Rabu, 2 Maret 2011
Eceran Rp 2.500,-
27 Rabiulawal 1432 H/28 Chia Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
http://www.equator-news.com
Kalimantan Barat Sebenarnya
Antrean Kapal Bertambah Adpel Coba Gunakan Balon Samsil menunjukkan bukti tiket Kalstar yang dibeli kliennya. Walau sudah mengantongi tiket, Banjier dan keluarnya gagal berangkat ke Sintang, Senin kemarin karena namanya tidak terdaftar dalam manifest penumpang. ABDU SYUKRI/EQUATOR
Kalstar Digugat Penumpang PONTIANAK. Banjier LH SH, 47, salah seorang pengacara asal Putusibau mengancam akan memperkarakan manajemen PT Kalstar Aviation Pontianak. Perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan itu dianggap telah melakukan pelecehan. Kalau dalam tiga hari kedepan mereka (Kalstar, red) tidak meminta maaf selama tiga hari berturut-turut di media cetak, saya akan laporkan ke polisi, tegas Banjier kepada wartawan, Selasa (1/3). Desakan minta maaf ini disampaikan Banjier menyusul perlakuan pihak Kalstar yang dinilai merugikan dirinya sebagai penumpang. Bersama istri dan dua orang anaknya, Banjier gagal be
Halaman 7
Paskhas Asah Kemampuan Terjun
Semen-semen bekas muatan kapal diangkat bertahap. Adpel ngotot menggunakan balon. Puluhan kapal tak bisa merapat ke pelabuhan. Evakuasi gagal lagi? PONTIANAK. Administrator Pelabuhan (Adpel) Pontianak terus berupaya merampungkan pengangkatan bangkai kapal KM Rahmatia Sentosa. Saat ini evakuasi kapal baru 60 persen. Antrean kapal di ambang luar Muara Jungkat makin bertambah. Antrean itu sudah berlangsung hampir setengah bulan sejak kapal Rahmatia Sentosa tenggelam. Kapal masih belum bisa melewati muara, terutama yang melebihi kapasitas kedalaman empat meter, kata Sy M KhadaďŹ , petugas Ditpolairud kepada Equator, Selasa (1/3). Rencananya, malam kemarin, pengangkatan bangkai kapal KM Rahmatia Sentosa akan dilakukan menggunakan balon. Kondisi kapal tenggelam berada pada kedalaman tiga meter dari posisi semula. Pantauan Equator di Muara Jungkat kemarin, antrean Kapal barang bermuatan dan kapal peti kemas Selasa (1/3) siang terlihat berjajar di muara Jungkat layaknya armada kapal perang. Kapal-kapal ini tertahan tak bisa masuk pelabuhan. Tenggelamnya buritan kapal tersebut akibat dari putusnya tali sling yang dipergunakan untuk mengangkat bangkai kapal tersebut. Tetapi, beban berat dari KM Rahmatia tersebut membuat tali tersebut putus. Akibatnya, posisi kapal semakin terbenam.
Halaman 7 Para prajurit Batalyon 465 Paskhas latihan terjun payung penyegaran (Jungar) tempur di runway Lanud Supadio, Pontianak, Selasa (1/3). ISTIMEWA
PONTIANAK. Pangkalan TNI Angkatan Udara Supadio melaksanakan latihan terjun payung penyegaran (Jungar) tempur di runway Lanud Supadio, Pontianak, Selasa (1/3). Sebanyak 250 prajurit dari Batalyon 465 Paskhas ikut ambil bagian.
Halaman 7
Proses pengangkatan 14 ribu sak semen dari Kapal Ramhatia Sentosa yang karam di Muara Jungkat Buoy 4-5 masih terus dilakukan, Selasa (1/2) kemarin. Bangkai kapal belum bergeser dan masih menghalangi jalur tersebut. YUNIARDI/EQUATOR
Omzet Ekspedisi Anjlok 50 Persen PONTIANAK. Aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Dwikora Pontianak menurun drastis pasca karamnya kapal Rahmatia Sentosa. Para pengusaha ekpedisipun mengaku sangat dirugikan.
Omzet kita menurun hingga 50 persen, kata H Retno Pramudya SH, Ketua Gabungan Pengusaha Ekpedisi dan Forwarder (Gafeksi) Kalbar kepada Equator, kemarin. Penurunan omzet terjadi
KKU Garap Lima Pelabuhan SUKADANA. Seusai kondisi geograďŹ snya, mayoritas warga Kabupaten Kayong Utara (KKU) memanfaatkan sungai dan laut untuk aktivitas sehari-hari. Pada
periode pertama pemerintahan kabupaten ke 13 di Kalbar ini gencar mengembangkan potensi dan penyediaan fasilitas, di antaranya pelabuhan laut.
