Rabu, 6 Juni 2012 16 Rajab 1433 H 17 Lun Sie Gwee 2563 Eceran Rp 2.500,Terbit Pertama: 29 November 1998
Koran Utama di Kalbar http://www.equator-news.com
Tambul: Maju Untuk
MENANG TambulBarnabas Didukung 18 Parpol
PONTIANAK. Dengan langkah tegap wajah berseri dan semangat berkibar, pasangan Drs H Abang Tambul Husin dan Barnabas Simin datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar diiringi 500 personil Tim Berkibar, Selasa (5/6) pukul 09.20. Pasangan nasionalis pemersatu Kalbar itu menyampaikan berkas pendaftaran sebagai Calon Gubernur/Wakil Gubernur Kalbar periode 20122017. Dengan irama santun dan tertib, pasangan yang low proďŹ l tersebut disambut Ketua KPU Kalbar AR Muzamil di ruang pendaftaran yang sudah bernuansa meriah. Pasangan berinisial TB (Tambul-Barnabas) meru
Halaman 6
Tambul Husin melambai tangan menyapa masyarakat saat menuju KPU untuk mendaftar sebagai calon Gubernur.
Kedua Tangan Tetap Terbuka Buat PPP PONTIANAK. Dengan masuknya pendaftaran pasangan Tambul-Barnabas ke KPU Kalbar kemarin, semakin jelas dukungan kepada pasangan nasionalis ini sangat plural. Bahkan, Ketua Tim Sukses Berkibar, Abul Ainen, tetap membuka pintu lebar-lebar dan tangan terbuka menyambut partai apa saja yang ingin bergabung mendukung pasangan pemersatu itu. Ketua KPU Kalb
Halaman 6
ar menerima pe
Dekranasda Suguhkan Kuliner Khas Kalbar PONTIANAK. Begitu banyak jenis makanan khas Kalbar yang digemari masyarakat Indonesia. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar berupaya memperkenalkan makanan khas Kalbar, agar dikenal masyarakat luas. Kita mempromosikan jenis makanan khas Kalbar, sekaligus memberikan kesempatan masyarakat membuka usaha makanan khas Kalbar. Inilah tujuan utama kami
menyuguhkan makanan khas Kalbar ini, ungkap Frederika Cornelis, Ketua Dekranasda Kalbar dalam acara Promosi dan Pengenalan Kuliner Kalbar di halaman Gedung Dekranasda, Senin (4/6). Makanan yang disuguhkan Dekranasda meliputi bubur pedas, kerupuk basah, lempok hingga kue khas Kabupaten Sambas, Lapis Legit. Tujuannya untuk memasyarakatkan beragam makanan tersebut.
Para pengurus Dekranasda mengaku kebanjiran permohonan dari pengusaha kuliner khas yang ingin memasarkan produknya di pusat kuliner Dekranasda Jalan A Yani. Banyak di antara permohonan tersebut yang terpaksa ditolak, karena keterbatasan tempat, ungkap Frederika. Untuk menyiasati banyaknya peminat, Dekranasda melakukan
Halaman 7
Menikmati jajanan khas Kalbar di halaman Dekranasda Kalbar, Senin (4/6).ISTIMEWA
ndaftaran Tambu
l-Barnabas maju
pada Pilgub 2012
.
