11 Maret 2012

Page 1

Koran Utama di Kalbar

Minggu, 11 Maret 2012 18 Rabiul Akhir 1433 H/19 Jie Gwee 2563

Eceran Rp 2.500,-

http://www.equator-news.com

Terbit Pertama: 29 November 1998

Mempersatukan Muslim dengan Muslim Tionghoa Munas IV PITI, Perkuat Komitmen Kikis Inkonsistensi PONTIANAK. Provinsi Kalbar kedatangan tamu-tamu dari seluruh wilayah Indonesia. Para muktamirin itu menghadiri Muktamar Nasional (Munas) IV Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Christiandy menerima pelakat PITI dari Pengurus Pusat Organisasi Islam Tionghoa. KIKY SUPARDI

Pontianak Tuan Rumah Ibos II

Maret 2012 di Kota Pontianak. Dengan penuh rasa hormat, kepada para pendahulu dan pengelola organisasi PITI. Mari kita teruskan upaya-upaya mencapai tujuan bersama. Namun harus lebih bersungguh-sungguh dan tak boleh setengah hati, tutur Tan Kok Liong, pengasuh Pondok Pesantren At-Taibi, Cibonang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Calon kuat Imam Besar PITI periode 2012-2017 itu menyatakan bahwa kewajiban bersama untuk melakukan perubahan-perubahan. Untuk semua itu, diperlukan konsistensi dalam melaksanakan program-program. Agar tercapai outcome atau kemanfaatan diperlukan komitmen, konsistensi, dan keberlanjutan. Kalau hanya soal

output, apapun akan menghasilkan tetapi bagaimana dengan kemanfaatannya. Itulah yang menjadi concern kita, tegas Tan Kok Liong yang akrab disapa Anton Medan itu. Pendiri Ponpes At-Taibin itupun mengajak seluruh warga PITI untuk berbesar hati melakukan koreksi ke dalam. Agar

Halaman 6

Nafsu Besar Kalbar

PONTIANAK. Kota Pontianak akan menjadi tuan rumah Internasional Borneo Sumpit (Ibos) II yang akan digelar bulan September 2012 mendatang. Sebelumnya Ibos pertama digelar di Kota Singkawang. Ibos kedua ini merupakan turnament tingkat Asia. Event ini juga merupakan kelanjutan dari Ibos yang diadakan di Singkawang tahun 2011 lalu, ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar, Ir H Yusri Zainudin MT kepada Equator, Jumat (9/3). Sumpit merupakan brand pulau Kalimantan. Maka dari itu Dinas Pariwisata Kalbar akan menyelenggarakan event sumpit. Zainudin sudah meminta pada Perhimpunan Sumpit. Bahwa Ibos kedua yang akan dilaksanakan di Kota Pontianak harus berstandar internasional. Walaupun peserta sumpit yang berasal dari daerah ini masih berstandar lokal. Kemarin yang ikut di Singkawang peserta banyak dari Sarawak. Jadi hadiah yang disiapkan oleh kementerian Pariwisata sekitar Rp100-Rp200 juta habis diboyong ke negara tetangga, papar Yusri. Menurut Yusri kelemahan dari penyumpit Kalbar tidak pernah ikut turnamen sumpit internasional. Padahal

KE PERINGKAT 18 Persiapan bahkan sudah diP O N T I A N A K . Komite lakukan sejak 2011 lalu. MeOlahraga Nasional Innyiapkan atlet-atlet mengikuti donesia (KONI) Kalbar Pra-PON untuk pertama kalinya. memang bernafsu Setelah lolos, KONI Kalbar akan besar meningkatkan mempersiapkan mereka Maret prestasi 167 atletnya ini, tambahnya. dari 28 cabang olahMahmud mengaku, untuk raga (Cabor) yang lolos Pelatda menuju PON Riau ini verifikasi. Namun, denkemungkinan dianggarkan oleh gan kategori andalan, KONI Kalbar sebesar Rp19 miliar harapan dan parti- Sy Machmud Alqadrie dibantu dari Pemprov yang total sipan, yang hanya didukung dana Rp21 miliar setahun Rp2i miliar. Belum termasuk apakah tenaga tak kurang un- bonus dan anggaran berangkat ke Riau. tuk masuk delapan besar? Dengan dana segitu, KONI KalDibandingkan daerah lain, anggaran kita untuk PON san- bar dituntut menaikkan peringkat gat jauh. Bayangkan saja untuk Kalbar yang pada PON 2008 Medan anggaran mereka Rp65 bercokol di 21 menjadi 18 tahun miliar, DKI Jakarta Rp70miliar. ini. Dilihat dari atlet kita yang lolos Untuk antar Kalimantan saja kita lumayan. Pada 2008 hanya 100, sekarang sudah sangat jauh. Kaltim ang- ini 170 lebih. Yang saya sayangkan kenapa garannya mencapai Rp55 miliar, pemerintah hanya menganggarkan dana sedangkan kita ini cuma Rp21 untuk KONI Rp21 miliar, keluhnya. Seperti diketahui, Cabor KONI Kalbar yang miliar, ungkap Syarif Mahmud Alkadrie, Ketua KONI Kalbar kepada lolos ke PON XVIII-2012 lumayan mencapai 28 dari 40 cabang. Rinciannya, 9 Equator, Kamis (8/3). Bagaimanapun, kata Mahmud, Cabor andalan, 8 Cabor harapan persiapan menuju PON XVIII Riau, dan 11 Cabor partisipan. Total September 2012 sudah dim- peserta Kalbar ke Riau Sepulai. KONI Kalbar sudah tember nanti 235 orang, memastikan 167 atletnya masing-masing terbertarung pada 28 cabang diri dari 167 olahraga (Cabor), dari 40 Cabor a t l e t yang dipertandingkan.

