21042012

Page 1

Sabtu, 21 April 2012 29 Jumadil Awal 1433 H 1 Sie Gwee 2563 Eceran Rp 2.500,Terbit Pertama: 29 November 1998

Koran Utama di Kalbar http://www.equator-news.com

Terserang Diphteri, Dua Siswa SD Meninggal PONTIANAK. Menyusul dua siswa SD yang meninggal terserang diphteri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak pun melancarkan imunisasi kepada 527siswa SDN 23 Kecamatan Pontianak Barat Jalan Kom Yos Sudarso, kemarin. Imunisasi kita berikan sebagai antisipasi, karena sebelumnya ada dua siswa kita yang meninggal dugaan sementara akibat diphteri. Makanya kita minta Dinkes turun tangan, agar bisa mendeteksi masih ada atau tidak anak yang terserang penyakit serupa, tutur Kepala SDN 23, Pawadi SPd, kepada Equator, Kamis (19/4). Diphteri merupakan penyakit menu-

lar akibat infeksi bakteri corynebacterium diphtheriae. Baru tahun ini penyakit yang menyerang pernafasan pada anak-anak itu menelan korban jiwa. Reza, siswa kelas 5, dan Haikal, siswa kelas 1 SDN 23 Kecamatan Pontianak Barat meninggal dengan selisih waktu hanya satu hari. Keduanya meninggal diduga terserang diphteri. Penyakit ini mudah menular dan menyerang saluran pernapasan bagian atas. Penularan biasanya terjadi melalui percikan ludah, maupun benda

dan makanan yang terkontaminasi. Langkah Pawadi tidak terlalu berlebihan, karena Reza dan Haikal, meninggal hanya berjarak satu hari di rumah sakit. Keduanya diduga meninggal, karena tak bisa bernapas dan mengalami radang tenggorokan, tuturnya. Pawadi hanya bisa berharap, setelah mendapatkan imunisasi siswa SDN 23 tidak terserang penyakit tersebut. Sebentar lagi ujian nasional (Unas) siswa kelas 6, kita berharap mereka bisa belajar dan mengikuti ujian dengan

Dinkes Kota Lakukan Imunisasi Massal

Pengumuman UN SMA 26 Mei SINGKAWANG. Ujian Nasional (UN) SMA sederajat telah berakhir, 2.600 siswa tinggal menunggu hasilnya. Rencananya, para siswa SMA sederajat yang setelah tiga hari menguras otak, tinggal menunggu pengumuman kelulusan dari pihak sekolah. Berdasarkan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 0011/p/bsnp/xii/2011 tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2011/2012, sekolah mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat 26 Mei 2012 untuk tingkat SMA sederajat. Sebelum diumumkan kelulusan, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memindai dan memvalidasi Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dan mengirim hasilnya ke penyelenggara UN tingkat pusat. Pengiriman hasil tersebut paling lambat 7 Mei. Hasil penskorannya dari pusat didistribusikan ke penyelenggara UN tingkat provinsi paling lambat 22 Mei. Kemudian

Halaman 7

lancar. harap Pawadi. Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Pontianak Barat, M. Ridwansyah mengakui, penyakit diphteri cukup berbahaya. Namun penyebarannya bisa dicegah dan ditanggulangi dengan imunisasi dan obat pada pasien yang terinfeksi. Penyakit diphteri diduga mengakibatkan dua siswa sekolah ini meninggal dunia. Belum dinyatakan positif diphteri, karena masih menunggu hasil uji lab dulu, ucapnya. Kendati uji laboratorium masih belum keluar, namun Ridwansyah, segera mengambil langkah pencegahan salah

