Harian Equator 11 Juli 2011

Page 1

Senin, 11 Juli 2011 9 Sya ban 1432 H/ 11 Lak Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Gubernur Diminta Nonaktifkan Kadishut Kantor Dishut Kalbar sering ditinggalkan kepala dinasnya. Kinerja Kimha dikritisi. Roda pemerintahan harus berjalan maksimal. Fokus mengikuti sidang korupsi dan tunjuk SDM baru.

Budaya

Tujuh Budayawan Kalbar Hadiri DBK di Samarinda PONTIANAK. Tujuh sastrawan dan budayawan Kalbar akan menghadiri Dialog Borneo-Kalimantan (DBK) XI di Samarinda, Kaltim yang diselenggarakan 13-15 Juli 2011. Mereka akan bertolak dari Pontianak, Selasa (12/7) besok. Pertemuan sastrawan berskala internasional ini pernah dilaksanakan di Pontianak pada 1995. Ketika itu, event sastra ini masih bernama Dialog Borneo. Tujuh sastrawan dan budayawan Kalbar itu adalah Prof DR Chairil Effendi dan Mizar Bazarvio, keduanya akan memaparkan makalah sastra. Sastrawan lainnya H Satarudin Ramli, Pietra SAR, Yosi Pontian, Holil Azmi dan Pradono. Pertemuan sastrawan lintas negara ini dihadiri tiga negara. Indonesia meliputi Kalbar, Kalsel, Kalteng dan dan Kaltim sebagai tuan rumah. Sedangkan Malaysia Timur meliputi negara bagian Halaman 7

Politik

Sedikit Parpol, Lebih Gampang Urus Negara PONTIANAK. Partai Hanura bersikukuh mematok Parliamentary Threshold (PT) 3 persen. Penetapan PT 2,5 persen pada pemilu sebelumnya sama saja menghilangkan suara rakyat. Jika ditotalkan, hak rakyat yang tidak dihargai untuk menampilkan calon-calon pemimpinnya Wiranto.JPNN sebanyak 19,5 juta suara. Kita setuju 3 persen karena suatu saat parpol yang banyak akan merepotkan dalam mengatur negeri ini. Maka dengan sedikit partai, semakin bagus, ujar Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto kepada wartawan di markas besar DPW Partai Hanura Kalbar, Sabtu (10/7) malam. Selain itu, dirinya berharap agar tingginya permintaan persentase PT dari partai yang lain jangan bersifat dipaksakan. Sebab, PT sebesar 2,5 persen pada pemilu sebelumnya ada suara rakyat yang hilang, tidak tertampung atau tidak Halaman 7

Gawai Dayak Sanggau

Pesona alam di Teluk Mak Jantu, salah satu objek wisata di Kalbar yang patut di kelola untuk meningkatkan sektor pariwisata. DOK

Kunjungan Wisman Meningkat 27,66 Persen PONTIANAK. Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat kunjungan wisata mancanegara (Wisman) yang datang ke daerah ini sepanjang Mei 2011 mencapai 2.557 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan 27,66 persen dibandingkan bulan

sebelumnya. Sepanjang April, jumlah kunjungan Wisman ke Kalbar hanya sebanyak 2.003 orang, kata Edi Rahman Asmara SSi MM, kepada sejumlah wartawan di kantor BPS Kalbar, belum lama ini. Menurut Edi, ada dua pintu

masuk yang digunakan wisman datang ke Kalbar. Pintu masuk itu adalah pintu masuk Entikong yang berbatasan langsung dengan Malaysia, serta pintu masuk Bandara Supadio, Pontianak. Jumlah 2.557 Wisman yang berkunjung ke Kalbar

itu merupakan hasil pendataan BPS di dua pintu masuk tersebut. Jumlah kunjungan terbanyak masih melewati pintu masuk Entikong, bebernya. Berdasarkan data BPS, dari jumlah 2.557 Wisman yang Halaman 7

Pimpinan DPRD Mangkir, Koordinasi Lemah PONTIANAK. Absennya unsur pimpinan pada sidang paripurna penyampaian tanggapan Gubernur atas penjelasan DPRD terhadap Raperda Inisiatif tentang Penyusunan Prolegda beberapa waktu, lalu semakin meruncing. Pernyataan Sekwan dibantah Wakil Ketua DPRD Kalbar Prabasa Anantatur. Bukan saya yang bertugas sebagai pimpinan rapat dalam paripurna itu. Tanya kan saja langsung kepada Sekwan atau