Halaman 6

dengan official 68 orang seperti manajer, pelatih dan asisten pelatih. Sembilan Cabor andalan Kalbar yakni aeromodeling 3 atlet, anggar terbanyak mencapai 23 atlet, angkat besi/berat 10 atlet, atletik 11 atlet, balap motor 4 atlet, bilyar 4 atlet, tarung derajat 6 atlet, tinju 2 atlet dan wushu 4 atlet. Dari sembilan

Halaman 7

KONI Belum Perhatian, Target Sebentar Dulu Menurut PELATDA yang dilaksanakan Ketua Satuoleh KONI Kalbar saat ini baru an Tugas unberjalan 30 persen. Januari tuk PON Riau ini, hingga Maret para atlet masih pada April-Juli masih masuk program pemusatan baru disentralisasi kemlatihan daerah di setiap induk bali untuk bisa dievaluasi olahraganya di kabupaten/ bagaimana pencapaian prestakota. si atlet. Jadi masih ada tersisa Maret ini untuk setiap atlet waktu hingga September nanti, maupun official yang menuju tambahnya via seluler. PON Riau akan dilakukan Ahmadin Ahmad Sementara itu, Komisi Teknis pengisian formulir by number, kemudian Juli baru akan dilakukan entry dan Kepelatihan Anggar Kalbar, Robert Ratuby name, ungkap Prof. DR Slamet Raharjo, pa, mengatakan bahwa persiapan cabang Wakil Ketua I KONI Kalbar kepada Equator, anggar sudah dilakukan Januari-Maret 2012. Setelah dayung, anggar terbanyak mengirim kemarin.

peserta yakni 23 atlet. Kita memang belum melakukan latihan, dalam artian belum ada petunjuk jelas. Tetapi kami sudah melaksanakan latihan secara tanggung jawab moral bagi daerah bagi atlet yang lolos ke PON. Persiapan tahap

China Butuh 100 Ribu Hektar Lahan Karet

Injet-injet Semut Nafsu Besar Kalbar ke Peringkat 18 -- Kalau duet sikit tenage pon kurang.

- Bang Meng

Lestarikan Naskah Kuno Kalbar BANYAK naskah klasik di Kalbar yang belum diteliti dan bisa saja lenyap tak berbekas. Karena itu, Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) Kalbar bertekad melestarikan naskah klasik yang ada sebagai peninggalan dokumen sejarah. Keseriusan itu salah satunya menghadirkan peneliti naskah dari Jepang yaitu Dr. Yaumi Sugahara yang berasal Osaka University Jepang. Kedatangannya untuk mengkaji naskah-naskah klasik yang ada di Kalbar. Banyaknya naskah klasik di Kalbar yang hampir punah di makan oleh zaman. Maka dari itu, saya selaku ketua Manasa cabang Kalbar bertekad untuk melestarikan naskah-naskah yang belum terpelihara dengan baik. Tentu hal itu akan banyak manfaatnya bagi masyarakat Kalbar, ujar Ketua Manassa Kalbar, Zaenuddin, MA kepada Equator, Jumat (9/3). Ia mengatakan, sebenarnya selama

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

kita untuk ikut membantu menyiapkan lahan khusus perkebunan karet mereka. Karena mereka juga tidak terlalu bisa bertaharap kalau hanya dari petani karet saja, kata Alexander. Mantan wakil Bupati Kapuas Hulu ini mengatakan, besaran investasi itu mencapai Rp 10 triliun, dimana mereka akan mendirikan pabrik karet. Tapi kita belum tahu produk akhirnya itu apa. Dan rencana itu belum masuk dalam target kita 2012, masih perencanaan saja, jelas Alexander. Investor dari China itu, sambung dia, ingin meningkatkan jumlah investasi di Kalbar dengan memanfaatkan jaringan yang ada. Artinya, mereka tetap menggandeng mitra lokal. Selain itu, Alexander mengungkapkan, target dibanding realisasi penanaman modal asing mengalami penurunan. Hal ini disebabkan keterbatasan infrastruktur, listrik dan pelabuhan. Sementara ada keinginan dari investor untuk

Sambas Rp 2.500,-

Halaman 6

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

Halaman 7

Manassa Kalbar Hadirkan Dr Yaumi Sugahara

Hasil Tambang Harus Diolah PONTIANAK. Entah bukan basa-basi dengan kondisi dan iklim investasi, China berencana investasi di Kalbar dengan nilai mencapai Rp 10 triliun di bidang perkebunan karet. Syaratnya, mampukan Kalbar menyiapkan lahan seluas 100.000 hektar? Berdasarkan pengalaman mereka, karet dari petani tidak sesuai dengan standar yang mereka inginkan. Karena itu bersamaan dengan rencana mereka mendirikan pabrik, harus punya lahan perkebunan karet sendiri seluas 100 ribu hektar yang mereka targetkan, ungkap Drs Yoseph Alexander M.Si, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Kalbar kepada ditemui Equator usai rapat kerja dengan Komisi B DPRD Kalbar belum lama ini. Untuk itu, dijelaskan dia, dalam waktu dekat China mengundang pemerintah provinsi untuk melihat profil company mereka di bidang pengolahan karet. Ya itu tadi, mereka juga minta

pertama berupa fisik, kemudian persiapan mental dan tekhnik, jelasnya. Dana Pelatda anggar berupa swadaya pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing. Artinya, atlet-atlet anggar ini

Dr. Yaumi Sugahara. KIKY SUPARDI

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Halaman 7

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000, -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.