Kamis, 5 Mei 2011 1 Jumadilakhir 1432 H/3 Sie Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com
Kalimantan Barat Sebenarnya Pemerintahan
Peserta Lolos CPNS KKR Diminta Tak Khawatir KUBU RAYA. Kabar menggembirakan bagi 236 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) KKR yang lulus seleksi. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) akan memanggil pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kami akan dipanggil Kemenpan dalam waktu dekat ini. Kemungkinan untuk membahas M Nuh Syaiman. BUDI YOYOK permasalahan CPNS ini, ungkap M Nuh Syaiman, Kepala BKD KKR kepada Equator, Rabu (4/5). M Nuh mengingatkan kepada para peserta yang sudah dinyatakan lulus untuk tidak terlalu khawatir karena persoalan tersebut belum ďŹ nal. Belum pasti juga tes CPNS akan diulang karena keputusan itu belum ďŹ nal dan hanya sebatas wacana. Masyarakat sekarang juga sudah pintar dan bijak untuk bisa menganalisis permasalahan yang ada, terang M Nuh. M Nuh belum bisa memastikan kapan permasalahan CPNS ini akan selesai dan BKD KKR akan
Cek Ulang Kesaksian Pembunuh Joshua
Halaman 7
Layanan Publik
Razia layang-layang beberapa waktu silam. DOKUMEN
Pontianak Barat Sasaran Razia Layang-layang PONTIANAK. Gangguan aliran listrik akibat penggunaan tali kawat dalam permainan layang-layang di kawasan Pontianak Barat dan sekitarnya, masih tinggi. Pihak PT PLN Cabang Pontianak berencana melakukan razia. Untuk kawasan Pontianak Utara dan Pontianak Timur sudah agak berkurang tingkat gangguannya. Tapi di kawasan Pontianak Barat masih cukup tinggi. Karena itu, kita akan mengintensifkan razia di sana (Pontianak Barat, red), ujar Fauzi Arubusman, Manager PT PLN Cabang Pon
Demo buruh beberapa hari lalu di Bundaran Untan. JULIANUS RATNO
UMP Kalbar Terendah se-Kalimantan Pontianak. Pemerintah daerah diharapkan selalu siap membantu pengusaha dan buruh dalam menentukan upah minimum regional (UMP). Perlu juga ramburambu agar perusahaan melindungi hak para pekerja. Untuk Kalbar diharapkan
sesuai dengan KHL, minimal di atas satu juta. Itu harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/ kota. Apalagi masih ada tiga kabupaten yang belum memiliki UMK, jelas H Ustadz Miftah Shi, anggota Komisi D
DPRD Kalbar kepada Equator, kemarin (4/5). Masing-masing provinsi mengalami tingkat kenaikan UMP yang berbeda-beda, tergantung dari tingkat inasinya. UMP tersebut tidak ditentukan oleh menteri tenaga kerja, tetapi ditentu-
kan oleh pimpinan daerah. Persoalan upah buruh atau pekerja masih saja menjadi sorotan banyak pihak. Berbagai cara dilakukan para pekerja untuk meminta kenaikan upahnya sesuai Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Halaman 7
PONTIANAK. Jajaran Polresta terus mengorek keterangan dari Uray Ikrama, 21 dan Wendi Iswanto, 27, dua tersangka pembunuh Joshua alias Miftahul Huda, 26. Korban diketahui mengidap penyakit kelainan seksual. Apa penyebabnya? Orientasi seksual seseorang dipengaruhi faktor lingkungan, pola asuh orangtua dan pendidikan. Artinya, bagaimana seseorang dibesarkan termasuk pengalaman-pengalaman seseorang yang bersifat seksual, pola pikir serta trauma sangat memengaruhi, ujar psikologi H Armijn ChS Besman SIp SPsi ditanya Equator, Rabu (4/5). Ia menjelaskan, seksualitas memiliki beberapa komponen, salah satunya adalah orientasi seksual. Dalam orientasi seksual ini kita menemukan konsep homoseksual dan heteroseksual. Orientasi seksual bersifat kontinum memiliki jenjang dari heterosexuality (hanya menyukai lawan jenis), sampai ke exclusive