Rabu, 3 Maret 2011
Eceran Rp 2.500,-
28 Rabiulawal 1432 H/29 Chia Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
http://www.equator-news.com
Kalimantan Barat Sebenarnya
Hukum
Cornelius Kimha di hadapan majelis hakim PN Pontianak- ARMAN HAIRIADI
Cornelius Disidang, Syakirman Tak Hadir PONTIANAK. Sidang korupsi pengadaan baju Hansip dengan terdakwa Cornelius Kimha, Rabu (2/3), memasuki tahap pemeriksaan saksi. Mantan Sekda Kalbar, Syakirman tak hadir di Pengadilan Negeri Pontianak. Hanya dua saksi yang diperiksa. Biasanya setiap pelaksanaan proyek, atasan selalu memberitahukan. Kemudian ditindaklanjuti sesuai kewenangan dan tugas yang diemban, kata Budi Dharmawan dalam kesaksiannya di persidangan, kemarin. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan
Halaman 7
Antrean kapal lego jangkar di ambang luar Muara Jungkat. ARMAN HAIRIADI
Berhasil atau Tambah Parah Enam Balon, 11 Tugboat, 2 Ponton Dikerahkan
Kesehatan
Kebutuhan pokok diambang kritis. Bila tak terangkat taruhannya berat. Wagub khawatirkan timbul masalah sosial. Kabut menyelimuti wilayah Pontianak dan sekitarnya pada pukul 16.00 wib kemarin. ABDU SUKRI
Kualitas Udara Pontianak Menurun PONTIANAK. Kualitas udara di Kota Pontianak dan sekitarnya mengalami penurunan, namun masih di ambang batas wajar atau belum berpengaruh signifikan terhadap kesehatan. Di waktu-waktu tertentu nilai ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) memang meningkat (memburuk). Tapi tingkatannya masih berkisar pada level sedang. Belum menyentuh level tidak sehat, ujar DR Ir Darmawan MSc, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalbar melalui Kepala Bidang Pencemaran dan Konservasi Sumber Daya Alam, Ir Wuyi Bardani dijumpai Equator
Halaman 7
Hari ini Pasar Murah di Pontim PONTIANAK. Lokasi bazar (pasar murah) memperingati ulang tahun (Ultah) PTPN XIII di Halaman Kantor Lurah Sungai Jawi Luar, Jalan Komyos Sudarso Pontianak, Rabu (2/3) kemarin, ramai dikunjungi masyarakat. Warga datang silih berganti untuk mendapatkan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) murah berupa kebutuhan pangan seperti beras, gula pasir dan minyak goreng. Pasar murah digelar di tiga lokasi wilayah Kota Pontianak, yakni Ponti
Halaman 7
Injet-injet Semut Berhasil angkat bangkai KLM Rahmatia atau tambah parah.
PONTIANAK. Peralatan evakuasi sudah dikerahkan untuk mengangkat KLM Rahmatia Sentosa, namun masih gagal. Selain diledakkan, ada alat yang dapat mengevakuasi kapal dan hanya dimiliki Singapura melalui jasa Under Water Service. Kami prihatin terjadinya kecelakaan kapal di Sungai
Kapuas yang mengakibatkan BBM dan beberapa bahan utama di Kalbar tidak dapat masuk dengan lancar melalui pelabuhan, kata Suryo Bambang Sulistyo, Ketua Umum Kadin Indonesia kepada Equator, beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan, peralatan yang dapat membantu
Ir Darori PONTIANAK. Tim terpadu kehutanan menepati komitmennya memberangus para mafia kehutanan di Kalbar. Tim ini sudah membentuk tim gabungan yang akan segera menindak para pejabat dan oknum pejabat di Kalbar.
