Giant Leaps #7 Februari 2020

Page 1

Dibalik Layar:

Serba-serbi Sinematografi, Industri Perfilman, dan Teknologi Produksi Film

Mikrofon Visual Seni Teknik Fisika Untuk Indonesia




01 03


15

25

31

37

45


Teknologi di Industri Hiburan

Sumber: Dokumentasi ITB Insight 2019


Teknologi di Industri Hiburan

H

/ 02

iburan sudah menjadi salah satu kebutuhan penting dalam dinamisnya kehidupan manusia saat ini. Dengan berkembangnya teknologi dari masa ke masa, dunia hiburan juga turut merasakan perubaham tersebut, baik itu hiburan berupa audio, visual, maupun audio visual. Pada zaman dahulu hiburan masih sebatas pentas-pentas yang berupa kesenian seperti tari-tarian, teater, dan sastra. Namun hiburan tersebut biasanya terbatas hanya diselenggarakan di pusat kota, sehingga orang-orang yang ingin menikmati hiburan harus mengunjungi lokasi diselenggarakannya pentas tersebut. Selanjutnya ditemukanlah teknologi radio yang pada awalnya hanya digunakan untuk kebutuhan peperangan. Namun setelah perang sudah usai, radio digunakan sebagai media komunikasi serta hiburan melalui modulasi amplitudo gelombang. Manusia yang tidak pernah merasa puas pada akhirnya menciptakan televisi karena hiburan melalui audio saja dirasa tidak mencukupi. Dari awal komersialisasi televisi sampai sekarang , televisi telah banyak menghadirkan hiburan-hiburan yang sangat diminati oleh masyarakat. Pada akhirnya di zaman sekarang, internet sudah mengambil alih semua media hiburan karena adanya perkembangan teknologi komunikasi sehingga media hiburan bisa dengan cepat dikonsumsi oleh masyarakat.


DI BALIK LAYAR: Teknologi Produksi Film oleh Gabriel Pangeran Dosiraja

Sumber: http://n-tv.de


dibalik layar

/ 04

Film telah mengarungi sejarah yang cukup panjang dan sedikit banyak telah mempengaruhi kehidupan umat manusia. Film yang selama ini mungkin dikenal hanya sebagai sarana hiburan dan edukasi, ternyata juga memiliki dampak lain yang cukup besar bagi manusia.

S

ebagai salah satu media komunikasi, film menyajikan konstruksi dan representasi realita sosial serta lanskap budaya di masyarakat. Film juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk menuturkan isu dan kritik sosial, pemerintahan, ekpresi kultural, bahkan juga digunakan sebagai media propaganda dan diselipkan agenda politis di dalamnya. Sebagai suatu karya seni yang tak hanya dapat dinikmati dan dirasakan, namun juga dapat dikaji secara struktur dan semiotikanya, film melalui pesonanya berhasil memperoleh tempat dalam hati sebagian masyarakat serta menciptakan para pengagum dan diletan yang rela menghabiskan uang mereka untuk menonton di bioskop. Tak sedikit dari antara mereka yang kemudian membentuk suatu komunitas di tingkat akar rumput yang khusus mengkritik dan mendiskusikan mengenai film atau hanya untuk sekadar menonton film bersama. Mereka yang terinspirasi kemudian menjadi sineas-sineas amatir dan akhirnya berkiprah di industri perfilman.


05 / SEJARAH SINGKAT DUNIA PERFILMAN Terdapat beberapa versi mengenai asal mula film. Walaupun demikian, perkembangan industri film sendiri tidak terlepas dari dibentuknya rumah produksi Lumière Brothers. Rumah produksi dua bersaudara ini menciptakan suatu perangkat proyektor dan peralatan pemutar film yang mana menjadi tonggak dari perkembangan pertunjukan hiburan sinema di dunia. Film pertama yang berhasil diproduksi di dunia berjudul Workers Leaving the Lumière Factory (1885). Disutradarai oleh Louis Lumière, film ini berhasil dibuat dengan format film 35 mm, aspect ratio 1.33:1, 16 frames per second, dan dengan rate yang sedemikian, menggunakan pita film sepanjang 17 m, dihasilkan durasi sepanjang 46 detik dan terdiri dari 800 frame. Melalui filmnya tersebut, Lumière bersaudara berhasil menginspirasi orang banyak dari berbagai belahan dunia untuk mengikuti jejak mereka dalam menciptakan film, hingga pada akhirnya industri film terus berkembang hingga sekarang. Seiring waktu berjalan, dunia perfilman menjadi semakin berkembang dan industri film pun menjadi salah satu bagian dari industri kreatif yang sangat menjanjikan.


dibalik layar Sumber: http://canstockphotos.com

Su

m

be

r: W olf eR

ele

s.n

l ua

vis ite

S

r:

be

um

: tp ht

n

y //d

am

/ 06

as

in

g

/

et

SEJARAH SINGKAT

DUNIA PERFILMAN


07 / Jika membicarakan tentang film, maka kita tidak akan dapat terlepas untuk membicarakan produksi film dan teknologi dalam pembuatan film itu sendiri.

&

PRODUKSI FILM TEKNOLOGI

Sumber: http://mediawatch.dk

DI DUNIA PERFILMAN Pada umumnya, terdapat tiga tahapan dalam produksi film yakni tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Tahap pra-produksi adalah tahap di mana segala perencanaan dalam produksi film seperti penulisan naskah dan storyboard dilakukan. Biasanya dalam tahap ini para kru, pemeran, dan lokasi pengambilan gambar juga dipersiapkan. Tahap kedua, yakni produksi, adalah tahap perekaman dan pengambilan gambar.

duksi, adalah tahap ketika semua elemen yang dihasilkan pada tahap produksi kemudian diolah dan disunting sedemikian rupa melalui proses yang biasa disebut sebagai editing hingga pada akhirnya menghasilkan produk akhir yakni suatu film sesuai yang diinginkan. Dalam skala yang lebih besar seperti industri film atau rumah produksi film, terdapat dua tahap tambahan di awal dan akhir yakni tahap pengembangan/development dan distribusi.

