawan kejadian tersebut berawal ketika NT mendatangi kediaman Arif, Rabu (19/8) sore. Saat itu, NT minta tolong kepada Arif untuk mengantarnya pulang ke Biru Biru. Permintaan dari kawan lamanya itu tak bisa ditolak Arif. Tanpa curiga sedikitpun, dengan mengendarai kereta honda Beat miliknya, Arif pun menuruti permintaan NT. Mirisnya, ketika mereka tiba di depan rumah NT, pelaku pura-pura meminjam kereta milik Arif dengan alasan untuk membeli rokok.

Tanpa pikir panjang, Arif pun menyerahkan kunci

keretanya kepada NT. Parahnya, meski hingga tengah malam ditunggui, NT tidak kunjung kembali.

Akibatnya, Arif mengaku terpaksa pulang ke Delitua dengan menumpangi angkot.

Sesampainya di rumah, Arif langsung menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya.

Sejak saat itu, Arif bersama istrinya berupaya mencari keberadaan NT. Lelah melakukan pencarian, ternyata NT tidak diketahui lagi di mana rimbanya.

Lantas, Rabu (2/9) sore, pasangan suami istri ini pun memilih membuat laporan

ke Polsek Biru Biru.

"Aku kenal dia setahun lalu. Saat itu kami samasama bekerja di Patumbak.

Waktu itu aku diminta untuk mengantarnya pulang.

Sesampainya di rumahnya, ia pura-pura meminjam kretaku untuk membeli rokok. Tapi hingga saat ini keretaku tidak dikembalikan," kata Arif kesal.

Kapolsek Biru Biru AKP B Pakhpahan melalui Kanit Reskrim Ipda Baheramsyah SH membenarkan adanya laporan korban penipuan dan penggelapan dan sedang ditindaklanjuti. (GK 10)

1 Kg Ganja & 48 Paket Sabu Diamankan diantara empat pelaku merupakan bandar sabu bernama Edi Subedi Harahap, warga Jalan Bajak I Asrama Widuri Barak Sampi Nur, Kel Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.

"Si Edi ini merupakan bandar sabu yang telah beroperasi selama setahun belakangan. Dari dia diamanakan 40-an paket sabu siap edar," katanya, Kamis (3/9).

Edi tangkap di rumahnya.

Selain dia, petugas juga membekuk rekan Edi, Muhammad Kasim selaku orang suruhan (kurir) Edi untuk mengedarkan sabu tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Fery Husnaidi menjelaskan, kedua tersangka itu merupakan bandar dan pengedar yang biasa beraksi di lokasi Asrama Widuri.

Sabu yang mereka edar terdiri dari 6 macam paket harga, mulai dari Rp 80 ribu sampai Rp 300 ribu.

Selain Edi dan Kasim, polisi juga menangkap dua tersangka narkoba dari lokasi berbeda. Yaitu Suhendri (33) diringkus di Jalan Bunga Tanjung Dusun IV Desa Marinfal II, Patumbak. Dia dibekuk saat membawa tiga klip kecil bungkusan sabu.

Sedangkan satu tersangka lagi, Sutrisno Hasibuan alias Uwak, diciduk di Jalan Panglima Denai, kawasan Terminal Amplas. Dia tertangkap tangan membawa 1 kg daun ganja dalam bungkusan bal.

"Dari Uwak, kami mendapat pengembangan terhadap pelaku tindak pidana lainnya. Dari Uwak kami kembali menggrebek Asrama Widuri dan mengejar seorang bernama Fauzi.

Namun Fauzi berhasil melarikan diri dengan tangan terborgol. Saat ini Fauzi ditetapkan sebagai DPO," pungkas Wilson Bugner Pasaribu. (Fmc)

Thn. II No. 83 JUMAT, 4 September 2015

Garis Kota|Medan Pascapenggerebekan gudang limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) medis PT Arah Environmental Indonesia (AEI), muncul kekhawatiran limbah B3 medis itu didaur ulang alias direkondisi.

Penegasan itu keluar langsung dari mulut Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Poldasu, Kombes Pol Ahmad Khaidar. Dia menyebut, seharusnya limbah medis B3 itu tidak boleh disimpan dan harus langsung dimusnahkan.

"Limbah B3 itu termasuk jarum suntik, perban, botol

infus dan lain-lain. Namun PT Arah itu tak punya alatnya. Itu sudah disimpan selama lebih enam bulan, padahal seharusnya limbah itu sudah dimusnahkan," katanya menjawab wartawan, Kamis (3/9).

Lebihlanjut kata Haydar, jika limbah medis B3 itu Baca Halaman A7

ANGKA KRIMINALITAS | Petugas kepolisian dari Polsek Delitua melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan salahseorang penegendara saat melintas di Jalan AH Nasution, Kamis (3/9).

Razia rutin ini dilakukan lantaran tingginya angka kriminalitas di kawasan Delitua, Medan. (Raden Armand/Garis Kota)

Tanah Warisan Dikuasai Orang Laporan Ngendap di Polresta Medan Arif didampingi istrinya saat dimintai keterangan di Polsek Biru Biru.

Garis Kota | Biru-Biru M Sujaya Arif (40) warga Kampung Banten Dusun 1 Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua lagi ketiban sial.

Pasalnya, kreta (sepedamotor, red) Honda Beat BK 6182 AFF miliknya malah dibawa

Garis Kota | Medan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhanbatu Selatan (Labusel), Romadhon Nasution mengadukan Plt

Garis Kota | Medan Polsek Patumbak meringkus empat tersangka narkoba dari tempat berbeda, hari ini.

Dari mereka petugas menyita barang bukti 1 kg

kabur NT (30) warga Desa Ajibaho Kecamatan Biru Biru, tidak lain adalah kawan lamanya.

Cerita Arif saat membuat laporan ke Polsek Biru Biru, Rabu (2/9) malam menyebutkan, Baca Halaman A7

Ketua DPD Golkar LabuselMaladi Hasibuan ke Mapolda Sumut soal dugaan pemalsuan tandatangan Ketua Umum Baca Halaman A7

ganja dan 48 paket sabusabu.

Kapolsek Patumbak, AKP Wilson Bugner Pasaribu menjelaskan, dua

Garis Kota | Medan Keluarga Jendam Ginting (78) tidak tau berbuat apa lagi untuk menguasai kembali sebidang tanah seluas 4 hektare miliknya yang telah jatuh ke tangan orang lain. Pasalnya, laporan keluarga Jendam Ginting ke Polresta Medan, sesuai dengan STTLP/434/K/II/ 2014/SPKT RESTA MEDAN, yang telah berjalan setahun lebih dengan terlapor, Hendra Tarigan (37) tidak ditindaklanjuti penegak hukum alias di peti eskan.

"Kami sangat kecewa, karena

hingga sekarang kami tidak tau bagaimana kelanjutan laporan kami" kata Herman Ginting (39) salah satu anak kandung Jendam Ginting kepada kru koran ini, Selasa (1/9) di Delitua.

Dijelaskan Herman Ginting, sebidang tanah seluas 4 hektare yang berada di Dusun Kali Tanduk, Desa Suka Makmur Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, telah dikuasai oleh ayahnya Jendam Ginting sejak tahun 1952. Oleh Jendam Ginting, tanah tersebut kemudian ditanami petai,

durian, kelapa dan jenis tanaman lainnya.

Jendam Ginting dan keluarganya mengetahui kalau tanah mereka telah dikuasai oleh terlapor Hendra Tarigan, berawal pada tanggal 29 September 2013 silam. Saat itu, keluarga Jendam Ginting mengetahui kalau buah petai yang tumbuh di ladang mereka, telah diambil oleh Hendra Tarigan. Lantas, kasus pencurain tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kutalimbaru sesuai dengan Baca Halaman A7

Tidak Boleh Jual Hasil Kebun Pengungsi Aceh Terancam Garis Kota | Medan Ratusan massa yang menamakan diri Petani Indonesia Pengungsi Aceh (PIPA) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur Sumatera Utara, Kamis (3/9). Mereka menuntut, karena merasa tidak diperlakukan sebagai

masyarakat yang memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan.

Aksi damai di depan kantor Gubsu yang dilakukan masyarakat yang berasal dari Dusun V Aman Damai, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat,

Sumatera Utara tidak berlangsung lama. Sebelumnya masa yang sudah melakukan aksi di Pengadilan Negeri Medan terkait penahanan Mastur CS salah satu anggota PIPA oleh Polisi Hutan dan menyita Baca Halaman A7

Garis Kota | Medan Terkait pernyataan Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang mengatakan, kondisi keamanan masih belum mengkhawatirkan sangat disayangkan berbagai pihak. Pasalnya, argumen yang dikeluarkan orang nomor satu di jajaran Kepolisian Kota Medan ini tidak tepat.

