Harian Equator 27 Juni 2011

Page 1

Senin, 27 Juni 2011 25 Rajab 1432 H/ 26 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Awas! Legislator Kalbar Dikorbankan Dukungan kepada DPRD Kalbar semakin menguat. Masalah APBD Kalbar 2011 layak dipelototi. Segera buktikan tanpa harus menutup akses informasi. Jika tidak, bersiaplah jadi ‘kambing hitam’

PONTIANAK. Penggunaan APBD Kalbar tahun 2011 oleh eksekutif tanpa legitimasi dewan dinilai sebagai sebuah kesalahan fatal. Hal ini harus disikapi serius seluruh anggota DPRD Kalbar agar tak menjadi korban. Bisa saja eksekutif mengalihkan kesalahan itu ke dewan dengan mengatakan Dewan tidak mau memproses revisi yang diajukan Mendagri, tutur Deman Huri Gustira, Direktur Lembaga Pengkajian dan Study Arus Informasi Regional (LPS-AIR) Kalbar kepada Equator, Minggu (26/6).

Penggunaan APBD oleh eksekutif tanpa legitimasi wakil rakyat dianggap sebagai kekeliruan besar. Eksekutif tidak hanya mengangkangi rekomendasi Mendagri, tapi juga melanggar undangundang tentang keuangan daerah, tutur Deman. Posisi antara kepala daerah dan DPRD itu setara dalam penyusunan anggaran. Jika DPRD tidak dilibatkan, berarti ada keinginan dari eksekutif untuk sengaja meniadakan DPRD, ucapnya. Deman mengatakan, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, Pemda dan DPRD membahas rancangan prioritas dan plafon anggaran APBD. Artinya dalam rancangan anggaran saja DPRD harus dilibatkan, apalagi dalam pengesahan, harus ada kebersamaan. Tidak boleh sendiri, ujarnya. Semua proses APBD, mulai dari perencanaan hingga pengesahan harus mengikutsertakan rakyat. Dewan sebagai representasi rakyat wajib mengetahuinya dan terlibat dalam proses pembahasan. Tapi ini terjadi missing

link, ujarnya. Atas dasar itu, Deman merekomendasikan DPRD harus bersikap. Ini sudah melanggar dan tidak boleh didiamkan, pintanya seraya menegaskan, keputusan eksekutif mempergunakan anggaran tanpa menunggu legitimasi wakil rakyat merupakan bukti bahwa eksekutif ingin menguasai anggaran sendiri. Eksekutif, kata Deman, terkesan menginginkan tak ada kontrol dalam penggunaan anggaran oleh dewan. Sejauh ini, APBD memang terkesan

sangat rahasia. Eksekutif sangat tertutup terhadap dokumen Negara ini, padahal dokumen tersebut bukan termasuk rahasia negara, ujarnya. LPS-AIR bahkan sudah melakukan survey terhadap ketertutupan ini. Kesimpulannya, dokumen APBD seakan dianggap rahasia yang tidak boleh dilihat, apalagi terpublikasi ke masyarakat luas. Padahal sudah jelas ada regulasi yang mengaturnya soal keterbukaan informasi. Halaman 7

Expo Madrasah dan PAI

Wujud Pengembangan Pendidikan Agama Islam PONTIANAK. Kompetisi Expo Madrasah dan Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kalbar 2011 dibuka hari ini, Senin (27/6) di GOR Pangsuma, Pontianak. Kegiatan yang berlangsung hingga 28 Juni ini dimotori Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalbar. Ketua Panitia Pagelaran Kompetisi Expo Madrasah dan Pentai PAI Kalbar, Drs H Ridwansyah M Si kepada sejumlah wartawan kemarin mengungkapkan, kegiatan pagelaran ini terlaksana karena dukungan kuat dari Kanwil Kemenag Kalbar, Husein D Mahmud. Kegiatan ini merupakan wujud peran serta Kanwil Kemenag Kalbar dalam mengembangkan pendidikan, khsusunya pendidikan agama Islam di Kalbar. Kita harapkan kegiatan ini dapat memunculkan

Agenda Senin 27 Juni Acara

Waktu

Lokasi

De vile

06.50-07.45 Museum ke GOR Pangsuma Pembukaan 07.45-11.00 GOR Pangsuma Pidato SD/MI 13.00-17.00 Aula 3 Dekopinwil Pidato SMP/MTs 19.00-21.30 Aula 3 Dekopinwil Baca Qur an dan 13.00-17.00 Masjid Wahdatul Saritilawah SD/MI Ummah Tenis Meja SMA/MA 13.00-17.30 GOR Pangsuma Catur SMA/MA 13.00-17.30 MAN 2 Pontianak MTQ SMP/MTs 13.00-17.30 MAN 2 Pontianak Kaligrafi SMA/MA 13.00-17.30 MAN 2 Pontianak Pidato Bahasa 13.00-17.30 MAN 2 Pontianak Inggris SMP/MTs Pidato Bahasa Arab 13.00-17.30 Aula 2 Dekopinwil SMP/MTs

Halaman 7

Wisata

Prosesi pemberian gelar kepada Hasan Karman dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Minggu (26/6).

Kanjeng Raden Aryo Hasan Karman Notohadiningrat SURAKARTA. Walikota Singkawang dilantik menjadi kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat, Minggu (26/6) dengan gelar Kanjeng Raden Aryo (KRA) Hasan Karman Notohadiningrat. Ketika pelantikan, Hasan Karman mengenakan satu stel pakaian adat Jawa lengkap dengan jas hitam berkancing dipadu

pakaian putih yang dalam istilah Jawa disebut sikapancekak. Blangkon hitam cokelat bermotif batik yang dikenakannya sangat serasi dengan jarik atau kain batik gelap sebagai padanan bawahan. Sebilah keris yang terselip di bagian belakang pinggang Hasan Karman menambah kekhasan

adat. Di dadanya tersemat pin radiolaksono tanda kehormatan yang merupakan lambang Kesultanan Surakarta Hadiningrat. Beberapa saat menjelang prosesi yang khidmat itu, Hasan Karman berjalan kecil didampingi Istrinya, Ny Emma Hasan Karman yang mengenakan kebaya, melewati gerbang Keraton

menuju Kagungan Sidikoro ke ruang Kusumawandoyo sebagai tempat dilakukannya upacara pemberian gelar. Kegiatan sakral itu dimulai di ruang yang lazim sebagai tempat prosesi bersama para wisudawan lainnya. Hasan Karman dipanggil untuk menghadap KGPH Poeger yang tidak lain

adalah saudara Raja Pakubuwono XIII. Setelah selesai semua rangkaian wisuda, Hasan Karman resmi menyandang gelar bangsawan sebagai KRA Hasan Karman Notohadiningrat serta menjadi bagian keluarga besar Karaton Surakarta Hadiningrat. Halaman 7

Zulfadhli Bersedia Diperiksa PONTIANAK. Mantan Ketua DPRD Kalbar yang juga anggota Komisi X DPR-RI, Ir H Zulfadhli menegaskan, siap diperiksa jika penyidik Polda ingin meminta keterangannya dalam kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Kalbar senilai Rp 22,14 miliar. Saya siap diperiksa, kata Zulfadhli menjawab Equator saat menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) VII, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalbar di Grand Mahkota Hotel Pontianak, belum lama ini. Hingga sekarang, kasus dana Bansos KONI masih belum beranjak dari Polda.

Air terjun Mananggar di Dusun Perbuak Desa Merayuh Air Besar, Kabupaten Landak. KUNDORI

Keindahan Mananggar Belum Didukung Promosi LANDAK. Kalbar memiliki ragam objek wisata. Sayangnya tak didukung promosi. Sebut saja potensi wisata di Kabupaten Landak yang sangat indah. Tinggal mendapat sentuhan sedikit saja agar menjadi sasaran kedatangan turis lokal maupun macanegara. Kalau kita lihat secara langsung memang perlu dipromosikan dan masyarakat di lokasi air terjun Manangar juga harus menyambut baik jika ada wisatawan dari luar, kata Alex Afdhal dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalbar kepada Equator, Jumat (24/6) ketika survei paket Wisata Adventure bersama tim surveyor dari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Landak. Tim surveyor mengunjungi potensi wisata dulang intan secara tradisional di Sepangah Kecamatan Air Besar. Kemudian di Air Terjun Halaman 7

Injet-injet Semut Awas! Legislator Kalbar Dikorbankan -- Mencari kambing hitam?

H Zulfadhli.DOKUMEN

Mempawah Rp 2.500,-

Artinya, Polda terlebih dahulu harus mengantongi izin dari presiden. Kan seperti itu prosedurnya, pungkas Zulfadhli. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, Minggu (26/6) mengatakan proses penyidikan kasus dugaan korupsi dana Bansos masih terus berjalan. Hanya saja sedang menunggu surat izin Presiden untuk pemeriksaan dua saksi yang berstatus pejabat negara. Masih tetap jalan sambil menunggu surat izin presiden turun. Kita tidak bisa melampui batas. Kasusnya sudah Halaman 7

Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid menyerahkan hadiah utama memperingati HUT KKU ke-4, Minggu (26/6). KAMIRILUDDIN

Pelajar SD Raih Sepeda Motor SUKADANA. Mahersa Ergi Lizardi, 7, berlari kencang menuju teras depan Kantor Bupati Kabupaten Kayong Utara, Minggu (26/6). Pelajar SD Negeri 01 Sukadana ini terlihat kegirangan ketika nomor kuponnya dibacakan panitia. Halaman 7

Atlet Kalbar Menyongsong PON XVIII Riau (bagian 11) Oleh Uun Yuniar

Seluruh atlet dari semua Cabang Olahraga (Cabor) khususnya yang belum mengikuti Pra PON untuk mempersiapkan diri. Targetnya, lolos ke PON XVIII.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Korps baju cokelat tersebut juga belum meminta keterangan Zulfadhli dan mantan Gubernur Kalbar, Usman Jafar yang juga menjabat sebagai anggota DPR-RI. Polda beralasan belum mengatongi izin presiden untuk memeriksa keduanya. Saya siap kooperatif. Tak ada izin pun, saya siap diperiksa, lanjut Zulfadhli yang juga mantan Ketua DPD I Partai Golkar Kalbar tersebut. Meski mengaku siap diperiksa, namun Zulfadhli tampaknya masih berharap prosedur pemeriksaannya dirinya sebagai wakil rakyat tetap harus dilaksanakan.

Singkawang Rp 2.500,-

Atlet Dipacu Terus Berlatih Semua Cabor dipacu meningkatkan kemampuan atletnya. Latihan berkelanjutan sangat diperlukan meskipun KONI Kalbar sudah menyelenggarakan kejuaraan daerah. Ada beberapa cabor yang tidak bisa berlaga di PON. Ini sangat disayangkan, ungkap Ketua III KONI Provinsi Kalbar, Slamet Rahardjo kepada wartawan belum lama ini. Kejuaraan daerah dari

Bengkayang Rp 2.500,-

Sambas Rp 2.500,-

semua cabang olahraga, kata Slamet, dianggap belum cukup menempa atlet. Dibutuhkan latihan secara berkelanjutan. Pengprov KONI Kalbar sudah menyelenggarakan Kejurda semua cabang olahraga, tetapi para atlet jangan berhenti di situ saja, kata Slamet. Dijelaskan dia, atlet harus terus berlatih dan berlatih untuk meningkatkan kreativitas serta fisik dan mental mereka karena dua faktor

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

tersebut sangat penting sekali. Apalagi, lanjut dia, yang akan dihadapi merupakan atlet unggul yang tentunya berpengalaman dari daerah lainnya. KONI sendiri akan mendukung semua kegiatan para atlet seperti menyiapkan kebutuhan sarana dan prasarana. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas daripada atlet itu sendiri sehingga Halaman 7

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


2

interaktif

Senin, 27 Juni 2011

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta.

HP : 0819-5267-5378

5HGDNVL PHQHULPD RSLQL SHPEDFD PDNVLPDO KDODPDQ NZDUWR XNXUDQ KXUXI 6LODNDQ NLULP NH H PDLO UHGDNVL#HTXDWRU QHZV FRP

Capres Terkuat 2014, Sebuah Ramalan Oleh: Prayitno Ramelan

M

ASALAH

Eksekusi mati terhadap Ruyati binti Sapubi di Arab Saudi tanpa didahului pemberitahuan kepada keluarga dan pemerintah, Sabtu (18/6) lalu mengundang keprihatinan, kritikan dan tamparan bagi pemerintah. Hukum pancung terhadap Ruyati jadi duka nasional. Saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Kamis (23/6) pagi Presiden SBY didampingi tiga menterinya. Bergiliran, Menteri Marty Natalegawa, Menteri Patrialis Akbar lalu Menteri Muhaimin Iskandar membela diri . Mereka menyebut sejumlah upaya telah dilakukan terkait kasus Ruyati, maupun terhadap TKI lainnya di luar negeri. Presiden SBY menginstruksikan gubernur, bupati dan walikota sekuat tenaga menciptakan peluang di daerahnya masing-masing. Sehingga di masa depan, tak ada lagi warga Indonesia bekerja ke luar negeri di sektor rumah tangga. Apa pendapat Anda?

T

ANGGAPAN

Dengan maraknya TKI dihukum pancung, hilanglah sudah berita koruptor dan pemerintah tersenyum, karena partainya sepi pembicaraan. Sang koruptor pun berjoget-joget dengan uang haramnya. Kemana kasus-kasus yang lalu, kini hilang ditelan bumi. 085246098304 23-6-2011

13.28

Berita politik yang besar akhir-akhir ini adalah pernyataan Presiden SBY saat memberikan sambutan di acara Indonesian Young Leader, yang diselenggarakan HIPMI dan Fakultas Ekonomi UI di Hotel Ritz-Carlton kawasan SCBD, Jalan Sudirman, Jakarta tanggal 9 Juni 2011. Pada sambutan tersebut, Presiden SBY menyatakan, Saya memperkenalkan diri. Nama saya Susilo Bambang Yudhoyono. Jabatan saya, Presiden hasil pemilu 20042009. Saya bukan calon presiden (Capres) 2014. Istri dan anak-anak saya juga tidak akan mencalonkan diri, katanya, yang langsung disambut tepuk tangan hadirin. Presiden SBY menegaskan, tidak menyiapkan siapa-siapa di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014. Biarlah rakyat dan demokrasi yang menentukan. Setiap orang punya hak untuk running for RI-1. Itulah pernyataan yang kemudian memperjelas gonjang-ganjing tentang rumors penyapresan Ani Yudhoyono pada Pilpres 2014 mendatang. Dengan pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat (PD) tersebut, maka beberapa pengamat bahkan team sukses Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat merasa, peluang penyapresan Anas Urbaningrum menjadi terbuka lebar. Pernyataan yang berdampak sangat besar tadi juga telah menggetarkan kubu Partai Golkar dan PDIP. Walaupun pemilu dan pilpres masih tiga tahun lebih, kini sudah waktunya partai papan atas untuk mulai lebih berhitung, siapa calon yang akan maju pada 2014 nanti. Apakah peluang Anas akan besar? Nah, marilah kita coba bahas dengan dasar analisa intelijen. Dalam membuat forecast (the future), intelijen menggunakan dasar the past dan the present. The past yang disebut sebagai basic descriptive intelligence dalam dunia perpolitikan di Indonesia adalah hasil pilpres

2004 dan 2009, serta faktor yang mempengaruhi. Faktor yang sangat menentukan adalah budaya paternalistik masyarakat, yang masih sangat percaya dengan para patron. Pada pilpres 2004 pasangan yang maju ke putaran kedua (20 September 2004) adalah pasangan Megawati-Hasyim Muzadi (39,38 persen suara), dikalahkan oleh pasangan SBY-JK yang mendapat dukungan 60,62 persen. Pada pilpres 2009, hasil dari pilpres langsung, Megawati yang berpasangan dengan Prabowo Subijanto mendapat dukungan 26,79 persen, dikalahkan oleh pasangan SBY-Boediono yang memperoleh 60,80 persen. Dari fakta tersebut, yang terlihat jelas adalah Mega telah dua kali menjadi runner-up capres, sementara SBY menang dua kali. Nah yang sangat terlihat jelas pada partai ďŹ nal, kedua calon adalah patron dimana masing-masing capres telah mempunyai pemilih solid. Citra keduanya sebagai patron tidak mampu digoyahkan oleh calon yang masih tanggung, ataupun dinilai masyarakat memiliki masalah. Faktor lain yang berpengaruh adalah Undang-undang (UU) Nomor 42 Tahun 2008 yang mengatur pengajuan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009 yang memperoleh minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR, atau 25 persen dari jumlah suara sah nasional. Disini parpol yang menjadi motor hanya parpol papan atas. Dengan demikian menurut perkiraan, data the present, diperkirakan capres dan cawapres kuat akan muncul kemungkinan hanya dari tiga parpol, yaitu PD, PDIP dan Golkar. Selain itu, pernyataan Presiden SBY yang juga tidak mempersiapkan siapa-siapa untuk 2014, mempunyai arti bahwa Anas juga bisa maju, dengan syarat peluangnya akan membaik apabila dia

mampu menaikkan citranya dari seorang ketum partai menjadi seorang patron. Patron tidak cukup hanya melakukan gerakan mengunjungi konstituen ke daerahdaerah. Yang jauh lebih penting adalah memainkan media elektronik yang terbukti ampuh sebagai silent revolution dan mampu mengalahkan pengaruh jejaring partai. Tetapi biaya yang dibutuhkan akan sangat besar. Dengan demikian, maka the future (forecast) peluang pilpres 2014, Megawati kemungkinan akan menjadi kandidat terkuat setelah SBY yang tidak ikut pilpres. Peluang kedua, akan diperebutkan antara Anas dengan Aburizal Bakrie. Anas harus menghadapi tahapan awal yang berat di internal

partainya, kecuali apabila Anas menemukan momentum, dimana capres muda memang sangat dikehendaki konstituen. Tanpa sebuah strategi pemasaran yang mantap, Bang Ical dan Anas akan berat menghadapi Mega, bak banteng wanita yang walaupun sudah tua tetapi masih mempunyai pengikut yang setia dan sudah dibuktikannya pada dua periode pilpres. Pertanyaannya, apakah sesederhana itu menilai situasi dan kondisi (Sikon) politik di Indonesia? Jawabannya, betul, karena masyarakat/konstituen di Indonesia berpikir dan memutuskan dengan cara yang sederhana. Apabila berpikir terlalu tinggi, upayanya besar dan dananya juga besar. Nah, kini

persoalannya, bagaimana para ahli strategi di parpol mampu menemukan cara agar jagonya menang dalam pilpres. Penulis hanya membuat analisa dari fakta dan data. Pada tulisan berikut penulis akan mencoba menyampaikan cara tersebut. Demikian sebuah ulasan penulis yang mencoba sedikit ikut berpartisipasi dalam pembahasan calon pemimpin 230 juta rakyat. Semoga ada manfaatnya bagi pembaca. Salam hangat.

