Jumat, 8 April 2011 4 Jumadilula 1432 H/6 Sha Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com
Kalimantan Barat Sebenarnya Hukum
Bidik Damkar, PLTMH dan Stadion Melawi SINTANG. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar telah melakukan audit investigatif atas permintaan Kejari Sintang atas dugaan penyimpangan pembangunan Stadion Melawi. Kami tengah menyelidiki dugaan penyimpangan pembangunan stadion Melawi yang menelan dana sekitar Rp 12 miliar. Proses sudah berjalan dan beberapa pihak sudah dimintai keterangan, kata Buchari Taslim Tuasikal, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Sintang kepada Equator, kemarin (7/4). Pihak Kejari senantiasa mendampingi BPKP ketika menginvestigasi. Hasilnya belum selesai bahkan BPKP masih melanjutkan audit investagasi tahap dua selama 15 hari mulai 29 Maret-18 April 2011 ini. Target untuk meningkatkan dugaan ini dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan secepatnya, kata Buchari. Tim auditor diketuai Oman R dengan dua anggotanya melakukan analisis penggunaan anggaran tahun 2007, 2008, dan 2009 atas proyek tersebut. Audit dilaksanakan selama 30 hari mulai 14 February-28 Maret 2011.
APBD Sintang Bermasalah Pemkab Sintang tak menindaklanjuti rekomendasi BPK. Uang miliaran rupiah tak kunjung dikembalikan. Lima tahun biaya kedewanan tak dipertanggungjawabkan. Siapa yang salah?
PONTIANAK. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalbar menemukan masalah penggunaan dana APBD Kabupaten Sintang yang digunakan anggota DPRD periode 2004-2009. Ada temuan Rp 8 miliar, kata DR H Rizal Djalil, anggota VI BPK-RI kepada sejumlah wartawan saat menghadiri acara tatap muka dengan Pemda dan anggota DPRD Sintang di kantor
BPK Perwakilan Kalbar, Kamis (7/4). Rizal mengaku BPK melalui perwakilannya di Kalbar sudah meminta Pemkab Sintang menindaklanjuti temuan tersebut. Bentuk tindak lanjut yang dimaksud berupa pengembalian ke kas daerah oleh pihak-pihak yang menggunakannya. Tadi (dalam tatap muka, red) kita bahas temuan itu. Kalau
yang sudah meninggal tidak perlu mengembalikannya, ucap pria berperawakan kurus tersebut. Rizal tidak menjelaskan secara rinci bagaimana Rp 8 miliar itu bisa menjadi temuan. Namun jumlah temuan itu merupakan akumulasi dana yang digunakan anggota DPRD Kabupaten Sintang untuk kegiatan kedewanan, seperti perjalanan dinas mulai tahun 2004 hingga tahun 2009.
KETAPANG. Sesosok mayat laki-laki tanpa kepala ditemukan membusuk di bibir pantai Nanjung, Pesaguan, Rabu (6/4) sekitar pukul 17.30. Kondisi mayat ditemukan dalam kondisi tertelungkup yang sudah mulai membusuk. Mayat itu pertama kali ditemukan Undut, nelayan di daerah setempat, kata AKBP Badya Wijaya SH, Kapolres Ketapang kepada wartawan, Kamis (7/4). Mayat tersebut diduga dibawa gelombang. Tak ada barang apapun yang ditemukan di sekitar mayat yang sudah tak berbusana itu. Lantaran tanpa kepala, pihak kepolisian awalnya kesulitan mengidentifikasi mayat tersebut. Ketika dibawa ke RS Agoesdjam untuk divisum, seorang wanita bernama Ratna, 42, warga Desa Melinsum Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU), mengaku mayat tersebut anak sulungnya, Jaidin, 17 yang hilang tenggelam sejak seminggu lalu. Bu Ratna memastikan mayat itu adalah anaknya berdasarkan persaan batinnya. Sebelumnya anaknya hendak pergi ke Karimata. Tapi di tengah perjalanan korban tenggelam, kata Badya. Hasil visum dari dokter menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh
Kesehatan
Dinas Kesehatan Siaga Diare
Halaman 7
Lingkungan
Satelit Pantau 38 Titik Panas se-Kalbar PONTIANAK. Pantauan Departemen Kehutanan (Dephut) melalui satelit Application of Aerospace Monitoring Center (ASMC) mencatat 38 hotspot (titik panas) di Kalbar hingga Selasa (5/4). Penyumbang titik panas terbanyak dari Kabupaten Kubu Raya. Hotspot ini baru bisa terpantau di sa- Wuyi Bardini.BUDI YOYOK telit jika luas areanya dalam sekian hektar. Hotspot menandakan besar kemungkinan terjadi kebakaran. Tetapi untuk memastikan kebakaran harus turun ke lapangan, ungkap Yenny SHut MT Kasubid Pengendalian pencemaran dan kerusakan alam di BLHD setda Pemprov Kalbar ditemui di ruang kerjanya kemarin. Selain KKR dengan 9 hotspot, disusul Kabupaten Pontianak sebanyak 7 titik, Kabupaten Ketapang, Sanggau dan Sambas masing-masing 5 titik. dan Untuk kabupaten Bengkayang terdapat 4 titik, disusul dari Singkawang, Landak dan Sintang masing-masing daerah baru terpantau 1 titik panas saja. Sedangkan pantauan sebaran hotspot melalui satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric
Gubenur Tak Serius Perjuangkan PKR PONTIANAK. Usulan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) di wilayah timur Kalbar masih terhambat administrasi, padahal sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Gubernur ditagih komitmennya. Kita pertanyakan komitmen pemekaran yang tertuang dalam visi misi yang disampaikan Cornelis saat pencalonan sebagai gubernur kala itu. Ketika itu gu-
bernur berkomitmen soal pemekaran, tegas Tony Kurniadi ST, anggota DPRD Kalbar kepada Equator di ruang kerjanya, Kamis (7/4). Selain itu, legislator PAN ini menyayangkan soal pemekaran PKR tidak termuat dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2010, yang telah disampaikan gubernur dalam rapat paripurna belum lama ini.
Halaman 7
Retno Pramudya. DOKUMEN
SUNGAI RAYA. Sebanyak 45 anggota DPRD Kubu Raya nyaris diusir dari kantornya di Jalan Ahmad Yani II akibat Sekretariat Daerah (Setda) belum memperpanjang kontrak penyewaan. Batas akhir penyewaan gedung DPRD sekitar setengah bulan lalu. Namun belum diperpanjang. Itu yang menyebabkan pemilik gedung nyaris mengusir kami. Ini benar-benar memalukan, kata Sujiwo, Ketua DPRD Kubu Raya ditemui di ruang
kerjanya, Kamis (7/4). Dia menjelaskan, sebenarnya permasalahan ini disebabkan putusnya komunikasi antara pemilik gedung dengan Setda Kubu Raya. Padahal, biaya sewa gedung DPRD Rp 200 juta per tahun sudah dialokasikan dalam APBD 2011. Namun, anggaran tersebut belum bisa dicairkan karena tersangkut permasalahan teknis di Setda, menyebabkan pembayaran macet. Lantaran belum ada kejela-
menurut Sujiwo, hal tersebut tetap dinilai mencoreng kelembagaan DPRD, padahal penyewaan gedung itu merupakan tanggung jawab Sekda Kubu Raya. Keterlambatan pengeluaran anggaran diakibatkan kurang proaktifnya Sekda dalam menangani tugas dan fungsinya. Dia menyatakan, Sekda Kubu Raya terkesan teledor dalam menjalankan tugas, hingga hal sekecil itu bisa terjadi. Kita hanya meng
Halaman 7
Halaman 7
Tony Kurniadi.DOKUMEN
san dari Sekda, pemilik gedung meminta anggota DPRD Kubu Raya tidak melakukan aktivitas jika belum memperpanjang kontrak, ungkap Sujiwo. Beruntung, tambah dia, hal tersebut dapat segera diatasi melalui negosiasi dengan pemilik gedung. Untunglah pemilik gedung masih mau mengerti, sehingga kita tidak jadi diusir, ujar legislator dari PDI Perjuangan ini. Kendati permasalahan tersebut sudah dapat diatasi,
Malu Sebut Calon Pendamping PONTIANAK. Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH sudah menyatakankesiapannya bertarung kembali pada pemilihan gubernur 2012 mendatang. Namun siapa sosok yang akan mendampinginya, hingga sekarang masih menjadi misteri. Saya belum pikirkan itu (calon wakil Cornelis MH.DOKUMEN gubernur, red), kata Cornelis menjawab Equator usai menghadiri tatap muka anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dengan Pemkab Sintang di kantor BPK Perwakilan Kalbar, Kamis (7/4). Sebagai gubernur sekaligus incumbent, boleh-boleh saja Cornelis mengaku belum memikirkan pendamping. Ia mempunyai banyak alasan untuk tidak mengungkapkan siapa sosok wakilnya tersebut. Ngurus kerja saja dulu, elak Cornelis. Meski mengaku belum memikirkan pendamping, namun sejumlah nama disebutsebut memiliki peluang mendampingi orang nomor satu di Kalbar itu. Kalau tidak, akan menjadi rival politik. Mereka antara lain Chairil Effendi Rektor Untan, Bupati Sambas Ir H Burhanudin A Rasyid, Bupati Kayong Utara Hildi Hamid. Selain itu ada nama Cristiandy, Wali Kota
45 Legislator Kubu Raya Nyaris Diusir
Menanti Gebrakan Rektor Baru Untan (bagian 6)
Untan Perlu Diperbaiki untuk Memantapkan Peran Oleh Julianus Ratno
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menempatkan Untan pada peringkat 67 dari 143 PTN/PTS se- Indonesia. Thamrin akan menggenjot mutu pendidikan. Seperti apa program tersebut?
