Harian Equator 16 Juli 2011

Page 1

Sabtu, 16 Juli 2011 15 Sya ban 1432 H/ 16 Lak Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Tangkapan Narkoba Menurun

Religi

Riskan Kondisi Geografis via Malaysia

Direktur Utama PTPN XIII, Kusumandaru berbincang dengan ustaz Adiwarman A Karim, pakar ekonomi syariah pada peringatan Isra Mikraj di PTPN XIII.

Makna Salat, PTPN 13 Gelar Peringatan Isra Mikraj

Tangkapan narkoba tak pernah berhenti. Peredaran makin meluas. Khusus Juni, tangkapan mulai turun. Mungkinkah mulai ada efek jera atau hasil tangkapan kurang?

PONTIANAK. Badan Dakwah dan Hari Besar Islam (BDHBI) PT Perkebunan Nusantara XIII menggelar perayaan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw, Rabu (13/7) malam di Aula Kantor Direksi, Jalan Sultan Abdurrachman Pontianak. Perayaan itu menghadirkan penceramah Adiwarman Azwar Karim, pakar perbankan syariah. Hadir pada acara ini, Direktur Utama PTPN XIII, Kusumandaru beserta seluruh Direksi, pengurus Ikatan Istri Karyawan Karyawati (IIKK PTPN XIII), dan anggota BDHBI. Adiwarman A Karim, dalam ceramah uraian hikmah Isra Mikraj memaparkan sekilas sejarah Isra Mikraj dan perintah saalat yang diterima Nabi Muhammad saw. Sejak itulah perintah salat menjadi wajib. Kenapa salat lima waktu menjadi penting bagi orang Muslim? Karena, kata dia, salat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Kita semua manusia pendosa, semua anak cucu adam pendosa. Jangan mengaku sok bersih. Tapi, sebaik-baik pendosa adalah mereka yang segera bertaubat, tegasnya. Halaman 7

Hukum

Pimpinan Ponpes Umar Bin Khattab Tertangkap JAKARTA. Polisi berhasil membekuk Ustaz Abrori, pimpinan Ponpes Umar bin Khattab (UBK), Bolo, Bima Jumat (15/7) siang dalam kasus ledakan bom rakitan di areal Ponpes tersebut Senin (11/7). Telah dilakukan penangkapan terhadap Abrori pimpinan Ponpes UBK Bima di kediaman orang tuanya di Desa Kananga, Kecamatan Bolo sekitar pukul 12.30 Wita oleh anggota Polda NTB, ujar Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen (pol) Untung Yoga kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/7) siang. Pasca ledakan keras yang terjadi Senin lalu sejumlah warga dan pimpinan ponpes itu melarikan diri. Polisi sempat tidak bisa menembus ke areal ponpes hanya bisa menangkap sejumlah warga yang tengah membawa jenazah korban ledakan itu di jalan raya. Polisi kemudian melakukan pengejaran ke sejumlah lokasi terhadap sejumlah pihak yang terkait kasus tersebut. Abrori adalah orang yang diduga terlibat kasus bom di Ponpes UBK dan penusukan anggota Polsek Bolo. Saat ini sudah diberangkatkan dari Bima menuju Polda di Mataram untuk penyidikan lebih lanjut, tambah Untung Yoga. Halaman 7

Jelang Ramadan

Amankan Jalur Distribusi Harga Sembako Terkendali JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa betul-betul tegas meminta, agar distribusi logistik diperbaiki menjelang Ramadan. Suplai barang, pangan dan jasa tidak boleh tersendat sedikit pun. Apalagi di bulan puasa. Hindari kelangkaan yang membuat harga-harga melambung, tegas Hatta Rajasa usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, kemarin (15/7) Menurutnya, ini adalah hukum ekonomi yang tidak bisa dibantah. Setiap ada demand yang tinggi, tanpa diikuti supply yang memadai, akan membuat instrumen harga-harga naik. Sementara, mendekati Lebaran, publik semakin sensitif dengan indikator ekonomi. Karena itu, segala potensi pembuat harga naik, itu yang terus kami pelototi dalam Rakor, papar Ketua Umum DPP PAN ini. Simpul distribusi logistik yang paling mengkhawatirkan Hatta adalah jalur Merak-Bakauheni. Hingga kini antrean panjang truk di pelabuhan Merak masih mewarnai Selat Sunda. Kekurangan kapal, dan problem lanjutannya belum menemukan solusi yang jitu. Ditambah lagi gangguan cuaca, seperti ombang yang tinggi. Karena itu, Halaman 7

