Harian Equator 26 Juni 2011

Page 1

Minggu, 26 Juni 2011 24 Rajab 1432 H/ 25 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Anggota DPRD Kalbar Diminta Kritis Komitmen untuk membuka masalah APBD Kalbar 2011 sangat diperlukan. Wakil rakyat didesak menggunakan hak interpelasi atau angket.Jika tak menggunakan fungsi kontrol, ada apa?

PONTIANAK. DPRD Kalbar tak boleh mendiamkan penggunaan APBD Kalbar tahun 2011 oleh eksekutif tanpa legitimasi dewan. Hal ini penting, untuk mencegah terjadinya prinsip kesewenangan dalam penggunaan uang rakyat. DPRD Kalbar harus bersikap dan kritis menyikapi hal itu, tegas Hermawansyah, Dewan Pengurus Gemawan Kalbar kepada Equator, tadi

malam (25/6). DPRD Kalbar, kata pria yang akrab disapa Wawan itu, harus menanyakan kepada eksekutif apa yang menjadi landasan mereka mempergunakan APBD tanpa legitimasi dewan. Ini wujud kontrol dewan sebagai wakil rakyat. Kalau mereka tidak ngotot kepada eksekutif, perlu dipertanyakan ada apa dengan dewan, ujarnya. Menurut Wawan, jalan untuk mem-

pertanyakan alasan eksekutif itu terbuka lebar. Sekarang tinggal komitmen dari eksekutif apakah benar-benar mau mempergunakan hak dan kewenangan yang mereka miliki sebagai wakil rakyat. Dewan harus bersuara bulat menanyakan masalah ini. Bila perlu gunakan hak angket atau hak interpelasi, sarannya. APBD Kalbar 2011 senilai Rp 1,84

triliun sudah digunakan untuk belanja publik, belanja rutin dan lainnya. Padahal belum memiliki legalitas dari DPRD Kalbar berupa persetujuan melalui paripurna yang ditandatangani unsur pimpinan. Terlebih paripurna yang membahas permintaan revisi dari Mendagri tak pernah terlaksana, lantaran deadlock. Pada 27 Desember 2010 dilakukan paripurna persetujuan APBD 2011

BNN Amankan Lima Kurir Bandar Narkoba JAKARTA. Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali berhasil membekuk lima orang kurir narkoba yang diduga dikendalikan oleh dua narapidana yang ditahan di LP Kerobokan, Denpasar Bali, AR alias Riyadi dan narapidana berinisial R. Kurir ini mengaku memiliki bos yang mengendalikan bisnis narkoba dari balik penjara dengan menggunakan jasa mereka. Direktur Narkotika Alami BNN Brigjen Pol Benny Mamoto menuturkan, lima orang ini memiliki tugas yang berbeda. Mereka berada di bawah kendali dua orang. Narapidana AR alias Riyadi memiliki kurir yang bernama DS. DS ini bertugas mengambil barang dari bandar di Jakarta, biasanya barang itu dititip di sebuah tempat atas nama DS. Kemudian DS membawanya ke Bali via bus agar tak dicurigai. Sesampainya di Bali, barang tersebut diberikan pada kurir berinisial Y alias Halaman 7

Jenazah abang dan adik di ruang jenazah Rumah Sakit Yarsi Pontianak, Jumat (24/6). ARMAN HAIRIADI

Manfaatkan RAPI, Bisa Menolong Banyak Orang PONTIANAK. Musyawarah Daerah (Musda) IV Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kalbar dibuka secara resmi Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH di Hotel Orchardz, kemarin (25/6). Musda dihadiri puluhan perwakilan pengurus RAPI di 12 kabupaten/kota se-Kalbar. Sebagai salah satu media komunikasi, Cornelis meminta agar informasi yang disampaikan RAPI Kalbar harus A1 (dijamin kebenarannya,red). Bukan informasi yang menyesatkan sehingga meresahkan masyarakat. Jangan main-main dengan informasi, tegas Cornelis dalam sambutannya saat membuka secara resmi acara tersebut. Selain pengurus rapi kabupaten/kota, Musda juga dihadiri Ketua Umum DPP RAPI, H Dharma Udaya Nasution. Ketua Caretaker RAPI Kalbar, Zulkarnaen Siregar juga turut hadir dalam kegiatan itu. Cornelis mengharapkan agar eksistensi RAPI Kalbar bisa memberikan kontribusi dengan menyebarluaskan beragam informasi penting kepada Halaman 7

