13042012

Page 1

Jumat, 13 April 2012 21 Jumadil Awal 1433 H 23 Sha Gwee 2563 Eceran Rp 2.500,Terbit Pertama: 29 November 1998

Koran Utama di Kalbar http://www.equator-news.com

Lidah Buaya Dibantu Rp 100 Juta PONTIANAK. Lumayan, tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM RI menetapkan dua produk unggulan One Village One Product (OVOP) untuk Kalbar. Lidah buaya dan tenun ikat Sintang menjadi komoditas unggulan Kota Pontianak dan Kabupaten Sintang. Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UMKM Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta pun menyerahkan bantuan Rp 100 juta untuk pengembangan lidah buaya di Kota Pontianak, Rabu (11/4). Kami merasa bahagia sekali dengan

terpilihnya lidah buaya sebagai produk unggulan OVOP. Artinya produk kita sudah diperhitungkan. Sehingga ini terus dikembangkan dan tidak hanya sekedar seremoni saja, ungkap Sunani, pengusaha lidah buaya, kepada Equator (12/4). Deputi Menkop juga berharap prestasi ini bisa lebih ditingkatkan dan benar-benar menjadi produk unggulan yang tidak hanya di Indonesia, tapi juga kawasan Asean

Koordinator Gagal Perjuangkan PKR Krisantus: Milton Kacang Lupa Kulit

atau kawasan pertumbuhan serumpun di BIMP-EAGA. Pengusaha lidah buaya yang berjumlah 29 orang tergabung dalam Koperasi Kota Khatulistiwa Utama Kota Pontianak. Koperasi ini merupakan koperasi tani bukan koperasi simpan pinjam. Kegiatannya tidak hanya dalam pengembangan lidah buaya saja melainkan pembibitan buah, sayur dan pembuatan pupuk. Kebanyakan yang tergabung dalam kop-

Suratmidji: Disediakan Lahan 18 Ha

PONTIANAK. Provinsi Kapuas Raya (PKR) tidak masuk dalam RUU Daerah Otonomi Baru (DOB) dari 19 DOB yang tengah dibahas di DPR RI. Tertundanya provinsi baru yang diidamkan masyarakat timur Kalbar itu dianggap akibat kinerja Koordinator Pembentukan PKR Milton Crosby yang lemah

dalam berkoordinasi. Milton kacang lupa kulit. Jangan menyalahkan orang lain. Sebagai Koordinator seharusnya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, bukan main loncat, tegas Krisantus Kurniawan S.IP M.Si, mantan Ketua DPRD Sanggau, kepada wartawan, Kamis (12/4). Legislator PDI Perjuangan yang kini duduk di DPRD Kalbar ini menilai, Milton yang juga Bupati Sintang itu tidak memahami struktur ketatanegaraan. Sebab, Gubernur selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah tidak dihargai. Buktinya tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk melengkapi persyaratan yang kurang.

Halaman 6

erasi tersebut warga Pontianak Utara. Bantuan Rp 100 juta yang diserahkan pak Deputi sesuai dengan proposal. Kita akan gunakan untuk rehab tempat produksi, galeri dan menambah peralatan, ujarnya. Sejauh ini produk lidah buaya yang dihasilkan beragam. Olahan menjadi makanan saja ada 10 jenis. Kemudian ada yang dijadikan sabun, kerajinan tangan berupa dompet sehingga mengolah lidah buaya tanpa limbah.

Halaman 7

Sunani salah seorang pengusaha lidah buaya.KIKI SUPARDI

Mau Berdagang Jujur? Tiru Kota Singkawang Kota Tertib Ukur Pertama Indonesia SINGKAWANG. Jangan melirik amoy semata, kini Kota Singkawang telah ditetapkan sebagai Kota Tertib Ukur Pertama di Indonesia oleh Kementerian Perdagangan RI. Inilah kota yang memberikan perlindungan dan hak konsumen. Dengan predikat kota yang menjunjung tinggi kejujuran berjualan itulah banyak Pemkot dan Pemkab mendatangi Kota Singkawang untuk belajar bagaimana tidak menipu konsumen lewat timbangan. Sekaligus menjadi daerah percontohan (pilot project) tertib ukur se-Nusantara. Kota Bekasi ini yang pertama datang studi ke sinoi, ada juga Sidoarjo. Lantas empat kota lain sudah menghubungi via telepon akan berkunjung ke Kota Singkawang terkait Tertib Ukur ini, ungkap Emy Erwanda,SE, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) ditemui usai menerima Kunjungan Kerja (Kunker) di Kantor Walikota Singkawang, Kamis (12/4). Sebenarnya, predikat jujur timbangan itu sudah sejak 6 Desember 2011 ditetapkan oleh Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthy, di Hotel Dangau Singkawang. Saat itu dia mengharapkan Bupati/Walikota se-Indonesia mengikuti jejak Kota Singkawang menjadi Kota Tertib Ukur. Semua Bupati/Walikota seluruh Indonesia, kalau Singkawang bisa, masa Anda tidak bisa. Atau kalau mau, bisa datang ke Singkawang, lihat bagaimana caranya dan pengelolaannya, kata Bayu ketika itu. Bayu menjelaskan, proses menjadi kota paling tertib main dacin itu cukup panjang. Proses penelitian dan pemeriksaan dilakukan oleh Metrologi. Kota Sing-

