Harian Equator 18 Mei 2011

Page 1

Rabu, 18 Mei 2011 14 Jumadilakhir 1432 H/16 Sie Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya Pendidikan

Lebih Enak Orde Baru SMK 3 Pontianak di Jalan S Parman.

SMKN 3 Pontianak Terima Siswa Kelas RSBI PONTIANAK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Depdiknas RI telah menetapkan SMK Negeri 3 Pontianak sejak 2010 menyandang Sekolah Model yang menjadi percontohan di Indonesia. Selain itu sebagai SMK Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Status ini sangat layak diterima karena sarana prasarana belajar mengajar sudah sangat memadai. Untuk masing-masing Program Keahlian telah memiliki dua laboratorium praktik, kata Abriyandi, Humas SMK Negeri 3 Pontianak kepada Equator, Senin (16/5) Selain laboratorium praktek pembelajaran, juga tersedia laboratorium pendukung pembelajaran yakni untuk Program Keahlian Akuntansi ada Bank Mini. Untuk Program Keahlian Administrasi Perkantoran ada unit foto copy, dan untuk Program Keahlian Pemasaran ada Bisnis Center yang dilengkapi prasarana distribusi. Di samping itu juga tersedia laboratorium Bahasa yang telah banyak mencetak siswa ber

Bukti ilmiah melalui riset menyebutkan masa kepemimpinan Presiden Soeharto lebih memuaskan. Politisi Kalbar menanggapi beragam. Apa langkah berikutnya?

PONTIANAK. Hasil survey Indo Barometer yang membandingkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap massa Orde Baru dan Orde Reformasi ditanggapi beragam politisi Kalbar. Ada yang menilai realistis, ada pula yang menilai sebaliknya. Hasil survey itu sangat realistis dan menggambarkan kenyataan yang ada, ujar Drs Inosensius, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Kalbar kepada Equator, Selasa (17/5). Penilaian realisitis ini, menurut Ino, salah satunya terletak pada tingginya tingkat keamanan masyara-

kat saat massa orde baru. Jika dibandingkan sekarang, keamanan sangat terjamin. Sekarang rasa aman masyarakat benar-benar hilang. Banyak bermunculan teroris, gerakan yang menyimpang seperti NII, serta rasa kebangsaan dan persaudaraan yang semakin memudar, katanya. Di bagian lain, marwah Indonesia di mata dunia juga jauh lebih terjaga di masa Orde Baru. Diplomat-diplomat Indonesia sangat dihormati di dunia internasional, sehingga semakin menambah kehormatan bangsa. Pada masa Orde Baru kita punya banyak diplomat andal. Mereka antara lain Ginanjar Kartasasmita, Ali Alatas, dan banyak lagi diplomat lainnya, ucap Ino. Walau sikap otoriter pemerintah zaman Orde Baru sering mendapat kritikan, namun Ino menilai sikap tersebut tidak selamanya membawa dampak negatif. Ada banyak manfaat positif yang bisa

diambil dari sikap otoriter tersebut. Memang ada sedikit dampak buruk dari sikap otoriter itu. Tapi secara umum sikap tersebut mampu mencegah terjadinya tindak anarkis dan tindakan yang mengarah terjadinya makar. Wajar dalam survey Indo Barometer ini banyak masyarakat yang menyenangi Orde Baru, pujinya. Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 33 provinsi di Indonesia pada 25 April sampai 4 Mei 2011. Indo Barometer menemukan, 40,9 persen memilih kondisi pada saat masa Orde Baru. Hanya 22,8 persen yang memilih masa Reformasi. Masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan sama-sama menyatakan Orde Baru lebih baik. Namun publik perkotaan menyatakan Orde Baru lebih baik sebear 47,7 persen dibandingkan pedesaan sebesar 35,7 persen.

Responden dari semua pulau menganggap Orde Baru lebih baik dari pada Era Reformasi kecuali Pulau Sulawesi. Publik di Pulau Jawa yang memberikan tanggapan paling banyak dalam memilih masa Orde Baru yakni 48 persen. Di Sulawesi sebanyak 41,1 persen memilih era reformasi. Sebanyak 36,5 persen responden menyukai mantan Presiden Soeharto sebagai pemimpin Orde Baru. Angka ini jauh di atas Presiden SBY yang menempati posisi kedua sebanyak 20,9 persen. 9,8 persen responden menyukai mantan presiden pertama RI, Soekarno. 9,2 responden menyukai presiden wanita pertama Indonesia, Megawati Soekarno Putri. Sedangkan Presiden pertama masa orde reformasi, BJ Habibie hanya disukai 4,4 persen responden. Posisi paling akhir ditempati Abdur

