Harian Equator 17 Juni 2011

Page 1

Jumat, 17 Juni 2011 15 Rajab 1432 H/16 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya Religi

Tata Cara Mandi Junub

Kasus Riam Merasap Dihentikan

Oleh Hj Yati Aryati

Desakan pengusutan hanya bertepuk sebelah tangan. Kejaksaan menampakkan kelemahannya. Bagaimana fakta hukum dan kondisi riil megaproyek gagal?

TAK menutup kemungkinan masih cukup banyak umat Islam yang belum mengetahui tentang mandi junub atau disebut juga mandi janabah. Mandi junub adalah mandi yang diwajibkan untuk membersihkan diri dari hadats besar dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh. Penyebab dari mandi junub ini diantaranya adalah: keluarnya mani (karena syahwat atau karena sebab yang lainnya), berhubungan seks (baik keluar mani atau tidak keluar mani) dan berhentinya haid dan nifas. Para ulama berpendapat, jika mandi junub tidak dilakukan seseorang sedangkan dia dalam keadaan junub, maka salatnya menjadi tidak sah. Dengan demikian mandi junub tentu saja tidak boleh diabaikan begitu saja, dan setiap umat Islam yang sudah dewasa kiranya perlu mengetahui tata cara mandi junub ini. Sebagian ulama mengatakan, bahwa hakikat Halaman 7

PONTIANAK. Setelah delapan tahun tanpa kabar, tiba-tiba pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar berterus terang soal penanganan dugaan korupsi proyek air bersih Riam Merasap di Kabupaten Ketapang. Proses hukum kasus tersebut dipastikan tidak dilanjutkan. Akhir tahun lalu memang sempat kita proses. Tapi tidak kita lanjutkan, tutur Arifin Arsyad SH, Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Kasi Penkum dan Humas) Kejati Kalbar kepada Equator, Kamis (16/6). Dikatakan Arifin, proses hukum kasus Riam Merasap tidak sempat masuk tahap penyelidikan maupun penyidikan. Karena itu, tidak ada satu pun pihak yang sempat mereka mintai keterangan. Prosesnya baru tahap pulbaket (Pengumpulan Bahan Keterangan, red). Masih berada di bagian intelijen. Tidak berlanjut, aku Arifin tanpa merinci langkah-langkah yang telah ditempuh kejaksaan, mulai dari penganggaran, pelaksana proyek hingga hasil auditor, Keputusan Kejati Kalbar tidak melanjutkan proses hukum kasus tersebut dipengaruhi hasil audit investigatif yang dilakukan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar. Hasil kesimpulan audit investigatif itu menyebutkan belum menemukan indikasi kerugian Negara dalam proyek tersebut. Kesimpulan audit investigatif BPKP belum menemukan indikasi kerugian Negara. Makanya kita hentikan, tukasnya. Proses pengusutan megaproyek ini sangat kontradiktif dengan kondisi proyek yang tidak memberikan manfaat bagi Halaman 7

Pendidikan

Muhammad polisi gadungan sedang diinterogasi polisi di Polsek Pontianak Kota. ARMAN

SD Tekalong Jaya. KHOLIL YAHYA

Tanpa Guru, SD Tekalong Jaya Terancam Tutup P UTUSSIBAU . Kabar memilukan datang dari dunia pendidikan Kapuas Hulu. Sekolah Dasar (SD) Tekalong Jaya, Desa Sentabai, Kecamatan Silat Hilir terancam tutup alias bubar karena ketiadaan guru. Parahnya lagi, satu-satunya guru yang semula mengajar di sekolah tersebut berniat mengundurkan diri karena hamil tua. Guru honor tersebut bernama Elisabeth Uma Kopa, dia adalah satu-satunya guru yang mengajar sejak empat tahun lalu. Selama ini dia mengajar 46 siswa dari kelas I hingga kelas VI, kata Raden Mangku, Kepala Desa Sentabai melalui surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu, tertanggal 7 Mei 2011 lalu. Kepala desa, kepala dusun serta masyarakat sudah berusaha menghalang-halangi Elisabeth agar cuti sementara waktu dan tidak keluar dari sekolah tersebut. Namun usahanya tersebut gagal ketika Elisabeth mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan studinya ke jenjang strata satu. Dia sudah kuliah DIII sekarang dia mau Halaman 7

