Harian Equator 16 April 2011

Page 1

Sabtu, 16 April 2011 12 Jumadilula 1432 H/14 Sha Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya Bom Polresta

Tiada Jarak Polisi dan Masyarakat PONTIANAK. Kapolresta Kombes Pol Muharrom Riyadi mengintruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di pintu masuk Mapolresta Pontianak, menyusul bom bunuh diri di Polresta Cirebon, Jumat (15/4). Pengalaman di sana jangan sampai terjadi di sini, makanya pengamanan akan kami tingkatkan, ujar Muharrom Riyadi. SAMSUL Muharrom menjawab Equator, kemarin. Ia mengakui, sejauh ini pengamanan terhadap warga yang masuk dan keluar Mapolresta tidak ketat. Pengamanan kita selama ini cukup longar, karena tidak ingin ada jarak dengan masyarakat. Adanya peningkatan pengamanan bukan untuk mempersulit, namun sebagai bentuk antisipasi demi keamanan bersama, jelas Kapolresta.

Ada yang Main Solar? Premium Melebihi Kuota

PONTIANAK. Tidak jelas siapa yang salah. Pertamina Kalbar mencium permainan pada penjualan solar di SPBU. Sedangkan antre premium, diakui terjadi lonjakan permintaan sehingga kuota lebih 0,9 persen. Yang kita khawatirkan solar disalahgunakan, seperti solar itu dijual ke industri, ujar Ibnu Coldum, Sales Retail Manager PT Pertamina Wilayah Kalbar, menjawab Equator via seluler, Jumat (15/4), perihal kambuhnya penyakit antre di semua SPBU. Terjadinya antrian sejak empat hari berjalan cukup mengherankan karena menurut Ibnu tidak ada masalah pada stok maupun transportasi BBM ke Pontianak. Ternyata antrian panjang di semua SPBU dalam Kota Pontianak tak terelakkan. Antrian bahkan sampai sepanjang 200 meter lebih. Ibnu mengungkapkan, kuota BBM jenis premium dan solar 2011 per tahun masing-masing sebesar 409.000 KL dan 287.500 KL. Kuota itu bukan hanya diperuntukkan bagi SPBU, tapi juga SPBB, SPBN, APMS, serta bongkar langsung seperti untuk kapal perintis dan sebagainya, jelasnya. Untuk solar, Ibnu mengatakan kuota tersebut sebenarnya mencukupi. Tetapi penyimpangan terjadi karena spread (perbedaan) harga solar subsidi yang Rp 4.500/liter dengan solar industri Rp 9.000/liter. Yang jadi masalah adalah distribusinya. SPBU untuk pengisian kendaraan umum, Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Bunker (SPBB), Stasiun Pompa Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN) dan Agen Premium

Halaman 7

Pendidikan

Jamin Soal UN Tak Bocor KALBAR. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Senin (18/4) resmi digelar, Dinas Pendidikan Pontianak, Ketapang, Landak, dan Kota Pontianak menjamin tidak terjadi kebocoran kunci jawaban. Bahkan Bupati Pontianak, Ria Norsan berharap, hasil kelulusan siswa pada UN tahun ini bisa mencapai seratus persen. Semoga hasil kelulusan UN tingkat SMA dan SMK tahun ini, bisa seratus persen. Karena jumlah kelulusan siswa menjadi tolak ukur kinerja di jajaran Dinas Pendidikan, tutur Ria Norsan, seraya tersenyum pada wartawan. Senada Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Herman AP, mengingatkan agar semua

Halaman 7

Pemakaran

Segera Tuntaskan KSR dan Tayan PONTIANAK. Usulan pembentukan Kabupaten Sekayam Raya (KSR) dan Kabupaten Tayan yang sudah mendapat restu DPRD dan Pemkab Sanggau, sudah berada di meja Komisi A DPRD Kalbar. Hanya usulan pemekaran Kabupaten Ketapang, masih belum ada kejelasan. Usulan itu akan segera kita bahas dalam waktu dekat. Kita targetkan bulan Mei bisa diparipurnakan, ucap H Retno Pramudya SH, Ketua Komisi A DPRD Kalbar, menjawab Equator via selularnya, kemarin (14/4). Usulan pembentukan dua kabupaten baru pecahan Kabupaten Sanggau, memang sudah lama digaungkan. Sejumlah anggota tim pemekaran juga sudah pernah audiensi dengan Komisi A DPRD Kalbar. Karena agenda kita cukup padat, maka pembahasan baru akan dilakukan dalam waktu dekat, kata Retno.

Antrian BBM sangat mengganggu lalu-lintas karena trailer menyita lebih separo badan jalan dalam waktu cukup lama. Foto diambil Jumat (15/4) siang di SPBU Pertamina Jl Paris II. DKS/EQUATOR

BBM Langka, Salah Siapa PONTIANAK. Cuaca panas bedengkang, Adi, 28, tampak lelah menyeka keringat dengan lengannya. Supir truk Sembako luar kota ini kesal sudah antri lama. Sangat kesal, pekerjaan banyak tertunda. Ngantri seperti sekarang ini saja sudah hampir empat jam, ungkapnya kepada Equator di SPBU Per-

Kuota BBM Kalbar 2011 - Premium - Solar

tamina, samping DPRD Kalbar. Celakanya, setelah mendapatkan solar di situ dia harus mengantri lagi di SPBU yang lain. Karena pengisian solar dibatasi. Dijatah 80 liter saja. Sedangkan saya butuh 160 liter untuk pergi dan pulang. Isi full tangki mobil ini kan 200 liter, jelas

Halaman 7

Perbandingan Harga Solar - Industri : Rp 9000 - Bersubsidi : Rp 4500 - Spread : Rp 4500

