Harian Equator 6 Maret 2011

Page 1

Minggu, 6 Maret 2011 Eceran Rp 2.500,-

1 Rabiulakhir 1432 H/2 Jie Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Muara Jungkat Normal

Hukum

Cabul-KDRT Meningkat PONTIANAK. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)dan kasus cabul wanita di bawah umur dalam dua bulan terakhir ini meningkat. Polresta Pontianak menangani sebanyak 24 kasus. Dari 24 kasus ini kebanyakan disebabkan kurangnya kedewasaan untuk kontrol dari aspek ekonomi maupun psikologis. Ini dampak pergaulan dan kurangnya pengawasan keluarga dan lingkungan, ujar Kompol Puji Prayitno, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Sabtu(5/3). Kasus KDRT, kebanyakan karena ulah suami yang mencari sensasi di luar rumah sehingga terjadi perselingkuhan. Bahkan ada juga yang cemburu kepada istri yang sedang mengobrol dengan orang lain. Baru-baru ini sudah ada laporan KDRT yang memukul istrinya karena suami kepergok selingkuh, ungkap Puji. Menurut dia, hal semacam ini seharusnya tidak

Tiga minggu melawan bangkai kapal, akhirnya dapat teratasi. Kapal pemasok kebutuhan pokok dan BBM mulai bergerak masuk. MP segera menyidangkan kasus tabrakan kapal.

PONTIANAK. Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1933, Sabtu (5/3) di Pura Giri Pati Mulawarman Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya, berlangsung khidmat. Ribuan umat Hindu berdatangan untuk melakukan peribadatan. Sehari sebelum Nyepi, Jumat (4/3), umat Hindu melaksanakan pawai ogohogoh sekitar pukul 15.00. Ogoh-ogoh atau patung raksasa yang menyimbolkan kejahatan diarak dengan cara ditandu oleh sejumlah warga dari Pura Giri Pati Mulawarman ke simpang tiga Jalan Adi Sucipto-Jalan Sungai Raya Dalam I, dan kembali lagi ke pura. Arak-arakan yang diiringi musik khas masyarakat Bali itu merupakan ritual rutin yang dilaksanakan setiap peringatan hari raya Nyepi. Ogoh-ogoh ini simbol kejahatan yang ada di tengah masyarakat, kata Putu Dupa Bandem, Ketua Parisida Hindu Dharma Indonesia

Kesehatan

RSUD Soedarso Krisis Air Bersih

Halaman 7

Salam dari Graha Pena

Terimakasih Kozuka Dua deret meja komputer di bagian pracetak dalam kondisi standby. Sebanyak enam komputer itu masing-masing dioperasikan personel dari bagian layouter. Jari-jari mereka begitu terampil dan cekatan memainkan cursor dan keyboard. Tiga unit komputer lainnya pada deretan berbeda di ruang redaksi Harian Equator lantai III turut dikerahkan untuk menangani tata letak halaman koran. Sejurus kemudian, datang seorang laki-laki menghampiri koordinator pracetak, Mustaan yang konsentrasi di kursi kerjanya. Laki-laki yang sangat enerjik dan bersemangat itu kemudian mengarahkan lokasi pemasangan foto agar terlihat harmonis dipadu dengan judul berita dan graďŹ s. Terjadi diskusi singkat untuk membuahkan hasil yang baik. Siapa laki-laki tersebut? Di jajaran karyawan Harian Equator tentu saja sangat dikenal karena telah menjadi orang lama bahkan sejak awal turut membidani lahirnya koran kesayangan yang Anda baca sekarang ini. Ia adalah Zailani Kasno, akrab disapa paman . Posisinya memang di Bagian Umum/Personalia, namun hobinya berhubungan dengan desain koran dan percetakan. Maklum saja, sosok yang sudah berkelana ke beberapa provinsi saat korankoran dalam satu grup hendak membuat media baru ini, selalu turut berkecimpung.