Rumahkan 5000 Buruh
Bupati Panggil Pimpinan PT Harita KETAPANG. Bupati Ketapang Henrikus mengatakan perumahan karyawan PT Harita Prima Abdi Mineral dilakukan akibat terimbas Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 7/2012. Perusahaan wajib memenuhi ketentuan-ketentuan Permen tersebut. Saya sudah panggil pimpinan perusahaan untuk tetap memenuhi hak-hak pekerja yang dirumahkan sementara ini, agar suasana tetap kondusif, ujar Henrikus. Bupati mengungkapkan daerah penghasil tak mendapatkan apapun dari ekspor mentah bahan tambang maupun mineral. Perusahaan pun, kata dia, bakal rugi jika terus-terus mengekspor bahan mentah lantaran harganya murah. Kalau ada pabrik pengolahan, selain daerah mendapat bagi hasil pajak ekspor, juga menyerap lapangan kerja untuk masyarakat, jelasnya. Bupati menjelaskan, selama perusahaan memenuhi kewajiban terhadap karyawan, tidak akan terjadi gejolak berarti. Satu sisi perusahaan juga, kata
dia, tidak mau rugi. Makanya mereka tetap akan membangun pabrik secepatnya di Kabupaten Ketapang. Seperti diketahui, sekitar 5000 buruh yang bekerja pada perusahaan pertambangan PT Harita di Kabupaten Ketapang, baik yang berada di Kecamatan Air Upas, Kendawangan, serta Kecamatankecamatan lain, dari jumlah tersebut 80 persen diantaranya sudah dirumahkan. Ketua Serikat Buruh Perusahaan Pertambangan PT Harita, Bustami, mengatakan ada sekitar 200 buruh yang sudah di PHK belum lama ini. Perusahaan akan merumahkan ribuan buruh selama tiga bulan kedepan, sampai ada keputusan pasti dari pemerintah terkait dikeluarkannya permen ESDM. Dalam jangka waktu tersebut para buruh ini hanya akan mendapatkan gaji pokok saja, ungkapnya Ia juga mempertanyakan kemampuan perusahaan, dengan tak beroperasi selama tiga bulan apakah mereka akan mampu
Halaman 6
Masyarakat Kembali Melepas Induk Arwana ke Danau Empangau
PT PLN (Persero) Area Pontianak
Melepas Arwana Melestarikan Habitat Danau
Injet-injet Semut Tambul: Maju Untuk Menang -- Mane ade yang maok kalah ye.
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
EMPANGAU. Memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Bupati Kapuas Hulu AM Nasir,SH beramairamai melepaskan 12 ekor induk ikan arwana (schleropagus formosus) super red ke Danau Empangau, Senin (4/6) siang kemarin. Danau ini harus dilindungi seperti danau lainnya. Tapi Sungai Kapuas mesti kita jaga sama-sama, karena arawana dan jenis ikan-ikan yang ada di danau ini asalnya dari sungai itu. Ikan boleh ditangkap tapi ada aturannya, ada musimnya agar bisa berbiak. Jangan menggunakan racun, setrum, waren dan lain-lain yang dilarang, pinta Bupati Nasir saat pelepasan arawana. Diawali Nasir, indukan ikan kayan-
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
gan ukuran 35-40 cm berusia sekitar tiga tahun itu dilepaskan dengan harapan terus berkembang biak di habitat aslinya itu. Inilah danau asal muasal silok, sisa ikan purba yang akhirnya dikomersialkan hingga ke seantero jagat. Danau yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, itu merupakan salah satu dari ratusan danau yang ada di Uncak Kapuas sebagai habitat berbagai jenis ikan dan fauna serta ora perairan yang mulai langka di dunia. Setelah Bupati, ikan dilepas oleh perwakilan World Wild Fund (WWF) Kalbar, Drs Mohammad Zaini,MM yang juga Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu dan disusul yang lainnya.
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
Kegiatan yang mendapatkan perhatian seriusb masyarakat setempat ini juga dihadiri perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalbar, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Drs Syafaruddin,MM, sejumlah kepala dinas dan tamu DPRD setempat Seharusnya, sebagaimana diatur dalam UU yang diawasi CITES (Convention on International Trade in Endangered Species), lembaga dibawah naungan PBB, setiap penangkar silok wajib melepaskan indukan ke alam. Arwana oleh CITES ditetapkan sebagai
Halaman 7 Bupati Nasir ketika melepas arwana ke Danau Empangau, Senin (4/2)-- ARMAN HAIRIADI
Sanggau Rp 3.000,-
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000, -