Penulis adalah seorang purnawirawan, aktif menulis artikel tentang intelijen dan politik

TELEPON PENTING Kriiiing....!!!!

Rumah Sakit RS. Soedarso RS. St. Antonius RS. YARSI

737701 732101 739685

Polisi

Bukan Anti Korupsi Andry Hudaya Wijaya SH dan Ir Prabasa Anantatur adalah kader Golkar yang sangat pengecut dan munafik, karena tidak berani melawan pelaku yang mengerjakan Riam Merasap, yang telah nyata negara dirugikan sebesar Rp 130 miliar lebih. Saudara Andry Hudaya Wijaya cs tidak ubah seperti pepatah mengatakan, Telunjuk lurus, kelingking berkait, karena tidak berani mendorong, mendesak dan tekan Kejati untuk segera menetapkan Morkes Eendi sebagai tersangka korupsi, karena jelas-jelas korupsi, negara jelas dirugikan. Kenapa Saudara Hudaya takut, apakah takut dipecat? Kemana Zulkanaen Siregar? kapan rencana demo lagi di Kejati agar Morkes Eendi diperiksa. Drs H Awang SoďŹ an Rozali dan Retno Pramudya SH bicara itu di media, tekan Kejati agar memeriksa Morkes. Bukankah Saudara Drs H Awang SoďŹ an Rozali dan Retno Pramudya SH vokal menyuarakan korupsi, kenapa Saudara sekarang diam! Ini memperlihatkan jika Anda bukan anti korupsi.

Gila Duit Proyek

085245504060 25-6-2011

12.50

Malah Ngotot Seharusnya Yasir Ansyari, putra Morkes Eendi yang dipecat atau diberhentikan dari Golkar, karena hasil tes kesehatan waktu Calon Bupati Ketapang, Yasir Ansyari positif narkoba. Sekarang

Jawa Pos Media Group

Din Kebakaran Kota PMK PB PMK Bintang Timur PMK Merdeka PMK Sei Raya

730897 736344 585511 7171666 7159596

PDAM PDAM

767999

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR malah ngotot mau jadi Ketua DPRD Ketapang. Emangnya Golkar ini punya Morkes Eendi Siagian.

CABANG PONTIANAK HIMBAUAN

08.26

09.12

Kalau Gedung Olahraga (GOR) pindah terus ganti tempat bisnis, berapa duit untungnya pejabat terkait? Siapa yang merasa untung, woow pesta duit dong. Tapi berapa jumlah rakyat yang tak ridho tu.Nanti GOR pindah ke tempat yang jauh, terus terbengkalai tidak diurus dan ndak ada orang yang kesana. Olahraga Kalbar tambah mundur, semundurnya moral manusia gila duit dengan proyek.

734900 7558880 774766 736184 742910 883126

Pemadam Kebakaran

082155165865 24-6-2011

08565034796 25-6-2011

Harian

Poltabes Ptk Polsek Ptk Kota Polsek Ptk Barat Polsek Ptk Selatan Polsek Ptk Timur Polsek Ptk Utara

Koruptor Dengar Ceramah Untuk para koruptor, dimanapun kau berada, ikutilah ceramah jama..ah oh jamaah, pasti Anda akan sadar dan menangis. Alhamdu, lillahh. Jadi tidak akan mencuri uang rakyat lagi. 085246098304 23-6-2011

18.51

Pelanggan PLN yang Budiman. Bersama ini kami himbau agara segera melunasi rekening listriknya agar terhindar dari sanksi pemutusan aliran listrik yang dilaksanakan oleh petugas PLN. Untuk diketahui bahwa PLN akan mengadakan program pemutusan / pembongkaran terhadap pelanggan-pelanggan PLN yang menunggak secara serantak pada bulan mei-juni 2011 ini. Rekening listrik dapat dibayar si semua loket PPOB (Payment Point Online Bank) baik itu di kantor PLN, Bank, Kantor Post ataupun Payment Point yang tersebar diseluruh area kerja PLN Wilayah Kalimantan Barat. Kami menghimbau juga agar para pelanggan membayar langsung dan tidak menitipkan uang ke petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Demikian himbauan dari kami atas kerja samanya kami hanturkan Terima kasih. MANAGER TTD FAUZI ARUBUSMAN

Untuk layanan pengaduan pelanggan melalui SMS Anda dapat mengirimkan SMS ke :

No. HP : 08115718811

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Elfrida Sinaga, Misrawie, Hermanto. Staf Redaksi: Budi Yoyok, Abdu Syukri, Julianus Ratno. Umum dan Personalia: Djailani Kasno. Kota Pontianak: Arman Hariadi. Biro Mempawah: AlÂż Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Mordiadi. Biro Singkawang: Indra Nova Jatra Kusuma. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Jl H Juanda Kel Beringin Telp 0564-21525). Biro Landak: Kundori (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Antonius Sutarjo (stinger). Biro Kapuas Hulu: Kholil Yahya (Jl M Yasin,Putussibau utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Jl Oevang Oeray Baning Sintang (lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Hermansyah, Defri, Yudi . Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Dian Widiastuti. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasaran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris). Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Percetakan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).


3

pontianak

P R O

Senin, 27 Juni 2011

Data Penduduk Miskin Masih Diperdebatkan PONTIANAK . Persoalan data BPS tentang jumlah penduduk miskin di Kota Pontianak, masih menjadi perdebatan antara Fraksi PAN dengan Wakil Walikota Pontianak, Paryadi SHut, MM. Fraksi PAN melalui Uray Samiazi menganggap, Paryadi kembali melakukan pembohongan atas data jumlah penduduk miskin yang dikeluarkan secara resmi oleh BPS Kota Pontianak. Dalam keterangan persnya, Minggu (26/6) Samiazi menegaskan, bahwa jumlah penduduk miskin dari tahun 2005 sampai tahun 2009 mengalami peningkatan. Namun dari data Paryadi malah berkilah jumlah penduduk miskin di tahun 2009 menurun. Kalau melihat pertahun kita harus objektif, dari 2008 ke 2009 jumlahnya memang menurun, kalau begitu kita lihat kondisi tahun 2007 dan 2008 yang mengalami kenaikan yang sangat tajam, bagaimana Wakil Walikota menyikapinya, ujar dia. Uray Samiazi pun menguraikan, kronologis pembohongan publik yang disampaikan Paryadi. Dimana dalam pidato Walikota Pontianak H Sutarmidji SH, MHum, tentang Laporan Pertanggungjawaban APBD Kota Pontianak Tahun Anggaran 2010, tepatnya 7 Juli lalu. Dua hari kemudian dilanjutkan dengan pandangan Umum Fraksi, dan pada Pandangan Umum tersebut Fraksi PAN mengungkapkan secara tegas data penduduk miskin di Kota Pontianak. Berdasarkan data BPS, bahwa pada tahun 2005 jumlah penduduk miskin berjumlah 36.500 orang, tahun 2006 jumlahnya masih sama 36.500 orang. Pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin naik 37.700 orang dan pada tahun 2008 jumlahnya naik tajam menjadi 52.800 orang, dan pada tahun 2009 menurun menjadi 36.600 orang. Dari data tersebut kita melihat, jumlah penduduk miskin dari tahun 2005 sampai tahun 2009 tidak mengalami penurunan. Bahkan mengalami kenaikan sebanyak 100 orang, sekali lagi Fraksi PAN mempertanyakan kepada saudara Walikota Pontianak apakah

Paryadi. DOK ini yang dimaksud berhasil, ungkapnya. Dari data tersebut Uray Samiazi mengungkapkan, perbandingan jumlah penduduk (angkatan kerja) yang menganggur di 12 Kabupaten dan 2 Pemerintah Kota di Kalbar tahun 2010, yaitu pengangguran terbesar urutan pertama di tempati Kota Pontianak dengan jumlah 20,316 orang, yang bekerja 240,576 orang dan terbesar kedua di Kabupaten Kubu Raya. Sepintas mungkin kita berpikir, ini disebabkan karena jumlah penduduk (angkatan kerja) di Kota Pontianak lebih besar. Tapi ternyata tidak demikian, karena jumlah pengangguran tersebar ketiga yaitu Kabupaten sambas berjumlah 11,736 orang, yang bekerja 247,172 orang dan ini lebih besar dari Kota Pontianak, terangnya. Setelah Rapat Pandangan Umum Fraksi, Paryadi yang mewakili Walikota saat itu, dimintai pendapatnya mengenai tanggapan Fraksi, dan ia mementahkan Pandangan Umum Fraksi di media massa dengan menyatakan akan melihat dulu data autentik atau tidak data yang disampaikan Fraksi PAN. Dalam agenda Pandangan Akhir Fraksi PAN secara resmi menyikapi komentar Paryadi dengan menyebutkan, bahwa Fraksi PAN sangat menyesalkan tanggapan Wakil Walikota kepada beberapa media massa yang mengatakan, akan melihat dulu keotentikan data yang dikemukakan Fraksi PAN. Ini, lanjut Samiazi memberikan arti Wakil Walikota setelah menggunakan anggaran APBD 2010 tidak pernah mengukur seberapa besar pengaruh

anggaran APBD 2010 yang notabene uang rakyat itu berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat Kota Pontianak. kalau saudara Wakil Walikota tahu tentu tidak akan mempertanyakan autentik data yang Fraksi PAN gunakan karena sudah disampaikan pada pandangan Umum dan Fraksi PAN menggunakan data yang bersumber dari BPS, jelasnya. Dalam komentarnya di beberapa media massa, Paryadi juga berkeyakinan berdasarkan data BPS 2010 angka kemiskinan di Kota Pontianak menurun. Dan untuk menanggapi pernyataan tersebut Fraksi PAN dengan tegas mengatakan bahwa lagi-lagi Wakil Walikota telah melakukan pembohongan publik, karena menurut BPS Kota Pontianak bahwa persentase penduduk miskin di kota Pontianak mengalami peningkatan dari 6,38 persen pada tahun 2009 menjadi 6,62 persen di tahun 2010. Kemudian Paryadi menggunakan hak jawabnya di media massa, dengan membantah kalau ia melakukan pembohongan publik, dimana dia mengatakan bahwa data yang digunakan baik oleh Pemkot maupun Fraksi PAN adalah sama. Karena keduanya menggunakan data BPS, hanya saja, Pemkot menggunakan data tahun 2009, sedangkan fraksi PAN menggunakan data tahun 2010.Lebih lanjut Paryadi juga mengatakan data tahun 2010 dari BPS masih bersifat proyeksi, hanya analisis dan persepsi yang berbeda. Kami dari fraksi PAN secara tegas menyatakan bahwa Saudara Paryadi semakin ia membantah maka ia semakin melakukan pembohongan public mengenai data BPS, sebab saya sudah menyebutkan bahwa data BPS tahun 2010 justru menyebutkan angka penduduk miskin semakin meningkat, dan ini data real, tukasnya. Hal ini juga dibenarkan oleh kasi Sosial BPS Kota Pontianak, Suwandi. Ia mengatakan, bahwa data penduduk miskin 2010 bukan lagi data proyeksi. Tapi sudah merupakan data real yang mereka kumpulkan selama ini. (oVa)

Ciptakan Tenaga Didik Ahli Sejarah Prodi Sejarah. INDRA NOVA PROGRAM Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Pontianak sebagai satu-satunya di Kalbar, diyakini menjadi tempat untuk menciptakan tenaga pendidik yang profesional dengan sejarah. Sejalan dengan visi di bentuknya Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (LPTK) STKIP-PGRI Pontianak, dalam meningkatkan SDM tenaga kependidikan khususnya di bidang sejarah. Kita juga didukung 12 tenaga dosen tetap, yang memiliki klasiďŹ kasi akademik S3, S2. Bahkan beberapa tenaga Dosen yang lain masih menyelesaikan S1 dan S2 di pulau Jawa. Disamping itu diperbantukan pula 1 tenaga Administrasi Prodi sebagai tenaga pendukung, terang Ketua Prodi Sejaarh, Eka Jaya Putra Utama, M.Pd. Ia menambahkan, Program

Studi Pendidikan Sejarah STKIP-PGRI Pontianak berdiri sejak 1 Agustus tahun 2007, berdasarkan legalitas yang diterbitkan melalui SK Mendiknas Nomor : 2072/D/T/2007. Di Prodi Sejarah itu dirinya dibantu Eka jaya Putra Utama, M.Pd selaku sekretaris. Berdasarkan SK Mendiknas Nomor : 232/U/2000, dan nomor: 045/U/2002, standar kurikulum Prodi Sejarah STKIP-PGRI Pontianak ditentukan secara periodik, yaitu 150-160 SKS. Dalam implementasinya perkuliahan Prodi Pendidikan Sejarah memiliki program unggulan yakni Kuliah Kerja lapangan (KKL), yang diselenggarakan setiap semester, baik dalam bentuk seminar-lokakarya maupun langsung pada situs sejarah. Disamping melaksanakan praktikum yang terintegrasi pada beberapa mata kuliah, pematerian diberikan untuk meningkatkan pemahaman mendalam mengenai materi pembelajaran sesuai pokok bahasan. Mahasiswa/i Prodi sejarah, pernah mengikuti berbagai lomba di tingkat lokal maupun nasional.(oVa)

DIJUAL Ruko 3 Lantai, Fasilitas Lengkap, Listrik, PDAM, Hal Parkir Luas. Lokasi Komplek Ruko Villa Ceria Lestari Hubungi : 0811567613

PIMPINAN, STAF DAN KARYAWAN

ERIAMAKMUR (GROUP) Mengucapkan

Selamat Hari Ulang Tahun Kabupaten Kayong Utara

ke-4

Pada 26 Juni 2011 “Melalui Hari Ulang Tahun Kabupaten Kayong Utara ke-4, Terus Tingkatkan Pelayanan Menuju Kesejahteraan Bagi Segenap Lapisan Masyarakat Kabupaten Kayong Utara� Tertanda,

L. DIYEANTO


kalbar raya

4

Keluarga Besar

Yayasan Bhakti Suci Pontianak

Senin, 27 Juni 2011

Aparatur Hukum Kalbar Mandul

Penanganan Kasus Korupsi Menggantung P ONTIANAK . Penegak hukum di Kalbar, baik polisi maupun kejaksaan masih melakukan tebang pilih, bahkan mandul dalam menangani kasus korupsi. Bahkan tidak berani mengusut kasus-kasus korupsi skala besar. Seharusnya pihak kejaksaan dan kepolisian serius dan transparan menangani perkara dugaan korupsi di daerah ini. Jangan ada tebang pilih, tegas Ketua Komisi A DPRD Kalbar, Retno Pramudya SH kepada Equator via selular, Minggu (26/6). Memang, kata dia, sudah ada beberapa tersangka kasus korupsi seperti pengadaan baju hansip yang ditahan. Bahkan sudah ada tersangka kasus korupsi lainnya yang divonis. Namun, penanganannya juga masih terkesan tebang pilih, seperti kasus baju hasip, otak pelakunya masih berkeliaran di Kalbar. Dikatakan Retno, selain baju hansip, dugaan korupsi Bansos, KONI, Riam Merasap dan obat cacing masih menggantung. Semua kasus tenggelam tak jelas ujungnya. Ketidakjelasan penyelesaian kasus-kasus korupsi tersebut mengartikan, aparat penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan tidak serius menegakkan keadilan serta menjalankan

