Koran Utama di Kalbar
Selasa, 3 Januari 2012 9 Shafar 1433 H/10 Cap Jie Gwee 2562
Eceran Rp 2.500,-
http://www.equator-news.com
Terbit Pertama: 29 November 1998
PERSPEKTIF EKONOMI 2012
2012, Sawit Sangat Menjanjikan
Produksi CPO s/d 2014
Terjadi Peningkatan Ekonomi Rakyat Sejak 1976 PONTIANAK. Permintaan CPO (crude palm oil) di pasar dunia terus merangkak naik. Prospek yang menjanjikan bagi para pelaku sawit di Kalbar pada 2012 ini. Baik bagi petani, perusahaan swasta maupun BUMN sawit. Angin segar ini bukan hanya untuk Wagio Ripto Sumarto
Dump Truck PTPN untuk Lingkungan
DMKB II, Ir P Girsang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Bupati Sanggau, Jumat (30/12) SANGGAU. Wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, operasional kebun PTPN 13, Distrik Manager Kalbar (DMKB) II menyerahkan 1 unit Dump Truck, 5 ton beras serta 50 dus mie instant kepada Pemkab Sanggau, Jumat (30/12). Ir P Girsang, DMKB II menyerahkan bantuan itu secara simbolis yang diterima langsung Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin bersama Ketua DPRD, Andreas Nyas SAg serta beberapa kepala SKPD di Pemkab Sanggau. Penyerahan secara simbolis bantuan ini, berlangsung di Kantor Bupati Sanggau. Bantuan Dump Truck dari PTPN 13 Parindu ini, merupakan kepedulian terhadap lingkungan. Khususnya untuk kebersihan, ujar P Girsang. Bantuan itu untuk memperkuat armada sampah di lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sanggau. Lantas, untuk kemudian program peduli masyarakat berupa beras dan mie instant. Guna untuk sedikit meringankan masyarakat yang terkena musibah bencana banjir
para pelaku bisnis sawit belaka. Bersaingnya CPO dengan minyak kacang dan seed yang rajin melakukan black campaign lewat NGO yang dibiayai asing, itu justru menguntungkan ekonomi Kalbar pasca tenggelamnya kayu dan perambahan hutan. Kepada Darussalam dari Equator, Wagio Ripto Sumarto, Direktur SDM dan Umum PT PN XIII, menyatakan
BUMN sawit terbesar di Kalbar ini akan mengembangkan area dan meningkatkan produksi CPO hingga 2014 mendatang. Permintaan CPO semakin tinggi saat ini. Dulu kita hanya menjual ke pasar Eropa Timur, sekarang kita meluaskan pasar hingga Cina dan India, tutur Wagio kepada Equator di kantornya, Senin ( 2/1).
Besarnya permintaan CPO ini, kata Wagio, seiring dengan penggunaan minyak nabati sebagai bahan pengganti minyak bumi yang tingkat emisi karbonnya sudah sangat tinggi.
Tentu untuk memenuhi kebutuhan dunia PT PN XIII akan mengembangkan lahan inti hingga 75 ribu hektar untuk meningkatkan produksi CPO hingga 350 ribu ton per tahunnya.
Halaman 7
Target Pemprov 2012
Kondisi Perairan Kerap Hambat Pasok Komoditas PONTIANAK. Cuaca ekstrem maupun gangguan sarana transportasi laut sangat berpengaruh terhadap pasokan berbagai komoditas terutama kebutuhan pokok dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sepanjang 2011 di Kalbar terdapat beberapa insiden hingga menimbulkan biaya tinggi. Harga barangpun riskan melonjak. Letak geografis Kalbar sulit untuk mendistribusikan barang-barang dari luar pulau karena mengandalkan jalur transportasi laut. Perlu beberapa pengaturan yang dilakukan secara terintegrasi, kata Andreas Acui Simanjaya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) Kota Pontianak kepada Equator, Senin (2/1). Hal pokok yang harus menjadi prioritas, kata Acui, adalah pemeliharaan muara Jungkat sebagai urat nadi pengiriman barang. Pada Februari-Maret 2011 Kalbar pernah mengalami keterlambatan pasokan barang mulai Sembako, bahan bangunan hingga BBM akibat ada kapal Rahmatia Sentosa yang karam. Puluhan kapal antre di muara karena tak bisa merapat ke pelabuhan bongkar muat. Evakuasi bangkai kapal yang lama semakin menambah sulitnya mata rantai pengiriman barang hingga ke titik antar.
