Sabtu, 9 April 2011 5 Jumadilula 1432 H/7 Sha Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com
Kalimantan Barat Sebenarnya Pendidikan
Cegah Soal UN Bocor PONTIANAK. Potensi kebocoran soal Ujian Nasional (UN) sangat tinggi. Dinas Pendidikan Kalbar telah menyiapkan cara memperketat pengawasan, terutama kemungkinan dilakukan internal kepada peserta didik. Sanksi kurungan penjara hingga pemecatan sebagai PNS akan diter- Alexius Akim.DOK apkan sesuai hukum, kata Drs Alexius Akim, Kepala Dinas Kalbar kepada Equator, belum lama ini. Tahun ini, kata Akim, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap potensi terjadinya kebocoran soal. Pengawasan di internal Diknas Kalbar telah dilakukan dan hasilnya hingga saat ini belum ditemukan kasus pembocoran soal. Dijelaskan Akim, jika nantinya ditemukan pembocoran soal ujian nasional, apalagi oleh kalangan internal, maka bisa dikenakan kurungan penjara hingga pemecatan secara tidak hormat.
Galang Kian Membara 325 Rumah Penduduk Terancam
lama berada dekat lokasi kebakaran. Kita meminta warga terutama para manula dan anak-anak yang di lokasi dekat kebakaran untuk tidak berada di luar. Sebab, asap dapat menimbulkan penyakit saluran pernapasan, kata Armini dihubungi ponselnya
SUNGAI PINYUH. Setelah lahan sawit, giliran sekitar seratus hektare lebih kebun karet, nanas dan lahan kosong Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh, dihanguskan api yang membara sejak Kamis (7/4) pukul 15.00 hingga menjelang azan subuh Jumat (8/4). Warga selain cemas, juga berkemas karena sekitar 325 rumah di RT 01/RW01 desa tersebut mulai didekati kobaran api yang merambah dengan cepat. Menurut warga, terlihat kepulan asap dari tiga titik api di hutan dekat pemukiman. Kurang lebih 325 rumah warga dekat kawasan kebakaran. Api nyaris saja merambah pemukiman di arah barat. Jarak api dengan rumah penduduk hanya sekitar 50 meter saja. Beruntung petugas pemadam kebakaran sigap melokalisir jalaran api ke pemukiman, ujar Nahram HRS, Kades Galang, kepada Equator, Jum at (8/4). Warga berhamburan keluar rumah menyaksikan kepulan asap kian menggila di lahan gambut yang dilahap api. Badan Pemadam Kebakaran Sungai Pinyuh dan Mempawah segera ke lokasi sesaat dapat laporan warga. Bahkan, Mandala Agni Kota Singkawang turun ke lapangan. Semua petugas pemadam mati-matian berjuang melawan si jago merah yang merambat dengan cepat mengarah ke pemukiman. Celakanya, sumber air yang jauh dan mengering saat kemarau ini makin menyulitkan pemadaman. Belum lagi kepulan asap yang menyesakkan nafas dan memerihkan mata. Tak kurang dari 15 jam berjuang, semua unit pemadam kebakaran mencari air sampai ke Sungai Kepayang. Bergiliran mereka unit per unit mengambil air yang
Halaman 7
Halaman 7
Halaman 7
Hukum
Pindah Tugas, Faedhoni Tinggalkan Kenangan Kasus PONTIANAK. Kinerja Kajati Kalbar, Faedhoni Yusuf SH MH dalam menangani perkara korupsi tak perlu diragukan lagi. Sayangnya, keberadaannya di daerah ini tidak bertahan lama. Pak Kajati akan pindah tugas sebagai Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Faedhoni Yusuf. DOK Kejagung, ujar AriďŹ n Arsyad SH MH, Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Kasi Penkum dan Humas) Kejati Kalbar kepada Equator, kemarin (8/4). Menurut AriďŹ n, pengambilan sumpah dan serah terima jabatan Faedhoni rencananya akan dilangsungkan Senin 11 April di Kantor Kejagung. Kepindahan beliau ini berdasarkan SK Jaksa Agung akhir Maret kemarin, ucapnya sembari mengatakan posisi Faedhoni Yusuf selanjutnya akan diisi oleh Kajati Yogyakarta, Tyas Muharto SH. Faedhoni Yusuf dikenal sebagai sosok yang memiliki prestasi gemilang dalam pemberantasan korupsi. Ia menjabat sebagai Kajati Kalbar sejak awal Agustus tahun 2010 silam setelah sebelumnya menjabat Kajati Bangka Belitung.