Baca Halaman A7

Garis Kota|Medan Seiring terus melemahnya nilai tukar rupiah, berbagai bahan kebutuhan masyarakat pun tak luput mengalami kenaikan harga. Mulai dari harga komoditas penyumbang inflasi, seperti beras, cabai, daging dan bahan pokok lainnya ikut merangkak naik. Terlebih, Baca Halaman A7

Garis Kota|Medan Komisi B DPRD Medan meminta dua dinas di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan agar saling berkordinasi mengatasi persoalan kabut asap yang menyelimuti kota Medan.

"Sebaran asap dari terbakar lahan di daerah Riau, Jambi dan Sumsel, tentunya akan sangat berdampak Baca Halaman A7

Warga Jalan Damai Protes Travo PLN di Halaman Rumah Garis Kota|Medan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memasang Travo tepat berdiri di halaman rumah milik H Harianja, warga Jalan Damai, No.12D, Kelurahan Timbang, Kecamatan Medan Amplas, dianggap telah meresahkan warga sekitar.

"Warga sudah resah dan kwatir juga soal travo ini, karena pernah meledak. Saya sebagai pemilik tanah, apalagi. Saya takut meledak kena keluarga saya," ujarnya, Kamis (3/9) Atas dasar itu, Harianja Baca Halaman

Garis Kota | Semarang Seorang mahasiswa bernama Ulul Fadli (21) terpaksa dijemput petugas Koramil Gajahmungkur 10/Kodim 0733 BS Kota Semarang, Jawa Tengah dan dimintai keterangan karena memasang poster bergambar palu arit di pintu kamar kosnya di daerah Jalan Menoreh IX Nomor 2B, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang.

Diamankannya Fadli bermula dari laporan tokoh masyarakat ke Koramil.

Kemudian siang tadi sekira pukul Baca Halaman A7

Baca Halaman A7

iklan

redaksi@gariskota.com

Garis Kota

@gariskota

Garis Kota

www.gariskota.com

JUMAT

4 September 2015

Pemko Diminta Ambil Sikap Soal Kabut Asap

Pasang Poster Palu Arit di Kos 13.00, Danramil 10/Kodim 0733 Kapten Inf. Ikhwan, pemilik kos Totok, serta ketua RT setempat mendatangi kamar kos Fadli.

"Anggota kami tadi mengamankan seorang mahasiswa yang memasang poster simbol PKI di koskosanya di daerah Sampangan," kata Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Letkol Kav Puji Setiono saat dihubungi melalui telepon, Kamis (9/3).

Saat anggota TNI dan tokoh masyarakat datang, di kamar mahasiswa hukum Semester V Untag itu tertempel poster merah bergambar palu arit kuning di pintu kos dan gambar sablonan palu arit lainnya di tembok kamar.

"Ditemukan poster warna dasar merah dengan gambar palu arit berwarna kuning yang ditempel di pintu kamar. Selain itu, ada juga gambar sablonan palu arit di

tembok kamar," tandasnya.

Fadli kemudian dibawa ke Markas Koramil Gajahmungkur 10 Kodim 0733 Kota Semarang untuk dimintai keterangan. Selain Fadli ada juga teman kosnya, Yapi Dani (23) yang juga diperiksa sebagai saksi.

Puji menjelaskan, barang bukti yang diamankan adalah dua poster bergambar palu arit dan stereofoam yang tengahnya berlubang bentuk palu arit. Stereofoam

itu digunakan untuk menyablon logo palu arit.

"Diduga mal stereofoamnya sudah lama digunakan," terang Puji.

"Saat ini sudah kami limpahkan ke Polsek," imbuhnya.

Saat ini mahasiswa warga Desa Kebonsari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu masih diperiksa oleh unit Reskrim Polsek Gajahmungkur Semarang. (dtc)

angka ini ditambah dari 4 perusahaan yang memiliki sapi impor sebanyak 12.700 ekor. Jika rata-rata Sumatera Utara membutuhkan 3200 hingga 3300 ekor sapi setiap bulannya, maka stok sapi yang ada mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kalau kita melihat dari laporan masing-masing petugas pemotongan di setiap wilayah kabupaten/kota di Sumatera Utara, jumlahnya cukup relatif memenuhi kuota dan stok kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Parmohonan menambahkan, sebaran sapi terbesar di Sumatera Utara berada di Kabupaten Langkat yang mencapai 30 persen, selanjutnya di Deli Serdang, Serdang Bedagai dan daerah lainnya.

“Makanya kita terus melakukan pengecekanpengecekan di setiap tempat pemotongan nantinya dan mendata kuota masyarakat di

Sumatera Utara untuk disesuaikan dengan stok sapi yang ada, kami pastikan untuk di Sumut mencukupi,” pungkasnya.

Pihaknya mengatakan, untuk menambah stok dan populasi sapi, pemerintah mewacanakan impor sapi indukan asal Australia.

“Direncanakan impor sapi indukan ini dilakukan di akhir tahun setelah menjalani proses lelang oleh pemerintah.

Nantinya, sapi yang diimpor ini akan diserahkan kepada petani untuk dikembangbiakkan,” ungkapnya.

Dan untuk 1250 Ekor Sapi Indukan tersebut akan datang di bulan oktober atau November, dan sapi indukan ini diharapkan bisa terus berkembang biak. “Jadi nanti bisa lahir berapa persen dari jantan berapa, jadi untuk 2 hingga 3 tahun kedepan kita punya stok,” katanya.

(Wol)

Harga Hewan Qurban Melejit menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah ini, harga hewan qurban pun mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Pengamatan Waspada Online di lapangan, kenaikan tersebut berkisar Rp 1-2 juta per ekor dibandingkan tahun lalu. Saat ini peternak mengaku permintaan masih lembu mulai banyak mejelang Idul Adha. Peternak Sapi di kawasan Tanjung Sari Medan misalnya, mengatakan pada tahun ini dia terpaksa menaikkan harga sapi. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pakan ternak yang juga naik.

Harga sapi yang biasanya Rp10-11 juta, mengalami kenaikan menjadi Rp13-14 juta per ekor atau naik Rp1-2 juta per ekor dari tahun lalu berkisar Rp10 juta per ekor.

Demikian juga peternak sapi yang ada di kawasan Jalan Avros, Medan Polonia, yang mengakui adanya kenaikan

harga jual sapi dan kambing.

Untuk harga kambing, juga mengalami kenaikan Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Harga kambing yang biasanya dijual seharga Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara menjamin jika ketersediaan stok sapi/ lembu potong aman hingga akhir tahun, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. Sebab berdasarkan data yang dimiliki Dinas Peternakan, ada sekitar 630 ribu ekor sapi dan lembu di Sumatera Utara.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara, Parmohonan Lubis kepada Waspada Online, Kamis (3/9) mengatakan dari 630 ribu ekor sapi yang tersebar di Sumatera Utara itu, sekitar 15 persen diantaranya atau 90 ribu ekor layak potong.

Menurut Parmohonan,

Awas! Limbah Medis di gudang PT AEI Direkondisi disimpan, tidak mustahil akan disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggungjawab.

"Karena dikhawatirkan bakteri pada limbah B3 yang bersifat infeksius bisa saja menularkan bibit penyakit.

Dikhawatirkan limbah itu bisa jatuh ke orang tak bertanggungjawab, itu bisa didaur ulang lagi," sebutnya lagi.

Soal delapan orang yang sempat ditangkap pihaknya pada penggerebekan beberapa waktu lalu, Khaidar belum bisa memastikan, apakah dari delapan orang itu termasuk penanggungjawab atau Kepala Cabang (Kacab) PT Arah Environmental Indonesia.

"Belum bisa dipastikan apakah termasuk di dalamnya itu penanggungjawab atau kepala cabangnya," ujarnya.

Soal manifest pengangkutan limbah medis itu, Khaidar menyatakan, PT Arah Environmental Indonesia memiliki izinnya.

"Manifest pengangkutan limbah sisa medis memang punya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pascapenggerebekan penyimpanan limbah medis B3 milik PT AEI di Dusun II, Desa Tanjungmorawa, Kecamatan Tanjungmorawa,

Kabupaten Deliserdang, Poldasu meminta masyarakat agar mewaspadai peredaran peralatan medis rekondisi.

