Rabu, 27 April 2011 23 Jumadilula 1432 H/25 Sha Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998
Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com
Kalimantan Barat Sebenarnya
Desak Pemakaman Ulang Joshua Siapa pembunuh dan motifnya belum diketahui. Organisasi Islam mengkaji Muslim yang dimakamkan secara Kristen. Langkah awal melalui dialog. Kepolisian didatangi.
Wasiat Joshua Tanggung Jawab Umat Islam
PONTIANAK. Pembunuhan Joshua, bernama asli Miftahul Huda, 26, tak hanya menyisakan misteri siapa aktor pembunuhnya. Proses pemakaman korban secara Kristen menjadi sorotan karena Joshua seorang Muslim. Kami memberi bantuan secara syariah untuk menguburkan Joshua dengan cara Muslim. Kami akan mencoba dan mencari pendetannya, gereja atau lembaga yang menguburkan Joshua secara Kristen, kata Wasian SyaďŹ udin, Ketua Lembaga Dakwah Kemasjidan (LDK) Yayasan Mujahaidin kepada Equator, Selasa (26/4) malam. Tadi malam, organisasi di bawah Yayasan Mujahidin menggelar rapat khusus dengan agenda pemakaman Joshua yang dikaji dalam berbagai aspek. Penguburan Joshua akan terus dibahas untuk mencari titik temu untuk dikuburkan secara Muslim. Jika tidak, maka umat Islam yang ada di Pontianak sangat berdosa jika membiarkan orang Muslim dikuburkan secara Kristen, kata Wasian. Muhammad Damanhuri SHI SH, Sekretaris Umum Pemuda Masjid Raya Mujahiddin (PMRM) menjelaskan, memakamkan seorang Muslim dengan tata cara Islam adalah kewajiban yang pantang dilanggar. Artinya, kalau
Halaman 7
Pendidikan
Lawan Korupsi Terapkan Pendidikan Integritas
PONTIANAK. Ketua FKBU Provinsi Kalbar, Drs Haitami Salim MAg berpendapat, semua agama pada dasarnya mempunyai prinsip yang sama untuk melaksanakan kewajibannya terhadap mayat. Termasuk untuk mengetahui identitasnya yang terakhir untuk dilakukan pemakaman. Jika korban beragama Kristen, sebagaimana mestinya dikuburkan dengan cara Kristen. Tetapi jika korban tersebut beragama Islam, tentunya tokoh agama Islam harus peduli dan berupaya untuk menguburkan secara Muslim, Haitami Salim.DOK ungkap Haitami dijumpai wartawan di kediamannya, kemarin (26/4). Haitami menambahkan, sebaiknya pihak keluarga korban segera mencari dan menunjukkan bukti nyata bahwa korban telah memeluk Islam. Keislaman Joshua
Pencet Bel, Kuras Harta PONTIANAK. Pelaku perampokan Lexi dan tiga rekannya, Markus, Andy alias Ejoy dan Zaki Putra Buana yang tergabung dalam Geng Palembang, membeberkan aksi-aksi kejahatannya menguras harta korban. Sebelum kami beraksi, saya menghubungi Andy yang sudah menetap di Kalbar. Kemudian berkumpul untuk mengintai rumah kosong, ungkap Lexi di Polresta Pontianak kepada Equator, Selasa(26/4) siang. Kawanan perampok ini terlebih dahulu mengintai situasi dengan memencet bel di rumah target, untuk memastikan rumah tersebut dalam keadaan kosong. Namun jika rumah tersebut ada penghuninya, kawanan
PONTIANAK. Korupsi di Indonesia sudah masuk kategori akut. Jumlah, sebaran, dan kualitas kasusnya semakin meningkat serta meluas ke seluruh lapisan kehidupan masyarakat. Salah satu upaya untuk mengatasi hal itu adalah dengan menanamkan pendidikan integritas, ujar Purwanto SH M Hum, Ketua Panitia Pelaksana Seminar kepada sejumlah wartawan di Rektorat Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Selasa (26/4).
Halaman 7
Kesehatan
RSUD Soedarso Sambut Jampersal PONTIANAK. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak belum menerima dana program Jaminan Persalinan (Jampersal) gratis dari Kementerian Kesehatan RI. Meski demikian, pihak rumah sakit pemerintah terbesar di Kalbar ini telah mengcover melalui anggaran Jamkesmas. Gede Sanjaya. JULIANUS RATNO
Halaman 7
Kolom
Otda dan Perbedaan Karakteristik Daerah Oleh: Mordiadi Hari Otonomi Daerah (Otda), 25 April, kemarin diperingati dengan upacara dipimpin Wapres Budiono, di Bogor. Sebenarnya, bagaimana pelaksanaannya di daerah? Jawabannya pasti berbeda, sebagaimana tahapan penerapannya yang panjang dan berliku. Para ahli dan pemerhati kenegaran pasti masih ingat, Otda mulanya sangat sulit untuk digolkan, karena UU 22/2009 dan UU 25/1999
Halaman 7
Injet-injet Semut Jejak Geng Palembang Terus Ditelusuri -- Nyaman benar dapat duit tinggal pencet
- Bang Meng
Harga Eceran :
Mempawah Rp 2.500,-
Halaman 7
Pertemuan membahas pemakaman Joshua di Masjid Mujahidin Pontianak, Selasa (26/4) malam. Syamsul Arifin.
