Koran Utama di Kalbar
Minggu, 12 Februari 2012 19 Rabiul Awal 1433 H/21 Chia Gwee 2563
Terbit Pertama: 29 November 1998
Bangun Kepercayaan Diri Korban Prostitusi
Selamatkan Remaja
Dari Nafsu Pemangsa
Kota Pontianak multikompleks, berkembang dengan segala pengaruh dunia. Terjadi pergeseran moral luar biasa. Pergaulan anak muda sekarang sudah mulai tidak terkontrol. Ada dampak narkoba, kejahatan kekerasan, kejahatan seksual melanda kawula muda. Maraknya prostitusi anak di kota ini, tentu banyak faktor. Di mulai dari unit terkecil yaitu keluarga yang kurang memberikan pendidikan dan perhatian. Lingkungan keluarga yang tidak harmonis.
Problem Prostitusi Anak Kota Pontianak PONTIANAK. Lelaki paruh baya itu berbisikbisik dengan seorang perempuan, di keremangan sebuah coee shop. Lantas keduanya tertawa, dengan sebuah cubitan di paha. Si perempuan pun mengacungkan jempolnya. Deal, pokoknya sip. Masih g res oom, pokoknya masih belasan tahun, kata si perempuan yang berbusana Devy Tiomana ketat nyaris lebih separo pahanya sambil tertawa kecil. Kemudian dia berlalu meninggalkan meja yang diisi beberapa orang yang gayanya mapan itu. Dan benarlah, sebelum paroh malam berlanjut. Dua gadis imut-imut naik lewat lift dibawa si perempuan tadi. Masih polos tampaknya kedua gadis itu dengan dandanan seadanya tanpa pemerah bibir. Mereka mengetuk kamar, si lelaki paruh baya tadi membukanya dan mereka ditelan kamar tertutup. Mencuatnya prostitusi anak bawah umur sudah menjadi gunjingan lama. Pelakunya, sekaligus korban, tak kurang
Eceran Rp 2.500,-
http://www.equator-news.com
ABG yang masih di bangku sekolah. Ketika Aleng, 22, ditangkap Satuan Reserse dan Kriminal Umum Sub Unit Remaja Anak dan Wanita Polda Kalbar, Kamis (2/2), mulailah prostitusi anak bawah umur mencuat ke permukaan. Pemuda itu dicokok polisi di salah satu hotel Jalan Imam Bonjol, tempat biasa dia mangkal dan juga mengantar pesanan anak bawah umur kepada si hidung belang yang suka daun muda. Seperti biasa, yang namanya mucikari, kelitnya banyak. Saya melakukan inibukan karena memaksa para wanita. Tetapi mereka melakukannya atas kemauan sendiri. Kebanyakan gadis itu berumur 16 sampai 18 tahun dan mereka semua kenal dengan saya, ungkap Aleng. Harga yang ditawarkan Aleng atas pesanan langsung maupun lewat kakinya di hotel, minimal Rp 500 ribu short time alias sekali pakai. Kalau menginap lain lagi harganya, tergantung nego. Itu sudah harga mati dan tak bisa
ditawar lagi. Tetapi saya hanya mendapatkan Rp150.000 per orang. Yang yang saya jual tak terhitung, yang penting wanita dan pria hidung belang itu mengetahui nomor Hp saya untuk saling minta dicarikan. Karena mereka saling membutuhkan, ujar Aleng tanpa malumalu. Hanya saja, sulit dipercaya kalu dia praktik pelacuran anak dan remaja ini baru enam bulan. Sumber Equator di sebuah hotel menyebutkan, sudah beberapa tahun dia menyediakan ayam untuk pelanggannya.