homosexuality (hanya menyukai sesama jenis). Tepat di tengah kontinum, terdapat orientasi biseksual. Orientasi seksual bukan penyimpangan, namun secara sosial merupakan penyimpangan karena belum bisa diterima di lingkungan masyarakat. Maka pasangan sejenis cenderung menutup diri, tuturnya. Dari pengakuan tersangka, Joshua dibunuh karena dendam berulang kali mendapat pelecehan seksual dari korban. Armijn menilai perlu adanya pengkajian lebih dalam. Tersangka bisa saja menghindar saat pertama kali mendapat perlakuan tersebut. Maka bisa saja murni kejahatan dan perampokan yang dilakukan perorangan. Jika dendam bisa saja menjauh. Maka perlu diketahui apakah pasangan tetap atau tidak. Pengakuan mereka yang memiliki kecenderungan seks menyimpang lebih bersikap tertutup. Sehingga jarang mereka bersikap jujur untuk menutupi jati dirinya. Karena sulitnya mencari pasangan maka terkadang bersikap over protection, ujarnya. Ia menambahkan, orientasi seksual seseorang pada umumnya muncul pada awal masa remaja. Terjadinya penyimpangan perilaku seksual biasanya akibat trauma yang dialami. Misalkan ayahnya bersikap kasar serta sering memukul ibunya,
Halaman 7
Halaman 7
Puluhan Warga Kalbar Dideportasi Arab Saudi BPKP Yakinkan Baju Hansip Jenazah Musrifah Tiba Hari Ini Menyimpang
Religi
Masjid Raya Singkawang yang sedang direnovasi. MORDIADI
Masjid Tertua Direnovasi Total SINGKAWANG. Masjid Raya yang tegak di jantung Kota Singkawang merupakan simbol kerukunan beragama, itu bakal direnovasi total. Masjid tua tersebut merupakan peninggalan budaya sekaligus obyek wisata di tengah seribu kelenteng. Renovasi yang tengah berjalan sudah mencapai sekitar 60-80 persen, dan saat ini renovasi terus berlanjut, ungkap H Ruslan Karim, Ketua Pengurus Masjid Raya Kota Singkawang kepada wartawan. Masjid yang megah dibangun oleh etnis Tambi itu tetap indah dalam kerukunan di antara 60 persen populasi warga Tionghoa. Masjid yang indah tersebut dibangun kembali bergaya dan dihiasi ornamen Timur Tengah. Dua menara yang menjulang tinggi mengesankan kekokohannya dan dikelilingi pagar yang megah.
Halaman 7
Injet-injet Semut Ayo tanya lagi pembunuh Joshua -- Hati-hati akal bulus, cek juga anusnya.
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
PONTIANAK. Sebanyak 2.351 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) telah dipulangkan dari Arab Saudi melalui jalur laut menggunakan KM Labobar. Dari jumlah tersebut, 24 orang di antaranya berasal dari Kalbar dengan kondisi 1 orang meninggal dunia bernama Musrifah binti Ahmad, 50. Dari Jakarta, jenazah akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda pukul 10.25. Pesawat dijadwalkan mendarat di Supadio sekitar pukul 11.40, ucap Drs Jakuri Suni MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalbar kepada Equator, Rabu sore (4/5). Jenazah Musrifah, TKI
bermasalah asal Kabupaten Pontianak yang meninggal saat dideportasi dari Jeddah, Sabtu (30/4) tiba di pelabuhan Tanjung Priok, kemarin pagi (4/5). Jenazah akan diberangkatkan ke Pontianak hari ini menggunakan pesawat Garuda. Musrifah diberangkatkan ke Pontianak dengan biaya pemerintah melalui Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) bekerjasama dengan Kementerian Sosial. Begitu tiba di Pontianak, jenazah akan dijemput pihak keluarga untuk selanjutnya dibawa ke Kabupaten Pontianak. Sudah ada ambulance yang disiapkan untuk mem-
