Jadwal Rutin KMBD Latihan Musik Senin, 17.00 – 19.00 WIB Chanting Senin, 19.00 – 21.00 WIB Buddhist Education Class Kamis, 17.00 – 19.00 WIB Futsal Kamis, 19.00 – 21.00 WIB Dhammaclass Jumat, 11.00 – 13.00 WIB Dance Jumat, 15.00 – 17.00 WIB Badminton Sabtu, 16.00 – 18.00 WIB Basket Minggu, 17.00 – 19.00 WIB
Submit your article, idea at
Buletin 01 EDISI
Gema Dhammavaddhana
Bagaikan hujan, yang dapat menembus rumah ber atap tiris. Demikian pula nafsu, akan dapat menembus pikiran yang tidak dikembangkan dengan baik -Yamaka Vagga (13)-
Visit :
Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana
www.kmbd.info gema.dhammavaddhana@gmail.com
Periode XXVIII
DHAMMA IN MY MIND
02 Salam Redaksi
Salam Redaksi
Susunan Redaksi Penanggungjawab Ferry Chandravi Dharma Pemimpin Redaksi Selvia Parjono
Quiz
Halo semua para pembaca. Selamat datang di Buletin edisi pertama KMB Dhammavaddhana periode ke-28. Berbeda dengan buletin periode sebelumnya, buletin periode ini menyajikan tema bacaan yang berbeda. Tema yang diangkat pada buletin edisi pertama kali ini adalah “Dhamma In My Mind�. Jadi, dengan adanya tema ini para pembaca dapat menambah pengetahuan tentang Buddhis, menerapkan tips-tips yang berkaitan dengan ajaran Buddhis di dalam kehidupan sehari-hari dan mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Bidang 1. Jangan lupa juga mengikuti kuis yang diadakan Buletin Gema Dhammavaddhana karena ada hadiah yang menarik bagi para pemenang.
QUIZ!
Akhir kata selamat membaca dan nantikan terus buletin-buletin edisi berikutnya.
Temukan perbedaan dalam kedua gambar diatas!
PIC Buletin Angelia Tantowi Editor Mery Angelya Ratna Berliana Penulis Artikel: Yulia Jason Tovi Enriko Setiawan Yunita Layouter: April Callista Richard Huang Wilson Suwenda
How To Win?
1. Lingkari temuan anda dengan spidol 2. Foto jawaban anda 3. Kirimkan jawaban anda! Email: angeliatantowi@gmail.com Deadline Pengumpulan quiz = Minggu, 28 Mei 2017 Contact person: Angelia Tantowi Id Line: angeliatantowi
03
Cerita Buddhis
06 Cerita Buddhis
Nyala api semakin pun bertambah besar membakar pohonpohon, semak-semak dan tempat tinggal binatangbinatang hutan yang lain. Ayah, , Ibu dan saudara-saudarany a semua telah terbang meninggalkannya seorang diri d i saran
Kisah Anak Burung Puyuh
P
ada suatu hari ketika Sang Bodhisattva turun ke dunia ini sebagai seekor anak burung puyuh, ia tinggal bersama dengan saudara-saudaranya di sebuah sarang di dalam semak-semak. Saudara-saudaranya bertambah hari bertambah gemuk dan kuat sedangkan ia tidak menjadi besar dan sayapnya sangat lemah. Apa yang menyebabkan demikian menyedihkan dirinya? Sebabnya adalah ia merupakan penjelmaan dari Sang Bodhisattva. Dan karena ia akan menjadi Buddha di kemudian hari, maka ia mempelajari
Ajaran Suci dengan sepenuh hati. Dengan sendirinya ia mentaati peraturan dan ketentuan dari Ahimsa* dimana ia tidak makan apa yang diberikan ayah, ibu dan saudarasaudaranya yang berupa cacing, kumbang, dan binatang-binatang kecil lainnya Pada suatu hari timbul kebakaran hebat dalam hutan di dekat tempat tinggal keluarga burung puyuh itu. Semua burung dan penghuni hutan itu sangat terkejut dan dalam keadaan kacau-balau mereka melarikan diri, agar terhindar dari bahaya maut. Hanya Sang Bodhisattva yang menjelma sebagai anak burung puyuh itu yang tidak dapat melarikan diri karena sayapnya masih lemah.
Sementara itu api terus menyala-nyala dan bertambah besar. Ketika nyala api sudah sedemikian dekatnya sehingga sarangnya hampir terbakar, ia mencicit-cict kepada dewa Api, “O Agni, dewa api jaya! Tuanku tentu melihat, bahwa aku ini terlampau kecil dan kurus untuk menjadi santapanmu tamu agung sebagai Tuanku. Di sini tidak ada makanan untuk Tuanku karena semua binatang-binatang telah lari meninggalkan tempat ini. Silahkan Tuanku pulang kembali!� Dan alangkah ajaibnya! Walaupun anin meniup dengan kerasnya, namun karena katakata dari burung puyuh kecil itu, tiba-tiba api berhenti mengganas dan padam. Dan terhindarlah ia dari bahaya maut
Apakah sebabnya maka ia secara ajaib dapat tertolong dari bahaya kebakaran hutan itu? Penyebabnya adalah selama hidupnya ia telah menyelamatkan jiwa binatang yang lain, bagaimanapun kecil binatang-binatang itu. Ia berkeyakinan, bahwa setiap makhluk berhak untuk hidup. Dan sejak itu, setiap terjadi kebakaran hutan di daerah itu akan padam dengan sendirinya setelah sampai di tempat yang ajaib itu. *Ahimsa = Tekad untuk tidak menyakiti atau membunuh makhluk hidup lain, dan dengan melakukannya tentu akan mendapatkan pahala yang besar.