Berita Duka

Kalbar Kehilangan Arsitek Andal P O N T I A N A K . Masyarakat Kalbar kehilangan tokoh arsitek andal, Ir H Said Djafar. Desainer bangunan Masjid Raya Mujahiddin Pontianak ini mengembuskan napas terakhir, Kamis pukul 01.00 dinihari di Rumah Sakit Medistra, Jakarta dalam Ir H Said Djafar. Dok usia 69 tahun. Semasa hidup, almarhum pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) yang sekarang menjadi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar selama delapan tahun sejak 1994. Tak heran, rasa kehilangan sangat kental disanubari para penerusnya di Dinas PU Kalbar. Kepala Dinas PU Kalbar, Ir Jakius Sinyor mengaku sangat mengagumi sosok almarhum Said Djafar. Beliau adalah soko guru yang menjadi panutan kami, kata Jakius. Selama menjabat sebagai Kadis Kimpraswil Kalbar, banyak hal yang telah diperbuat almarhum. Pada masa kepemimpinan beliau, kegiatan pembangunan berjalan sukses, dan jarang sekali terdengar ada sandungan dalam setiap proyek infrastruktur di daerah ini. Selain mendesain bangunan Masjid Raya Mujahiddin, almarhum juga ikut mendesain Halaman 7

Injet-injet Semut Kasus Riam Merasap Dihentikan -- Bise-bise ade yang tak berasap

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Akhir Cinta Mati Polisi Gadungan PONT IANAK. Bermacammacam persepsi orang terhadap sosok polisi. Bagi Muhammad, 36, menjadi polisi dianggap gampang mendapatkan cewe. Aksi nekatpun dilakukan bapak tiga anak ini dengan menjadi polisi gadungan hingga tertangkap, Kamis (16/6) sore. Muhammad digelandang ke Pos Polisi Alianyang Polsek Pontianak Kota setelah disergap petugas di rumah Bunga, 16, (bukan nama sebenarnya),

seorang gadis yang ditaksirnya. Pelaku saat ditangkap mengenakan atribut lengkap kepolisian dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan mengaku menempati jabatan sebagai Kasat Resmob di Polda Kalbar. Aksi pelaku sebelumnya sudah tercium warga yang curiga sejak satu bulan lalu. Muhammad telah berkenalan dengan Bunga selama empat bulan. Selama bertandang ke rumah Bunga, pelaku sudah

lima kali memakai seragam Polri. Warga jalan Beringin Pontianak ini memakai badge nama Andi M. Padahal dalam kesehariannya bekerja sebagai sopir panggilan. Saya tidak ada bermaksud apa-apa. Hanya untuk mendekati Bunga. Selain itu, saya terobsesi menjadi polisi, kata Muhammad ketika diinterogasi petugas. Menurut Muhammad, pakaian seragam polisi tersebut ia jahit di Pasar Sudirman. Sedangkan atribut Polri dan

pangkat dibeli di toko Serdadu di komplek pertokoaan PSP. Kapolsek Pontianak Kota, AKP Dudung Setiawan, melalui Kanit Reskrim IPDA Lusiana Feni SH menjelaskan, pelaku diamankan warga saat berkunjung ke rumah Bunga. Setelah itu dibawa ke Pospol Alianyang Polsek Pontianak Kota. Untuk mengarah ke tindak pidana masih didalami. Motif awal pelaku hanya untuk menarik perhatian pacar, katanya. (arm)

Kasus Mesum Pejabat, Bc Terancam PP 30

Tim Terpadu Kembali Incar Mafia Hutan Kalbar PONTIANAK. Kementerian Kehutanan berupaya keras membongkar mafia kehutanan di Kalbar, terutama berkenaan dengan praktik alih fungsi lahan menjadi perkebunan. Tim Terpadu beranggotakan unsur aparat penegak hukum itu tengah memperdalam buktibukti sepak terjang para mafia tersebut. Sekarang tim sedang berada di Kalbar, tegas Ir Darori, Direktur Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan kepada Equator via selulernya, Kamis siang (16/6). Tim yang dimaksud Darori ini merupakan tim terpadu kehutanan yang di dalamnya ada Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH), Kejaksaan Agung, dan Mabes Polri. Sedangkan tim dari KPK terpisah. Tapi sekarang sudah ada di sana juga (Kalbar, red), tutur

Darori. Darori tidak merinci berapa jumlah anggota tim terpadu kehutanan maupun tim KPK yang sudah ada di Kalbar. Ia juga tidak menyinggung berapa lama mereka berada di provinsi paling barat di pulau Kalimantan ini. Mereka sudah berangkat seminggu yang lalu. Mereka akan melakukan penyelidikan dan penyidikan (Kasus-kasus kehutanan di Kalbar, red), yakinnya. Dalam melakukan proses penyelidikan dan penyidikan tersebut, dua tim itu akan meminta keterangan dari berbagai pihak. Kita juga akan meminta keterangan dari pengusaha, katanya. Keterlibatan aparat hukum di daerah juga tidak akan lepas dari bidikan. Jika ada aparat hukum yang terlibat, akan diberikan sanksi tegas, ujarnya. Kedatangan tim terpadu ke-

