04062012

Page 1

Senin, 4 Juni 2012 14 Rajab 1433 H 15 Lun Sie Gwee 2563 Eceran Rp 2.500,-

Koran Utama di Kalbar

Terbit Pertama: 29 November 1998

http://www.equator-news.com

Kalbar Dikepung PETI

Cari Solusi, Lapangan Kerja Buat Buruh PETI

Pemkab Tak Mampu Cari Solusi

Suasana pertemuan para penambang dengan kades Baning Kota.SUHARDIN

PONTIANAK. Benarkah denyut nadi ekonomi rakyat Kalbar tergantung dari pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang kini sudah mengepung sungai-sungai yang mengalir di Bumi Katulistiwa? Baik di timur maupun selatan hingga utara Kalbar, PETI begitu marak sehingga seluruh sungai yang ada nyaris keruh dan dikhawatirkan tercemar logam berat seperti merkuri. Namun, di sisi lain tambang liar itu diduga menggantikan peran illegal loging sekaligus memutar roda ekonomi rakyat. Hanya saja, akibat keluhan masyarakat akan ancaman kerusakan lingkungan dan pencemaran air, banyak laporan masuk ke pihak kepolisian. Begitu pula Pemkab didesak untuk menertibkan tambang emas liar itu. Akhirnya Polda Kalbar harus melakukan upaya penertiban. Operasi penertiban oleh sejumlah Polres pun dilancarkan dengan mengamankan para cukong PETI beserta peralatannya. Operasi kewilayahan ini telah berjalan. Beberapa dian

Halaman 7

Ada Iuran Ilegal di Baning

ADA contoh kecil mengapa PETI sulit ditertibkan. Banyak Pemkab kurang peduli kalau tak mau disebut apatis bagaimana mencari solusi agar tambang emas liar tidak mencemari lingkungan, dan uang tak resmi masuk ke kocek oknum aparat. Yusuf, 48, salah seorang pekerja PETI yang ramairamai merangsek ke Kantor Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang, Sabtu (2/6), mengaku pekerjaannya menambang emas liar sudah puluhan tahun. Dia mengatakan lokasi penambangan mereka jauh dari pemukiman dan menolak tambangnya

Halaman 7 Kerusakan lingkungan dan tercemarnya air sungai akibat aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di salah satu kabupaten di Kalbar.ISTIMEWA

Tambang Emas Cemari Sungai Sambas Dikhawatirkan Ribuan Warga Kena Dampak Mercury SAMBAS. Ketergantungan warga Sambas pada air Sungai Sambas untuk mandi, cuci dan minum tidak bisa dijamin lagi karena terancam oleh kandungan mercuri dari limbah pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang sudah berlangsung lama. Sebelumnya, beberapa tahun lalu

jika air sungai surut seperti kopi susu, dan akan kembali bening (jernih-red) jika air sudah pasang. Tetapi sekarang, pasang surut air tetap keruh, tutur Dedi Supriadi, warga yang bermukim di tepi Sungai Sambas, Sabtu (2/6). Dedi dan ribuan warga sangat tergantung pada aliran air Sungai Sambas

yang dulunya jernih. Ternyata, Sungai Sambas tak sendirian dicemari lumpur yang diduga mengandung logam berat itu. Sekarang sudah menyebar ke Sungai Seminis, Sajad, Sejangkung, Kartiasa, Tebas, Sebangkau dan sungai Selakau, tambah Dedi kepada Equator di Sambas.

DPP PAN dan PKS Usung Morkes-Burhan PPP, antara Tambul Husin atau Armyn PONTIANAK. Sehari sebelum pendaftaran kandidat ke KPU Kalbar, masih ada ombak menggoyang perahu pengusung. Kabar terakhir, DPP PAN menyusul PKS mengeluarkan SK mengusung pasangan MorkesEendi-Burhan A Rasyid. Sumber yang layak diper-

caya, menyebutkan SK penetapan DPP PAN tertanggal 31 Mei 2012 itu ditandatangani Wakil Ketua Umum Dradjad H Wibowo dan Sekretaris Jenderal TauďŹ k Kurniawan. Dalam SK itu juga menginstruksikan kepada DPW PAN Kalbar, seluruh jajaran pengurus dan kader memperjuangkan, mendukung, dan berpartisipasi aktif melakukan sosialisasi dan atau kampanye serta memilih pasangan Morkes

