Kamis, 10 Mei 2012 18 Jumadil Akhir 1433 H 20 Sie Gwee 2563 Eceran Rp 2.500,Terbit Pertama: 29 November 1998
Koran Utama di Kalbar http://www.equator-news.com
Zikir dan Doa Sukseskan MTQ XIV Persiapan Fisik Tuntas, Tinggal Sentuhan Akhir NANGA PINOH. Persiapan menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XIV se-Kalbar di Melawi tinggal sentuhan akhir saja. Tak hanya hanya persiapan fisik saja, nafas spritual pun digelar. Dipastikan, Sabtu (12/5) malam dibuka dengan kemeriahan umat. Agar MTQ ini berjalan sukses kita
juga menggelar zikir dan doa bersama, tutur Aimulnija, Sekretaris Umum Panitia MTQ Provinsi, ditemui di sela persiapan zikir di Masjid Ibnu Taimiyah, tadi malam. Selaku manusia, katanya, segala upaya untuk menyukseskan MTQ ini telah dilakukan. Kita telah memaksimalkan upaya, tinggal kita berdoa
UN SD Selesai
LJK SMP dan SMA Proses Pemindaian
Sunyata
PONTIANAK. Sampai hari terakhir laporan tim monitoring se Kalbar, pelaksanaan ujian nasional (UN) berjalan lancar. Tidak ditemukan kekurangan soal maupun lembar jawaban komputer (LJK), maupun kebocoran soal. Sampai hari ini (Rabu, 9/5) semuanya berjalan sesuai rencana dan tidak ditemukan kebocoran soal, kata Sunyata, Ketua Panitia UN Kalbar, kepada
Equator, kemarin. Sementara UN Sekolah Dasar juga tidak ditemukan hambatan berarti dan berakhir kemarin. Untuk ujian susulan tingkat SD, MI dan SDLB akan dilaksanakan seminggu setelah ujian pertama.
Halaman 6
agar Allah meridoi kegiatan ini. Kalau dua itu sudah kita laksanakan kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan sukses, tambahnya. Terpisah, Ketua Harian MTQ yang juga Setda Pemkab Melawi, Ivo Titus Mulyono, memastikan persiapan MTQ telah rampung. Hanya tinggal sentuhan-sentuhan akhir dari lapangan pem-
bukaan MTQ yang berdekatan dengan rumah jabatan Bupati Melawi. Dari seksi acara untuk pembukaan dan penutupan, pameran, seksi kon
Halaman 7 Latihan tari klosal pada sori hari di lapangaan stadion Reden Temenggung Setia Pahlawan---SUKARTAJI
Warga Kalbar Kuat Makan? beras nasional angkanya 16 juta ton. Hazairin yakin jika agro industri berjalan dengan baik, Kalbar bisa ikut berhemat. Di Jepang, mereka mengimpor ubi jalar dari Indonesia dalam bentuk dadu. Kemudian,
Hazairin: Konsumsi Beras Lampaui Vietnam PONTIANAK. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Hazairin, mengatakan angka konsumsi beras penduduk Bumi Khatulistiwa antara 113 kg hingga 120 Hazairin kilogram per kapita per tahun. Konsumsi beras masyarakat di Kalbar ini cukup tinggi. Untuk itu, diversifikasi pangan menjadi salah salah satu solusi agar konsumsi beras tidak terus meningkat, ungkap Hazairin kepada wartawan di Pontianak, Rabu (9/5). Tingginya kebutuhan makan nasi warga Kalbar, kata Hazairin, melampaui negara Asean termasuk produsen beras. Di Vietnam, Thailand, termasuk Malaysia, angka konsumsi beras per kapita per tahun bisa di bawah angka 100 kg, ungkap Hazairin. Menurut dia, Kalbar termasuk d a e r a h yang menjadi tujuan pengembangan agro industri oleh Kementerian Pertanian. Apalagi memiliki potensi yang begitu besar untuk pengelolaan agro industri. Ia mencontohkan dari bahan baku ubi kayu, talas, jagung, menjadi produk konsumsi yang mudah dan murah. Indonesia umumnya termasuk Kalbar, dapat mencontoh negara lain yang mampu menekan angka konsumsi beras. Jika Kalbar bisa membantu menekan angka konsumsi beras hingga di bawah 100 kg saja per kapita per tahun, menurut dia akan mempengaruhi kebutuhan beras secara nasional. Di mana kebutuhan
GP3K, Program Kementerian Pertanian Syamsu: Tak Libatkan Distanak Ketapang KETAPANG. Siapa yang membina dan mengawasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K)? Tak ada jawaban pasti, yang jelas Dinas Pertania dan Peternakan (Distanak) Ketapang tak terlibat. GP3K seharusnya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian. Program itu program APBN. Permodalan mereka seperti bibit, obat-obatan traktor itu langsung diberikan dari pusat yang, tidak melalui Distanak, ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Ketapang, Syamsu Akhyar, dihubungi Equator via Ponselnya, kemarin. Syamsu yang mengaku sedang berada di Bengkayang, juga tidak tahu menahu unjukrasa petani GP3K yang berujukrasa ke gedung DPRD, Selasa (8/5). Mereka tak pernah melibatkan Distanak dalam proses pengolahan sawah. Karena itu kita tidak mengetahui kualitas beras yang dihasilkan, katanya. Lantaran tak berkoodinasi itulah, para petani tidak mendapatkan bimbingan dari Distanak. Padahal, kata Symsu, jika mereka berkoordiniasi Distanak tentu akan membantu. Paling tidak mengirimkan ahli pertanian untuk menghasilkan padi dan beras berkualitas.
