Senin, 13 Juni 2011 11 Rajab 1432 H/12 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
Eceran Rp 2.500,Kalimantan Barat Sebenarnya
Momentum Kebangkitan Perempuan
Realitas
Karin Fitri Olivia terbaring lemas setelah digerogoti kanker darah dirawat di RSUD Sanggau. M KHUSYAIRI
Leukemia Merampas Masa Depan Karin SANGGAU. Keceriaan Karin Fitri Olivia,4, sirna sejak dua tahun belakangan ini setelah penyakit Leukemia menggerogoti tubuhnya. Buah hati Siti Asniwati,26, warga Dusun Sengawan, Desa Binjai, Tayan Hulu ini hanya bisa terbaring lunglai tanpa daya di RSUD Sanggau sejak Jumat (10/6). Berat badan bocah malang ini terus berkurang, menyusut hingga 6 Kg. Kini hanya seberat 12 kg lagi. Atas saran dokter, bocah itu mesti dirujuk ke Jakarta. Namun, karena kesulitan ekonomi, maka hal itu masih ditangguhkan. Tak tahu mesti bagaimana. Fitri sekarang sudah tidak bisa berjalan lagi. Dulu tubuhnya sehat, jelas Siti dengan suara tertahan. Sejak mendapatkan perawatan di RSUD Sanggau, bocah malang itu diharuskan melaksanakan transfusi darah tiga kali dalam sebulan. Saat ini, untungnya, ada keluarga yang mau menyumbangkan darahnya. Jadi untuk darah tidak ter
Halaman 7
Hukum
Tepis Isu Rp 40 Juta, Kasus Jase Masih Proses SAMBAS. Pihak Polsek Tebas masih memproses laporan perselingkuhan oknum Pegawai Negeri Sipil di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Tebas M Jase bin Mani, yang kepergok bersama istri orang, Samsona, 42. Semua saksi, pelapor dan yang dilaporkan sudah kita panggil untuk penyelidikan. Sekarang kami masih menunggu gugatan cerai dari pelapor. Karena proses ini harus menunggu proses cerai, baru bisa diproses, kata AKP Mulyadi, Kapolsek Tebas kepada Equator, Minggu (12/6). Dijelaskan Mulyadi, polisi akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat. Termasuk laporan Muharram (istri Samsona) terhadap M Jase yang diduga telah melakukan perselingkuhan di kediamannya hingga digerebek warga. Siapapun yang melapor, sudah menjadi kewajiban pihak kepolisian untuk menindaklanjuti. Tetapi ada prosedur yang harus dilalui. Dari sinilah kita bisa menentukan tersangka, jelasnya.
Halaman 7
Pasangan Juliarti-Pabali ketika gladi bersih Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Minggu (12/6) di Ruang Sidang Utama DPRD Sambas. M RIDO MAWARDI
SAMBAS. Pasangan dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH dan DR Pabali Musa MAg (JPM) dilantik hari ini, Senin (13/6) oleh Gubernur Kalbar mewakili Mendagri. Juliarti tercatat sebagai satu-satunya perempuan di Kalbar yang menjadi kepala daerah, setelah sebelumnya menjadi Wakil Bupati. Kami berharap pelantikan berlangsung lancar. Bagaimanapun ini momentum bagi masyarakat karena di Kalbar ada kepala daerah dari kalangan perempuan, kata Ir H Burhanuddin A Rasyid, Bupati Sambas kepada Equator usai gladi bersih Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sambas periode 2011-2016, Minggu (12/6). Dalam gladi tersebut hadir protokoler Provinsi Kalbar, Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan, Wadirlantas Polda Kalbar yang juga mantan Kapolres Sambas AKBP Badya Wijaya, Plt Sekda Sambas H Jamiat Akadol serta aparatur Pemkab Sambas dan keluarga Bupati dan Wakil Bupati.
Halaman 7
Pagar Dirusak, Penjaga Lapor Polisi Sumardi: Polemik Tanpa Fakta PONTIANAK. Pagar lokasi Gelora Khatulistiwa di Jalan MT Haryono-Jalan Ahmad Yani dirusak oleh orang tak bertanggungjawab, kemarin (12/6). Seorang pengawas pemagaran asset, Didi Kusuma, melapor ke Polresta Pontianak. Peristiwa di lokasi yang hendak dijadikan sport center dan sebagian kecil untuk sentra bisnis itu baru Minggu pagi kemarin. Awalnya Didi dihubungi via telepon oleh seorang penjaga. Mendapat informasi tersebut, kemudian ia mendatangi lokasi dan memastikan kebenaran informasi tersebut. Benar saja, pagar papan yang terletak di lokasi eks Restoran Galaherang itu berderai. Sedikitnya 6 papan jebol. Saya sudah laporkan ke polisi, pihak polisi pun sudah mengambil barang buktinya, kata Didi. Dikatakan Didi, perusakan pagar itu diperkirakan Minggu dini hari. Menurut penjaga, pukul 02.00 belum ada apa-apa, kemungkinan sekitar pukul 03.00. Anehnya perusakan itu dilakukan dari arah dalam, dan diperkirakan menggunakan alat, lanjutnya. Sementara itu Syarif Ahsan, pengawas pemagaran mempertanyakan tindakan perusakan tersebut. Ini yang keduanya, ada apa sebenarnya? Kemarin waktu dilakukan
Halaman 7
Pagar lahan di Gelora Khatulistiwa yang dijebol, Minggu (12/6). SYAMSUL ARIFIN
Pengusaha Curiga Rekayasa Warna Sarang Walet Tiga Pekan Tak Dibeli Penampung
Pemilukada Landak
Semua Pihak Diminta Terima Hasil Pemilukada NGABANG. Tahapan Pemilukada Landak tinggal menunggu rapat pleno KPU Landak untuk menetapkan suara masing-masing kandidat. Masyarakat diharapkan menerima hasil yang ada dan selalu tetap menahan diri. Dimohon kepada semua umat beragama se-Kabupaten Landak Pastor Frederick Samri. agar dapat menerima KUNDORI siapapun yang meraih suara terbanyak dan akan ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Landak, ungkap Pastor Fredrick Samri, OFM Cap, Ketua Forum Lintas Beragama Kabupaten Landak ditemui usai memimpin misa di Paroki Gereja Salip Suci Ngabang, Minggu (12/6). Menurut dia, tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati di mata masyarakat semuanya tokoh kader terbaik bangsa dari Kabupaten Landak. Tentunya berjiwa besar dapat menerima kekalahan.