Halaman 7
Lingkungan
Kalbar Dapat Jatah 3 Ribu Benih Padi PONTIANAK. Bantuan benih padi untuk Kalbar pada 2011 ini akan mengalami kenaikan mencapai 5 hingga 10 persen. Bantuan itu sekitar 3000 ton untuk 100 ribu luas sawah yang ada di Kalbar. Bantuan benih ini berasal dari Pemerintah Pusat dan harus dipersiapkan sebelumnya, bukan ketika meminta, benih bisa langsung datang, kata Ir H Hazairin MS, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalbar, Kamis (7/4) Pemerintah Pusat, kata Hazairin, menunggu jadwal Kalbar untuk meminta bantuan benih, karena harus ditenderkan terlebih dahulu. Minimal dalam jangka waktu satu bulan sehingga pusat bisa mempersiapkan, baik benih maupun administrasinya. Bukan hari ini minta, hari ini dapat, kata dia. Jangka waktu satu bulan tersebut, diantaranya untuk proses distribusi, yaitu mulai dari angkutan dari pulau Jawa, dropping ke kelompok tani di Kalbar hingga proses penyemaian. Jadi, ketika hendak menanam dan semai di Mei-Juni, maka proses meminta benih hendaknya dilakukan di awal April atau akhir Maret, jelas Hazairin.
Petugas pemadam kebakaran berjuang 15 jam melokalisir amukan api agar tak melahap pemukiman warga, Kamis/Jumat (7-8/4). ALFISANDI
Warga Ngungsi, Berobat Gratis SUI PINYUH. Tak hanya panik, akibat kebakaran lahan di Desa Galang warga terancam penyakit infeksi saluran pernapasan. Sebagian warga memilih untuk mengungsi ketempat yang lebih aman. Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak menyiapkan pengobatan gratis di
Puskesmas setempat. Saya terpaksa mengungsi ke tempat keluarga. Selain khawatir api merembet ke perumahan, asap sangat menganggu pernapasan, ujar Sanimah, warga setempat ditemui pagi kemarin. Kobaran api bisa saja merembet ke perkebunan warga
dan menjadi kekhawatiran serius. Walau tidak banyak, ada juga kebun nanas dan karet di sekitar sini. Kita khawatir kebun tersebut juga ikut terbakar, ujar Tosan warga setempat. Kepala Dinas Kesehatan dr Armini. M.P.h mengimbau masyarakat tidak berlama-
Kapuas Raya Makin Runyam PONTIANAK. Provinsi Kapuas Raya (PKR) makin terkatung-katung setelah diempas konik kepentingan. Berkas persyaratan administrasi pemekaran provinsi di wilayah timur Kalbar ini nyatanya belum masuk ke Panitia Kerja (Panja) DPR RI. Prosesnya sedang berjalan, berdasarkan keterangan dari Komisi II DPR ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi. Itu masuk ranah DPRD Kalbar, belum masuk
ranah gubernur. Kita di Komisi A akan bahas secepatnya, tegas Krisantus Kurniawan SIP MSi, anggota Komisi A DPRD Kalbar kepada Equator, Jumat (8/4). Sedikitnya empat poin penting harus dilengkapi yang menjadi domain DPRD Kalbar. Persyaratan itu meliputi, pertama, persetujuan pelepasan kabupaten yang menjadi cakupan wilayah Provinsi Kapuas Raya, yang menyebut secara rinci
Halaman 7
Persyaratan Belum Lengkap - Persetujuan pelepasan kabupaten yang menjadi cakupan wilayah Provinsi Kapuas Raya, yang menyebut secara rinci nama kabupaten, nama kecamatan, dan batas-batasnya. - Keputusan DPRD Kalbar tentang persetujuan pemberian hibah untuk penyelenggaraan PKR, yang menyebutkan secara rinci jumlah nominal pemberian hibah per tahun, minimal dua tahun berturut-turut. - Keputusan DPRD Kalbar tentang persetujuan pemberian dukungan dana untuk Pilkada pertama kali di Provinsi Kapuas Raya, yang menyebutkan nominal dukungan. - Keputusan DPRD Kalbar tentang persetujuan penyerahan kekayaan daerah, berupa barang bergerak dan tidak bergerak, dokumen, utang piutang, dan personil yang akan diserahkan.