Injet-injet Semut Legislator Kubu Raya tak punya kantor -- Jangan ngikot PNS ngantor di warkop
- Bang Meng Maket moderenisasi kampus Untan. DOK
Mempawah Rp 2.500,-
Halaman 7
Mayat tanpa kepala dalam posisi telungkup yang ditemukan warga di bibir pantai Nanjung, kemarin (7/4).KIRAM AKBAR
Halaman 7
Harga Eceran :
Halaman 7
Gempar, Mayat Tanpa Kepala
Halaman 7
PONTIANAK. Pasien penderita diare di beberapa rumah sakit Kota Pontianak dan sekitarnya terus melonjak. Dinas Kesehatan Kalbar meminta sosialisasi digencarkan plus penyediaan obat. Kita sudah lakukan upaya antisipasi untuk mencegah RSUD Soedarso. JULIANUS RATNO makin meningkatnya penderita diare melalui imbauan kepada Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten/kota agar mempersiapkan diri menghadapi serangan diare, kata dr Andy Jap, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar kepada Equator, Rabu (6/4). Dijelaskan Andy, kabupaten/kota juga diimbau menyediakan zink, cairan infus Ringer Laktat (RL) dan obat infeksi diare lainnya untuk penanganan kasus di RSUD dan Puskesmas. Sejak akhir 2010 hingga sekarang, jumlah pasien diare meningkat signifikan. Data rekam medis di RSUD Dr Soedarso menunjukkan jumlah kunjungan pasien diare ke RSUD Dr Soedarso mencapai ratusan orang. Bulan Januari tahun ini saja ada 127 pasien diare yang terpaksa menjalani rawat inap. Jumlah
Ini berpotensi kerugian Negara. Harus dikembalikan ke kas Negara, kata Rizal sembari mengatakan masalah temuan itu belum akan ditindaklanjuti BPK dengan melakukan audit khusus, seperti Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT). Bupati Sintang, Milton Crosby yang hadir dalam acara tersebut tidak bersedia memberikan ko
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
Kemampuan dan pengalaman Prof Dr Thamrin Usman DEA tidak diragukan lagi. Selain soal riset, pria kelahiran Pontianak 10 November 1962 ini telah membuktikan kepemimpinannya di Fakultas MIPA Untan yang berhasil menghantar para mahasiswanya meraih berbagai prestasi di tingkat lokal maupun nasional. Bahkan mampu membuka jaringan kerjasama ke negara luar. Guru Besar Ilmu Kimia lulusan S2 dan S3 Engineering School of Chemistry Toulouse (ENSCT) Prancis ini akan membawa Untan menuju penguatan layanan serta daya saing regional. Pria yang sudah dikaruniai tiga orang
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
anak ini mengusung tema program kerja Jaminan Layanan Pendidikan Bermutu Menuju Peningkatan Daya Saing Universitas Tanjungpura dengan motto Bersama Kita Berubah Untuk Maju . Program kerja itu mengacu pada tahapan Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang 2005‒2025. Periode jabatan Rektor Untan tahun 2011-2015 masuk dalam tahap penguatan layanan (2010-2014) menuju penguatan daya saing regional (20152020). Pendiri Fakultas MIPA Untan ini mengatakan, Untan sebagai institusi pendi
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Halaman 7
Ketapang Rp 3.000,