Ketua DPRD. Besok (hari ini, red) tiga unsur pimpinan lakukan konferensi pers, tegas Prabasa, Minggu (10/7). Sekretaris DPRD Kalbar, Bambang Soerachmat dikonďŹ rmasi enggan menyebutkan siapa unsur pimpinan DPRD yang seharusnya bertugas memimpin paripurna tersebut. Padahal sebelumnya, Bambang menyatakan Prabasa yang memimpin rapat paripurna itu berdasarkan informasi terakhirnya sebelum

paripurna digelar. Yang jelas saya sudah memberitahukan kepada unsur pimpinan terkait agenda paripurna itu. Dan itu selalu saya lakukan ketika ada agendaagenda paripurna di DPRD. Ketika masa kepemimpinan pak Zulfadli juga saya lakukan itu sehari sebelum paripurna dilaksanakan, jelas Bambang. Terpisah, pengamat politik dari Universitas Tanjungpura, Gusti Suryansyah menilai, Halaman 7

Prabasa Anantatur.DOK

PONTIANAK. Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kalbar, Cornelius Kimha tengah menjalani proses sidang korupsi pengadaan pakaian Hansip. Selaku terdakwa, kehadirannya dalam persidangan sangat diperlukan. Agar beliau bisa lebih fokus dengan proses sidangnya, kita berharap gubernur bisa menonaktifkan sementara beliau dari posisinya sebagai Kadishut Kalbar, tegas Drs Inosensius, anggota Komisi A DPRD Kalbar kepada Equator, Minggu (10/7). Ino yang duduk di komisi bidang Hukum dan Pemerintahan itu menilai, proses sidang yang sedang dijalankan Kimha sangat penting. Terlebih agenda sidang sudah masuk dalam tahap penuntutan. Disini beliau tentu membutuhkan konsentrasi penuh mengikuti persidangan. Makanya gubernur harus membantu dengan menonaktifkan sementara jabatannya sekarang, agar pikirannya tidak bercabang, saran Ino. Meski sebatas menyarankan, namun apa yang disampaikan legislator Partai Golkar tersebut layak dipertimbangkan gubernur. Sejak beberapa pekan terakhir, kondisi kesehatan Kimha tampak menurun. Kondisi ini membuat beberapa kali jadwal persidangan terhadap yang bersangkutan tertunda. Pada Rabu (6/7) lalu, Kimha direncanakan mengikuti sidang tuntutan. Namun sidang tersebut batal digelar karena yang bersangkutan sakit. Kimha rencananya akan mengikuti sidang Jumat (8/7). Namun kembali ditunda karena terdakwa sakit. Padahal majelis hakim, dipimpin Hakim Ketua Yunus Sesa SH MH dibantu hakim anggota Agung Purbantoro SH MH dan Imam Supardi SH MH, serta Panitera Pengganti, Irma H SH sudah menunggu. Demikian juga JPU yang diwakilkan Tri Lestari. Ino menduga, sering sakitnya Kimha sangat dimungkinkan karena beban pikirannya yang sangat banyak. Pasalnya, sebagai kepala dinas, dia tentu memiliki tanggungjawab kerja yang berat. Jika ditambah dengan beban sidang yang harus dihadapi, tentu pikiran beliau akan terpecah. Kondisi ini jelas bisa membuat kondisi kesehatannya menurun, yakinnya. Makanya, lanjut Ino, ia sangat berharap agar gubernur dapat mengambil kebijakan menonaktifkan sementara Kimha. Kalau memang nanti hasil sidang beliau tidak bersalah, kembali lagi ke posisi semula. Saran ini kan demi kebaikan Pak Kimha dan demi lancaranya jalan pemerintahan Kalbar, tukas Ino. Kimha merupakan satu dari empat orang yang diduga terlibat dalam korupsi pakaian Hansip di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kes Halaman 7

Warga Saham Landak Belum Menikmati Listrik Wakil Gubernur Kalbar memukul gong menandai penutupan Gawai Adat Dayak Sanggau, Minggu (10/7). M KHUSYAIRI

Jadikan Momentum Menarik Wisatawan untuk Berkunjung SANGGAU.Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya menutup Gawai Dayak ke-7 Kabupaten Sanggau tahun 2011, Sabtu (10/7). Acara penutupan dihadiri ribuan masyarakat Dayak. Kita berharap, gawai ini terus dilaksanakan, karena merupakan aset berharga bagi Kalbar, kata Christiandy. Christiandy sebelum penutupan berkeliling ke beberapa stand perwakilan ke-15 kecamatan untuk melihat apa yang dipamerkan. Saya merasakan, gawai Dayak di Sanggau ini, lebih meriah dibandingkan dengan gawai dayak tingkat provinsi Kalbar, bebernya. Cristiady berharap, selain menjadi upaya untuk menjaga kelestarian budaya. Gawai Dayak tersebut, hendaknya dijadikan momen untuk menarik minat wisatawan berkunjung di Kabupaten Sanggau. Ini merupakan upaya mendukung program visit Kalbar 2010 yang dicanangkan tahun lalu, timpalnya. Halaman 7

