Harian Equator 2 Juli 2011

Page 1

Sabtu, 2 Juli 2011 30 Rajab 1432 H/ 2 Lak Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

128 Pelajar Jadi PSK Fakta 128 pelajar menjadi PSK, tamparan keras orang tua dan pihak sekolah. Aktivitas yang berlangsung saat jam pelajaran ini, patut diantisipasi semua pihak. Ilustrasi

PONTIANAK. Penelitian Yayasan Nanda Dian Nusantara Kota Pontianak terhadap para pelajar di Kota Pontianak, mengungkap ketabuan. Tak kurang 128 orang yang masih berstatus pelajar menjadi pekerja seks komersial (PSK). Data yang dikumpulkan dari Kecamatan Pontianak Barat dan Selatan ini harus berhenti sementara, lantaran para peneliti mendapatkan ancaman dari para orang tua dan sekolah. Karena tidak menerima, anak atau siswa mereka salah satu dari 128

remaja PSK tersebut. 128 siswa sekolah ini, mulai dari usia 13 hingga 18 tahun. Mirisnya kegiatan ini berlangsung di saat jam sekolah, kata Ketua Yayasan Nanda Dian Nusantara Kota Pontianak, Devi Tiomana, pada Equator via selular, Jumat (1/7). Dijelaskan Devi, para pelajar ini menjadi PSK dikarenakan alasan yang beragam, seperti dari imingiming mendapatkan barang ataupun karena bayaran besar, sehingga mereka mau melakukan hal tersebut di

saat pelajaran sekolah dimulai. Dipaparkan Devi pula, penelitian yang dilakukan Yayasan Nanda Dian Nusantara, sesungguhnya hasil penelitian pilot project untuk Kota Pontianak. Penelitian sendiri dilakukan dengan seluruh sekolah, mulai dari SMP hingga SMU di Pontianak Barat dan Selatan. Kami sudah melakukan dengan Pemkot dan DPRD Kota, mereka menjamin selama kami melakukan penelitian di dukung, dengan tidak mengeluarkan anak tersebut

dari sekolah. Tapi kami juga memerlukan dukungan dari semua pihak, ujarnya. Begitu penelitian dilakukan, dan pihak menemukan 128 pelajar di Pontianak Barat dan Selatan sebagai PSK. Para peneliti mulai mendapatkan ancaman dari beberapa pihak, termasuk para orangtua, sekolah yang tidak menerima anak atau siswa mereka sebagai PSK. Yang kami cari adalah solusi. Setelah menemukan fakta di lapangan, sehingga kami menghentikan semen Halaman 7

Kombis

Dari 10 Besar, PTPN XIII Jadi 5 Besar DIREKTUR Utama PT Perkebunan Nusantara XIII, Kusumandaru NS menegaskan, kinerja perusahaan tahun 2010 sudah disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hasilnya diterima pemegang saham dengan apresiasi sangat tinggi. Pemegang saham sangat senang dengan apa yang kita lakukan, Kusumandaru.IST dan mendorong langkah-langkah kita untuk mencapai target tahun berikutnya, papar Kusumandaru di hadapan karyawan PTPN XIII saat acara sharingday, Selasa, 28 Juni 2011 di halaman Kantor Direksi, Jalan Sultan Abdurrachman Pontianak. Halaman 7

Perda

Tukul Arwana Meriahkan HUT Bhayangkara PONTIANAK. Peringatan HUT Bhayangkara Ke-65 di jajaran Polda Kalbar dihadiri pelawak kondang, Tukul Arwana, Jumat (1/7) pagi. Suasana meriah penuh kocak terlihat saat pembawa acara reality show Bukan Empat Mata itu tampil di tribun utama. Tukul tidak tampil sendiri. Ia didampingi rekannya sesama pelawak, Polo, dan dua artis cantik Cintya Sari dan Nelly Agustin. Kehadiran mereka membuat suasana perayaan

Tembok memisahkan akses yang menghubungkan Jalan Perdana (mega mall) dan Jalan Sutoyo.ANTON PERDANA