Tahap terakhir, yakni pasca-pro- Film tentunya juga tidak dapat


dibalik layar

terlepas dari dua elemen utama pembangunnya, yakni citra dan suara, dan kamera menjadi salah satu perangkat yang dapat merekam dan mengekalkan keduanya. Sebagai sebuah komponen utama dan pemegang peranan penting dalam produksi film, kamera memiliki tiga buah elemen pengatur dasar cahaya yang saling berinteraksi satu sama lain yakni aperture, ISO, dan shutter speed. Aperture mengatur seberapa banyak cahaya yang dapat masuk melewati lensa, ISO mengatur sensitivitas media perekam gambar terhadap cahaya yang masuk, dan kemudian shutter speed mengatur seberapa lama cahaya mengenai media perekam gambar. Interaksi dari ketiga elemen ini yang disebut sebagai eksposur.

/ 08


09 /

Teknik pengambilan gambar oleh kamera juga merupakan salah satu metode yang mendapatkan perhatian khusus dalam produksi film. Terdapat beberapa teknik pengambilan gambar berdasarkan ukuran gambar terhadap objek yakni close-up, long shot, dan medium shot. Selain itu dari sudut pengambilan gambarnya, terdapat teknik low angle, high angle, dan eye level.

nentukan kualitas film itu sendiri. Hal yang paling penting dalam menentukan kualitas cahaya adalah keseimbangan antara highlight dan shadow (bayangan), karena hal ini dapat terjadi berdasarkan dari arah datangnya cahaya itu sendiri.

Elemen terakhir yakni suara. Dasar tata suara dalam produksi film sendiri dibangun oleh empat komponen utama yakni microphone, Cahaya sebagai salah satu elemen audio mixer, power amplifier, dan pendukung dalam suatu gambar, speaker. kualitasnya juga akan sangat me-


Teknik pengambilan gambar, pencahayaan, dan tata suara biasanya digunakan untuk membangun persepsi penonton sesuai yang diinginkan oleh sutradara dan juga meningkatkan aspek estetika dalam sebuah film. Pada tahap pasca produksi, berbagai elemen tersebut kemudian diolah menggunakan piranti lunak penyunting gambar dan suara. Di tahap ini, biasanya dilakukan pula beberapa hal tambahan seperti pewarnaan gambar (color grading), penambahan musik, efek suara dan visual.

Sumber: http://insight180.com

dibalik layar

/ 10


&

TEKNOLOGI TERKINI DALAM

DUNIA PERFILMAN

Sumber: MK2

PERAN

TEKNIK FISIKA DI DALAMNYA

Seiring perkembangan zaman, teknologi dalam dunia perfilman juga turut berkembang. Contoh sederhana perkembangan teknologi film adalah jika dahulu para penikmat film hanya dapat menyaksikan film dengan warna hitam dan putih, sekarang film dapat dinikmati dengan berbagai spektrum warna ditambah dengan efek visual yang memanjakan mata. Salah satu teknologi terkini yang mendukung proses produksi suatu film adalah Computer-Generated Imagery (CGI). CGI adalah suatu teknik pencitraan tiga dimensi yang dilakukan melalui media komputer dan piranti tertentu. CGI merupakan salah satu metode pemolesan film berbiaya mahal dan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar jika ingin diperoleh efek visual yang memukau. Mengutip Forbes, sebuah film dengan 150 hingga 250 efek visual CGI dengan 1 efek visualnya berdurasi 5 detik, tiap 1 efek membutuhkan biaya antara 70 ribu hingga 100 ribu US dolar. Film Pirates of the Caribbean: At World’s End, menggelontorkan uang sebesar 1 juta US dolar per menit hanya untuk efek visual film yang dihasilkan oleh CGI.

11 /

Teknologi berikutnya, yang memfasilitasi para penonton untuk dapat memperoleh pengalaman yang tak biasa dalam menikmati film, adalah Virtual Reality (VR). Kehadiran teknologi VR ini juga dimanfaatkan oleh para pelaku industri perfilman. Mengutip The Economist, Dreamscape, salah satu


dibalik layar

/ 12

Sumber: http://itsrojak.com

u startup pengembangan VR, diguyur dana segar sebesar 10 juta US dolar oleh industri film Fox, MGM, serta sutradara kondang Steven Spielberg. Selain itu, RSA Studio juga akan memproduksi The Martian VR Experience dan Alien: Covenant sebagai film VR.

akan dipecah menjadi lima atau tujuh bagian melalui sekitar 12 speaker. Sedangkan pada Dolby Atmos, dengan maksimal 64 speaker, suara akan diseparasi menjadi 128 bagian yang akan dikeluarkan oleh speaker yang berbeda-beda.

Dolby Atmos juga merupakan salah satu teknologi terkini di dunia perfilman yang diimplementasikan di bioskop dan home theater. Dolby Atmos adalah sebuah teknologi suara milik Dolby Laboratories yang mengusung konsep surround sound, yakni dihasilkannya sumber suara sesuai dengan aslinya sehingga penonton seolah-olah merasa berada di tengah-tengah lokasi kejadian film tersebut. Pada Dolby biasa, pemisahan suara masih menggunakan teknologi channel, di mana suara

Teknik Fisika dikenal sebagai bidang keilmuan yang memiliki cakupan ilmu yang sangat luas karena mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan fenomena-fenomena fisika dan aspek teknologi. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari juga tak dapat terlepas dari fenomena-fenomena fisika dan aspek teknologi seperti apa yang dipelajari di Teknik Fisika. Dunia perfilman juga dapat menjadi salah satu satu industri yang bisa dibajak oleh para lulusan Teknik Fisika. Mata kuliah-mata


kuliah pendukung yang dapat memberikan pengetahuan teknis dasar bagi para lulusan Teknik Fisika yang ingin berkiprah di industri perfilman antara lain Teknik Akustik, Teknik Pencahayaan, Teknik Pencitraan, Perancangan Sistem Tata Suara, dan Desain Pencahayaan. Beberapa sutradara dengan latar belakang pendidikan fisika dan teknik seperti David Cameron dan Joko Anwar juga menunjukkan bahwa para lulusan non-seni dan film juga memiliki kesempatan untuk berkarya dalam dunia seni film baik sebagai profesional maupun amatir/sampingan.

13 /


dibalik layar

Sumber: Dunkirk (2017)

/ 14


Sexy K Sumber: http://pexels.com


Pembahasan film dokumenter

Killers

/ 16


17 /

Sumber: http://klikpajak.id

dokumenter berjudul “Sexy Killers�. Film ini membahas tentang dampak yang ditimbulkan oleh pertambangan batubara di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, pertambangan batubara diperlukan untuk aktivitas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang ada di Indonesia. Tim pembuat film dokumenter mengatakan bahwa mereka mendatangi lokasi-lokasi kejadian sejak Januari 2015. Mereka tiba di Kalimantan pada awal Oktober 2015. Lokasi yang didatangi di Kalimantan yaitu Kota Samarinda, di sini penduduk telah hidup bersebelahan dengan pertambangan batu bara selama 20 tahun.

