Harian Equator 13 Maret 2011

Page 1

Minggu, 13 Maret 2011 8 Rabiulakhir 1432 H/9 Jie Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Selebritis

Miyabi Mati Digulung Tsunami? Hantaman gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR), Jumat (11/3) yang disusul tsunami yang menyapu kawasan pesisir Timur Laut Jepang mengingatkan kembali artis tenar Miyabi. Apakah Miyabi telah tewas digulung arus tsunami? Banyak penggemar artis dengan nama asli Maria Ozawa ini menanyakan isu yang menyatakan artis tersebut sempat hilang. Namun sehari kemudian setelah tsunami itu, muncul pesan di suatu laman jejaring sosial bahwa Miyabi dalam keadaan selamat. Setelah gempa, saya baik-baik saja di kamp

Halaman 7

Ekonomi

Kusumandaru menandatangani prasasti dua PMS didampingi seluruh direksi dan manager. ISTIMEWA

Dua Pabrik Minyak Sawit Diresmikan PONTIANAK. Hari jadi PT Perkebunan Nusantara XIII ke 15 ditandai dengan peresmian dua buah Pabrik Minyak Sawit (PMS) di Kembayan Kalimantan Barat dan Pelaihari di Kalimantan Selatan, Jumat (11/3). Peresmian dilakukan Direktur Utama PTPN XIII, Kusumandaru NS di Aula Kantor Direksi PTPN XIII Jalan Sultan Abdurrachman Pontianak dengan penandatanganan prasasti. Dua pabrik tersebut masing-masing berkapasitas 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit per jam dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 60 ton TBS per jam. PMS tersebut menerapkan model simplified design dengan Turn-Key yang belum pernah diterapkan di pabrik-pabrik PTPN XIII. Sistem ini lebih layak dan lebih menguntungkan dan ramah lingkungan. Dua PMS tersebut nantinya tidak hanya menampung produksi sawit dari kebun inti, namun juga menampung produksi sawit dari plasma dan perkebunan swasta di sekitarnya.

FT Untan Ciptakan 4 Robot Robot Karya Mahasiswa FT Untan 1. Robot Berkaki Penghindar Halangan (Obstacle Avoidance) 2. Robot Pemadam Api (Fire Fighting) 3. Robot Beroda Penghindar Halangan (Wheeled Robot for Obstacle Avoidance) 4. Robot Penjejak Lintasan (Line Tracking) 5. Robot Pengangkut Barang.

Teknologi robotika berkembang pesat. Aplikasinya banyak digunakan dalam kehidupan seharihari. Selangkah lebih maju, anak daerah mampu membuatnya. PONTIANAK. Kehadiran empat robot karya mahasiswa Fakultas Teknik Untan mendapat perhatian pengunjung pameran komputer Asosiasi Pengusaha Komputer Technology (Apkomtech) 2011, kemarin. Robot-robot tersebut masih bisa dikembangkan ke fungsi yang lebih tinggi, termasuk penjinak bom.

Robot Beroda Penghindar Halangan

Untuk pameran ini, kita menampilkan empat robot hasil karya para mahasiswa, ujar Dr Eng Ferry Hadary ST MEng, dosen pembimbing karya ilmiah mahasiswa Fakultas Teknik Untan kepada Equator, Sabtu sore (12/3) di lokasi pameran Pontianak Convention Center (PCC). Empat robot karya orisinal

Robot Penjejak Lintasan

yang ditampilkan dalam pameran sejak 9-14 Maret 2011 itu adalah robot berkaki penghindar halangan (obstacle avoidance), robot pemadam api (fire fighting), robot beroda penghindar halangan (obstacle avoidance), dan robot penjejak lintasan (line tracking). Cara kerja keempat robot tersebut juga

didemonstrasikan dalam pameran tersebut. Rabu 9 Maret lalu kita mengadakan demo untuk robot berkaki penghindar halangan dan robot pemadam api. Sementara robot beroda penghindar halangan dan robot penjejak lintasan akan didemonstrasikan cara kerjanya hari Senin ini