"Bisa jadi limbah-limbah medis yang disimpan di gudang PT Arah Environmental Indonesia digunakan kembali. Itu yang kita khawatirkan. Jadi masyarakat harus mewaspadai hal itu. Kita masih periksa saksi-saksi saja. Nantinya kita juga akan memanggil saksi ahli terkait kasus ini," jelas Kasubdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Poldasu, AKBP Robinson Simatupang.

Selain pengelolaan limbah yang tidak sesuai prosedur, PT Environmental Indonesia, sambungnya, juga diduga kuat hanya mengambil keuntungan dari pihak rumah sakit. Padahal, ada beberapa RS di Medan yang menjalin kerjasama dengan PT Environmental Indonesia seperti RS Columbia Asia, RSUD dr Pirngadi Medan dan RSUP H Adam Malik.

Data yang dihimpun, biaya jasa pengangkutan dan pengelolaan limbah B3 medis di PT Environmental Indonesia perbulannya, yaitu paket Rp300 ribu perbulan dengan maksimal limbah 5 Kilogram (Kg). Paket Rp450

ribu perbulan dengan maksimal limbah 20 Kg. Paket Rp600 ribu perbulan dengan berat limbah 40 Kg. Paket Rp770 perbulan dengan berat limbah 60 Kg. Sedangkan untuk non paket dikenakan biaya Rp15 ribu perkilo dengan minimal berat limbah 100 Kg. Bukan itu saja, untuk meyakinkan calon pelanggan PT Arah Environmental Indonesia ini juga menawarkan konsultasi manajemen pengelolaan limbah medis. Admistrasi dokumen manifes limbah B3 yang akan dilaporkan ke Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Walikota secara berkala.

Padahal dalam praktiknya, fasilitas pelayanan itu tidak ada.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan mengakui adanya kerjasama pembuangan limbah medis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), antara pihak rumah sakit dengan PT Arah Environmental Indonesia (AEI), di Dusun II, Desa Tanjungmorawa, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Pengakuan ini dikemukakan langsung Direktur Utama (Dirut) RSUP Adam Malik, Yusirwan ketika dikonfirmasi via

seluler oleh kru koran ini, Kamis (3/9) sore.

Namun sayang, Yusirwan tidak bisa menjelaskan lebih jauh.

"Memang iya, ada kerjasama itu. Tapi untuk jelasnya, coba tanya ke Direktur Umum, Samsudin," jawabnya singkat.

Diketahui, Subdit IV/ Tipiter Ditreskrimsus Poldasu menggerebek gudang penyimpanan limbah medis bahan beracun dan berbahaya (B3) tidak sesuai prosedur di Dusun II, Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang . Dari lokasi, petugas mengamankan delapan orang karyawan untuk dimintai keterangan.

Gudang milik PT Arah Enviromental Indonesia yang sudah tiga tahun beroperasi ini biasanya mengambil limbah sisa medis dan infeksius dari sejumlah rumah sakit yang ada di Medan. Padahal, seharusnya limbah-limbah sisa medis tersebut langsung dimusnahkan.

Karena perbuatan curang itu, pelaku usaha terancam melanggar Undang-Undang (UU) No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar.(GK-12)

Usut Pemalsuan Tandatangan Agung Laksono ...........................................................

(Ketum) Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (AL).

Terkait laporan itu, penyidik Subdit I/Keamanan Negara (Kamneg) melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Labusel, Imran Husaini Siregar dan tiga stafnya, Kamis (3/9).

"Hari ini (kemarin, red) sudah kita laksanakan pemeriksaan Ketua KPUD Labusel terkait laporan tentang pemalsuan tanda tangan Pak AL. Tandatangan itu dipalsukan pada surat keterangan (SK) penunjukan Plt Ketua DPD Golkar Labusel atas nama Maladi Hasibuan," terang Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf.

Menurut Helfi, SK palsu penunjukkan Plt Ketua DPD Golkar versi AL itu digunakan Maladi Hasibuan untuk mendukung salah satu pasagan calon (paslon)

Bupati Labusel.

Padahal berdasarkan SK asli Agung Laksono, ketua DPD Golkar Labusel adalah Ramadhon Nasution.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian telah menyita barang bukti fotokopi surat penunjukkan Plt DPD Golkar Labusel atas nama Maladi Hasibuan dan surat asli penunjukkan yang ditantangani Agung Laksono terhadap terhadap Plt Ramadhon Nasution.

"Hasil pemeriksaan kita terhadap Pak Agung Laksono di Jakarta beberapa waktu lalu menyebutkan, tidak ada menandatangi SK Plt DPD Golkar Labusel atas nama Maladi Hasibuan," sebut Helfi.

Kata Helfi, setelah selesai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan gelar perkara, selanjutnya pihaknya akan memanggil

terlapor. "Status beliau masih tetap sebagai terlapor, setelah ini maka kita akan gelar perkara," ujar Helfi.

Helfi menegaskan, pengusutan kasus atas pelaporan Ramadhon Nasution terhadap terlapor Maladi Hasibuan, semata karena tindak pidana pemalsuan, tidak berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Labusel.

"Ini tidak ada kaitannya dengan pilkada atau dukungan kepada salah satu Paslon, ini murni atas dasar tindak pidana pemalsuan tanda tangan," pungkas Helfi.

Sementara itu, Ketua KPUD Labusel, Imran Husaini Siregar didampingi tiga stafnya mengakui diperiksa sebagai saksi atas kasus pemalsuan tanda tangan. Namun, Husaini menyebut, pemeriksaan sebagai saksi terkait SK dukungan terhadap

salahsatu paslon bupati Labusel.

"Berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor KEP 785/DPP/ Golkar/VII/2015, adalah benar dikeluarkan oleh DPP Golkar tanggal 25 Juli 2015, surat keputusan dukungan diberikan kepada Wildan Aswan Tanjung sebagai cabup Labusel," sebut Husaini.

Sebelumnya, petugas Ditreskrimum Poldasu menggeledah kantor KPUD Labusel di Jalan Pancasila, Kelurahan Kota Pinang, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labusel, Jumat (28/8).

Penyidik menyita sejumlah dokumen penting di KPU Labusel terkait laporan ketua DPD II Golkar Labusel kubu AL.Petugas juga menyita berkas pencalonan salah satu pasangan calon bupati Labusel. (GK-12)

Warga Jalan Damai Protes Travo PLN di Halaman Rumah mengaku, telah melaporkan hal ini ke PLN. Dia meminta, supaya travo itu dipindahkan.

"Bulan November 2014 lalu, saya udah ajukan pemindahan travo ke PLN yang berada di Sakti Lubis Rayon Medan Selatan. Kata mereka, survey sebulan akan dipindahkan. Tapi gak jadijadi juga," jelasnya Diceritakannya, travo PLN tersebut pernah meledak dan terbakar.

Beberapa serpihan akibat ledakan itu juga berserakan ke area sekitar.

Merasa keselamatan terancam, ia pun kembali melaporkan untuk pemindahan travo tersebut.

"Agustus kemarin saya ajukan lagi ke dua kalinya.

Karena udah terancam kali saya rasa. Travo meledak, suaranya kayak bom udah, terkejut satu rumah dan warga. Tapi sampai sekarang belum kuga dipindahkan," katanya lagi.

Pihak PLN yang ia jumpai hanya memberikan janji-janji.

Merasa dirugikan, Harianja keberatan karena Travo PLN tersebut memakai lahan tanah miliknya yang jelas berdiri di dalam teras rumahnya tersebut. Ia juga mengharapkan kompensasi dari pemilik Travo, namun pihak PLN malah meminta biaya pemindahan travo tersebut.

"Saya merasa dirugikanlah, ini kan, tanah saya. Harusnya, saya dapat kompensasi. Ini kok malah saya diminta biaya untuke

A7

mindahkan travo milik mereka, kan ganjil kali itu," katanya Sementara pihak PLN yang sebelumnya menangani laporan Harianja, Diki dan Suryati yang bertugas di PLN Cabang Medan, juga dianggap melakukan ketidakadilan kepada warga yang ti ggal disekutaran Gereja Advent tersebut.

"Ini surat pernyataan permohonan saya gak di fotocopy mereka. Tadi kan saya lapor, ada dua surat yang mau diurus. Tapi yang soal permohonan pemindahan gak difotocopy mereka. Kan dah nampak kali ganjilnya," bebernya sambil menunjukkan suratsurat permohonan pemindahan travo.

Kecemasan Harianja ini juga ia sampaikan lewat harapan untuk segera memindahkan travo dari halaman rumahnya.

