Harian Equator 25 Mei 2011

Page 1

Rabu, 25 Mei 2011 21 Jumadilakhir 1432 H/23 Sie Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya Pemerintahan

Inspektorat Gandeng Auditor Independent PONTIANAK. Kepala Inspektorat Kalbar, Drs John Itang MM mengakui kemampuan audit tenaga auditor dan jumlah personel lembaga yang dipimpinnya masih lemah. Berbagai upaya dilakukan guna memperbaiki kondisi tersebut. Salah satunya, kita melaksanakan join audit John Itang.ABDU SYUKRI dengan lembaga auditor independent seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan, red), ujar John Itang dijumpai Equator di kantornya, Selasa siang (24/5). Selain BPK, Inspektorat juga melakukan program join audit dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta dengan Inspektorat Jenderal (Itjen) Departemen Dalam Negeri (Depdagri). Join audit ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga auditor di lingkungan Inspektorat Kalbar. Setiap lembaga-lembaga tersebut melakukan audit, kita menitipkan dua tenaga auditor untuk belajar. Kita harapkan ada transfer knowledge (transfer pengetahuan, red), jelas John Itang. Dalam penggunaan keuangan daerah, Inspektorat memiliki fungsi penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan di tingkat SKPD. Jika ditemukan, Inspektorat bisa memberikan masukan untuk segera diperbaiki. Dengan fungsi yang penting itu, Inspektorat harusnya memiliki tenaga audit yang andal. Kemampuan tenaga auditor memang masih lemah, tapi tidak berarti rendah. Karenanya, perlu dilatih lebih baik lagi, ucapnya. Selain soal kemampuan, jumlah tenaga auditor yang dimiliki Inspektorat Kalbar juga masih belum memadai. Hingga sekarang Inspektorat baru memiliki 40 tenaga auditor, sementara mereka harus mengawasi 39 SKPD yang tersebar di 14 kabupaten/kota plus pemerintah provinsi. Dalam melakukan audit, 39 SKPD itu dibagi dalam 4 wilayah kerja. Masing-masing wilayah satu yang mencakup Kabupaten Kapuas Hulu, Sekadau, Sambas, dan Kota Pontianak. Wilayah dua mencakup KKR, Sanggau, KKU, dan Landak. Wilayah tiga mencakup Ketapang, Sintang, dan Kota Singkawang. Sementara wilayah empat mencakup Kabupaten Pontianak, Melawi, dan Bengkayang.

Halaman 7

Infrastruktur

Kemen PU Dituding Mempermalukan DPR JAKARTA. Wakil Ketua Badan urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Refrizal menuding Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) sengaja mempermalukan DPR RI. Ini dapat dilihat dari sikap Kementerian PU yang sengaja mempermainkan disain dan anggaran untuk gedung baru. DPR yang sama sekali tidak memahami aspek teknis pembangunan gedung. Kementerian PU sengaja mempermainkan DPR dengan cara memaju-mundurkan disain dan anggaran, tegas Refrizal, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (24/5). Karena Kementerian PU telah mempermainkan dan mempermalukan DPR, anggota DPR asal Sumbar itu mendesak Menteri PU harus bertanggung jawab. Karena akibat dari tidak profesionalnya mereka bekerja dalam merancang bangunan milik negara, DPR menjadi sasaran kritik masyarakat. Semula disain gedung akan dibuat 27 lantai, lalu ditambah menjadi 33 lantai, lalu disain ketiga diubah lagi menjadi 36 lantai dan terakhir menjadi 26 lantai berikut dengan revisi anggarannya. Sikap instansi teknis yang tidak konsisten ini telah mendorong opini publik bahwa perubahan itu terkesan akal-akalan DPR saja, ungkapnya. Jadi atau tidak pembangunan gedung baru itu, lanjut Refrizal, sesungguhnya tidak lagi menjadi hal penting. Karena selama ini DPR telah mengalami pembusukkan citra akibat kerja Kementerian PU yang yang tidak profesional. DPR tentu tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, BURT akan meminta pertanggungjawaban terhadap tim teknis yang dibentuk PU. Secara institusi menjadi tanggung jawab menteri, tegas politisi PKS itu. Ditambahkan, DPR harus mencermati lagi usulan terkini dari Kementerian PU. Termasuk ada-tidaknya dugaan mark up terhadap rencana pembangunan gedung baru itu. Semua pembangunan gedung pemerintah