PONTIANAK. Upaya keras berbagai pihak untuk evakuasi KLM Rahmatia, berbuah manis. Bangkai kapal penghalang arus lalulintas keluar masuk pelabuhan ini digeser sejauh 15 meter ke arah selatan. Mulai Sabtu

Halaman 7

PONTIANAK. Ekosistem di Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) Kabupaten Kapuas Hulu kian memburuk akibat pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit di sekitar areal taman nasional itu, sejak tiga tahun silam. Tiap tahun terjadi sedimentasi (endapan, red) lumpur sebanyak 5 cm, ujar Budi Suriyansyah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNDS kepada sejumlah wartawan usai memberikan materi dalam kegiatan Workshop TNDS yang dilaksanakan Front Perjuangan Rakyat (FPR) Kalbar di Rumah Mimpi Taman Gita Nanda, Pontinak, Sabtu (05/3). Tingginya tingkat pembukaan lahan perkebunan sawit di luar areal atau di wilayah perhuluan TNDS diyakini sebagai penyebab terjadinya sedimentasi tersebut. Data dari Balai TNDS, sedikitnya ada delapan areal perkebunan sawit yang beroperasi di sekitar wilayah danau itu.

Halaman 7

Oknum PDRM Aniaya Kelola Keuangan Warga Pontianak Masih Buruk

PONTIANAK. Fauzi Abdullah, 43, warga Gang Bina Karya Nomor 14, Kota Baru, Pontianak dianiaya Ahmad Zaidi, oknum Polis Diraja Malaysia (PDRM) di pos Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kamis (3/3). Korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke kantor Konsulat Malaysia di Pontianak. Saya ditampar tanpa kesalahan apaapa, kata Fauzi menjawab Equator usai melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak konsulat Malaysia yang saat ini berkantor dengan menyewa ruangan di Hotel Mercure, Pontianak, Jumat (4/3). Diceritakan Fauzi, kejadian itu ketika dirinya berniat pulang ke Pontianak setelah menjalani check up mata di rumah sakit Timberland, Kuching, Kamis siang sekitar pukul 12.00. Seperti warga yang mau melintasi perbatasan pada umumnya, saat hendak masuk ke Kalbar melalui Entikong, ia diperiksa petugas PDRM yang bertugas di pos Tebedu. Saya waktu itu bawa tas. Dalam tas ada 20 jam tangan milik adik angkat saya di Malaysia yang hendak ditukarkan di Pontianak karena sudah rusak, kata Fauzi. Tidak seperti biasanya, Ahmad Zaidi yang bertugas memeriksa kala itu bersikap kasar. Dia (Zaidi, red) bilang sama saya, kamu nuduh saya mencuri ya, ungkap Fauzi menirukan ucapan oknum

Fauzi menunjukkan mata kirinya yang lebam ditampar oknum PDRM.ABDU SYUKRI PDRM berpangkat las kopral tersebut. Tanpa membuang waktu, oknum PDRM itu langsung menampar pipi sebelah kiri Fauzi tepat di dekat matanya yang baru beberapa bulan lalu dioperasi di RS Timberland, Malaysia. Dia juga sempat menendang belakang saya, katanya. Dikatakan Fauzi, kejadian tak mengenakkan itu disaksikan juga beberapa TNI dan polisi yang bertugas di pos Entikong yang berjarak beberapa ratus meter dari lokasi kejadian. Namun aparat Indonesia tidak bisa mencegahnya, karena lokasi penganiayaan masih berada di dalam kewenan

PONTIANAK. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalbar mencatat ribuan temuan dari audit seluruh Pemda se-Kalbar sejak tahun 2004. Banyaknya temuan itu menandakan masih buruknya pengelolaan keuangan pemerintah di daerah ini. Unsur yang pertama adalah SDM (Sumber Daya Manusia), tegas Hernold Ferry Makawimbang, Kepala Sub Auditoriat Kalbar I BPK Perwakilan Kalbar kepada wartawan disela menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemutakhiran Data Hasil Pemeriksaan BPK-RI di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (3/3). BPK Perwakilan Kalbar menilai, masih banyaknya temuan dalam pemeriksaan keuangan Pemda disebabkan banyak unsur dalam pengelolaan keuangan yang belum sempurna. Unsur-unsur ini lah yang harus segera diperbaiki pemerintah demi mencegah terulangnya temuan dan meningkatkan predikat hasil pemeriksaan keuangan. Dalam mengelola keuangan, SDM yang mengelolanya tidak bisa serampangan. Setiap unit kerja yang mengelola keuangan pemerintah harus memi

