Harian Equator 22 Juni 2011

Page 1

Rabu, 22 Juni 2011 20 Rajab 1432 H/ 21 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Dua Terdakwa Adu Jotos PONTIANAK. Vonis kasus pembunuhan H Johari dan Khusnul Ulum di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak, Selasa (21/6) petang diwarnai kericuhan. Dua dari empat terdakwa Zakaria dan Heri Busri terlibat adu jotos. Kau tipu aku. Sudah tahu keluargamu, masih saja dibunuh, teriak Heri Busri sambil melayangkan bogem mentah ke wajah Zakaria, usai majelis hakim membacakan vonis hukuman seumur hidup untuk Zakaria, Heri Busri dan Agus Padang. Sedangkan Subianto divonis 5 tahun penjara. Sesaat setelah hakim mengetok palu, Heri yang duduk di bangku tengah langsung berdiri dan melayangkan pukulan ke wajah Zakaria yang duduk di sebelah kirinya. Se-

dangkan Agus Padang yang duduk di kursi paling kanan hanya melohok. Heri mengamuk karena tidak terima dengan putusan hakim yang menghukum mereka seumur hidup. Ia merasa hukuman itu terlalu berat. Saya tidak terima hukuman yang diberikan dengan saya. Karena pelakunya Zakaria, lanjut Heri dengan dua tangan memegang kepalanya pertanda kesal. Melihat gelagat kurang bagus itu, pihak kepolisian dan petugas pengadilan serta jaksa langsung memisahkan terdakwa. Namun Busri tak berhenti memaki Zakaria sambil terus berontak. Busri tidak terima atas putusan pengadilan kepadanya karena hal itu di luar kesenga-

Pemerintahan

Agenda Munaslub APKASI, Rekomendasi untuk Pusat

jaan yang awalnya hanya diajak berbisnis oleh Zakaria, yang juga mantan polisi. Ketiga terdakwa selanjutnya diamankan anggota polisi bersenjata lengkap untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Vonis seumur hidup ini diawali atas tindakan ketiganya ketika H Johari (paman Zakaria) dan rekannya, Zainul Ulum ditemukan tewas dalam mobil Xenia warna Silver KB 1845 SB, Rabu (29/9) pukul 15.00 di Dusun Sebadu, kawasan Gunung Sehak, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak. Dalam kurun waktu kurang 24 jam, pelaku pembunuhan berhasil ditangkap jajaran Polda Kalbar. Zakaria yang berpangkat Briptu itu mengaku membunuh karena dendam ke-

pada H Johari. Alasannya, tidak pernah menerima hasil bisnis kulit sapi. Zakaria mengaku sudah banyak mengirimkan kulit sapi ke H Johari di Jawa Timur. Gerah diperlakukan demikian, Zakaria mulai mengatur strategi. Dia menelepon H Johari untuk datang ke Kalbar dengan dalih di Sungai Pinyuh ada 150 ton kulit sapi asal Malaysia. Sesampainya di Kalbar, kulit sapi yang dijanjikan ternyata hanya akal-akalan saja. Zakaria berikut rekannya, Heri Busri, Agus Padang justru menghabisi nyawa H Johari. Sedangkan Subianto terlibat dalam kasus ini karena berperan sebagai sopir yang membawa ketiga rekannya itu.(sul)

Heri Busri mengamuk memukul Zakaria di PN Pontianak, Selasa (21/6). SYAMSUL ARIFIN