Mantan Gubernur Terancam Pidana Aroma bisnis dipastikan bermain dalam kisruh asset di lokasi bersejarah. UJ membuat pengakuan telah ada MoU tujuh tahun lalu. Siapa yang menghantam UU Nomor 3/2005 PONTIANAK. Rencana alih fungsi asset olahraga berupa tanah di belakang SPBU Jalan Ahmad Yani-MT Haryono Pontianak seluas 6,8 hektar bisa berdampak hukum. Aroma kepentingan bisnis tercium kuat seiring pengakuan mantan Gubernur Kalbar, H Usman Ja far (UJ). Memang tahun 2004 sudah ada MoU (Memorandum of Understanding/nota kesepahaman) dengan pihak ke tiga, aku UJ kepada sejumlah wartawan di kantor Gubernur Kalbar, Selasa (24/5) di sela kunjungan Komisi V DPR-RI. UJ yang sekarang anggota DPR RI ini tak mau menyebutkan siapa saja pihak ketiga yang dimaksud. Ia juga tidak membeberkan siapa yang menandatangani MoU itu. Ada MoU, tapi belum ada perjanjian kerjasamanya, ucap UJ. Meski belum ada perjanjian kerjasama, namun pembuatan MoU itu menandakan adanya kepentingan bisnis dalam pelepasan aset olahraga tersebut. Selaku mantan Ketua Umum KONI dan mantan Gubernur, otomatis sedikit banyak UJ mengetahuinya. UJ disebut-sebut yang mengeluarkan surat pernyataan pelepasan asset Nomor 039A tahun 2007 yang membingungkan. Dalam surat tersebut Gubernur bukan pihak pertama melainkan pihak kedua. Masalah ini memuncul

Halaman 7

Ribut KONI, M Zeet Assovie Pasang Badan PONTIANAK. Rencana DPRD Kalbar memanggil Pemprov untuk mengklariďŹ kasi persoalan aset KONI disambut positif Pemprov Kalbar. Mereka mengaku siap datang ke DPRD. Nanti kalau diundang, kita siap datang, kata Drs M Zeet Hamdy Assovie MTM, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar kepada sejumlah wartawan di kantor gubernur Kalbar, Selasa siang (24/5). Kesiapan Pemprov datang ke DPRD Kalbar merupakan jalan yang baik untuk menyelesaikan polemik aset KONI tersebut. Langkah ini juga menjadi pertaruhan pemerintah apakah akan lari dari masalah atau mau menghadapi dengan konsekuensi apapun. Meski begitu, M Zeet tampaknya tidak mau gegabah datang ke DPRD Kalbar. Sebelum memenuhi panggilan para wakil rakyat, M Zeet memastikan akan mempelajari dulu polemic tersebut. Ini cerita lama yang muncul kembali. Jadi saya akan mempelajari dulu. Saya belum mendapat laporan dari pak Kartius (Mantan Kepala Biro Asset). Nanti saya akan minta (laporan), tukas M Zeet.

Oesman Sapta

Timotius Ketak

Timotius Ketak

Andry Hudaya

Usman Ja far

SINGKAWANG. Kondisi Sungai Singkawang sangat memprihatinkan, airnya tidak dapat mengalir secara baik, karena terjadi pendangkalan di mana-mana. Bila hujan lebat dalam beberapa hari, Kota Singkawang akan mengalami banjir besar. Semestinya kelancaran aliran Sungai Singkawang ini menjadi perhatian utama pemerintah melalui dinas terkaitnya, agar Singkawang terhindar dari banjir besar,

