Kamis, 3 Mei 2012 11 Jumadil Akhir 1433 H 13 Sie Gwee 2563
Eceran Rp 2.500,-
Koran Utama di Kalbar
Terbit Pertama: 29 November 1998
http://www.equator-news.com
Kasus Warga Sekayam Dibantai PDRM
Bupati Sanggau Surati Pempus SANGGAU. Pemkab Sanggau tengah merancang surat untuk mempertegas status hukum lima warganya yang dibantai Polisi Diraja Malaysia (PDRM) yang ditujukan ke Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar Indonesia di Malaysia. Tadi (kemarin-red) saya barusan mengumpulkan Asisten Satu, Kepala Sosnaker dan Kabag Hukum untuk membicarakan
Dibahas, Isu PENDIDIKAN r a b l a K i D Perdagangan Strategis Hardiknas, Mahasiswa Tolak RUU PT
PONTIANAK. Kalbar sebagai daerah pelaku perdagangan luar negeri Indonesia Bagian Barat, perlu berbenah diri. Sebanyak 100 pejabat dinas perdagangan beberapa provinsi berkumpul membahas Bimbingan Teknis kebijakan luar negeri, Kamis (3/5) di Grand Mahkota Hotel. Dalam Bimtek ini akan dibahas tuntas tentang arah kebijakan sektor perdagangan luar negeri. Bimtek ini dalam rangka perkuatan daya saing produk ekspor, meningkatkan akses dan perluasan pasar ekspor. Selain itu perkuatan kinerja eksportir dan calon eksportir, ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalbar, Drs Suzarsono Soekran kepada wartawan, Rabu (2/5). Menurutnya, wilayah yang masuk dalam kawasan Indonesia Barat yang antara lain Sumatera, DKI Jakarta, Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Kemudian dinas kabupaten/kota yang menangani urusan perdagangan, unit pelaksana teknis di lingkungan Disperindag Kalbar dan peserta dari pusat yaitu eselon I
Halaman 7
2008. Jenazahnya dikembalikan dalam kondisi mengenaskan setelah diotopsi dengan hilangnya beberapa organ tubuh. Setiman menyesalkan penembakan lima warganya dan pulang dengan kondisi sudah diotopsi. Seandainya kelima warga tersebut bersalah, harus melalui prosedur dan tak bisa main tembak.
masalah itu. Kita akan menyurati Kementerian dan instansi terkait di Jakarta, agar persoalan ini menjadi perhatian, tutur Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin kepada Equator, Selasa (1/5). Seperti diberitakan Equator, lima warga Dusun Ruis, Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Sanggau, tewas dibantai PDRM dengan kesalahan tak jelas, 4 Desember
Halaman 6
H Setiman
Belum Membaik
PONTIANAK. Setelah Hari Buruh, giliran puluhan mahasiswa menggelar aksi demo untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan menolak RUU Perguruaan Tinggi dan problema pendidikan. Di tengah keprihatinan pendidikan saat ini, menyeruak satu RUU Perguruan Tinggi yang kontroversial bagi dunia pendidikan. RUU yang diundur pengesahannya ini sangat berpotensi liberalisasi dan komersialisasi pendidikan khususnya PT, kata Abdul Jabbar, Presiden Mahasiswa BEM Untan, di gedung DPRD, Rabu (2/5) kemarin. Puluhan mahasiswa itu berasal dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Solmadapar, Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan, STKIP Pontianak, dan BEM Untan. Abdul menegaskan, mahasiswa Untan menyatakan sikap, tolak segera bentuk liberalisasi dan komersialisasi pendidikan yang berkedok
Halaman 6
Mahasiswa berunjukrasa menolak RUU Perguruan Tinggi dari Bundaran Untan menuju gedung DPRD Kalbar, Rabu (2/5).KIKI SUPARDI
2014, Tidak Ada Lagi Sekolah Rusak Disdik Kalbar Belum Punya Data
PONTIANAK. Pemerintah menjanjikan, 2014 nanti tidak ada lagi gedung sekolah yang rusak termasuk di Kalbar. Hanya saja, sampai hari ini Dinas Pendidikan belum punya data berapa sekolah yang rusak.