Hernold Ferry Makawimbang.ABDU SYUKRI Tiga Faktor Mempengaruhi Temuan BPK 1. SDM pengelola akuntansi yang minim 2. Sistem pengelolaan keuangan kurang disusun baik 3. Pengawasan internal kurang optimal

Halaman 7

Halaman 7

Menelusuri Keberadaan Istana Kerajaan di Kalbar (bagian 71)

Keteladanan Sultan Muhammad SyaďŹ uddin II Kemajuan pesat didapat. Rakyat memuliakan Sultan. Begitu juga Sultan menghargai rakyatnya. Berbagai anugerah diperoleh atas jasanya bagi negeri.

KLM Rahmatia telah digeser - Semoga mendapat rahmat

Mempawah Rp 2.500,-

Adpel Pontianak, kemarin. Menurut dia, ini hasil kesepakatan semua pihak terkait kapal-kapal yang selama ini tertahan di Muara Jungkat karena tidak bisa masuk akibat

TNDS Terancam Ekspansi Sawit

Ogoh-ogoh sebagai simbol roh jahat diarak untuk dimusnahkan, Jumat (4/3), satu hari

Injet-injet Semut

Harga Eceran :

kecepatan cepat menuju ke pelabuhan Pontianak. Tentunya akan jadi prioritas sandar lebih dulu karena kita mengutamakan kebutuhan, ungkap Solikhin, GM Pelindo Pontianak dalam jumpa pers di Kantor

Halaman 7 sebelum Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1933.ABDU SYUKRI

Halaman 7

- Bang Meng

(5/3), kapal-kapal yang sempat terhambat masuk tiga minggu lalu dapat merapat ke pelabuhan. Ada 37 kapal yang mulai masuk secara bergantian. Diutamakan kapal yang memiliki

Musnahkan Simbol Kejahatan

Halaman 7

P O N T I A N A K . Musim kemarau telah tiba. Dalam seminggu terakhir ini warga kesulitan mendapatkan air bersih. Terlebih PDAM belum mampu mengatasi layanan vital ini. Demikian halnya di RSUD dr Soedarso. Langkah antisipasi segera ditempuh. Selain listrik, rumah sakit ini kesulitan air bersih. Kalau hanya mengandalkan air PDAM tidak bisa. Jadi saya sekarang sedang membangun kolam air, kata dr Gede Sandjaja, Direktur RSUD dr Soedarso Pontianak ditemui Equator di ruang kerjanya, Jumat (4/3). Kolam yang terletak di belakang RSUD Soedarso masih dalam tahap pengerjaan. Rencana awalnya

37 Kapal Siap Masuk Pelabuhan

Gubernur Jenderal JP Limburg Stirum dan istrinya di Istana Sambas.IST

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

Tahun 1919-1922 seluruh rakyat Kerajaan Sambas membangun jalan raya mulai dari Sambas, Pemangkat, Singkawang dan Bengkayang atas permintaan Sultan Sambas. Antara tahun itu pula dibangun Danau Sebedang sebagai tempat wisata. Sultan juga membangun sekolah

Sanggau Rp 3.000,-

Sintang Rp 3.000,-

agama Madrasah Sulthaniah dengan uang pribadinya yang dikelola H Fauzi Imran putra Sambas asal Kampung Dagang. Pemerintah Hindia Belanda mengikat kontrak dengan Sultan Muhammad SyaďŹ uddin II pada 16 Agustus 1866, pada tahun 1877 Residen Borneo

Melawi Rp 3.000,-

Barat C Katundi, kontrak itu diperbaharui terutama tentang uang pengganti kerugian hasil cukai candu dan garam kepada Sultan Sambas. Pada 20 September 1912, W Feyling Regeering, Commisaris Pulau Borneo tiba di Sambas mengikat kontrak

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Halaman 7

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.