Harian Equator 19 Mei 2011

Page 1

Kamis, 19 Mei 2011 15 Jumadilakhir 1432 H/17 Sie Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya Ekonomi

Persaingan Usaha Jasa Konstruksi Kian Ketat

Pembentukan KIP Dijegal

SUKADANA. Persaingan dunia usaha jasa konstruksi semakin ketat. Tak heran, semua pelaku usaha di bidang ini harus bekerja keras mengantisipasi persaingan yang ada. Hal ini sejalan dengan visi mewujudkan anggota dan masyarakat jasa konstruksi yang handal, jujur, bertanggungjawab H Syafruddin Nasution. dan professional, kata H KAMIRILUDDIN Syafruddin Nasution SH MH, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Kalbar pada acara pembukaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) II Aspekindo Kabupaten Kayong Utara di Gedung Pertemuan Serbaguna Sukadana, Rabu (18/5). Kabang sapaan akrab Syafruddin Nasution mengungkapkan, di masa yang akan datang ASPEKINDO sebagai wadah berkumpulnya pelaku usaha harus dapat diperankan dalam pembangunan dunia usaha di Kabupaten Kayong Utara. Terlebih untuk memberikan masukan, dialog dan bertukar pikiran dengan pihak terkait serta mendukung Pemkab Kayong Utara baik dalam rencana kerja dan pelaksanaan program pembangunan di jasa konstruksi. Aspekindo sesuai dengan fungsinya akan melakukan pelayanan yang baik kepada para anggotanya. Antara lain, Aspekindo Kabupaten

Halaman 7

Hak warga untuk memperoleh informasi dari lembaga publik masih sulit. Amanah UU tak dilaksanakan. Mengapa belum fit and proper test? Apakah soal anggaran atau kepentingan?

MH Damanik, Manager Kebun Inti Kembayan PTPN XIII memotong bambu sebagai pembuka acara ritual adat Baremah Ngudas di Desa Tanjung Bunga. SURYANTO PTPN XIII

PONTIANAK. Sudah 11 bulan lalu sejak tim seleksi bekerja menjaring anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Kalbar, tetapi tak kunjung fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan). Sebanyak 10 nama yang dipilih tim tertahan di Gubernur sehingga DPRD Provinsi tak bisa memprosesnya. Gubernur belum menyerahkan namanama tersebut ke DPRD, ujar H Retno Pramudya SH, Ketua Komisi A DPRD Kalbar bidang Hukum dan Pemerintahan kepada Equator di kantornya, Rabu (18/5). Belum diketahui alasan nama-nama calon anggota KIP itu belum beranjak dari meja Gubernur. Kondisi ini membuat Komisi A belum bisa melakukan fit and proper test terhadap calon anggota KIP yang berimbas pada molornya pembentukan komisioner yang diamanahkan UU Nomor 14/2008. Kita masih menunggu dari Gubernur. Tak menutup kemungkinan kita akan menyurati Gubernur untuk menanyakan sejauh mana prosesnya, kata Retno yang juga legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Halaman 7

PTPN XIII Masuk Tanjung Bunga

Gelar Ritual Baremah Ngudas Irwan Abdollah saat memberikan penjelasan tentang prospek investasi saham syariah di Hotel Santika, kemarin.ABDU SYUKRI

Tak Semua Saham Haram PONTIANAK. Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tak semuanya haram. Ada sebagian saham yang halal diperjualbelikan karena memenuhi prinsip-prinsip syariah. Saat ini ada 214 saham syariah, ujar Kepala Unit Pengembangan Pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdollah saat workshop wartawan tentang Prosfek Invetasi Syariah di Pasar Modal Indonesia, bertempat di Hotel Santika, Pontianak, Rabu (18/5). Saham-saham syariah itu merupakan sahamsaham terseleksi dan memenuhi unsur halal untuk diperdagangkan. Aktivitas perusahaan pemilik saham ini selalu terkontrol secara rutin selama enam bulan sekali, agar tetap berada dalam kaidah-kaidah syariah. Pengontrolan dilakukan oleh Bapepam-LK, tim dari DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI, serta BEI. Pengontrolan dilakukan selama enam

