Rabu, 16 Mei 2012 24 Jumadil Akhir 1433 H 26 Sie Gwee 2563 Eceran Rp 2.500,Terbit Pertama: 29 November 1998
Koran Utama di Kalbar http://www.equator-news.com
Kajati: Periksa ESDM Ketapang Terkait Pembayaran Royalti Perusahaan Pertambangan KETAPANG. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Jasman Panjaitan, memerintahkan agar Kajari Ketapang, Kusnendar, memeriksa Dinas ESDM Ketapang terkait royalti pertambangan. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Jasman Pandjaitan, memberikan sosisalisasi dan penerangan hukum di hadapan wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Kejari dan kepala SKPD di aula Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (15/5)̶KIRAM
Lagi, 95 Dokter Umum Magang PONTIANAK. Permasalah kekurangan dokter di Kalbar direspon cepat oleh pemerintah. Salah satunya melalui penempatan dokter yang sedang menjalani program intensif. Kali ini Kalbar kembali digilir 95 dokter magang. Program intensif kali ini yang dikirim ke Kalbar sudah angkatan keenam. Sebelumnya ada 5 angkatan yang sudah ikut program intensif. Mereka berasal dari FKUI, Atmajaya Jakarta, Universitas Tanjungpura, dan Unisula, ungkap Ketua Komite Intensif Dokter Indonesia (KIDI) Kalbar, Berli Hamdani kepada wartawan, Selasa (15/5). Menurutnya, dokter umum yang menjalani program intensif ke Kalbar saat ini akan disebar ke 8 kabupaten.
Halaman 6
Di hadapan seluruh Muspida, Jasman mengatakan, sumber daya alam tersebut merupakan anugerah Tuhan. Harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat. Tuhan, kata dia, terlalu baik dengan Kabupaten Ketapang karena memberi begitu besar potensi alam. Jangan sampai hanya dinikmati segelintir orang, sementara rakyatnya melarat, tegasnya lagi.
Jasman mengaku mendapat informasi bahwa pembayaran royalti tersebut bukan berdasarkan data yang ada, tapi berdasarkan laporan dari pengusaha pertambangan. Enak kalau begitu. Semau-mau dia (pengusaha, red) saja melaporkan. Makanya saya perintahkan Kajari Ketapang untuk memeriksa itu, tegas Jasman dalam acara sosialisasi dan penerangan hukum di aula pendopo Bupati Ketapang, kemarin.
Halaman 7
Segera Publikasikan Grand Design
BANGUN PASAR FLAMBOYAN yang Bersih dan Transparan PONTIANAK. Tujuan pembangunan kembali Pasar Flamboyan yang kumuh, jorok dan bau, menjadi kisruh oleh sikapsikap para stakeholder maupun Pemkot Pontianak. Harus ada ketegasan dari Pemkot mencari jalan keluarnya. Kendati Walikota Sutarmidji sudah bertekad akan membongkar deretan 60 rumah toko (ruko) hingga 1 Juni, namun grand design pasar tradisional itu belum juga jelas, termasuk perusahaan mana yang memenangkan tender pembangunan berbiaya APBD Rp28 miliar itu. Baik Kepala Bappeda Rudy Enggano maupun Kepala Dinas PU Ir Eddy Kamtono menolak menjelaskannya. Menurut Eddy, perencanaan dan semua konsep oleh Dinas Cipta Karya. Sedangkan grand design hingga saat ini masih di konsultan. Dikonfirmasi, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan, Urai Indra, membenarkannya. Masih ada di konsultan, nanti kalau sudah kami konfirmasi akan diberitahu seperti apa konsepnya, ungkapnya kepada Equator, Selasa (15/5).
