Harian Equator 12 Juni 2011

Page 1

Minggu, 12 Juni 2011 10 Rajab 1432 H/11 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya Religi

Penyakit Cinta Dunia dan Takut Mati

Sarang Walet Tidak Laku Dipicu Kasus Kematian di China

Oleh H Abdul Hamid Apabila kita amati secara langsung dan pemberitaan melalui media massa koran, televisi, maupun internet (dunia maya), sejak era keterbukaan yang terkesan sangat bebas di negeri ini, ternyata cukup banyak problema yang dihadapi masyarakat dan umat Islam khususnya. Kita lihat bahwa sifat sabar, mudah marah, keakuan, jujur, amanah, berkata benar, fitnah, dan beberapa sifat lainnya, terasa kian menjauh dari perilaku sebagian masyarakat. Sebagian umat mulai dari lapisan bawah, menengah sampai atas, dilanda oleh sifat-sifat yang tidak baik yang dilarang oleh agama, dan mereka mengetahui tentang hal itu. Ada juga fenomena yang memilukan dan tentunya sangat merugikan bagi kelangsungan hidup pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa, yaitu lebih menyukai hal-hal yang serba instant, seperti ingin menjadi kaya, memperoleh uang, dengan kerja yang ringan dan cepat, ingin menjadi pintar hanya dengan sedikit belajar dan lain sebagainya. Hampir setiap hari kita disuguhkan pemberitaan tentang tindak kekerasan, pembunuhan, pelecehan seksual, mengumbar aib, perkelahian antar kelompok/warga, kisah hantu/penampakan, mempertontonkan aurat (pornografi/pornoaksi), saling rangkul/pegang antar muda-mudi Islam yang bukan mahram, penipuan, korupsi, dan yang lainnya lagi. Bahkan mereka yang disebut atau mengaku ustaz pun ada diantaranya yang dengan gampangnya menjual ayat-ayat demi kepentingan pribadi, seperti melakukan pengobatan dengan membayar mahar tertentu, menyampaikan pesan tentang larangan agama. Tetapi mereka

Halaman 7

Kuliner

Senin (13/6). Itu yang kami kecewa. Tetapi pihak kapal tetap melayani dan memfasilitasi dengan baik dalam hal makanan maupun tempat menginap meskipun kurang sempurna, ujar dia.

SUKADANA. Kalangan pengusaha walet di Kabupaten Kayong Utara akhir-akhir ini resah. Sejak tiga pekan terakhir tidak ada yang siap membeli sarang burung walet. Jual beli sarang burung walet Lim Mong Seng. KAMIRILUDDIN terhenti. Biasanya selalu ada yang datang untuk membeli sarang burung walet di daerah kita, ungkap salah seorang pengusaha walet, Lim Mong Seng kepada Equator di Sukadana, Sabtu (11/6). Menurut Aseng, sapaan akrab Lim Mong Seng, sarang walet tidak laku dijual lantaran terjadinya kasus kematian di China. Disebutkan, seorang warga China tewas habis mengonsumsi sarang burung walet. Sejak kasus tersebut, pemerintahan setempat dikabarkan melarang warganya untuk membeli sarang walet dan mengkonsumsinya. Berita kematian ini fakta, dan inilah yang katanya menjadi penyebab sehingga sarang burung walet tidak laku dijual karena China berhenti mengimpor sarang walet, kata pemilik Mini Market Laris Manis di Sukadana ini. Kalaupun ada yang beli, kata Lim Mong Seng, harganya sangat anjlok. Biasanya untuk satu kilogram sarang walet dihargai Rp 12 juta, namun sekarang hanya tinggal Rp 5 juta. Yang membeli harga Rp 5 juta pun terbatas dan tidak siap membeli skala banyak. Sebab mereka membeli sarang walet juga spekulasi (nekat). Artinya, jika China kembali siap beli maka bisa untung dan jika selamanya tidak maka akan menanggung kerugian, ujar Aseng.

