Senin, 20 Juni 2011 18 Rajab 1432 H/ 19 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com
Kalimantan Barat Sebenarnya
Riam Merasap Kongkalikong? Warga menjerit. Delapan tahun dibohongi mendapatkan layanan air bersih. Duit dikuras, proyek hanya jadi besi tua. BPKP dan peran Bupati dipertanyakan. Benarkah ada yang masuk angin ? KETAPANG. Megaproyek gagal Riam Merasap Ketapang mulai diuraikan satu persatu untuk mengungkap kejanggalan penggunaan Rp 135 miliar. Karena delapan tahun tak kunjung berfungsi, bidikan awal mengarah kepada konsultan perencana. Dana perencanaan konsultan mencapai Rp 900 juta. Perencanaan tidak tepat guna dan ini merupakan salah satu bukti bahwa pembangunan air bersih Riam Berasap jelas merugikan masyarakat, ungkap Umar Mansyur, Pemuka Masyarakat Ketapang kepada Equator, Minggu (19/6). Umar mengaku lupa perusahaan yang bertindak sebagai konsultan pada proyek selama tiga tahun berturut-turut dimulai pada 2003. Namun Umar sangat mengetahui dana yang dialokasikan untuk konsultan. Tokoh yang rajin melontarkan kritis ini mengaku sanksi atas hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menilai tidak adanya kerugian negara dalam pembangunan proyek air bersih tersebut. Padahal, kerugiannya sudah sangat jelas. Ratusan miliar duit negara terkesan dihamburhamburkan. Sementara, masyarakat tidak dapat menikmati hasil dari mega proyek tersebut, ujar Umar. Megaproyek ini mulai dibangun di masa kepe Halaman 7
Morkes Effendi
Morkes Klaim Tanpa Masalah Hukum Kejati Kembali Menuai Kritik K ETAPANG . Mantan Bupati Ketapang, Morkes Effendi menilai, mencuatnya dugaan penyimpangan megaproyek Riam Berasap kental bermuatan politis. Sarana air bersih yang gagal beroperasi itu dianggap tanpa masalah hukum. Alasannya, Kejati dan Polda sudah melakukan SP3 (Surat Perintah Penghentian Perkara). Riam Merasap itu sudah selesai. Di Kejaksaan sudah SP3. Di Kepolisian juga, kalau tidak salah Kapolda waktu itu pak Nanan Sukarna sudah menyatakan SP3. Jadi secara hukum tidak ada masalah lagi, jelas Morkes kepada Equator ditemui usai Diklat Kader Fungsional DPD Golkar Ketapang, Sabtu (17/6) malam di Gedung DPD Golkar Ketapang. Warga Desa Simpang Tiga dan sekitarnya memasuki musim panas mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Air di lokasi proyek gagal Riam Halaman 7 Merasap yang tertampung di booster Dusun Siduk digunakan dengan cara manual. KAMIRILUDDIN
Kalbar Siap Kirim 700 Pramuka
Ekonomi
Daniel Johan berdialog dengan Kelompok Tani.
Kalbar Potensial Garap Program Mandiri Pangan PONTIANAK. Kalbar memiliki luas daerah yang memadai untuk mengembangkan komoditas pangan. Sudah saatnya Kalbar menjadi bagian dari gerakan kemandirian dan kedaulatan pangan nasional. Ini juga menjadi upaya kita dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah maupun Indeks Pembangunan Manusia di Kalbar, kata Daniel Johan, staf khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) pada pelatihan pemberdayaan petani dan penanaman perdana di Bengkayang dan Sambas, Jumat lalu (18/6). Daniel menekankan, pangan merupakan kebutuhan dan hak dasar rakyat yang tidak bisa ditawar-tawar pemenuhannya. Pengabaian atas Halaman 7
Pemilukada
Syahdan-Bruno Ajukan Gugatan Money Politik NGABANG. Pasangan calon bupati dan wakil bupati Landak nomor urut satu, Syahdan Anggoi- Honorius Bruno mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (17/6) dengan laporan money politic (politik uang). Gugatan yang kita ajukan bukan terkait hasil L Lifkoi Vantar Pemilukada Landak. Tapi berkaitan money politic yang dilakukan pasangan yang memenangkan Pemilukada Landak, beber L Lifkoi Vantar SH MHum, Advokat dan Konsultan Hukum dari Pasangan Syahdan-Bruno dalam keterangan persnya, Minggu (19/6). Ditegaskan Lifkoi, bahwa sudah diterima daftar Tanda Terima Gugatan Nomor 300_0/PAN. MK/2011, tanggal 17 Juni 2011. Sedangkan Halaman 7
Injet-injet Semut Riam Merasap Kongkalikong? -- Eeeh... muncul asap lagi.