“

“

Beberapa bulan yang lalu para pemuda Indonesia digemparkan oleh sebuah film


Pembahasan film dokumenter

Pembahasan

/ 18

Film

Dokumenter: “Sexy Killers� oleh Nur Rahmawati Ayukaryana

P

ertambangan batu bara tentunya bukan merupakan sebuah masalah, karena kita sendiri tahu bahwa negara dan rakyat Indonesia berhutang banyak pada mineral tersebut. Entah itu adalah cahaya terang kekuningan, cahaya putih, ataupun cahaya gemerlap warna-warni Ibukota. Namun sayangnya terdapat beberapa dampak yang merugikan warga Indonesia untuk menebus

hutang itu. Mari kita simak halhal yang mencuat dari film dokumenter ini. Sebelum beranjak, poin yang dikemukakan dalam tulisan ini berasal dari film dokumenter tersebut ditambah dengan beberapa artikel yang dapat membuktikannya. Poin pertama, pencemaran air bersih yang berasal dari sumur warga. Dalam film dokumenter,


19 /

ditunjukkan keruhnya air sumur yang terletak ratusan meter dari rumah warga. Tidak hanya itu, air untuk irigasi sawah pun tercemar endapan lumpur. Jalur air bersih yang semula ada dari pegunungan digantikan demi pertambangan. Berikut laporan ringkas dari Greenpeace untuk kasus pencemaran air akibat pertambangan batubara di wilayah Kalimantan. http://bit.ly/COAL1 Sedangkan laporan lengkapnya tersedia dalam bahas Inggris yang disajikan oleh file berikut. http://bit.ly/COAL2 Sebenarnya protes juga telah dilakukan, tetapi seorang warga yang protes dimasukkan ke dalam bui selama 3 bulan atas alasan mengganggu operasional perusahaan. Oleh karena itu, warga lain tidak berani melakukan hal yang sama. Poin kedua, bekas galian tambang yang menenggelamkan anak-anak. Antara tahun 2011 hingga 2018 tercatat, hanya di Provinsi Kalimantan Timur, setidaknya 32 jiwa melayang akibat tenggelam di lubang itu. Secara nasional, antara tahun 2014 hingga 2018 jumlah yang tewas mencapai 115 juta jiwa. Berdasarkan peraturan, bekas galian tambang seharusnya direklamasi atau ditimbun kembali. Tetapi realita di lapangan sangat jauh dari ekpektasi peraturan yang ditetapkan pemerintah. Saat ini diperkirakan terdapat 3.500 lubang bekas tambang. Sebenarnya beberapa lubang sudah diberi tanda bahwa tak boleh didekati seperti apa yang dikatakan oleh Gubernur Kalimantan Timur. Dan seperti yang terdokumentasi bahwa korbannya merupakan siswa-siswi SD yang terpeleset hanya karena bermain di sekitar rumah. Namun, ternyata ada juga Sumber: http://pexels.com


Pembahasan film dokumenter

/ 20

lokasi galian seperti ini yang dilansir dari merdeka.com. “Sejak awal berjalan kaki hingga tiba di kolam dengan warna air hijau kebiruan itu, sama sekali tidak terlihat plang peringatan, pagar pembatas maupun sekuriti. Padahal hal itu menjadi kewajiban perusahaan usai menambang emas hitam. Sebab secara kasat mata, kolam itu terlihat dangkal.� http://bit.ly/COAL3 Poin ketiga, kerusakan rumah warga, sawah untuk pertanian, dan jalan yang amblas. Dalam film ini terekam rumah yang retak akibat aktivitas pertambangan dekat dengan rumah warga. Menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Peraturan Daerah Kutai Kartanegara, jarak minimal dari lokasi pertambangan dan rumah warga adalah 500 meter, tetapi aturan ini lagi-lagi tak berlaku di lapangan. Mirisnya, desa ini pernah ditetapkan sebagai lumbung padi pada tahun 1991 dengan produksi 2.600 ton gabah setiap panen. Ditambah lagi, desa ini berpenduduk para transmigran dari Pulau Jawa dan Bali yang dibawa pemerintah. Alih-alih mendapatkan keleluasaan lahan dan kebebasan bertani, penduduk malah mendapat nasib seperti itu. Berikut merupakan laporan untuk bukti menurunnya hasil pertanian dari katadata.co.id. http://bit.ly/COAL5 Semua kisah di Borneo ini adalah harga yang harus dibayar untuk menerangi rumah-rumah dan menggerakkan industri di pulau lain terutama Jawa.

Poin keempat, tongkang-tongkang berisi batubara yang bebas parkir di wilayah perairan mana saja. Tongkang-tongkang ini mengantarkan batubara dari Kalimantan ke PLTU di Jawa-Bali. Batubara yang tidak sen-


21 /

sengaja terjatuh ke laut akan mencemari lautan. Hal ini mempengaruhi kehidupan penduduk yang menggantungkan hidupnya dari ikan-ikan. Juga, saat cuaca buruk mereka membuang jangkar ke terumbu karang dan menyebabkan rusak habitatnya. Belum lagi yang tergilas akibat wira-wiri tongkang itu. Rute kapal ini melewati wilayah Kepulauan Karimunjawa di Kabupaten Jepara. Padahal, Karimunjawa adalah Taman Nasional dengan kekayaan terumbu karangnya yang sangat indah. Hal ini pun menjadi kegelisahan bagi pegiat wisata setempat. Melalui jaringan dan perkawanan, kabar ini lalu terdengar oleh sebuah organisasi lingkungan hidup internasional yakni Greenpeace. Bersama para nelayan lokal,mereka datang dalam rombongan besar dan melancarkan protes dengan cara mereka sendiri. Tulisan “CORAL NOT COAL” terpampang di pinggir lautan Kepulauan Karimunjawa. Berikut laporan dari VOA Indonesia. http://bit.ly/COAL6 Poin kelima, pencemaran lingkungan yang menyebabkan tanaman mati dan menurunnya kualitas tanah. PLTU yang berada di daerah Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng membakar setidaknya satu tongkang batubara setiap harinya. Malahan, PLTU yang beroperasi sejak 2015 ini akan membangun pabrik baru tahap dua dengan kapasitas lebih

