Harian Equator 13 Mei 2011

Page 1

Jumat, 13 Mei 2011 9 Jumadilakhir 1432 H/11 Sie Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Suami Pembunuh Diringkus Sakit Hati Sering Dihina Sempat Nenggak Miras di Terminal Singkawang Tak ada gurat tanda-tanda penyesalan di raut wajah Hambali. Hanya tiga hari saja dalam pelarian. Polisi berhasil membekuk tersangka yang tega membunuh istrinya sendiri.

Data dan Fakta Hambali alias Balap lahir di Tebas Kabupaten Sambas. Ia berpacaran tahun 2008 dengan Erlina. Pada 2-4 bulan Februari 2008, Hambali dan korban melangsungkan pernihakan di Tebas. Tak sampai satu minggu setelah menikah, Hambali memutuskan bekerja di sebuah sawmill di Sarawak, Malaysia Timur. Setiap bulan, Hambali mengirimkan uang gajian untuk istrinya di Tebas. Setelah sekitar satu tahun bekerja, Hambali ditangkap Polis Diraja Malaysia karena tidak memiliki paspor. Ia kemudian dipenjara oleh pihak Malaysia, dan baru dilepaskan awal April lalu. Tanggal 10 April, Hambali pulang dari Malaysia ke kampung halamannya di Tebas. Ia sempat tidur bersama istrinya selama tiga hingga empat malam di rumah mertuanya. Karena tidak ada kecocokan dengan keluarga istrinya, Hambali memutuskan pulang ke rumah orang tuanya. Dari sinilah tersangka menaruh dendam dan merencanakan menghabisi nyawa istrinya.

PONTIANAK. Pelarian Hambali alias Balap, 24, tersangka pembunuhan Erlina, 21, istrinya sendiri di Desa Mak Tangguk, Kecamatan Tebas, berakhir sudah. Tersangka ditangkap saat bersembunyi di rumah warga, Komplek Hawai, Kampung Beting, Kamis (12/5) sekitar pukul 15.30. Pria kelahiran Tebas 1993 itu diringkus tim gabungan Resmob Polda, Reskrim Polres Sambas, dan Polsekta Pontianak Timur tanpa perlawanan. Saat diciduk, tersangka tengah baring di ruang tamu rumah Heldiansyah yang baru dikenalnya satu hari. Kepada Equator di Mapolda Kalbar, Hambali mengakui menghabisi istrinya karena sakit hati sering dihina oleh pihak keluarga istrinya. Saya dibilang pemalas dan keluarga orang miskin. Istri saya ikut-ikutan kata-kata mereka (keluarga mertua). Bahkan mau minta cerai, kata Hambali polos. Selain itu, juga terendus adanya kehadiran pihak ketiga dalam kehidupan rumah tangga mereka. Mereka disebut-sebut pernah cekcok gara-gara pesan singkat di hand phone tersangka. Hambali mengaku tidak menyesal sudah membunuh Erlina yang telah dua tahun

Halaman 7

(bdu/pengakuan tersangka)

Pemilukada

PONTIANAK. Hambali tak mengira pelariannya ke Kampung Beting akan berakhir, kemarin (12/5). Sebelum ditangkap, ia berpindah-pindah tempat persembunyian bahkan sempat menginap di rumah salah seorang teman wanita yang baru dikenalnya. Pelarian Hambali setelah menghabisi istrinya diawali dengan perjalanan menggunakan sepeda motor. Hambali minta diantar warga menuju jalan raya. Dari situ ia kemudian melanjutkan perjalanan dengan menumpang ojek ke Semparuk. Saya bayar ojek Rp 20 ribu, bebernya. Waktu kabur, Hambali mengaku membawa uang Rp 1,5 juta. Uang itu dijadikan ongkos selama perjalanan. Dari Semparuk, saya naik mobil ke Singkawang. Saya bayar Rp 10 ribu, ucapnya. Selama di Singkawang, uang yang dibawa tersangka dipergunakan menenggak minuman keras (Mi-

Halaman 7

Hambali. ABDU SYUKRI

Penikmat Lain Dana Purna Bhakti akan Diperiksa

Tiga kandidat berpegangan tangan tanda sepakat damai. KUNDORIE

Tiga Kandidat Teken Kesepakatan Damai NGABANG. Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Landak, Syahdan Anggoi-Honorius Bruno, Adrianus Asia Sidot-Herculanus Heriadi dan Suprianto-Sujarni, berikrar dan teken kesepakatan damai Pemilukada Landak 2011, Kamis (12/5). Saya ingin pelaksanaan Pemilukada Landak betul-betul menyerap aspotasi masyarakat pada umumnya tentu berjalan aman, lancar, damai dan demoktratis, kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Sukrawardi Dahlan dalam pidatonya. Acara tersebut difasilitasi Polres Landak di aula kantor Bupati Landak itu dihadiri jajaran Polri, TNI, para stakeholder. Menurut Sukrawardi, aparat keamanan bercermin beberapa kejadian di daerah lain. Tentu