kata Uray Albert, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Publik Kota Singkawang kepada Equator, kemarin (24/5). Sungai Singkawang yang dulunya pernah menjadi tempat sandarnya kapal-kapal dagang di Kota Singkawang, kini tidak lagi berfungsi secara maksimal. Karena pendangkalan di manamana. Lihat saja bagian dasar sungai sudah tampak seperti daratan seperti itu, kata Albert seraya menunjuk bagian

sungai di dekat Taman Burung Singkawang. Dengan pendangkalan seperti itu, tambah dia, aliran sungai menjadi tersendat, belum lagi terdapat beberapa kawasan di bagian sungai yang sudah tersumbat. Pemerintah hendaknya menutup mata terhadap persoalan ini, harap Albert. Dia mengharapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui dinas terkait untuk mengalokasikan anggaran khu

Halaman 7

SAMBAS. Sebelum beraksi pada konser LA, Selasa (24/5), dua grup band papan atas tanah air J-Rock dan D Bagindas menggelar jumpa fans di Aula Hotel Pantura Jaya Sambas. Kedatangan grup band tersebut disambut antusias para penggemarnya yang sejak awal sudah menanti untuk

Dua grup band jumpa fans di Hotel Pantura Jaya Sambas kemarin (24/5). M RIDHO

menyampaikan keinginan para fansnya bertemu secara langsung. Tile salah seorang personil D Bagindas yang juga bassist mengatakan dirinya senang bisa datang ke Sambas. Ceweknya cantik-cantik dan cowoknya pada cakep-cakep. Ini

Halaman 7

Penyakit Aneh Pendekar Syair Gulung (3)

Pemikirannya Selalu Diperlukan Warga Oleh Kamiriludin

Mantan Gubernur Terancam Pidana -- Setelah pemanasan, mulai babak pertama

Mempawah Rp 2.500,-

Sungai Singkawang yang semakin dangkal oleh penumpukan sedimentasi. MORDIADI

J-Rock dan D Bagindas Puji Jalan Sambas

Injet-injet Semut

Harga Eceran :

Halaman 7

Banjir Besar Mengancam Singkawang

Halaman 7

- Bang Meng

M Zeet Hamdy Assovie.DOKUMEN

Meski sakit, Mas Munir tetap merokok dengan cara mengepit potongan rokok dengan kayu yang dibuat khusus. Inzet Munir sewaktu masih sehat. KAMIRILUDDIN

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

Ketokohan Abdul Munir bin Abu, 49, atau akrab dipanggil Mas Munir tak diragukan lagi. Walaupun 17 tahun tak bisa bergerak, tetapi pemikirannya selalu diperlukan setiap kali ada persoalan di kampungnya.

Sanggau Rp 3.000,-

Abdul Munir sangat dihormati dan jadi panutan bagi warga di sekitar kampungnya di RT 08 RW 03 Dusun Trijaya Makmur, Desa Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Walau tak sanggup berbuat secara ďŹ sik, namun Abdul Munir tetap diperlukan oleh warga di sekitar kampungnya. Ayah empat anak yang hanya berbaring terbujur kaku di kamar rumahnya ini selalu dibutuhkan lewat pemikirannya. Beliau memang sakit namun warga di sekitar kampungnya selalu mendengarkan dan membutuhkan pemikiran Pak Munir, kata Amru Chanwari, warga Desa Teluk Melano yang bertetangga dengan Munir.

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Baharudin, warga Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, juga mengenal sosok Munir. Menurut Ketua DPC PBR KKU ini, Munir memang ďŹ gur yang dituakan di kampungnya. Beliau (Munir, Red) biasa berbincang dengan saya melalui via telephon, ungkap Bahrun sapaan Akrab Baharudin. Camat Sukadana, Agus Suratman SE juga mengaku kenal dengan Munir. Bahkan, mantan Camat Simpang Hilir ini sering berbincang dengan sosok mantan supir bis umum jurusan Ketapang-Teluk Melano (PP) tersebut. Saya sering ngobrol dengan beliau (Munir, Red), bahkan beliau juga sering SMS saya, ungkap Agus

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Halaman 7

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.