Kamis, 14 Juli 2011 13 Sya ban 1432 H/ 14 Lak Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com
Kalimantan Barat Sebenarnya Religi
Adab Ziarah Kubur Oleh Hj Yati Aryati Puasa Ramadan tahun 2011 ini insya Allah akan ditunaikan mulai Senin 1 Agustus 2011 secara serempak se tanah air, berdasarkan hisab yang dilakukan ormas Islam. Biasanya menjelang berpuasa Ramadan, umat Islam di tanah air melakukan ziarah kubur. Ziarah kubur adalah suatu kegiatan mengunjungi kuburan/makam dari orang (keluarga atau umat seagama umumnya) yang telah meninggal dunia. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan akan datangnya maut sebagaimana yang telah dialami oleh mereka yang telah dikebumikan tersebut. Disamping untuk memanjatkan doa kepada yang telah mendahului kita, ziarah kubur juga sebagai pengingat hari akhirat. Sebenarnya ziarah kubur itu dapat dilakukan kapan saja, tetapi kenyataannya biasanya lebih banyak dilakukan menjelang Ramadan atau Hari Raya (IdulďŹ tri dan Iduladha). Ada beberapa adab yang perlu diketahui dan diamalkan ketika berziarah kubur, yang antara lain adalah : 1. Berperilaku sopan dan ramah ketika mendatangi areal pekuburan. Halaman 7
Masjid Raya Bernuansa Mekah Segera Terwujud PONTIANAK. Masjid Raya Mujahidin yang terletak di jantung Kota Pontianak akan segera selesai pembangunannya. Rumah ibadah itu dipastikan megah dan indah. Ketua pembangunan Masjid Raya Mujahiddin Kalbar yang terpilih aklamasi, DR H Oesman Sapta memperkirakan 6 bulan hingga 2 tahun ke depan
masyarakat Kalbar akan memiliki rumah ibadah terbesar dan akan menjadi kebanggaan. Marilah kita sama-sama bergotong-royong memberikan sebagian rezeki kita, untuk mewujudkan harapan dan cita-cita mulia ini. Dan sebagai amal ibadah kita kelak, kata Oesman Sapta. Untuk mewujudkan
pembangunan Masjid Raya Mujahidin tersebut diperkirakan akan menyedot biaya sekitar Rp 100 miliar. Alhamdullilah, mudahmudahan dengan memiliki rumah ibadah yang luas, nyaman dan bersih kita lebih nyaman dan khusyuk beribadah dan melakukan silaturrahim, tambah OSO yang juga tokoh nasional asal Kalbar ini.
Bagi warga masyarakat dan unsur lainnya yang ingin ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan masjid ini dapat menghubungi H. Rusliansyah D Tolove sebagai panitia bendahara pembangunan masjid. Sejumlah warga Muslim di sejumlah daerah mengaku senang dan bersyukur, atas rencana pembangunan masjid raya yang menjadi
kebanggaan masyarakat Kalbar ini. Kami sudah lihat gambarnya, megah dan bernuasa Mekah. Tentu kami sangat bersyukur. Kami akan mendoakan semoga niat baik para dermawan dan para pejuang berdirinya masjid ini dapat segera terlaksana, ujar Ustaz Soleh, warga Pontianak Timur.(rls)
Kalbar Waspada Dampak Teror NTB Meski kategori aman, namun kewaspadaan tetap dilakukan. Kemitraan dengan masyarakat paling utama. Didukung perangkat teknologi. Benarkah nyawa polisi dihargakan?