Pada 2014 sudah tidak ada lagi gedung-gedung sekolah yang rusak. Era otonomi, yang paling valid hanyalah data peserta UN. Data sarana dan prasana di kabupaten juga tidak siap, sehingga kami kesulitan untuk
merekap, ungkap Sunyata, Kepala Bidang TK/SD/PLB Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar menjawab wartawan di Gedung DPRD, Rabu (2/5). Program tahunan menengah maupun jangka panjang melalui
RPJMD-RPJMP, yang usulannya langsung ke pusat baik lewat DAK maupun APBN. Sekolah pun langsung MoU dengan pusat. Soal mutu, Sunyata mengatakan akan dibenahi mulai dari sarana
Halaman 6
Kanwil Pajak Bidik 52 Ribu SPN
Target Kalbar 2012 Rp3,8 Triliun PONTIANAK. Target penerimaan pajak 2012 di Kalbar sebesar Rp3,8 triliun, meningkat 23% dari pendapatan 2011 yang berjumlah Rp3,08 triliun. Untuk itu Sensus Pajak Nasional (SPN) membidik 52 ribu wajib pajak (WP) di daerah ini. SPN ini agenda nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, berupa pendataan dan pemutakhiran data wajib pajak. Sehingga seluruh WP terdaftar, seluruh objek dikenakan Kakanwil DJP Kalbar Winarto Suhendro melepaskan balon pajak, dan supaya pelaksana kewajiban perpajakan tepat waktu dan tepat menandai dimulainya SPN 2012, Selasa (1/5).KIKI SUPARDI
PT PLN (Persero) Area Pontianak
jumlah, ungkap Kakanwil DJP Kalbar Winarto Suhendro, Selasa (1/5). Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalbar menargetkan melakukan re-Launcing SPN tahun 2012 di halaman Restoran Gajah Mada, dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak. Menurut Winarto, kegiatan ini bertujuan memperoleh dukungan dari para pemangku kepentingan untuk mensukseskan pelaksanaan SPN. Sensus pada tahun ini pada dasarnya meneruskan kegiatan serupa tahun 2011. Usai acara re-launching dilanjutkan dengan kirab
sambil membagikan stiker, leaet, dan souvenir di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Diponegoro. Program SPN Kanwil DJP Kalbar pada 2011 masuk urutan ke-14 nasional. Dengan rincian waktu pelaksanaan dari Oktober hingga Nopember 2011 terealisai sebanyak 6.321 dari target 23.603 orang. Artinya sudah mencapai 26,8 persen, jelasnya. SPN dilaksanakan dengan berbasis wilayah yag dilakukan secara bertahap dengan beberapa sasaran pelaksanaan.
Halaman 7
Kalbar Kehilangan Menkes Dr Endang Rahayu Sedyaningsih
Rencananya Resmikan RS Kota Pontianak
Injet-injet Semut Pendidikan di Kalbar Belum Membaik -- Pantas IPM tadak naek-naek.
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
PONTIANAK. Wafatnya Menteri Kesehatan (Menkes) Dr Endang Rahayu Sedyaningsih Rabu (2/5) pukul 11.41 langsung menyergap rasa duka seluruh jajaran instansi Kesehatan di Kalbar. Selama jabatannya, sudah empat kali Menkes mengunjungi Kalbar untuk kepentingan masyarakat. Almarhumah itu pribadi yang sangat perhatian terhadap daerah. Dalam kurun dua tahun sudah mengunjungi KalBar sebanyak empat kali, ungkap Kadiskes Kalbar dr Andy Jap menjawab Equator, kemarin.
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Andy Jap terakhir bertemu Februari 2012 lalu dalam launching tim Flying Health Care Kalbar di Pendopo dan kunjungan ke RS Sintang menggunakan jalan darat yang sangat mengesankan. Saat itu, kendati sudah mengidap kanker, Endang sangat tegar. Orangnya ramah, dan perduli terhadap masyarakat yang kekurangan. Banyak program kedepan yang disampaikan Almarhum, kata Andy. Bahkan, Andi mengatakan peresmian Rumah Sakit Kota Pontianak yang Juli nanti, Almarhumah sempat mengutarakan niatnya untuk
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
hadir dan meresmikannya. RS Kota Pontianak yang kesiapannya sudah hampir 80 persen. Beliau memang sudah merencanakan akan meresmikan RS Kota Pontianak. Sayang tak kesampaian, katanya lirih, Program yang sudah dibantu dan didorong Menkes untuk Kalbar cukup banyak. Khususnya untuk daerah perbatasan. Seperti Puskesmas rawat inap di Aruk Kabupaten Sambas dan Puring Kencana di Kabupaten Kapuas Hulu, papar Andi Jap. Kemudian, rumah sakit bergerak
Hj Juliarti Djuhardi Alwi menyelendangkan kain Sambas kepada dr
Halaman 7 Endang Rahayu Menkes RI beberapa waktu lalu.DOKUMEN
Sanggau Rp 3.000,-
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000, -