17 Maret 2012

Page 1

Koran Utama di Kalbar

Sabtu, 17 Maret 2012 24 Rabiul Akhir 1433 H/25 Jie Gwee 2563

Eceran Rp 2.500,-

http://www.equator-news.com

Terbit Pertama: 29 November 1998

Pertemuan seluruh pimpinan elemen masyarakat di Mapolda Kalbar, Jumat (16/3).SAMSUL ARIFIN

SEKALI LAGI, SEPAKAT DAMAI

Pontianak. Setiap kerusuhan sosial akibat benturan atau pertikaian kelompok di Kalbar, tidak ada yang menang. Tetapi yang timbul kerugian besar, kekacauan yang merusak ketenteraman masyarakat, kegiatan ekonomi dan sosial lainnya. Saya berharap para tokoh masyarakat dapat berperan meredam emosi seluruh massa di daerahnya masing-masing. Belajar dari pengalaman kerusuhan 2007 dan sebelumnya, tidak ada yang menang. Namun kerugian dan dampaknya dirasakan oleh kita semua, kata Kapolda Brigjen Pol Drs. Unggung Cahyono, dalam pertemuan dengan seluruh pimpinan elemen masyarakat di Mapolda, Jumat (16/3). Setelah dua hari Kota Pontianak dilanda kekacauan akibat arogansi kelompok yang sebenarnya sudah berdamai di Mapolresta, dipicu pula oleh ribuan massa berdemonstrasi dengan membawa senjata tajam. Akibatnya, kelompok lain pun turun ke jalan. Untuk itu jajaran keamanan perlu mengumpulkan seluruh elemen untuk sepakat damai. Hadir dalam pertemuan selain Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Edwin Hudawi Lubis, Kajati Jasman Panjaitan, Ketua Umum Majelis

Adat Budaya Melayu (MABM) Dr. Chairil Effendy, Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar Ibrahim Banson, Ketua Umum Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar Firman Muntaco,SH,MH, Sekjen Forum Umat Islam Haitami Salim,Mag, Sekda Kalbar M Zet Asovi, Wali Kota Pontianak Sutarmidji,SH. MHum, Bupati KKR Muda Mahendra, pimpinan paguyuban Madura, Ikatan Keluarg a Sulawesi Selatan (IKSS) dan lainnya. Dalam kesempatan itu, Sekretaris DAD Kalbar Ibrahim Banson meluruskan bahwa insiden yang terjadi adalah antara masyarakat Adat Dayak dengan Forum Pembela Islam (FPI). Bukan dengan etnis dan bukan antar agama. Semua pihak harus bisa meredam emosi dan tidak terpancing isu yang memprovokasi. Kami sepakat mengamankan wilayah masing-masing dan tidak akan menimbulkan kericuhan lagi, ujar Ibrahim Banson. Menurut Kapolda, akibatnya Mabes Polri terpaksa mengerahkan 4 SKK (satuan setingkat kompi) yang terdiri dari 2 SKK Jateng dan 2 SKK dari Jakarta. Sebanyak 100 personel dari Jawa Tengah

FKUB Kalbar Jaga Kerukunan

Danlanal Kalbar, Kajati Kalbar, dan hadir juga anggota DPR RI Carolin Margret Natasya. Gubernur meng imbau masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh

Pontianak. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar merasa penting untuk kembali mengingatkan perlunya semua pihak menjaga kerukunan. Sikap toleransi harus dijunjung tinggi agar ketegangan di Kota Pontianak cair kembali. Diwakili Ketua FKUB Kalbar, Dr H Moh Haitami Salim Mag, seluruh pengurus dan anggota FKUB Kalbar menyatakan sikap atas konflik yang terjadi di Pontianak 14 hingga 16 Maret 2012 sebagai berikut; Pertama, meminta dan mengimbau semua pihak yang terlibat konflik ketegangan yang terjadi di Pontianak dalam beberapa hari ini segera dihentikan demi keselamatan, kedamaian, kerukunan hidup umat beragama, masyarakat etnik, kelangsungan hidup, masa depan anak cucu dan keturunan kita bersama. Kedua, meminta dan mengimbau semua pihak untuk saling menghormati keberadaan agama-agama, organisasi keagamaan, organisasi paguyuban etnis, apapun yang sah secara hukum dan sudah ada tumbuh di negeri ini secara baik khususnya di Kalbar dengan segala aktivitasnya sepanjang tidak melakukan tindakan-tindakan provokatif, anarkis, dan melanggar hukum. Ketiga, meminta dan mengimbau semua pihak agar tidak terjebak pada kepentingan politik tertentu yang bermaksud memanfaatkan konflik ketegangan ini dengan mengorbankan kepentingan yang lebih besar. Keempat, meminta dan mengimbau untuk mempercayakan pada aparat keamanan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkenaan dengan konflik ketegangan yang sudah terjadi mulai dari tindakan provokatif, anarkis, penyesatan informasi dan