KETAPANG. Setelah eksekusi yang dikenakan kepada mantan Wakil Ketua DPRD Ketapang, Sugiarto Husein, pasca putusan Mahkamah Agung (MA) dalam kasus korupsi, akan menyeret pelaku lain. Pihak Sugiarto mengaku diperlakukan tak adil karena seluruh anggota DPRD periode tersebut ikut menikmati uangnya. Kita akan mempelajari dulu kasusnya. Kalau memang ter-

indikasi tindak pidana korupsi mengapa tidak, ujar Kusnendar, Kejari Ketapang kepada Equator, kemarin (12/5). Ia menyatakan siap dan berani memeriksa 45 anggota DPRD periode 1999-2004. Hal ini berkaitan dengan telah dipenjarakan Wakil Ketua DPRD Ketapang periode 1999-2004, Sugiarto Husein, Selasa (10/5) lalu. Di mana sebagai unsur pimpinan, telah merubah usu-

Kesehatan

RSUD Putussibau Minim Dokter Spesialis PUTUSSIBAU. Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ahmad Diponegoro Putussibau menjadi andalan warga di bagian paling timur Kalbar. Sayangnya, rumah sakit ini minim tenaga medis. Hanya memiliki 4 dokter spesialis (bedah, anak, penyakit dalam dan kanBerounly Star Rey.KHOLIL dungan). Karenanya jika RSUD memiliki pasien yang tidak bisa ditangani oleh ke empat dokter tersebut, maka pasien akan kita rujuk ke RSUD Sintang atau Pontianak, kata dr Berounly Star Rey, Direktur RSUD dr Ahmad Diponegoro Putussibau ditemui Equator, Kamis (12/5). Seiring banyaknya warga yang memerlukan

Halaman 7

Injet-injet Semut HK dan Edy tak sempat kursus Lemhanas -- Disibukkan urus komentar warga?

- Bang Meng

Mempawah Rp 2.500,-

lan rencana anggaran Satuan Kerja DPRD Ketapang, dengan memasukkan satu item, yakni tunjangan purna bhakti pada 2004 lalu. Saya selalu siap dan tidak takut untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh anggota DPRD 1999-2004, meski masih ada yang duduk di kursi dewan sekarang ini, kata Kejari, Kusnendar, Kamis (12/5), ditemui di kantornya.

Dikatakannya, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Penasihat Hukum Sugiarto Husein. Karena sebelumnya, saat penahanan, PH terpidana sempat menyatakan seharusnya Kejari juga memeriksa anggota DPRD kala itu, bukan hanya kliennya. Saat penahanan itu hanya lisan, kami menunggu laporan resmi ke Kejari, dan jika ada tindak pidana korupsi, akan kita

usut tuntas dan dinaikan menjadi perkara, kata dia. Sekarang ini, lanjutnya, Kejari Ketapang juga meminta petunjuk Kejaksaan Tinggi Kalbar atas kasus itu. Sebelumnya, terdakwa, Sugiarto Husein di masukkan ke Rutan Ketapang. Hal ini sesuai dengan Putusan MA Nomor 840.K/Pid.Sus/2010. Dimana Sugiarto beserta unsur pimpinan DPRD periode

Halaman 7

PTPN XIII Apresiasi Peserta Lomba Karya Tulis

Halaman 7

Harga Eceran :

ras) bersama sejumlah sopir bus di terminal Singkawang. Malamnya saya nginap di Masjid yang mau direnovasi di Singkawang (Masjid Raya Kota Singkawang, red), katanya. Setelah satu malam berada di Singkawang, tersangka kemudian melanjutkan perjalanan ke Pontianak. Saat masih berada di terminal Singkawang, ia bertemu dengan Kiki, wanita asal Tanjung Hilir, Pontianak. Waktu masih dalam bus di terminal Singkawang,