Halaman 7

Politik

Survey Indo Barometer Tak Boleh Bandingkan Orde PONTIANAK. Hasil survey Indo Barometer yang menempatkan mantan Presiden Suharto sebagai presiden yang paling disukai membuat kelimpungan petinggi partai Demokrat di Kalbar. Berbagai argument dilontarkan untuk membuktikan masa reformasi jauh lebih baik. Saya pikir pilar demokrasi (masa seka- Nicodemus R Toun. DOK rang) turut memperlambat proses pengambilan keputusan pemerintah, ujar Drs Nicodemus R Toun MM, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalbar kepada Equator, kemarin (18/5). Meski presiden merupakan pimpinan Negara tertinggi, kata Nico, tidak serta-merta apa yang

Halaman 7

Injet-injet Semut Pihak Konsulat Malaysia Bungkam -- Gelitik dulu, pasti tertawa.

Mempawah Rp 2.500,-

Adat Kecamatan Kembayan, Temenggung Morowi, serta tokoh masyarakat lainnya, juga hadir jajaran manajemen PTPN XIII. Masyarakat di dua desa tersebut mendambakan desa mereka maju, setara dengan desa atau dusun lainnya di wilayah Kecamatan Kembayan, yang telah ikut program perkebunan kelapa sawit di bawah bendera PTPN XIII. Kami ingin maju, masyarakat kami merindukan

pembangunan di segala bidang, baik itu jalan/ infrastruktur, poliklinik, fasilitas air bersih, bangunan sekolah SD dan SMP, penerangan listrik. Semua itu kami harapkan pemerintah Kabupaten Sanggau dapat membangun desa kami ini, ungkap Alin, tokoh masyarakat setempat. Alin berharap dengan perkebunan itu dapat menopang kelangsungan hidup agar dapat disejahterakan.

Halaman 7

Tewasnya Amoy Pontianak di Malaysia

Konsulat Malaysia Bungkam PONTIANAK. Christy Erny alias Su Ling 20, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Pontianak yang diperkosa dan dibunuh di sebuah casino, Kamis (12/5) lalu, belum jelas proses pemulangan jenazahnya. Maaf, Bapak Konsul (Khairul,red) belum bisa menjelaskan. Masih perlu koordinasi. Nanti kalau siap pasti kami akan memberi komentar, kata Ketty Sekretaris Konsul Malaysia kepada empat jurnalis dari harian media lokal di Kalbar yang mendatangi konsulat, Rabu (18/5). Pihak Konsulat sempat bertanya tentang pemberitaan menyangkut Christy. Dengan meminta tanggal terbit kabar tersebut untuk memudahkan

pencocokan data sebagai rujukan dalam memberi komentar. Kapan beritanya, kata Ketty. Sebelumnya pada Minggu (15/5) beberapa jurnalis sudah berupaya meminta konfirmasi kepada pihak konsulat. Tapi tidak membuahkan hasil karena hari libur. Ditemui terpisah, Komisi Perlindungan Anak Daerah Kalbar menyatakan, dalam kasus Christy bukan saja persoalan administratif legal tidaknya tenaga kerja Indonesia. Namun pada harga diri sebagai bangsa Indonesia. Hingga kini ada saja cerita tentang TKI kita yang bekerja di Malaysia yang mengalami nasib yang malang. Pada intinya, nasib malang

mereka itu salah satunya karena adanya anggapan yang rendah terhadap TKI yang mengadu nasib di Malaysia, kata Chatarina, Sekretaris KPAID Kalbar, kemarin. Ia menambahkan, KPAID akan berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia melalui Konsulat Malaysia di Pontianak dalam menindaklanjuti kasus Christy dan ibunya. Karena menyangkut masalah kedua adik korban. Trivonia dan Leviana. Secara psikis Trivonia dan Leviana sangat rentan. Hal ini tentu akan memengaruhi perkembangan kepribadian mereka. Belum Lagi, persoalan makan dan kebutuhan hidup, kata Chatarina. Sebelum mengembuskan