Halaman 6

Halaman 6

Wali Kota Terpaksa Liburkan Sekolah

Halaman 7

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sepakat menyatakan Kalbar aman. Dari kiri: Danlanal Kalbar, Wagub, Pangdam XII/Tanjungpura, Gubernur, Kapolda Kalbar, Danlanud Supadio di Balai Petitih Kantor Gubernur, Jumat petang (16/3).KIKISUPARDI

Gubernur: Kalbar Aman, Kuncinya di Kita Semua Panglima: Pers Sudah Menyejukkan Pontianak. Setelah kembali ke Pontianak, Jumat (16/3) Gubernur Cornelis melakukan pertemuan dengan seluruh Muspida dan tokoh masyarakat, di Balai Petitih, untuk sama-sama menyatakan Kal-

bar aman. Mari kita sama-sama jaga situasi keamanan dan ketertiban di Kalbar. Kuncinya ada pada kita semua. Oleh karena itu bahu membahu menjaga situasi yang sudah baik ini

menjadi lebih baik lagi, kata Cornelis. Pertemuan dihadiri juga oleh Wagub Christiandy Sanjaya, Sekda M Zet Assovi, Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tpr, Danlanud Supadio,

Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni

Kalbar Usulkan 500 Unit Rumah di Perbatasan Kabar gembiara, pada tahun ini Kalbar mengusulkan 500 unit layak huni untuk di perbatasan. Karena rumah layak huni sudah menjadi perhatian lembaga-lembaga internasional. Dalam rapat koordinasi (Rakor) bidang perumahan rakyat di Jakarta beberapa hari lalu diusulkan rumah tidak layak huni untuk dibedah dan dibantu. Tetapi yang menjadi perhatian adalah pengadaan perumahan di perbatasan. Tahun lalu Kalbar mengajukan 500 tetapi yang terealisasi hanya 50 rumah. Dan tahun 2012 ini kita kembali mengusulkan sebanyak 500 unit, kata Wakil Gubernur Kalbar, Cristiandy Sanjaya kepada Equator, Jumat (16/3). Dalam rakor tersebut Menteri Perumahan Rakyat sangat merespons. Menpera mengatakan di tahun 2012 ini Kalimantan khusus yang mempunyai perbatasan yaitu Kalbar dan Kaltim itu ingin beliau tuntaskan. Makanya kita ada usulkan 500 unit rumah layak huni untuk 2012. Belum lagi untuk rumah yang peningkatan

Injet-injet Semut Sekali Lagi, Sepakat Damai -- Stop nyalakan kompor, padamkan kompor.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

kualitas. Misalnya rumah yang dibedah dengan angka tertentu atau swadaya dan lain sebagainya. Jumlahnya sekitar 6000an. Totalnya kita meng aju-

kan ke Menpera sekitar 600 milyar lebih, kata Wagub. Menurutnya, setelah pertemuan kemarin dengan jajaran Pekerjaan Umum (PU), sebenarnya usulan itu untuk tahun

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

2013 tetapi menteri ingin menjadikan itu di tahun 2912. Saya secara khusus mengucapkan terimakasih kepada bapak menteri. Ini juga salah satu bagian untuk menjawab bahwa pemerintah pusat begitu memperhatikan perbatasan. Jadi jangan hanya isu kenaikan BBM nya saja. Tetapi dari segi papannya juga diperhatikan oleh pemerintah sehingga setidaknya bisa meringankan beban yang dihadapi oleh masyarakat. Terutama kalau dikaitkan dengan kenaikan BBM ini, paparnya. Sesuai data di Kalbar ada sekitar 50 ribu hingga 60 ribu unit rumah yang tidak layak huni. Hal ini bisa dilihat dari kategori rumah tidak layak huni seperti atapnya dari rumpia, ijok, dindingnya dari bambu, lantainya masih tanah dan lain sebagainya. Kategori seperti itu layak untuk dibantu dan ditingkatkan kualitasnya. Karena jatah dari Menpera di tahun ini ada 250 ribu unit se Indonesia. Semoga saja kita bisa kebagian sekitar 20 ribu unit. Jadi secara bertahap akan

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Halaman 7

Ketapang Rp 3.000, -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.