Sumber: http://pexels.com

besar yakni 660 megawatt. “Namun tak semua orang di Bali berada dalam posisi tak punya pilihan. Sebagian listrik di gedung ini menggunakan energi matahari dan berhemat jutaan rupiah per bulan. Bagi Gung Kayon, tak perlu ada pusat pembangkit dengan lahan luas yang medistribusikan listrik ke setiap rumah dengan jaringan dan kabel-kabel panjang atau interkoneksi. Setiap rumah cukup menyediakan ruang 1 meter persegi untuk setiap 10.000 rupiah biaya listrik per bulan. Jika biaya listrik bulanan anda 300.000 rupiah berarti butuh setidaknya 30 meter persegi untuk memasang panel surya. Bahkan bidang vertikal pun dapat digunakan. Bagi Gung Kayon, jika lembaga keuangan bisa memberikan kredit motor mestinya juga mudah memberikan kredit panel surya untuk setiap rumah. Bahkan jika perlu negara mengsubsidi bunganya.” Mungkin saja masyarakat Indonesia bisa meniru usaha yang dilakukan oleh Gung Kayon tersebut. Poin keenam, penyakit pernafasan yang diakibatkan oleh asap hasil buangan PLTU. “Menurut penelitian Universitas Harvard dan Greenpeace yang dipublikasikan tahun 2015, PLTU batu bara di Indonesia menyebabkan kematian prematur hingga 6.500 jiwa setiap tahunnya. Atau jika dirata-rata, maka ada 17


Pembahasan film dokumenter

kematian setiap hari akibat terpapar polusi batu bara. Sejak beroperasi tahun 2007 hingga 2017. Hanya di satu kelurahan Panau ini saja dilaporkan setidaknya 8 orang telah meninggal akibat kanker dan penyakit paru. Sementara 6 orang lainnya, termasuk Novianti sedang menjalani perawatan dan kondisinya semakin memprihatinkan. Namun belum ada instansi pemerintah atau otoritas kesehatan yang melakukan penelitian dan mengumumkan kaitan antara aktivitas PLTU dengan kasus-kasus kematian akibat kanker di Panau. Sementara peristiwa demi peristiwa yang mengancam keselamatan umum, terus terjadi. Kejadian ini direkam 29 Agustus 2018 di lokasi stok pail batu bara di kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Aktivitas penambangan yang terbuka dan datangnya angin kencang membuat warga di dua desa yakni Kaliorang dan Selangkau yang akan membayar semua dampaknya.” Berikut isi singkat penelitian yang dilakukan oleh Harvard dan Greenpeace. “Southeast Asia has a very high population density and is on a fast track to economic development, with most of the growth in electricity demand currently projected to be met by coal. From a detailed analysis of coal-fired power plants presently planned or under construction in Southeast Asia, we project in a business-as-usual scenario that emissions from coal

/ 22

coal in the region will triple to 2.6 Tg a–1 SO2 and 2.6 Tg a–1 NOx by 2030, with the largest increases occurring in Indonesia and Vietnam. Simulations with the GEOS-Chem chemical transport model show large resulting increases in surface air pollution, up to 11 μg m–3 for annual mean fine particulate matter (PM2.5) in northern Vietnam and up to 15 ppb for seasonal maximum 1 h ozone in Indonesia. We estimate 19 880 (11 400–28 400) excess deaths per year from Southeast Asian coal emissions at present, increasing to 69 660 (40 080–126 710) by 2030.” Poin ketujuh, PLTU sedang dibangun di Kabupaten Batang Jawa Tengah.

“Jum’at siang presiden Joko Widodo meresmikan proyek pembangkit listrik tenaga uap PLTU di Batang Jawa Tengah. PLTU yang berlokasi di pinggir pantai Ujung Negoro ini direncanakan menjadi PLTU terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 2.000 megawatt atau setara kebutuhan listrik 1 hingga 2 juta rumah tangga. Dengan kapasitas sebesar itu, setiap bulan PLTU Batang membutuhkan 600.000 ton batu bara. Atau rata-rata akan ada 2 hingga 3 tongkang per hari yang hilir mudik di perairan ini.” Berikut deskripsi proyek yang disediakan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan laporan yang diberikan oleh katadata.co.id.


http://bit.ly/COAL8 http://bit.ly/COAL9 Ada juga poin-poin terkait dengan bahasan mengenai para Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2019 pada film dokumenter ini. Akan tetapi, dampak yang merugikan warga Indonesia saja telah cukup untuk membuktikan bahwa peraturan yang benar harus ditegakkan dan orang yang tidak bersalah harus disembuhkan serta diselamatkan. Juga, masa depan anak cucu Indonesia yang harus dipikirkan matang-matang. Melalui film dokumenter ini dan beberapa fakta data yang tersajikan, pilihan untuk berubah ada di tangan masing-masing rakyat Indonesia. Pilihan untuk memperbaiki keadaan demi masa depan yang mungkin saja lebih baik atau masa depan yang terpaku pada keadaan saat ini. Menyalahkan pemerintah Indonesia mungkin saja akan men-

23 /

ngurangi rasa marah terhadap kejadian-kejadian yang menimpa saudara sebangsa. Akan tetapi, pemerintah pun melakukannya untuk kepentingan masyarakat lain yang menuntut energi listrik murah dan cepat setiap harinya. Jalan lain? Tentu ada. Pendapatan yang sangat timpang antara pemilik usaha pertambangan dan rakyat yang dirugikan? Mungkin saja sangat besar. Data dan fakta yang menyedihkan sekaligus mengharukan telah terpampang sangat jelas, kemarahan dan aksi kebencian tidak akan mengubah apa-apa melainkan malah menghalangi persatuan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Semoga kita semua sadar dan segera melakukan perubahan.


Pembahasan film dokumenter

/ 24

Sumber: http://miningindex.co.zw


SOPHIA: R O BOT SOSIAL oleh Sa’ad Fadlulloh

Di zaman modern ini, perkembangan teknologi melesat begitu cepat. Berbagai macam pekerjaan manusia mulai tergantikan oleh robot. Namun berbagai macam pekerjaan baru pun bermunculan. Manusia berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi yang memudahkan pekerjaannya. Bahkan berusaha untuk menciptakan robot yang mirip dengan manusia atau yang biasa kita sebut humanoid.