Injet-injet Semut Gubernur Diminta Nonaktifkan Kadishut -- Macam tak ade orang laen jak.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

LANDAK. Masyarakat Dusun Saham Desa Serimbu Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak kecewa terhadap kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Hingga sekarang belum ada pemasangan jaringan di daerah setempat. Warga kecewa belum ada pemasangan jaringan listrik ke Dusun tersebut, kata Kepala Desa Serimbu Mustari, Minggu (10/7) Ia meminta kepada PLN menanggapi keluhan warga di Dusun Saham. Apalagi sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) telah membuat permohonan pemasangan listrik dan telah membayar biaya pemasangan sejak 2010, namun hingga kini jaringan lis-

trik belum juga masuk ke rumah warga pemohon. Pihak PLN wilayah 5 Kalbar bersama PLN Ranting Ngabang pernah melakukan pertemuan dengan warga sekitar 10 Oktober 2010 lalu. Saat itu mereka sosialisasi akan ada pembenahan seperti jaringan listrik, meteran listrik dan pembenahan pembayaran yang selama ini di keluhkan warga, ungkap Mustari. Saat dilakukan pertemuan tersebut warga sudah berharap akan segera terpasang listrik ke rumahnya. Akan tetapi hingga

saat ini hal tersebut belum terlaksana. Kekecewaan warga masih, semakin bertambah lantaran bagi warga yang telah membayar biaya pemasangan jaringan listrik dan ingin rumahnya dialiri, maka kepada warga tersebut harus menambah biaya pemasangan sebesar Rp 1 Juta, ungkap Mustari. Padahal, lanjut Mustari, warga sebanyak 12 KK, diharuskan menambah biaya, semula mereka diminta sebesar Rp. 1,5 juta. Mustari juga menyampaikan kekasalan warganya yang di

sampaikan melalui pengaduan langsung maupun tertulis, warga yang menyatakan pihak PLN dianggap pilih kasih. Bila dibandingkan dengan Dusun lain yang letaknya lebih jauh dari Serimbu namun telah masuk listrik. Sedangkan di Dusun Saham yang jaraknya sangat dekat dengan Serimbu, hingga kini tidak di aliri listrik oleh PLN. Menyikapi keluhan warganya, Mustari menjelaskan pihaknya telah melayang surat berbentuk proposal kepada pihak terkait. Halaman 7

Tradisi Gotongroyong Warga Oleh Syamsul AriďŹ n

Sejumlah warga, aktivis organisasi kemasyarakatan dan pegawai Kelurahan Sungai Bangkong berkumpul di Pemakaman Jalan Putri Daranante, Minggu (11/7) pagi.

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Hapus Kesan Seram, Pemakaman Dibersihkan Bukan lantaran ada kerabat atau handai taulan yang hendak dikuburkan. Melainkan, gotong royong membersihkan lokasi tersebut. Kegiatan ini memang lazim dilakukan menjelang bulan puasa. Tahun ini hari kemerdekaan 17 Agustus juga bersamaan dengan momentum Ramadan. Di pemakaman ini, biasanya dijadikan lokasi berziarah bagi kerabat atau keluarganya yang dimakamkan. Tradisi ini mencapai puncaknya menjelang

Sambas Rp 2.500,-

pelaksanaan ibadah puasa. Selain RT, RW setempat, kegiatan tersebut juga diikuti oleh pihak kecamatan, Dinas Kebersihan, Koramil, Polsek Kota, Satpol PP, serta Ormas Pemuda Pancasila (MPC PP Kota, KOTI PP, SAPMA PP). Lurah Sungai Bangkong, Rachmat Suprayetno SH mengatakan, walaupun tempat makam tersebut tempat umum, tapi pihaknya mengajak warga bergotongroyong menebas semak-semak yang

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

ada di lokasi pemakaman. Dengan demikian, akan menghapus kesan makam yang diidentikkan seram dan semak tidak terawat. Menurut Rachmat, pihaknya juga akan mengoordinasikan kembali kepada Dinas Kebersihan, agar memangkas pohonpohon yang sangat besar dan menimbulkan image seram di pemakaman tersebut. Kami juga coba sampaikan kepada Walikota Pontianak, Warga bersama Ormas dan pegawai kelurahan Sungai Bangkong bergotong royong membersihkan Pemakaman

Halaman 7 di Jalan Putri Daranante, Minggu (11/7). SYAMSUL ARIFIN

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.