Rabu, 23 Mei 2012 2 Rajab 1433 H 3 Lun Sie Gwee 2563 Eceran Rp 2.500,-
Koran Utama di Kalbar
Terbit Pertama: 29 November 1998
http://www.equator-news.com
KASAD: Tidak Ada Terowongan Batubara di Sintang SUNGAI RAYA. Dugaan santer ada terowongan perusahaan tambang Malaysia yang menembus kawasan Kabupaten Sintang yang memiliki deposit besar batubara, dibantah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo. Dari hasil pengecekan langsung anggota TNI yang ada di lapangan, sama sekali tidak ditemukan adanya terowongan seperti yang diisukan selama ini. Itu jelas tidak ada, karena kita sudah melakukan pengecekan ke lapangan dan sama sekali tidak terbukti, kata Pramono Edhi Wibowo. Kendati awalnya berupa isu, menanggapi informasi tersebut pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan. Tapi itu jelas tidak ada. Kalaupun ada pasti kita akan melakukan langkah konkrit, tegasnya. Dugaan yang berkembang selama ini, eksploitasi batubara itu terjadi di Bukit Selantik Kawasan Kelingkang, Desa Jasa Kabupaten Sintang, Kalbar. Berdasarkan informasi yang beredar, aktivitasnya sudah berlangsung sejak 1999. Lokasi itu sudah sering disurvei sebagai lahan potensi batubara oleh Indonesia tapi hingga kini belum ada eksplorasi maupun eksploitasi. Dinyalir, karena pihak Indonesia lamban, Malaysia sudah lama melakukan eksploitasi dengan lokasi dan operasionalnya berada di kawasan negaranya yang berbatasan langsung dengan Sintang. Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerja sama Kalimantan Barat Robert Nursanto menyatakan, tahun 2010 lalu sudah mengirimkan surat kepada Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan. Surat tersebut isinya meminta pemerintah menyikapi laporan masyarakat mengenai dugaan tambang batubara Malaysia yang sudah masuk wilayah Indonesia. Surat itu juga meminta investigasi terhadap laporan masyarakat di Desa Jasa, Kecamatan Ketungau
Halaman 6
KSAD BELUM BERI IZIN Anggota TNI Ikut Pilkada Bambang Percaya Lembaga Survei SUNGAI RAYA. Kendati KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo belum memberikan izin kepada satupun anggota TNI Angkatan Darat yang akan maju ke Pilgub Kalbar. Pada prinsipnya, jika ada anggota TNI yang maju dalam Pilkada September nanti, dia harus mengundurkan diri dan pensiun dari TNI guna menjaga netralitas, tegas Jenderal Edhi kepada sejumlah wartawan di Sungai Raya, di Makodam XII Tanjungpura, Selasa (22/5). Bahkan, Kepala Staf Angkatan Da-
rat (KSAD) menyatakan hingga saat ini masih belum mengetahui siapa anggota TNI yang akan maju dalam Pilkada Kalbar, September 2012 nanti. Sementara batas akhir pendaftaran ke KPU Kalbar tanggal 11 Juni atau 21 hari lagi. Diakui Jenderal Edhie, anggota yang kabarnya akan maju ke Pilgub tersebut belum juga mengajukan izin secara tertulis. Karena itu KSAD mengaku tidak tahu siapa yang akan maju dari TNI AD.