Halaman 7
Injet-injet Semut Momentum Kebangkitan Perempuan -- Surga juga ada di telapak kaki ibu.
- Bang Meng
Harga Eceran :
http://www.equator-news.com
Mempawah Rp 2.500,-
SUKADANA. Kematian seorang warga di RRC yang dikabarkan sehabis mengonsumsi sarang walet, masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan pengusaha walet di Kabupaten Kayong Utara. Pembicaraan ini semakin serius lantaran sarang walet tidak lagi primadona. Kabar terbaru yang kami dengar itu, korban meninggal setelah mengonsumsi sarang walet berwarna merah, bukan warna putih seperti sarang walet yang selama ini kita lihat, ungkap Lim Mong Seng, salah seorang pengusaha walet yang berdomisili di Su-
kadana kepada Equator, Minggu (12/6). Aseng, sapaan akrab Lim Mong Seng, mengungkapkan, kabar tersebut didapatinya dari seorang rekan bisnisnya yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Rekan bisnis dimaksud tidak hanya sebagai salah seorang pembeli sarang walet di Kabupaten Kayong Utara. Namun juga memiliki usaha toko di RRC. Rekan saya itu biasa datang ke saya untuk beli walet, namun sejak tiga pekan terakhir dia tidak bersedia beli karena kasus kematian di RRC. Ternyata, dikabarkan
kematian seorang warga di RRC tersebut karena diduga habis mengkonsumsi sarang walet yang warna merah, ujar pemilik Mini Market Laris Manis Sukadana ini. Aseng mengisahkan, sarang walet warna merah memang sejak lama sudah diyakini oleh warga di RRC sebagai sarang walet yang berkualitas terbaik. Tak heran, harga sarang walet yang langka ditemui ini perkilonya minimal Rp 20 juta bahkan lebih. Sarang walet warna merah ini memang diburu karena langka sehingga harganya
Halaman 7
Sarang walet berwarna merah dianggap memiliki kualitas terbaik. IST
Aksi Perusakan Lingkungan Masih Berlanjut (1) Oleh Kamiriluddin
Potensi hutan di Desa Gunung Sembilan dan hutan yang tersisa di Pulau Datok, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara terus terancam. Hutan di dua lokasi yang masuk kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) ini terus dibalak.
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Taman Nasional Gunung Palung Dibabat Aktivitas ini menunjukkan kalau pembalakan hutan secara serampangan di Bumi Bertuah julukan Kabupaten Kayong Utara tak kunjung surut. Bahkan, aktivitas pengrusak lingkungan ini terkesan terang-terangan tanpa sentuhan aparat penegak hukum. Sumber Equator menyebutkan, pantai di Desa Gunung Sembilan menjadi pintu keluar hasil hutan yang dirambah dari TNGP. Di pantai itu, kayu setengah olahan
Sambas Rp 2.500,-
disusun oleh sejumlah orang berupa rakit yang selanjutnya ditarik menggunakan motor kelotok menuju kapal yang berlabuh sekitar satu kilometer dari bibir pantai. Kayu yang dirakit tersebut adalah jenis lokal yang ditebang dari hutan Gunung Sembilan. Kebanyakan jenis nyato jangkar yang termasuk jenis kayu merah atau kayu keras. Kayu yang dirakit tersebut ditarik menuju kapal untuk diangkut ke Pulau Jawa, kisah sumber
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
Equator yang enggan namanya di korankan, Sabtu (11/6). Diinformasikan, kayu yang sudah setengah olah berupa kayu segi itu memiliki ukuran yang berpariasi. Diantaranya, ukuran 15 X 15, 20 X 20, 10 X 20 dengan ukuran panjang 4 meter. Tapi ada juga kayu bulat yang masih berupa gelondongan atau belum diolah. Kayu bulat tersebut berjenis sungkai Tumpukan kayu di Pantai Gunung Sembilan dan Kapal dari Pulau Jawa yang menanti di tengah laut berlabuh yang umumnya digunakan Halaman 7 dekat dengan Pulau Juante. KAMIRILUDDIN
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000,