Harian Equator 25 Juli 2011

Page 1

Senin, 25 Juli 2011 23 Sya ban 1432 H/ 25 Lak Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Bisnis Kredit Barang, Bu Haji Dibunuh

Jenazah Minati yang mengalami luka tusukan ditemukan di sumur, Minggu (24/7). ARMAN HAIRIADI

PONTIANAK. Dikabarkan menghilang selama empat hari, Hj Minati, 28, ditemukan tewas di sebuah kolam dalam keadaan leher terlilit tali jemuran dan mengalami luka tusuk di sekujur tubuhnya, Minggu (24/7) pukul 06.30 di Dusun Palawija Desa Simpang 4, Wajok Hilir Kabupaten Pontianak. Minati ditemukan di kolam yang berjarak sekitar 25 meter dari jalan raya dan setengah kilometer dari rumahnya. Di bagian kepala dan pinggang korban terdapat luka tusuk. Pada bagian punggung juga ditemukan luka sejenis dari korban yang saat ditemukan dalam posisi telungkup. Kepala korban masuk ke dalam air dengan posisi punggung yang kelihatan. Sedangkan kedua belah

kakinya tertekuk. Hanya kedua telapak kaki yang kelihatan. Beberapa perhiasan yang semula dikenakan korban, hilang. Sebelum menghilang, terakhir kali Minati diketahui pergi dari rumahnya selepas salat Isya pada Kamis malam (21/7). Minati tak pulang ke rumah hingga keluarganya jadi panik. Pihak keluarga berusaha mencari keberadaan Minati di tempat sanak famili didatangi namun tak ada. Hingga akhirnya Minati ditemukan oleh suaminya H Tiham, 35 dan ayah korban, Alimudin, 40 beserta seorang tokoh agama setempat, dalam kondisi tak bernyawa. Menurut Tiham, Kamis (21/7) sekitar pukul 15.00 ia pergi ke Singkawang untuk mengambil

peralatan kerjanya. Sekitar pukul 18.00 ketika di Singkawang, ia sempat menelepon istrinya tersebut. Malam itu juga sekitar pukul 20.00 ia kembali berbicara dengan istrinya via selular. Sekitar pukul 18.00 saya telepon menanyakan apa sudah berbuka puasa atau belum. Sebab dia selalu berpuasa Senin ‒ Kamis. Sekitar pukul 20.00 saya kembali menelepon, menanyakan apakah anak sudah tidur, katanya saat dijumpai wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso. Sekitar pukul 23.00, Tiham ditelepon mertuanya, Alimudin yang mengabarkan istrinya menghilang. Bahkan telepon selular istrinya tidak dapat dihubungi. Malam itu juga ia pulang dan sam-

pai di rumah sekitar pukul 06.00. Tiham berusaha mencari istrinya, namun tidak ketemu. Ketika ia mulai putus asa, bapak mertuanya mengajak mencari lagi. Bahkan kali ini melibatkan orang ramai. Bapak mertua saya mengajak mencari di semak-semak, katanya. Dibantu masyarakat, mereka berbagi rute pencarian. Tiham dan mertuanya menemukan Minarti sudah dalam keadaan tewas. Bapak Mertua saya melibatkan orang ramai untuk mencari. Pas kebetulan kelompok kami yang menemukannya, ujarnya. Ditambahkan Tiham, berdasarkan keterangan tetangganya, Maryam, terakhir korban sempat bersamanya. Lalu korban sempat Halaman 7

Rp 1,7 Triliun Aset Pemprov Tak Wajar Pengelolaan aset asal-asalan. Banyak yang tak tercatat dalam neraca. Pemeriksaan BPK memunculkan hal ganjil atas laporan keuangan Pemprov. Siapa yang dirugikan?

Kelenteng

PONTIANAK. Saldo aset tetap Pemprov Kalbar senilai Rp 2,2 triliun lebih berdasarkan laporan yang disajikan per 31 Desember 2010. Namun dari hasil audit BPK RI ditemukan Rp 1,7 triliun lebih yang tak dapat diyakini kewajarannya. Selama belum adanya perbaikan signiďŹ kan dan memadai dalam sistem penataan dan pengelolaan aset barang milik Pempov Kalbar maka penilaian laporan keuangan akan sulit diyakini kewajarannya, kata Retno Pramudya, Ketua Komisi A DPRD Kalbar kepada Equator, Minggu (24/7). Halaman 7

Umat Konghucu menggelar sembahyang pada HUT Dewa Kwan Kong di Kelenteng Thian How Sia Bo Sukadana. KAMIRILUDDIN

Berbagai Marga Bergantian Sembahyang di Thian How Sia Bo SUKADANA. Umat Konghucu di Kecamatan Sukadana dan sekitarnya sejak, Minggu (25/7) pukul 00.00 hingga pukul 12.00 siang kemarin, datang silih berganti ke Kelentang Thian How Sia Bo di Desa Sutera, Kecamatan Sukadana. Di tempat suci itu, penganut Konghucu menggelar sembahyang Hari Ulang Tahun (HUT) Dewa Kwan Kong atau yang dikenal sebagai dewa penjaga alam semesta. Ketua Umum Yayasan Vihara Maharatna Sukadana, Lim Mong Seng kepada Equator, Minggu (24/7) mengisahkan, ritual penyembahan untuk Dewa Kwan Kong digelar satu kali dalam setahun. Waktu pelaksanaannya dimulai pukul 00.00 WIB atau pergantian tanggal 23 bulan 6 tahun Imlek ke tanggal 24 bulan 6 tahun Imlek. Halaman 7