S

ophia adalah salah satu dari sekian banyak robot yang dibuat semirip mungkin dengan manusia. Sophia dikembangkan oleh Hanson Robotics, sebuah perusahaan robotika yang berbasis di Hong Kong yang didirikan oleh David Hanson. Meskipun keberadaannya menimbulkan kontroversi karena statusnya sebagai robot namun memiliki kewarganegaraan layaknya manusia, tujuan ia dibuat adalah untuk kebaikan kehidupan manusia juga. Dalam bahasa Yunani, Sophia memiliki arti “kebijaksanaan�. Sophia diharapkan dapat membantu manusia dalam bidang kedokteran dan edukasi, serta untuk menyediakan penelitian mengenai kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI).

interaksi dengan manusia layaknya manusia pada umumnya. Ia dapat diajak mengobrol, menjawab pertanyaan-pertanyaan, tertawa, bahkan bercanda. Ia dapat membuat ekspresi wajah dan gestur ketika berbicara. Ia juga dapat mengenali ekspresi wajah manusia dan memberi respons yang sesuai dengan emosi kita.

Saat ini, semakin banyak manusia yang bekerja dengan robot. Sophia adalah robot sosial. Ia dapat ber- Oleh karena itu, robot


sosial harus mampu membuat taraf hidup manusia lebih baik. Sebagai contoh, hewan peliharaan robot telah ditemukan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pasien demensia, dan robot sosial dapat menjadi guru yang efektif untuk anak-anak dengan autisme.

robot yang mirip dengan manusia secara fisik saja, tetapi juga harus memperhatikan banyak faktor yang mempengaruhi komunikasi antar manusia. Selain secara verbal, faktor-faktor nonverbal sangat mempengaruhi hubungan komunikasi manusia dengan manusia lainnya. Karena itu, beberapa bagian tubuh Sophia yang sangat viUntuk menciptakan robot sosial tal dalam komunikasi perlu didetidaklah mudah. Tantangannya sain sedemikian rupa sehingga ia bukan hanya membentuk robot dapat berkomunikasi dengan ma-

sophia Sumber: Instagram / @realsophierobot

/ 26


nusia layaknya manusia pada umumnya. Sebagai seorang robot sosial, Sophia dapat mengenali ekspresi wajah orang yang diajak bicara olehnya. Dengan menggunakan Convolutional Neural Network, ia dilatih dengan set data yang berisi fotografi tertanda dari tujuh ekspresi manusia, yaitu senang, sedih, marah, takut, jijik, kaget, dan netral. Dengan bantuan kamera di kedua mata dan bahunya, ia dapat mengenali ekspresi wajah manusia berdasarkan data yang telah dilatihkan kepadanya. Ia pun dapat membuat ekspresi wajah dengan menggunakan motor yang tertanam di wajahnya. Motor tersebut menggerakkan kulit wajah Sophia melalui kord/ kawat yang dipasang di beberapa titik di bawah kulitnya. Kulit Sophia diciptakan sendiri oleh ilmuwan di Hanson Robotics dan materialnya sendiri sudah memiliki hak paten. Kulit yang disebut Frubber ini adalah sejenis karet elastis

25 /

atau elastomer yang memiliki tekstur dan fleksibilitas mirip dengan kulit manusia. Selain ekspresi wajah, yang tak kalah penting dalam komunikasi adalah gerakan tangan. Sophia dapat menggerakkan tangannya ketika ia berbicara. Gerakan tangannya berfungsi untuk mempertegas poin tertentu atau untuk menunjukkan emosinya serta memberi informasi tambahan. Tidak seperti hewan yang mempunyai insting untuk menggerakkan anggota tubuhnya, Sophia belajar menggerakkan tangannya dengan kombinasi antara pembelajaran mesin dan juga animasi. Untuk mengajari Sophia membuat gerakan tangan baru, tim animasi membuat model virtual Sophia dengan gerakan tertentu. Masing-masing animasi dikategorikan dan diparameterisasi berdasarkan algoritma Natural Language Processing (NLP) sehingga ia dapat memberikan gerakan tangan yang sesuai ketika ia berbicara. Untuk membentuk fisik


si. Untuk mengajari Sophia membuat gerakan tangan baru, tim animasi membuat model virtual Sophia dengan gerakan tertentu. Masing-masing animasi dikategorikan dan diparameterisasi berdasarkan algoritma Natural Language Processing (NLP) sehingga ia dapat memberikan gerakan tangan yang sesuai ketika ia berbicara. Untuk membentuk fisik tangannya, yang pertama dilakukan adalah mendesain bentuk permukaan luar dari setiap bagian tangan agar ukurannya sesuai dengan tangan manusia. Kemudian dengan menggunakan simulasi komputer, disusun berbagai komponen serta kabel-kabel di bawah permukaan luar tersebut. Dalam memilih komponen motor servo untuk menggerakkan tangan dan lengannya, perlu memperhatikan sendi-sendi dan persambungannya, bagian mana yang butuh gerakan memu-

di jari diletakan sangat hati-hati agar tidak ada jari yang saling bertabrakan. Selain tangan, bagian lengan pun menggunakan proses desain yang kurang lebih sama. Dalam mendesain tangan dan lengan Sophia, dibutuhkan berulang kali simulasi, trial and error, serta pengaturan-pengaturan baru dan pemecahan masalahnya. Sophia punya dua bentuk/ mekanisme untuk bergerak berpindah tempat, yaitu dengan rolling base atau dengan kaki. Kaki memiliki peran penting bagi robot sosial. Dengan adanya kaki, robot bisa menyesuaikan sudut dan jarak dengan lawan bicara. Kaki juga dapat membantu robot sosial untuk menyesuaikan pergerakan dengan manusia sehingga dapat terhubung lebih baik dengan manusia. Desain kaki Sophia didasarkan pada robot sosial Korea yang bernama Jaemi-HUBO (HUBO 2). Fungsional kaki ini lebih

sophia Sumber: http://hansonrocotics.com

/ 28


dititikberatkan pada interaksi sosial untuk mendukung kemampuannya sebagai robot sosial. Kaki Sophia digerakkan oleh enam motor dengan tegangan 48V pada masing-masing kakinya. Sumber dayanya berasal dari catu daya utama yang berada di punggungnya serta baterai yang berada di kakinya. Kaki Sophia dilengkapi dengan sensor Inertial Measurement Unit (IMU) yang dapat mengukur akselerasi, laju rotasional, kesimbangan, dan lintasan. Ia juga memiliki sensor Force-Torque (FT) yang dapat mengukur gaya yang diterimanya sehingga ia dapat menyesuaikan pergerakannya. Untuk mengontrol gerakan kakinya, digunakan software PODO yang telah dikustomisasi. PODO adalah software yang digunakan untuk mengoperasikan Jaemie-HUBO. PODO memiliki arti ‘anggur’ dalam bahasa Korea, hal itu karena setiap programnya dapat diintegrasikan dan dilepas dari root utama secara cepat dan mudah. Masing-masing program tersebut jika digabungkan layaknya setangkai anggur. Hambatan utama dalam membuat robot berkaki adalah menjaga keseimbangannya menggunakan motor yang tidak memiliki kekuatan seperti otot manusia. Terlebih lagi ketika menghadapi medan yang tidak rata atau adanya benda-ben-

