Harian Equator 19 April 2011

Page 1

Selasa, 19 April 2011 15 Jumadilula 1432 H/17 Sha Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Narkoba Siap Edar Dicokok

Hukum

Hakim Dibuat Geram Ulah Saksi TPA Meliau SANGGAU. Majelis Hakim perkara korupsi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Meliau dengan tersangka Yansen Akun Eendy, dibuat geram akibat jawaban saksi, Y Kiteng, mantan Asisten I Setda Pemkab Sanggau, Senin (18/4) di Pengadilan Negeri (PN) Sanggau. Persidangan kemarin dipimpin Hakim Ketua Lie Sony SH dan hakim anggota Edy Alex Serayox SH MH dan Lanora Siregar SH. Kiteng yang sekarang Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sanggau ini dalam kesaksiannya selalu menjawab tidak ingat dan tidak tahu Kiteng dimintai kesaksiannya karena pada waktu pelaksanaan proyek pengadaan tersebut dirinya menjabat sekretaris I anggota Tim Pengadaan Tanah TPA Meliau tahun 2007. Dengan posisinya itu, Hakim berharap pria itu bisa menjelaskan detail tugas pokok dan fungsi serta teknis keterlibatannya dalam tim.

Sabu Disiapkan untuk Pelajar

Ap dan Ak berikut barang bukti. MORDIADI

SINGKAWANG. Tak kurang 104 gram sabu siap edar di tangan Ap, 31 dan Ak, 28, dicokok Satuan Narkoba Polres Kota Singkawang. Dua residivis yang telah lama diincar, itu digerebek di Jalan Pastoran RTIV/RW II Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat dan di Jalan Alianyang Gg Nyiur. Ini terbesar di Singkawang yang merupakan pengembangan kasus-kasus

terdahulu, tutur AKBP Prianto SIK MSi, Kapolres Singkawang kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (18/4). Sebenarnya, dua tersangka dengan sabu senilai sekitar Rp125 juta beserta uang tunai Rp 1,5 juta, itu ditangkap Jumat (15/4) pukul 11.30, pekan lalu dan baru kemarin diungkap Kapolres Singkawang. Kasus ini masih kita kembangkan terus. Sementara ini, kita perkirakan kedua tersangka masih sindikat lokal

Singkawang, jelas Prianto. Di tempat yang sama, Kasat Narkoba Polres Singkawang, Bermawis, menjelaskan penggerebekan saat tersangka lagi duduk-duduk di rumahnya di Jalan Alianyang Gg Nyiur, Kita menggerebeknya menjelang salat Jumat, ungkapnya. Ak sempat coba kabur sehingga diancam dengan lima tembakan ke udara.

Halaman 7

Halaman 7

Warga yang melaporkan tentang buruknya pelayanan publik di klinik Ombudsman, kemarin. ABDU SYUKRI

Ombudsman Buka Klinik di RSUDS PONTIANAK. Ombudsman, element penting dalam mengawal kepentingan masyarakat terhadap ketersediaan layanan publik berkualitas. Sayangnya, lembaga tersebut belum memiliki perwakilan di Kalbar. Rencananya 2012 kita akan membuka kantor perwakilan di Pontianak, kata Dr Ibnu Tricahyo SH MH, anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) dalam acara sarasehan dengan NGO dan pers di Fresh Resto Pontianak, Senin siang (18/4). Baru tujuh provinsi yang sudah memiliki kantor perwakilan Ombudsman. Kita berusaha untuk membuka perwakilan di seluruh provinsi. Tapi untuk tahun 2011 ini, baru akan dibuka di 4 provinsi baru, ucap Ibnu. Ombudsman merupakan lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik oleh penyelenggara negara dan pemerintahan, termasuk yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik

Halaman 7

Ekonomi

Ibu-Ibu PTPN XIII Dukung Target Rp 1 T

Ketua Umum IIKK PTPN XIII, Ny Tina Kusumandaru memberikan sambutan pada perayaan Hari Kartini tahun 2011, Sabtu (16/4). MARIHOT/HUMAS PTPN XIII PONTIANAK. Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IIKK) PTPN XIII mendukung target perusahaan untuk mewujudkan laba Rp 1 triliun di tahun 2014. Target ini merupakan mimpi suami-suami kita yang bekerja di PTPN XIII untuk pencapaian laba tahun 2014 yang sejak 2011 ini sudah mulai dipersiapkan, tegas Ny Memed Wiramihardja, Ketua Panitia Perayaan Hari Kartini di PTPN XIII, Sabtu (16/4) di Kantor Direksi PTPN XIII Jalan Sultan Abduracham Nomor 11 Pontianak. Menurut dia, ibu-ibu yang tergabung dalam IIKK wajib mendukung suami untuk kemajuan perusahaan seperti yang sudah dicanangkan. Kita sebagai ibu-ibu wajib mendukung suami

Halaman 7

Injet-injet Semut Ulat Bulu Sintang Belum Sporadis -- Yaa, tetap saja gatal

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Demo CPNS KKR yang belum mendapat SK dan Nomor Induk Pegawai di halaman Kantor Bupati Kubu Raya Senin (18/4). Demo ini rentetan peristiwa setelah beberapa waktu lalu Pemprov Kalbar memfasilitasi pertemuan dengan Badan Kepegawaian Nasional dan pihak Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara.JULIANUS RATNO

CPNS KKR Korban Politik Tiga bulan menunggu, SK tak kunjung turun. NIP juga tertahan. Ketegangan terus terjadi. Rekomendasi BKN memperuncing masalah. Apa sikap Menpan soal dua opsi?

Menpan untuk melaksanakan tes ulang dalam bentuk apapun. Karena sepenuhnya kami berhak dinyatakan lulus, tegas Melani, Juru Bicara CPNS ketika membacakan pernyataan sikap di hadapan Kepala BKD Kubu Raya, kemarin.

