13 Maret 2012

Page 1

Koran Utama di Kalbar

Selasa, 13 Maret 2012 20 Rabiul Akhir 1433 H/21 Jie Gwee 2563

Eceran Rp 2.500,-

http://www.equator-news.com

Terbit Pertama: 29 November 1998

Kapuas Hulu Sehari Tanpa Nasi Gawat: Banyak Bahan Makanan Lokal PUTUSSIBAU. Stok beras di Uncak Kapuas memang belum gawat, tetapi Nusantara Gawat terus melancarkan sosialisasi program One Day No Rice. Yang dalam bahasa rakyat Kapuas Hulu artinya program Sehari Tanpa Makan Nasi .

Nusantara Gawat

Program sehari tanpa nasi ini ditujukan untuk mencegah krisis pangan. Bukan hanya disosialisasikan ke tengah masyarakat saja, juga lingkungan Pemkab Kapuas Hulu. Saat ini kita mulai dari sekolah, dan untuk yang pertama kali menerap-

kan program tersebut kebetulan Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Putussibau, ungkap Nusantara Gawat.Ssos.MM, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu kepada Equator, kemarin.

Program sehari tanpa makan nasi memang dirancang untuk menghadapi krisis pangan sebagaimana diprediksi Food Agriculture Organization (FAO), lembaga pangan dunia PBB. Baik oleh faktor perubahan

Halaman 7

Halaman 7

Sisi Lain Antisipasi Kenaikan Harga BBM

Jabatan Pekerja Asing Dibatasi

JANGAN BEDAKAN

TKA di Kalbar Capai 180 Orang PONTIANAK. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) melarang tenaga kerja asing (TKA) menduduki posisi penting pada perusahaan di tanah air. Kewajiban lainnya, membayar kompensasi US$ 100 perbulan untuk pembinaan keahlian dan keterampilan tenaga kerja Indonesia. Aturan ini untuk perusahaan Jakuri Suni baru saja. Jadi perusahaan yang sekarang ini sudah menempatkan WNA pada pos-pos tersebut tidak diwajibkan menggantinya dengan orang Indonesia, jelas Drs Jakuri Suni M.Si, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar dihubungi Equator, Senin (12/3). Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan untuk mensosialisasikan aturan ini melalui pemerintah kabupaten/kota, sehingga nantinya tidak ada alasan untuk tidak melaksanakannya. Kita minta kepada perusahaan tidak melanggar aturan ini. Lewat kabupaten/kota kita

Layanan Jamkesmas PONTIANAK. Jika harga bahan bakar minyak (BBM) naik bulan depan, dapat dipastikan warga miskin yang sakit kian terpuruk untuk berobat. Karena itu, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) harus ditata kembali pelaksanaannya. Jamkesmas tidak boleh dibeda-bedakan. Standar pelayanannya harus sama antara pasien yang menggunakan Jamkesmas ataupun yang tidak, jawab dr. Andi Jap, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar menjawab Equator, Senin (12/3), tentang bagaimana menolong orang miskin yang sakit karena dilibas kenaikan harga BBM. Banyak warga miskin yang menggunakan Jamkesmas disepelekan pelayanannya di rumah sakit

Halaman 6

Andi Jap

Gede Sanjaya pemerintah termasuk di

daerah. Bahkan ada yang tidak tahu atau paham apa itu Jamkesmas lantaran tidak pernah disosialisasikan. Kalau ada yang mengatakan bahwa pasien yang menggunakan Jamkesmas di nomor duakan, itu kan hanya presepsi dan asumsi orang saja. Pelayanan dan produknya sama dan sudah jelas, kata Andi. Kadiskes Kalbar ini menantang, jika di lapangan ditemukan pelayanan yang menganaktirikan pasien Jamkesmas, silahkan saja dilaporkan. Kejadiannya kapan, di mana dan seperti apa. Nanti akan ditindaklanjuti.

Halaman 6

Tak Ada Biaya, Pasrah Tunggu Kematian ANYUM dan keluarganya mendapat kartu Jamkesmas. Hanya saja mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan jaminan kesehatan gratis itu. Walaupun Anyum ketua RT, tapi sosialisasi Jamkesmas tak sampai pada pemahamannya. Anyum, Onjon dan Onjon.SUTARJO Santa memilki kartu Jamkesmas. Hanya saja mereka tidak tahu menggnakan kartu tersebut, ungkap Candra Sunardi, anggota DPRD Landak. Perangkat desa serta Dinas terkait yang menanggani Jamkesmas harusnya memberikan pengertian kepada warga. Khususnya cara menggunakannya. Padahal tidak jauh dari dusun mereka sudah ada Puskesdes. Begitu juga Ule, 58, Ketua RT Dusun Seluang Danau, Desa Amboyo