Tampilan layar situs resmi Polri yang dihacker.REPRO

Situs Polri Dibobol Hacker

napas terakhirnya, Su Ling dianiaya terlebih dahulu dengan cara dicekik oleh empat perampok yang sudah merencanakan sebelumnya. Mereka menyatroni casino itu ketika kondisi dalam keadaan sepi. Sumirna alias Afi, 39, ibunya Erny turut menjadi korban dengan luka di kepala dan tubuhnya. Afi dan Su Ling tinggal di salah satu ruangan di lokasi perjudian tersebut. Jasad amoy ini masih berada di rumah sakit Kuala Lumpur. Sedangkan Afi mengalami pendarahan di bagian kepala akibat dibenturkan ke dinding dan rusuknya patah tiga. Dari keempat pelaku, dua sudah berhasil dibekuk pihak Polis Diraja Malaysia.

PONTIANAK. Peretasan (hacking) website resmi Polri dengan alamat http:// www.polri.go.id mengindikasikan adanya kelemahan pada sistem keamanan internal Polri. Skema komunikasi internal terpaksa diubah. Untuk komunikasi secara internal, seperti pengiriman laporan, kita bisa mengandalkan mesin fax, ujar Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Sukrawadi Dahlan melalui Kepala Bidang Humas, AKBP Mukson Munandar menjawab Equator, Rabu (18/5). Hacking yang dilakukan terhadap situs resmi Polri, menurut Mukson, hanya berpengaruh pada jalur komunikasi Polri dengan masyarakat umum. Pasalnya, situs yang dibobol adalah situs untuk komunikasi Polri dengan ekternal (masyarakat). Sedangkan situs untuk komunikasi internal atau intra net, masih aman. Karena itu tugas-tugas kita tidak mengalami gangguan, katanya. Meski tidak menyebutkan nama situs dimaksud, namun intra net merupakan satu

Halaman 7

Halaman 7

Kesahajaan Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang (3)

Hasil Swadaya Masyarakat, Pemkab Minus Perhatian Oleh Kiram Akbar

Musibah kebakaran yang melahap Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang. Warga Tionghoa tak patah arang. Malah bangkit kembali bersamasama.

- Bang Meng

Harga Eceran :

kurang 800 kepala keluarga dengan jumlah penduduk lebih kurang 3000 jiwa. Baremah Ngudas adalah acara ritual masyarakat Dayak Kanayant, sebuah tanda kesepakatan masyarakat dengan pihak pengusaha untuk melakukan kegiatan pekerjaan besar. Hadir dalam acara ini, perwakilan Camat Kembayan beserta unsur Muspika Kembayan, staf dari Pemda Kabupaten Sanggau, Ketua

SANGGAU. Masyarakat Desa Tanjung Bunga dan Desa Semayang, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, sepakat menyerahkan lahan di desa mereka untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara XIII. Ritual upacara adat Baremah Ngudas pun digelar, Kamis (12/5). Desa Tanjung Bunga dan Desa Semayang tersebar dalam 12 dusun dengan populasi penduduk lebih

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Kelenteng tertua dan terbesar di Ketapang itu dapat dibangun kembali, bahkan lebih besar dari sebelumnya. Sekarang kita sudah mulai membangun kembali. Dananya dari swadaya masyarakat. Mungkin dua tahun lagi selesai, kata Lim Kok Yong, Ketua Pengurus kelenteng Tua Pek Kong. Meski melalui swadaya, pembangunan kelenteng saat ini sudah mencakup hingga 50 persen. Ham-

Sambas Rp 2.500,-

pir semuanya dibangun dengan bahan beton. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran seperti yang terjadi sebelumnya. Kalau dulu kan bahanya banyak terbuat dari kayu adan sebagian campuran semen. Sekarang beton semua. Bagian atasnya juga kita tinggikan sekitar dua meter, terangnya. Hanya saja, A Yong (sapaan Lim Kok Yong) tak

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

menyebutkan angka hasil swadaya masyarakat tersebut. Ia mengaku lamanya rekonstruksi banguna kelenteng lantaran dana yang ada terbatas. A Yong mengaku pihak kelenteng telah mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah kabupaten. Tapi sampai saat ini masih belum ada tanggapan. Kita sudah ajukan dulu, waktu awal-awal kelenteng Warga Tionghoa sedang melakukan ritual sembahyang di

Halaman 7 Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang. KIRAM AKBAR

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.