Harian Equator 10 Agustus 2011

Page 1

Rabu, 10 Agutus 2011 10 Ramadan 1432 H/11 Chit Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya Manager Beserta Karyawan PT PLN (Persero) Cabang Pontianak

Siap layani pelanggan 24 jam

08115718811/0561-734120

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah di bulan Ramadhan, marilah kita hentikan bermain layangan, agar gangguan listrik dapat dihindari. Hemat listrik hemat energi dan biaya. Kami ucapkan terimakasih.

10 Agt 04:17 04:27 11:50 15:11 17:53 19:05 11 Agt 04:17 04:27 11:50 15:10 17:53 19:04 12 Agt 04:17 04:27 11:50 15:10 17:53 19:04

Religi

Tausyiah Subuh di Masjid Al-Amin Jamaah masjid Al-Amin Perumnas II Pontianak khusuk mendengarkan Tausyiah Subuh yang disampaikan Ustad H. Arief Hisbullah, Selasa (9/8). Tausyiah yang mengupas masalah keimanan dan amal soleh, selain bersedekah serta takwa kepada Allah. Sesungguhnya Ustad H. Arief Hisbullah orang-orang yang takut kepada Allah maka surgalah tempatnya, kelak, katanya. Harry Aladin selaku Ketua Yayasan Al Amin mengatakan, kegiatan mengisi bagda shalat subuh tersebut digelar setiap Selasa, Kamis, dan Minggu selama Ramadan dengan ustad yang berbeda-beda. Di hari pertama Ramadhan pekan lalu, Walikota H Sutarmiji, SH, MHum mengawali tausyiah pertama safari Ramadhannya di Masjid Al Amin. Dalam kesempatan itu, Pak Wali juga menawarkan kepada Ketua Yayasan Al Amin untuk membentuk satu bidang usaha seperti koperasi, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar dan membantu pedagang kecil. Hal tersebut ditanggapi positif oleh Ketua Yayasan dan akan segera merealisasikan rencana tersebut.**

Politik

Cak Imin Dijagokan Ikut di Ajang Capres 2014 PONTIANAK. Pemilu Presiden masih menyisakan waktu sekitar 3 tahun lagi. Namun sejumlah partai sudah mulai sibuk mempersiapkan figur-figur jagoannya untuk bertarung. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, mengaku sudah punya kriteria Calon Presiden (Capres) 2014. PKB belum putuskan Capres. Tapi kalau ditanya ke seluruh pengurus dan kader, semua ingin Cak Imin (Muhaimin, red), kata Daniel Johan, Wakil Sekretaris Jendral PKB kepada sejumlah wartawan, Selasa (9/8). Halaman 7

PONTIANAK. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mensinyalir banyak peraturan yang dibuat pemerintah daerah belum sepenuhnya mendukung kegiatan investasi. Mirisnya, sejumlah oknum di daerah juga diduga sering meminta pungutan liar (Pungli) terhadap para pengusaha. Ini bisa merugikan daerah kita. Sebab dengan banyaknya pungutan liar, pengusaha akan malas berinvestasi di daerah kita, ujar Tonny Kunriadi ST, anggota DPRD Kalbar dari Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Equator, kemarin (9/8). Apapun bentuknya, tegas Tonny, pungli tidak bisa dibi-

arkan. Itu mental penjajah. Karena itu, kita minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK, red) melakukan audit terhadap kekayaan pejabat dan keluarganya secara mendalam, imbuhnya. Tonny mendesak pengusaha untuk terbuka jika ada oknum aparat, pejabat atau siapa pun yang melakukan Pungli. Kita tentu berharap tidak ada Pungli di Kalbar. Tapi kalau ada, harus dilaporkan. Jangan didiamkan, serunya. Pungli merupakan salah satu bentuk korupsi. Pengusaha yang terus-terusan menjadi korban Pungli, lambat laun akan berkoalisi dengan

pejabat atau oknum yang melakukan Pungli. Dengan adanya koalisi ini, terbuka kemungkinan sang pengusaha melakukan pelanggaran dalam berinvestasi. Pihak-pihak yang melakukan Pungli pun biasanya melakukan pembiaran terhadap masalah tersebut. Sektor investasi yang sering diwarnai isu Pungli adalah usaha perkayuan dan perkebunan, khususnya kelapa sawit. Hal ini sesuai dengan hasil pemantauan yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan tim Koalisi Anti Mafia Perkebunan. ICW dan Koalisi Anti Mafia Perkebunan menemukan

sejumlah praktek dugaan korupsi disektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Provinsi yang dinilai paling banyak terjadi korupsi disektor perkebunan salah satunya adalah Kalbar. Praktek korupsi dengan berbagai modus terjadi mulai dari proses perizinan pembukaan lahan pekebunan sawit hingga penghindaran dari pajak. Jenis korupsi yang terjadi adalah suap menyuap, gratifikasi, melawan hukum dan merugikan keuangan negara. Nilai kerugian negara yang ditimbulkan juga luar biasa mencapai miliaran sampai Halaman 7