Jangan Membuat Ilusi Rakyat

Halaman 7

Halaman 7

PONTIANAK. Meski dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, namun hasil survey Indo Barometer dianggap memiliki motif dan desain yang dibangun sebelum pelaksanaan survey. Saya kira publik patut mempertanyakan apa motifnya dan desain penelitiannya bagaimana, kata M Hanif Dhakiri, Sekretaris FPKB DPR kepada Equator via email, kemarin (17/5). Hanif menanggapi hasil survey Indo Barometer yang menemukan Soeharto lebih populer di mata rakyat dibanding Presiden-presiden sesudahnya. Mengkritisi desain dan mempertanyakan motif survey Indo Barometer itu penting. Ini agar persepsi publik tidak dijadikan legitimasi bagi kembalinya kekuatan otoritarianisme Orde Baru yang nyata-nyata merupakan the dark side (sisi kelam) sejarah Indonesia modern, imbuhnya.

Halaman 7

Hukum

Melarang Merokok, Gubernur Digugat JAKARTA. Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang penghapusan ruangan-ruangan merokok (Smoking Area) di GedungGedung di ibukota negara, berbuah gugatan ke ke Pengadilan. Kami mengimbau kepada pemerintah daerah agar tidak sembarangan dalam mengeluarkan Pergub/Perda anti rokok. Banyak Pergub/Perda anti rokok yang saat ini cacat hukum, ujar Abisham DM, Koordinator Komunitas Kretek dalam rilisnya, Minggu (15/5). Fauzi dituding telah melanggar hak-hak perokok yang merupakan produk legal dan dijual bebas itu. Peraturan yang dikeluarkannya pun dianggap cacat hukum. Menurut Abisham, peraturan tersebut sering bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi di atasnya. Contohnya Pergub No 88 Tahun 2010 Tentang Kawasan Dilarang Merokok yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Pergub 88 tersebut menurut Abisham cacat

Halaman 7

Kamtibmas

Kapuas Hulu Siaga NII dan Teroris PUTUSSIBAU. Kabupaten di wilayah paling timur Kalbar, Kapuas Hulu siaga terhadap ancaman aliran Negara Islam Indonesia (NII) dan terorisme. Secara geograďŹ s, kabupaten ini berbatasan langsung dengan Malaysia yang dikhawatirkan menjadi alur masuk ancaman tersebut. Aliran ini selalu me- Imam Riyadi.kholil yahya ngancam terhadap keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Polres dalam hal ini bekerjasama lapisan masyarakat demi keamanan Kapuas Hulu, tegas Kompol Imam Riyadi, Waka Polres Kapuas Hulu ditemui Equator, kemarin. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres

Halaman 7

Injet-injet Semut Lebih Enak Orde Baru -- Tinggal ganti saja, orde paling baru.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Bupati Sanggau berdialog dengan kerabat Sultan Brunai Darusassalam, didampingi Raja Sanggau dan kaum kerabat, Selasa (17/5). M KHUSYAIRI

Brunai Mengakui Kerajaan Sanggau Tertarik Garap Tambang Emas

ritual ibadah waisak. Along membeberkan, secara umum ibadah Waisak terdiri dari dua bagian. Masing-masing ritual Trimula Puja dan Waisaka Puja. Trimula Puja adalah upacara pengucapan syukur atas berkah yang diberikan Satya Muni Buddha. Sementara Waisaka Puja adalah upacara memperingati hari Trisuci Waisak yang dilakukan umat Buddha setiap tahunnya. Dua ritual tersebut dilengkapi dengan ritual-ritual lainnya. Salah satu ritual yang cukup penting adalah memandikan Rupang (Patung)