Giliran Rampok Ketapang Dihajar Massa KETAPANG. Setelah insiden kawanan rampok sarang burung walet di Sungai Duri dihakimi massa. Giliran tiga dari tujuh kawanan perampok yang beraksi di Sungai Keli Kecamatan Nanga Tayap Ketapang dikeroyok warga, Senin (21/6) sekitar pukul 21.00. Ketiga rampok itu, Hn, 60, warga Teluk Batang, An, 26, warga Parit Baru Pontianak, dan seorang remaja berusia 12 tahun babak belur dihajar massa usai menjalankan aksinya. Empat pelaku lainnya kabur ketika mobil Daihatsu Terios KB 11 JJ yang mereka kendarai dikepung massa. Ketika itu ada beberapa petugas yang mengejar langsung mengamankan tersangka. Meski demikian kaca mobil berderai dipukuli massa yang geram dengan ulah tersangka. Petugas yang ada di lokasi kemudian menggeledah mobil tersangka. Petugas menemukan sebuah senpi, tiga butir peluru, sebuah celurit, tiga buah pisau, sebuah parang, laptop, arloji, beberapa unit HP dan uang tunai sekitar satu juta Rupiah yang diduga hasil kejahatan pelaku. Kasat Reskrim Mapolres Ketapang, AKP Temangnganro Machmud SIK mengatakan, pada pagi harinya sekitar pukul 10.00 ketujuh tersangka merampok Susanti di daerah Tanah Merah Kecamatan Nanga Tayap. Korban ini ternyata sudah diintai selama sebulan. Ketika melintas di kawasan itu para pelaku membuntuti. Sampai di tempat sepi, Halaman 7

SUNGAI RAYA. Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Kubu Raya bukan saja dihadiri ratusan bupati. Sejumlah pejabat teras nasional juga U Y akan mengikuti kegiatan Spanduk APKASI ter- tersebut. pajang di sepanjang Akan hadir Menteri Jalan Arteri Supadio Dalam Negeri, Menteri Kehutanan dan Menteri Pertanian, kata Muda Mahendrawan SH, Koordinator APKASI wilayah Kalbar kepada Equator, Selasa (21/6). Muda yang juga Bupati Kubu Raya ini Halaman 7 UN

UNIAR

Ekonomi

Pertamina Target Jual 7500 KL Pertamax Plus PONTIANAK. PT Pertamina Retail Kalbar berupaya menggenjot penjualan pertamax plus di daerah ini. Dimulai dengan corporate gathering konsumen atau pengguna BBM di Hotel Aston Pontianak, Selasa (21/6). Ini bentuk kepedulian kita terhadap pengguna pertamax plus, tutur Ibnu Chouldum, Sales Area Manager Pertamina Retail Kalbar kepada sejumlah wartawan. Corporate gathering itu, kata dia, merupakan Ibnu Chouldum.A S salah satu ungkapan rasa terima kasih Pertamina terhadap pengguna pertamax plus. Kegiatan itu berlangsung sejak pagi hingga tengah hari. Sejumlah pengguna Halaman 7 BDU

Seremoni

Awang Sofyan Rozali didampingi Shadiq Azis.ABDU S

Pengurus HKTI Kalbar Segera Dirombak PONTIANAK. Kepengurusan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalbar bakal bergeser. Besok (23/6), organisasi tersebut akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) ke VII guna memilih kepengurusan baru periode 2011-2016. Wakil Ketua HKTI Kalbar, Drs H Awang Sofyan Rozali kepada sejumlah wartawan mengungkapkan, melaksanakan Musprov merupakan hal yang tak bisa ditawar-tawar. Ini merupakan amanah organisasi, kata Awang. Musprov HKTI rencananya dilaksankan di Halaman 7

Injet-injet Semut Pernyataan Morkes Dibalas Umar Mansyur -- Babak baru bertarung pantun.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Kawanan perampok yang diringkus beserta barang bukti senjata tajam, senpi dan hasil rampokan. KIRAM

Pernyataan Morkes Dibalas Umar Mansyur Morkes: Orang Golkar Banyak jadi Penjilat KETAPANG. Mantan Bupati dua periode, H Morkes Effendi SPd MH mengeluarkan pernyataan berani soal bagi-bagi proyek di Ketapang. Pemuka masyarakat Ketapang yang juga Ketua Advokasi dan HAM RMAB, Umar Mansyur, balas mengkritik. Apa yang disampaikannya (H Morkes Effendi, Red) sama sekali tidak benar. Sangat tidak benar jika disebut kalau anak Bupati Ketapang yang sekarang menjabat tukang bagibagi proyek, ungkap Umar Mansyur kepada Equator via telepon, Senin (20/6). Umar mengaku mengatakan hal ini setelah dihubungi langsung istri Bupati Ketapang (istri