Bisnis Lahan Sawit, Anggota DPRD Sambas Ditahan SAMBAS. Mardani, 41, anggota DPRD Kabupaten Sambas yang telah dilaporkan Syabas Khan, tokoh masyarakat Sambas atas kasus penjualan lahan sawit fiktif, akhirnya ditahan polisi, Kamis (4/8). Mardani yang akrab disapa Pak Madi Bin Saina merupakan legislator dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Ia terlilit kasus penipuan penjualan sebanyak 43 kapling lahan sawit tahun 2008 seharga Rp 193.500.000. Mardani dilaporkan dengan nomor laporan TBL/168/IV/2011/ Kalbar/Res Sambas. Dalam kasus tersebut, Mardani yang beralamat di Kecamatan Galing telah di tetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dengan lokasi perkara di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu Kecamatan Galing. Berdasarakan pemeriksaan saksi dan bukti-bukti, yang bersangkutan telah cukup bukti melakukan penipuan sesuai pasal 378 KUHP dengan ancaman 4 Tahun Penjara, kata Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Iwan Setiawan, Senin (8/8) di Polres Sambas. Menurut Iwan, kronologis perkara dimulai pada 2008. Tersangka Mardani kala itu masih belum menjadi anggota DPRD Sambas ada menjual lahan di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu, Kecamatan Halaman 7

KKR Percepat Proses Perizinan SUNGAI RAYA. Berbeda dengan daerah lain yang masih terkungkung hambatan investasi. Kabupaten Kubu Raya (KKR) melejit dengan terobosannya memberdayakan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT)melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Kita harus mengakui penerapan PTSP masih belum maksimal, makanya kita akan terus melakukan perbaikan, ungkap Plt Kepala BPMPT Kubu Raya, Maria Agustina kepada Equator di ruang kerjanya, Selasa (9/8). Dalam hal perizinan, KKR memang telah Halaman 7

RS Soedarso Siaga Wabah Diare PONTIANAK. Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedarso tak mau kecolongan mengani wabah diare yang diprediksi akan meningkat saat musim-musim kemarau seperti ini. Langkah antisipasi sudah dilakukan dengan membentuk tim penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB). Sudah kita antisipasi sejak tiga pekan lalu, tegas Drg Hj Tita Selati Sundari, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Dr Soedarso kepada wartawan, kemarin (9/8). Antisipasi itu dilakukan dengan membentuk tim KLB yang sewaktu-waktu siap bekerja untuk menangani pasien diare maupun demam Berdarah. Tim KLB sudah berkoordinasi mengantisipasi ancaman wabah diare maupun Demam Berdarah. Langkah antisipasi tersebut dilakukan guna menghadapi kemungkinan musibah diare yang biasanya meningkat saat musim kemarau, ujarnya. Kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan angka peningkatan jumlah pasien diare meninggal. Meski saat ini jumlah pasien diare masih dalam batas yang normal, namun langkah antisipasi tetap perlu dikedepankan. Menurut Tita, penanganan terhadap pasien diare dilayani secara berkesinambungan. Satuan perangkat kerja akan bekerja dengan sistematis dan pengendaliannya dalam bentuk tim KLB. Sementara tim tersebut lebih menitik tekankan kepada dokter spesialis anak karena kebanyakan korban diare adalah anak-anak. Dokter anak ini mengambil peran utama dalam perawatan, dibantu perawat sesuai pembentukan tim. Pembentukan tim KLB diare dan demam berdarah sepenuhnya merupakan bentuk antisipasi yang sudah jauh hari dipersiapkan, ujar Tita. Tak hanya tenaga medis, RSUD Dr Soedarso juga mempersiapkan bangsal tambahan yang akan dipergunakan jika sewaktu-waktu jumlah pasien diare meledak. Jadi sifatnya Halaman 7

Syabas Khan ketika melaporkan Mardani ke Polres Sambas.

Hikmah Ramadan (10)

Agar Zakat Tepat Sasaran Bulan Ramadan merupakan momen paling utama untuk mengeluarkan zakat fitrah yang nanti ditunaikan menjelang akhir ibadah puasa Ramadan, di samping zakat maal (harta). Agar tepat sasaran, umat Islam diharapkan mengetahui caranya.

Daniel Johan

Investasi Terhambat Pungli -- Pungli membuat gendut rekening pejabat.

- Bang Meng

Mempawah Rp 2.500,-

Himbauan ini disampaikan : H. Retno Pramudya, SH (Ketua Komisi A DPRD Prov. Kalbar) HM. Ali Akbar AS, SH (Anggota DPRD Prov. Kalbar) Syaiful Azhar (Sekjen Permak Kalbar)

Investasi Terhambat Pungli

Injet-injet Semut

Harga Eceran :

Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1432 H

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

M e n u r u t Ke p a l a s e k s i penyelenggara Zakat dan Wakaf pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sanggau, Drs H Toyib Saefuddin Alayubi mengungkapkan, untuk menunaikan zakat, tak ubahnya dalam teori 5W + 1H yang digunakan para jurnalis atau wartawan dalam mengumpulkan bahan berita yaitu what (apa) why (mengapa), who(siapa), when (kapan), where (dimana), how (berapa). Teori 5W + 1H ini ada

Sanggau Rp 3.000,-

Sintang Rp 3.000,-

hubungannya dengan dalam penyaluran zakat. Jika ini dilihat secara umum mempunyai manfaat atau renungan untuk kegiatan zakat yaitu pertama, apa itu zakat? seorang ulama mengatakan zakat adalah mensucikan diri agar diri kembali dalam keadaan fitrah (suci) . Mengapa zakat dilakukan? Zakat fitrah ini hukumnya wajib berdasarkan hadis Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma: Rasulullah Shalallahu alaihi Halaman 7 Drs H Toyib Saefuddin

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Equator 10 Agustus 2011 by PT. Kapuas Media Utama Press - Issuu