Mengucapkan

Selamat & Sukses Atas Di kukuhkannya

DR. HASAN KARMAN, SH, MM ƒŽ‹�‘–ƒ ‹�‰�ƒ™ƒ�‰ ‡�Œƒ†‹ �‡”ƒ„ƒ– �‡”ƒ–‘� —”ƒ�ƒ”–ƒ ƒ†‹�‹�‰”ƒ– Bergelar Bergelar

KANJENG RADEN ARYO

amanah reformasi. Rakyat khawatir kondisi lemahnya penegakan hukum di daerah ini. Karena dapat mengurangi kepercayaan rakyat terhadap institusi lembaga penegak hukum. Bisa saja terjadi rakyat akan main hakim sendiri dan mengarah ke anarkis dalam menyelesaikan semua persoalan-persoalan hukum, ujar Retno. Retno yang juga Sekretaris DPW PPP Kalbar ini menambahkan, para oknum penjahat akan semakin serakah menggrogoti uang rakyat. Itu karena lemahnya hukum yang ditegakkan. Penguasa semaunya membuat kebijakan untuk kepentingan pribadinya, keluarga maupun kelompok. Karena tidak ada lagi rasa takut mereka akan hukum yang berlaku. Hukum dapat dijadikan alat transaksi untuk memperkaya diri mereka. Rakyat berharap adanya hati nurani para petinggi lembaga penegak hukum di Kalbar. Saat ini besar harapan rakyat Kalbar kepada aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan berbagai kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di daerah ini. Sesungguhnya rakyat sudah semakin tipis harapannya, karena banyak kasus korupsi yang meru-

gikan miliaran rupiah uang rakyat tidak diselesaikan oleh aparat penegak hukum secara tuntas. Banyak kasus-kasus korupsi yang menjadi sorotan masyarakat di daerah ini yang terkatung-katung dan tidak jelas penyelesaian hukumnya, kata Retno. Hal senada juga disampaikan anggota Komisi A DPRD Kalbar, Krisantus Kurniawan SIP MSi. Dirinya juga mengingatkan kepada aparat penegak hukum di Kalbar segera menuntaskan kasus-kasus korupsi yang selama ini belum jelas penanganannya. Masih ada beberapa dugaan kasus korupsi yang penanganannya jalan di tempat. Seperti kasus Riam Merasap yang tidak dilanjutkan. Ada apa dengan Kejati Kalbar. Seharusnya dilakukan penyelidikan dan penyisiran terhadap kasus tersebut, tegas mantan Ketua DPRD Sanggau ini. Krisantus menilai, ada keinginan dari Kejati Kalbar untuk tebang pilih dalam penanganan dugaan kasus-kasus korupsi di Kalbar. Kita pertanyakan komitmen Kejati memberantas praktik korupsi di Kalbar. Kalau tidak mau dibilang tebang pilih, usut tuntas dugaan kasus korupsi lainnya di antaranya kasus Riam Merasap, tegas Krisantus. (jul)

Penyaluran Pupuk Subsidi Diselewengkan

oleh

RAJA SISKS PAKU BUWONO

BUWONO

ƒ†ƒ ʹ͸ —Â?‹ ʹͲͳͳ †‹ —”ƒÂ?ƒ”–ƒ ÇŚ ƒ™ƒ ‡Â?‰ƒŠ

‡”–ƒÂ?Â†ÂƒÇĄ

THE IU SIA ‡–—ƒ �—�

Sy Izhar Assyuri. DOK

P ONTIANAK . Aparatur hukum dan instansi pemerintahan le-

mah menyikapi penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar. Atas dasar itulah, Komisi B DPRD Kalbar akan melakukan uji petik terhadap distributor pupuk di Kalbar. Pupuk bersubsidi itu dari dulu penyalurannya bermasalah. Maka dari itu, kita akan melakukan uji petik di setiap distributor pupuk subsidi di Kalbar, tegas Sy Izhar Assyuri, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kalbar beberapa waktu lalu. Dikatakan Izhar, distributor pupuk bersubsidi mesti diawasi. Terutama distributor pupuk dari PT Petro Kimia. Apalagi tingkat penyimpangan di lapangan cukup tinggi. Buktinya, banyak petani yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Kelangkaan pupuk bersubsidi ini lebih dominan terjadi di kabupaten yang banyak lahan

perkebunan. Tidak menutup kemungkinan, uji petik akan kita lakukan di Kabipaten Sanggau dan Sekadau, papar Izhar. Tujuan dari uji petik, mencari tahu penyebab sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Selain itu, mencari tahu cara penyaluran pupuk bersubsidi yang dilakukan distributor. Apabila kita menemukan penyimpangan penyaluran nantinya yang dilakukan oleh distributor, maka kita minta izin usahanya dicabut. Kita minta produsen pupuk memberikan sanksi kepada distributornya, kata legislator PAN ini. Legislator daerah pemilihan Kabupaten Pontianak-Kubu Raya ini menegaskan, pupuk bersubsidi tidak langka. Hanya saja diduga kuat terjadi penyimpangan dalam penyalurannya. Kita sudah cek, ternyata ketersediaan pupuk di Kalbar cukup, hanya saja diselewengkan, tegasnya. (amk)

Promo Tepat Sasaran Hanya Rp15.000/hari

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

JASA ANGKUTAN BARANG OJEK PICK UP

Melayani : • Rental/sewa pick up (L300), Carry, Grand Max, Zebra, Hilux • Angkutan (Pindahan rumah, kost dll) • Antar Jemput barang (dalam & Luar kota)

085654695608 081256815588

Tidak Melayani SMS

Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya Sama

Pasang 6 x Terbit 7 Kali Pasang 25 x Terbit 30 Kali

Express Express Mitra Dalam Perjalanan Anda

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA Full ac Melayani : 1. Pelatihan mekanik motor reguler 2. Pelatihan mekanik mobil reguler 3. Pelatihan analisa engine dgn komputer/Scanner EFI 4. Penyediaan alat Scanner EFI 5. Service mesin EFI, Reset Oil, Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19 Sui Jawi Dalam Pontianak Barat Telp (0561) 773672 HP 0811563377

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA PONTIANAK

TRANSPORT

Jl. Kom Yos Sudarso

MELAYANI : - Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Menerima pengiriman dokumen & Paket TUJUAN : - Sintang - Pontianak (PP)

SEDOT WC Hub: Telp. (0561)772807

H u b

Fasilitas: 1 Unit instalasi pengolahan IPLT 2 Unit kendaraan jenis vacuum truck

: 081352462870 085348154631 ALAMAT :

PONTIANAK SINTANG (081256599913) (082149172370) Jl. KH. ACHMAD DAHLAN No. 24 Jl. MT. HARYONO (Armada Kijang Innova) (Pintu Gerbang BTN)

LUXIO

Dapatkan Cash Back s/d 15 jt Buruan Beli Daihatsu Dapatkan Promo Undian “ “DAHSYAT DAHSYAT� � Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak (Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Xenia VVT-i

DP mulai 10%

DP mulai 10 %

Gran Max Pick up

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB 08125747270 Hub: 0561-7062289

SUI JIN

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002 EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

RANGER RAS CABIN

D PH MURA

280 jt Cashback s/d

25 jt

194 jt RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Hubungi: YAYAT Hp: 08125721381 / 085252465555

Armada Melayani : Toyota Vios - Sewa Mobil - Antar Jemput dalam Kota-Bandara - Sewa / Jam + Supir

Hubungi :

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Bunga

5,1

Proses

MUDAH & CEPAT

JOHANES

081256606125 0561 753897 7

Tahun

%

Dp 10 %

Hubungi :

Melayani : • Lebih 1000 Model Undangan Terbaru • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital Printing

Kunjungi Workshop Kami :

*

Kardiansyah 081257282270 085654400673

Proses Mudah dan Cepat

Percetakan ANUGRAH Jl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 Pontianak Telp. (0561) 7057240, 7537420 (depan supermarket asoka baru) Percetakan CV. ADI MULIA Jl. Komyos Sudarso Gg. Teratai 1 No. 9 Pontianak Telp. (0561) 773093, 08164983624

Tersedia Ra dio HT

RANGER RAS CABIN

UHF / VHF

Murah, Bergaransi, Berkualitas

D PH MURA

SWIFT-APV-SX4-X OVER

5

( FREE Angsuran 1 Bln)

Pontianak - Sanggau DP 10%

Undangan & Souvenir tak

ce

Tenor

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

Proses Mudah dan Cepat

FORD FIESTA

DP 11Jutaan

THERAPY

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

Innovation for Tomorrow

Daihatsu Daihatsu Sebar Sebar Hadiah Hadiah Terbesar! Terbesar!

ARIS TAXI

Innovation for Tomorrow

Khusus menjual :

TAXI RJ

Kontak Person : Deny 0811570832 Jaiz 085245411544 Telp Iklan : 0561-721229

FORD FIESTA

265 jt

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota - Pengiriman Barang Telp : (0561) 7161816 Telp (0561) 3305303 Hp : 085245502235 (0561) 779655 081522675500 Hp : 081256271689 Sanggau Pontianak Kantor Cabang : Kantor Pusat : Jl. Ahmad Yani No. 24 Jl. Tabrani Ahmad (Samping Hotel Komp : Hasia Permai Merpati) No. B 8

184 jt RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA Hubungi: RIDHO F.S Hp: 081345366649

TOKO NAVIGASI Jl. Agus Salim 36 Ptk.

0561-760452

Referensi Promosi Dunia Usaha Terpercaya


5 jendela usaha Selular

Info

Tips Mengatasi BlackBerry Lemot Bagi yang sering mengeluhkan lemotnya koneksi BlackBerry, mungkin Anda bisa melakukan langkah ini untuk memperlancar koneksi dengan setting APN pada masing-masing provider dilakukan secara manual pada BlackBerry. Caranya: Masuk Options > Advance Options > TCP/IP. Centang kotak APN setting enable trus dicentang juga kotak APN Authentication Enable. Terus di bawahnya ada tulisan username APN and Password APN, silakan diisi dengan data sesuai Operator di bawah ini: TELKOMSEL APN : telkomsel USER : wap PASSWORD wap123

:

INDOSAT Mentari & Matrix APN : indosatgprs USER : indosat PA S S W O R D : i n dosat IM3 APN : www.indosatm3.net USER : gprs PASSWORD : im3 XL APN : www.xlgprs. net USER : xlgprs PASSWORD : proxl 3 (Three) APN : 3gprs USER : 3gprs PASSWORD 3gprs

:

AXIS APN : AXIS USER : AXIS PASSWORD : 123456 Semoga dengan memasukan APN ini akan membantu kinerja BlackBerry anda agar lebih cepat lagi, dan tentunya tidak lemot lagi. Sekadar tips, jangan terlalu banyak memasang aplikasi yang terhubung terus dengan intenet. Hal ini juga akan membuat lemot BlackBerry Anda. Selamat mencoba! (dtc)

Senin, 27 Juni 2011

Pamor Sengon Sempat Turun, Sekarang Naik Lagi

Sengon sempat ngetren pada tahun 1994. Namun setelah itu, pamor pohon ini menurun. Sebab, orang ramai-ramai beralih ke jati kebon alias jabon. Namun saat ini, permintaan sengon kembali naik yang terutama berasal dari daerah di luar Pulau Jawa. Sengon menjadi salah satu pohon investasi, selain aneka jenis jati. Sengon yang dalam bahasa Latin bernama Albazia falcataria masuk ke dalam kelompok pohon petai-petaian. Jenis pohon ini mampu tumbuh subur di daratan rendah maupun tinggi. Tren sengon mulai naik pada 1994. Setelah sempat tenggelam, permintaan sengon kembali naik. Naiknya permintaan pohon dan bibit sengon dirasakan

oleh Dai yah, pembudidaya sengon di Depok, Jawa Barat. Ia mengaku menerima permintaan 30 hingga 40 kilo biji sengon tiap bulan dari berbagai daerah. Dai yah menjual tiap kilogram bibit sengon seharga Rp 60 ribu. Rata-rata pembeli bibit sengon adalah orang di luar Pulau Jawa, seperti Aceh, Makassar, Palu, dan Nusa Tenggara Barat. Beberapa bulan ini pembeli dari Aceh minta dikirim 30 hingga 90 kilo biji sengon, katanya. Namun, Dai yah mengaku dalam dua bulan ini permintaan bibit sengon dari Aceh agak menurun. Mungkin karena sudah banyak permintaan sebelumnya, tuturnya. Bersama 10 petani setempat, Dai yah menjual bibit

sengon putih atau sengon laut dan sengon merah atau sengon buto. Dari dua bibit yang dijual tersebut, permintaan sengon merah yang paling banyak karena pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan sengon putih. Selain Dai yah, peningkatan permintaan pohon sengon juga dirasakan Dwi Wahyu, pemilik usaha Sengon Salomon di daerah Ngawi, Jawa Timur. Menurut dia, permintaan yang tinggi lantaran sengon adalah jenis pohon yang memiliki perawatan yang mudah. Tidak sulit perawatannya, imbuhnya. Walau begitu, untuk membudidayakan pohon sengon, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti pemilihan bibit. Bibit pohon sengon di-

dapatkan melalui persemaian benih pohon sengon. Dai yah menjelaskan, guna mendapat bibit yang baik, petani perlu membersihkan biji sengon merah dengan cara direndam dalam air panas selama 24 jam. Tunggu sampai biji membengkak. Kalau sudah bengkak kemudian ditiriskan, bebernya. Setelah itu, biji sengon ditaruh di karung goni basah. Setelah tiga hari, biji akan mengeluarkan kecambah. Setelah itu, baru bisa ditanam di media polybag ukuran 10 x 15 cm. Perawatan biji di dalam polybag dikerjakan dua bulan. Di dalam polybag kecambah cukup disiram dua kali sehari dan diletakkan jauh dari terik matahari. Lebih dari dua bulan bibit ditanam

di tanah. Sudah bisa terkena matahari, katanya. Bibit sengon akan tumbuh subur di tanah dengan tingkat keasaman (pH) 6 hingga 7. Dalam pertumbuhannya, bibit perlu diberi pupuk organik tiap dua minggu sekali. Dosisnya sebanyak dua sendok makan, ungkap Dwi. Setelah bibit berusia enam bulan, barulah pohon sengon siap dipindahkan ke kebun. Meski tak rentan penyakit dan hama, pembudidaya perlu memerhatikan musuh utama dari pohon sengon yakni ulat bulu. Ulat bulu akan masuk ke batang pohon dan membuat kayu bolong. Nantinya akan membuat nilai kayu turun ketika dijual, kata Dwi. (peluangusaha)

Memulai dari Kebutuhan, jadi Bisnis Menguntungkan

Icip-icip Beefsteak Iris Lada Hitam

BEEF Ingin menyajikan yang enak dan praktis, coba saja steak iris ini. Bumbu bawang dan merica hitamnya sangat harum menggigit! Dijamin lezat! Bahan: 500 g daging fillet sapi, iris melintang serat tipis 1 sdm kecap Inggris 1 sdm kecap manis ½ sdt merica bubuk ½ sdt pala bubuk 1 sdm mentega 1 siung bawang putih, cincang 75 g bawang bombay, iris tipis 1 sdm tepung terigu 150 ml susu segar 1 sdt merica hitam butiran, memarkan agak halus Pelengkap: Daun selada Tomat Cara membuat: * Aduk irisan daging sapi dengan kecap Inggris, kecap manis, merica dan pala hingga rata. Diamkan selama 30 menit. * Panaskan mentega hingga leleh. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga layu dan wangi. * Masukkan irisan daging, aduk hingga kaku dan berubah warna. * Taburi tepung terigu, aduk hingga rata. * Tuangi susu, didihkan dan beri merica hitam. * Aduk hingga mendidih dan daging matang. * Angkat, sajikan hangat dengan pelengkapnya. (dtc)