IPM Perbatasan Kalbar Anjlok IPM kabupaten perbatasan Sambas 63,75 Bengkayang 66,81 Sintang 67,44 Sanggau 67,86 Kapuas Hulu 69,41 Lokasi prioritas Sambas Paloh, Sajingan Bengkayang Jagoi Babang, Siding Sanggau Entikong, Sekayam Sintang Ketungau Hulu Kapuas Hulu Badau, Puring Kencana, Batang Lupar, Embaloh Hulu, Putusibau Utara, Putusibau Selatan Kategori IPM sangat tinggi (> 0.900) tinggi (antara 0.800 ‒ 0.900) menengah (antara 0.500 ‒ 0.800) rendah (< 0.500).

PONTIANAK. Kondisi kehidupan masyarakat di daerah perbatasan Kalbar masih tertinggal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di bawah 71,17. Secara umum, Kalbar berada di urutan 29 dari 33 provinsi. Angka IPM untuk kabupaten perbatasan di Kalbar di bawah IPM nasional seperti Sambas yang mencapai 63,75, Bengkayang 66,81, Sintang 67,44, Sanggau 67,86 dan Kapuas Hulu 69,41, kata Drs Sugeng Hariyono MPd, Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Hukum Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP) dalam lokakarya peningkatan IPM Jumat (11/3) di Pontianak. Tiga komponen dasar un-

tuk merefleksikan IPM suatu wilayah meliputi peluang hidup (longevity) yang diukur berdasarkan ratarata usia harapan hidup, akses terhadap pengetahuan yang diukur berdasarkan prosentase kemampuan baca tulis orang dewasa dan tingkat partisipasi bersekolah yang diperoleh dari rasio gabungan pendaftaran bersekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas. Indikator lainnya standard hidup yang layak yang diukur berdasarkan pendapatan perkapita dalam paritas daya beli dalam dollar AS. Ketiga dimensi ini mempunyai nilai standar antara 0 dan 1. Angka rata-rata sederhana diambil untuk mendapatkan nilai

pukul 15.30 hingga 17.00. Sebetulnya ada lima robot, tetapi yang satunya masih gangguan teknis, ucap Ferry. Dijelaskannya, setiap robot memiliki karakteristik dan fungsi khusus. Sebagai contoh, robot mobil (mobile robot) atau juga disebut dengan robot beroda

Halaman 7

Kebakaran Lahan Makin Luas PONTIANAK. Sekretariat Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Pontianak mencatat kurun 7 Februari hingga 9 Maret 2011 terdapat 160,3 hektar lahan milik masyarakat dan perkebunan sawit di Kubu Raya dan Kota Pontianak yang terbakar. Kondisi ini mengakibatkan kualitas udara menurun. Lahan yang terbakar itu yang akan digarap menjadi sawah atau perkebunan oleh masyarakat. Mereka sengaja membakarnya, kata Asmadi, Sekretaris Manggala Agni Daops Pontianak kepada wartawan di markasnya Jalan Sultan Agung, Kecamatan Rasau Jaya, Sabtu (12/3). Menurut Asmadi, kebakaran lahan itu menyebabkan asap yang sempat berpengaruh kepada penurunan kualitas udara di kawasan Kota Pontianak dan sekitarnya. Bahkan kondisi kualitas udara sempat mencapai titik yang sangat tidak sehat bagi kesehatan manusia. Menurut Asmadi, sebaran lahan yang memang sengaja dibakar itu merata di beberapa daerah, dan