Halaman 6

Awas

Siswa SD sedang melakukan imunisasi. HAKIM

Pemilih Siluman di Pilgub Kalbar 2012 DPT Ditandai Stiker Khusus

Warga ke LN Hilang Hak Suara

Pontianak. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar harus waspada dan cermat saat menerima Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilkada (DP4). Jangan sampai kecolongan munculnya pemilih siluman di Pilgub 2012. Kita menunggu data resmi DP4 dan pemutakhiran data pemilih dari KPU. Tanggal 23 April nanti penyerahan DP4 oleh Gubernur ke KPU Provinsi, kata Ketua Komisi A DPRD Kalbar H Retno Pramudya.SH,MH, kepada Equator, Jumat (20/4). Antisipasi penggelembungan suara harus dilakukan sejak dini. Karena itu, sebelum pemutakhiran data diumumkan KPU harus melakukan uji petik lapangan. Bilamana ternyata ditemukan data pemilih ganda, atau warga yang tidak terdata, Komisi A akan memanggil dan minta tanggung jawab KPU dan Dinas Dukcapil. Retno mengingatkan, 2,5 persen surat suara cadangan di setiap TPS sebagai surat suara pengganti, harus transparan penggunaannya. Bilamana rusak atau ada kesalahan dari pemilih pada saat mencoblos, harus jelas dalam berita acara. Untuk mencegah dan meminimalisir

DPT Online akan Disiapkan

kecurangan, KPU Panwas, peserta Pemilukada, dan tim sukses harus konsisten. Masing-masing menjalankan tupoksinya taat azas dan peraturan perundang-undangan. Semua peserta wajib mengedepankan politik santun, beretika dan jujur. Terutama ditujukan kepada KPU sebagai penyelenggara, dan tim sukses kandidat. Kecurangan-kecurangan yang terjadi pada Pilgub sangat berpotensi konik, menganggu ketertiban dan suasana damai. Hal itu tentunya harus dihindari, tegas Retno yang juga Sekretaris DPW PPP Kalbar ini. Begitupun saat pemungutan suara di TPS, azas Langsung Umum Bebas Rahasia (LUBER) harus nyata. Tidak boleh ada intervensi melalui cara apapun, baik itu aparat kepolisian atau keamanan. Penyalahgunaan surat suara cadangan di tiap

TPS harus diantisipasi. Bentuk-bentuk interpensi di TPS juga harus menjadi perhatian bersama, terutama aparat kepolisian yang ditugaskan menjaga TPS. Apabila pemilih kedapatan mendapat arahan dukungan saat di TPS, maka aparat dan KPU harus bertindak tegas, saran politisi daerah pemilihan Sanggau-Sekadau ini. Terpisah, anggota DPRD Kalbar Krisantus Kurniawan S.IP, M.Si menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah KPU yang menerapkan sistem stiker yang ditempelkan di rumah-rumah calon pemilih. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya data ganda pada DPT bisa dihindarkan.

PONTIANAK. Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang rawan dimanipulasi, menjadi perhatian serius KPU Provinsi Kalbar. Setakat ini hanya akan ditandai dengan stiker khusus yang tengah dirancang, untuk ditempel di setiap rumah penduduk. Stiker khusus itu sebagai tanda bahwa masyarakat yang memiliki AR Muzammil hak pilih di setiap rumah sudah terdaftar sebagai pemilih, sudah didata petugas, kata Umi Rifdiyawaty, anggota Divisi Hukum KPU Kalbar dihubungi Equator, Jumat (20/4). Stiker tersebut menurutnya memudahkan KPU untuk mengontrol kinerja petugas yang mendata pemilih. Tidak disebutkan apakah petugas KPU juga turut serta menyensus setiap rumah pemilih. Sedangkan DP4 akan disampaikan Pemprov kepada KPU pada 23 April nanti. Menurut Rifdiyawati, setelah DP4 itu diterima KPU akan menyusun daftar pemilih berdasarkan DP4 itu. Pemutakhiran data oleh PPS dibantu PPDP, kemudian pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS). Masih ada perbaikan DPS, pencatatan, penetapan dan pengumuman DPT

Halaman 6

Halaman 6

Senin, 64.973 Siswa SMP Siap Tarung PONTIANAK. Setelah UN SMA sederajat usai, sebanyak 64.973 siswa SMP, MTs dan SMPLB se-Kalbar siap bertarung selama empat hari mulai Senin-Kamis (23-26/4). Kemudian untuk soal UN tingkat SD akan mulai didistribusikan tanggal 30 April 2012 mendatang. UN tingkat SMP yang dijadwalkan Senin, hingga hari ini soal ujian untuk 12 Kabupaten/Kota sudah didistribusikan. Kamis (19/4) jadwal distribusi untuk Kabupaten Kubu Raya yang sebenarnya dijadwalkan Jumat. Tetapi pemerintah KKR minta dipercepat. Terakhir pendistribusian untuk Kota Pontianak yaitu hari Minggu (22/4), jelas Sunyata. Pencetakan soal untuk tingkat SMA dan