hutanan ke Kalbar bukan baru pertama kali ini. Pertengahan Februari lalu, tim sudah datang. Mereka telah memperoleh data terkait pelanggaran Undang-Undang Kehutanan pasca pemaparan para bupati seKalbar terhadap penggunaan kawasan hutan di daerahnya masing-masing. Pemaparan itu dilakukan di kantor Gubernur Kalbar di Pontianak. Sedikitnya, ada enam daerah yang ditemukan dugaan pelanggaran kawasan hutan. Dugaan pelanggaran terbanyak di Kabupaten Ketapang. Pelanggaran undang-undang itu terjadi karena ada pemanfaatan kawasan hutan untuk lahan perkebunan sawit maupun pertambangan tanpa mekanisme izin yang benar. Misalnya, pemberian izin penggarapan lahan oleh para kepala daerah di luar kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) yang seharusnya ada izin dari Menteri Kehutanan.

Sementara ini, banyak izin lokasi perkebunan yang bermasalah di Kalbar, antara lain sebanyak 28.560 hektar di Kabupaten Bengkayang. Izin bermasalah ini melibatkan enam perusahaan yang kesemuanya sudah beroperasi. Di Kabupaten Sanggau juga ada izin perkebunan yang bermasalah sebanyak 4017 hektar. Persoalan lahan itu melibatkan 3 perusahaan yang semuanya juga sudah beroperasi dan menggarap lahannya. Kementerian Kehutanan pekan ini merilis ada 14,6 juta hektar kawasan hutan di pulau Kalimantan yang dialihfungsikan secara tak prosedural. Kasus ini terindikasi merugikan keuangan Negara hingga Rp 240,5 triliun. Ada rinciannya untuk tiap provinsi (termasuk Kalbar, red). Tapi sekarang saya tidak bawa rinciannya karena masih di luar kantor, pungkas Darori. (bdu)

Cornelis. ISTIMEWA

PONTIANAK . Tindakan mesum seorang pejabat di lingkungan Pemprov Kalbar yang kini masih menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Bc mulai diproses. Gubernur Kalbar menegaskan oknum pejabat tersebut akan diberikan sanksi. Kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan, ungkap Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH kepada wartawan usai acara MoU BPK dan 14 kabupaten/kota di Kantor BPK RI Kalbar, Kamis (16/6). Menurut Cornelis, Bc akan dikenakan sanksi sesuai UU kepegawaian. Tentu akan diberikan sanksi, yang sesuai dengan PP Nomor 30. Kita tunggu hasilnya, yang pasti diberikan sanksi sesuai dengan peraturan, tegas Cornelis yang sudah memastikan dirinya akan bertarung kembali pada Pilgub 2012 mendatang. Ketua Fraksi Demokrat, Ary Pudyanti sangat menyayangkan hal tersebut. Ia Halaman 7

Atlet Kalbar Menyongsong PON XVIII Riau (bagian 1) Oleh : Uun Yuniar

Harapan publik olahraga agar KONI Kalbar menuai prestasi terbaik di Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) dan PON XVIII Riau 2012 begitu tinggi. KONI Kalbar menjadi muara keberhasilan untuk mewujudkan impian tersebut.

Singkawang Rp 2.500,-

Menanti Kebangkitan Olahraga Kalbar SEJAK Rapat Anggota KONI yang digelar Desember 2010 lalu, 14 KONI Kabupaten Kota, 33 Pengprov dan 7 organisasi olahraga fungsional bersama-sama mencari solusi untuk mencapai keberhasilan tersebut. Apalagi, target di PON mendatang cukup berat yakni perbaikan peringkat. Sebab, pada PON sebelumnya, Kalbar hanya berada di posisi 21. Sehingga pada PON XVIII tahun 2012 mendatang di Riau minimal Kalbar harus naik peringkat di posisi 18. Sedangkan beberapa cabang olahraga (cabor) yang diharapkan bisa menyumbang medali emas. Dianta-

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

ranya, angkat berat, anggar, atletik, tarung derajat, biliar, wushu, balap sepeda dan balap motor. Namun cabor lainnya harus berbuat semaksimal mungkin untuk meraih prestasi terbaik. Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalbar, saat ini sedang menggodok dan menyiapkan delapan atlet terbaiknya untuk diterjunkan di ajang Pra PON yang akan digelar Juli mendatang di Medan, Sumatera Utara. Sejak Januari 2011 telah mempersiapkan diri. Kami menginstruksikan kepada Halaman 7 Cabang Atlet diharapkan mendulang emas. DOK

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.