Halaman 6
Optimis Dapat Perahu, Armyn Siap Mundur PONTIANAK. Mayjen TNI Armyn Angkasa Alianyang mengaku belum mengajukan izin tertulis kepada kesatuannya untuk maju di Pilgub Kalbar. Namun dia optimis dapat perahu koalisi partai politik yang deklarasi 1 April lalu. Seperti yang disampaikan KSAD, belum mengajukan izin. Nantinya
pasti secara tertulis akan disampaikan. Saya siap mundur dari TNI demi rakyat Kalbar, kata Armyn dikonďŹ rmasi Equator via seluler, Selasa (22/5) malam. Mengenai perahu politiknya, Armyn optimis akan diusung partai koalisi diantaranya Partai Persatuan Pembangunan
Halaman 6
SYAMSUL ARIFIN
Jendral Pramono Edhi Wibowo memberi keterangan pers di Makodam XII Tanjungpura, Selasa (22/5)
Audiensi antara buruh dengan DPRD soal perumahan dan PHK buruh terkait Permen ESDM nomor 7 tahun 2012, kemarin--KIRAM
Juni, 1500 Karyawan PT Harita di-PHK KETAPANG. Perusahaan tambang PT Harita Prima Abadi Mineral, tidak dapat bertahan lama merumahkan sekitar 1500 karyawannya tanpa beroperasi. Rencananya, awal bulan depan ribuan karyawan bakal di PHK. Kebijakan itu dilakukan karena hingga saat ini jalan keluar terkait dampak Permen ESDM No.7 tahun 2012 itu. Kemarin, Wakil Ketua DPRD Ketapang, Budi Mateus, menggelar rapat tertutup antara Manajemen PT Harita dengan pimpinan DPRD di ruang Ketua DPRD Ketapang. Tapi kita berharap jangan sampai terjadi PHK. Kalapun terjadi nantinya kita minta
PT PLN (Persero) Area Pontianak
kepada perusahaan tetap mempertahankan tenaga kerja lokal, ujar Budi Mateus kepada Equator via HP, kemarin. Jika tenaga lokal ikut di-PHK, tentu akan berimbas pada pemerintah daerah. Kalaupun tidak bisa dipertahankan, Budi meminta agar PHK dilakukan sesuai dengan ketentuan UU tenaga kerja. PHK itu jalan terakhir, tambahnya. Budi sempat mempertanyakan soal kemampuan keuangan perusahaan mem-
pertahankan para karyawan. Namun perusahaan mengaku tak mampu lantaran uang yang ada sudah habis untuk investasi. Sementara biaya oprasional perusahaan cukup besar. Kalau mereka sudah investasi di tempat lain. Bisa saja menjual satu anak perusahaan di tempat lain untuk mempertahankan karyawan sampai bisa membangun pabrik tersebut. Paling tidak sampai satu setengah tahun lagi. Tapi kita tidak sampai ke sana, karena tadi (kemarin, red) kita hanya membahas
Selain Gugatan ke MK, Mengadu ke DPR-RI
masalah secara mendalam. Bukan dalam rangka mendebat perusahaan, terangnya. Dikatakannya, bukan berarti pihak perusahaan tak ada upaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Selain melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), terkait Permen ESDM No.7/2012 itu, pihak perusahaan mengadukan persoalan ini ke DPR-RI. Intinya, semua pihak tak ada yang mengharapkan PHK. DPRD Ketapang juga akan menggelar rapat kembali dengan mempertemukan DPRD, manajemen PT. Harita dan pemerintah daerah dalam waktu dekat. Dengan
Halaman 7
LA Lights Community Concert
Hari Ini Lyla dan Kotak Getarkan Stadion Gabsis Sambas Kemarin Membius Publik di Stadion Opu Daeng Manambon Mempawah
Injet-injet Semut KSAD Belum Beri Izin Anggota TNI Ikut Pilkada -- Pilih, perahu dulu atau izin dulu.
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
SAMBAS. Setelah menggoyang publiknya di Mempawah, Rabu (23/5) hari ini LA Lights Community Concert akan membuat Stadion Gabsis Sambas bergetar. Persiapan sudah dirampungkan, dan suasana konser mulai terasa di sekitar stadion. Semua hal detail pelaksanaan event sudah rampung dengan seksama tujuannya demi suksesnya konser ini. Standar operasional konser pun kami terapkan dengan maksimal supaya masyarakat dapat menikmati konser ini dengan puas, ujar Midji selaku Event Organizer .
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Bagas Arga, manager Kotak mengatakan, Kami menikmati perjalanan konser 5 kota ini, meskipun menempuh jarak yang cukup jauh antara kota satu dengan kota lainya tetapi kami menikmati hal itu. Antusiasme penonton yang luar biasa itu merupakan salah satu energi semangat buat kami untuk tampil maksimal. Ini demi LA Lights Community dan kerabat Kotak di setiap kota yang kami singgahi . Alfa Alva manager Lyla menambahkan, Kami tetap semangat meskipun di selasela konser 5 kota ini sempat kembali ke Jakarta dahulu untuk salah satu konser
Sambas Rp 2.500,-
Landak Rp 3.000,-
di sana. Dan kembali lagi ke Mempawah. Semua itu dilakukan demi Lylaku di Kalimantan Barat dan Loyalis LA Lights Community di Kalimantan Barat. Segenap kru dan artis masih semangat untuk tampil di Sambas dan sampai di kota ke-5 nanti. Sambas merupakan salah satu kota yang selalu kami singgahi untuk gelaran LA Lights Community Concert ini. Sudah 3 tahun terakhirr konser ini menyambangi Sambas. Kami dan tim memang telah merencanakan gelaran konser ini dengan baik sehingga harapan kami untuk titik ke
Sanggau Rp 3.000,-
Halaman 7
Sintang Rp 3.000,-
Melawi Rp 3.000,-
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000, -