Harian Equator 22 Juli 2011

Page 1

Jumat, 22 Juli 2011 20 Sya ban 1432 H/ 22 Lak Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya Religi

Adab Membaca Alquran Oleh Hj Yati Aryati

Cornelis Mengaku Salah Kalbar ketinggalan momentum rapat penting masalah perbatasan. Gubernur mengaku sakit dan mendelegasikan anak buahnya, namun tak diikuti. Munsin lempar batu sembunyi tangan. Apa susahnya ikut rapat?

Alquran adalah Kitab Suci yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, melalui malaikat Jibril, sebagai petunjuk jalan yang lurus bagi manusia, penjelasan atas petunjuk itu, dan sebagai pembeda antara yang hak dengan yang batil. Kitab Suci yang paling banyak dibaca di dunia ini juga memberi bimbingan kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan di akhirat, dan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dari-Nya. Bahkan, membacanya saja dicatat sebagai ibadah. Oleh karena itu sudah seharusnya kita membaca, memahami, dan mengamalkan isinya.

PONTIANAK. Ketidakhadiran Gubernur Kalbar, Cornelis maupun perwakilannya dalam Rakor perbatasan di Kemendagri, Rabu (20/7), mencerminkan buruknya garis koordinasi di jajaran birokrasi Pemprov Kalbar. Cornelis cukup gentle dan beralasan dirinya sakit. Saya tidak bisa hadir karena mengalami pembengkakan di punggung. Tapi saya sudah mendelegasikan pejabat Pemprov Kalbar untuk menghadiri Rakor tersebut, jelas Cornelis kepada wartawan usai rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Kalbar, Kamis (21/7). Pendelegasian yang dimaksud Gubernur itu diberikan kepada MH Munsin, Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerjasama (BPKPK) Kalbar. Sayangnya Munsin membandel tak mengikuti perintah Cornelis. Akhirnya tak ada yang mewakili Kalbar dalam rapat penting dengan agenda penuntasan masalah di perbatasan. Hal lain yang dikupas soal rencana aksi Rp 4,3 triliun untuk perbatasan pada 2012

Halaman 7

Pemerintahan

BPK Pusat Dukung Bentuk Pansus Asset PONTIANAK. Ketua DPRD Kalbar, Minsen sempat menyatakan belum memprioritaskan pembentukan Pansus asset. Pernyataan ini terbantahkan melalui lontaran tegas anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, DR H Rizal Djalil dalam rapat paripurna istimewa penyampaian laporan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Kalbar terhadap APBD Kalbar 2011, Kamis (21/7) di ruang Balairungsari DPRD Kalbar. Dalam pidato singkatnya, Rizal Djalil mengharapkan anggota DPRD Kalbar membentuk Panja atau Pansus (Panitia Kerja/Panitia Khusus) aset. Menurutnya hal ini untuk mengamankan asset milik daerah dan penilaian BPK terhadap APBD Kalbar setiap tahunya bisa Wajar Tanpa Pengecualian bukan Wajar Dengan Pengecualian seperti sekarang ini, hanya dikarenakan asset yang belum diinventarisir dengan baik. Halaman 7

Perkebunan

Direktur produksi PTPTN XIII dan Dewan Komisaris meninjau jalan di kebun Kembayan. M KHUSYAIRI

Komit Bangun Kebun, PTPTN XIII Raih Dukungan

Cornelis

SUKADANA. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) H Rudi Susandi dan HM Marhali Ilyas di Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara diresmikan Wakil Bupati Kayong Utara, Ir H Muhammad Said, Kamis (21/7). Peresmian SPBU pertama di Kabupaten Kayong Utara ini juga dihadiri Sales Area manager (SAM) Retail Region VI Kalbar, Ibnu Choldun. Sekalipun SPBU ini milik Pak H Marhali, namun masyarakat khususnya warga Teluk Batang hendaknya ikut memelihara SPBU ini. Sebab, jika SPBU ini tutup tentu masyarakat yang juga merasakan

dampaknya, kata Muhammad Said dalam sambutannya. Dijelaskan dia, kalaupun nantinya terjadi kelangkaan BBM, hendaknya tidak mudah terpancing untuk melakukan demo di SPBU seperti yang kerap terjadi daerah atau tempat lain. Said menyampaikan terimakasih kepada HM Marhali yang telah mendirikan SPBU di Kecamatan Teluk Batang. Hadirnya SPBU ini, diharapkan Said, diharapkan dapat menjawab keluhan masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Pria asal Kecamatan Teluk Batang ini berharap, SPBU