bawa jenazah almarhum ke kampungnya. Tapi informasi yang kita dapat, pihak keluarga juga sudah mempersiapkan ambulance, kata Jakuri. Musrifah merupakan satu dari 24 orang TKI asal Kalbar yang bekerja di Arab Saudi. Karena melanggar izin tinggal, kemudian dideportasi oleh pemerintah menggunakan kapal laut milik PT Pelni. Pelanggaran itu antara lain melanggar batas izin tinggal (over stay), dan masuk secara ilegal. Rata-rata menggunakan paspor untuk umroh, tetapi tinggal dan bekerja dalam waktu lama. Kapal Labobar total mengangkut 2.351 TKI bermasalah dari Arab Saudi,
termasuk Musrifah dan 23 rekannya asal Kalbar. Musrifah meninggal karena menderita penyakit hepatitis. Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Jedah, Arab Saudi, Sabtu (23/4) lalu. Data yang dihimpun Equator menyebutkan, 2.351 TKI yang dideportasi itu terdiri dari 2.163 orang dewasa, 114 anak-anak dan 74 balita. Sedangkan dari 2.163 orang dewasa, 2.132 perempuan termasuk 120 perempuan hamil dan 31 laki-laki. Dari jumlah total tersebut, terdapat 268 orang yang merupakan eks umroh, termasuk Musrifah. Sedangkan sisanya sebanyak 1.895
PONTIANAK. Saksi ahli dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menegaskan terdapat kerugian dalam korupsi pengadaan pakaian Hansip Pemprov Kalbar, Rabu (4/5) dalam sidang lanjutan di PN Pontianak. Proyek di atas Rp 1 Miliar mestinya diumumkan melalui koran nasional, kata Norman Rokhmana dalam kesaksiannya dihadapan Majelis Hakim dipimpin Yunus Sesa. Norman mengatakan, terdapat beberapa penyimpangan dalam pengadaan baju hansip. Penyimpangan itu antara lain, proyek tidak diumumkan koran nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 8/2006. Kasus pengadaan pakaian Hansip dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama tahun anggaran 2008, dan tahap kedua
Halaman 7
Halaman 7
Kisah Keluarga yang Hidup di Patok Batas
Meski Tak Diperhatikan, Tetap Cinta NKRI Oleh M Ridho Mawardi
Sudah belasan tahun Ahmad Zais, 38, Warga Negara Indonesia asal Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas bermukim di perbatasan Wilayah Malaysia. Kondisi serbasulit tak memupus kecintaannya kepada merah putih.
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Rumahnya yang sederhana didirikan tidak jauh dari patok batas antara Negara nomor A 51 dan A 52 yang bertuliskan Republik Indonesia dan Sarawak Malaysia, di Bukit Sekanyi. Ia menempati lahan warisan orang tuanya dari hasil membuka hutan. Hingga sekarang, Zais memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan KK Desa Temajuk meskipun bermukim di tanah Malaysia. Kondisi ekonomi yang mem-
Sambas Rp 2.500,-
buat ayah dari lima orang anak ini sulit meninggalkan lahan itu. Untuk mencapai lokasi rumah Zais, diperlukan perjalanan 20 menit dari Desa Temajuk menggunakan kendaraan roda dua melintasi hutan. Equator ditemani warga Temajuk tiba di rumah Zais yang kebetulan hendak pergi ke kebun. Setelah dijelaskan maksud dan tujuan, Zais menjelaskan sejarah tanah warisan Sabli,
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
kakeknya warga asli Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak yang telah bermukim di lokasi tersebut sejak zaman pemberontakan PGRS. Setelah meninggal tanah warisan tersebut diserahkan ke Murni bin Sabli dan diserahkan kepadanya. Sesuai amanah orang tua saya, pelihara tanah di Bukit Sekanyi yang merupakan rimba, dulu kami tidak tahu itu wilayah Malaysia, karena tahun 1981
Sintang Rp 3.000,-
Halaman 7
Melawi Rp 3.000,-
Ahmad Zais memperlihatkan patok Batas antarnegara nomor A 51 yang berjarak 150 meter dari rumahnya. M RIDHO MAWARDI
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000,