menghadapi medan yang tidak rata atau adanya benda-benda yang menghalangi pergerakan robot. Karena itu, Sophia memiliki opsi kedua untuk mekanisme pergerakannya, yaitu dengan rolling base. Dengan menggunakan mekanisme rolling base, Sophia dapat memiliki kesimbangan/kestabilan yang sangat baik. Selain itu juga lebih efisien dalam hal konsumsi energi. Roda yang berputar hanya memakan sedikit energi, sedangkan dengan mekanisme berjalan menguras banyak energi setiap kali kaki menginjakkan tanah. Sistem rolling base mudah diimplementasikan karena software dan hardware-nya sudah banyak tersedia. Rolling base Sophia diciptakan oleh tim interdisiplin dari seniman dan juga engineer di Hanson Robotics. Mereka membuat desain base yang dapat terlihat menarik secara estetik dan juga fungsional. Dalam mendesain rolling base yang estetik dan fungsional, diperlukan proses yang berulang. Hardware yang dipilih tidak boleh terlalu besar sehingga tidak mengurangi sisi estetik robot. Setelah proses berulang dilakukan, desain final yang dihasilkan adalah rolling base yang berbentuk heksagonal (segi enam) yang menyerupai rok manusia. Rolling base Sophia memiliki WiFi, sehinga ia dapat dikendalikan dengan remote control. Ia dapat bergerak dengan kecepatam 1,5


sophia

/ 30

Sumber: http://en.m.wikipedia.org

sampai 2 meter per detik. Namun, untuk menjaga keselamatan, biasanya ia dibatasi hanya sampai 0,3 meter per detik saja. Perkembangan Sophia terus meningkat dari waktu ke waktu. Baru-baru ini Sophia memiliki kemampuan menggambar. Para ilmuwan dan engineer pun senantiasa meningkatkan kemampuan Sophia menjadi lebih baik lagi. Hal ini guna mewujudkan

tu. Baru-baru ini Sophia memiliki kemampuan menggambar. Para ilmuwan dan engineer pun senantiasa meningkatkan kemampuan Sophia menjadi lebih baik lagi. Hal ini guna mewujudkan Sophia sebagai robot yang dapat membantu manusia dalam bidang kedokteran dan edukasi.


by Nicholas Tobias


dragonfly

“Have you ever imagined Extraterrestial Life in our Universe?�

Sumber: http://pexels.com

/ 32


33 /

T

he Solar System seems empty, devoid of life. Unlike the Earth that is rich in life. But no one seems to know how life is created. Even though life has existed in the Earth for 3.5 Million Years ago, we still don’t know how life on Earth first emerged. The Solar System seems empty, devoid of life. Unlike the Earth that is rich in life. But no one seems to know how life is created. Even though life has existed in the Earth for 3.5 Million Years ago, we still don’t know how life on Earth first emerged.

moon of Saturn, it found many similarities between Titan and Old Earth. It raises the probability of how life can exist in Titan and how life is formed. Titan has half the size of Earth, it has seas of methane, Rivers and Mountains that resembles that of the Earth. It has a weak gravity which is 1.352 m/s^2 and and Atmosphere 4.4 times denser than the Earth.

Because of these facts, NASA decided to make Titan it’s mission and planned to send Dragonfly, an autonomous Rotorcraft Lander to explore Titan However, when and look for the the Cassini Building blocks Spacecraft ex- of Life plored Titan, a


dragonfly

Dragonfly is a Rotorcraft Lander, a project of NASA. Dragonfly will fly through orange clouds in 2026, studying the chemical composition of surfaces of Titan and the exotic chemistry that could produce life. Dragonfly will be the first spacecraft to visit the

surface of Titan since the Cassini which only lasted 72 minutes. Dragonfly itself is expected to last for a long time like the Curiosity Rover in Mars. Due to the atmosphere of Titan which is 4.4 times denser than that of the earth and the gravity that

/ 34

is 1/7th of Earth, Dragonfly will be able to fly easily in Titan. It would only need 2.4% of the Lift that would be required on Earth. which means Dragonfly will look like a flying Elephant in the Skies of Titan. Dragonfly will also be highly sophisticated and advanced

Sumber: Universe Today


compared to Curiosity or Opportunity. It will have many Scientific Instruments and able to fly autonomously due to the rise of aerial drone technology in the past few years. Dragonfly will be very efficient and flexible. It will be able to explore by flying up to 24 km per flight which is impressive, as the Curiosity

Sumber: NASA

35 /

which has been in Mars for 7 Years has only explored 21 km of Mars Surface.


dragonfly

Sumber: http://pexels.com

/ 36


Seni Teknik fisika untuk indonesia penulis: ferio brahmana

Teknik Fisika adalah sebuah jurusan yang mungkin kurang populer bagi masyarakat awam. Bagi sebagian orang, mendengar namanya saja telah terbayang masa depan suram. Baik itu proses belajarnya, maupun daya pikatnya dalam titian karir. Kenyataanya? Mungkin demikian, tetapi konsep Teknik Fisika tidak akan pernah bisa absen dalam pembaruan dunia teknologi industri.


Setali tiga uang, begitu juga dengan jurusan seni. Acap kali keilmuan yang berdasar pada rasa dan nalar ini dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Padahal, kekayaan intelektual dan perluasan hal tersebut ialah tidak berbatas. Bahkan, khususnya di Indonesia yang kaya akan kebudayaan, seni harusnya bisa dijadikan pilar utama dalam pelestarian dan inovasi kebudayaan. Melihat kedua hal di atas, tentu tidak naif jika kita melakukan hipotesis keterkaitan antar dua elemen tersebut. Belum lagi, memang ada penalaran berdasarkan “kepercayaan� bernama reduksionisme, sebuah keyakinan bahwa ada kasualitas antar sistem kompleks semesta. Begitu juga yang saya yakini dalam ilmu Fisika yang dipelajari dalam lingkup keteknikan dan esensinya sebagai seni. esensi

seni teknik fisika untuk indonesia

/ 38


Estetika dalam Keilmuan Teknik Fisika Sesuai namanya, Teknik Fisika tidak mungkin tidak mempelajari ilmu Fisika itu sendiri. Semua lulusannya tetap harus punya cara pandang mikrokosmos dan makrokosmos dalam meninjau sebuah fenomena, khususnya ďŹ sis. Tentu pandangan ini bukan mengada-ada. Meninjau atom dan tatanan planet ataupun menghitung ketidakpastian dalam ukuran atom dan kalibrasi alat-alat raksasa tentu tidak bisa dinaďŹ kan dalam teori mikro dan makrokosmos.