Melalui lintas sektor dibuat kajian-kajian strategis di berbagai bidang. Pemerintah pusat
Halaman 7
PTPN XIII Gelar Pasar Murah PONTIANAK. Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PT Perkebunan Nusantara XIII ke 15 tahun 2011, akan digelar pasar murah di empat lokasi wilayah Kota Pontianak. Kami bertekad agar di ulang tahun ke 15 ini PTPN XIII memberikan makna bagi masyarakat di antaranya dengan Gema Pasar Murah, ujar Sofyan Nasution, Kabag Sekretaris Perusahaan dan CSR PTPN XIII, kemarin. Dijelaskan dia, dalam pasar murah ini akan disediakan tiga jenis barang kebutuhan pokok masyarakat meliputi beras, minyak goreng dan gula. Semuanya dijual dengan harga murah untuk masyarakat di wilayah sekitar lokasi bazar, ujar Sofyan.
Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid dan rombongan meninjau pelabuhan laut di Kecamatan Pulau Maya Karimata beberapa hari lalu. KAMIRILUDDIN/EQUATOR
MEMPAWAH. Menjelang penjatuhan vonis kepada Gunawan, Senin (7/3) mendatang dalam perkara korupsi Alokasi Dana Desa (ADD), warga Desa Teluk Kapuas Kecamatan Sungai Raya KKR menuntut hakim Pengadilan Negeri (PN) Mempawah mampu menegakkan supremasi hukum. Kami meminta hakim memberikan putusan objektif sesuai fakta-fakta persidangan, pinta Drs Kamaruddin, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Teluk Kapuas kepada Equator, Senin (28/2). Gunawan, mantan Kepala Desa (Kades) Teluk Kapuas diajukan ke persidangan karena dianggap terlibat dengan hilangnya Rp 62, 5 juta dana ADD. Sejak awal kasus ini bergulir memang telah banyak kejanggalan. Telah tam-
pak perbuatan melawan hukum karena ADD merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembangunan masyarakat, ujar Kamaruddin. Ia meminta agar vonis seadiladilnya. Jangan ada permainan dalam kasus ini. Kami juga menuntut agar majelis hakim maupun pihak terkait tidak memperlambat proses hukum kasus ini, harapnya. Sidang vonis awalnya digelar minggu lalu, namun ditunda. Sementara itu, Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan Daerah (LPPD) KKR, Drs Dede Junaidi mengaku menemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus korupsi ADD Teluk Kapuas KKR. Kejanggalan itu terkait upaya-
Halaman 7
Abubakar Tajuddin II Menuntut Ilmu ke Jawa Barat
Injet-injet Semut Kapal tenggelam diangkat balon besar - Balonku ada enam, rupa-rupa warnanya.
Mempawah Rp 2.500,-
Halaman 7
Desak Vonis Adil ADD Teluk Kapuas
Oleh M Ridho Mawardi
- Bang Meng
ulas Retno. Hal sama juga dirasakan masyarakat Kota Pontianak yang mulai ketiban merangkaknya harga-harga kebutuhan pokok. Belum tuntasnya evakuasi bangkai KLM Rah
Menelusuri Keberadaan Istana Kerajaan di Kalbar (bagian 68)
Halaman 7
Harga Eceran :
karena menurunnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Barangbarang yang masuk hanya sedikit karena hanya kapal kecil yang bisa tambat. Hanya kapal yang memiliki draft maksimal 4 meter saja yang bisa lewat. Sedangkan kapal yang lebih dalam tidak bisa masuk,
Beredar Isu Hantam Dishub
Kunjungan Gubernur Jenderal JP Limburg dan istrinya Stirum menggunakan kapal uap melintasi Sungai Sambas. REPRO/EQUATOR
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Sambas Rp 2.500,-
Hal langka bagi seorang pemimpin. Ketika kondisi pemerintahan aman dan sentosa malah mundur. Sultan hijrah ke Pulau Jawa. Tiba-tiba kelompok Seberang dan Pedalaman kembali berselisih.
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
Sintang Rp 3.000,-
Sultan Abubakar Tajuddin II mengajukan permintaan meletakkan jabatannya kepada Residen Belanda di Pontianak dengan perantara Residen di Menterado. Keputusan Sultan ini karena Sultan hendak bepergian ke Cianjur Jawa Barat untuk
Melawi Rp 3.000,-
menambah pengetahuan serta pengalaman. Saat Sultan meletakkan jabatannya itu, Raden AďŹƒfuddin bergelar Pangeran Adipati (Putera Mahkota) be
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Halaman 7
Ketapang Rp 3.000,