Pemerintahan
Pemkab Melawi Usir Transmigran Flores PONTIANAK. Pemerintah Kabupaten Melawi memulangkan 24 kepala keluarga (KK) warga transmigrasi asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum lama ini. Proses pemulangan ini baru terungkap setelah para transmigran tersebut sampai ke daerahnya. Mereka dipulang- Firman Muntaco.DOK kan sudah hampir satu bulan lalu, ujar Firman Muntaco, Bupati Melawi menjawab Equator di sela menghadiri pertemuan kemitraan TNI-Polri dan masyarakat di Hotel Aston Pontianak, Rabu (13/7). Transmigran tersebut datang ke Melawi sekitar 3 bulan lalu berbarengan dengan 25 KK transmigran asal Jawa Tengah. Mereka ditempatkan di Kecamatan Ela Hilir, Kabupaten Melawi. Meski program transmigrasi ke Melawi itu merupakan program pusat, namun Firman memiliki argumentasi memulangkan mereka. Mereka tidak punya kemampuan survival (bertahan hidup). Baru datang langsung minta lahan, kesalnya. Sebenarnya jumlah transmigran asal Flores itu sebanyak 25 KK. Hanya satu KK yang masih me Halaman 7
Nasional
Waspada, Mendagri Umumkan Status Badan SDMI P2ED Ilegal JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan bahwa status Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemantau Potensi Ekonomi Daerah Republik Indonesia (BSDMI P2ED RI) ilegal dan tidak pernah terdaftar di Kemendagri. Dalam surat edaran bernomor 220/1433.DIII tertanggal 7 Juli 2011 tersebut, Kemendagri juga menjelaskan bahwa BSDMI P2ED secara ilegal telah mencantumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi sebagai dewan pendiri. Termasuk menggunakan lambang-lambang kenegaraan dalam setiap aktiďŹ tasnya. Kemendagri pun mengimbau kepada seluruh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk tidak menerima pendaftaran BSDMI P2ED sebagai organisasi massa. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen Kesbang dan Pol Rachman. Kami tadi baru saja secara resmi menerima surat edaran ini. Selanjutnya segala instruksi yang ada dalam surat ini akan kami jalankan. Sosialisasi kepada Kabupaten dan Kota akan segera kami lakukan, tegas Kepala Kesbangpol dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Riau, Zulkarnain Kadir pada JPNN, Rabu (13/7). Halaman 7
Injet-injet Semut Lelang Teaching Hospital Untan Memalukan -- Ndak dulu ndak sekarang, same jak.
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
Dokumen lelang yang sediakan di Callista.DEDY IRAWAN
Parah, Dinkes Melawi Jual Dokumen Proyek NANGA PINOH. Menjelang pelelangan proyek-proyek tahun 2011 di Dinkes Melawi, banyak keluhan para kontraktor. Dokumen lelang yang seharusnya diberikan soft copy kepada yang mendaftar, namun diperjualbelikan. Penjualan dokumen lelang
itu dengan harga bervariasi sesuai nilai proyek, kata Iif Usfayadi Amd, Anggota Komisi C DPRD Melawi kepada Equator, Selasa (12/7). Dijelaskan dia, jika nilai kontrak proyek dalam dokumen tersebut Rp 175 juta, penjualan dokumennya Rp
200 ribu. Untuk nilai kontrak proyek Rp 200 juta, harga dokumennya Rp 300 ribu dan apabila nilai kontrak proyek dalam dokumen Rp 500 juta, harga dokumennya Rp 400 ribu. Modus yang digunakan, kata dia, kontraktor mendaf-
tar ke panitia lelang Dinkes Melawi. Kemudian panitia lelang tersebut mengarahkan untuk mengambil dokumen lelangnya ke Percetakan Callista di jalan Juang km 2. Di percetakan itulah kontraktor yang mengambil do Halaman 7
PONTIANAK. Ledakan bom rakitan di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab Kabupaten Bima, N u s a Te n g g a r a Barat (NTB), Senin (11/7) diprediksi dipersiapkan unt u k m e ny e r a n g polisi. Insan Bhayangkara di jajaran Sukrawadi Dahlan. ABDU SYUKRI Polda Kalbar turut waspada. Kita sudah membekali anggota dengan informasi-informasi yang menuntut kewaspadaan. Kantor-kantor kita juga sudah dilengkapi dengan CCTV, ujar Brigjen Pol Sukrawadi Dahlan, Kapolda Kalbar kepada sejumlah wartawan Rabu (13/7). Selain penempatan CCTV (Central Circuit Television), daya cegah terhadap serangan terorisme juga dilakukan polisi dengan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat. Polisi tampaknya menyadari betul arti pentingnya kemitraan ini. Yang lebih bagus