39 /


Sebelumnya, saya harus menyampaikan kotak keindahan saya dalam tulisan ini. Dua cara pandang yang disebut di atas adalah sebuah pengkotakan dalam tinjauan tatanan sosial. Sesuai arti katanya, tatanan, keteraturan, dan pembentukan pola adalah bentuk-bentuk bahasa manusia dalam memberikan sebuah konteks “indah”. Tentu, kita harus menggunakan filsafat estetika dalam segi objektif, yang megutamakan keserasian, untuk bisa mengamini hal ini. Lalu, keterkaitannya dengan Teknik Fisika? Teknik Fisika, khususnya di Indonesia dan kampus saya, memiliki fokus pada beberapa bidang seperti Instrumentasi & Kontrol, Material Nano, Manajemen Energi, ataupun Tata Akustik, Cahaya, dan Panas Ruangan (Termal). Jelas tidak mungkin mahasiswanya tidak memelajari ikatan dan interaksi mu atom — mikrokosmos. Juga, walau mungkin tidak sebesar galaksi atau tata surya kita, Teknik Fisika juga harus bisa mengaplikasikan ilmunya dalam komponen masif, sesuai peletakannya dalam Fakultas Teknologi Industri — makrokosmos. Terakhir, sejalan dengan sematan kata teknik sebelum fisika, tinjauan keilmuan ini pastilah keteraturan, bahkan sampai tahap intervensi dan rekayasa, dari sistem. Maka, saya tentu tidak bisa dianggap berbohong atau ditangkap karena menyebarkan fitnah ketika berkata bahwa Teknik Fisika sebenarnya belajar estetika. Walau — berbeda dengan seni murni yang jauh lebih luas jangakauannya — ranah keilmuan ini hanya berkutat pada fenomena-fenomena fisis yang memungkinkan untuk direkayasa.

seni teknik fisika untuk indonesia

/ 40


41 /

Sadar akan Ekstrak Seni Tentu setelah sadar akan hal ini, bisa jadi banyak keilmuan teknik lain yang akan nimbrung dan berkata, “kalau begitu kami juga dong�. Tidak salah, tapi saya akan memaparkan kekuatan dari empunya keilmuan Teknik Fisika secara khusus dan sadar akan ekstrak seni dari ilmunya.

Pembelejaran Teknik Fisika yang tidak fokus, kesannya amburadul, acak, ngasal, tentu sangat berbeda dengan teknik ambu lainnya. Kami harus menenggelamkan diri dulu terlebih dahulu dalam ilmu-ilmu dasar. Sama seperti yang lain memang, bedanya kami tidak tau kami ada di laut apa, kedalamannya berapa, boro-boro tahu tujuannya, bahkan kalau pun keluar, kami tidak tau sudah seberapa jauh kami menyelam dan secukup apa pernak-pernik hasil menyelam yang kami bawa ke daratan. Tetapi, inilah yang justru jadi perbedaan dasar dan potensi kekuatan dari awak-awak ilmu Teknik Fisika. Mahasiswanya dituntut untuk bisa menciptakan jembatan pikiran dari ilmu dasar yang luas dan tanpa batas, menuju suatu kerucut aplikasi untuk menjadi daya guna bagi orang banyak. Melalui proses ini juga, kreativitas tercipta.


k

seni teknik fisika untuk indonesia

/ 42

Kesadaran akan ekstrak seni dalam bentuk estetika lah yang menurut saya akan menopang munculnya kreativitas. Di sini, kita akan masuk lebih jauh dari keteraturan yang tampak. Memahami bahwa keilmuan Teknik Fisika memiliki estetika akan menjadikan tiap peninjaunya berani mengeksplorasi keteraturan yang lebih jauh. Akan ada permulaan untuk berani mengaitkan antara yang mikrokosmos dan be makrokosmos. Lebih jauh, mungkin akan tampak bentuk topologi dari sistem, bukan lagi material ataupun fenomena spesiďŹ k. Karena , jika insan akademik keilmuan Teknik Fisika masih terkungkung dalam batasan-batasan ketidakmungkinan saat meninjau suatu fenomena ďŹ sis, maka yang datang hanyalah sakit kepala dan keluhan. Tidak akan ada gebrakan besar dan di luar recent studies. Lagi-lagi, saya yakin Teknik Fisika tidak akan pernah bisa lepas dari elemen kreativitas ini. Karena pada dasarnya, sesuai kutipan dari Paulus Budi Kleden melalui tulisannya Dialog Antragama Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead, dalam suatu proses menjadi, kreativitas mutlak ada. Ini jelas sejalan dengan penciptaan Teknik Fisika oleh leluhur akademisi dahulu yang bukan untuk mencetak a suruhan ataupun budak, tetapi menjadi pencipta masa depan, penjadi kenyataan.


Relasi Ilmu Teknik Fisika dan Seni Maka kembali ke dua paragraf pertama, tujuan utama dari saya adalah meyakinkan para pembaca bahwa ada hubungan seni dan Teknik Fisika. Yang mana, bahkan keberadaannya, saya yakini sebagai sebuah esensi; ekstrak. Sebagai sebuah penegasan, saya ingin katakan bahwa ini artinya Teknik Fisika harusnya bisa menjadi kolaborator terdepan dalam membantu dunia seni, termasuk seniman, kriyawan, desainer, sutradara, dan sebagainya, khususnya di Indonesia. Adanya kesadaran akan ekstrak seni dan estetika dalam kreativitas proses akan menyatukan 2 insan dari kutub berbeda tersebut. Penentuan material kriya, desain tata cahaya, atur dari gema suara, bahkan sampai ide dari sebuah karya bisa ikut kita kerjakan — tentunya ini tidak lepas daripada passion tiap individunya. da Dengan terciptanya kemungkinan untuk kolaborasi ini, harusnya kita bisa keluar dari tembok batas antara seni dan teknik. Masih adanya stigma bahwa pekerjaan yang dilakukan antara seorang seniman dan insinyur adalah berbeda dan tidak bisa dipertemukan akan dipatahkan.