Sudah dapat dipastikan harga barang kebutuhan pokok akan melonjak dan tambah melambung sampai ke pelosok Kalbar, kata Acui. Belum lagi gangguan akibat cuaca ekstrem seperti musim ombak tinggi atau musim kemarau yang menyebabkan pendangkalan jalur transportasi laut maupun sungai antar kabupaten se-Kalbar. S e m u a hambatan tersebut sebetulnya
75.000 Ha (350.000 ton/tahun) Harga 2008 Rp 1000/kg TBS 2011 Rp 1600/kg TBS CPO Rp 7000/lt
Pertumbuhan Ekonomi InŇasi Income Per Capita Angka pengangguran Investasi
Target Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Tak Pernah Tercapai
bisa ditanggulangi, ujar Acui. Ia memberikan beberapa solusi antara lain perlunya pengerukan alur muara Jungkat secara rutin dan transparan. Pendangkalan akibat sedimentasi memang tetap ada sehingga harus dikeruk. Hanya saja harus ada pengawasannya. Siapa yang tahu pekerjaan pengerukan itu yang nyatanya sulit diawasi, ujarnya. Acui memberikan apresiasi kepada Pelindo II yang sudah mulai menambah alat bongkar muat baru berkapasitas puluhan ton.
Halaman 7
Halaman 7
PONTIANAK. Pemprov Kalbar telah mematok target pertumbuhan ekonomi di tahun 2012 sebesar 7,05 persen. Untuk mencapai angka itu perlu terobosan lebih singnifkan. Apalagi sejak 2010 target yang sudah dipatok tak perHM Ali Nasrun nah tercapai. Untuk 2012 sangat sulit bagi Kalbar mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 7 persen, kata Pengamat ekonomi dari Universitas Tanjungpura Pontianak, HM Ali Nasrun SE MEc kepada Equator, Senin (2/1). Jika memerhatikan pertumbuhan pada 2011 yang hanya 5,87 persen, apalagi tidak ada faktor yang signiďŹ kan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di 2012, bahkan akan ada perlambatan akibat krisis ekonomi global. Sementara perekonomian Kalbar dipengaruhi oleh ekspor karet, CPO, dan sebagainya. Faktor pendorong pertumbuhan, kata Ali, adalah adanya pertumbuhan investasi untuk perkebunan, kehutanan, pertambangan, infrastruktur, properti, dan adanya Pilgub dan Pilwako Singkawang. Akibatnya akan mendorong konsumsi domestik. Investasi besar kemungkinan akan meningkat banyak pada sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Karena itu, jika Pemilukada aman, saya kira pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun 2012 sekitar 6 persen dengan +/- 0,3 persen, jelas Ali Nasrun. Peluang pertumbuhan ekonomi yang paling besar menurut dia adalah dari perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Penambahan investasi akan akan mendorong peningkatan permintaan terhadap barang konsumsi, barang modal, transportasi, dan akomodasi. Agar peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, Ali Nasrun melanjutkan, maka perlu perbaikan pada infrastruktur, terutama
Pelabuhan Dwikora Pontianak. FOTO: DJUNAINI KS/EQUATOR
Kami sampaikan batas bayar rekening listrik kepada pelanggan yang budiman : 1. Tanggal 01 s/d 20 pelanggan PLN diwajibkan membayar rekening listrik 2. Apabila pelanggan membayar Rekening Listrik di atas tanggal 20, pelanggan tersebut dikenakan biaya keterlambatan dan petugas PLN akan melakukan pemutusan sementara . 3. Untuk pelanggan yang terlambat dalam melakukan pembayaran Rekening Listrik di atas 90 hari (3 bulan), pihak PLN akan melakukan pembongkaran rampung. Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.
HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK
Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke:
' # % % )"# & ( $ - & & - &! + ) "# ,&+,# # (, * & ( $ &!! &
Injet-injet Semut Target Pertumbuhan Tak Pernah Tercapai -- Ape sih payah nyebotkan angke?
- Bang Meng
Mempawah Rp 2.500,-
2011, provinsi dengan jumlah 376,12 orang yang persentase penduduk miskin sebesar Kaltim Kalbar 8,48 persen. 6,63 % 8,48 % Untuk Kalteng, garis kemiskinan 25.245 perkapita/bulan, 150,01 Kalsel orang dengan penduduk Kalteng 5,35 % miskin mencapai 6,64 6,64 % persen. Sedangkan Kalsel dengan jumlah sebanyak 198,61 orang memiliki persentase penduduk Data BPS Kalbar 2011 miskin mencapai 5,35 persen. Kaltim dengan PONTIANAK. Belum ada gebrakan yang berarti untuk mengangkat kesejahteraan penduduk 247,13, persentase penduduk masyarakat Kalimantan Barat. Provinsi ini miskinnya mencapai 6,63 persen, kata Yomin. tergolong termiskin di Pulau Kalimantan. Sementara untuk Ekspor dan impor Provinsi Dalam hal jumlah dan persentase penduduk miskin, Kalbar termasuk provinsi Kalimantan Barat pada November 2011 mendengan tingkat kemiskinan regional ter- galami penurunan. Menurut Kepala Badan tinggi mencapai 369,11 ribu orang atau 8,48 Pusat Statistik Kalbar, Yomin Tofri, penurunan persen, kata Yomin Tofri, Kepala BPS Kalbar tersebut masing-masing 32,14 persen untuk dalam release berita resmi statistik di Kantor ekspor dan 49,29 persen untuk impor di provinsi itu. BPS, Senin (2/1). Provinsi yang dulunya dikenal memiliki Garis kemiskinan pada Maret 2011, Kalbar masih terendah di regional Kalimantan yaitu sumber daya alam melimpah ini, lambat laun sebesar Rp 219.636. Untuk perbandingan tereksplorasi habis. Pun demikian masih mebeberapa indikator kemiskinan regional miliki komoditas andalan untuk diekspor. Kalimantan dan Nasional pada September Halaman 7
Provinsi Penduduk Miskin
Harga Eceran :
Kalbar Paling Miskin se-Kalimantan
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
7,05 persen 4,27 persen Rp 15.260.000 6,81 persen Rp 20,93 triliun
Halaman 7
Menelusuri Jejak Perkembangan Tasawuf (2)
Dimulainya Ledakan Gairah Spiritualisme Ada beberapa fenomena pada akhir 1970an dan awal 1980an yang menandakan bangkitnya kembali gairah dan minat terhadap tasawuf. Mulai penerbitan buku tentang tasawuf dan relevansinya. Oleh Hamka Saptono Buku-buku tentang tasawuf sebagian besar merupakan terjemahan karangan para sarjana mo dern sepert i Syed Hossein Nasr, A. J. Ar-
Sintang Rp 3.000,-
berry, Reynold Nicholson, Frithjof Schuon, Martin Lings, Syed M. Naquib al-Attas, Roger Garaudy, Annemarie Schimmel, Idries Shah dan lain-lain. Sebagian lagi terjemahan karya suďŹ klasik seper-
Melawi Rp 3.000,-
ti Imam al-Ghazali, Ibn `Arabi, Fariduddin al`Attar, Jalaluddin Rumi, Ali Utsman al-Hujwiri, Muhammad Iqbal, dan lain-lain. Penerbit-penerbit awal
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Halaman 7
Ketapang Rp 3.000,