ati
Fitri Sukmaw
Perhatian anak kurang sehingga mereka terjerumus kepada hal-hal yang negatif, kata Fitri Sukmawati,MPSi tentang kondisi riel ibukota Kalbar ini. Dia lebih menyoroti si-
kat kurang atau tidak bertanggung jawab dari para orangtua terhadap anaknya. Faktor eksternal seperti ekonomi, sangat berpengaruh besar. Sehingga anak rela menjual dirinya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, sangat memiriskan. Semua ini tanggung jawab bersama. Tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi dari unit yang terkecil yaitu keluarga. Kalau dari keluarga saja sudah tidak ada pelindungnya, anak-anak akan mudah sekali terbawa arus, paparnya. Fitri mengingatkan juga
Halaman 6
Jangan Sederhanakan Masalah Warning Kota Layak Anak PONTIANAK. Kerusakan moral sangat mengkhawatirkan dan gejala itu ada di mana-mana. Mungkin yang terungkap sekarang baru segelintir yang ditemukan, tetapi yang belum lebih memprihatinkan. Karena masalah ini sangat rawan, ungkap Dekan FKIP Untan, Dr Aswandi kepada Equator, Sabtu (11/2). Menurutnya, salah satu faktor tingginya trend prostitusi anak di bawah umur salah satu penyebabnya perkem- Hairiah bangan anak remaja yang tidak disalurkan dengan baik. Apalagi sekarang hiburan tidak ada batasnya. Mana hiburan untuk anak-anak dan orang dewasa tidak ada
Halaman 6
Halaman 6
Ruitslag Gedung Juang Masih Panjang Sudah Ada Dana Rehabilitasi PONTIANAK. Sepertinya rencana Kejati Kalbar menukar guling Gedung Juang masih panjang dan berliku. Setelah ditolak pengurus Kejuangan dan Pemuda Panca Marga (PPM), Fraksi PPP DPRD Kalbar ikut berteriak. Harus diingat, Gedung Juang itu adalah asset pemerintah daerah. Jadi kalau mau diruitslag dan sebagainya harus mendapat persetujuan lembaga wakil rakyat, tegas Sekretaris Fraksi PPP DPRD Kalbar, H Retno Pramudya, SH, MH kepada Equator, Sabtu
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR
(11/2). Gedung Juang yang terletak di kawasan komersial bernilai tinggi, itu dianggap simbol perjuangan rakyat Kalbar merebut kemerdekaan. Sekian banyak asset Kalbar termasuk yang milik Pemprov layak dijaga. Kini yang meruitslag adalah Kantor Kejati Kalbar. Rencana ruitslag sudah disampaikan Kepala Kejati Kalbar, Jasman Panjaitan. Kejati berlasan, dengan lokasi di daerah jalur utama, maka koordinasi dengan Polda atau Penga-
dilan Tinggi menjadi lebih enak. Pihak Kejati tengah melakukan pembicaraan dengan Legiun Veteran. Informasinya kesiapan perpindahan itu sudah didukung dengan dana dari pusat untuk rehabilitasi Kantor Kejati Kalbar itu sekitar Rp 14 miliar pada 2012, ungkap Retno. Masalahnya, masih banyak masalah aset belum beres. Jangan menambah persoalan baru. Seperti soal rencana pengelolaan asset berupa lahan eks KONI yang sampai saat ini
PEMBERITAHUAN
HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK
Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke:
No. HP. 08115718811 Tekad PLN memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan
Injet-injet Semut Selamatkan Remaja Dari Nafsu Pemangsa -- Yang suke anak-anak tu sakit sex atau jiwe. - Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
Gedung Juang yang akan ditukar guling oleh Kejati Kalbar masih belum jelas. HAKIM
Berhenti Sekolah karena Menikah
CABANG PONTIANAK Kami sampaikan batas bayar rekening listrik kepada pelanggan yang budiman : 1. Tanggal 01 s/d 20 pelanggan PLN diwajibkan membayar rekening listrik 2. Apabila pelanggan membayar Rekening Listrik di atas tanggal 20, pelanggan tersebut dikenakan biaya keterlambatan dan petugas PLN akan melakukan pemutusan sementara . 3. Untuk pelanggan yang terlambat dalam melakukan pembayaran Rekening Listrik di atas 90 hari (3 bulan), pihak PLN akan melakukan pembongkaran rampung. Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.