Pemerintahan

Nyabu, Mendagri Copot Bupati Teluk Wondama JAKARTA. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi memberhentikan sementara Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Albert H. Torey yang menjadi terdakwa kasus narkoba. Mendagri mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 131/92-477 tahun 2011 tanggal 22 Juni 2011 yang isinya men- Zet Barnabas Marani.JPNN copot Albert, sekaligus menunjuk wakilnya, Zet Barnabas Marani sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Teluk Wondama. Juru bicara Kementrian Dalam Negeri, Reydonnizar Moenek, mengatakan bahwa SK Mendagri tentang pemberhentian Bupati Teluk Wondama itu merupakan tindak lanjut surat Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi perihal status hukum Albert. Bahwa yang bersangkutan (Albert) sudah berstatus sebagai terdakwa sesuai register di Pengadilan Manokwari, ujar Reydonnizar. Menurutnya, Albert berstatus terdakwa sesuai Halaman 7

Injet-injet Semut Dua Kali, Surat Dewan Tak Dibalas -- Contempt of parliament.

Tabrakan Dahsyat, Kepala Korban Lepas PONTIANAK. Peringatan bagi pengguna Jalan Trans Kalimantan agar lebih berhati-hati. Dua orang kembali menjadi korban kecelakaan lalulintas, Sulhan, 20, dan Rubil, 15. Abang dan adik ini meninggal di tempat setelah bertabrakan dengan taksi dan menghantam kontainer,

Mempawah Rp 2.500,-

Jumat (24/6) di Parit Masegi Jalan Trans Kalimantan depan Kantor Camat Sungai Ambawang. Keduanya tewas mengenaskan. Sulhan menderita pendarahan hebat di kepala dan banyak bagian tubuhnya yang patah. Lebih mengenaskan lagi dialami Rubil. Kepala

siswa yang baru tamat SMP ini terlepas dari tubuhnya dan masih terbungkus helm. Saat kejadian, sepeda motor mereka menghantam kontainer yang dikemudikan Herman, 27. Herman sempat kabur membawa kontainernya. Keesokan harinya, sopir ini membawa kontainer

yang dikemudikannya menyerahkan diri ke kantor polisi. Menurut Herman, saat kejadian, kontainer dari Pontianak menuju ke arah Tayan. Namun kendaraannya masuk angin akibat kehabisan bahan bakar. Dia berhenti dan Halaman 7

Dua Kali, Surat Dewan Tak Dibalas Gelora Khatulistiwa, Legislatif Atur Strategi PONTIANAK. Keinginan DPRD Kalbar menggunakan salah satu haknya menyikapi persoalan perjanjian kerjasama alih fungsi sebagian lahan di kawasan GOR Pangsuma Pontianak masih tanda tanya. Namun rencana penggunaan hak angket lebih kental dibicarakan di Lembaga wakil rakyat itu. Harus dikaji lebih jauh lagi soal penggunaan hak-hak dewan. Tapi kalau memang diperlukan dan telah sesuai prosedur dan aturan, tidak ada salahnya menggunakannya, tegas anggota DPRD Kalbar, Ir Sy Izhar Asyyuri kepada Equator via selular, Sabtu (25/6). Halaman 7

PONTIANAK. Pengakuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar yang menyatakan belum selesai mengaudit proyek air bersih Riam Mesarap, Kabupaten Ketapang mengejutkan banyak pihak. Pengakuan itu kian memunculkan opini ketidakberesan dalam perkara ini. Anggota Komisi A DPRD Kalbar, N CH Saiyan SH MH mengkritik habis-habisan kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar. Sebelum pengakuan BPKP, Kejati mengindikasikan audit sudah sampai pada tahap kesimpulan yang isinya menyatakan belum menemukan indikasi kerugian negara. Ini berarti Kejati sudah melakukan pembohongan publik, tegas Saiyan kepada Equator, Sabtu (25/6) sore. Saiyan yang tergabung di Komisi membidangi Hukum dan Pemerintahan ini mengaku cukup terkejut dengan pengakuan BPKP yang menyatakan audit proyek air bersih Riam Merasap belum tuntas alias masih dalam proses. Ini kan berarti belum sampai ke kesimpulan. Kok Kejati sudah punya kesimpulan audit, herannya. Saiyan berharap Kejati tidak main-main dalam menangani kasus korupsi, termasuk dugaan ketidakberesan dalam kasus Riam Halaman 7