Menurut Hilman, kasus pembobolan bank oleh oknum pegawai lebih banyak terjadi karena lemahnya pengawasan. Prosedur kerja yang sudah ada di dunia perbankan tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Penarikan uang (dalam jumlah besar, red) tidak boleh dilakukan hanya oleh satu orang (pegawai). Four Eyes Principle (Prinsip pengawasan empat mata/melibatkan lebih satu pegawai) yang menjadi sistem control di perbankan harus benar-
benar dilaksanakan, kata Hilam mencontohkan. Kasus pembobolan bank oleh oknum pegawai bank sedang jadi topik pemberitaan terhangat sejumlah media selama beberapa hari terakhir. Contoh kasus dilakukan Malinda Dee, salah seorang pegawai Citi Bank. Kasus Malinda Dee terjadi pada nasabah prioritas. Artinya, nasabah yang menjadi korban kelakuan wanita paruh baya tersebut merupakan nasabah kakap atau yang dikenal juga dengan nasabah
private banking. Data BI Pontianak menyebutkan, di seluruh Kalbar ada 2 buah kantor pusat bank, yakni kantor pusat Bank Kalbar dan BPR. Kemudian ada 69 kantor cabang, 100 kantor cabang pembantu, dan 45 kantor kas. Kita tidak memiliki data pasti berapa jumlah nasabah private banking yang ada di daerah ini. Tapi kita menyakini ada bank yang memiliki 10 persen nasabah private
Halaman 7
Halaman 7
Program Kerja Untan dalam Tiga Pilar Pengembangan Oleh Julianus Ratno
Keinginan besar Prof Dr Thamrin Usman DEA untuk mengembangkan Universitas Tanjungpura (Untan) sudah terencana matang. Setelah dilantik nanti, program siap dijalankan.
Injet-injet Semut Kapuas Raya Makin Runyam -- Dasar ngurusnya aja sudah runyam.
- Bang Meng Thamrin Usman beserta keluarga. ISTIMEWA
Mempawah Rp 2.500,-
Pansus Gandeng Akademisi Untan
Menanti Gebrakan Rektor Baru Untan (bagian 7)
Halaman 7
Harga Eceran :
Evaluasi Kinerja Pemprov Kalbar PONTIANAK. Panitia Khusus (Pansus) tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Pemprov Kalbar melakukan rapat internal perdana, Jumat pagi (8/4) atau sehari pasca pembentukan Pansus. Dalam rapat itu diputuskan perlunya menggandeng tim Inosensius.DOK ahli dari Untan. Kita akan minta bantuan tenaga ahli dari Untan, ujar Drs Inosensius, Ketua Pansus LKPj kepada sejumlah wartawan usai memimpin rapat Pansus, kemarin. Keputusan meminta bantuan ahli dari Untan itu dimaksudkan untuk memudahkan kerja Pansus. Salah satu yang bakal menjadi pokok pekerjaan tim ahli adalah melakukan kajian atau evaluasi terhadap LKPj Pemerintah Provinsi Kalbar secara menyeluruh. Tim ahli itu terdiri dari tiga orang. Mereka masing-masing berasal dari latar belakang ekonomi, dari latar belakang politik, dan dari latar belakang pendidikan hukum. Mereka ini akan melakukan kajian terhadap LKPj secara
Waspada Bank di Kalbar Dibobol PONTIANAK. Kasus pembobolan dana nasabah oleh oknum pegawai bank memang belum pernah terjadi di Kalbar. Namun BI Pontianak selaku pengawas dan pengkoordinir seluruh bank di daerah ini tidak mau ambil resiko. Saya sudah ngomong dengan pimpinan bank yang ada di daerah ini untuk meningkatkan kewaspadaan, ujar Hilman Tisnawan, Pemimpin Bank Indonesia Pontianak dijumpai Equator di ruang kerjanya, Jumat siang (8/4).
Sudah hampir 500 Ha lahan terbakar di Galang. Panas semakin meningkat, dikhawatirkan api berkoalisi dengan gambut merebak ke pemukiman penduduk. Waspadalah!
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
Selain sebagai Dekan Fakultas MIPA Untan, Thamrin yang segera dilantik menjadi rektor Untan ini juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan menempati pengurus serta pembina. Lembaga yang dimasukinya antara lain Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kalbar sebagai Dewan Pakar. Thamrin juga menjadi Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kalbar, Ketua Bidang Infokom Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Pembina Ikatan Pemuda NU Pontianak, Pembina Pagar Nusa Kalbar (Bela Diri NU), Ketua Umum Gema Nusa Kalbar, Sekretaris Dewan Penasehat PDAM Pontianak serta Anggota Badan
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN S/M). Meski demikian, orang pertama pemilik hak paten di Untan pada bidang Sintesa Biodiesel Bahan Bakar Alternatif ini mengaku tidak bisa membangun dan membesarkan Untan hanya dengan sekelompok kecil masyarakat kampus. Tetapi harus ada pelibatan semua pihak yang ada di universitas. Lebih dari itu, keinginan besar membangun Untan lebih baik juga akan timpang jika tidak dibarengi seperangkat rencana dan program. Hal itu sudah diantisipasi pria kelahiran Pontianak, 10
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Halaman 7
Ketapang Rp 3.000,