Injet-injet Semut Tangkapan Narkoba Menurun -- Berupaya generasi muda tak geleng-geleng

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Barang bukti tangkapan Narkoba oleh Polres Singkawang beberapa waktu. DOK EQUATOR

Penanganan Kasus PT BAM Diprotes Firman Tak Berani Nonaktifkan Pejabat Terlibat PONTIANAK. Korupsi proyek pipanisasi PDAM Melawi yang dikerjakan PT Batur Artha Mandiri (BAM) ditangani kepolisian. Sedangkan kejaksaan menangani kasus gratifikasinya. Bupati Melawi, Firman Muntaco protes tak beralasan dengan menyebut dualisme penanganan kasus. Tidak ada dualisme. Tapi kalau ada hal lain, saya belum tahu seperti persoalan

gratifikasi. Polisinya menangani apa? kata Brigjen Pol Drs Sukrawadi Dahlan, Kapolda Kalbar kepada sejumlah wartawan disela menghadiri pertemuan kemitraan TNIPolri dan masyarakat di Hotel Aston Pontianak, Rabu (13/7). Kapolda menjelaskan hal ini akan dikoordinasikan ulang dengan kejaksaan. Selama ini, kasus itu memang sudah

ditangani polisi. Dalam struktur penanganan perkara, jika polisi yang menemukan, maka polisi yang menangani. Sebaliknya, jika kejaksaan yang menemukan, maka kejaksaan yang menangani. Sebelumnya, Bupati Melawi, Firman Muntaco mengeluhkan penanganan kasus tersebut, karena ditangani kepolisian dan kejaksaan. Meski dua institusi hukum itu menangani

fokus yang berbeda, kepolisian menangani dugaan korupsi fisik proyek, dan kejaksaan menangani dugaan gratifikasi (suap), namun Firman menganggap kedua masalah itu masih satu perkara. Manajemen internal dalam justice sistem mesti satu kata. Maksudnya, satu perkara jangan ditangani terpecah, kata Firman. Halaman 7

PONTIANAK. Kejahatan penyalahgunaan narkoba di Kalbar masih memprihatinkan. Kepolisian gencar memberantas dan menangkap kasus ini. Dari hasil tangkapan terjadi penurunan jumlah kasus. Selama bulan Juni 2011, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar dan jajarannya berhasil mengamankan 24 tersangka narkoba, kata AKBP Mukson Munandar, Kepala Bidang Humas Polda Kalbar dalam siaran persnya, kemarin. Jumlah 24 tersangka yang ditangkap selama bulan Juni itu membuktikan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba masih merajalela. Namun jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan hasil tangkapan pihak kepolisian bulan sebelumnya (Mei), yang mencapai 29 tersangka. Jumlah 24 tersangka narkoba yang ditangkap merupakan hasil pengungkapan terhadap 18 kasus penyalahgunaan narkoba, ucap Mukson. Mukson menguraikan, dari jumlah 18 kasus narkoba yang terungkap, Dit Reserse Narkoba Polda Kalbar mengungkap 4 kasus dengan jumlah tersangka 5 orang. Polresta Pontianak Kota mengungkap 7 kasus dengan tersangka 8 orang. Polres Pontianak dan Polres Sambas masing-masing mengungkap satu kasus dengan satu tersangka. Polres Singkawang mengungkap 4 kasus dengan jumlah tersangka 5 orang. Polres Ketapang mengungkap satu kasus dengan jumlah tersangka 4 orang, tutur Mukson. Dari tangan para tersangka, Dit Reserse Narkoba Polda Kalbar mengamankan barang bukti antara lain 11 paket sabu seberat 5,7623 gram, 1 buah timbangan elektrik, 1 buah bong, 1 buah sendok sabu, 1 buah pifet kaca dan uang Rp. 1.300.000. Polresta Pontianak Kota menyita 27 paket sabu seberat 27,8469 gram, 1 buah sendok sabu, dan 6 lembar potongan kertas alumunium foil. Polres Pontianak menyita 1 paket sabu seberat 0,2167 gram, 1 buah Hp merek lexus type 2110. Polres Singkawang menyita 6 paket sabu seberat 1,39 gram, 64 butir ekstasi, 2 buah timbangan elektronik, 3 buah tabung kaca kecil, 2 buah kantong plastik klip, 1 gulung kertas alumunium foil, dan uang tunai sebesar Rp. 400 ribu. Halaman 7