Halaman 7
Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid (kedua dari kiri) dan Kepala Disdik Dra Hilaria Yusnani, serta kepala SKPD berdiskusi dengan warga di SDN 18 Lubuk Batu. KAMIRILUDDIN SUKADANA. Tidak sedikit anak yang masih usia dini memilih menikah dibanding sekolah. Keadaan ini membuat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kayong Utara (KKU), Dra Hilaria Yusnani prihatin dan mengajak warga untuk mengatasinya. Kita prihatin, anak-anak merasa tak berdosa ketika meninggalkan sekolah. Jan-
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
gan biarkan anak masih usia dini disuruh cepat-cepat menikah, pinta Hilaria kepada para orangtua siswa ketika tatap muka di SD Negeri 18 Desa Lubuk Batu, Kecamatan Simpang Hilir, Rabu (8/2/). Hilaria juga merasa miris karena tidak jarang menemukan sekolah tutup secara otomatis, lantaran para pelajar tidak ada yang masuk. Teru-
Sambas Rp 2.500,-
tama, sekolah-sekolah di desa terpencil seperti Desa Lubuk Batu, Matan Jaya, Batu Barat, dan sekitarnya yang jauh dari ibukota kecamatan. Di hari-hari tertentu seperti musim panen atau berladang, ada sekolah yang tutup otomatis. Termasuk, ketika ada keramaian seperti acara perkawinan para pelajar memilih bolos ketimbang harus menimba ilmu di bangku sekolah. Kita prihatin, sementara anak-anak merasa tidak berdosa meninggalkan sekolah, tegas Hilaria. Anak-anak yang masih seharusnya sekolah namun memilih berkeluarga bukan tanpa bukti. Hilaria menyebutkan, hal ini dapat dilihat dari jumlah pelajar yang masuk ke sekolah awalnya ramai namun belakangan berkurang dan semakin berkurang. Misalnya saja di SD Negeri 18 Lubuk Batu. Dikatakan Hilaria, ketika kelas satu jumlah pelajarnya ramai hingga
Landak Rp 3.000,-
Halaman 7
Sanggau Rp 3.000,-
Sejarah yang Terlupakan di Syiar Islam Buku Sejarah Indonesia sejak SD mengajarkan, penyebar agama Islam di Indonesia adalah bangsawan dari Gujarat (India). Sampai selesai kuliah Penulis masih percaya demikian.
Tionghoa Penyiar Islam Pertama di Nusantara
Oleh: Hasan Karman Setelah Orde Baru runtuh dan (almarhum) Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menjadi Presiden, muncullah pengakuan cucu pendiri Nahdlatur Ulama (NU) yang fenomenal dan nyeleneh ini bahwa dirinya masih berdarah Tionghoa, dan memiliki silsilah marga Tan (Chen). Sebelumnya jarang atau hampir tidak ditemukan literatur Indonesia yang menyingkapkan bahwa Wali
Sintang Rp 3.000,-
Ribuan suku Tatar (Tartar di Bahasa Malaysia dan Indonesia) Rusia di Hari Raya Idul Adha. Suku ini 90 persen Muslim, perkenalkan Islam ke Nusantara ketika menaklukkan Singasari (Indonesia) di abad 13 dipimpinan Jenderal Mengki (suku Han) utusan Kaisar Kubhilai Khan dari Beijing (Tiongkok). REPRO: MUSLIM WORLD Songo (Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati)
Melawi Rp 3.000,-
adalah berasal dari etnis Tionghoa. Pada tahun 1407, di Sambas terdapat Komunitas Tionghoa Muslim di bawah pimpinan Haji
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Halaman 7
Ketapang Rp 3.000, -