Direktur Utama PTPN XIII, Kusumandaru NS menyerahkan Hadiah kepada juara pertama kategori konsep energi terbarukan, Rudy Setyo Utomo. Marihot PONTIANAK. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII memberikan apresiasi kepada pihak yang memberikan pemikiran tentang konsep

pengembangan energi terbarukan dan konsep ketahanan pangan. Bentuk apresiasi itu diwujudkan dalam kegiatan lomba karya inovasi dan

kreativitas PTPN XIII. Terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah menyumbangkan pemikirannya untuk menggagas konsep-konsep energi terbarukan dan ketahanan pangan, ujar Kusumandaru NS, Direktur Utama PTPN XIII saat menyerahkan hadiah dalam acara sharing day PTPN XIII di halaman Kantor Direksi PTPN XIII, Jalan Sultan Abdurrachman Pontianak, Kamis (12/5). Kusumandaru berharap, konsep pemikiran itu bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, termasuk juga untuk PTPN XIII. Oleh karena itu, diharapkan konsep-konsep pemikiran tersebut dapat disosialisasikan, kata Kusumandaru. Tercatat 135 peserta yang menyampaikan karya ilmiah ke panitia dan Dewan Juri pun menetapkan 12 orang pemenang lomba. Kusumandaru menyerahkan hadiah

untuk seluruh pemenang didampingi seluruh Direksi. Masing-masing pemenang mendapatkan plakat, piagam, dan uang pembinaan. Untuk kategori konsep energi terbarukan, keluar sebagai juara pertama, Rudy Setyo Utomo dengan judul Teknologi penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar kompor rumah tangga dan bahan bakar lainnya . Sedangkan juara kedua Helmiady SSi dengan judul: Pemanfaatan limbah cair CPO untuk memproduksi gas hidrogen sebagai sumber energi terbarukan . Dan juara ketiga, Syaifurrahman ST, MT dengan judul: Pembangkit listrik tenaga biogas limbah kelapa sawit . Untuk kategori konsep ketahanan pangan, juara pertama dimenangkan Ridho Brilliantoro dengan judul: LFood, Produk fortiďŹ kasi berbagai olahan pangan berbasis

Hasan Karman menyerahkan plakat. MORDIADI

HK dan Edy Tak Sempat Ikut Lemhanas SINGKAWANG. Karena kesibukannya menjalankan roda pemerintahan, hingga kini Walikota Singkawang, Dr Hasan Karman dan Wakilnya, Edy R Yacoub belum pernah mengikuti kursus di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Sejak menjabat menjadi walikota dan wakil walikota, kami belum pernah mengikuti kursus di Lemhannas, kata Dr Hasan Karman, Walikota Singkawang ketika menerima kunjungan rombongan Lemhannas RI di Aula Kantor Bappeda Kalbar, Kamis (12/5).

Halaman 7

Halaman 7

Thian How Sia Bo, Kelenteng Tertua di Kayong Utara (bagian 4)

Dipelopori Alex Bersama Pemuka Tionghoa Oleh Kamiriluddin

Terenyuh melihat kondisi kelenteng pasca terbakar, membuat menantu Lim Bak Tiang (Hak Tiam Li), Alex Ng terenyuh. Dana dan inspirasi diwujudkan bersama pemuka Tionghoa lainnya.

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Alex Ng merupakan orang yang paling berjasa atas dibangunnya kembali Kelenteng Thian How Sia Bo. Alex yang juga bapak dari Tony Wong dikenal sebagai pelopor pembangunan Kelenteng pasca terbakar di tahun 1981 atau sekitar 29 tahun silam. Saat ini, Alex menetap di Pontianak. Usianya sudah lebih dari 80 tahun. Sekalipun sudah tua, namun saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kelenteng Thian How Sia Bo yang ke-29 pada 24 Apri lalu, Alex masih sanggup hadir di

Sambas Rp 2.500,-

acara tersebut. Menurut Ketua Harian Yayasan Vihara Maha Ratna Sukadana, Rudi alias Phang Kif Hiong, HUT yang ke-29 saat itu juga disertai ritual sembahyang bersama dilaksanakan tepat pukul 00.00. Sembahyang bersama sebagai peringatan pergantian tanggal 24 ke 25 tahun Imlek. Thian Ho Sia Bo ini merupakan Dewi Penguasa Laut, katanya. Selain dilakukan ritual sembahyang bersama, kala itu juga dihibur

Landak Rp 3.000,-

Halaman 7

Sanggau Rp 3.000,-

Alex Ng (bagian depan, paling kanan) bersama pemuka Tionghoa yang andil dalam mendirikan Kelenteng. KAMIRILUDDIN

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.