satu-satunya di Kayong Utara ini dapat terus eksis dan maju, sehingga ikut mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara serta ikut mewujudkan visimisi Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara. Sebelum SPBU ini hadir, daerah kita ini sudah banyak menjamur SPBE yakni Stasiun Pengisisian Bahan Bakar Eceran. Pun demikian, ini harus kita syukuran sebab jika tidak ada SPBE maka repot juga kita, celetuk Said sambil bercanda. Sementara itu, Ibnu Choldun menyampaikan apresiasi atas Halaman 7

Bakti Tentara PONTIANAK. Memperingati Hari Bakti ke-64 TNI Angkatan Udara (AU), 29 Juli mendatang, sebanyak 100 personel gabungan dari Lanud Supadio, Skadron Udara 1, dan Batalyon Paskhas 465, melaksankan aksi sosial, Kamis (21/7). Mereka membersihkan rumah ibadah serta TMP/TPU yang terletak di sekitar Lanud Supadio. Plh Kepala Penerangan Lanud Supadio, Lettu Sus Suprih Adryanto mengatakan, banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-64 TNI AU. Khusus di Lanud Supadio, kita menggelar kerja bhakti, ujarnya. Halaman 7

Injet-injet Semut Cornelis Mengaku Salah -- Anak buahnya masih bandel?

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

tiga minggu, katanya seraya menjelaskan ketidakhadirannya itu bukan mengada-ada atau disengaja. Terhadap tindakan Munsin, mantan Bupati Landak ini enggan menjawab secara tegas apakah akan memberikan sanksi atau tidak. Terlebih lagi dampaknya telah membuat Mendagri, Gemawan Fauzi kecewa. Ya itulah, padahal sudah jelas kalau Gubernur tidak bisa hadir ada perwakilan dan ada kepala bidangnya sudah jelas, kata Cornelis. MH Munsin yang dikonďŹ rmasi terlihat kelimpungan. Bukan kita tidak peduli dengan pembangunan perbatasan. Kita peduli, kata Munsin yang tak mau disebut ketidakhadirannya itu sebagai bukti daerah kurang getol memperjuangkan perbatasan. Munsin terus mengelak dengan menyebutkan Rakor tersebut sebenarnya bukan Rakor tingkat daerah, melainkan tingkat kementerian atau departmen. Anehnya, Munsin malah mengatakan kalau Halaman 7

SPBU Pertama Kayong Utara Diresmikan

SANGGAU. PTPN XIII Kalbar dinilai sangat serius memerhatikan produksi dan kondisi kebun inti dan plasma yang berada di wilayah perusahaan milik negara ini. Direktur Produksi, Kantor Direksi PTPN 13 Kalbar, B Rahman didampingi Dewan Komisaris, Thadeus Yus dan Agus Pakpahan, Ganeral Manager (BM) Kalbar II P Girsang, turun langsung ke lapangan di kebun PTPN Kembayan, melihat secara langsung kondisi kebun milik inti dan plasma di kebun tersebut. Bukan itu saja, kesempatan itu juga dilaksanakan peninjauan berbagai sarana insfrastruktur kebun plasma. Kita tidak memuji. Tapi inilah yang kita rasakan sekarang ini. PTPN betul-betul tidak membedakan, mana kebun inti dan plasma. Semua dibangun Halaman 7

TNI AU Peduli Lingkungan

yang baru 16 persen terakomodasi dalam rencana kerja lembaga atau baru sekitar Rp 699,5 miliar. Cornelis memang tak menyebutkan secara detail jenis penyakitnya itu karena belum diketahui medical record-nya. Namun orang nomor satu di Pemprov Kalbar ini terlihat hadir keesokan harinya dalam sidang paripurna. Yang jelas, Cornelis menyayangkan orang yang diberi mandat untuk hadir ternyata tidak melaksanakan perintahnya. Saya mengaku salah dan meminta maaf atas ketidakhadiran saya dalam Rakor itu karena saya sakit. Namun sebenarnya sudah saya tugaskan tetapi juga tidak hadir, itu resiko, ujar Cornelis. Terhadap ketidakhadiran itu, Gubernur akan mengirimkan surat resmi kepada Mendagri jika nanti kesehatannya sudah pulih dan memberitahukan dirinya sudah sembuh. Nanti akan saya surati kalau saya sudah sembuh, karena sekarang saya masih sakit. Sakit pembengkakan di punggung ini sudah