Morkes Effendi. KIRAM

Henrikus, red) usai melihat berita di media massa. Pak Bupati tidak menghubungi saya, namun istri beliau ada menghubungi saya dan beliau sangat menyesalkan ungkapan yang menyudutkan putra atau keluarganya, ucap Umar

yang juga pendukung Henrikus sewaktu sebagai calon Bupati Ketapang. Walau demikian, diakui Umar, banyak oknum yang menjual nama anak Bupati untuk mendapatkan proyek. Termasuk, ada pula oknum yang mengatasnamakan sebagai tim sukses Henrikus-Boyman Harun demi mendapatkan paket proyek di pemerintahan. Di kantor-kantor dan juga di dinas-dinas saya sering mendengar ada oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan anak bupati termasuk juga sebagai tim sukses untuk mendapatkan proyek. Bahkan, Halaman 7

Tim Kiber bersama Bupati Sambas, Ketum Kiber, Kepala Dinas dan Tokoh Masyarakat. IST

Tim Kiber Disambut Semarak SAMBAS. Kedatangan Tim Dayung Kijang Berantai (Kiber) Sambas yang merebut Juara Dragon Boat di Kota Kinabalu Sabah, Malaysia, disambut semarak pejabat dan masyarakat Kabupaten Sambas, Selasa (21/6). Kedatangan tim kebanggaan Bumi Serambi Mekah kemarin sudah ditunggu Patroli Pengawal (Pat-

wal) mulai dari Kecamatan Selakau. Mereka dikawal menuju ibukota kabupaten. Disambut langsung Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, Ketua Umum Kiber Ir H Burhanuddin A Rasyid beserta Kepala Dinas dan masyarakat dengan iringan tanjidor. Al Amruzi, Ketua Tim Dayung Halaman 7

Atlet Kalbar Menyongsong PON XVIII Riau (bagian 6) Oleh Uun Yuniar

Tim putra PraPON Catur Kalbar harus bersabar untuk lolos ke PON XVIII. Kalbar memang tuan rumah kuali¿kasi Pra PON Catur 2011 Zona Kalimantan, tapi justru Kaltim yang mendominasi juara dan berhak lolos ke Riau.

Singkawang Rp 2.500,-

Tim Voli Indoor Giat, Percasi Kalbar Beban Berat

Meski masih ada peluang menuju PON karena posisi kedua masih bisa ikut play off. Namun, namun berat bagi Tim Catur Kalbar. Ditambah pecatur asal Kaltim yang menurunkan master internasional. Ketua Umum Percasi Kalbar, Mukhlis, satu-satunya harapan Kalbar bisa memperpanjang harapan menembus PON, harus bisa menang di zona berikutnya. Kendati demikian, Pengprov Percasi Kalbar tidak patah arang. Percasi kembali mempersiapkan atlet menghadapi Asean Age Group Championship yang akan berlangsung di Tarakan. Kejuaraan remaja usia muda ini diikuti 14 negara, termasuk Indonesia sebagai tuan

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

rumah. Di kejuaraan ini kita menurunkan Arief Rahman. Kita liat Arief memiliki prestasi nasional yang bagus. Makanya kita ikut sertakan dia di ajang ini, katanya. Arief Rahman di ajang ini, ungkap Mukhlis, tampil di kelompok umur 14 tahun. Arief akan menjajal kemampuan beberapa atlet nasional, termasuk beberapa atlet muda dengan debut internasional dari Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Brunai Darussalam, Kamboja, China, Korea Selatan, India, Kazhakistan dan Singapura. Kita memiliki peluang. MudahHalaman 7

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

Tim Voli Indoor Kalbar punya strategi jitu untuk menaklukan lawan. IST

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.