Halaman 7

Halaman 7

Halaman 7

Obati Dahaga Pencinta Musik Cadas

DKP Sodok Rp 67 Miliar PONTIANAK. Gemar memakan ikan bagi warga Kalbar telah dicanangkan Pemprov Kalbar. Guna mendukung program ini, Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kalbar pada 2011 ini berhasil menjolok dana pusat Rp 67 miliar untuk perikanan tangkap dan budidaya ikan yang diajukan Pemkab/Pemkot di daerah ini. Dana APBN tersebut dapat menopang program gemar memakan ikan, kata Ir Gatot Rudiyono SH MM, Kepala DKP Kalbar kepada Equator, kemarin. Gatot mengaku dirinya sering pergi ke pemerintah pusat yang terkadang bersama perwakilan dari daerah. Kucuran dana itu, kata Gatot, akan disesuaikan permintaan daerah. Namun permintaan dari daerah nanti akan dipilah dulu sesuai keadaan geografisnya. Contohnya di Singkawang yang dikenal dengan daerah wisata, maka bisa diprioritaskan untuk menjadi tempat konsumsi ikan. Kita akan memberikan sesuai dengan profile kondisi di sana, terang Gatot.

Bintang Tamu EdanE Tampil Memukau PONTIANAK. Di tengah minimnya suguhan live performance musik cadas, terjawab dengan diselenggarakannya Musik Kampus 2011. Para rocker beradu kehandalan dalam ajang berbobot dan berkualitas, Sabtu (12/3) di Kafe Nineteen Untan. Ada 30 grup musik yang tampil, ujar Efan Hidayat, Ketua Panitia Musik dijumpai Equator di sela pelaksanaan kegiatan Music Kampus 2011, Sabtu sore (12/3).

Menjalin Kekerabatan dengan Kerajaan Lain

Injet-injet Semut IPM Kalbar urutan 29 dari 33 provinsi - Besar ranking, tak naik kelas.

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Halaman 7

Kumpulan Mahasiswa Ekonomi (Kupanomi) Fakultas Ekonomi Untan unjuk kebolehan dalam kegiatan Musik Kampus 2011 yang diselenggarakan Mahasiswa Fakultas Teknik Untan di Kafe Nineteen, Sabtu (12/3).ABDU SYUKRI

Menelusuri Keberadaan Istana Kerajaan di Kalbar (bagian 78)

Halaman 7

- Bang Meng

Grup musik yang ambil bagian dalam kegiatan yang diprakarsai mahasiswa Fakultas Teknik Untan itu terbagi dalam tiga kategori. Sebanyak 26 group music adalah group umum, yakni group musik dari pelajar dan mahasiswa dari berbagai kampus di Kalbar, 6 grup musik dari keluarga besar Fakultas Teknik Untan. Suasana semakin meriah dengan penampilan band asal Jakarta. Dari Jakarta, kita mengundang Edane.

Kota Sanggau dilihat dari atas bukit. MUSTAAN

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Penyebaran Islam lebih cepat masuk ke Sanggau dibandingkan Kerajaan Tanjungpura atau Kerajaan Landak. Kejayaan Majapahit bersamaan dengan kepemimpinan Dara Djuanti.

Sambas Rp 2.500,-

Sebelum Panembahan Giri Kesuma memeluk agama Islam, di Kerajaan Matan dan Tanjungpura telah ada beberapa orang penduduk yang memeluk Islam secara diam-diam. Islam kala itu disyiarkan melalui pedagang Jawa dan Palembang. Diketahui imperialisme Belanda melalui VOC atau kongsi dagang

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

untuk pertama kali menginjakkan kaki di Kerajaan Matan atau Tanjungpura di tahun 1604. Islam dikembangkan oleh Syarif Hasan bergelar Duli Maulana Muhammad Syafiudin atau Sultan Aliudin, menantu dari Panembahan Giri Kesuma. Diperkirakan Islam masuk ke Kerajaan Sanggau tahun 1625

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

atau lebih cepat dari Kerajaan Tanjungpura atau Kerajaan Landak. Hal itu diakibatkan hubungan kekerabatan kedua kerajaan itu dengan Kerajaan Sanggau. Masyarakat ketika itu juga mengenal Nurul Kamal, anak Kiai Kerang dari kerajaan Banten. Maka disebutlah turunan Burul

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Halaman 7

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.