43 /


Avant Garde Industri Seni Lebih jauh, esensi lain dari Teknik Fisika, yaitu untuk kepentingan massal dan produksi masif, tidak bisa kita hilangkan. Sesuai apa yang saya sampaikan di awal, harusnya seni di Indonesia bisa menjadi pilar-pilar kokoh bangsa ini. Namun, ini tidak mungkin terjadi ketika dilaksankan sendiri-sendiri. Kalaupun ada hasil karya, permintaan muncul, apakah produksi bisa memenuhi sesuai dengan harapan? Di sini, Teknik Fisika harus membantu lebih jauh. Keilmuan Teknik Fisika harus bisa mewadahi kreativitas menjadi produk massal yang bisa dinikmati banyak orang. Sering kali, pada kasus seperti ini, ada kalimat, “ini tidak mungkin", “hal ini bukan produk rekayasa”, “terlalu kompleks". Ini yang harus kita patahkan! Keilmuan Teknik Fisika sedari awal memang melahirkan insinyur-insinyur “penjadi". Yang mungkin harus bisa jadi mungkin. Pada kesempatan tidak mu ini lah, lulusan Teknik Fisika bisa unjuk kebolehan dalam memaknai seni menjadi suatu produk industri masa depan. Jelas ini karena ada satu tempaan dan derita yang sama, yaitu pemunculan dan pemaknaan proses dari kreativitas. Kolaborasi ini kedepannya bisa saja memunculkan kreativitas tanpa batas. Lukisan dari biomaterial dan bisa bergerak dinamis? Patung raksasa yang gagah perkasa dengan tiap dinami pori-porinya mengandung pola batik? Munculnya ruang kedap suara murni untuk memaknai sepi? Produksi batik massal dengan ketelitian tinggi pada pola dan tak terbatas pada cahaya matahari saja sebagai pemanas ‘malam’? Ide ini kelihatan aneh? Tidak mungkin? Tidak masuk akal? Memang! Karena itu tugas insinyur Teknik Fisika untuk mewujudkannya! seni teknik fisika untuk indonesia

/ 44


oleh Yan Setiaji

Sumber: “The Visual Microphone: Passive Recovery of Sound from Video”. Abe Davis et al. (2014)


mikrofon visual

M

/ 46

endapatkan suara dari sebuah citra (gambar/visual) mungkin merupakan hal yang dianggap mustahil sebelum abad ke-21. Namun penelitian yang dikawal oleh Abe Davis, seorang ilmuan komputer dari MIT yang bernama Abe Davis bersama koleganya membuktikan bahwa kita dapat mendapatkan informasi hanya dari sebuah citra (video) tanpa suara, tentunya dengan beberapa kondisi tertentu.

Singkat cerita, penelitian ini didasari oleh fenomena-fenomena fisika yang sudah ditemukan sejak lama (konvensional) terkait gelombang mekanik dengan bantuan komputer sebagai pengolah informasi. Suara atau bunyi-bunyian sejenis pada dasarnya disebabkan oleh suatu benda yang bergetar dengan frekuensi tertentu. Getaran tersebut menyebabkan udara di sekitar benda tersebut mengalami suatu gaya yang menyebabkan variasi tekanan udara pada area terbatas yang berubah terhadap waktu. Getaran yang merambat melalui udara ini sampai ke telinga kita yang bersifat sebagai sensor getaran un-


47 /

Sumber: https://resonancescience.org/sound-has-mass-and-thus-gravity/

tuk diteruskan ke otak untuk diolah lebih lanjut. Begitu pula ketika getaran merambat ke membran kapasitif (pada umumnya) pada suatu mikrofon untuk diubah menjadi sinyal elektrik. Kurang lebih begitu proses terjadinya suatu bunyi hingga diterima oleh suatu sensor. Namun pada sebuah video yang tidak memiliki suara, bagaimana kita dapat mendapatkan informasi suara yang terdapat padanya?

Tentu cara mendapatkan suara dari suatu data visual tidak dapat dilakukan secara aktif (setidaknya hingga artikel ini ditulis) namun dapat dilakukan secara pasif. Suatu objek (apapun) tentunya akan menerima rambatan energi gelombang mekanik dari suara ketika di sekitarnya terdapat sumber suara yang memadai. Dari energi yang didapat tentu akan menggetarkan objek tersebut sesuai karakteristiknya. Getaran tersebut tentu tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang manusia pada umumnya (kecuali bersumber dari pengeras suara berdaya tinggi) atau biasa dikenal dengan getaran mikro, getaran yang hanya bisa dideteksi dengan perlatan optik dengan perbesaran tertentu.


mikrofon visual

Sumber: SIGGRAPH 2014 Presentation “The Visual Microphone: Passive Recovery of Sound from Video,” by Abe Davis et al., 2004, retrieved from http://people.csail.mit.edu/mrub/VisualMic/

/ 48


Untuk mendapatkan informasi suara dari suatu video salah satu metode yang dapat dilakukan sekarang adalah dengan menggunakan kamera video berkecepatan tinggi yang digunakan untuk merekam citra dari suatu objek yang dikenai suatu getaran suara. Dari kamera kecepatan tinggi tersebut tentunya tidak serta merta dapat suara yang terekam dapat langsung diekstrak, perlu dilakukan beberapa tahap pemrosesan citra. Secara singkat tahapan-tahapan yang dilakukan adalah deteksi pada skala

49 /

piksel (dengan perbesaran jika ingin divisualkan) objek yang dikenai getaran. Pada skala piksel getaran getaran tersebut menimbulkan perubahan pantulan warna pada sensor kamera bersesuaian dengan pola gelombang suara yang mengenai objek tersebut. Dengan bantuan software komputasi (Matlab) perubahan warna piksel tersebut dikonversi ke suatu data gelombang suara digital yang dapat divisualkan dalam suatu spektogram. Hasil suara mentah yang didapat belum tentunya belum terlalu jelas. Suara yang diperoleh terdapat noise pada rentang frekuensi rendah. Diaplikasikan suatu digital lowpass Butterworth


filter pada frekuensi cutoff 20-100Hz. Pengaplikasian filter ini tidak dapat digeneralisir, bergantung pada karakteristik objek serta jenis informasi yang ingin diekstraksi dari suara tersebut. Setelah dilakukan pemfilteran sinyal suara tersebut, diperoleh lah informasi suara yang ditangkap dari kamera tersebut.

mikrofon visual

/ 50





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.