Pontim dan Pontura Tolak Relokasi Bangunan Walet Pontianak. Rencana Zoning bangunan penangkaran sarang burung walet di kawasan Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Utara ditolak legislator asal Pontianak Utara. Bahkan mereka berjanji, akan mengajukan keberatan saat revisi Perda dilakukan. Ini sudah keterlaluan, memangnya Kecamatan Pontianak Timur dan Utara itu tempat buangan, tegas anggota DPRD Kota Pontianak, M. Fauzi, SSos. Ia menjelaskan, selama ini masyarakat Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Utara selalu dianaktirikan. Hal ini dibuktikan, dengan bangunan-bangunan strategis seperti pusat bisnis dan pusat perbelanjaan yang berada di Kecamatan lain. Halaman 7

Walikota Tetap Tutup Akses Menuju VSC Pontianak. Penutupan akses menuju kawasan Vigor Sport Center (VSC) akhirnya menemukan titik terang. Itu setelah pemilik lahan VSC, Budi Iskandar NG, melayangkan surat pada Pemkot untuk membicarakan Jalan Sutoyo menuju Jalan Perdana. Kita sudah menerima surat dari pemilik VSC, pada intinya mereka bersedia memberikan akses jalan. Hal ini sesuai janji

Halaman 7

Tabel Opini BPK

mereka pada Pemkot saat pembangunan jalan berlangsung, tutur Walikota Pontianak, H Sutarmidji SH, MHum, pada Equator di kediamannya, Jumat (1/7). Sutarmidji kembali menegaskan, penutupan akses jalan menuju VSC, sesungguhnya murni bagi kepentingan masyarakat. Sebab ruko yang menjadi akses tembus di kawasan Halaman 7

“Saya ini sarjana hukum, ketika sama melempar opini pada publik saya perhitungkan. Kalau memang pak budi ingkar, kita tidak akan mengeluarkan IMB tetapnya,”

Kelompok Barongsai Teluk Melano dibawah pimpinan Lim Bu Seng pada acara karnaval HUT KKU ke-4.KAMIRILUDDIN

Tionghoa Kayong Utara Gairahkan Seni Budaya SUKADANA. Beda seperti era sebelumnya. Di era reformasi atau keterbukaan seperti sekarang ini, tidak ada lagi diskriminasi. Semua etnis di NKRI memiliki peluang dan kesempatan sama untuk menampilkan adat istiadat dan seni budayanya sebagai aset bangsa. Halaman 7

Injet-injet Semut 128 Pelajar Jadi PSK -- Ini yang baru ketahuan.

- Bang Meng

Mempawah Rp 2.500,-

laan Keuangan Daerah, tegas anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalbar, Martinus Sudarno, SH, pada Equator di ruang Fraksi PDI Perjuangan, Kamis (30/6). Dia menjelaskan, pasal 114, ayat 1, Permendagri menyatakan, penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri dilakukan kepala daerah bersama panitia anggaran DPRD. Dan pada ayat 2 disebutkan lagi, hasil penyempurnaan ditetapkan pimpinan DPRD.

Opini TA 2009

Opini TA 2010

Kab.PonƟanak

Wajar Dengan Pengecualian Wajar Dengan Pengecualian Tidak Wajar

Wajar Dengan Pengecualian Wajar Dengan Pengecualian Wajar Dengan Pengecualian Tidak Wajar Wajar Dengan Pengecualian Wajar Dengan Pengecualian

Singkawang Kubu Raya Sanggau Ketapang

Tidak Wajar Wajar Dengan Pengecualian Wajar Dengan Pengecualian

Sumber : BPK Perwakilan Kalbar

H Sutarmidji SH, MHum Walikota Pontianak

LKPD Kubu Raya Tidak Wajar

Evaluasi Kemendagri Terhadap APBD 2011 PONTIANAK. Hasil evaluasi Raperda APBD Kalbar 2011 dari Kemendagri, telah disempurnakan DPRD Kalbar melalui pimpinan DPRD. Keputusan pimpinan DPRD yang bersifat final itu, dilaporkan pada Sidang Paripurna. Artinya APBD 2011 sama sekali tidak cacat hukum, proses pembahasannya sudah melalui prosedur yang benar. Dilakukan sesuai Permendagri, nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelo-