PONTIANAK. Akibat tak kunjung mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengangkatan, ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2010 mendatangi kantor Bupati Kubu Raya, Senin (18/4). Kami menolak rekomendasi yang disampaikan BKN kepada

Massa kemarin juga menyalurkan aspirasi dengan membentangkan poster yang berisi pernyataan untuk menolak tes ulang. Poster lainnya bertuliskan; kami butuh SK dan nip bukan janji palsu, CPNS KKR 2010 korban politik, Menpan jan-

Matematika dan Sosiologi Menakutkan PONTIANAK. Hari pertama Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kota Pontianak, Senin (18/4) mendapat pengawasan ketat. Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota langsung sosialisasi untuk menepis isu jawaban via pesan singkat (SMS). Jika siswa tetap percaya terhadap kunci jawaban via sms tersebut, maka kemungkinan besar jawaban itu hanya jebakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, kata Drs Mulyadi MSi, Kepala Disdik Kota Pontianak di sela kunjungannya ke SMK Negeri 3 Pontianak, kemarin. Peserta UN kali ini di Kota Pontianak sebanyak 5.554 pelajar SMA, Madrasah Aliyah, SMA Luar Biasa dan 3.173 murid Sekolah Menengah Kejuruan. Materi pelajaran yang diujikan di hari pertama kemarin meliputi Bahasa Indonesia dan Biologi untuk jurusan IPA. Sedangkan jurusan IPS, ma-

short message service (SMS) mengatasnamakan kunci jawaban UN. Mulyadi menegaskan isu kebocoran soal maupun kunci jawaban UN tidaklah benar. Karena sudah dijaga ekstra ketat oleh pihak sub rayon dibantu aparat kepolisian. Selain itu, kata Mulyadi, sisiwa tidak mungkin men-

Halaman 7

Ulat Bulu Sintang Belum Sporadis

getahui nomor paket soal yang akan dijawab. Sebab, dalam satu kelas terdapat 5 paket soal UN. Sehingga di dalam 1 ruangan sekitar 20 siswa terdapat 5 paket soal yang beredar namun tingkat kesukarannya setara. Sebelum dilakukan pengoreksian soal, ia mengaku ti

PONTIANAK. Serangan ulat bulu di Kabupaten Sintang belum disikapi serius. Pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar siap membantu Pemkab Sintang untuk penanganannya. Saya baru tahu (informasinya, red), ujar Ir Hazairin, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Senin (18/4) di Ruang Serbaguna Gedung DPRD Kalbar di sela rapat pembahasan LKPJ Gubernur Kalbar. Dijelaskan Hazairin, serangan ulat bulu itu bisa saja terjadi karena keberadaan ulat di setiap tanaman memang sudah ada sejak lama namun populasinya saja masih terkendali. Selain itu dipengaruhi hilangnya predator seperti burung ataupun semut. Faktor penyebab lainnya, perubahan keseimbangan alam di suatu kawasan yang ditimbulkan oleh perilaku manusia yang merubah kawasan hutan menjadi lahan garapan dan perkebunan. Sampai saat ini lahan pertanian belum ada yang terserang ulat bulu tersebut namun masih menyerang di daerah perkebunan karet dan hutan, kata Hazairin. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya siap memback up apa yang dilakukan pemerintah kabupaten setempat dengan mempersiapkan peralatan, obat dan jika memungkinkan tenaga.

Halaman 7

Halaman 7

Murid SMA Muhammadiyah 1 serius mengikuti ujian hari pertama di sekolahnya, kemarin.ABDU SYUKRI terinya Bahasa Indonesia dan Sosiologi. Mulyadi memulai pemantauan ke sekolah-sekolah mulai pukul 09.00. Mulyadi juga menghampiri siswa serta menanyakan bagaimana tingkatan kesulitan soal diujikan. Selain itu, siswa secara langsung diimbau tidak percaya jika ada informasi via

gan mau diintervensi BKN, NIP adalah hak kami, jangan politisir kelulusan kami. Pernyataan melalui poster ini sangat kritis dan mendalam. Pemkab Kubu Raya memang kerap diintervensi. Salah satu

Menuju Kursi Gubernur Kalbar 2012 (bagian 7)

Beda Tipis Politik Uang dan Cost Politic Oleh Julianus Ratno

Demokrasi bergelimang uang, tidak sehat. Kondisi riil masih masyarakat mulai bisa ambil sikap. Uang diambil namun soal pilihan tak bisa diarahkan. Apa bedanya?

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Musim Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) sering dinantikan banyak orang. Setelah selesai perhelatan di Kabupaten Sambas, percaturan politik beralih ke Kabupaten Landak yang segera memasuki penetapan pencalonan dalam bursa bupati-wakil bupati di daerah berjuluk negeri intan. Seiring momentum lima tahunan di Landak, terus bergulir suksesi di tingkat provinsi melalui Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012. Figur sudah mulai dielus, Parpolpun perlahan-lahan membangun komunikasi politik.

Sambas Rp 2.500,-

Demikian pula halnya kalangan pengusaha dan rakyat pada umumnya menantikan Pilgub yang mekanismenya masih di persimpangan, apakah tetap dipilih langsung rakyat atau dipilih DPRD (Wakil Gubernurnya dipilih Gubernur terpilih dari pejabat karier). Mekanisme apapun tetap saja akan diwarnai oleh politik uang. Ketua DPW PAN kalbar, Ikhwani A Rahim mengatakan, harus dibedakan antara money politik dan cost politik. Dalam berpolitik kadang orang sulit membedakan antara kedua hal itu.

Landak Rp 3.000,-

Halaman 7

Sanggau Rp 3.000,-

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.