Halaman 6

Permintaan Tinggi, Inden Tak Terhindarkan Program Cash Back Jadi Daya Tarik Calon Pembeli PONTIANAK. Dealer di Kota Pontianak tidak mampu dengan segera memenuhi hasrat beli masyarakat secara cash and carry. Harus inden beberapa minggu mobil baru bisa dimiliki. Unit yang tersedia sesuai permintaan yang diajukan ke Agen Tunggal Pemegang Merek

dilakukan di Indonesia, jelas Nico Adidharma, pemilik Automate Dealer Jalan Karya Baru Pontianak ini dihubungi Equator, Senin (12/3). Mantan Supervisor Mazda ini mengungkapkan, biasanya dealer membuat proyeksi akhir tahun

Mendesak Relokasi, 600 Jiwa Terancam Longsor

PT PLN (Persero) Area Pontianak

Dandim 1204 Sanggau, ketika berdialog dengan guru SD Negeri 45 Sungai Bemban, Sanggau, kemarin .M KHUSYAIRI

Injet-injet Semut Jangan Bedakan Layanan Jamkesmas -- Kalau artis memang perlu tampil beda, kalau saket???

- Bang Meng

Harga Eceran :

(ATPM). Unit inden itu disebabkan permintaan yang tinggi sehingga unit yang ada cepat habis terjual. Dan unit inden tergantung ATPM. Belum lagi, rata-rata unit kendaraan diimpor dari luar seperti dari Thailand, perakitannya saja yang

Mempawah Rp 2.500,-

SANGGAU. Sedikitnya, 600 jiwa yang menghuni 138 rumah di Dusun Sungai Bemban, Sanggau, hari demi hari dicekam rasa cemas dihantui

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

tersapu tanah longsor. Pasalnya, 150 kepala keluarga (KK) itu setiap saat bisa saja diterjang longsoran batu dari Bukit

Sambas Rp 2.500,-

Keramat, yang menjulang tepat berada di belakang dusun tersebut. Pernah tahun 2008 dan 2010 lalu, batu sebesar rumah terjun bebas dari bukit tersebut. Kami di sini (Sungai Bemban) selalu was-was. Apalagi di musim hujan. Dulu pernah batu sebesar rumah longsor. Untung tidak sampai di rumah warga, karena tertahan pohon buah-buahan, terang Zahari, Kepala Dusun setempat, ketika menyambut kunjungan Dandim 1204 Sanggau, Letkol Ade Heri Kurniawan, Senin (12/3). Longsoran batuan kecil-kecil, kerap kali terjadi. Untungnya, belum sampai ke pemukiman warga. Kalau batu kecil-kecil itu hampir tiap

Landak Rp 3.000,-

Halaman 7

Sanggau Rp 3.000,-

guna melihat realisasi penjualan dengan target. Setelah itu baru akan mengirimkan plan unit penjualan ke ATMP. Misalkan untuk unit penjualan 2011, pada 2010 sudah kirim plan unit penjualannya. Sebagai contoh 1.000 unit misalnya. Ternyata

kalau ada permintaan lebih, dari ATPM kita tidak bisa 100 persen dipenuhi, sehingga harus inden. Truk misalnya, di Jakarta dealer lebih dari satu, sementara permintaan lebih kecil dibandingkan Pontianak, kata Nico.

Halaman 7

Problematika Sampah di Kota Pontianak

Belum Disiplin, Pengangkutan Sampah Masih Terkendala Masihkah kita dengan entengnya membuang sampah tidak pada tempatnya? Jika masih, maka boleh jadi disiplin kita masih rendah. Perilaku ini menjadi bagian dari kompleksitas masalah yang membelit penanganan sampah di Kota Pontianak. Seiring berkembangnya pemukiman dan jumlah penduduk, sampah selalu tak pernah habis. Banyak orang yang seenaknya membuang sampah di pinggir jalan, di sungai, pasar ataupun di pekarangan rumah dan kantor. Pada gilirannya menjadi sumber penyakit.

Sintang Rp 3.000,-

Petugas kebersihan mengangkut sampah dari TPS di Pasar Kemuning menuju TPA di Jalan 28 Oktober Siantan. RIDO SYAHRIE Untuk mendisiplinkan pola membuang sampah, sebenarnya telah dise-

Melawi Rp 3.000,-

diakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) seban

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Halaman 7

Ketapang Rp 3.000, -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.