Eendi-Burhanuddin A Rasyid. SK dikabarkan juga menegaskan jajaran pengurus DPW PAN Provinsi Kalbar, pengusus DPD, pengurus DPC dan pengurus DPRt, kader di legislatif dan kader di esekutif yang tidak melaksanakan surat keputusan ini akan mendapatkan sanksi organisasi. Sementara itu, SK DPP PKS juga menetapkan dukungan buat pasangan Morkes-Burhan

Halaman 7

Sambas dirasakan agak unik. Banyak warga yang disebut-sebut menolak perkebunan sawit tetapi membiarkan rusaknya lingkungan akibat PETI. Sungai Sambas menjadi keruh, aliran air dulunya jernih menjadi coklat karena bercampur lumpur. Beberapa kali PETI

Halaman 6

Anggota Dalmas Polres Sambas yang berhasil mendapatkan dongfeng yang ditenggelamkan penambang.M RIDO MAWARDI

Pemkot Terapkan Kuota Lima Persen PONTIANAK. Tak lama lagi pendaftaran siswa baru tingkat SMP dan SMA sederajat. Pemkot Pontianak ngotot memberlakukan kuota lima persen untuk siswa luar yang akan mendaftarkan sekolah di Kota Pontianak. Patokan kota tetap lima persen. Hal ini kami lakukan, supaya kesempatan anak-anak kita yang ada di Kota Pontianak untuk belajar di sekolah lebih banyak. Kuota ini hanya berlaku untuk

sekolah negeri, sementara sekolah swasta tidak berlaku, ungkap Drs Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Sabtu (2/5). Dikatakan Mulyadi, kuota lima persen ditentukan melalui daya tampung di setiap sekolah. Jumlahnya dapat diketahui secara online, sehingga para pendaftar dapat me-

lihat sesuai dengan persyaratan yang ditentukan masing-masing sekolah negeri. Misalnya daya tampung satu sekolah 100 anak, berarti lima persen dari 100 yaitu lima anak berasal dari daerah lain, jelasnya. Sementara untuk daya tampung SMK dan SMA Kota Pontianak tahun 2012 mencapai 560 siswa.

Penerimaan Siswa Baru

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya. Kepala Diknas Pendidikan Kalbar, Drs Alexius Akim MM mengatakan, jika dilihat dari prinsip masing-masing kabupaten/kota, ketentuan kuota lima persen malah lebih baik. Selain itu, ketentuan lima persen juga tidak melanggar aturan. Karena UU nomor 32 tahun 2004 tentang sistem pemerintah daerah

Halaman 6

Pasar Flamboyan Dibangun Setelah Idul Fitri

Injet-injet Semut Kalbar Dikepung PETI -- Kesian kalok ujong-ujongnye masok dalam peti mati.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

PONTIANAK. Pasar Flamboyan dipastikan akan dibangun Pemkot Pontianak usai hari raya Idul Fitri. Tujuan pembangunan pasar tersebut, salah satunya untuk memperindah Kota Pontianak. Sudah tidak ada lagi perubahan jadwal pembangunan Pasar Flamboyan. Semua seperti yang sudah ditetapkan, sesuai dengan keputusan pengadilan. Setelah lebaran pembangunan pasar tersebut tetap dilaksanakan, ungkap H Sutarmidji SH MHum, Walikota Pontianak beberapa waktu lalu. Dikatakan Sutarmidji, penggusuran beberapa ruko yang selama ini mendapat protes pedagang, bukan

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

lagi menjadi kendala. Pemkot Pontianak tetap pada pendiriannya untuk membangun kembali Pasar Flamboyan. Tidak akan ada lagi perubahan, semua sesuai dengan sosialisasi yang sudah dilakukan, tegasnya. Protes pedagang yang mempermasalahkan pembangunan ruko di Pasar Flamboyan, dikatakan Midji, renovasi bukan atas dasar keinginan pribadi dirinya. Namun bangunan pasar yang sudah puluhan tahun belum pernah direnovasi tersebut merupakan aset negara, sehingga kepemilikan dan peruntukannya menjadi tanggungjawab Pemkot.

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

Semua ada aturannya, semua sudah dibicarakan. Namun masih ada yang tidak setuju ya silakan pilih. Yang jelas pembangunan tetap berjalan, jelasnya. Sutarmidji mengatakan, proses pelelang proyek pembangunan Pasar Flamboyan segera dilakukan. Selesai pembongkaran, tender akan digelar. Yang jelas saya tidak akan melanggar peraturan. Sekali lagi apapun masalahnya, Pasar Flamboyan tetap dibangun tahun ini. Harapan saya bisa selesai selama satu tahun, ungkapnya. Menyikapi pembongkaran, Midji

Sanggau Rp 3.000,-

Halaman 6

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000, -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.