Pandai melihat peluang mengantarkan Safi tri mendulang laba dari pasar di Jepang. Mengibarkan bendera Azhar Halal Foo ds, dia menjual daging halal untuk warga Muslim di sana. Usaha ini mendatangkan omzet hingga Rp 10 miliar setahun. Asal ada tekad dan kerja keras, kesuksesan bisa diraih di mana pun, termasuk sukses menjalankan usaha di luar negeri. Hal ini tepat menggambarkan kisah Safitri dalam menjalankan usaha daging halal. Di bawah bendera Azhar Halal Foods (AHF), dia sukses memasok daging halal untuk seluruh wilayah Jepang. Daging halal adalah daging yang dipotong sesuai dengan syariat Islam. Azhar Halal menjual daging ayam dan sapi dalam pelbagai potongan. Uniknya, harga jualnya lebih murah 10‒20 persen dibanding dengan daging yang berkualitas sama di pasar. Tiap bulan Azhar Halal mampu menjual delapan ton daging ayam. Saat ini, Safitri menggandeng sekitar 20 agen yang tersebar di beberapa kepulauan di Jepang. Dalam setahun, Safitri meng aku perusahaannya mencetak omzet penjualan hingga Rp 10 miliar. Safitri membangun bisnis ini dari ketidaksengajaan. Usaha ini tak bisa dilepaskan dari peran besar suaminya, Eko Fajar Nurprasetyo. Semula Eko, yang kala itu belum menikah dengan Safitri, ke Jepang lantaran mendapat beasiswa pendidikan S1 dari Pemerintah Jepang. Pria asal Surabaya tersebut mengenyam pendidikan di University of Kyushu. Selama di tinggal di Osaka, Eko susah mendapatkan dag-

ing halal. Kalaupun ada, dia harus mencari di lokasi yang cukup jauh, yakni Kobe. Itu pun dagingnya tak segar, terang Safitri. Kendala yang dialami Eko ini jamak dirasakan oleh para pelajar Muslim lain di negara itu. Terdesak oleh kebutuhan, suatu kali, Eko mengakomodasi teman-temannya para pelajar Indonesia. Dia menjadi sukarelawan berbelanja daging halal bagi temantemannya. Namun, makin lama, cara ini mereka rasa cukup merepotkan. Akan lebih praktis jika dia bisa memastikan ayam hidup dipotong di tempat pemotongan hewan secara halal. Alhasil, Eko mencari tempat pemotongan yang memperbolehkannya memotong sendiri. S a m p a i suatu ketika, pada tahun 1992, sebuah tempat pemotongan ayam di Fukoka memperbolehkan Eko memotong sendiri ayam hidup. Konsekuensinya, harga daging menjadi lebih mahal 20‒30 persen atau setara dengan harga toko. Eko lantas mendistribusikan daging ayam potong kepada teman-teman yang sudah pesan. Jika harga beli ayam ¥ 800, ia menjual seharga ¥ 900, termasuk biaya ganti transportasi. Suami saya cuma naik sepeda, kata Safitri. Aktivitas tersebut dilakukan Sabtu pagi. Saban minggu,

ia memotong antara 20‒40 ekor ayam. Menjelang akhir 1992, aksi Eko mulai dideng ar lebih banyak orang. Jumlah ayam yang dipotong pun kian banyak, sampai 100 ekor seminggu. Pada tahun 1994, jumlahnya sudah menjadi 400 ekor per minggu. Kala itu ia sudah tidak sendiri. Dia lantas menggandeng adik tingkat pelajar dari Indonesia yang sekolah di sana. Lonjakan permintaan ayam potong yang berjauhan ternyata tak hanya merepotkan Eko,

Pulau Jawa. Pada tahun tersebut, sebagai istri Eko, Safitri yang semula menjadi penonton mulai turun tangan. Eko juga mulai menyerahkan tampuk pengelolaan bisnis ini ke istrinya. Saat itu ia harus lebih konsentrasi menyelesaikan kuliah. Tahun 1995, kami mulai serius berbisnis. Kami menata sistem pembukuan dan manajemen, katanya. Pembenahan itu mulai dengan pengadaan mobil dan kulkas jum-

memproduksi produk olahan halal seperti sosis. Safitri tidak membuka pabrik sendiri, melainkan menjalin kerja sama dengan mitra. Dengan menetapkan standar dan syarat tertentu, sosis dijual dengan merek Azhar Halal. Sambutan terhadap sosis halal ini ternyata cukup besar. Buktinya, permintaan yang masuk bisa lima kali lipat dari kapasitas produksi sebanyak 400 kilogram sebulan. Kapasitas terbatas lantaran diproduksi secara rumahan. P a d a tahun

tapi juga pemilik tempat pemotongan. Lantaran kewalahan mengatur waktu pemotongan, akhirnya Eko terpaksa pindah ke tempat pemotongan yang kapasitasnya lebih besar.

bo yang nilainya sekitar Rp 50 juta. Demi mempermudah pemesanan dan pemasaran, Safi tri juga membuka website resmi. Ia tidak menggunakan cara pemasaran lain. Selebihnya hanya dari mulut ke mulut. Sukses di bisnis daging halal ini memunculkan pesaing-pesaing baru. Sadar akan persaing an bisnis yang makin ketat, Safi tri mulai membuat inovasi produk. Mereka mulai

2006, Azhar Halal mulai menjual daging wagyu halal. Daging sapi berkualitas itu mereka ekspor ke Kuwait dan Qatar. M e s k i p e r m i n t a a n ny a tidak ajek, sekali pesan bisa sampai 300 kilogram. Tiga tahun terakhir, Safitri dan suami sudah pulang ke Indonesia. Roda bisnis di Jepang dijalankan oleh orang kepercayaan mereka. Kini mereka hanya memantau dari jauh. (peluangusaha)

Inovasi Produk Tahun 1995, jumlah ayam yang dipotong per minggu mencapai 4.000 ekor. Jangkauan wilayah distribusi Eko meliputi seluruh Pulau Kyushu yang besarnya separuh


sosialita

6

Senin, 27 Juni 2011

Delapan Pesantren Dapat Bantuan Sanitasi Lingkungan

Santri Pesantren Al-Jihad. PONTIANAK. Sebanyak delapan Pondok Pesantren di Kota Pontianak mendapatkan bantuan sanitasi lingkungan dari PTPN XIII. Penyerahan secara simbolis berupa dua buah penampungan air diserahkan langsung oleh Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN XIII, Feri, di Pesantren Al-Jihad Pontianak, Sabtu (25/6) lalu. Kasi Pekapontren Kementerian Agama Kota Pontianak, Dra Isriyah mengatakan, pemberian bantuan dari PTPN XIII itu melalui kelompok kerja pondok pesantren se Kota Pontianak. Semoga dengan ini bisa dimanfaatkan oleh pondok pesantren dengan sebaik-baiknya. Walaupun bantuan ini kecil sehingga belum bisa mengatasi seluruh permaslahan air patut disyukuri, katanya. Adapun pesantren yang menerima bantuan terdiri dari pondok Pesantren Al-Jihad,

Darun naim, Mathla ul Anwar, Mamba us Shafa, As-Salam, Nurul Huda, Al-Aziz, dan Darul Khairat. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, harap Isriyah. Pada kesempatan tersebut juga Isriyah mengucapkan terimakasih kepada PTPN XIII yang sudah memberikan dukungan dan bantuannya. Bantuan tersebut sangat membantu bagi pesantren meningkatkan kebersihan sanitasi. Kebersihan itu bagian dari iman, dan mari realisasikan kebersihan dalam kehidupan nyata, imbaunya. Isriyah juga berharap kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk bisa memberikan kemudahan dalam pemasangan penyaluran air bersih ke pesantren-pesantren. Menurutnya masalah yang paling utama adalah air. Hal ini desebabkan tidak seimbangnya persediaan air den-

gan warganya. Apalagi di musim kemarau, air bersih sulit didapatkan. Sehingga dampaknya ada santri yang diare, gatal-gatal, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sudah saatnya pemerintah mengupayakan bagaimana di pesantren air bersihnya bisa terpenuhi, harap Isriyah. Selain itu juga Isriyah berharap, pondok pesantren ke depan bisa menelorkan intelektual muslim yang tidak hanya berkualitas tetapi juga menguasai ilmu agama dan umum. Santri mempunyai nilai plus dari anak-anak yang bersekolah di umum, karena mereka tidak hanya dibekali ilmu dunia saja tetapi juga akhirat. Untuk saat ini sudah ada beasiswa bagi santri yang berprestasi. Beasiswa santri diberikan di semua peruruan tinggi baik negeri maupun swata, bahkan tahun ini di

Bak air besar bantuan dari PTPN XIII untuk Ponpes Al-Jihad. Universitas Indonesia (UI) pun menyediakan. Hal cukup membanggakan tahun ini pondok pesantren di Kota Pontianak tampil sebagai juara umum Mufakat Qira atul Qutub se Kalbar. Sebanyak 10 utusan akan diberangkatkan ke Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengikuti lomba tingkat nasional yang dimulai dari 18-25 Juli 2011. D i t e m p a t s a m a , Ke t u a Kelompok Kerja Pondok Pesantren, Syurif Assyari SE mengatakan, sebelum dibentuknya Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP),

pihaknya mengajukan sanitasi lingkungan kepada PTPN XIII Provinsi Kalbar. Alhamdulillah pada hari ini (Sabtu, 25/6, red) bantuan senilai 28 juta rupiah yang berupa penampungan air dibagikan secara simbolis kepada 8 pondok pesantren, paparnya. Acara tersebut yang dirangkai dengan Haflatul Imtihan dan perpisahan/wisuda Raudatul Atfal (RA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Jihad Pontianak, dihadiri oleh perwakilan PTPN XIII, Kasi Pekapontren, orang tua

murid kelas tiga MTs dan MAS serta RA. Terakhir Syurif berharap, semua pondok pesantren khususnya di Kota Pontianak bisa berkembang dengan membawa visi misi yang sudah direkrut dalam FKPP. Juga yang paling penting bisa menghasilkan lulusan yang berakhlak baik, menjadi anak yang soleh dan memiliki keimanan dan ketakwaan y a n g berkualitas. (kiki)

Kasi Kepontren Kemenag Kota Pontianak, Dra Isriyah.

Jumpa OMK se-Dekenat Singkawang

Orang Muda Katolik Gereja Masa Kini

Uskup Agung Pontianak, Mgr Hieronymus Bumbun, OFMCap melepas balon ke udara pertanda dibukanya Jumpa OMK se-Dekenat Singkawang di Persekolahan Nyarumkop, pekan lalu. IST N YA R U M K O P . G e n e r a s i muda atau Orang Muda Katolik (OMK) diharapkan mampu menjadi gereja masa kini. OMK harus terlibat dalam

pelayanan. Tidak sekadar penonton atau pelengkap dalam kepengurusan gereja. Seperti ditegaskan Uskup Agung Pontianak, Mgr Hi-

eronymus Bumbun, OFMCap saat kotbah dalam rangkaian acara Jumpa OMK se-Dekenat Singkawang, pekan lalu. Menurutnya, tidak sedikit remaja masa kini yang enggan ke gereja. Muda-mudi tidak mau ke gereja, terlibat dalam pelayanan maupun aktif dalam kepengurusan gereja. Untuk membentengi mudamudinya, Dekenat Singkawang Keuskupan Agung Pontianak menggelar Jumpa Orang Muda Katolik (OMK) se-Dekenat Singkawang selama empat hari sejak, Kamis (23/6) hingga Minggu. Kegiatan diawali dengan perarakan masing-masing kontingen dari enam paroki (Paroki St Petrus Sanggau Ledo, St Pius X Bengkayang, Santa Maria Nyarumkop, St Fransiskus Asisi Singkawang, St Yosef Pemangkat dan Paroki Kristus Raja Sambas) dan satu kuasi (calon) Paroki se-Dekenat Singkawang dimulai dari Gereja Katolik Santa Maria menuju Persekolahan Katolik

Nyarumkop. Acara dibuka Pelaksana Tugas Sekda Singkawang, Libertus Merit. Misa pembukaan dipimpin Uskup Agung Pontianak, Mgr Hieronymus Bumbun, OFMCap dan dihadiri Kapolsek Singkawang Timur, tokoh umat Nyarumkop, beserta para pastor, suster, dan

frater yang dihadiri 565 OMK dari berbagai paroki se-Dekenat Singkawang. Menurut Ketua Dekenat Singkawang, Pastor Ambot, OFMCap, kegiatan tersebut telah dipersiapkan dengan matang. Bertujuan meningkatkan semangat kaum muda dalam kehidupan pelayanan.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak muda, ujar Ambot di sela-sela kegiatan. Sebagai tuan rumah, Paroki Nyarumkop menyiapkan beberapa agenda kegiatan. Semua kegiatan sukses, diantaranya seminar yang menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, di antaranya Bupati Landak Dr Adrianus Asia Sidot, lomba vokal grup, pop singer, lomba lektor, mazmur, outbond, dan tari kreasi. Secara keseluruhan, kegiatan lomba tersebut dimenangkan Paroki Kristus Raja Sambas. Paroki St Yos e f Pe m a n g k a t m e n g i r i m kontingen terbanyak. Acara berjalan dengan lancar, dan peserta sangat kooperatif,

panitia persiapan dilakukan sekitar satu bulan setelah dilantik di Pemangkat, ujar Blasius Belgianto, Ketua Panitia. Pastor Alexander Mardalis Pr, menambahkan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kaum muda. Terutama remaja yang masih labil jiwanya, sehingga mereka terhindar dari hal-hal negatif, seperti yang dialami anak muda saat ini. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama temanteman dari masing-masing paroki yang dilaksanakan sekitar dua hingga tiga tahun sekali, imbuhnya. Acara ditutup, Minggu (26/6) dengan misa yang dipimpin Pastor Sekretaris Keuskupan Agung Pontianak, Pastor Viktor OFMCap. (r/aga)

Kontingen Kabupaten Bengkayang saat perarakan. IST

JUAL RUMAH Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813

JUAL RUMAH

SINTANG

SAMBAS

BANTUAN MODAL

Komplek Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

Ingin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

Ingin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

Hibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

MELAWI

SINGKAWANG

Ingin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

Ingin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

SANGGAU

BENGKAYANG

Ingin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

Ingin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

PAKET 25X TERBIT

2 baris Rp. 100.000 3 baris Rp. 150.000

TERBANG SETIAP HARI DENGAN

BOING 737 PNK - JKT

4x

jam : 07.05, 08.10 11.50, 16.50 Wib Telp. (0561) 734488

JKT - BANJARMASIN

1x

jam : 16.30 Wib Telp. (0511) 58996

JKT - BALIKPAPAN

1x

jam : 07.30 Wib Telp. (0542) 739225

PNK - JOG - SUB (PP)

1x

jam : 14.20 Wib

BALIKPAPAN-TARAKAN

1x

jam: 09.35 Wib Telp. (0542) 887 0808

PONTIANAK-

JKT - P. PINANG

2x

jam : 08.35, 14.30 Telp. (0717) 437 183, 436 980/82

JKT - PEKANBARU

3x

jam : 08.00, 10.40, 16.00 Telp. (0761) 856 031

JKT - PALEMBANG

1x

jam : 13.10

Telp. (0711) 378 666

JKT - JAMBI

2x

jam : 10.50, 14.00 Telp. (0741) 7550643, 7551861

JKT - MEDAN

3x

jam : 07.00, 17.05 13.00, Telp. (061) 451 2080

JKT - PADANG

3x

jam : 07.00, 10.50, 16.20 Telp. (0751) 446600

YOGYAKARTA

PEMANGKAT

JUAL RUMAH

Berlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

Jl.Tabrani Ahmad Gg. Peramas Dalam No.6A Full Keramik,PLN, PDAM,1 KM,1 WC, 2 KT, Hrg 200 Jt Nego Hub : 081345293798081256706358

EKO SERVICE

SEDOT WC HUB TELP.

744880

Fasilitas Selang baru tanpa bau, pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (rumah & kantor) DISCOUNT 60% GARANSI

JKT - SEMARANG

2x

jam : 06.00, 16.30

jam : 16.10, 18.10

2x

JKT - MAKASAR

3x

jam : 07.14 (SUB), 10.20 21.00 (SUB) Telp. (0411) 365 5255

JKT - KUPANG

jam : 06.00 14.30 (SUB) Telp. (0380) 830555

-SURABAYA

: : : : : :

0811570832 0561-7911322 081345645582 0561-7092490 0561-7557007 085345038038

jam : 21.00, 04.00 (SOQ) (Selasa, Rabu, Sabtu) 03.00, 22.45 Jam : 22.45 (UPG) (Selasa, Kamis, Jumat, Minggu) Telp. (0986) 215666, 835, 836, 837, 838

* Ruko 2 lantai Uk. 4x12 ( Cck Utk Kantor) * Rumah Tempat Tinggal Uk. 8x16 (2 Lt) Jl. Imam Bonjol / Pinggir jalan

Hub 08179199650

jam : 16.15 Telp. (0778) 458 866

jam : 11.25 (Selasa, Kamis, Minggu) Telp. (082) 244299

JKT - GUANGZHOU Jam. 08.10 (Selasa, Kamis, minggu)

JKT - DENPASAR

2x

(021) 3840 888

Kantor Cabang : Kelapa Gading : (021) 45851555 Bandung : (022) 6046699 DARI TERMINAL 1B BANDARA SOEKARNO-HATTA Computer Sabre/Abacus

PONTIANAK YOGYAKARTA SURABAYA BALIKPAPAN (PP)

PNK - BATAM

jam : 14.50 (Senin, Rabu, Jumat, Sabtu) Telp. (0778) 458 866

PNK - SINGAPURA

TERBANG SETIAP HARI DENGAN

JKT - JEDAH (PP) (PAKET UMRAH)

BOING 737 AIR BUS 319

Selasa, Kamis, Minggu Jam 13.25

-SINGAPURA -JEDAH

Reservasi PONTIANAK

atau hubungi BIRO PERJALANAN ANDA

Telp. (0361) 767 633 jam : 07.10, 14.00, 16.50 Telp. (0778) 458 866

PROGRAM ANGSURAN UMRAH YANG DISELENGGARAKAN BATAVIA AIR BEKERJA SAMA DENGAN PPUH YANG DITUNJUK

(0561)734488

jam : 13.15, 19.45

JKT - BATAM

3x

Reservasi JAKARTA

DI KONTRAKAN

PNK - KUCHING

jam : 06.00, 07.15, 09.15 14.30, 17.20, 19.20, 21.00 Telp. (031) 504 9666

jam : 09.05, 15.30 (Balikpapan) Telp. (0431) 877 878, 879 674/77

Deny Jaiz Hadi Uray Yuzo Solihin

JKT - MANOKWARI

Telp. (0274) 32262

JKT - MANADO

• • • • • •

BATAM - MEDAN

jam : 20.00, 22.45 Telp. (0967) 550666, 683, 684

JKT - SURABAYA

7x

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

JKT - JAYAPURA

Telp. (024) 3549888

JKT - YOGYA

2x

Komp Batara Indah 1 Blok ii no 18. 2 Lt, 4 kmr, PLN, PDAM. Sebidang tanah jl karet tepi jln luas 10x20. Tanah kaplingan 18x10 d sungai raya dalam. Hub: 08125733579.

Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

UMRAH

Trust Us To Fly Harga Paket Umrah Mulai

Rp. 12.500.000,Paket Perjalanan Umrah selama 9 hari 7 malam Paket umrah diangsur dengan jangka waktu angsuran: - Paket angsuran 6 bulan - Paket angsuran 12 bulan - Paket angsuran 24 bulan - Paket angsuran 36 bulan


7

sambungan

DPRD Bantah Dapat Jatah Dana Aspirasi Rp 15 Miliar BENGKAYANG. Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE, MM membantah rumor kalangan legislatif mendapatkan jatah dana aspirasi sebesar Rp 15 miliar. Perinciannya, 30 anggota DPRD di Bumi Sebalo mendapatkan dana aspirasi sebesar Rp 500 juta per orang. Sebastianus Darwis SE MM mengatakan, memang benar ada program aspirasi yang dikelola dewan melalui APBD 2011. Tetapi namanya bukan dana aspirasi, melainkan program aspirasi. Nomenklaturnya tidak sama, sehingga harus dibedakan. Kami perlu meluruskan bahwa uang itu namanya bukan dana aspirasi, tapi program aspirasi. Karena dana aspirasi bentuk anggaran tunai, sementara program aspirasi dalam bentuk program diperuntukkan bagi pembangunan, terang Legislator PDI Perjuangan ini

ditemui di ruang kerjanya. Darwis menjelaskan, program aspirasi berlaku bukan hanya di Bengkayang, namun daerah lain juga mendapatkan hal yang sama bahkan lebih besar. Ini semua tergantung kemampuan keuangan daerahnya. Ini tentunya sebagai peran wakil rakyat untuk memperjuangkan pembangunan di masing-masing daerah pemilihannya, agar lebih menyentuh langsung pada masyarakat. Program aspirasi ini kami nilai lebih efektif sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah dibanding Musrenbang yang selama ini, usulan aspirasinya banyak dipangkas eksekutif dan terkesan berubahubah, tegasnya. Karena itu, ia memint a m a s y a r a k a t Ka b u p a t e n Bengkayang tidak salah pengertian dengan adanya program aspirasi itu. Karena dana tersebut bukan dana yang

Sebastianus Darwis dapat digunakan sekehendak anggota dewan, tetapi itu ada aturannya. Lanjutnya, program aspirasi diagendakan oleh pemerintah daerah agar anggota dewan ikut berperan mendukung program pembangunan. Anggaran program aspirasi melekat dan terbagi pada sejumlah SKPD,

dan merupakan usulan pemerintah melalui tim anggaran penyusunan APBD Kabupaten Bengkayang tahun 2011, bukan inisiatif dari legislatif. Sebenarnya kata dia, Pemda ingin agar anggota dewan berperan dalam pembangunan, sehingga mengusulkan adanya program aspirasi. Sama sekali tidak ada intervensi memunculkan program aspirasi, karena anggota DPRD tidak memaksakan agar program pembangunan diberikan melalui sejumlah instansi dapat dikelola sesuai kehendaknya. Ini bentuk kemitraan antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pembangunan. Dewan tidak memaksakan untuk mendapat dana melalui program pemerintah demi mencari keuntungan sendiri, apalagi menguasai proyek dalam APBD, tandasnya. Legislatif hanya sebagai pengusul, sedangkan pemakai (pelaksana, Red) anggaran tersebut eksekutif. (cah)

Menyikapi Polemik TKI

Media Arab Sebut RI Tebar Pencitraan JAKARTA. Kekompakan berbagai elemen dalam menyelesaikan polemik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dipertanyakan. Pasca terbongkarnya kebohongan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa yang menyebut duta besar (Dubes) Saudi Arabia telah meminta maaf, beberapa elemen justru tidak lagi kompak menghadapi masalah ini. Mulai retaknya kekompakan untuk menyelesaikan kasus TKI itu tentu sangat disayangkan. Sebab, media Arab Saudi mulai melakukan serangan balik terhadap pemerintah Indonesia. Media Saudi Gazette seperti yang terlihat dalam laman onlinenya www.saudigazette.com. sa mengatakan moratorium sarat kepentingan politik. Media tersebut menuliskan judul Indonesian labor ban politically motivated yang diterjemahkan larangan pengiriman tenaga kerja bermotif politik. Media tersebut menulis pihaknya meragukan keseriusan pemerintah Indonesia, sebab langkah pemerintah untuk membuat moratorium dinilai hanya untuk mencari muka menjelang pemilihan umum. Chairman of the National Recruitment Committee Saudi Arabian Sa ad Al-Baddah justru menantang balik pemerintah Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia justru bakal rugi kalau melarang pengiriman tenaga kerja. Dikatakan, Indonesia akan kehilangan 6 Miliar SR (Saudi Arabiyan Riyal) setara Rp 13,7 miliar per tahun kalau melaksanakan moratorium. Mulai retaknya kekompakkan itu teridikasi dari mengendurnya dukungan terhadap dua langkah yang disiapkan pemerintah. Yakni, memoratorium dan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) oleh Presiden SBY. Blunder Marty Natalegawa tersebut membuat beberapa elemen seperti kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Mereka khawatir, jika apa yang telah dilakukan pemerintah dalam upaya untuk melindungi tenaga kerjanya hanya isapan jempol belaka. Sebelumnya, kecurigaan itu muncul lantaran jarang ada pendampingan bagi tenaga kerja bermasalah. Harapan sempat muncul saat pemerintah terlihat serius membuat moratorium dan satgas. Analis kebijakan Publik Migrant Care Wahyu Susilo membenarkan jika sikap Marty Natalegawa bisa menghilangkan kepercayaan publik. Parahnya, hal itu juga berdampak pada

kebijakan pemerintah lain. Dia akhirnya meragukan keseriusan presiden untuk membentuk Satgas. Setiap menghadapi masalah dengan TKI, selalu membentuk Satgas, ujarnya. Menurutnya, presiden harus mengembalikan kepercayaan publik dengan mulai bersikap tegas. Seperti mengatakan Dubes Arab Saudi dalam 24 jam sudah harus angkat kaki dari Indonesia. Apa yang dilakukan SBY tidak ada bedanya dengan orang lain yaitu mengecam. Kalau berani mengusir dubes, presiden baru diacungi jempol, imbuhnya. Langkah tersebut menurutnya penting. Sebab, selama ini pemerintah dinilai belum mampu menunjukkan political action yang mengarah tajam pada pokok permasalahan. Wahyu menilai, apa yang dilakukan SBY saat ini dinilai klise dan mengulang langkah yang tidak terbukti efektif mengatasi masalah. Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa TKI (Apjati) Rusdi Basalamah mengatakan pembentukan Satgas adalah lagu lama. Selama ini, terbukti tdak bisa menyelesaikan masalah dengan kongkrit. Dia malah menagih rekomendasi Satgas yang diketuai Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang sudah berjalan lima bulan lalu. Satgas yang disinggung Rusdi adalah Satgas Pembenahan TKI yang dibetuk lima bulan lalu. Dugaan pembohogan Marty dan tidak jelasnya kinerja Satgas membuatnya pesimis dengan langkah pemerintah. Titik beratnya jangan pada MoU saja, pembenahan menyeluruh di dalam negeri da lembanganya juga harus dilakukan, urainya. Moratorium atau Satgas harus direncakan dengan matang karena menurut data Apjati, Saudi Arabia masih menjadi favorit para TKI. Tercatat, setiap bulannya Indonesia bisa mengirimkan hingga 18 ribu tenaga kerja baru ke Arab. Sampai hari ini, Saudi masih urutan satu pilihan calon TKI ke luar negeri, tandasnya. Terpisah, Komunitas Solidaritas Perempuan (SP) juga demikian. Mereka melihat program yang bakal dilaksanakan pemerintah kurang tepat. Apalagi, beberapa hari lalu SP kedatangan TKI bernama Rosita yang berhasil lolos dari hukum pancung. Selama satu tahun, Rosita tidak mendapat pendampingan sama sekai dari pemerintah. Staf penanganan kasus bu-

ruh migran SP Vicky Sylvanie mengatakan pendampingan itu seharusnya jadi misi utam pemerintah. Sebab, saat ini masih banyak TKI bermasalah yang belum mendapat pendampingan secara maksimal. Termasuk kasus Rosita yang kini ditanganinya, Kemenlu malah sempat tidak tahu jika yang bersangkutan sudah di Indonesia. Saat ini Rosita masih terancam pancung karena status hukumnya mengambang, ucapnya. Ketua Badan Eksekutif Nasional SP Risma Umar menambahkan, moratorium dikhawatirkan bisa menambah jumlah pengangguran jika tidak digarap dengan serius. Disamping itu, arus migrasi buruh Indonesia ke luar negeri secara ilegal potensinya makin tinggi. Kebijakan moratorium di saat maraknya PHK dan sulitnya lapangan kerja kurang tepat, jelasnya. Dia berharap Presiden SBY lebih mengedepankan sistem perlindungan buruh migran Indonesia dengan perspektif HAM dalam menyelesaikan kasus yang ada. Karena moratorium yang dipaksakan dan tidak diatur jelas bisa memasung hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan. Hak asasi buruh untuk bermigrasi juga dicederai, ungkapnya. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di Jakarta kemarin (25/6) menjelaskan, instruksi presiden moratorium dan pembentukan satgas jalan terus. Tudingan jika telah terjadi pembohongan publik terhadap hasil diplomasi RI dengan Arab Saudi, dia sebut tidak akan mengganggu instruksi SBY itu. Insyaallah Senin depan Satgas sudah terbentuk dan memulai rapat-rapat penting, ucap dia pada sebuah diskusi di stasiun radio swasta. Satgas tersebut, bakal dipimpin oleh pejabat eselon I Kemenakertrans. Dengan pembentukan Satgas ini, Muhaimin mengatakan merupakan sebuah bentuk keseriusan perlindungan TKI di luar negeri. Kami tetap serius untuk menjadi lebih baik, kata dia. Diantara tindakan awal yang bakal dilakukan Satgas ini adalah, metakan 303 WNI yang terancam hukuman mati di luar negeri. Muhaimin menjelaskan, sebagian besar dari WNI tersebut bukan TKI. Tapi, tetap menjadi sasaran satgas untuk dibebaskan dari jeratan eksekusi hukuman mati. Menurut Muhaimin, perkembangan

Zulfadhli Bersedia dilakukan gelar perkara di Mabes Polri, kata Mukson. Menurutnya, Polda bakal segera memanggil saksi bila telah mengantongi surat izin Presiden. Selama surat izin itu belum turun, Polda tampaknya belum akan memanggil Zulfadhli maupun UJ. Mukson menambahkan, pihaknya juga sempat menunggu turun izin Gubernur untuk memeriksa seorang saksi yang sedang menjabat sebagai anggota DPRD. Ketika telah mengantongi surat izin, pemeriksaan langsung dilakukan, katanya membandingkan. Mencuatnya kasus korupsi Bansos Pemprop bermula dari hasil audit regular yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuan-

gan (BPK) Perwakilan Kalbar terhadap Laporan Keuangan Pemprov tahun anggaran 20062009. Terhadap laporan keuangan tersebut, BPK memutuskan tidak menyatakan pendapat alias disclaimer opinion (DO). Penyebab DO, BPK tidak meyakini beberapa item penggunaan anggaran. Jumlah terbesar diketahui berada pada sektor penggunaan dana Bansos untuk kegiatan umum, Bansos untuk KONI, serta beberapa item anggaran lainnya, dengan jumlah total mencapai Rp 55 miliar. Khusus untuk Bansos yang merugikan negara lebih Rp 22,14 miliar, BPK sudah melakukan audit khusus. Dalam audit yang dikenal dengan sebutan

proses hukum dari seluruh WNI tadi beragam. Ada yang sudah sampai proses kasasi, dan ada juga yang sedang meminta permohonan maaf keluarga korban, ucap Muhaimin. Muhaimin menjelaskan, kasus Ruyati ini harus menjadi pecut untuk memperbaiki sistem penempatan TKI. Saat kebijakan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi yang mulai dijalankan 1 Agustus depan, Muhaimin berjanji bakal mengadakan perbaikan internal. Kami juga bakal fokus menggarap penandatangan MoU dengan Arab Saudi, papar menteri asal PKB itu. Muhaimin juga berpesan kepada pemerintah mulai tingkat desa hingga kabupaten atau kota basis-basis TKI. Dia berharap, supaya benar-benar memantau kesiapan calon TKI. Jika benar-benar belum siap, jangan berangkat dulu, katanya. Sementara terkait ancaman boikot pembahasan anggaran Kemenaknertrans oleh Komisi IX, menurut Muhaimin tidak ada. Saya sudah cek, itu hanya letupan-letupan sesaat, tandasnya. Muhaimin menjelaskan, pihaknya tetap bakal melakukan rapat-rapat dengan Komisi IX. Baik itu rapat tentang anggaran Kemenakertrans tahun depan, atau rapat perlindungan TKI. Dalam forum tersebut, beberapa kalangan juga masih menilai Muhaimin angkuh. Sebagai kepala institusi pemerintahan yang berkaitan dengan penempatan TKI, Muhaimin masih belum mengucapkan permohonan maaf terkait kasus pemancungan Ruyati. Dia masih bertutur tentang upaya kedepan yang bakal diambil Kemenakertrans untuk memperbaiki sistem penempatan TKI di negaranegara tujuan. Padahal, tuntutan pemerintah untuk meminta maaf kepada keluarga Ruyati adalah rekomendasi sidang paripurna DPR. Saat ditanya kenapa pihaknya tidak kunjung meminta maaf, Muhaimin hanya tersenyum. Dia terus bungkam sampai meninggalkan forum diskusi itu. Menurut Wahyu, sikap Muhaimin itu menunjukkan keangkuhan pemerintah. Belum ada kesadaraan jika kasus Ruyati ini adalah bentuk kelalaian pemerintah, kata dia. Wahyu menegaskan, pemerintah RI dan Arab Saudi terlihat sama-sama angkuh tidak mau mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga Ruyati. (dim/wan)

.... . dari halaman 1 Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) itu, BPK Perwakilan Kalbar juga menemukan unsur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Hasil PDTT itu diserahkan ke BPK Pusat untuk ditelaah. Penelahaan dilakukan khusus untuk item anggaran yang terindikasi merugikan keuangan daerah. Di antaranya, dana Bansos untuk KONI Kalbar dan Dewan Pembina Fakultas Kedokteran Untan yang digunakan untuk menalangi pinjaman pimpinan dan beberapa anggota DPRD Kalbar kepada Sekretariat Daerah sebesar Rp10,07 miliar. Selanjutnya ada pengeluaran keuangan KONI Kalbar oleh Wakil Bendahara KONI kepada Satgas Prapon sebesar Rp1,368

miliar yang tidak dipertanggungjawabkan. Pengeluaran keuangan KONI Kalbar oleh Wakil Bendahara KONI Kalbar kepada Satgas Pelatda PON XVII sebesar Rp 8,59 miliar, serta ketekoran kas KONI Kalbar tahun 2009 yang terindikasi kerugian daerah sebesar Rp 2,114 miliar. Hasil pemeriksaan BPK Pusat sudah diserahkan ke BPK Perwakilan Kalbar untuk dibuatkan resume. Selanjutnya, resume tersebut sudah diserahkan kembali oleh BPK Perwakilan Kalbar ke BPK Pusat untuk dilakukan pengkajian akhir sebelum diserahkan ke aparat hukum, yakni KPK yang pada akhirnya didelegasikan untuk diproses oleh Polda Kalbar. (bdu)

Senin, 27 Juni 2011

Atlet Dipacu mampu bersaing dengan atlet dari luar daerah. Adanya pembatasan usia bagi setiap cabang olahraga sebenarnya ada nilai positif dan negatif bagi setiap cabang olahraga daerah masing- masing dan ini merupakan peluang

bagi kita untuk menggali atlet generasi penerus, terangnya. Di samping itu juga, pelatih juga berperan penting untuk meningkatkan kreativitas para atlet karena pelatih harus mampu bagaimana cara untuk menjaga kualitas atlet.