Halaman 7

Halaman 7

Para penumpang telantar yang menunggu keberangkatan kapal, Sabtu (11/6) di Pelabuhan Diwikora Pontianak. SYAMSUL ARIFIN

Penumpang KM Kirana Telantar PONTIANAK. Ratusan penumpang KM Kirana 3 tujuan Semarang sudah dua hari telantar di pelabuhan Dwikora Pontianak. Beberapa penumpang kecewa atas pembatalan jadwal keberangkatan pada Jumat

(10/6) malam. Saya sangat kecewa dengan pihak KM Kapal Kirana karena baru memberi tahu kapalnya rusak sekitar pukul 10.00 pagi. Padahal kami seharusnya berangkat sekitar pukul 22.00 sesuai kapal

yang di tentukan di tiket, ungkap Rohana Kudus, 71, kepada Equator, kemarin. Puluhan penumpang kelelahan menunggu keberangkatan kapal KM Kirana 3. pihak manajemen meminta untuk menunggu hingga

Bupati Perempuan Pertama Dilantik Besok Wakil Bupati Kayong Utara bersama Ketua TP PKK KKU, Hj Diah Permata Hildi mencicipi hidangan menu 3 B. KAMIRILUDDIN

Lomba Cipta Menu, Tekankan 40 Jenis Gizi SUKADANA. Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Kabupaten Kayong Utara dan Pertasi Kencana Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di KKU, TP PKK KKU bekerjasama dengan Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan menggelar Lomba Cipta Menu 3 B (Beragam, Bergizi dan Berimbang) di Gedung Balai Nirmala, Kompleks Pendopo Bupati Kayong Utara, Kamis (9/6). Sebanyak 10 peserta mengikuti kegiatan lomba tersebut dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan, Inspektorat, TP PKK Kecamatan Simpang Hilir, TP PKK Kecamatan Teluk Batang, TP PKK Kecamatan Sukadana dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KKU. Dari 10 peserta yang mengikuti Lomba Cipta Menu 3 B, DWP KKU keluar sebagai juara I. Untuk juara II dan III berhasil diraih dari TP PKK Kecamatan Teluk Batang dan Dinas Pertanian dan Peternakan. Sedang untuk juara harapan satu dan dua berhasil diraih Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan dan Dinas Pendidikan. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kayong Utara Ir H Muhammad Said mengatakan, untuk hidup sehat, aktif dan produktif setiap orang seyogianya mengonsumsi aneka ragam jenis makanan secara seimbang, baik yang berasal dari sumber pangan yang mempunyai kandungan karbohidrat, protein (baik nabati maupun hewani), vitamin, serta mineral. Manusia membutuhkan sekitar 40 jenis zat gizi setiap hari, namun tidak ada satupun jenis makanan yang memiliki kandungan zat gizi lengkap. Agar kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia dapat terpenuhi, diperlukan penerapan pola konsumsi makanan yang bera

Halaman 7

Injet-injet Semut Sarang Walet Tidak Laku -- Liur emas berliur basi.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

SAMBAS. Menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sambas periode 2011-2016 yang akan dilaksanakan, Senin (13/6), Pemkab Sambas terus berbenah. Persiapan tempat pelantikan sudah hampir rampung. Tempat pelaksanaannya di Ruang Sidang Utama DPRD Sambas, kata Zunaida Zainuddin SSos, Kordinator Pelantikan Bupati Sambas dan Wakil Bupati Sambas ditemui Equator, Jumat (10/6). Dijelaskan Zunaida, rangkaian kegiatan yang hendak dilakukan telah melalui rangkaian gladi, mulai dari pengambilan sumpah jabatan dan ucapan selamat kepada

Halaman 7

Kegiatan gladi mempersiapkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sambas yang akan digelar, Senin (13/6).M RIDO HERIADI