Ibnu Coldun didampingi Wakil Bupati Kayong Utara H Muhammad Said dan pemilik SPBU HM Marhali Ilyas mengisi BBM perdana pada acara peresmian SPBU di Kecamatan Teluk Batang, Kayong Utara. KAMIRILUDDIN

Dua pengedar yang diringkus aparat Polres Singkawang, Kamis (21/7).MORDIADI

Polres Singkawang Bekuk Jaringan Sabu SINGKAWANG. Petugas Polres Kota Singkawang membekuk dua pengedar Narkoba, Odi, 42 dan Gun, 30 serta seorang kurir Ryan, 15, Kamis (21/7). Seorang diantaranya mengaku mantan anggota TNI. Dia mengaku sebagai mantan anggota TNI. Tugas terakhirnya 2008 dengan pangkat terakhir Sersan Satu. Tetapi kita akan crosscheck dulu ke Kodam untuk memastikan kebenaran pengakuannya, kata AKBP Prianto SIk, Kapolres Singkawang melalui Kasat Narkoba, AKP Bermawis, kemarin. Mantan anggota TNI yang dimaksudnya tersebut bernama Odi, yang dibekuk petugas Satuan Narkoba Polres Singkawang sekitar pukul 12.30 ketika sedang berbaring di kamarnya di Losmen Yanti, Jalan Raya Roban.

Odi tidak berkutik ketika petugas menyergapnya. Di saku celananya ditemukan tiga paket sabu-sabu seharga sekitar Rp 200 ribu. Sementara di kamarnya ditemukan lagi satu paket seberat sekitar 0,5 gram, kantong plastik, timbangan, sendok, alat pengisap sabu (bong), uang tunai dan lainnya. Menurut Bermawis, Odi ini memang sudah lama menjadi Target Operasi (TO) Satuan Narkoba Polres Singkawang. Sudah berbulan-bulan kita incar, setelah mendapatkan informasi keberadaannya, kita langsung menyergapnya, katanya. Di hari yang sama, sekitar pukul 10.30, Satuan Narkoba Polres Singkawang juga menggerebek salah seorang pengedar yang telah sekitar Halaman 7

Menengok Kondisi Fasilitas Publik di Kota Pontianak (bagian 9) Oleh Anton Perdana

Suburnya sektor periklanan di Kota Pontianak menjadi peluang bagi Pemkot untuk menggandeng pihak ketiga, membangun sarana penyeberangan pada tiga lokasi di Kota Pontianak.

Singkawang Rp 2.500,-

Bangun Jembatan Penyeberangan, Gandeng Pihak Ketiga Pontianak. Sarana infrastruktur jalan bagi masyarakat, diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak, Ir H Edi Rusdi Kamtono, menjadi sebuah pekerjaan yang perlu diselesaikan. Untuk itulah, pihaknya akan mengajukan sejumlah item pekerjaan guna memenuhi kebutuhan infrastruktur jalan. Memenuhinya jelas akan bertahap. karena kemampuan APBD Kota Pontianak sangat terbatas. Kita pun mengakui, sarana infrastruktur di jalan raya menjadi target yang akan

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

kita penuhi, tuturnya. Hanya memang untuk pembangunan sarana penyeberangan bagi pejalan kaki, sesungguhnya sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Bahkan untuk memenuhi sarana penyeberangan Dinas PU Kota Pontianak, akan menggandeng pihak ketiga yang bergerak di sektor periklanan. Sebenarnya sudah ada beberapa perusahaan dana perorangan yang mengajukan permohonan, untuk membangun jembatan penyeberangan

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

di kawasan Jalan Ahmad Yani. Namun permohonan ini masih kita kaji, yakinnya. Kompensasi yang ditawarkan Pemkot untuk membangun jembatan sendiri, pihak ketiga akan dibebaskan dari pajak pemasangan iklan selama beberapa tahun. Tentunya biaya pembangunan akan kita hitung terlebih dahulu, barulah akan dibuat sebuah perjanjian antara Pemkot dengan pihak ketiga. Karena perlu bagi Pemkot menghitung masa break even point bila jembatan Warga terlihat kesulitan menyeberangi jalan Halaman 7 Ahmad Yani ANTON PERDANA.

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.