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
Aparatur pemerintah bersama masyarakat membersihkan lingkungan menyambut HUT KKU ke-4 sekaligus peringatan hari Pertasi Kencana tingkat Kalbar yang di pusatkan di kabupaten ini. KAMIRILUDDIN
KKU Tuan Rumah Pertasi Kencana Kepala Daerah se-Kalbar Bakal Hadir S UKADANA . Pemprov Kalbar menunjuk Kabupaten Kayong Utara sebagai tuan rumah kegiatan Pertasi Kencana 2011. Seluruh kepala daerah se Kalbar dipastikan datang ke kabupaten ke 13 di Provinsi Kalbar guna memperingati Pertasi Kencana yang dirangkai dengan HUT Kabupaten Kayong Utara ke-4 yang jatuh pada 26 Juni 2011. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara, H Hendri Siswanto SSos ditemui Equator di rumah dinasnya belum lama ini mengungkapkan, hari Pertasi Kencana Tingkat Provinsi Kalbar yang selalu diperingati tiap tahun akan dibuka secara resmi
oleh Gubernur Kalbar. Kegiatan ini digelar pada 4-7 Juli 2011. Acara ini, dikatakan Hendri, akan dipusatkan di lapangan sepakbola persis disamping gedung DPRD Kabupaten Kayong Utara, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana. Lapangan dimaksud, menurutnya, belum diberi nama nanti akan dirembukkan dengan masyarakat guna menetapkan nama lapangan dimaksud. Kita ingin dengar masukan masyarakat agar nama lapangan itu nantinya benar-benar tepat, ujarnya. Sekda menyampaikan, pameran Pertasi Kencana ini diharapkan akan lebih menonjolkan
nama Kabupaten Kayong Utara di lingkup Provinsi Kalimantan Barat. Terlebih, Kabupaten Kayong Utara merupakan daerah otonomi baru dan masih terbelakang. Dalam kegiatan tersebut, masing-masing kabupaten/kota se Kalbar akan menampilkan pameran yang menggambarkan potensi daerahnya masing-masing yang sesuai dengan tema peringatan Pertasi Kencana. Selaku tuan rumah, Sekda mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 30 stand untuk memfasilitasi masing-masing daerah dalam kegiatan pameran. Halaman 7
P ONTIANAK . Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Kalbar menyiapkan 700 anggotanya untuk dikirim mengikuti Jambore Pramuka Tingkat Nasional (Jamnas) di Bumi Perkemahan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, 2-9 Juli 2011. Pelepasan rombongan Pramuka Kalbar 26 Juni oleh Gubernur Kalbar. Mereka diberangkatkan ke Jakarta menggunakan kapal laut, kata Drs H Suryadi MSi, Ketua Kwarda Pramuka Kalbar kepada sejumlah wartawan di sela rapat koordinasi di Hotel Merpati, Minggu siang (19/6). Jambore ini diperkirakan diikuti sekitar 40 ribu orang, termasuk anggota pramuka internasional. Sebelumnya yaitu tanggal 25 Juni, perwakilan anggota Pramuka Penggalang (tingkat SMP) usia 11 hingga 15 tahun yang akan mengikuti Jambore tingkat nasional itu akan ditampung di SPN (Sekolan Polisi Negara) Pontianak. Dalam penampungan itu, mereka diberikan pembekalan seputar materi yang akan dilom-
bakan dalam event tersebut, ujar Suryadi. Suryadi menilai, kegiatan Jambore Pramuka itu sangat penting bagi anggota pramuka yang notabene generasi muda. Dengan mengikuti kegiatan itu, diharapkan mereka mampu mendalami sikap patriotik dan memupuk rasa kebersamaan dalam bingkai Negara Kessatuan Republik Indonesia. Pelaksanaan jambore tahun ini sangat istimewa karena di tahun 2011 ini, pramuka genap berusia 50 tahun. Pramuka juga harus berbesar hati karena akhirnya pemerintah dan DPR mengesahkan Undang-Undang Pramuka Nomor12 Tahun 2010, bebernya. Menurut Suryadi, dikirimnya perwakilan pramuka Kalbar dalam kegiatan nasional bahkan internasional, memang tidak luput dari besarnya perhatian pemerintah daerah dan DPRD se-Kalbar. Pasalnya, biaya yang digunakan dalam kegiatan tersebut bersumber dari pemerintah dan DPRD selaku pihak yang Halaman 7
Suryadi dan Salbiah. ABDU SYUKRI
Atlet Kalbar Menyongsong PON XVIII Riau (bagian 4) Oleh : Uun Yuniar
Persiapan sejak awal akan lebih baik untuk mempersiapkan atlet yang hendak berlaga di Pra PON Oktober 2011 di Riau. Seperti Cabor lain, Pengprov PTMSI Kalbar gencar mempersiapkan atlet terbaiknya.
Singkawang Rp 2.500,-
Cabor Tenis Meja Menggodok Atlet Terbaik Berkaca pada Pra PON empat tahun silam, batasan umur untuk seorang pemain adalah 30 tahun. Namun, untuk tahun 2011 ini kemungkinan mengalami perubahan. Menurutnya, Ketua Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalbar, Drs Firdaus Zar in, skuad inti Pra PON ,tetap mengandalkan pada hasil Porprov X lalu. Namun, tak sedikit jawara dan peraih emas di Porprov X itu melewati batas umur yang ditentukan oleh PB PTMSI. Makanya, PTMSI Kalbar akan langsung menentukan pemain-pemain mana yang layak mewakili Kalbar di
Bengkayang Rp 2.500,-
Sambas Rp 2.500,-
ajang Pra PON. Kita ingin yang terbaiklah. Kita berharap di Pra PON ini, Kalbar bisa mencatatkan sukses dan merebut prestasi terbaik, tegasnya. Untuk itulah saat ini PTMSI Kalbar terus melakukan persiapan untuk mencapai target tersebut. Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk merebut prestasi terbaik di Pra PON dan PON, katanya. Menurutnya, seleksi daerah ini dilakukan sebagai salah satu cara merekrut atlet untuk dipersiapkan menjadi pemain terbaik agar tenis meja Kalbar bisa lolos ke PON XVIII yang dilaksanakan di Riau pada Halaman 7
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000,