Pelajar SD Peserta gerak jalan sehat ini berhak bawa pulang hadiah utama satu unit sepeda motor Honda Revo. Ergi sapaan Mahersa Ergi Lizardi yang baru saja menerima rapor dan dinyatakan naik ke kelas II ini tak banyak mengeluarkan kata-kata ketika ditanya Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid didampingi Hj Diah Permata Hildi selaku Ketua TP PKK KKU dan kalangan pejabat aparatur lainnya. Bocah polos ini hanya tersenyum tanda senang. Karena belum bisa mengendarai sepeda motor, kuda besi yang masih terbungkus plastik itupun dibawa keluarganya menuju rumah Ergi. Ia semringah ketika duduk dibonceng. Ergi adalah salah satu peserta dari ribuan peserta gerak jalan sehat yang ikut dalam rangka memperingati HUT KKU ke-4. Anak dari Rahadi, 34, tinggal di Jalan Tanjungpura Desa Sutera, Kecamatan Sukadana ini mengantongi kupon dengan nomor seri 0908. Kemudian nomor seri 0908 tersebut muncul setelah dicabut paling akhir oleh Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid. Sebelum lembar kupon dicabut, orang nomor satu di jajaran eksekutif Kayong Utara ini, mengingatkan jika ada kalangan pejabat mulai dari eselon I, II, dan III yang

.... . dari halaman 1 Ya n g b e r p e r a n p e n t i n g bag i para atlet yang akan dikirim ke Pra PON adalah pelatih dan harus fokus kalau perlu tinggal di mess untuk pemusatan dan itu hal yang sangat penting sekali, tegasnya. (bersambung)

.... . dari halaman 1 nomor serinya sama sebagai pemenang, maka dibatalkan dan tidak berhak untuk membawa pulang sepeda motor yang dipersembahkannya. Sepeda motor ini tidak untuk kalangan pejabat, kecuali PNS yang golongannya IV ke bawah maka berhak, seru Hildi di hadapan peserta gerak jalan memadati halaman Kantor Bupati KKU. Setelah menyampaikan arahan, Hildi pun memasukkan tangannya ke toples yang masih terdapat banyak lembar kupon. Satu lembar kupon dipegang dan dikeluarkan dengan tangan kanannya. Begitu dilihat, yang muncul adalah nomor dengan seri 0908 yang dimiliki Ergi. Selain hadiah utama berupa sepeda motor, banyak hadiah menarik lainnya yang disiapkan dalam gerak jelan sehat bersama PT ASKES ini. Hadiahhadiah menarik lainnya kulkas, TV, DVD, sepeda engkol dan banyak lagi lainnya dipersembahkan Pemkab Kayong Utara dan jajaran termasuk kalangan pengusaha serta perbankan. Gerak jalan sehat dimulai dari Lapangan Sepakbola Bhayangkara menuju Kantor Bupati Kayong Utara. Setibanya di Kantor Bupati langsung dilakukan pencabutan door prize. Mereka yang mengantongi nomor kupon yang beruntung berhak membawa pulang hadiah-

hadiah menarik yang disiapkan, termasuk belasan sepeda engkol berbagai merek. Kalangan pengusaha yang menyumbang sepeda engkol di antaranya Bun Fa alias Hamidi, Lim Mong Seng alias Handoyo, Rudi Rustandi alias Tan Pue Nguan, Tan Ce Mong, Atek, dan H Marhali. Sepeda ini kita sumbangkan sebagai wujud kepedulian kita kepada daerah ini, ungkap Bun Fa, Ketua MABT Kabupaten Kayong Utara ditemui usai acara, kemarin. Bun Fa yang juga Sekretaris BPD Gapensi Kabupaten Kayong Utara mengatakan, melalui HUT KKU ke 4 diharapkan dapat menjadi momentum untuk kita semua ikut berpartisipasi menyukseskan program pembangunan di segala bidang dengan semangat kebersamaan. Sementara Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Jalian S.Sos berharap, melalui HUT KKU ke-4 hendaknya dapat lebih meningkatkan semangat dan etos kerja aparatur guna membawa Kayong Utara lebih maju. Di acara gerak jalan ini, DPPKAD menyumbang tiga sepeda engkol yang masing-masing persembahan dari Kepala DPPKAD Jalian S.Sos, Sekretaris DPPKAD Drs Abu Bakar, dan salah seorang Kabid di DPPKAD. (lud)

Wujud Pengembangan

.... . dari halaman 1

bakat-bakat handal yang akan diikutsertakan dalam perlombaan serupa di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Bekasi tanggal 19 hingga 21 Juli mendatang, ujar Ridwansyah. Upacara pembukaan gelaran tersebut akan didahuli dengan de ville peserta kompetisi expo dan pentas PAI dari Museum Negeri Pontianak ke GOR Pangsuma. Upacara pembukaan rencananya akan dilakukan langsung Direktur Madrasah Kemenag, H A Syaifuddin MA. Kompetisi Expo Madrasah merupakan lomba yang pertama dilaksanakan. Sementara Pentas PAI merupakan lomba yang kedua kalinya. Yang pertama dilaksankan dua tahun lalu, bebernya. Pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Kalbar ini membebarkan untuk gelaran kompetisi expo madrasah, ada 11 cabang lomba yang akan dilaksanakan. Sementara untuk pentas PAI,

ada 6 cabang lomba yang akan dilaksanakan. Lomba dibagi dalam tiga tingkatan, masing-masing SD/ MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/ MA. Kelas perempuan dan lakilaki juga dibedakan. Tapi untuk asal sekolah apakah negeri atau swasta tidak kita bedakan. Semuanya sama, karena kita tidak membedakan sekolah sawasta atau negeri, imbuhnya. Kompetisi ekpo dan pentas PAI itu tidak hanya menyelenggarakan lomba yang berhubungan dengan kegiatan syiar Islam. Sejumlah cabang olahraga juga akan dipertandingkan. Khusus lomba yang berhubungan dengan syariat Islam, panitia mengandalkan dewan juri dari juri-juri LPTQ. Sementara untuk kegiatan lomba yang berhubungan dengan olahraga, panitia bekerjsama dengan juri dari sejumlah pengurus cabang olahraga di provinsi. Kita harapkan peserta bisa bertanding secara sportif sehingga dapat mewakili dan

Awas! Legislator Kita pernah melakukan test case. Kita meminta dokumen APBD kepada sejumlah instansi, termasuk DPRD Kalbar. Hasilnya, tak satu pun instansi yang kita datangi bersedia memberikannya, pungkas Deman. Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kalbar, Andry Hudaya SH telah menegaskan APBD Kalbar 2011 diduga cacat hukum akibat adanya prosedur yang terlewatkan. Namun pernyataan ini dihantam balik Fraksi PDIP yang menantang untuk pembuktian. Kritik terhadap masalah ini

malah telah jauh hari dikemukakan Tony Kurniadi dari Fraksi PAN. Hanya saja, Tony lebih mengkritik soal diabaikannya public hearing yang merupakan amanah UU. Seperti diberitakan, APBD Kalbar 2011 senilai Rp 1,84 triliun sudah digunakan untuk belanja publik, belanja rutin dan lainnya. Padahal belum memiliki legalitas dari DPRD Kalbar berupa persetujuan melalui paripurna yang ditandatangani unsur pimpinan. Paripurna itu seharusnya dilaksanakan sebagai tindak lanjut rekomendasi Mendag-

Kanjeng Raden Hasan Karman meraih gelar sebagai Kanjeng Raden Ario dari dari Kesultanan Surakarta Hadiningrat yang diwisuda dengan nomor wisuda: SW.11.13/K.01/ KRA/0045. KRT Latief Diponegoro, sebagai tim penilai dan duta budaya Kesultanan Surakarta Hadinigrat memandang, gelar itu pantas diterima Walikota Singkawang sebagai pejabat

meningkatkan prestasi Kalbar di tingkat nasional. Dalam lomba ini pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Yang menang tidak boleh tepuk dada, yang kalah juga jangan terlalu kecewa karena pada intinya mereka juga sudah menang dengan keberaniannya tampil di sini, tukas pria ramah tersebut. Hingga kemarin, kesiapan pelaksanaan Kompetisi Expo Madrasah dan Pentas PAI Kalbar 2011 ini sudah matang. Panitia mencatat, ada 528 orang guru pendamping maupun peserta yang akan ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Para peserta itu merupakan pemenang lomba serupa dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Jahri, salah seorang guru pendamping dari MTS Negeri 1 Singkawang mengungkapkan, pihaknya berharapa bisa unggul di cabang lomba pidato, baik bahasa Inggris, Indonesia, maupun bahasa Arab. Melihat latihan kita selama ini, Insya Allah kita berharap bisa menjuarainya, ujar Jahri. (bdu)

.... . dari halaman 1 ri pasca persetujuan APBD 2011 pada 27 Desember 2010. Berkas APBD dikembalikan Mendagri dengan beberapa rekomendasi sebagai bentuk evaluasi agar APBD tersebut dibahas kembali. Belum usai tindak lanjut itu di tingkat DPRD, tiba-tiba saja Pergub Nomor 55/2010 tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2011 dikeluarkan pada tanggal 31 Desember 2010. Pergub ini keluar setelah adanya nomor booking yang dikeluarkan dari Sekretariat Dewan (Sekwan). (tim)

.... . dari halaman 1

negara. Dijelaskan dia, Tim Keraton Surakarta telah menganalisis dan menyeleksi latar belakang dan pengabdian Hasan Karman selaku pimpinan dan pribadi yang sangat layak memperoleh Gelar Bangsawan Kanjeng Raden Ario. Dia menerima gelar itu berdasarkan hasil musyawarah dari Keraton Surakarta, dimana

pihak Karaton sangat selektif dalam memutuskan pihak yang akan diberikan gelar, kata Latief. Gelar ini diberikan karena Walikota Singkawang Hasan Karman dinilai oleh pihak Karaton Surakarta punya andil besar dalam bidang kebudayaan dan adat istiadat di Kota Singkawang yang multi etnis. (dik/r)

Keindahan Mananggar

.... . dari halaman 1

Manangar di Dusun Perbuak Desa Merayuh Air Besar. Menurutnya, iklan pariwisata harus di internet dan selama ini yang dikemas oleh pemerintah daerah Landak belum bisa membuat yang menarik. Karena informasi masih sepotong potong harus komprehensif artinya satu kata dari pemerintah daerah sampai pusat, ujar Alex. Maka, kata Alex, promosi

diharapkan tidak satu tempat wisata saja. Tetapi harus mengcover semua. Agar efektif, bisa melalui komunitas guide di internet seperti memanfaatkan link website karena akan diakses ribuan orang. Potensi wisata Kabupaten Landak sangat besar. Perlu kesiapan menjadi tuan rumah pegiat sektor yang baik. Masyarakat hendaknya mampu

mempertahankan tradisi budaya adat yang selama ini tidak dapat ditemukan di tempat lain, kata Alex. Ia menambahkan, mengenai biaya menuju lokasi wisata di Landak ini sangat murah sekali. Bisa ditempuh jarak satu hari. Yang harus disiapkan Pemkab Landak adalah pramuwisata. Harus ada yang mendampingi wisatawan, kata Alex. (rie)


8

Senin, 27 Juni 2011

Mengejar Kemandirian Daerah Menuju Kejayaan Bangsa

Rakernas VII dan Munaslub Sukses

KEGIATAN Rapat Kerja Nasional VII dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat meski digelar di dalam tenda besar namun diharapkan dalam pelaksanaannya bisa mencapai esensi dari kegiatan tersebut. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Gemawan Fauzi dalam pengarahannya mengatakan, melihat tema dari Apkasi ini sangat tepat sekali karena sesuai dengan sprit desentralisasi dan otonomi daerah yang sudah dicanangkan pada 1999 lalu. Sesuai dengan sistem pemerintahan nasional, otonomi berlangsung di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu sesuai dengan pasal 4 UU Nomor 32, di mana kekuasan pemerintah berada di tangan Presiden, ujarnya. Namun pada pasal 18 UU Nomor 32 juga disebutkan kewenangan pemerintahan berada di daerah otonomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu mengakibatkan hierarki pemerintahan antara provinsi, kabupaten dan pemerintah pusat mengalami sedikit kendala. Untuk itu, diperlukan beberapa perubahan untuk penyempurnaan, agar hierarki tersebut bisa berjalan dengan baik. Saya berpesan kepada forum ini, hasil dari kegiatan ini tolong disampaikan kepada Kementrian Dalam Negeri sebelum rancangan UU perubahan itu disampaikan kepada DPR RI, kata Gemawan. Sementara Koordinator Wilayah Apkasi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan dalam sambutannya mengaku, Pemerintah Kubu Raya yang baru terbentuk tiga tahun ini belum memiliki gedung yang representatif untuk menggelar kegiatan besar ini. Namun, dengan semangat dan kemauan yang keras untuk menyukseskan Rakernas dan Munaslub itu, Pemerintah Kubu Raya yang ditunjuk dan dipercayakan sebagai tuan rumah menyulap halaman parkir Gardenia Resort sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.

Menurut Muda, kegiatan itu dilaksanakan berdasarkan rapat kerja pengurus Apkasi yang digelar beberapa kali dan dipastikan dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya. Tema dari kegiatan ini, Mengejar Kemandirian Daerah Menuju Kejayaan Bangsa, tuturnya. Ia mengaku, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan panel diskusi yang membahas tentang beberapa isu strategis yang sedang terjadi saat ini, untuk melahirkan beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada pemerintah pusat. Sementara itu, Plt Ketua Apkasi, Aang Suganda Hamid mengatakan, kemajuan bangsa dan negara harus ditopang dari kemandirian dan output daerah dan kabupaten. Berdasarkan hal tersebut kita berharap dari rekomendasi yang dilahirkan pada Rakernas kali ini, pemerintah pusat bisa mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang lebih berperan dalam peningkatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, katanya. Sesuai dengan motto dari Rakernas dan Munaslub Apkasi ke VII yang dilaksanakan tahun ini, Apkasi Untuk Indonesia, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan konstribusi besar bagi Indonesia. Gubernur Kalbar, Cornelis dalam sambutannya mengharapkan dalam pelaksanaan kegiatan itu nanti bisa melahirkan rumusan dan rekomendasi yang bisa mempercepat proses pembangunan di daerah, sehingga bisa memberikan sumbangsih pembangunan bagi provinsi dan negara ini. Dia menyinggung agar para bupati bisa meningkatkan kerjasama dan saling bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam mengambil kebijakan daerah. Jangan mentang-mentang daerah otonom lalu tidak berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, itu masih terjadi pada beberapa daerah. Dalam hal ini, otonomi daerah yang memiliki artian yang luas jangan sampai disalah artikan, katanya. (oen)


CUSTOMER SERVICE - Ingin berlangganan - Koran datang siang - Tidak terima koran

Hubungi: Bagian Pemasaran Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

PATR LI

Senin, 27 Juni 2011

Kue Ultah Tak Datang, Piring Terbang PONTIANAK . Gara-gara kue ulang tahun yang di pesan dengan tetangga tak datang, kepala Widya Asdi, 31, bocor dilempar piring oleh Andi Bahtiar, 38, suaminya, Sabtu (25/6). Pertikaian suami istri tersebut terjadi di rumahnya, Gang Bunga, Jalan Kom Yos Sudarso. Widya akhirnya mengadu ke Mapolsek Barat. Kepada petugas Widya men-

Widya Asdi saat melaporkan ke Mapolsek Pontianak Barat. SYAMSUL ARIFIN

Narkotika

Pelajar Pemakai Narkoba Meningkat PONTIANAK. Dua tahun terakhir, keterlibatan pelajar pengguna narkotika meningkat. Tidak menutup kemungkinan angkanya terus bertambah, apabila tidak ada kepedulian untuk mencegahnya. Angka penyalahgunaan narkotika pelajar itu berdasar kasus yang diungkap pihak kepolisian. Namun tidak termasuk yang kasusnya belum terungkap. Mengingat kalangan generasi muda, terutama pelajar cukup rentan AKBP Mukson Munandar. D terpengaruh narkotika. Sekaligus menjadi sasaran ancaman yang harus diselamatkan. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar mengemukakan, pada 2008 tiga pelajar terlibat narkotika. Tahun 2009 jumlahnya menjadi empat pelajar. Mengalami penurunan pada 2010, dua pelajar yang terlibat. Kemudian pada 2011 terhitung hingga Juni sudah tiga pelajar terlibat penyalahgunaan narkotika. Mukson mengatakan, keterlibatan anak dalam narkotika memang memprihatinkan. Karena itu pihaknya membutuhkan sokongan secara maksimal dari semua elemen. Mulai lingkungan keluarga maupun sekolah. Guna menyelamatkan generasi muda dari narkotika. Narkoba harus kita jadikan musuh bersama. Kita mesti peduli. Polisi membutuhkan bantuan masyarakat. Masalah narkotika tidak bisa bila didiamkan. Karena ancamannya adalah masa depan bangsa, kata Mukson. Polda Kalbar sendiri bakal menggandeng pihak sekolah dalam memerangi penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar. Peran guru sangat efektif untuk saling mengingatkan pelajar agar menjauhi narkotika, selain orangtua di rumah. Esok (hari ini, red) guru SMP dan SMA seluruh Kota Pontianak dan sebagian Kubu Raya akan diundang. Membicarakan masalah narkotika secara bersama. Kapolda akan berbicara langsung dengan para guru, kata Mukson. Pertemuan tersebut juga bakal dihadiri Kasat Narkotika seluruh Polres dan Polresta jajaran Polda Kalbar. Polisi menaruh perhatian besar terhadap masalah narkotika. Apalagi yang menyangkut pelajar, paparnya. (sul) OK