Berdasarkan data dan analisis laporan para bupati dan data-data yang ada pada penegak hukum, sedang dibentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan pelaku (mafia kehutanan, red), kata Ir Darori, Direktur Jendral (Dirjen) Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) kepada Equator via selulernya, Rabu siang (2/3). Siapa pelaku mafia kehutanan dimaksud, Darori tidak membeberkan secara pasti. Namun mereka diduga kuat berasal dari berbagai latar belakang, baik pengusaha maupun penguasa. Oknum pejabat dan mantan pejabat yang menyalahgunak-
Halaman 7
mengevakuasi kapal Rahmatia Sentosa tersebut harus menggunakan Under Water Service yang hanya dimiliki Negara Singapura. Harus menggunakan orang-orang ahli dan hanya dimiliki Singapura untuk tingkat Asia. Memang agak mahal tetapi hanya alat itu yang bisa digunakan jika
mau keadaan menjadi normal kembali, saran Suryo. Menurutnya, jika tidak segera dievakuasi maka akan menambah biaya karena kerusakan dan factor lainnya. Jadi memang harus segera dievakuasi agar tidak menambah beban biaya yang dikelu
Berharap Evakuasi Sukses PONTIANAK. Berbagai pihak terus berharap evakuasi KLM Rahmatia Sentosa yang menghalangi alur pelayaran Muara Jungkat segera selesai. Caranya, bangkai kapal diangkat dengan balon setelah semen yang membeku dikurangi. Kita berdoa saja m u d a h - m u d a h a n The Iu Sia bisa diatasi dengan sistem pengapungan menggunakan balon, kata The Iu Sia, kepada Equa
Halaman 7
Halaman 7
an wewenang. Yang melakukan korupsi atas penggunaan kawasan hutan tidak prosedural untuk perkebunan dan pertambangan, ucap Darori. Selain dari Kementerian Kehutanan, tim gabungan ini juga beranggotakan unsur penegakan hukum lainnya, yang sama dengan unsur tim terpadu kehutanan. Mereka adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, Kementerian Lingkungan Hidup, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH), serta Bareskrim Mabes Polri. Dalam melaksanakan tugasnya memberantas mafia kehutanan di Kalbar, tim gabungan itu akan menghimpun sebanyak-banyaknya masukan dan
laporan tentang praktik mafia kehutanan. Data itu juga menyangkut hasil ekposes penggunaan kawasan hutan oleh para bupati/walikota se-Kalbar yang dilaksanakan di Pontianak, 17 Februari silam. Isu korupsi atau gratifiaksi sangat kental dalam praktik mafia kehutanan tersebut. Tak heran jika dalam tim gabungan kehutanan ini, KPK ikut dilibatkan. Sebelumnya, Humas KPK, Johan Budi SP menjelaskan, KPK saat ini sedang fokus dengan persoalan korupsi di bidang pemanfaatan sumber daya alam yang meliputi kehutanan, pertambangan, dan perkebunan. Tapi kita hanya fokus di korupsinya saja. Kalau untuk
Raden Toko bin Raden Semar bin Raden Jama bergelar Sultan Umar Kamaluddin naik takhta sebagai Sultan ke-12. Benih-benih permusuhan terkikis habis.
PRO-EQUATOR
Bengkayang Rp 2.500,-
PONTIANAK. Jasa pemasangan alat kontrasepsi diminta tak dipungut bayaran lagi. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyikapi hal ini. Alat kontrasepsi dari BKKBN disediakan secara gratis. Maka, untuk jasa pelayanannya masyarakat jangan lagi dipungut biaya, kata Siti Fathonah, Kepala BKKBN Kalbar, kemarin. Fathonah menemukan di wilayah per
Halaman 7
Oleh M Ridho Mawardi
Perkawinan Mengakhiri Dendam Kerabat Istana
Acara penyambutan Gubernur Jenderal JP Limburg Strirum di Kesultanan Sambas.RE-
Singkawang Rp 2.500,-
Kontrasepsi Dipungut Bayaran
Halaman 7
Menelusuri Keberadaan Istana Kerajaan di Kalbar (bagian 69)
- Bang Meng
Mempawah Rp 2.500,-
Karena itu puluhan atau hampir seratusan tenaga matimatian berjuang menyingkirkan bangkai KLM Rahmatia. Semua pejabat teras Pelindo II Pontianak, Syahbandar, serta Hasyim pengusaha ponton, danpuluhan penyelam berada di lokasi, buoy 4-5 Muara
Tim Mafia Hutan Belum Sebut Nama
- Kerahkan juga pedagang balon
Harga Eceran :
lepas, mereka akan kehabisan tenaga. Apalagi, malam ini (tadi malam-red) pasang tertinggi dan besok masih pasang. Setelah itu air surut hingga menyulitkan evakuasi bangkai kapal, kata sumber Equator yang ikut dalam upaya evakuasi via ponsel, tadi malam.
Teknologi Mahal dari Singapura
Ultah PTPN XIII ke 15
Suasana di lokasi bazar PTPN XIII di Halaman Kantor Lurah Sungai Jawi Luar, Rabu kemarin. ISTIMEWA
PONTIANAK. Jika (Rabu 2/3) malam ini tidak bisa terangkat, bangkai KLM Rahmatia jadi petaka bagi kehidupan dan perekonomian Kalbar. Tadi malam, 11 tugboat, dua ponton dan enam buah balon, dikerahkan untuk mengangkat kapal tersebut. Kalau malam ini tidak bisa
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
Raden Toko menggantikan Raden Ishak (Sultan Abubakar Tajuddin II) yang mengundurkan diri. Beliau memiliki 4 orang istri yaitu Raden Kencana, Urai Tikus, Encik Umi, dan Hajah Jakiah. Raden Kencana adalah putri dari Raden Pasu Pangeran Anom (Sultan Mu-
Sintang Rp 3.000,-
hammad Ali Tsafiuddin 1). Dari pernikahan dengan Raden Kencana mendapatkan beberapa orang putri di antaranya Raden Siti Halijah bergelar Ratu Dabek. Pada masa pemerintahannya, dua orang pangeran dari keluarga pedalaman
Melawi Rp 3.000,-
yakni Raden Hamid bergelar Pangeran Laksamana dan Raden Pangeran Puspa Indra diasingkan ke Bengkulu dan Ternate. Ketika rombongan Sultan Muda tiba di Sambas, kala itu Kesultanan Sambas tengah berkabung karena
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Halaman 7
Ketapang Rp 3.000,