SMP sederajat masih dicetak di luar. Kalbar masuk dalam zona 6 dicetak oleh PT Pura Baru Utama Kudus, ujarnya. Sementara untuk soal SD sederajat di cetak di Kalbar dan saat ini sudah 80 persen dicetak. Untuk tingkat SMA dan SMP tidak disediakan soal dan LJK cadangan. Lain halnya dengan untuk tingkat SD yang disediakan cadangan, mengingat percetakannya juga masih dilakukan di Kalbar. Begitu juga dengan penetapan kelulusan juga ditentukan oleh masing-masing sub rayon. Segi kualitas juga diharapkan semakin baik karena persiapan sudah memadai. Upaya yang ditempuh Dinas Pendidikan Provinsi ada

evaluasi berkelanjutan termasuk try out. Saya berharap peserta lebih giat, bersemangat, percaya diri jangan termakan oleh isu-isu negatif sehingga merugikan peserta itu sendiri. Kepada sekolah penyelenggara, hendaknya mengikuti operasi standar yang sudah ditentukan BSNP. Dan tentu saja kerjasama lintas lembaga terkait dengan pengamanan dan penyelenggara ujian, harap Sunyata. Salah satu siswa SMKN 4 Pontianak, Rahmad Arif Lisetya mengatakan yakin lulus dalam UN kali ini. Walaupun ia sempat merasakan kesulitan pada mata pelajaran Matematika. Saya optimis lulus UN ini. Apa

Halaman 7

Tergusur IPDN, UPRS Kalbar Minim Fasilitas

Makin Sedikit Anak Terlantar Diperhatikan

Injet-injet Semut Awas! Pemilih Siluman di Pilgub Kalbar 2012 -- Yang dipilih tentulah jin ifrit.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

DINAS Sosial Provinsi diharapkan bisa lebih serius dan sungguh-sungguh menangani Unit Pelayanan Rehabilitasi Sosial (UPRS) Kalbar. Pasalnya, tidak sedikit anak-anak yatim piatu dan telantar serta anak yang orang tuanya tidak mampu bisa tinggal di sana. Sekarang unit itu hanya mampu menampung 50 anak dikarenakan minimnya fasilitas salah satunya asrama. UPRS juga perlu untuk membina kelompok-kelompok lemah atau kurang beruntung yang dikenal dengan istilah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau Pemerlu Pelayanan Sosial (PKS). UPRS Kalbar yang sekarang berada di Jalan Urai Bawadi sebenarnya sudah memenuhi standar

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

panti. Tapi hanya mampu menampung 50 anak dari 14 kabupaten/kota di Kalbar. Anak-anak yang ditampung di sini disekolahkan di sekolah formal dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas, ungkap Rita Maulida, Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Anak yatim piatu dan terlantar, kepada Equator, Jumat (20/4). Sebenarnya banyak anak yatim piatu dan anak terlantar yang perlu ditampung di sini. Tetapi kondisinya yang tidak memungkinkan. Tidak seperti di tempat sebelumnya yaitu di Sungai Ambawang yang sekarang dijadikan IPDN Regional. Tempat itu dulu mampu menampung sampai dua ratusan anak. Untuk anak dari setiap kabupaten/kota tergan-

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

tung kemampuan daerah masing-masing. Karena saat ini anak yang kita terima juga ada kriterianya. Selain ia anak yatim piatu atau dari keluarga yang kurang mampu juga diusahakan yang kemampuannya lumayan. Supaya keberadaannya di panti juga tidak lama dan tidak ada hambatan dalam sekolah, jelas Rita. Ia menambahkan, di tahun 2012 ini ada satu yang keluar setelah menyelesaikan pendidikan SMA-nya. Kemudian akan menerima satu lagi penggantinya. Jadi, pihak panti tidak bisa menerima banyak sesuai berapa yang keluar, segitu juga yang

Sintang Rp 3.000,-

Halaman 7

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Rita Maulida.KIKI SUPARDI

Ketapang Rp 3.000, -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
21042012 by PT. Kapuas Media Utama Press - Issuu