Pemda Sintang

Paripurna Persetujuan DPRD Tak Diperlukan

Budaya

Harga Eceran :

Tukul Arwana saat tampil dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-65 di Mapolda Kalbar, kemarin.ABDU SYUKRI

Kemudian, sambung Sudarno, masih pada pasal 114, dijelaskan dalam ayat 3 keputusan pimpinan DPRD, dijadikan dasar penetapan peraturan daerah tentang APBD. Dan pada ayat 4 dijelaskan lagi, bahwa keputusan pimpinan DPRD bersifat final dan dilaporkan pada sidang paripurna. Artinya berdasarkan Permendagri itu sangatlah tidak mungkin penetapan APBD hanya dilakukan sepihak saja oleh eksekutif, tanpa

PONTIANAK. Pengelolaan keuangan Kabupaten Kubu Raya (KKR) mendapat opini tak wajar dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalbar. Opini terendah ini merupakan yang kedua kalinya didapat kabupaten termuda di Kalbar, sama seperti tahun 2009 lalu. Kepala Sub Bagian Humas BPK Perwakilan Kalbar, Sigit Yudha Pratama kepada Equator mengatakan, BPK Perwakilan Kalbar menyerahkan Hasil Pemeriksaan (HP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (LKPD) tahun 2010 kepada enam entitas (sasaran audit), Kamis (30/6). Masing-masing, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sintang, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang. Halaman 7

keterlibatan pihak legislatif, ujarnya. Sudarno melanjutkan, untuk persoalan APBD Kalbar 2011 ini, KUA dan PPAS telah disepakati bersama antara gubernur dan DPRD pada 6 Desember 2010. Sedangkan persetujuan DPRD terhadap Raperda APBD TA 2011 dilakukan pada 27 Desember 2010. Mengenai evaluasi Kemendagri terhadap Raperda Halaman 7

Atlet Kalbar Menyongsong PON XVIII Riau (bagian 15) Oleh Uun Yuniar

Lima atlet Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalbar, melenggang ke PON XVIII di Riau tahun 2012 mendatang. Hasil yang diperoleh dalam Pra PON 2011 di Jakarta 29 Juni hingga 2 Juli, hendaknya memecut semangat atlet.

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

5 Atlet PASI Melenggang ke Riau Kelima atlet PASI Kalbar bisa tersenyum semringah, saat kelimanya seperti Feni R, di nomor lompat jauh putri, Dwi Kusmanto, di nomor lari 800 meter putra, Supat, di nomor lari 3000 meter putra stepel cers, Melissa, di nomor 400 meter putri dan Erwin, di nomor lompat jauh putra. Saat ini kami sudah berhasil meloloskan 5 atlet kami ke PON 2012. Mudah-mudahan atlet PASI Kalbar yang berangkat ke Riau akan bertambah, ungkap

Sambas Rp 2.500,-

Ketua Satgas Pra PON Cabang Olahraga Atletik, Eka Kurniawan, SE, MM kepada Equator via telephone, kemarin. Menurutnya, potensi untuk meloloskan banyak atlet menuju Riau terbuka lebar. Pasalnya, Indra, atlet jalan cepat Kalbar belum bertanding. Sehingga dirinya yakin, kalau Indra juga mampu mengikuti jejak kelima temannya untuk berlaga di ajang olahraga bergengsi 4 tahunan tersebut. Karena itu, kelima atlet yang

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

dinyatakan lolos Pra PON ini akan menjalani latihan rutin hingga PON mendatang. Apalagi sebentar lagi menghadapi puasa, rutinintas dan kegiatan latihan yang dijalani tim PASI Kalbar tak berubah. Sebagai olahraga terukur, acuan Pra PON terhadap olahraga atletik mesti menggunakan limit waktu dan limit jarak. Sementara limit waktu yang diberikan kepada seorang atlet untuk lolos PON cukup berat. Halaman 7 Eka Kurniawan.IST

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.