Komisi IV DPR Bahas Mafia Hutan Kalbar PONTIANAK. Praktik mafia kehutanan di Kalbar tak hanya menjadi perhatian Kementerian Kehutanan. Komisi IV DPR-RI juga ikut memelototi gerak-gerik para mafia hutan di daerah ini. Kita sering rapat dengan Kementerian Kehutanan soal masalah ini, tegas H Sukiman SPd MM, anggota Komisi IV DPR-RI asal Kalbar kepada Equator saat menghadiri Rakernas VIII Apkasi di Kabupaten Kubu Raya, Jumat (24/6). Sukiman menegaskan, Kementerian Kehutanan sudah membentuk tim khusus untuk membongkar praktik mafia kehutanan di beberapa provinsi, termasuk Kalbar. Sekarang tim itu sedang di lapangan, katanya. Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, hampir setiap hari Komisi IV menggelar rapat kerja dengan Kementerian Kehutanan. Salah satu agenda urgent yang dibahas dalam rapat itu adalah dugaan pelanggaran alihfungsi kawasan hutan di berbagai daerah, salah satunya di Kalbar. Tadi malam sebelum saya ke Kalbar, kita juga menggelar rapat dengan Kementerian Kehutanan, katanya tanpa mau membeberkan secara rinci apa saja yang dibahas dalam rapat tersebut. Sebagai anggota Komisi yang membidangi kehutanan, Sukiman mengaku terus mengi

Areal lapangan golf di Gelora Khatulistiwa yang mulai dibongkar.ANTON PERDANA

Halaman 7

Atlet Kalbar Menyongsong PON XVIII Riau (bagian 10) Oleh Uun Yuniar

Perhelatan Pra PON masih lama, pada September dan Oktober mendatang, namun Persatuan Angkat Berat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalbar tak mau lengah.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Halaman 7

Kejati Dianggap Pembohongan Publik

Kriminal

Seremonial

yang ditandatangani unsur pimpinan DPRD Kalbar. Selanjutnya diajukan ke Mendagri untuk dievaluasi. Berkas APBD dikembalikan Mendagri dengan beberapa rekomendasi sebagai bentuk evaluasi agar APBD tersebut dibahas kembali. Belum usai tindak lanjut itu di tingkat DPRD, tiba-tiba saja Pergub Nomor 55/2010 tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2011

Singkawang Rp 2.500,-

Angkat Berat Targetkan Boyong 4 Emas PABBSI Kalbar semakin siap dan menargetkan untuk meloloskan atlet ke PON sebanyak-banyaknya. Menurut Pelatih PABBSI Kalbar, Ahmadin Umar, sebanyak 33 atlet yang dipersiakan, sudah siap tempur. Tak hanya menargetkan untuk lolos ke PON saja, PABBSI Kalbar bahkan siap mencetak medali emas di PON XVIII Riau 2012. Tahun lalu kita hanya meraih dua medali emas, enam perak dan empat perunggu. Di PON nanti target kita adalah empat emas, tegas Ahmadin. Ia mengaku, Pra PON sendiri akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Untuk Pra PON angkat besi akan dilaksanakan pada Bulan September di Kota

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

Bandung. Sementara Pra PON angkat berat dan binaraga akan dihelat di Pekanbaru Riau pada Oktober 2011. Dari tiga jenis spesifikasi tersebut, angkat berat memiliki peluang terbaik. Peluang emas lebih terbuka di nomor ini, terutama melalui atlet-atlet putri. Bahkan di nomor ini, kata Ahmadin, PABBSI menargetkan merebut empat medali emas atas nama Eka Kumalasari (48 kg), Evi Erlinayani (52 kg), Meliani di nomor 67,5 kg dan Tika Anggraini (kelas 84 kg). Tak tertutup kemungkinan di nomor-nomor lainnya juga demikian. Namun persaingan di nomor putra Halaman 7

Sanggau Rp 3.000,-

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.