Mengalir, Dukung Kanvaskan Chris John

Daud Yordan sparing partner dengan Andi Leding, petinju yang pernah jadi mitra tanding Chris John. DOKUMEN

Halaman 7

Injet-injet Semut Siapa yang main solar? -- Tentu belut dalam oli

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Halaman 7

Daud Semakin Optimis

Ekonomi

PONTIANAK. Kouta klasik belanja RM 600 per bulan untuk warga Perbatasan Indonesia dengan Sarawak, Malaysia, berdasarkan Basic Agreement on Border Crossing Tahun 1970, dinilai tidak Erma Suryani Ranik. IST sesuai dengan kondisi sekarang. Karena itu, saya akan mengusulkan kepada Menteri Perdagangan agar kouta belanja itu ditingkatkan, kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Erma Suryani Ranik, kepada sejumlah wartawan di kantor perwakilan DPD RI di Pontianak, kemarin (14/4).

: 20 : 58 : 78

Sumber : PT Pertamina Wilayah Kalbar

Halaman 7

Kuota RM 600 Ketinggalan

: 409.000 KL : 287.500 KL

Jumlah SPBU di Kalbar - Kota Pontianak - 13 Kabupaten/Kota Total

SUKADANA. Daud Yordan semakin optimis merebut sabuk juara dunia super champions dari tangan Chris John pada pertandingan, 17 April. Optimistis

petinju jangkung asal Kayong Utara, itu makin bertambah berkat mengalirnya dukungan serta motivasi dari berbagai kalangan.

Mungkinkah Pertamina menindak oknum atau SPBU miliknya sendiri? Solar dituding terjadi penyimpangan, premium melebihi kuota. Antre lagi, antre lagi....

DPD Golkar Kalbar Tak Usut Ci Nen

Termasuk dukungan dari Bupati Ketapang, Drs Henrikus,M.Si, yang mengunjungi Daud di Jakarta. Kedatangan Om Hen (sapaan akrab Henrikus di keluarga Yordan) sangat berdampak besar buat Daud, ujar Damianus, bekas anak didik Henrikus yang mengidolakan Bupati Ketapang tersebut. Via seluler, Jumat (15/4), Damianus Yordan mengatakan kondisi Daud saat ini siap 100 persen. Baik secara teknik dan taktik serta stamina maupun motivasi yang sangat tinggi untuk meraih kemenangan. Terlebih, lanjut Damianus, dukungan dari berbagai pihak kepada sang adik begitu besar dan terus mengalir untuk petinju yang saat ini memegang sabuk gelar juara Asia PasiďŹ c (Aspac). Akan halnya Henrikus, ternyata sang Bupati tidak asing di dunia tinju. Henrikus juga adalah atlet tinju. Namun, putra asal Kecamatan Tumbang Titi ini lebih berhasil meniti karir di Birokrasi. Ketika masih sebagai Wakil Bupati Ketapang, Henrikus pernah ditanya Equator soal prestasi Daud kedepan. Henrikus memprediksi, Daud Cino

PONTIANAK. DPD Partai Golkar Kalbar tidak akan intervensi kasus dugaan perselingkuhan pengurus Partai Golkar Kota Singkawang, Bong Cin Nen (BCN). Namun tetap mengawasi kinerja Tim Investigasi dan VeriďŹ kasi DPD PG Singkawang. Kedepankan praduga tak bersalah. Kita minta tim bekerja professional, tidak berbenturan dengan AD/ART Partai. Selain menyangkut kehidupan seseorang juga harga diri Partai Golkar. Kalau terbukti bersalah, jangan ragu memberikan rekomendasi, jangan ada yang Bong Cin Nen.DOK disembunyi-sembunyikan, tegas Andry Hudaya Wijaya SH, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar menjawab Equator, kemarin. Andry yang juga anggota DPRD Kalbar ini

Halaman 7

Halaman 7

Menuju Kursi Gubernur Kalbar 2012 (bagian 4)

General Check Up, IDI Kedepankan Profesionalisme Oleh Julianus Ratno

Pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah mutlak, karena tercantum pada salah satu persyaratan untuk pencalonan. Keputusan ini mengundang pertanyaan, karena general check up hanya melibatkan

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Merujuk sejumlah ketentuan, setiap calon kepala daerah dan wakil kepala daerah harus memenuhi syarat sehat jasmani dan rohani. Lihat saja, pasal 58, huruf e Undang-Undang nomor 32 tahun 2004, kemudian pasal 38, huruf e, Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2005 dan pasal 9, ayat (1), huruf e, Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2010 menyebutkan pemeriksaan kesehatan mutlak dilakukan. Pembuktian sehat jasmani

Sambas Rp 2.500,-

dan rohani sendiri, harus dibuktikan dengan surat keterangan dari RSUD. Tentunya berdasarkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh, tim dokter khusus dari RSUD yang ditunjuk setelah sebelumnya mendapat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat. Secara teknis pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah di Kalbar, diawali koordinasi antara KPU dan IDI yang di antaranya tentang panduan penilaian kemampuan jasmani

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

dan rohani. Penilaian ini nantinya akan dituangkan dalam nota kesepahaman. Selanjutnya, IDI memeriksa dan meneliti kelengkapan alat instalasi yang dimiliki RSUD untuk keperluan pemeriksaan. Kemudian IDI merekomendasikan RSUD dan tim dokter pemeriksa khusus kepada KPU.

Halaman 7 Rumah Sakit Khusus Alianyang direkomendasikan IDI sebagai penyelenggara pemeriksaan kesehatan calon.JULIANUS RATNO

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.