"Saya berharap sekali segera dipindahkan. Gak tenang saya tinggal di rumah sendiri selama masih ada travo pln ini," harapnya Keresahan Harianja juga dibenarkan DS, warga lainnya. "Itu pernah meledak travonya, sampe padam listrik daerah sekitar. Abis itu bukannya dipindah malah disurvey aja. Travonya kok di dalam rumah warga. Kalau meledak terus makan korban, siapa yang mau tanggungjawab. Warga aja resah, apalagi yang pynya rumah," pungkas DS. (GK-12)

bagi kesehatan warga kota Medan,"hal ini disampaikan Anggota Komisi B DPRD Medan, Edward Hutabarat kepada wartawan, Kamis (3/ 9).

Dikatakannya, Dinas Kesehatan Kota Medan harus melakukan langkah antipasi penanganan kabut asap. Bukan hanya sekedar pembagian masker akan tetapi juga mengenai kesiapan tim medis serta rumah sakit dan puskesmas di kota Medan.

Sedangkan untuk Badan

Lingkungan Hidup kota Medan, untuk mengevaluasi kadar udara yang tercemar akibat adanya kabut asap kiriman. Selain itu, Komisi B DPRD Medan juga mendesak agar alat pengukur temperatur suhu dan udara yang rusak agar segera diganti.

Lebih lanjut, politisi PDIP Medan ini meminta agar penanganan kabut asap kiriman dari Provinsi tetangga menjadi atensi Pemko Medan. Sebab kabut asap ini sangat berdampak

bagi kesehatan masyarakat Kota Medan.

Sementara itu dari pantauan wartawan, mulai pagi hingga sore terlihat Medan diselimuti asap kiriman yang merupakan imbas dari kebakaran hutan di sebagian pulau sumatra.

Untuk menjaga keselamatan dalam berlalulintas diwajibkan bagi kenderaan untuk menghidup lampu serta memakai masker apabila berada diluar ruangan. (dna)

Begal Mengganas, Kinerja Kapolresta Dipertanyakan “Indikatornya apa sehingga Kapolresta Medan mengeluarkan pernyataan kondisi keamanan Kota Medan belum mengkhawatirkan,” ucap pengamat hukum dan kriminalitas Kota Medan, Dr. Alfi Sahari, SH, M.Hum saat dimintai komentarnya, Kamis (3/9), via selulernya.

Alfi Sahari menilai, pernyataan yang dikeluarkan Kapolresta Medan tidak jelas karena tidak memberikan gambaran mengenai kondisi keamanan dan ketertiban Kota Medan yang sekarang ini.

Selain itu, saat ini jumlah pelaku tindak kejahatan semakin meningkat drastis.

Dimana banyaknya masyarakat yang menjadi korban atas tindakan yang dilakukan. Tak sampai di situ, pawa awak media juga acap kali menjadi korban.

“Dengan banyaknya masyarakat yang menjadi

korban jelas kondisi keamanan Kota Medan sudah mencapai tingkat yang rawan.

Bukannya lagi belum mengkhawatirkan,” tuturnya.

Sekretaris Prodi Ilmu Hukum Pascasarjana UMSU itu juga menjelaskan, seharusnya Kapolresta Medan dapat melihat intensitasintensitas aksi kejahatan dalam menentukan kondisi keamanan Kota Medan.

Seperti, rawan Kamtibmas, aksi begal dan aksi-aksi kejahatan lainnya yang sangat merugikan masyarakat.

“Sebenarnya menempatkan status kondisi keamanan harus jelas. Jangan asal mengeluarkan statement untuk membela diri sendiri agar terhidar dari protes masyarakat. Padahal fakta masih banyaknya warga Kota Medan yang menjadi korban dalam aksi kriminalitas,” jelas Alfi Sahari.

Alfi mengungkapkan,

kondisi pos-pos penjagaan untuk personil kepolisian kondisinya saat ini sudah tidak sesuai prosedur. “Lihat saja pos-pos polisi yang disiapkan pemerintah untuk personil kepolisian dalam menjalankan tugas menjaga keamanan serta memindak pelaku kejahatan, kini kondisinya sudah memprihatikan dan tidak terawat,” ungkapnya.

Ditambahkannya, Kapolresta Medan seharusnya mampu mengayomi masyarakat sehingga nantinya dapat menjaga kondisi keamanan di Kota Medan.

“Kapolresta Medan itu jangan berpikir Reserse, Sabhara saja. Artinya, harus juga mengayomi masyarakat seperti menerima masukanmasukan dari masyarakat, keluhan masyarakat sehingga terjalin komunikasi yang baik,” ungkap Alfi Sahari.(wol)

Tanah Warisan Dikuasai Orang Laporan Ngendap STTPL/90/K/IX/SPKT 2013/ SPKT SEK KUTALIM. "Namun, dengan alasan kalau Hendra Tarigan memiliki surat kepemilikan tanah yang dikeluarkan Camat Kutalimbaru, sehingga pihak kepolisian tidak memproses laporan kami," terang Herman Ginting.

Lanjut dikatakan Herman, yakin telah ada permainan mafia tanah untuk menguasai tanah warisan orang tuanya, dia kemudian melaporkan ke Polresta Medan dengan penuh harapan hukum akan berpihak kepadanya.

"Namun, lagi-lagi laporan kami seperti jalan di tempat," kesal Herman.

Diakui Herman Ginting, mengingat sejak dikuasai lebih 60 tahun tidak pernah bermasalah dan terjadi silang sengketa dengan teman sebatas, sehingga ayahnya Jendam Ginting membiarkan tanah tersebut begitu saja.

"Tapi bukan saja teman sebatas, semua masyarakat yang bermukim di Dusun Telaga Dingin, Desa Suka Makmur Kecamatan Kutalimbaru, tau kalau tanah tersebut adalah milik keluargaku. Makanya, ketika perkara ini kami laporkan Ke Polresta Medan, warga yang mengetahui seluk beluk tanah tersebut, langsung bersedia memberikan pernyataan dengan membubuhkan tanda tangan diatas kertas bermaterai 6000," tuturnya lagi.

Lanjut dikatakan, sebagai bukti untuk menguatkan kalau keluarganya adalah pemilik sah tanah tersebut, Kepala Desa Suka Makmur juga telah mengeluarkan surat keterangan dengan No: 754/ SM/0362/023/DS/2008, ditambah dengan tanda tangan 19 orang yang tanahnya berdekatan dengan areal tanah kami dan sudah dileges Pengadilan Negeri

Medan.

"Dalam SK tersebut terlampir dengan jelas nama pemilik lahan adalah ayah saya Jendam Ginting," cetus Herman Ginting.

Herman Ginting berharap Kapolresta Medan AKBP Mardiaz SIk SH cepat dan tanggap mengungkap kasus mafia tanah ini. "Karena keluarga kami makan dari bertani, kalau tidak dari sana mau dari mana lagi kami menghidupi keluarga.

Kami hanya rakyat kecil.

Kami inginkan hukum seadil-adilnya," tandasnya.

Di tempat terpisah, Kanit Resum Polresta Medan, Iptu Benres Tarigan ketika dikonfirmasi wartawan melalui selularnya mengatakan akan secepatnya mengungkap kasus sengketa tanah tersebut.

"Kami sudah meminta keterangan dari pihak Kecamatan Kutalimbaru, secepatnya akan kita proses kasus ini," sebutnya. (GK-10)

Tidak Boleh Jual Hasil Kebun Pengungsi Aceh Terancam kendaraan, hasil karet petani oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser (BBTNGL).

Kedatangan pengunjuk rasa yang sempat berorasi tidak berlangsung lama setelah utusan Pemprovsu memanggil dua puluh orang yang menjadi utusan untuk masuk agar permasalah yang sedang dihadapi PIPA dapat dimediasikan.

Sebelumnya masa yang menuntut agar masyarakat bebas menjual hasil kebun yang ditanam secara legal oleh kelompok PIPA, meminta agar Polisi Hutan

beserta para penegak hukum lainnya, berikut para pemerintah daerah untuk menjamin kebebasan kelompok PIPA dalam menjual hasil pertanian dan perkebunan. Mereka juga menuntut agar tidak ada kriminalisasi dari aparat penegak hukum kepada Kelompok PIPA. Supiyati salah masyarakat yang berunjuk rasa menuturkan, hasil kebun karet yang kelompok PIPA dikatakan ilegal dan tidak boleh dijual oleh pemerintah setempat. Hal itu berdampak pada

kelangsung hidup masyarakat PIPA. "Kami berharap sumber pengahsilan getah bisa dijual lagi, karena dari situlah kami makan, jika getah kami ilegal, kenapa gak dari dulu dibilang, kenapa baru sekarang," ujarnya.

