Koran Utama di Kalbar
Sabtu, 10 Maret 2012 17 Rabiul Akhir 1433 H/18 Jie Gwee 2563
Faktor Risiko s/d Desember 2011 FAKTOR RESIKO
AIDS (+) FAKTOR RESIKO
HIV (+)
Homoseksual
157
Homoseksual
241
Heteroseksual
804
Heteroseksual
1548
Biseksual
2
Biseksual
9
Perinatal
9
Perinatal
15
Waria
83
Waria
298
Narkoba Jarum Suntik
245
Narkoba Jarum Suntik
470
Lain-Lain
310
Lain-Lain
758
Jumlah
1610
Jumlah
3339
Sumber : GF AIDS Kalbar
Semerbak Khatulistiwa 55 Tahun Pemprov Kalbar PONTIANAK. Peringatan 55 tahun Provinsi Kalbar merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan kembali perjalanan provinsi Kalbar sejak terbentuk hingga kini. Kemeriahan peringatan tersebut dibungkus dalam acara Semerbak Khatulistiwa yang akan digelar di halaman Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, 11 Maret mendatang. Dalam acara tersebut akan menampilkan keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam 5 tahun terakhir. Setelah terakhir dilakukan 5 tahun lalu di tahun 2007. Momen 5 tahunan merupakan moment yang pas untuk memperbaharui pesan ini, kata Ir H Yusri Zainudin MT, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar kepada wartawan, Jumat (9/3). Lanjutnya, pemerintah terbukti telah bekerja keras untuk rakyat dan meletakkan pondasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalbar di masa depan. Pesan ini tentunya harus tersosialisasikan ke seluruh masyarakat Kalbar. Oleh karena itu, agar sampai ke masyarakat tentunya pesan ini harus disampaikan dengan cara-cara modern dan menggunakan bahasa masa kini . Tampilan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan ini selayaknya disajikan dengan spektakuler dan megah. Serta disiarkan ke seluruh Kalbar melalui siaran televisi secara langsung.
Halaman 7
Eceran Rp 2.500,-
http://www.equator-news.com
Terbit Pertama: 29 November 1998
Penderita HIV/AIDS di Kalbar Didominasi Heteroseksual Pencetus Utama: Prostitusi dan Seks Gonta-ganti Pasangan PONTIANAK. Jangan lagi menduga kalau kaum homo dan waria saja penyebar HIV/AIDS. Di Kalbar, penyebaran penyakit menular akibat hubungan seks ini justru didominasi oleh heteroseksual melalui seks bebas luar nikah. Global Fund AIDS Kalbar menyebutkan, dari 4.949 kasus HIV/AIDS sepanjang 2011, penderita penyakit
I S A S N E KOMP
M S L B
mematikan ini lebih disebabkan hubungan heteroseksual berganti-ganti pasangan. Khususnya lelaki pengguna seks komersial. Sudah 405 pengidap yang meninggal dunia, ungkap Rizal Ardiansyah, Aktivis AIDS Kalbar kepada Equator, Kamis (8/3).
Lelaki nakal hidung belang yang membawa human immunodeficiency virus (HIV) penyebab Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), pulang ke rumah dan menularkannya kepada istri, yang mereka dapat dari penjaja seks komersial. Akibatnya, jumlah penderita
HIV/AIDS di provinsi ini terus bertambah. Sepanjang 2011 tercatat 3.339 kasus HIV dengan lanjutan 1.610 kasus AIDS. Dari jumlah itu pengidap HIV didominasi hubungan heteroseksual dengan angka hingga 1.548 penderita. Sedangkan pengidap AIDS mencapai 804 penderita.
Halaman 6
Masyarakat Miskin Harus Tepat Sasaran
PONTIANAK. Rencana mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan menaikkan harga hingga Rp1.500 mulai April mendatang, akan dibarengi kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Bantuan Siswa Miskin (BSM), beras serta pemberian kupon transportasi bagi masyarakat miskin. Penerima kompensasi ini yang betul-betul terkena langsung akses dari kenaikan BBM. Intinya, pemberian bantuan ini harus tepat sasaran, tutur Wakil Gubernur Drs Cristiandy Sanjaya.MM kepada Equator, Kamis (8/3) usai membuka acara forum literasi media di Hotel Kapuas Palace, Pontianak. Wagub mewanti-wanti agar kompensasi itu tidak jadi permainan petugas yang menyalurkannya hingga level terbawah. Dalam pelaksanaannya nanti khususnya kabupaten/kota, masyarakat penerima betul-betul kelompok yang terkena dampak kenaikan BBM. Jangan sampai ada lagi data-data muncul secara dadakan yang tidak akurat. Saya sendiri belum bisa memastikan berapa data penduduk Kalbar yang akan mendapatkan bantuan tersebut. Tetapi secara nasional Bapak Menkokesra sudah menyampaikan 70 jutaan lebih. Padahal, masyarakat miskinnya kan sekitar 30-an juta saja, p a -