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Fadel Muhammad usai meresmikan Unit Pengolahan Ikan PT IPS di Kecamatan Teluk Batang berdialog dengan nelayan setempat. KAMIRILUDDIN

Fadel Prihatin Nelayan Kalbar Miskin Kebutuhan BBM Nelayan Tak Sebanding

Ekonomi

SUKADANA. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Dr Ir Fadel Muhammad mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih miskinnya masyarakat nelayan di Kalbar. Hal ini dikemukakan Fadel

Muhammad Said didampingi HM Marhali Ilyas dan Ibnu Choldun memotong pita pertanda diresmikannya SPBU di Kecamatan Teluk Batang. KAMIRILUDDIN

Bantu Nelayan, Bangun SPBN di Teluk Batang

SUKADANA. Mayoritas nelayan di Kecamatan Teluk Batang termasuk Kabupaten Kayong Utara masih sulit mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar. Hal ini mendorong pengusaha asal Kecamatan Teluk Batang, HM Marhali Ilyas untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). SPBN tersebut kita rencanakan bangun di Pelabuhan Teluk Batang. Dengan demikian, masyarakat nelayan diharapkan akan lebih mudah melaut dengan ketersediaan BBM dan mudah didapat, kata H Marhali menjawab Equator usai peresmian SPBU H Rudi Susandi dan HM Marhali Ilyas di Kecamatan Teluk Batang, Kamis (21/7). Untuk mewujudkan SPBN di Kecamatan Teluk Batang, diakui H Marhali, pihaknya telah melaku Halaman 7

Injet-injet Semut Rp 1,7 Triliun Aset Pemprov Tak Wajar -- Lama-lama bisa tak waras.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

saat berdialog dengan masyarakat nelayan di Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, beberapa waktu lalu usai meresmikan Unit Pengolahan Ikan PT IPS di Kecamatan Teluk Batang berdialog dengan nelayan

setempat. Kemiskinan yang masih menyelimuti sebagian besar masyarakat nelayan di tanah air, menurut Fadel, disebabkan berbagai hal. Selain sistem penangkapan yang masih dengan cara tradision-

al, juga kendala mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) ikut menjadi pemicunya. Kebutuhan BBM bagi masyarakat nelayan secara nasional termasuk Kalbar memang masih sangat kurang. Halaman 7

Kota Pontianak Juara Umum Catur

SUKADANA. Kota Pontianak tampil memuaskan pada Kejurprov Catur ke 42 yang berlangsung di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Ibukota Provinsi Kalbar ini keluar sebagai juara umum setelah para atlet yang diutus mendominasi meraih gelar juara. Kegiatan yang dimulai sejak, Kamis (21/7) lalu ini telah berakhir, Minggu (24/7). Kejuaraan ini

kembali secara resmi ditutup Wakil Bupati Kayong Utara, Ir H Muhammad Said. Said dalam sambutannya berpesan, kepada para pemenang agar dapat terus meningkatkan prestasi. Dengan harapan, tidak hanya menjadi yang terbaik di tingkat provinsi, namun bisa Berjaya di ajang nasional dan juga internasional. Halaman 7

Suasana pertandingan Catur di gedung Balai Nirmala, kompleks Pendopo Bupati Kayong Utara. KAMIRILUDDIN

Wawan Memukau PONTIANAK. Pergelaran U Mild U Bikers Pontianak 2011 berlangsung meriah. Ratusan bahkan ribuan pengunjung tumpah di lokasi acara yang dipusatkan di stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Minggu (24/7). Acara yang kita laksanakan hari ini (kemarin, red), antara lain rolling thunder, coaching clinic, modiďŹ cation contest, free style, dan acara puncak hiburan yang menghadirkan Geisha, ujar Udik Widodo Manager Area Halaman 7

Memoles Perbatasan versi Malaysia (bagian 3) Oleh Abdu Syukri

Meski terbilang baru, namun keberadaan TIP sangat positif dan disambut antusias pengusaha eksporimpor dari Malaysia. Mereka memanfaatkan maksimal keberadaan pelabuhan yang dikelola SM Inland Port Sdn Bhd itu.

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Melayani Ratusan Kontainer Setiap Bulan

Tebedu Inland Port (TIP) resmi beroperasi 1 Mei 2011. Namun secara informal, pelabuhan darat milik Malaysia ini sudah beroperasi sebulan sebelumnya, alias bulan April 2011. Operations Manager SM Inland Port Sdn Bhd, Yusmin Zuhairi mengungkapkan, sejak bulan April 2010, TIP sudah beroperasi layaknya sebuah pelabuhan darat. Tiap hari, puluhan mobil kontainer keluar masuk di fasilitas tersebut. Khusus bulan April 2011 saja, sedikitnya ada 350 mobil kontainer yang mengangkut barang dari Ma-

laysia masuk ke TIP. Barang yang diangkut kemudian dibongkar untuk selanjutnya dikirim ke Indonesia. Sebagian barang ada yang disimpan di gudang penyimpanan yang ada di TIP untuk selanjutnya dibawa ke Indonesia. Kontainer Malaysia yang masuk ke TIP juga ada yang membawa barang dari Indonesia yang sebelumnya dibongkar di TIP. Namun dari Indonesia, barang yang dibawa tidak menggunakan kontainer, tapi hanya diangkut menggunakan mobil truk. Halaman 7

Sambas Rp 2.500,-

Sanggau Rp 3.000,-

Landak Rp 3.000,-

Sintang Rp 3.000,-

Seorang petugas TIP mengecek kendaraan kontainer Malaysia. ABDU SYUKRI

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Equator 25 Juli 2011 by PT. Kapuas Media Utama Press - Issuu