Gelar Senam dan Jalan Santai

SAMBAS. Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg secara resmi melepas kegiatan gerak jalan santai yang diselenggarakan Polres Sambas, dalam rangka HUT Bhayangkara ke-65 bagi keluarga besar Polres Sambas dan Polsek serta masyarakat umum di Halaman Polres Sambas, Minggu (26/6). Sebelum dimulainya gerak jalan santai, kegiatan diawali dengan senam sehat dipimpin Sanggar Senam Aura. Siang harinya kembali akan digelar lomba kicau burung di Kecamatan Pemangkat. Dalam kegiatan senam tersebut turut diikuti Wakil Bupati Sambas, Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan serta Kapolsek, keluarga besar kepolisian Resort Sambas dan masyarakat, kata Kompol MM Sitepu. Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan kepolisian dalam rangka HUT Bhayangkara. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini bagi keluarga besar kepolisian dan masyarakat, untuk menjalin silaturahmi. Sehingga keluarga besar kepolisian dan masyarakat dapat memahami tugas kepolisian dalam menjaga situasi aman dan kondusif. (edo)

gatakan, kejadian berawal ketika dia sedang makan di rumahnya. Kemudian suaminya datang dan langsung marah-marah, karena kue ulang tahun anaknya yang dipesan dengan tetangganya tak kunjung datang. Andi mengeluarkan kata-kata kasar. Mendengar perkataan suaminya, Widya emosi dan pertengkaran mulut

terjadi. Saya kesal. Suami saya marah-marah ketika saya sedang makan. Saya meletakkan piring, kemudian meninggalkan suami saya, ujar Widya. Tak disangka, kepergian Widya membuat Andi berang. Piring yang dipergunakan Widya makan, dilemparkan ke arah istrinya. Lemparan itu tepat mengenai kepala Widya hingga bocor dan mengeluarkan darah segar. Sambil memegang luka di kepala, saya lari menyelamatkan diri. Warga yang melihat langsung menolong dan menganjurkan saya pergi ke rumah sakit, ungkapnya. Widya bukannya pergi ke rumah sakit, malah melapor ke Mapolsek Barat. Dia minta perlindungan dengan polisi. Dikatakan Widya, dari awal menikah suaminya memang sering

ringan tangan. Sebelumnya ia juga sudah sering mendapat perlakuan kasar dari suaminya. Namun baru kali ini yang parah, hingga membuat dirinya terluka. Sudah belasan tahun menikah, tapi memang dia suka ringan tangan. Saya tidak kuat kalau kayak begini caranya. Biar saya laporkan supaya dia tidak melakukan hal seperti ini lagi dengan saya, ungkap ibu tiga anak ini. Melihat luka menganga di kepala Widya, polisi langsung melarikan wanita tersebut ke rumah sakit. Atas permintaannya, polisi pun hanya memanggil suaminya agar menyelesaikan permasalahan tersebut di Mapolsek Barat. Widya meminta dibuatkan surat pernyataan. Jika dikemudian hari suaminya mengulangi perbuatannya, maka akan diamankan polisi. (sul)

Penambang Emas Tewas Tertimbun Tanah

Tertipu Calo CPNS, Rp8 Juta Amblas PONTIANAK. Daftar PNS melalui calo, Herman, 25, ditipu seorang wanita, berinisial En, 38. Warga Gang Teluk Selamat ini merugi Rp8 juta dan melapor ke Mapolsek Utara, Minggu (26/6) siang. Kejadian bermula, adanya pembukaan formasi CPNS pada 2010. Lalu Herman meminta Ibnu, pamannya agar mencari seseorang yang dapat memasukkannya menjadi PNS. Melalui perantara pamannya, akhirnya Herman berkenalan dengan En. Wanita asal Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya (KKR) menyanggupinya. Ia mengaku mengenal orang yang dapat mengabulkan keinginan Herman menjadi PNS di Kubu Raya. Untuk bisa lulus, Herman harus membayar Rp42 juta. Pria tersebut menyanggupinya. Namun sebagai uang panjar membayar Rp8 juta. Sisanya akan dilunasi, bila Herman sudah lulus CPNS. Akhirnya pada hari Selasa tanggal 9 Nopember 2010 sekitar pukul 16.30 di Gang Teluk Betung Maju dikediaman paman,

saya menyerahkan uang Rp8 juta kepada En. Kami pun membuat surat perjanjian di atas materai yang ditandatangani saya dan En. Sementara ada dua saksi juga yang menandatangani, yaitu Ibnu dan Purwanto, terangnya. Herman mulai menyiapkan berkas-berkas lamarannya. Namun saat mendaftar, panitia tidak menerima surat lamarannya. Sebab formasi untuk SMU tidak ada. Usai berkas lamarannya tidak diterima, Herman meminta uangnya dikembalikan. Namun En menjamin, walaupun tidak ikut mendaftar dan tes ia akan lulus. Dia (En, red) menjamin 100 persen saya akan diterima menjadi PNS Kubu Raya, katanya. Herman meyakini perkataan En. Namun setelah CPNS Kubu Raya diumumkan, namanya tidak ada dalam daftar lulus. Terang saja Herman kecewa dan menemui En meminta uangnya dikembalikan. Namun En hanya bisa berjanji akan mengembalikan. Tapi sampai saat ini belum juga direalisasikannya.

Herman sudah dua kali menemui En. Namun wanita tersebut tetap saja belum mengembalikan uangnya. En hanya memberikan kepada Herman sertiďŹ kat tanah di daerah Sungai Deras sebagai jaminan. Namun sertiďŹ kat tanah tersebut bukan atas nama En. Herman menyimpan sertifikat tersebut. Namun ia tetap menginginkan uangnya dikembalikan. Terakhir saya ke rumah En sekitar tiga bulan lalu. Namun ia hanya berjanji saja akan mengembalikan. Begitu juga saya menyuruh menggadaikan sertifikat tanahnya, ia juga tidak mau. Padahal saya sudah meminta, kalau tidak dapat sekaligus, bayarnya dicicil saja, terangnya. Dikatakan Herman, En melarangnya melapor ke polisi. Dia mengancam tidak akan mengembalikan uang Herman bila melapor ke polisi. Namun karena janji untuk membayar tidak juga direalisasikan hingga kini, Herman akhirnya melaporkan kasus ini ke Mapolsek Utara. (arm)

Herman (kanan), korban penipuan calo CPNS saat melapor ke Mapolsek Utara. ARMAN

Jenazah Deni di rumah duka. MORDIADI

SINGKAWANG. Seorang penambang emas, pemuda asal Flores, Deni, tewas tertimbun tanah di lokasi pertambangan di Tai San, Monterado, Kabupaten Bengkayang, Sabtu (25/6) sekitar pukul 12.00. Deni tertimbun tanah longsor di salah satu lubang tempat penggalian emas di Tai San, terang Andi, rekan kerjanya ketika ditemui di rumah duka No.16 Blok F Kompleks Pasar Baru, Kota Singkawang, Sabtu (25/6) malam. Deni menggali emas di lubang dengan kedalaman sekitar belasan meter dari permukaan. Tiba-tiba saja terjadi longsor yang membuatnya tertimbun dalam lubang tersebut. Kami bersama rekan-rekan kerja lainnya bersusah payah untuk menggali tanah longsor itu, setidaknya sekitar 30 menit, kami baru berhasil mengangkat Deni, tetapi kondisinya sudah tidak bernyawa, sesal Andi. Bersama-sama rekannya, Andi membawa jenazah Deni untuk diserahkan ke pihak keluarga. Pada malam harinya baru jenazah tiba di rumahnya di Komplek Pasar Baru Singkawang. Kedatangan jenazah ke rumah duka tersebut disambut isak tangis pihak keluarga, teman dan para tetangganya yang sama sekali tidak menyangka akan ditinggalkan Deni untuk selamanya. Andi mengisahkan, sehari sebelum peristiwa nahas itu, dia sempat berbicara dengan Deni. Dari pembicaraan itu, Deni memang memperlihatkan gelagat yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Dia (Deni, red) bertanya ke saya, kau apa yang sakit, saya jawab tidak ada, memangnya kenapa, kata Andi. Pertanyaan yang aneh itu sudah membuat Andi bingung. Karena kondisi kesehatannya sedang baik-baik saja. Lalu Dia bilang, aku mau pulang, besok (Sabtu, red) hari terakhir aku bekerja, aku tidak kembali lagi, kata Andi menirukan perkataan Deni. Mendengar perkataan Deni seperti itu, Andi menanyakan kenapa memangnya tidak bekerja lagi, tetapi Deni hanya menjawab tidak tahu, dia hanya berkali kali menyebut akan pulang. Keesokannya ketika kami semua sedang bekerja, tiba-tiba saya mendengar kabar dari rekan lain kalau Deni tertimbun longsor. Kami pun bergegas ke tempat kejadian untuk memberikan pertolongan, tetapi sudah terlambat, papar Andi. Kejadian longsor seperti yang dialami Deni itu menurut Andi memang kerap kali terjadi. Saya juga pernah tertimbun tanah dan sempat tidak sadarkan diri, setelah siuman, rekan saya bilang saya tertimbun sekitar 20 menit, beruntung masih selamat, kenang Andi yang sudah bekerja sebagai penambang emas sekitar tiga tahun. (dik)

Tabrak Pikap Kaki Kernet Patah PONTIANAK. Kaki Yudi, 31, patah setelah truk yang dikemudikan Abdul Qudil, 35, menabrak pikap yang parkir di pinggir Jalan Trans Kalimantan, Dusun Sairi, Desa Panca Roba KM 35,200 Kecamatan Sungai Ambawang, Sabtu (25/6) sekitar pukul 09.50. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula Qudil mengemudikan truk KB 9760 H. Sementara Yudi, selaku kernet duduk di depan sebelah kiri sopir. Mereka melaju dari arah Tayan menuju Pontianak. Diduga kurang konsentrasi, Qudil tidak melihat pikap KB 9329 AD yang parkir di sebelah kiri jalan. Benturan keras tak terelakkan. Bagian depan truk menghantam belakang pikap. Yudi yang duduk di depan sebelah kiri mengalami luka serius. Kaki kirinya patah serta mengalami lecet di bagian punggung dan kepala. Sementara Qudil tidak mengalami luka. Akibat benturan keras truk yang dikemudikan Qudil rusak parah. Bagian depan sebelah kiri truk penyok karena benturan.

Sedangkan pikap yang parkir tersebut dihantam dengan keras terdorong ke depan dan nyaris saja masuk ke dalam parit, jika tidak dihalang pohon. Namun bagian samping dan depan pikap juga penyok terbentur pohon. Lokasi kejadian langsung dikerumuni warga dan langsung menghubungi pihak kepolisian. Yudi dilarikan ke rumah sakit. Satlantas Polsek Sungai Ambawang langsung terjun ke lokasi kejadian. Diperkirakan empat jam kemudian kedua kendaraan itu baru dapat dievakusi dari lokasi kejadian. Kini kedua kendaraan tersebut diamankan ke Mapolsek Sungai Ambawang. Truk melaju dari arah Tayan, menghantam pikap kosong yang sedang parkir. Kernet yang mengalami luka parah, kedua kendaraan sama-sama tanpa muatan, kata AIPTU Maryadi, Kanit Lantas Polsek Sungai Ambawang. Dikatakan Maryadi, tragedi ini sudah kesekian kalinya. Kanit mengimbau kepada pengguna jalan, baik roda dua, empat atau pun lebih agar lebih berhati-hati saat berkendaraan. Kita imbau untuk penggguna jalan, baik itu

Truk dan Pikap diamankan di Mapolsek Sungai Ambawang. ARMA

yang jalan kaki atau yang lainnya. Berhati-hati, waspada, dalam beberapa waktu terakhir ini angka

kecelakaan cukup tinggi. Kita ini semua adalah calon korban, jadi lebih berhati-hati, Sehingga tidak

menjadi korban kecelakaan lalu lintas yang berikutnya, imbuhnya. (arm)


10

musyawarah kite

Tebang Kacang Butuh Tenaga Kesehatan SUNGAI RAYA. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kubu Raya Roqib mengharapkan pemerintah setempat untuk lebih memerhatikan sarana dan tenaga kesehatan di kawasan transmigrai SP I Madani UPT XXII Tebang Kacang yang masih dirasakan kurang memadai. Sampai saat ini jumlah penduduk di daerah transmigrasi tersebut terus bertambah, baik oleh masyarakat lokal maupun masyarakat yang datang dari Pulau Jawa. Sementara tenaga medis di sana hanya satu orang, sehingga sangat tidak mungkin untuk melayani masyarakat, katanya kepada wartawan, kemarin. Pada bidang kesehatan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD untuk pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) dan tenaga medis, yakni perawat atau bidan. Namun saat ini keberadaan bidan di kawasan transmigrasi tersebut hanya satu orang. Sementara kondisi pustu di sana juga kurang memadai, katanya. Selain itu, jika pemerintah akan menempatkan tenaga medis, dia juga meminta kepada para tenaga medis agar proaktif memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat setempat dalam hal pengetahuan kesehatan. Tidak hanya tenaga medis, Roqib juga meminta agar pemerintah kabupaten memerhatikan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan. Mengingat kedua sektor tersebut merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi titik fokus pemerintah. Sebagai kabupaten baru, Kubu Raya memang sangat membutuhkan peningkatan dua bidang itu, katanya. Sementara di bidang pendidikan, ia mengharapkan pemerintah lebih memerhatikan sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas. Karena masih ada beberapa sekolah yang masih membutuhkan perbaikan dan peningkatan. Memang pada tahun ini ada beberapa sekolah yang telah dialokasikan untuk mendapatkan DAK (Dana Alokasi Khusus), tuturnya. Dia meng apresiasi pemerintah yang berupaya memerhatikan dua bidang tersebut. Namun demikian dia sangat mengharapkan dapat diseimbangkan dengan peningkatan disiplin guru dan tenaga medis. Itu dimaksudkan untuk mempercepat proses pembangunan untuk lebih cepat, supaya visi misi Kubu Raya yang terdepan dan berkualitas dapat tercapai, pungkasnya. (oen)

kubu raya Menuju Perubahan

Senin, 27 Juni 2011

Anggaran Jamkesda Tambah Rp 200 Juta SUNGAI RAYA. Anggaran untuk Jaminan Kesehatan Daerah ( Jamkesda) bagi masyarakat Kubu Raya yang tidak mendapatkan Jamkesmas akan ditambah pada APBD Perubahan Kubu Raya 2011 sebesar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Dari hasil rapat dengan Komisi D DPRD Kubu Raya, kami mengajukan untuk penambahan anggaran Jamkesda sebesar Rp 200 juta. Namun dari Komisi D meminta kita untuk menambah anggaran, kemungkinan anggarannya akan kita tingkatkan menjadi Rp 300 juta, ungkap

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, dari 38 ribu masyarakat tidak mampu yang tidak mendapatkan Jamkesmas, baru mampu terakomodir sekitar 15 ribu jiwa. Sehingga masih ada sekitar 23 ribu masyarakat kurang mampu yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Target dari tambahan anggaran tersebut realisasinya akan dilakukan bertahap kepada setiap masyarakat, katanya.