Salah satu sudut Pasar Flamboyan.DOKUMEN
Halaman 7
Polemik Pasar Flamboyan
Baiknya WalikotaDewan Hearing
PONTIANAK. Pembangunan Pasar Flamboyan masih menuai kontroversi. Walikota maupun kalangan DPRD Kota Pontianak bak berbalas pantun . Polemik antara eksekutif dan legislatif mesti segera diakhiri, karena hanya akan merugikan semua pihak. Kita sangat berharap semua pihak bisa duduk bersama membicarakan pembangunan Pasar Flamboyan. Tidak perlu bicara siapa benar atau salah, siapa menang atau kalah. Terpenting
bagaimana bisa bicara mau jadikan apa Pasar Flamboyan, terang Mardiana,SH, anggota Komisi B DPRD Kota Pontianak, kepada Equator. Diutarakan Mardiana, legislatif bukanlah lembaga eksekutor, melainkan mitra pemerintah. Posisinya jelas melakukan pengawasan terhadap pembangunan. Kita tidak perlu bahas tugas dan tanggungjawab masing-masing. Tapi yang dibutuhkan sekarang bagaimana Pasar Flamboyan
Halaman 7
Apel Harkitnas di Badau
Bangun Kembali Rasa Nasionalisme RI PUTUSSIBAU. Agar rasa kebangsaan tak kian terkikis, Bupati Kapuas Hulu AM Nasir akan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 1908-2012 di kawasan perbatasan. Hari lahirnya pahlawan nasional Boedi Oetomo itu diperingati dengan apel akbar di Lapangan Sepakbola Badau, yang rencananya akan dihadiri oleh 1.500 peserta. Baik aparat pemerintah, jajaran TNI dan
PT PLN (Persero) Area Pontianak
terutama masyarakat Kapuas Hulu yang berada di Kecamatan Badau. Dipusatkannya upacara Harkitnas di Badau, dengan sasaran agar warga perbatasan tetap teguh rasa kebangsaannya, sebagai WNI yang menjaga serambi terdepan NKRI. Sekaligus sebagai kepedulian nasional. ungkap Jantau,Ssos.MM, Kabag Humas Setda Kapuas Hulu, kepada Equator di kantornya, Selasa (15/5).
Saat ini persiapan Harkitnas sekitar 75 persen rampung dan diharapkan berjalan lancar. Dengan diadakannya upacara Harkitnas di Kecamatan Badau, diharapkan membangkitkan kembali rasa nasionalisme masyarakat perbatasan yang mungkin mulai pudar, kata Jantau. Menurut dia, selama ini cara pandang masyarakat perbatasan terhadap negara
Perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan
Halaman 6 Nangau Badau
Cabang Lomba Khat, MTQ Kalbar di Melawi
Al-Quran Kaligrafi Semakin Diminati NANGA PINOH. Walau belum bisa berprestasi maksimal tingkat nasional, namun kaligrafi atau khat selalu ada peningkatan setiap penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi. Baik berupa alat yang digunakan dan peserta yang mengikuti pertandingan. Sebelum tahun 2000-an dan awal tahun 2000-an masih ada kabupaten/kota yang tidak mengikutsertakan kaligrafi. Namun saat ini seluruh kabupaten/kota mengikuti pertandingan khat ini. Bahkan sudah banyak perempuan yang ikut dalam
Tidak Terbit Berkenaan Hari Kenaikan Yesus Kristus, Harian Equator tidak terbit pada Kamis, 17 Mei 2012, Kembali terbit Jumat 18 Mei 2012. Harap para relasi maklum. (Penerbit)
Injet-injet Semut Bangun Pasar Flamboyan yang Bersih dan Transparan
Peserta fokus menggoreskan kuas diatas kampas dari triplek untuk pertandingan golongan dekorasi-.SUKARTAJI
-- Kikis segala arogansi politik dan kekuasaan.
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
perlombaan khat, ungkap Drs Edy Purwanto, anggota dewan hakim cabang khat MTQ Kalbar di Melawi ditemui di sela-sela pertandingan, kemarin. Dikatakannya, peningkatan juga dapat dilihat dari bentuk tulisan. Saat ini banyak variasi goresan. Namun tetap mengacu pada kaidah-kaidah penulisan Al-Quran. Hingga karya dilihat semakin indah. Kalau dulu, tulisan kaligrafi hanya seperti menulis spidol pada kertas saja. Namun sekarang, tulisan huruf sudah ada yang tebal dan tipis. Itu bisa terlihat jelas di mata, ungkap mantan juara Khat MTQ Kalbar dua kali ini. Variasi tulisan huruf ini tidak terlepas semakin beragamnya peralatan yang
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
digunakan. Kuas yang dipakai pun sangat berkualitas dan mahal. Ada pula peserta yang membuat kuas sendiri dari bahan jenis paku dan menghasilkan goresan yang indah pula. Dikatakan pegawai Dinas Sosial Kota Singkawang ini, peserta khat saat ini menggunakan cat-cat yang berkualitas tinggi. Hingga dipastikan harga cat tersebut mahal. Edy menilai, banyaknya kemajuan-kemajuan bidang kaligrafi Kalbar ini lantaran khat sudah banyak diajarkan di sekolah-sekolah. Seperti di MAN Sanggau sudah mengajarkan kaligrafi. Begitu pula di MAN dan beberapa sekolah agama di Singkawang.
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Halaman 6
Ketapang Rp 3.000, -