parnya. Seperti diberitakan Equator sebelumnya, data Biro Pusat Statistik (BPS) di Kalbar menyebutkan jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) hingga September 2011 sekitar 376.120 orang dari total jumlah penduduk 4, 39 juta jiwa. Angka tersebut dilaporkan terjadi penurunan 3.990 orang atau 0,12 persen dibandingkan Maret 2011. Diingatkan Christiandy, semua penChristiandy duduk miskin itu harusnya bisa tercover semua. Data akurat itulah menurutnya yang harus dibenahi oleh bukan hanya bupati/walikotanya saja, bahkan sampai ke camat dan Kadesnya. Jadi, itu akan di tangani oleh SKPD kita. Data masyarakat miskin kita sekitar 9 persen atau 300-an ribu. Cuman data fix-nya nanti akan kita sampaikan, tambahnya. Cristiandi memberikan contoh, misalnya DKS/EQUATOR warga yang penghasilan kontan sebulan Rp500 ribu. Dari uang tersebut dia mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karena ada kenaikkan BBM dan barang juga naik menyebabkan kebutuhannya tidak cukup. Kenaikkan harga ini dikompensasi dalam bentuk BLSM supaya belanjanya menjadi cukup. Kenaikkan BBM ini tentunya juga SINGKAWANG. Rencana kenaikan harga akan berpengaruh pada perekonobahan bakar minyak (BBM) 1 April menmian Kalbar. Kalau mau banyak juga datang tidak dapat dihindari lagi. Pemerintah yang inginnya naik, yang penting coba mengantisipasi dengan memberikan barangnya ada, tutup CristiBantuan Langsung Tunai (BLT). andy. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Terpisah, pengamat ekonodan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop mi Universitas Tanjungpura dan UKM) Kota Singkawang, Emy Erwanda,SE mengatakan kenaikkan mengharapkan rencana kenaikan ini tidak BBM akan berdampak muldisikapi berlebihan, misalnya dengan memtiplayer terhadap seluruh borong barang atau sembako. aspek perekonomian. Tak Dampaknya tidak bagus, jadi diharapkan hanya Kalbar yang terkena lakukan aktivitas ekonomi seperti biasa. Kalau dampak dari kenaikan BBM masyarakat panik, ada oknum yang mengamHalaman 6 bil untung dari keadaan tersebut, ingatnya. Masyarakat diimbau untuk tidak langsung ramai-ramai membeli barang kebutuhan pokok untuk disimpan. Bila memborong kebutuhan pokok untuk disimpan, tentu hanya akan
Mestinya ter-cover Semua
BBM Naik, BLT Dibagi
Halaman 6
Proyek PLTU Gantikan Diesel
Munas IV, Momentum Kebangkitan PITI
Fleksibilitas PITI Mengadopsi Budaya
Getaran PLTD Siantan Sampai Radius ½ Km Proyek PLTU Batubara di Kalbar No 1 2 3 4 5 6
Lokasi
PLTU 1 Kalbar PLTU 2 Kalbar PLTU 3 Kalbar PLTU Sintang PLTU Sanggau PLTU Ketapang
Parit Baru, Kota Pontianak Tanjung Gundul, Bengkayang Tanjung Gundul, Bengkayang Ds Sei Ringin, Sintang Ds Sungai Batu, Sanggau Ds Sungai Bangun Dalam, Ketapang
Kapasitas (MW) 2 x 50 2 x 27,5 2 x 50 3x7 2x7 2 x 10
Progress (%) 58,35 40,37 0 11,47 29,36 0
Komisi C DPRD Kalbar ketika meninjau pembangunan PLTU Tanjung Gundul dengan kapasitas 2 x 27,5 MW---JULIANUS RATNO
Injet-injet Semut Kompensasi BLSM, Masyarakat Miskin Harus Tepat Sasaran -- Jadi keponakan si anok yang tak miskin jangan dikasi
- Bang Meng
Harga Eceran :
Nama Proyek
Mempawah Rp 2.500,-
PONTIANAK. Enam Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalbar sudah mulai dikerjakan dengan progres antara 11-58 persen, ditargetkan sudah beroperasi 2013 mendatang.
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
PLTU Tanjung Gundul dan PLTU Parit Baru dengan dana masing-masing Rp 500 miliar dan Rp 1,2 triliun. Selain bisa mengaliri listrik di Kota Pontianak dan daerah pesisir, enam
Sambas Rp 2.500,-
Halaman 7
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
PONTIANAK-Muktakamat Nasional IV Persatian Islam Tionghoa Indonesia (PITI) resmi dibuka Wakil Gubernur Kalbar, Drs Cristiandy Sanjaya, tadi malam (9/3) di Hotel Kapuas Palkace Pontianak. Terlihat hadir dari Perwakilan Kementerian Agama, Drs Abdul Karim, MPd, Bupati Sambas, Bupati Kabupaten Kuburaya, Bupati Kapuas Hulu dan berbagai tamu undangan yang lainnya. Dirjen Bimbingan Islam yang mewakili Menteri agama, Abdul Karim, MPd dalam sambutannya mengatakan pembangunan nasional mencakup bidang agama, yang dijamin oleh konstitusi. Agama harus menjadi pembentukan dan penguatan moral dan sosial. Sebagai penguat interaksi bangsa. Agama menjadi solusi dalam pemecahan permasalahan bangsa. Seperti kemiskinan, kebodohan dan lain seb-
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
againya. Jika negara ini tetap berpegang pada agama maka identitas luhur itu tetap masih ada, katanya. Lanjutnya, pemerintah sebagai pemegang tugas tentunya sangat menyambut baik atas aktifnya semua elemen masyarakat dalam membangun negara ini. Artinya percepatan pembangunan juga cepat tercapai. Ormas Islam memiliki fleksibelitas dalam mengadopsi budaya yang ada dalam masyarakat. Lokal wisdom inilah yang bisa dimanfaatkan oleh ormas Islam dalam menyampaikan agama Islam. Seperti yang dilakukan oleh Walisongo dalam menyebarkan agama, jelasnya. Terakhir Abdul Karim menyampaikan pesan Menteri Agama berupa ucapan selamat bermuktamar semoga apa yang diinginkan bisa tercapai.
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Halaman 7
Ketapang Rp 3.000, -