kawang telah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi Kota Tertib Ukur, katanya. Tentu saja Kota yang dipimpin DR. KRA Hasan Karman, menginstruksikan jajaran dinasnya untuk serius me-register (mendata) semua alat ukur yang jumlahnya mencapai ribuan unit. Sekaligus memberikan bimbingan terkait penggunaan alat tertib ukur tersebut dan lainnya. Paling istimewa, Pemkot Singkawang telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan ini, ungkap Bayu. Menurut dia, apa yang telah dilakukan Singkawang ini, seyogianya dilakukan semua kabupat-

en/ kota di Indonesia. Selain sebagai amanah undang-undang, juga sebagai upaya memberikan hak konsumen untuk mendapatkan perlindungan. Bayu mengungkapkan, upaya menciptakan kota tertib ukur ini tentu di hadapkan pada berbagai

Dari Keluhan

SANG IBU

Kebanggaan pun mengembang di hati Wagub Christiandy Sanjaya. SE,MM yang juga menghadiri penandatangan prasti Kota Tertib Ukur pertama di Indonesia. Mudah-mudahan ini dapat memotivasi kabupaten/kota lainnya di Kalbar untuk menerapkan tertib ukur, harapnya. Christiandy lantas berharap, dengan predikat Hasan Karman ini bisa mengundang para pengusaha atau investor untuk datang ke Kalbar, khususnya Singkawang. Belajar bagaimana agar konsumen mendapatkan haknya secara benar oleh kejujuran pedagang. Sementara itu, Walikota Singkawang, Hasan Karman menceritakan, tekad untuk menciptakan Kota Tertib Ukur ini bermula dari respon terhadap iklan di televisi yang menampilkan tentang kekalutan terhadap alat timbang. Makanya Singkawang menawarkan diri untuk memenuhi semua persyaratan untuk menjadi Kota Tertib Ukur, katanya.

Halaman 6

Halaman 6

Demokrat Kalbar Bidik Koalisi PONTIANAK. Sambil menjaring dan menunggu hasil survei bakal calon Gubernur yang melamar ke Partai Demokrat, partai ini memulai langkah pendekatan dengan partai koalisi. Tim sembilan sudah terbentuk dan sedang bekerja menyusun strategi dan membuka ruang dialog dengan partai-partai politik yang ada di Kalbar, tutur Suryadman Gidot, Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar di Pontianak, Kamis (12/4). Menurut Gidot, kecenderungan sikap PD Kalbar dalam Pemilukada September mendatang bakal berkoalisi dengan partai lain. Namun kemana haluan partai terbesar di Indonesia ini mengarah, masih menunggu hasil survei Lembaga Survei Indonesia

PT PLN (Persero) Area Pontianak

(LSI). Jadi saya imbau agar semua kader Partai Demokrat dapat menahan diri dan tidak melakukan dukungan ke salah satu kandidat calon gubernur. Selagi belum ada keputusan dari Majelis Tinggi Partai, jangan ada dukungan. Mari kita jaga kesolidan partai, pinta Gidot. Wakil Ketua I PD Kalbar, Bobby Chrisnawan, menjelaskan bahwa dari 21 figur Cagub dan Cawagub yang mandaftar di PD, tujuh calon dinyatakan gagal memenuhi persyaratan administrasi. Akibatnya, data yang bersangkutan tidak diproses lebih lanjut, termasuk tidak disurvei oleh lembaga independen.

LSI diperkirakan akan merampungkan surveinya pada akhir April mendatang. Mekanisme selanjutnya, hasil survei diserahkan ke DPP Partai Demokrat. LSI sangat berhati-hati, terutama di perkotaan karena masih ada beberapa titik massa mengambang. Kalau di pedalaman sikap konstituen lebih jelas, terang Bobby. Lebih jauh dia menjelaskan, bakal calon yang masuk nominasi akan dipanggil tim penjaringan Partai Bobby Chrisnawan SH

Halaman 7

Merayakan Dies Natalis Untan ke-53

Dragon Boat Race dari Kampus DIES natalis Universitas Tanjungpura ke-53 tahun ini agak istimewa cara merayakannya. Untuk kali pertama perguruan tinggi negeri ini menggelar Untan Dragon Boat Race . Lomba sampan naga itu akan digelar 15 Mei 2012 di Taman Alun-Alun Kapuas. Kali ini sedikit berbeda dengan mengadakan lomba olahraga tradisional yang saat ini sudah

Injet-injet Semut Mau Berdagang Jujur? Tiru Kota Singkawang -- Pencuri timbangan isi nerake.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Singkawang Rp 2.500,-

Harlia Djuhardi Koordinator Untan Dragon Boat Race

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

mulai menjadi olahraga prestasi, ungkap koordinator lomba Harlia Djuhardi kepada Equator, Kamis (12/4). Menurutnya, melalui lomba ini akan menunjukkan bahwa Untan ini adalah milik masyarakat Kalbar. Karena, peserta yang akan ikut nanti berasal dari semua kabupaten/kota se-Kalbar. Kampus ingin menunjukkan kepedulian terhadap budaya yang mungkin saat ini sudah tidak begitu populer. Selain mengundang kabupaten/kota yang punya tim dayung. Kita juga akan mengundang dua universitas yang ada di

Halaman 7

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000, -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
13042012 by PT. Kapuas Media Utama Press - Issuu