Adrianus Berharap Semua Pihak Lapang Dada NGABANG. Meskipun KPU Landak belum menetapkan hasil suara Pemilukada Landak. Pasangan nomor urut dua Adrianus-Heriadi sudah dipastikan menangguk kemenangan. Pasangan Asri

usungan PDI Perjuangan ini berharap semua pihak menerima hasil Pemilukada Landak secara lapang dada. Angka hasil suara kita di atas. Mudah-mudahan tidak berubah lagi. Kita berterima

kasih kepada masyarakat yang masih memercayai saya. Dan berharap semua pihak bisa menerima hasil Pemilukada dengan lapang dada, ujar Adrianus yang juga Bupati Landak dikonfir-

masi usai menghadiri Musda II Pimpinan Daerah Muhammadiyah Landak di Ngabang, Sabtu (11/6). Ditegaskan Adrianus saat ini hampir selesai proses

APKP Minta Bantu Gubernur PONTIANAK. Kisruh pedagang Khatulisitiwa Plaza (KP) dengan kubu Bambang Wijanarko (BW/Khuo Tek Khue) berujung gugatan perdata terhadap empat anggota DPRD Kota Pontianak. Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang KP (APKP) pun meminta Gubernur ikut menangani. Kami mohon bantuan kepada bapak gubernur selaku wakil pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan ini, pinta Sy Abdul Azis, Ketua APKP kepada Equator, belum lama ini. Permintaan Azis ini dikarenakan polemik kisruh APKP dengan kubu BW kian runyam. Dua pengacara Khuo Tek Khue, masing-masing Theresia MS Pessy SH MH dan Christof H Purba SH menggugat 4 anggota DPRD Kota Pontianak Rp 2,025 miliar terkait perbuatan tidak menyenangkan saat sidang Pa

Halaman 7

Perolehan Suara 1

Syahdan-Bruno

55.858

22,8 %

2

Adrianus-Heriadi

126.719

51,7%

3

Suprianto - Sujarni

11.987

4,9%

Suara Sah

194.564

DPT

244.996 Sumber: Pleno 13 PPK

Halaman 7

Refleksi Festival Peh Cun 2562 Imlek di Sungai Kapuas (3) Oleh Abdu Syukri

Kegiatan mandi bersama yang sering dilakukan dalam rangkaian festival Peh Cun, masih dianggap sebagai seremonial belaka. Padahal jika dikemas dengan baik, kegiatan ini akan lebih bermanfaat.

Singkawang Rp 2.500,-

Layak Masuk dalam Kalender Wisata Salah satu manfaatnya, bisa dijadikan event wisata temporer bagi Kalbar, khususnya Kota Pontianak, ujar Drs Inosensius, anggota Komisi A DPRD Kalbar kepada Equator, kemarin. Untuk mengembangkan kegiatan tersebut sebagai agenda wisata, sudah tentu bukan barang yang mustahil. Promosi wisatanya dapat digandengkan dengan promosi potensi Sungai Kapuas yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Indo-

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

nesia. Sekarang terpulang ke komitmen pemerintah sendiri. Kalau mau, saya yakin kegiatan mandi-mandi itu bisa menjadi dayak tarik wisatawan untuk datang ke Kalbar, tutur Ino. Peh Cun merupakan satu dari sekian banyak ritual menarik milik warga Tionghoa. Di berbagai tempat, Peh Cun tidak saja diisi dengan kegiatan mandi-mandi, tapi juga ditambah kegiatan lain, seperti lomba perahu naga.

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

Ada banyak versi tentang sejarah perayaan Peh Cun. Salah satu versi menyebutkan, Peh Cun adalah perayaan Kematian Wu Zixu. Ketika ayahnya, Wushe seorang guru istana kena fitnah, Wushang kakaknya berusaha menyelamatkannya namun gagal. Seluruh anggota keluarganya lalu dibantai. Namun Wu Zixu (526-484 SM) berhasil melarikan diri ke negeri Wu kemudian mengabdi Sejumlah warga Tionghoa mandi di Sungai Kapuas dalam Halaman 7 rangka ritual peh cun, belum lama ini.ABDU SYUKRI

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Equator 12 Juni 2011 by PT. Kapuas Media Utama Press - Issuu