dadu dari ubi jalar itu dapat dihancurkan dan dijadikan sup. Atau dengan program-program lain seperti one day no rice. Korea Selatan pernah menerapkan hal itu, terang kata dia. Selain gerakan menekan konsumsi beras, juga dibutuhkan alternatif pangan yang menarik. Kalbar akan mendorong diversifikasi pangan agar konsumsi beras menurun. Uang negara yang dialokasikan untuk impor beras, dapat digunakan untuk keperluan lainnya seperti infrastruktur atau pengembangan kawasan pertanian, tuntas Hazairin. (jul)
Halaman 6
Timses Armyn Optimis Dapat Perahu Bambang Tuding Banyak Fitnah PONTIANAK. Pasca penetapan Morkes Effendi-Burhanuddin A Rasyid sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar oleh Partai Golkar (PG), beredar kabar Mayjen TNI Armyn Angkasa Alianyang tidak bisa maju karena dikabarkan Parpol Koalisi sudah merapat ke PG. Kita saat ini sedang melakukan komunikasi politik dengan Parpol terutama Partai Koalisi. Makanya saat ini kita juga masih menunggu keputusan DPP Parpol yang akan
rakyat menginginkan Pak Armyn jadi Gubernur maka jadilah, tidak ada yang bisa menghalangi, kata Bambang tanpa menyebutkan pihak mana saja yang telah memfitnah Armyn. Bambang mengatakan, kemungkinan akhir Mei ini akan diumumkan partai politik mana saja yang akan mengusung Armyn. Last minute lah, namanya juga politik, bisa jadi H-1 pendaftaran calon di KPU Kalbar. Dan itu bisa terjadi seperti halnya salah satu calon di Pilkada DKI Jakarta. Hari terakhir pendaftaran baru calon yang diusung diumumkan partai politik dan mendaftar ke KPU, ujarnya. Seperti diketahui, sejauh ini Parpol Kaolisi
mengusung pak Armyn, kata Ir H Bambang Widianto, Koordinator Ali Anyang Center (AAC) kepada wartawan, kemarin. Ia menegaskan, baru Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang telah mengeluarkan rekomendasi mengusung calon, sementara partai-partai lain belum mengeluarkan SK penetapan mengusung siapa. Sejauh ini, menurut Bambang, tidak ada masalah dengan Parpol yang akan mengusung Armyn. Dia mengatakan banyak yang menginginkan pak Armyn tidak maju karena dianggap sebagai dinding yang kokoh, termasuk calon yang kuat. Banyak fitnah yang dilancarkan kepada beliau. Kalau Allah SWT menghendaki dan
yang di dalamnya ada PPP, PAN, PKS, Partai Hanura dan PBR masih belum memutuskan calon yang akan diusung. PKS, Partai Hanura dan PAN serta PBR disebut-sebut akan merapat ke Partai Golkar untuk ikut memenangkan pasangan Morkes EffendiBurhanuddin A Rasyid. PKS sendiri sudah menyatakan dukungannya, seperti yang diungkapkan Sekretaris DPW PKS Kalbar H Arif Joni Prasetyo, saat menghadiri acara penyampaian penetapan pasangan calon dari PG di gedung Zamrud Sekretariat DPD PG Kalbar belum lama ini. Saat itu, Joni mengakui telah menerima arahan dari DPP untuk merapat ke pasangan
Halaman 6
Perma 2/2012, Pelaku Tipiring di Bawah Setahun Kurungan
Pencuri Sandal Jepit Tak Perlu Ditahan
Injet-injet Semut Warga Kalbar Kuat Makan? -- Gagal produksi beras disuruh makan ubi.
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
PONTIANAK. Mahhamah Agung telah mengeluarkan Peraturan MA (Perma) No 2 Tahun 2012 tentang penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dan Jumlah Denda dalam KUHP. Subtansi Perma itu lebih pada tindak-tindak pidana yang ancaman hukumnya paling lama tiga bulan dan tersangka tidak perlu ditahan. Dalam Perma itu, penyesuaian tindak pidana ringan dan jumlah denda dalam KUHP Tipiring kata-kata dua ratus lima puluh ribu rupiah dalam pasal 364, 373, 379, 384, 407 dan pasal 482 KUHP dibaca menjadi Rp 2,5 juta. Dengan adanya Perma
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
itu, tidak perlu masuk kasasi, kata H Tamsil Sjoekoer SH MH, Ketua DPC Peradi Kalbar, kepada Equator di Pontianak, Rabu (9/5). Pasal 2 Perma itu, dia menjelaskan, dalam menerima pelimpahan perkara pencurian, penipuan, penggelapan, penadahan dari penuntut umum, Ketua Pengadilan wajib memperhatikan nilai barang atau uang yang menjadi obyek perkara dan memperhatikan nilai barang Rp 2,5 juta. Apabila nilai barang atau uang tersebut bernilai tidak lebih dari Rp 2.5 juta, kata Tamsil, Ketua Pengadilan segera menetapkan hakim tunggal untuk memeriksa, men-
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
gadili dan memutuskan perkara tersebut dengan acara pemeriksaan cepat yang diatur dalam pasal 205-210 KUHAP. Apabila terhadap terdakwa sebelumnya dikenakan penahanan, Ketua Pengadilan tidak menetapkan penahanan ataupun perpanjangan penahanan, paparnya. Tamsil mengatakan, pada pasal 3 Perma itu, tiap jumlah maksimun hukuman denda yang diancamkan dalam KUHP kecuali pasal 303 ayat 1 dan ayat 2, 303 bis ayat 1 dan ayat 2, dilipatgandakan menjadi 1.000 kali. Kemudian, dalam menangani perkara
Sanggau Rp 3.000,-
Halaman 7
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000, -