SANGGAU. Lawatan Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman MSi ke Kesultanan Brunai Darussalam beberapa waktu lalu, membawa kabar baik. Kerajaan Surya Negara Sanggau diakui sebagai bagian dari kaum kerabat kesultanan yang dikenal makmur tersebut. Kita sudah menerima surat dari Brunei sebagai bukti Kesultanan Brunai mengakui Kerajaan Sanggau sebagai kerabat, terang Gusti Arman. Surat dimaksud dikeluarkan Balai Kajian Sejarah Kesultanan Brunai Darussalam, Kamis (5/5) lalu. Surat diantar langsung kerabat Kesultanan Brunai, Pangeran H Arif, didampingi Pangeran Usman serta H M Idris, pekan lalu. Menariknya, lawatan para kerabat Kesultanan Brunai itu selama sepekan, melahirkan babak baru kerjasama bilateral. Mereka berniat akan melakukan investasi di sektor pertambangan emas dan batu pualam. Bahkan, direncanakan akan membangun idustri hilir, untuk pengolahan Crude Palm Oil (CPO) di Sanggau. Keinginan mereka (kerabat Sultan) untuk melakukan investasi di Sanggau pada sektor pertambangan dan industri hilir, tuturnya. Rencana investasi itu, telah bertemu dan diungkapkan kepada Bupati Sanggau Ir Setiman H Sudin dan sangat mendukung rencana tersebut. Ketika melaksanakan pertemuan itu, para kerabat Kesultanan Brunai didampingi Gusti Arman, Ketua Keraton Surya Negara Gusti Zulmainis dan Budi Darmawan ST. Sedangkan dari Pemkab Sanggau mendampingi bupati adalah

Halaman 7

Halaman 7

Ritual memandikan Rupang Buddha sebagai simbol penucian diri di Vihara Vajra Bumi Kertayuga Jalan Ayani II, Selasa (17/5). ABDU SYUKRI

Biksu Malaysia Pimpin Waisaka Puja PONTIANAK. Ribuan umat Buddha Kalbar menyambut datangnya hari Waisak 2555 dengan menggelar ibadah Waisak di sejumlah vihara, Selasa (17/5). Di Vihara Vajra Bumi Kertayuga, Jalan A Yani II, ritual dipimpin Master Sheng Fa, Biksu dari Sibu, Malaysia. Beliau sengaja kita undang untuk memimpin disini (Vihara Vajra Bumi Kertayuga, red), ujar Mike, salah seorang Pandita di Vihara Vajra Bumi Kertayuga kepada Equator, kemarin. Menurut Along, sapaan akrab Pandita Mike, Master Sheng Fa sengaja di undang

karena di tempat mereka beribadah belum ada biksu yang memiliki kompetensi memimpin ritual besar. Kalau doa biasa, Pandita bisa pimpin. Tapi kalau untuk pemberkatan dan ritual besar, harus biksu, ucapnya. Waisak merupakan hari suci agama Buddha. Waisak juga sering disebut Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Waisak dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati tiga peristiwa

penting yang dinamakan Trisuci Waisak. Masing-masing, lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini di tahun 623 Sebelum Masehi (SM), Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM, serta Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 SM. Di Vihara Vajra Bumi Kertayuga ibadah Waisak dimulai sekitar pukul 09.00 kemarin. Namun hingga sore, sejumlah umat masih terlihat memadati vihara untuk melaksankan

Kesahajaan Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang (2)

Patung Dewa Berusia 132 Tahun Ikut Musnah Oleh Kiram Akbar

Kebakaran 23 Oktober 2010 lalu memang tak menghanguskan seluruh bangunan kelenteng, namun kobaran api memusnahkan harta paling berharga dari Kelenteng Tua Pek Kong.

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Harta itu berupa Patung Dewa Kam Tiau Tai Tie (Dewa Pek Kong) yang telah berusia 132 tahun. Patung setinggi sekitar 30 centimeter itu, terbuat dari kayu yang dibawa oleh enam orang pendiri kelenteng tersebut langsung dari Tiongkok. Saya tidak tahu pasti terbuat dari kayu apa. Tapi patung itulah harta yang tak tergantikan, kata Ketua Pengurus Kelenteng

Sambas Rp 2.500,-

Tua Pek Kong, Lim Kok Yong, 60. Karena itu rencananya, setelah rampungnya pembangunan kelenteng nanti, pihaknya akan memesan kembali patung dewa tersebut ke Tiongkok. Sama seperti sebelumnya, patung itu juga akan dibuat dari kayu. Alasannya agar lebih hidup, karena kayu berasal dari alam. Kita akan pesan lagi patungnya. Sengaja kita

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

tidak pesan dari batu atau semen, supaya lebih hidup. Kan kalau kayu itu berasal dari alam, akan lebih hidup, terangnya. Ia mengaku walaupun terdapat patung Dewi Kwan Im tapi khusus kelenteng Tua Pek Kong hanya ada satu dewa. Namun tak menutup kemungkinan adanya penambahan dewa di kelenteng tersebut. Itu tergantung dari hasil rembug

Halaman 7 Suasana di dalam Kelenteng Tua Pekong Ketapang. KIRAM AKBAR.

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.