Masyaraka PIPA yang berasal dari Langkat itu berharap agar pemerintah bertindak cepat. Jangan hanya membela orang yang berpangkat saja, tapi harus memikirkan nasib rakyat juga.

(GK-12)

Gelapkan Kereta Kawan kejadian tersebut berawal ketika NT mendatangi kediaman Arif, Rabu (19/8) sore. Saat itu, NT minta tolong kepada Arif untuk mengantarnya pulang ke Biru Biru. Permintaan dari kawan lamanya itu tak bisa ditolak Arif. Tanpa curiga sedikitpun, dengan mengendarai kereta honda Beat miliknya, Arif pun menuruti permintaan NT. Mirisnya, ketika mereka tiba di depan rumah NT, pelaku pura-pura meminjam kereta milik Arif dengan alasan untuk membeli rokok.

Tanpa pikir panjang, Arif pun menyerahkan kunci

keretanya kepada NT. Parahnya, meski hingga tengah malam ditunggui, NT tidak kunjung kembali.

Akibatnya, Arif mengaku terpaksa pulang ke Delitua dengan menumpangi angkot.

Sesampainya di rumah, Arif langsung menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya.

Sejak saat itu, Arif bersama istrinya berupaya mencari keberadaan NT. Lelah melakukan pencarian, ternyata NT tidak diketahui lagi di mana rimbanya.

Lantas, Rabu (2/9) sore, pasangan suami istri ini pun memilih membuat laporan

ke Polsek Biru Biru.

"Aku kenal dia setahun lalu. Saat itu kami samasama bekerja di Patumbak.

Waktu itu aku diminta untuk mengantarnya pulang.

Sesampainya di rumahnya, ia pura-pura meminjam kretaku untuk membeli rokok. Tapi hingga saat ini keretaku tidak dikembalikan," kata Arif kesal.

Kapolsek Biru Biru AKP B Pakhpahan melalui Kanit Reskrim Ipda Baheramsyah SH membenarkan adanya laporan korban penipuan dan penggelapan dan sedang ditindaklanjuti. (GK 10)

1 Kg Ganja & 48 Paket Sabu Diamankan diantara empat pelaku merupakan bandar sabu bernama Edi Subedi Harahap, warga Jalan Bajak I Asrama Widuri Barak Sampi Nur, Kel Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.

"Si Edi ini merupakan bandar sabu yang telah beroperasi selama setahun belakangan. Dari dia diamanakan 40-an paket sabu siap edar," katanya, Kamis (3/9).

Edi tangkap di rumahnya.

Selain dia, petugas juga membekuk rekan Edi, Muhammad Kasim selaku orang suruhan (kurir) Edi untuk mengedarkan sabu tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Fery Husnaidi menjelaskan, kedua tersangka itu merupakan bandar dan pengedar yang biasa beraksi di lokasi Asrama Widuri.

Sabu yang mereka edar terdiri dari 6 macam paket harga, mulai dari Rp 80 ribu sampai Rp 300 ribu.

Selain Edi dan Kasim, polisi juga menangkap dua tersangka narkoba dari lokasi berbeda. Yaitu Suhendri (33) diringkus di Jalan Bunga Tanjung Dusun IV Desa Marinfal II, Patumbak. Dia dibekuk saat membawa tiga klip kecil bungkusan sabu.

Sedangkan satu tersangka lagi, Sutrisno Hasibuan alias Uwak, diciduk di Jalan Panglima Denai, kawasan Terminal Amplas. Dia tertangkap tangan membawa 1 kg daun ganja dalam bungkusan bal.

"Dari Uwak, kami mendapat pengembangan terhadap pelaku tindak pidana lainnya. Dari Uwak kami kembali menggrebek Asrama Widuri dan mengejar seorang bernama Fauzi.

Namun Fauzi berhasil melarikan diri dengan tangan terborgol. Saat ini Fauzi ditetapkan sebagai DPO," pungkas Wilson Bugner Pasaribu. (Fmc)

Garis Kota | London Konflik antara Dokter Chelsea, Eva Carneiro, dengan manajer tim, Jose Mourinho nampaknya berbuntut panjang.

Terbaru, tersiar kabar bahwa The Blues segera memiliki dokter klub baru asal Rusia, Viktoriya Gameeva.

Hal itu semakin diperjelas ketika Gameeva memposting foto dirinya di Instagram sedang menelefon dengan mengenakan seragam biru Chelsea. Gameeva tadinya merupakan dokter salah satu klub raksasa Rusia, Spartak Moscow.

Sejak beredar foto dirinya dengan mengenakan seragam The Blues tersebut, akun Instagram @Gameeva_viktoriya

yang pada Senin 31 Agustus 2015 masih memiliki pengikut sekira tujuh ribu, saat ini pada Rabu Kemarin followers-nya telah menembus angka 18 ribu.

Meski santer diberitakan akan mengantikan Carneiro, pihak klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut belum angkat bicara soal Gameeva. Jika masalah Mou dan sang dokter klub tersebut tak kunjung selesai, bukan tak mungkin Gameeva akan menggantikan Carneiro sebagai dokter utama London Biru.

Carneiro terlibat konflik dengan Mou pada saat John Terry dan kawan-kawan ditahan 2-2 saat menjamu Swansea City pada pekan pertama Premier League. Mou

menilai tindakan Carneiro yang coba memberikan pertolongan kepada Eden Hazard merupakan hal yang mengganggu strategi yang sudah direncanakan.(oz)

JUMAT

4 September 2015

Garis Kota | Paris Garis Kota | Merseyside Jelang partai akbar Manchester United melawan Liverpool, Sabtu 12 September 2015, kabar tak mengenakan menghampiri skuad Brendan Rodgers.

Pelatih asal Wales terancam tak bisa menurunkan bomber andalannya.

Seperti dimuat Sportsmole, Kamis (3/ 9), bomber andalan yang dimaksud adalah Daniel Sturridge. Pemain yang juga menjadi striker Timnas Inggris tersebut dikabarkan belum sepenuhnya fit untuk turun di laga sarat gengsi tersebut.

Sebagaimana diketahui, Sturridge memang berkutat dengan cedera musim lalu. Meskipun cedera pinggulnya mengalami kemajuan yang cukup signifikan, pemain yang pernah membela

B1

Chelsea tersebut belum sepenuhnya kembali ke performa terbaik.

Bahkan pemain berusia 26 tahun tersebut belum kembali ke latihan reguler bersama dengan rekan s e t i m n y a .

Sturridge masih c o b a meningkatkan kebugaran demi dapat turun selama 90 menit di lapangan.

Terakhir kali Sturridge bermain untuk klub yang bermarkas di Anfield tersebut yaitu pada April 2015. Selain kehilangan Sturridge, The Reds juga tak akan diperkuat oleh Philippe Coutinho yang terkena kartu merah saat dikalahkan West Ham United akhir pekan lalu. (oz)

Costa Optimis Chelsea Perbaiki Posisi Garis Kota | LOndon Kedatangan Pedro Rodriguez ke Chelsea membuat striker Diego Costa merasa terbantu. Bagi Costa, eks pemain Barcelona tersebut memiliki kemampuan yang amat membantu lini depan The Blues menjadi lebih tajam dari sebelumnya.

Sejauh ini, Pedro sudah menyumbangkan

s a t u gol dan assist dalam dua pertandingan yang telah dilakoninya bersama skuad asuhan Jose Mourinho di Premier League musim ini.

Dengan kontribusi ciamik di awal

kedatangannya itulah, Costa merasa sangat terbantu. Dia juga menilai pemain dengan kemampuan seperti Pedro memang tidak akan terlalu sulit beradaptasi di klub yang baru.

"Seorang pemain seperti Pedro diperlukan di tim mana pun. Dia sangat baik. Dia juga orang yang hebat, seorang pria sederhana yang akan membantu kita lebih banyak," ujar Costa seperti dilansir Football Espana.

Chelsea mendatangkan Pedro pada bursa transfer musim panas kali ini.

Mereka merebut pria berusia 28 tahun tersebut dari Manchester United yang telah lebih dulu menjalin proses negosiasi.

Gayung bersambut, ternyata Pedro juga menginginkan untuk bermain di Chelsea. Hasilnya, kedua kubu bersepakat untuk membanderolnya dengan harga ÂŁ22 juta atau setara dengan Rp485 miliar.(vici)

Walcott Janji Cetak Banyak Gol Garis Kota | London Pemain depan Arsenal Theo Walcott yakin bisa mencetak banyak gol jika dia dipercaya menempati posisi striker.

Selama ini, pemain 26 tahun itu lebih sering ditempatkan di posisi sayap.