daya cegah itu ada di masyarakat. Masyarakat yang lebih tahu, misalnya ada tetangganya yang bermasalah. Kuncinya, kemitraan dengan masyarakat, ujar Sukrawadi. Jendral bintang satu itu berharap masyarakat lebih kondusif. Jika melihat orang-orang yang dicurigai, harus memberikan informasi kepada aparat keamanan, apakah Babinkamtibmas, Babinsa, Polsek, Koramil. Alhamdullilah di Kalbar ini aman. Tapi kita juga perlu meningkatkan kewaspadaan, imbuhnya. Informasi yang dihimpun Equator, aksi terorisme di Indonesia memang sudah merajalela. Khusus di lingkungan teroris, dikabarkan ada harga-harga tertentu jika berhasil membunuh anggota polisi. Halaman 7
Lelang Teaching Hospital Untan Memalukan PONTIANAK. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Kalbar menilai dugaan penyimpangan pada proses lelang pekerjaan penyelesaian pembangunan rumah sakit pendidikan (Teaching Hospital) tahap IV dinilai memalukan Universitas Tanjungpura (Untan). Mestinya para pimpinan Untan malu. Mengapa bisa terlambat seperti ini, kata Ir H Bambang Widianto, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Kalbar kepada
Equator, Rabu (13/7). Dijelaskan Bambang, dengan kasus lelang pekerjaan penyelesaian pembangunan rumah sakit pendidikan (Teaching Hospital) tahap IV, menunjukkan pejabat di birokrasi Untan sangat rendah tingkat pengetahuannya terhadap perundang-undangan. Menurut dia, Untan lembaga pendidikan tertua di Kalbar, punya Prodi Teknologi Informatika, punya Puskom (pusat komputerisasi), punya tenaga ahli yang qualiďŹ ed dalam proses lelang ses-
uai Pepres 54/2010, khususnya dalam E-Procurement. Namun melaksanakan proses lelang jasa konstruksi justru tidak mengacu pada aturan, kesal Dikatakan Bambang, lelang proyek di Untan tidak satupun menggunakan pure process . Walaupun menggunakannya pada tahun 2012 mendatang. Mestinya Untan harus terlebih dahulu menggunakan metode lelang tersebut. Karena beberapa instansi dan perguruan tinggi di Kalbar sudah menggunakan pure
process, contohnya di STAIN Pontianak. Dikatakannya, dugaan penyimpangan pada proses lelang rumah sakit pendidikan Untan menjadi preseden buruk untuk pendidikan Kalbar. Apalagi Untan merupakan leader pendidikan di Kalbar. Hal ini juga membuat malu seluruh civitas pendidikan di Untan. Termasuk saya secara pribadi juga merasa malu, ungkap Bambang yang alumni Teknik Untan ini. Halaman 7
Bambang Widianto.DOK
Menengok Kondisi Fasilitas Publik di Kota Pontianak (2) Oleh Anton Perdana
Orangtua merasa khawatir membiarkan anaknya melewati Jalan Ahmad Yani. Korban pejalan kaki terus berjatuhan. Pemerintah harus memberikan rasa aman dan hak bagi pejalan kaki.
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Bahaya Mengintai, Perlu Jembatan Penyeberangan Belum tersedianya sarana penyeberangan di Jalan Ahmad Yani dikeluhkan Ida, warga Kecamatan Pontianak Kota. Wanita berusia 40 tahun ini bahkan harus menghubungi putri sulungnya, Fitri, setiap hari untuk memastikan keselamatan sang anak. Kegusaran Ida cukup beralasan karena setiap hari anaknya harus bolak-balik menyeberangi ruas jalan tersebut. Mafhum saja, Fitri pergi ke sekolah menggunakan opelet.
Sambas Rp 2.500,-
Kondisi inilah yang membuat dirinya khawatir. Kalau punya rezeki mau juga membelikan motor untuk anak, kalau pakai motor dia tidak perlu lagi menyeberang, ucap Ida. Keinginan Ida membeli motor bagi sang anak sesungguhnya bukan pilihan tepat. Tapi hal itu harus dirinya lakukan, karena beberapa anak yang bersekolah di sekitar kawasan tersebut, menjadi korban pengendara motor
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
atau pengemudi mobil yang melaju kencang. Kalau memang pemerintah tidak punya uang, buat zebra cross saja dahulu pun tidak mengapa. Agar ada jalur untuk pejalan kaki menyeberang, pintanya. Pemkot Pontianak atau Pemprov Kalbar disarankan membuat fasilitas yang dapat memenuhi hak bagi pejalan kaki agar terhindar dari ke- Kendaraan terlihat padat melintasi ruas jalan ahmad yani sayang, mulusnya jalan belum memberikan rucelakaan. Bisa saja meniru Halaman 7 ang bagi pejalan kaki. ANTON PERDANA
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000,