Barang bukti hasil kejahatan Lexi cs yang diamankan polisi. Jika ditotalkan mencapai Rp 2 miliar untuk satu TKP saja. Kelompok ini juga menguras harta korban di banyak tempat lainnya. SYAMSUL ARIFIN
Kaukus Perempuan Kejar Target Parlemen PONTIANAK. Anggota DPRD Kalbar, Hadiah H Suaka dipercaya menjabat sebagai Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Kalbar. Terbentuknya Kaukus ini diharapkan mampu meningkatkan perwakilan perempuan di parlemen. Untuk partisipasi perempuan harus mencapai target sebesar 30 persen. Tetapi pada kenyataannya, pada 2009, belum mencapai target, kata Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI kepada Equator usai pembentukan dan pelantikan Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kalbar di ruang Balaiurung Sari DPRD Kalbar, Selasa (26/4). Hemas berharap paling sedikit ada peningkatan perwakilan perempuan di DPR, DPRD maupun DPD. Perwakilan perempuan di tingkat DPD cukup memuaskan. Kalbar sendiri saja sudah mencapai 100 persen dalam keterwakilan perempuan di DPD.
Halaman 7
Halaman 7
Saksi Tak Hadir, Sidang Budiono Ditunda Lani: Tak Ada Unsur Penipuan PONTIANAK. Sidang penggelapan Rp 74 miliar dengan terdakwa bos PT Duta Sumber Nabati, Boediono Tan bersama General Managernya, Wijanarko di Pengadilan Negeri (PN) Pontianak, Senin (25/4) ditunda. Dua saksi, masing-masing Andi Fauzan dan Sutomo selaku pelapor tak hadir. Majelis hakim langsung menutup persidangan usai mendapat kepastian dari JPU soal ketidakhadiran saksi. Sidang lanjutan akan dilangsungkan Kamis (5/5) pekan depan, agenda mendengar ket-
erangan saksi. Meski sidang ditunda, namun pengamanan sangat ketat. Pintu pagar pengadilan langsung ditutup. Seorang petugas kejaksaan dan beberapa anggota polisi bersiaga di pintu pagar. Sebelum sidang dimulai, personel dari tim Gegana Brimob Polda Kalbar menyisir ruang sidang, menggunakan metal detektor. Boediono datang ke pengadilan menggunakan safari biru. Dia diapit beberapa pengawal yang berbadan tegap,
Halaman 7
Dialog perwakilan petani mempersoalkan PT BIG di PN Pontianak, kemarin (26/4).
Penemuan Teknologi Karya Mahasiswa Polnep (2)
Bertarung di Ajang Shell Eco Marathon Oleh Abdusyukri
Kreativitas tujuh mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) yang merakit kendaraan roda tiga super hemat Bahan Bakar Minyak (BBM) bernama Khatulistiwa Line, telah menjalani tes drive.
Singkawang Rp 2.500,-
Bengkayang Rp 2.500,-
Event bergengsi kelas dunia akan segera dijalani Mesin Polnep Team dengan temuannya yang membanggakan tersebut. Test drive sudah dilakukan, dan hasilnya sangat bagus, kata Apri Rahmadi, Ketua Mesin Polnep Team kepada Equator, Selasa (26/4). Khatulistiwa Line merupakan satu dari sekian banyak hasil kreativitas mahasiswa asal Kalbar. Kendaraan ini digarap Apri Rahmadi, Winda Witya Purwasari, Bambang Suhandi, Hail Azwir, Arip Zu-
Sambas Rp 2.500,-
lyanto, Angga Wira Prihatna, dan Wulan SaďŹ tri, dibantu dosen pembimbing, Dwi Handoko ST MEng. Kendaraan bermesin 4 Tak dengan 1 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 1500 km ini akan diikutsertakan dalam kompetisi kendaraan hemat energi bertajuk Shell Eco Marathon (SEM) yang digelar di Kuala Lumpur, 6 hingga 9 Juli mendatang. Kita dari Mesin Polnep Team sudah siap berangkat. Nanti mungkin ada sejumlah dosen
Landak Rp 3.000,-
Sanggau Rp 3.000,-
yang akan ikut mendampingi, lanjut Apri. SEM menjadi ajang kompetisi yang diadakan oleh perusahaan Shell, Malaysia. Dalam kompetisi ini akan dilombakan kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang paling sedikit. Kompetisi ini pertama kali dilakukan ketika dua orang insinyur Shell mendapat ide untuk membuat sebuah kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang paling sedikit.
Sintang Rp 3.000,-
Halaman 7
Melawi Rp 3.000,-
Apri memperlihatkan kendaraan super hemat BBM bernama Khatulistiwa Line di Laboratorium Teknik Mesin, Polnep.ABDU SYUKRI
Kapuas Hulu Rp 3.000,-
Ketapang Rp 3.000,