Di awal musim ini, Walcott masih belum mencetak satu gol pun untuk Arsenal.

Fakta ini membuat kontribusi Walcott untuk The Gunners dipertanyakan.

Namun pemain internasional Inggris itu coba tetap tenang.

"Sudah terdokumentasikan dengan jelas bahwa saya sejak lama ingin jadi striker, tapi memang ada persaingan ketat di posisi ini," kata Walcott seperti dilansir situs resmi klub, Kamis 3 September 2015.

"Saya tetap akan melakukan yang terbaik di manapun saya bermain. Tapi saya selalu dinilai dengan gol dan assist yang saya berikan.

Jadi saya rasa saya akan bisa mencetak banyak gol jika jadi striker," lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, manajer Arsenal Arsene Wenger pernah menuturkan kalau Walcott sendiri tak tahu di mana

posisi terbaiknya. Sebab, dia selalu bisa memaksimalkan peluang yang diberikan.

"Ini rumit. Jika Anda bertanya di (posisi) mana dia senang bermain, dia sendiri bahkan tak yakin. Tapi, saya selalu katakan bahwa dia merupakan pencetak gol," kata Wenger dikutip dari Daily Star pada Juli 2015 lalu. (vici)

Tapi saya selalu dinilai dengan gol dan assist yang saya berikan

Bek ManCity Beri Peringatan Pada Bomber Mahal MU Garis Kota | London Usai memboyong Anthony Martial dari AS Monaco dengan harga tinggi, Manchester United terus dihujani kritikan. Betapa tidak, Martial yang baru berusia 19 tahun diboyong MU dengan dana sebesar ÂŁ36 juta (Rp779 miliar).

Besaran dana yang dikeluarkan MU untuk Martial, dirasa banyak pihak terlalu berlebihan.

Apalagi sosok Martial masih belia, dan belum banyak diketahui publik.

Meski demikian, tak jarang ada pula yang mendukung MU pasca memboyong eks pemain Olympique Lyon ini dari AS Monaco.

Salah satu yang memprediksi Martial akan bersinar bersama MU adalah sang kompatriot, Eliaquim Mangala. Meski berada di kubu rival sekota, Manchester City, Mangala menyebut jika Martial akan tampil beda bersama MU. "Saya tidak berpikir bahwa jumlah

transfer akan jadi masalah. Jelas tidak ada yang melihat dia (Martial) dengan cara yang sama lagi.

Manchester United membayar banyak uang untuk dia," ujar Mangala dilansir Soccerway.

Selain memberi dukungan, Mangala juga memberikan peringatan pada Martial bahwa adaptasi di Liga Inggris tidaklah mudah. Mangala berkaca pada penampilannya yang tak berjalan mulus saat baru diboyong City dari FC Porto tahun lalu.

"Mari kita lihat dia dan orang-orang di sekitarnya, seperti klub, keluarga, dan yang berkaitan dengan itu, itu sangat penting. Dia harus fokus hanya pada sepakbola," tutur Mangala.

"Semua tergantung kepadanya untuk melakukan yang terbaik di lapangan. Musim pertama bisa jadi sulit. Premier League adalah salah satu yang sangat sulit, saya berharap dia akan diterima dengan baik," ucapnya. (vici)

JUMAT

04 September 2015

Menpora Bisa Saja Mengambil Alih Kepengurusan Olahraga Garis Kota | Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menegaskan jika saat ini ada prioritas lain yang harus segera dituntaskan selain permasalahan sepakbola nasional.

"Saat ini kami lagi berpikir bagaimana percepatan Satlak Prima. Masih banyak lagi yang harus diselesaikan," kata Menpora Imam Nahrawi di rumah dinasnya di kompleks Widya Candra, Jakarta, mengutip Antara, Kamis (3/9).

Menurutnya, selain Satlak Prima yang saat ini fokus dalam pemilihan ketua, prioritas yang harus segera dituntaskan adalah dualisme kepengurusan yang banyak terjadi di kepengurusan induk olahraga.

Bahkan, khusus untuk penyelesaian dualisme kepengurusan pengurus besar cabang olahraga juga mendapatkan dorongan dari Komisi X DPR RI. Hal ini menunjukkan jika permasalahan ini juga harus secepatnya diselesaikan.

"Makanya kami mendorong untuk segera diselesaikan. Jika tidak, bisa saja pemerintah akan mengambil alih dan membantu menyelesaikannya," imbuhnya.

Membandingkan mantan dengan pasangan memang hal yang alamiah. Namun, sebaiknya jangan sampai pasangan tahu karena akan membuatnya tersinggung. Jika ingin membuka jenis usaha baru atau pindah kerja, sekarang saat tepat.

Cinta: Pasangan selalu menuntut Keuangan: Jangan biasakan utang

Hati-hati, Anda terlalu asyik dengan kesendirian. Anda akan terlambat bila hidup dengan cara yang sekarang ini.

Diam-diam ada yang memperhatikan. Ada peluang untuk membuka usaha baru yang menguntungnya.

Cinta: Jangan menyerah Keuangan: Jangan lupa menabung

Saat ini, Indonesia dihadapkan beberapa kejuaraan besar yang menuntut persiapan dengan baik. Kejuaraan paling dekat yang harus diikuti oleh atlet yang sudah lolos kualifikasi

adalah Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Selain itu, Indonesia juga harus menghadapi SEA Games 217 di Malaysia. Satu tahun berikutnya bahkan Indonesia akan mempunyai

hajatan besar yaitu menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Kondisi ini dinilai harus dipersiapkan dengan baik termasuk mencari dukungan dari pengurus besar cabang olahraga.(oz)

Artis Hollywood Kunjungi Andalan Austria Bukan Paddock The Doctor Tandingan Djokovic Garis Kota | Silverstone Salah satu artis Hollywood, Brad Pitt, menyaksikan langsung race ke-12 MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu 30 Agustus

2015 malam WIB. Tak hanya menyaksikan langsung, suami dari Angelina Jolie itu juga mengunjungi paddock rider ternama MotoGP, Valentino Rossi. Menurut pengakuan Pitt,

Umur Anda bertambah terus, jangan sampai terlena dengan hubungan asmara sekarang ini. Sudah saatnya Anda memikirkan kelanjutan hubungan lebih serius. Karier Anda akan melejit dengan cepet.

Cinta: Cari yang lain Keuangan: Utang lunas

ini bukan pertama kalinya datang langsung menyaksikan langsung balap motor paling prestisius tersebut. Ia mengaku sudah beberapa kali datang langsung ke sirkuit. Jika pun tak menyaksikan secara langsung, aktor berusia 51 tahun selalu menyempatkan menonton lewat layar kaca.

“Saya mulai mengikuti balapan pada 90-an dan Mick Doohan saat itu tengah hebathebatnya. Para pembalap tampil luar biasa meski dikejar waktu dan memiliki risiko cedera yang sangat tinggi, sangat-sangat tidak dipercaya,” jelas Pitt seperti mengutip dari Speedweek, Kamis (3/9).

“Saya juga kerap tak melewatkan jalannya balapan.

Biasanya saya menonton bersama istri dan saya. Semua orang ingin datang menyaksikan balapan yang benar-benar pasti,” urainya.(oz)

Garis Kota | New York Usai Marin Cilic lolos ke babak tiga US Open, kini giliran unggulan pertama, Novak Djokovic yang ikut masuk ke babak selanjutnya.

Seperti halnya Cilic, petenis Serbia itu juga menyingkirkan lawannya dengan mudah.

Menghadapi petenis asal Austria, Andreas HaiderMaurer, Djokovic sempat bermain dengan tempo lambat di awal set pertama.

Beruntung juara US Open 2011 ini berhasil mengamankan set pertama dengan 6-4.

Set kedua permainan sudah menjadi milik Djokovic.

Dari tujuh game yang dijalani,

Haider-Maurer hanya sekali memenangi game. Sehingga skor mencolok 6-1 berhasil dimiliki Djokovic.

Set ketiga, Haider-Maurer sempat memberikan perlawanan di awal. Tetapi lambat laun Djokovic berinisiatif untuk menyudahi permainan. Alhasil skor 6-2 menutup pertandingan yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium itu.

Lolos ke putaran ketiga, Djokovic bakal ditantang andalan Italia. Andreas Seppi.

Petenis berusia 31 tahun itu lolos ke putaran tiga usai menaklukkan Teymuraz Gabashvilli dari Rusia. (oz)

Anda dibutakan cinta. Semestinya Anda sudah menyadarinya sejak lama. Ambil keputusan yang dapat meringankan beban hidup Anda. Jangan goyah lagi.