07
04 Profil Bidang
Profil Bidang
BIDANG 1
B
idang 1 bernamakan “Education & Creation” yang bertugas untuk melancarkan semua kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh KMB Dhammavaddhana yang tentunya berkaitan dengan kerohanian seperti belajar Dhamma dan menyelenggarakan kegiatan rutin yang dapat menambah wawasan umat Buddha khususnya di BINUS University. Bidang 1 memiliki 4 kegiatan rutin, yaitu: Chanting (setiap Senin pukul 19.00 WIB – selesai), Buddhist Education Class (setiap Kamis pukul 17.20 WIB – 19.00 WIB), Dhamma Class (setiap Jumat pukul 11.00 WIB – 13.00 WIB), dan Anjangsana yang diadakan dalam jangka waktu 2 minggu atau 1 bulan.
Chanting adalah kegiatan dimana kita melakukan kebaktian bersama. Tujuannya agar sebagai umat Buddha, kita tahu mengenai tata cara membaca paritta dan puja bakti yang benar. Selain itu, chanting juga dapat dijadikan sebagai fasilitas bagi anak-anak kuliah yang tidak memiliki waktu ke vihara pada hari minggu atau mereka yang tidak mengetahui lokasi vihara-vihara yang ada di
Jakarta. Kegiatan ini juga memperkenalkan kita tata cara chanting dalam 3 aliran besar, yaitu Theravada, Mahayana, dan Tantrayana. Manfaat chanting sendiri adalah untuk melatih konsentrasi dan sebagai latihan diri terutama melalui ucapan. Buddhist Education Class (BEC) adalah wadah bagi umat Buddha di BINUS University yang ingin belajar agama Buddha dari dasar. Bagi teman-teman yang mungkin selama ini hanya mengetahui agama Buddha hanya sebatas kulit atau bahkan belum tahu sama sekali, tentunya dapat mulai belajar disini. Di BEC semuanya akan dibahas dari dasar dan bertahap karena belajar Dhamma tidaklah mengenal usia dan kata terlambat. Dengan belajar secara betahap, maka kita akan mengerti dan memiliki pandangan yang benar. Disinilah kesempatan bagi teman-teman untuk datang, belajar, bertanya, dan mengerti mengenai Dhamma..
Dhamma Class (DC) adalah wadah bagi teman-teman yang benar-benar sibuk, dan ingin mendengarkan Dhamma secara universal dan terkait dengan kegiatan sehari-hari. Dalam acara DC ini akan disajikan topik-topik Buddhist yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari secara umum. Bagi teman-teman BINUS University yang tidak berkesempatan datang ke BEC atau Chanting, tentunya dapat menghadiri kegiatan DC karena kegiatan ini berada pada jam khusus untuk kerohanian. Materi yang dibawakan di DC juga tidaklah berat namun tetap mengandung Dhamma. Intinya dari ketiga kegiatan-kegiatan rutin itu tujuannya hanyalah satu, yaitu sebagai wadah untuk umat Buddha yang ingin belajar Dhamma atau tidak berkesempatan ke vihara maupun bagi yang merasa masih belum cukup belajar di vihara saja. Lalu Anjangsana sendiri merupakan kegiatan kunjungan ke vihara-vihara, tujuannya agar teman-teman menge
tahui letak vihara-vihara yang ada di Jakarta, khususnya untuk anak-anak rantau. Acara baru yang dilaksanakan oleh bidang 1 yang sebelumnya belum ada pada tahun lalu adalah Anjangsana. Sebenarnya tahun-tahun sebelumnya Anjangsana itu sudah pernah dilaksanakan, tetapi bukan diurus oleh bidang 1 melainkan oleh bidang 2. Selain itu, event-event terdekat bidang 1 itu ada Cerdas Cermat Competition untuk internal KMBD yang merupakan hal baru, Pekan Penghayatan Dhamma (PPD) dan Fangsheng. Tahun ini, bidang 1 memfasilitasi anak-anak KMBD yang tertarik dan memiliki potensi dalam lomba-lomba, seperti pembacaan Paritta dan Dhammapada, cerdas cermat, menyanyi lagu Buddhist, dan lain-lainnya. Harapan untuk semua acara yang akan dilaksanakan semoga dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi para peserta, panitia, maupun semua makhluk.
05
10 Upcoming Event
Upcoming Event 11