Malam Ini, Bondan dan ST12 Guncang Singkawang SINGKAWANG. Artis dan grup band papan atas Indonesia, Bondan Prakoso&Fade2Black dan ST12 dipastikan akan mengguncang Stadion Kridasana Kota Singkawang, Sabtu (16/7) malam ini. Konser ini diusung Surya Professional Mild Tour 2011. Tour konser ini sebagai apresiasi kita terhadap animo masyarakat Kota Singkawang, kata Ikbar Permana, Head Office Refresentatif Surya Pro Mild, Gudang Garam ketika jumpa pers di Mahkota Hotel Singkawang, kemarin (15/7)

sore. Dia menjelaskan, konser musik ini dilaksanakan setiap minggu dan hari Sabtu atau Minggu dengan harga tiket yang sangat terjangkau, untuk Kota Singkawang harga tiketnya hanya Rp 10 ribu di ticket box. Sekitar 70 persen tiket bisa didapat di ticket box. Tiketnya kami jual murah, sebagai bentuk apresiasi kami terhadap masyarakat dan para distributor pro mild di Kota Singkawang, kata Ikbar. Rangkaian tour konser yang digelar Surya Pro Mild

Gudang Garam ini menyuguhkan nama-nama band nasional terkemuka, seperti The Virgin, The Changcuters, Five Minutes, Drive, Cokelat, Endank Soekamti, Pas Band, Sheila on 7 dan lainnya. Di Singkawang ini kami menghadirkan Bondan Prakoso&Fade2Black dan ST12. Kedua band ini kami pilih, karena sebelumnya kami telah melakukan survey melalui autlet-outlet kami, animo masyarakat di sini sangat besar terhadap band ini, terang Ikbar. Halaman 7

Bondan Prakoso&Fade2Black menggelar jumpa fans, kemarin.MORDIADI

Menengok Kondisi Fasilitas Publik di Kota Pontianak (4) Oleh Anton Perdana

Ungkapan prihatin saat melihat peristiwa kecelakaan, kerap dikemukakan ketika melihat korban terkapar di sisi jalan. Luka paling serius, selalu saja menimpa pejalan kaki yang ternyata tidak mendapatkan porsi di jalan raya

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Lengkapi Fasilitas Jalan, Beri Rasa Aman Lihat saja, betapa gencarnya pembangunan jalan yang sedang berlangsung di Kota Pontianak. Namun sayangnya, tidak menyediakan sarana trotoar atau jembatan penyeberangan bagi pejalan kaki. Padahal kedua sarana ini menjadi faktor penting dalam memperlancar lalu lintas. Sebab jalan tanpa memberikan ruang bagi pejalan kaki untuk melewatinya, jelas akan menimbulkan kian sengkarutnya

Sambas Rp 2.500,-

ruas jalan. Jalan yang ada di Kota Pontianak, masih jauh dari harapan. Bisa dibilang jalan yang ada sekarang, bukan untuk manusia. Tapi jalan yang ada, hanya untuk kendaraan saja, ucap Manager Hukum dan Advokasi LPS-AIR, Febriantoni kepada Equator, Jumat (15/7) Penuturan yang disampaikan Febriantoni tidak berlebihan. Karena sebuah ruas jalan baru diperuntukkan

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

bagi manusia, bila dilengkapi fasilitas seperti jembatan penyeberangan atau pun trotoar. Bukan itu saja, jalan juga perlu ditunjang dengan sarana lain seperti halte dan traffic manajemen yang berfungsi menjadi pemandu bagi pengguna jalan itu sendiri. Memang diperlukan dana yang cukup besar untuk melengkapi seluruh fasilitas jalan raya di Kota Pontianak. Namun untuk melakukan Warga yang kesulitan menyeberangi jalan Ahmad Yani. Halaman 7 ANTON PERDANA

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.