Pikirkan secara masak keputusan untuk berhenti kerja.

Minta saran pada rekan Anda.

Cinta: Jadi pelarian Keuangan: Memburuk

Banyak lawan jenis yang datang silih berganti. Namun, tidak ada satupun yang memikat Anda. Jangan terlalu ingin memiliki seseorang yang sempurna. Spontanitas Anda dalam bekerja memang tinggi, namun Anda harus tetap berhati-hati. sangat membantu mengatasi otot yang kaku.

Cinta: Bertahan sendiri Keuangan: Lagi susah

Jangan terlalu mengumbar rayuan dan janji jika tak mau dituntut. Kehidupan karier Anda belum bisa lepas dari kungkungan masalah. Anda semakin terjepit. Anda harus bersabar mencari inti masalahnya.

Cinta: Dengar keluhannya Keuangan: Bisa menabung

Hubungan jarak jauh yang Anda jalani cukup harmonis.

Pertahankan semuanya, jangan mudah terpancing isu di sekitar. Apa yang terjadi di kantor bukanlah semata-mata kesalahan Anda, jangan takut untuk berkata terus terang.

Cinta: Luangkan waktu untuk dia Keuangan: Sering belanja

Ada penurunan perasaan pada pasangan. Sebaiknya lakukan komunikasi secara terbuka. Selesainya permasalahan akan membuat hubungan Anda meningkat, jalani terus. Kesempatan bagus ada di depan mata.

Cinta: Pilih yang terbaik Keuangan: Menipis

Banyak yang ingin merebut hati Anda, ini membuat Anda jadi serba salah dalam mengambil sikap. Perhatikan perlakuan yang mereka berikan, Anda akan temukan jawabnya. Ada tawaran menarik menanti.

Cinta: Bukan jodoh Keuangan: Tabungan bertambah

Pernyataannya jangan Anda telan mentah-mentah. Mungkin kitu hanya emosi sesaat. Tunggu saat yang tepat untuk membicarakannya. Hadapi dengan kepala dingin. Anda terlalu sering tergantung dengan orang lain dalam bekerja. Sebaiknya usaha dulu sendiri, daripada Anda dicap orang yang hanya terima beres Cinta: Dia sangat setia Keuangan: Butuh pemasukan tambahan

Jangan mengulangi kesalahan dengan pasangan yang lalu karena justru berpotensi membuat Anda kembali lajang.

Coba untuk lebih dapat memahaminya.

Cinta: Menyerah Keuangan: Ada bonus

Jangan memberi angin segar bila Anda tidak suka padanya. Ini agar tak membuat dia salah paham. Hati-hati mempermainkan cinta. Ingat, karma membayangi. Kemauan-kemauan yang keras selama ini membuat Anda selalu berpikir kreatif. Ini yang akan menjadi modal untuk peningkatan karier Anda dalam waktu dekat.

Cinta: Sulit melupakannya Keuangan: Perlu hemat

PROMO AC AC BARU

MITSHUBISHI 1 PK RP. 2.000.000 + PSG SHARP 1 PK RP. 2.950.000 + PSG SAMSUNG 1 PK RP. 2.850.000 EDIT R K A S PANASONIC RP. 3.150.000 BI POSERED S TRA FIF SEPK TOKO HAI JL. PUKAT 8 NO. 116 0812 6560 5777 - 0821 6387 6666

SOLUSI DANA CEPAT PROSES 1 HARI CLEAR

JAMINAN - SHM - SHGB - SKC - AKTA NOTARIS * KHUSUS KOTA MADYA MEDAN

X MA JT 500

KEUMALA 0812 6033 8718 0852 6108 6588

SOLUSI IT ANDA

PROGRAMMING - Software devolepment - Web devolepment

INTERNET MARKETING - Blog - Website - Social Media - E-mail List - Search Engine Optimizion (SEO)

MULTIMEDIA

- Desaign Graphic - Web Desaign - Flash Animation

- Banner - Id Card - X-Banner

REPAIR & SERVICE

- Computer Service - Printer Service

@Algo_tech www.instagram.com’algo tech

info@algotech.co.id

061 821 9063

www.algotech.co.id

www.facebook.com/pages/Algotech/447765725283036

0823 6450 8248 eko) 0823 628 999 28 (amin)

Jl.Dr. Mansyur, Gg. Sipirok No.16 Medan 20131 PB Selayang

JUMAT

4 September 2015

Garis Kota | Roma Pelatih Timnas Italia, Antonio Conte, memuji laga bertajuk grande partita antara AS Roma melawan Juventus dalam lanjutan Serie A giornata kedua, Senin 31 Agustus 2015 dini hari WIB. Conte menilai laga tersebut sangat menarik sehingga bisa meningkatkan daya jual Serie A yang mencoba bangkit setelah terpuruk akibat kasus skandal calciopoli.

Pada laga yang dimenangkan Roma dengan skor 2-1, kedua tim memang menampilkan permainan yang cukup memukau. Saking terbukanya permainan yang ditampilkan, tercatat ada 28 tembakan yang dilepas kedua tim dan 18 di antaranya diciptakan Miralem Pjanic dan kawan-kawan.

“Partai luar biasa dan sangat bagus untuk mengiklankan Serie A. Laga berjalan dengan tingkat sportivitas dan ditambah kualitas sepakbola yang mereka tampilkan,” jelas Conte seperti mengutip dari Football Italia, Kamis (3/ 9).

Juve dan Roma musim ini sama-sama tampil di ajang Liga Champions. Jika keduanya mampu melaju jauh di ajang antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut, setidaknya nama persepakbolaan Italia kembali terangkat.

Sebab, semenjak Italia dilanda kasus calciopoli pada 2006, baru AC Milan dan Inter Milan yang sukses

Kaka Harap Balotelli Bersinar di Milan Garis Kota | Milan Ricardo Kaka berharap Mario Balotelli mampu mengembalikan performa terbaiknya setelah memutuskan untuk pulang ke AC Milan di musim 2015/2016.

Menghabiskan satu musim di Liverpool, akhirnya pemain berdarah Ghana memilih kembali ke Serie A. Kepulangan striker berjuluk Super Mario tersebut sempat dicibir para fans. Hal itu sangat wajar, terlebih jika melihat catatan statistiknya musim lalu di mana dia hanya mampu mencetak satu gol dari 16 penampilan di kompetisi kasta tertinggi se-Britania Raya.

Akan tetapi, Kaka memiliki

Garis Kota | Turin Kegagalan berbagai klub merekrut Paul Pogba di bursa transfer musim panas ini membuat direktur Juventus, Giuseppe Marotta bersiap untuk penawaran di bursa transfer musim panas berikutnya.

Marotta mengungkapkan mahar sebesar 100 juta euro (sekira Rp1,6 triliun) takkan cukup memboyong Pogba.

Selama bursa transfer kemarin, Juve kerap menolak tawaran yang diajukan klub-klub besar, seperti Chelsea, Barcelona, dan Real Madrid, untuk Pogba.

Dengan permintaan tidak kurang dari 95 juta euro, akhirnya tidak ada satu pun yang berhasil memboyong pesepakbola 22 tahun itu dari Juventus Stadium.

Marotta meyakini akan ada banyak klub yang kembali mencoba merekrut Pogba di

pandangan lain. Dia menilai Balotelli masih mampu memberikan yang terbaik bagi mantan klubnya tersebut, asalkan menemukan motivasi yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan diri.

"Mario adalah pemain yang sangat berbakat. Tidak ada keraguan tentang hal itu. Tapi dia harus memahami bahwa ini bukan waktu yang mudah untuknya," tutur Kaka seperti dilansir Sportsmole.

"Dia benar-benar perlu menemukan motivasi agar bakatnya muncul dan benarbenar bisa bermanfaat untuk membantu tim," ucap pemain berusia 33 tahun tersebut.

bursa transfer berikutnya. Ia pun mewanti-wanti klub lain untuk menyiapkan dana yang jauh lebih besar apabila berniat membeli salah satu pemain andalannya itu.

“Musim depan, saya memprediksi harga yang jauh lebih besar. Jika Pogba bisa meningkatkan level performa musim lalu, maka 100 juta pounds tidak akan cukup untuk mendapatkannya,” kata Marotta, seperti dimuat Sportsmole, Kamis (3/9).

Musim ini, Pogba diyakini akan kembali menjadi pemain yang diandalkan di lini tengah Bianconeri. Tak heran mengapa Marotta, manajemen Si Nyonya Tua, dan pelatih Massimiliano Allegri sangat berusaha keras mempertahankan mantan pemain Manchester United itu. (oz)

Sejak didatangkan ke San Siro dengan status pinjaman pada bursa transfer musim panas kali ini, Balotelli belum sekali pun dimainkan oleh manajer Milan, Sinisa Mihajlovic.

Dia mesti berlatih ekstra keras agar bisa bersaing dengan Carlos Bacca dan Luiz Adriano yang dalam dua pertandingan terakhir selalu dipercaya turun sejak menit pertama oleh sang arsitek.(vici)

Milan Ngebet Datangkan Ibracadabra Garis Kota | Paris Striker Zlatan Ibrahimovic memang tak lagi muda. Saat ini ujung tombak Paris Saint-Germain (PSG) itu telah berusia 33 tahun, namun beberapa klub top Eropa masih tertarik dan berencana meminangnya.

Ketertarikan mereka tak lepas dari penampilan Ibra yang masih memesona di usianya yang memasuki senja. Musim lalu, pemain bergelar Ibracadabra itu menyarangkan 19 gol dari 29 pertandingan dan turut membantu PSG mengangkat empat trofi, di antaranya: Ligue 1, Trophée des champions, Coupe de la Ligue, dan Coupe de France.

Ibra menuturkan bahwa mantan klubnya, AC Milan mencoba kembali membelinya pada jendela transfer musim panas ini. Selain Rossoneri, klub top Premier League Arsenal dilaporkan juga sempat dikaitkan

dengan pemain Timnas Swedia tersebut.

“Ketertarikan itu konkret dari Milan. Banyak sekali ketertartikan, tetapi sejak awal saya katakan bahwa saya akan bertahan dengan PSG. Saya menyukainya, kami memiliki tim yang bagus, keluarga saya merasa baik dan positif dengan Paris juga PSG. Namun, mereka begitu menginginkan saya,” tutur Ibra, seperti dilansir Goal, Rabu (3/9).

“Tidak, ketertarikan (dari Arsenal) itu tidak ada. Mino Raiola yang mengurusi semua ini. Ketika saya memberi tahu, saya ingin sesuatu terjadi, maka saya akan terlibat.

Tetapi musim panas ini saya istirahat, menikmati liburan, tetapi saya tahu Milan agaknya putus asa (mendatangkan saya),” tuntas pemain yang sempat membela sejumlah klub top Eropa itu.(oz)

mengharumkan nama Negeri Pizza pada 2007 dan 2010.

Setelah itu pencapaian terbaik wakil Italia di kancah Eropa diraih Bianconeri –julukan Juventus – yang finis sebagai runner-up Liga Champions musim lalu. (oz)

JUMAT

04 September 2015

B4

Garis Kota | Spain Mantan defender AC Milan, Alessandro Nesta, membagi pengalamannya ketika ia menghadapi dua pemain bintang, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Lalu, Nesta membuat perbandingan antara dua pemain tersebut.

Saat masih menjadi tembok pertahanan Milan, Nesta masih sempat bertemu dengan Barcelona dan Real Madrid dalam kompetisi Liga Champions. Berbicara dengan ESPN Radio, Nesta mengungkapkan bahwa menghadapi Ronaldo dirasa lebih sulit daripada menghentikan Messi.

"Saya pernah bermain menghadapi Messi empat kali dan pernah juga bertemu dengan Ronaldo. Tapi pemain terbaik yang pernah saya hadapi adalah Ronaldo," tutur Nesta.

Namun demikian, Nesta tetap mengakui kehebatan sosok Messi. Pemain yang sering disebut 'alien' ini dinilai sudah hampir sejajar dengan legenda Argentina, Diego Maradona.

"Keunggulan Maradona atas Messi hanya soal dia pernah menjuarai Piala Dunia. Messi adalah monster dalam mencetak gol sedangkan Maradona adalah jantung dari segalanya."(bone)

Garis Kota | Spain Barcelona hanya mengeluarkan •51 juta buat belanja pemain musim panas kemarin. Angka tersebut membuat mereka berada di posisi keempat klub paling boros La Liga.

Namun fakta menarik terungkap.

Ternyata angka tersebut sekarang tercatat sebagai salah satu belanja paling hemat Barcelona dalam 10 tahun terakhir, sebagaimana diberitakan Sport.

Dalam tengat waktu itu, Los Azulgranas paling sedikit mengeluarkan dana transfer di musim 2006-07. Mereka hanya megeluarkan dana •31 juta untuk memboyong Gianluca Zambrotta, Lilian Thuram dan Eidur Gudjohnsen.

Sedangkan di posisi kedua, adalah

musim 2012-13 lalu. Barcelona hanya menggelontorkan •33 juta untuk mendapatkan Alex Song dan Jordi Alba.

Sedangkan pada musim kemarin, Barcelona melakukan belanja besarbesaran. •146 juta dihabiskan buat mendatangkan banyak pemain bintang, yakni kipe Marc-Andre ter Stegen dan Claudio Bravo; bek Thomas Vermaelen dan Douglas; gelandang Ivan Rakitic; serta penyerang Luis Suarez.

Namun dipercaya langkah Barcelona itu bukan semata-mata kerena mereka ingin berhemat. Sanksi transfer yang dijatuhkan memiliki peranan penting. Musim ini Barcelona diketahui cuma mendatangkan Arda Turan dan Aleix Vidal.(vici)

Garis Kota | Spain Antoine Griezmann mengatakan ia ingin meningkatkan penampilan bersama Atletico Madrid musim ini, dan membuat lebih banyak gol atas namanya.

Griezmann memainkan peran penting usai Atletico sukses memenangkan dua laga perdana mereka di La Liga, termasuk kala menang 3-0 atas Sevilla pekan lalu. Pemain Prancis lantas menyebut bahwa ia akan berusaha keras untuk tampil konsisten di masa yang akan datang.

"Klub sudah membuat langkah yang bagus dengan mendatangkan beberapa pemain hebat di musim panas ini.

Kami memang belum tampil amat hebat, namun semua membutuhkan waktu," jelas Griezmann pada Onda Cero.

"Saya tidak tahu berapa target gol yang akan saya capai musim ini. Namun saya ingin mencetak lebih dari 25 gol, sama seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi musim lalu," pungkasnya.

Atletico akan menghadapi Barcelona di La Liga pasca jeda Internasional. (bone)

Garis Kota | Spain PSG tengah mengawasi situasi Cristiano Ronaldo di Real Madrid.

Le Parisien mengatakan bahwa PSG kini tengah getol-getolnya mencari pemain baru pengganti Zlatan Ibrahimovic, yang bakal hengkang dari klub begitu kontraknya habis pada Juni mendatang.

PSG sebelumnya sempat disebut ingin mendatangkan Sergio Aguero,

Garis Kota | Spain Gelandang Barcelona, Javier Mascherano mengaku tak ingin menukar kehidupan dengan rekan senegaranya Lionel Messi. Dia menganggap jika La Pulga adalah pria yang tegar meski terus disambar kritik negatif.

Saat ini, keduanya sedang berada di Amerika Serikat untuk membela timnas Argentina. La Albicelesta akan menghadapi Bolivia dalam pertandingan persahabatan, Sabtu (5/9).

Pasukan Gerardo 'Tata' Martino ini juga akan bertanding kontra Meksiko dalam laga dengan tajuk yang sama tiga hari kemudian. Di sela-sela latihan, Mascherano menggambarkan hubungannya dengan Messi.

"Messi tidak pernah bersembunyi dan selalu menghadapi kritik. Saya akan membenci kehidupan ini jika menjadi dirinya. Saya bahkan tak sanggup melalui kehidupan tersebut. Dia sangat istimewa. Leo masih datang ke tim nasional meski bayinya akan lahir," ucap Mascherano kepada TyCSports.

Mantan penggawa Liverpool itu kemudian menambahkan bahwa skuat Argentina terpukul berat karena gagal memenangkan Copa

namun mereka rupanya juga tertarik dengan talenta Ronaldo.

Klub Paris bahkan bersedia membayar hingga 130 juta euro untuk membujuk Ronaldo pergi dari Madrid di tahun 2016 mendatang.

Ibrahimovic, meski tak terlalu lama berkarir di Prancis, telah menjadi ikon PSG dan klub kini ingin mencari sosok yang bisa menggantikan peran pemain Swedia tersebut. (bone)

America 2015. Di babak final, mereka harus takluk dari Cile lewat drama adu penalti.

"Kami sebagai pemain ingin memberikan apa yang bisa diberikan. Kalah di Copa America lebih menyakitkan daripada kalah di Piala Dunia. Tragedi itu sangat menyakiti timnas Argentina," tutupnya. (boco)