Selain berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dengan Jamkesda, Dinas Kesehatan juga akan meningkatkan sosialisasi program Jampersal kepada seluruh masyarakat Kubu Raya. Karena ini program pemerintah pusat sehingga tidak ada batasan, siapa pun ibu yang melahirkan anak tidak memandang mampu atau kaya semuanya gratis tapi pelayanan kesehatan pemerintah, tuturnya. Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kubu Raya, Mustafa, mengatakan selama ini Dinas Kesehatan sudah bekerja maksimal dengan

puskesmas yang tersebar sudah melakukan langkah konkrit, dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Jamkesda perlu kita tambah, karena Jamkesmas kuotanya bertambah, pintanya. Ia mengaku, Dinas Kesehatan memerlukan Rp 200 juta tapi kuotanya akan ditambah lagi sekitar Rp 400 juta. Mengingat APBD murni dianggarkan Rp 1,6 miliar, sehingga dari APBD perubahan akan ditingkatkan lagi. Dijelaskan politisi Partai Golkar ini, yang perlu diperbaiki adalah pemerataan bidang para medis

di setiap puskesmas pembantu (pustu) dan polindes. Sekarang kita mendapatkan lima dokter pegawai tidak tetap (PTT) yang akan ditempatkan di pesisir, ujarnyz. Hanya saja, lanjut Mustafa, kendalanya dikarenakan CPNS 2010 kemarin bermasalah. Di mana seharusnya mereka sekarang sudah bisa bekerja. Hal ini juga menjadi persoalan, sehingga harus diantisipasi dengan Bidan PTT yang sekarang sudah mulai berjalan dan ditempatkan di setiap desa yang ada di Kubu Raya. (oen)

BKKBN Bidik 22 Ribu Akseptor KB SUNGAI RAYA. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar menargetkan 22.000 ribu masyarakat Kabupaten Kubu Raya menjadi sasaran program KB pada tahun ini. Dari laporan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kubu Raya, hingga bulan Maret lalu keberhasilan perekrutan peserta KB baru sudah mencapai 17 persen dari target yang kita tetapkan tahun ini, kata Kepala BKKBN Kalbar, Siti Fathona kepada wartawan, belum lama ini. Menurutnya, meski kondisi

geografis Kabupaten Kubu Raya sulit dijangkau dan struktur masyarakatnya yang heterogen, namun masyarakatnya sangat baik dalam menerima berbagai program yang dicanangkan BKKBN melalui BPPKB Kubu Raya. Hal tersebut dikarenakan masyarakat sangat terbuka dengan berbagai hal yang baru, sehingga BKKBN Kalbar tidak mengalami kesulitan dalam menyukseskan programnya. Itu berbeda sekali dengan penyuluhan KB yang dilakukan di daerah lain, khususnya di pedalaman. Selain karakteristik masyarakat yang kurang menerima

hal yang baru, kondisi geografis kabupaten lain di Kalbar juga sulit dijangkau. Hal itu yang mengakibatkan BKKBN Kalbar mengalami kendala dalam menjalankan programnya, tutur Siti. Akibat keterbukaan masyarakat, program penggalakan KB dengan alat dan sistem terbaru menjadi lebih mudah. Seperti penggunaan spiral dan vasektomi, di mana sudah banyak masyarakat yang menggunakannya. Sedangkan di kabupaten lain, khususnya di daerah terpencil masyarakat hanya mengetahui KB dengan kondom dan pil saja, sehingga program BKKBN sedikit

tersendat, terangnya. Terpisah, Kepala BPPKB Kubu Raya, Nurmarini, mengatakan untuk menyukseskan program BKKBN di Kubu Raya pihaknya terus melakukan berbagai terobosan terbaru. Seperti melakukan kerja sama dengan Komite Kesehatan Desa yang terdiri dari para pemuda di Kubu Raya untuk melakukan sosialisasi secara berkelanjutan kepada masyarakat tentang program KB. Dari hasil sensus penduduk 2010 pertumbuhan dan perkembangan penduduk ternyata melebihi angka proyeksi yang diperkirakan. Kendati dengan

kepadatan penduduk sekitar 71 jiwa per kilometer persegi, namun Kubu Raya masih memberi ruang yang sangat luas dibandingkan dengan penduduk di Pulau Jawa dan Sumatra. Namun seperti yang kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan memberi pengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk, kata Rini. Karena itu, diperlukan langkahlangkah strategis untuk menyikapinya, antara lain dimulai dengan rapat kerja daerah sebagai langkah awal untuk menyukseskan program KB tersebut. (oen)

Butuh Dana Pendataan Penduduk SUNGAI RAYA. Panitia Khusus (Pansus) Administrasi Kependudukan DPRD Kubu Raya mengusulkan agar Pemkab Kubu Raya mengalokasikan dana khusus ke desa untuk pendataan kependudukan. Desa itu nanti akan diberikan tugas perbantuan

untuk mengurus pendataan kependudukan, kata Khalid Hermawan, Ketua Pansus Administrasi Kependudukan DPRD Kubu Raya. Khalid, menjelaskan pelaksanaan administrasi kependudukan, seperti mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik dan lain diserah-

kan ke pemerintahan desa. Dengan tugas perbantuan ini, tentunya berkonsekuensi pada pembiayaan di tingkat desa, ujarnya. Pembiayaan tersebut di antaranya untuk penyiapan fasilitas pendataan penduduk serta pemanfaatan tenaga operator. (oen)

gema kabupaten pontianak derap bestari

Berikan Sanksi Pidana KETUA Komisi B, Safruddin, menyesalkan maraknya pembakaran lahan. Pemkab dituntut memberikan sanksi tegas kepada pihak yang bertanggungjawab atas pembakaran hutan itu. Sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku, pelaku pembakaran hutan dapat dikenakan sanksi pidana. Pemkab Pontianak jangan diam saja melihat pembakaran hutan ini. Tegakkan aturan dan ketentuan yang berlaku. Berikan sanksi tegas sesuai perundangundangan, pinta Safruddin kepada Equator, Minggu (26/6). Menurutnya, dewan menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan pembakaran hutan dan lahan itu. Misalnya di Kecamatan Anjongan hingga Kecamatan Mempawah Timur. Pembakaran itu merusak habitat hutan dan menyebabkan pencemaran udara. Setelah saya cross check, ternyata memang benar ada beberapa titik api di Kecamatan Anjongan dan Mempawah Timur. Kita menduga pembakaran lahan ini dilakukan untuk membuka perkebunan sawit. Diperkirakan sudah ada ratusan hektare lahan yang terbakar, sesalnya. Legislator dari Partai Golkar Kabupaten Pontianak, itu juga menyinggung kebakaran lahan milik PT PSP yang berada di Desa Nusapati-Galang-Kepayang. Dia mendesak Pemkab memberikan saksi tegas kepada perusahaan bersangkutan. Kebakaran lahan PT PSP ini bukan yang pertama kalinya. Pemkab harus memberikan sanksi tegas sesuai aturan dan ketentuan kepada PT PSP, cetusnya. Untuk itu, Safruddin meminta agar Dinas Perkebunan turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus kebakaran lahan, dan hutan di wilayah Kabupaten Pontianak tersebut. Untuk kasus pembakaran lahan di Kecamatan Mempawah Timur dan Anjongan, jika terbukti ada unsur kesengajaan, maka pelakunya bisa diserahkan kepada pihak berwajib. Sedangkan untuk kasus kebakaran PT PSP itu sudah tidak bisa ditoleransi. Apakah perusahaan sengaja atau tidak melakukan pembakaran, harus diberikan sanksi tegas, timpalnya menegaskan. Safruddin, juga meminta kejelasan kepolisian yang menangani kasus kebakaran lahan PT PSP maupun hutan di Kabupaten Pontianak. Sejauh ini, belum ada kepastian dan kejelasan tentang hasil penyelidikan. Sehingga pelaku kasus kebakaran hutan dan lahan itu seakan tidak pernah tersentuh hukum. Kasus kebakaran lahan PT PSP yang lalu saja belum jelas dan dituntaskan siapa yang bertanggungjawab. Ditambah lagi dengan kasus kebakaran sekarang ini. Kita menuntut polisi secepatnya mengungkap. dJangan terlalu lama melakukan penyelidikan kasus kebakaran tersebut, tukasnya. (hry/ shn)

Evaluasi SKPD Tahun Depan MEMPAWAH. Bupati Ria Norsan berjanji akan mengevaluasi kinerja jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD)-nya. Namun evaluasi itu tidak dilakukan saat ini, melainkan periode kedua akhir tahun mendatang. Meski demikian, Bupati Norsan menegaskan telah memberikan penilaian terhadap enam bulan pertama kerja dinas dan instansi. Evaluasi terhadap kinerja SKPD yang dimaksud, yakni memberikan poin dan penilaian sejauh mana tingkat keberhasilan kerja dinas atau instansi dalam kurun waktu enam bulan atau periode

pertama ini, kata Norsan menjawab pertanyaan wartawan beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, evaluasi sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk memberikan penilaian. Sesuai ketentuannya, pergantian pimpinan SKPD itu bisa dilakukan setelah satu tahun berjalan. Sedangkan enam bulan pertama dilakukan penilaian terlebih dahulu. Saat ini penilaian itu sudah kami lakukan. Hasilnya, ada SKPD yang nilainya 50, ada juga di bawah 50. Untuk SKPD

yang dibawah 50 akan kita panggil dan berikan motivasi agar memperbaiki kinerjanya, tuturnya. Demikian pula sebaliknya. Untuk SKPD yang mendapatkan nilai 50 ke atas, maka dimotivasi untuk mempertahankan. Bila perlu lebih ditingkatkan agar lebih baik dan maksimalkan, imbuhnya. Masih menurut Bupati, penilaian juga diberikan secara khusus untuk beberapa SKPD yang dipimpin pejabat pelaksana tugas (Plt). Keberhasilan Plt diukur dalam kurun waktu

satu tahun. Jika menunjukkan kemajuan dan perubahan positif, bisa saja yang bersangkutan didefinitifkan. Untuk beberapa jabatan yang kosong akan diisi dengan Plt dulu. Misalnya Asisten I di Pltkan oleh Kabag Pemerintahan, M Saleh. Asisten II juga bakal di Plt-kan sambil menunggu enam bulan ke depan akan dievaluasi kembali. Setelah memenuhi syarat dan menunjukkan prestasi yang baik, bisa saja pejabat Plt akan didefinitifkan, tegasnya. Terkait kepangkatan pegawai di lingkungan pemerintahan-

nya, Norsan, mengatakan besar kemungkinan ada beberapa pejabat eselon III yang akan naik ke eselon II. Secara administrasi kenaikan pangkat dan golongan tidak terkendala dengan masalah keuangan. Kalau tahun lalu kita terbentur deng an izin gubernur yang lama, dan masalah gaji atau keuangan daerah yang memprihatinkan. Sekarang sudah tidak ada masalah lagi. Meskipun menunggu izin gubernur yang lama, tetapi gajinya tetap bisa dibayar sebag aimana ketentuan yang berlaku, ujarnya. (hry)

Tablig Akbar Dai Sejuta Umat

Tiga Pesan Zainuddin untuk Warga Mempawah MEMPAWAH. Tablig akbar KH Zainuddin MZ di Mempawah berlangsung hikmat. Ribuan umat Islam memenuhi Masjid Agung Al-Falah, Sabtu (25/6). Ada tiga hal yang menjadi pesan dalam dakwah dai sejuta umat itu kepada umat Islam di Kabupaten Pontianak. Peristiwa Isra Mikraj hanya bisa diterima dengan iman. Isra Mikraj merupakan peristiwa bersejarah dan kisah perjalanan panjang Nabi Muhammad SAW yang ditempuh dalam waktu yang singkat, kata Zainuddin. Dijelaskannya, Isra Mikraj dikatakan sebagai kristal yang mengubah kehidupan umat manusia. Setelah peristiwa besar itu, umat yang beriman kepada Allah SWT, makin meningkatkan keimanannya. Sedangkan umat yang meragukan kepercayaannya kembali ke jalan kekafiran, serta umat yang kafir semakin jauh tersesat dari ajaran Allah. Karenanya, timpal kyai, dalam peringatan Isra Mikraj itu, dia ingin menyampaikan tiga hal kepada seluruh umat Islam. Hendaknya ketiga hal itu dapat direalisasikan dalam kehidupan di dunia. Ibu-ibu semua ingin punya anak yang pintar tapi gak benar, atau anak yang benar tapi gak

terlalu pintar. Jawabannya, masyarakat kita menginginkan anak yang benar tapi kurang pintar. Pesan pertama saya, yakni didiklah anak-anak kita agar menjadi anak yang benar akhlak, iman, kelakuan, sikap. Insyallah anak yang seperti itu akan diberikan Allah kemudahan dan kepintaran, tuturnya. Kemudian, lanjut dia, hendaknya umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Perbaiki ibadah, niscaya Allah akan memberikan melancarkan dan mempermudah segala doa dan permintaan yang kita sampaikan. Di dalam surat Al-Fatihah sudah menyebutkan, benarkan ibadah mu kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan melancarkan permintaanmu. Kalau ibadahnya gak benar, maka jangan harap permintaan kita akan dikabulkan, ujarnya. Dia mengajak masyarakat menjaga kesatuan dan persatuan, memelihara kekompakan dan mempererat jalinan silaturahmi. Dengan persatuan dan kesatuan, maka umat Islam akan kuat dan kukuh. Allah itu Maha Adil. Allah menciptakan orang kaya untuk membantu miskin, yang kuat untuk melindungi yang lemah,

orang alim untuk membimbing yang awam, yang muda untuk menghormati yang tua, dan yang tua memberikan contoh serta ilmu yang baik dan bermanfaat untuk yang muda, pendapatnya. Jadikan keanekaragaman di masyarakat kita sebagai tembok yang kukuh untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Masyarakat yang cinta terhadap sukunya itu sangat dibenarkan dan boleh saja. Asalkan jangan fanatik terhadap suku itu sendiri. Kita harus objektif dalam menilai permasalahan, pesannya. Mudah-mudahan melalui tablig akbar dan peringatan isra

mikraj ini, semakin meningkatkan dan mempertebal keimanan kita kepada Allah. Sehingga umat Islam yang ada di Kabupaten Pontianak ini benar-benar menjadi hamba Allah SWT, doanya. Sementara itu, Bupati Ria Norsan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan tabliq akbar KH Zainuddin MZ yang dirangkaikan dengan peringatan isra mikraj yang dilaksanakan Pemkab Pontianak bekerjasama dengan PHBI. Terima kasih kepada panitia, dan masyarakat yang telah hadir untuk menyaksikan tablig akbar ini. Mudah-mudahan amal dan

ibadah kita semua diterima Allah SWT. Serta menjadikan kita sebagai orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Mari bersama kita juga mendoakan agar KH Zainuddin MZ diberikan keselamatan, kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan berbagai aktivitas dakwah dan syiar Islamnya di masyarakat, singkatnya. Saat ke Mempawah KH Zainuddin MZ membawa serta putranya, Lutfi dan koordinator tablig akbar, KH Hambali. Hadir pula para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak.(hry)

Maraknya pembakaran hutan dan lahan di Kabupaten Pontianak menimbulkan keresahan. Warga berharap Pemkab secepatnya menyelesaikan kasus kebakaran yang menyebabkan pencemaran lingkungan itu. ALFI SHANDY/EQUATOR


11

suare kite

Karnaval Batik Solo Mengagumkan

Walikota Singkawang Hasan Karman ketika menyaksikan SBF keempat di Surakarta. Ist Surakarta. Walikota Singkawang Dr Hasan Karman mengagumi pawai akbar Solo Batik Festival (SBF) keempat di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo (Surakarta), Sabtu (25/6) lalu. Saya kagum dengan batik yang ada di Solo, pola pembinaan untuk pengembangan pengrajin terintegrasi dengan sistem kerjasama, atau pola kerjasama yang sangat harmonis dan kompak antara pengusaha, pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikannya, kata Hasan Karman, Walikota Singkawang ketika menyaksikan SBF keempat di Surakarta. Menurut Hasan, dalam SBF tersebut, semua mengambil peran masing-masing, mulai masyarakatnya yang menampilkan berbagai peragaan, penyediaan kostum dan sebagainya. Pengusaha juga mengambil peranan untuk menyukseskan gawai akbar ini. Begitu juga perajin yang menyiapkan bahan produknya, desainer menyiapkan hasil rancangan, media gencar membantu dalam promosi, pemerintah memberikan pembinaan dan motivasi, sehingga gawai ini benar-benar sukses digelar, puji Hasan. Pawai akbar bertemakan Keajaiban Legenda (amazing legend) itu benar-benar menjadi mahakarya yang divisualisasikan desainer dan perajin batik Solo melalui kostum dan kreasi yang ditampilkannya. Sangat indah dan menarik. Mereka mampu menggali dari legenda Roro Jonggrang, Ratu Pantai Selatan, Ratu Kencono Wungu dan Andeande Lumut untuk dipertontonkan, papar Hasan. Ketua Dekranasda Kota Singkawang, Elisabeth Majuyetty juga terlihat menikmati pertunjukan keajaiban legenda itu. Sangat berseni untuk Kota Budaya, ucapnya kagum. (dik/r)

Senin, 27 Juni 2011

Kunker Legislatif dan Eksekutif Tanpa Hasil Singkawang. Beberapa kali kunjungan kerja (Kunker) atau studi banding yang dilakukan legislatif dan eksekutif Kota Singkawang tak ada pengaruh positif bagi pembangunan, karena tidak berdampak signiďŹ kan bagi masyarakat Kota Singkawang. Dampaknya secara ekonomi, sosial dan budaya tidak begitu konkret dirasakan masyarakat Kota Singkawang, kata Gustomo, Manajer Gemawan kepada Equator, kemarin (26/6). Tidak konkretnya hasil kunker bagi pembangunan Kota Singkawang, karena daerah yang dipilih tidak disesuaikan dengan kondisi Kota Singkawang. Pernyataan Ketua DPRD Kota Singkawang terkait dipilihnya Kota Badung, Bali sebagai tempat kunker tidak didasarkan pada fakta yang ada di Singkawang, ungkap Gustomo. Seyogianya tambah dia, sebe-

lum melakukan kunker, hendaknya mempertimbangkan kesesuaian kondisi Singkawang dengan daerah yang akan dikunjungi. Seperti pertimbangkan ratio jumlah penduduk, kondisi sosial, budaya dan lainnya. Hal ini penting untuk diketahui terlebih dahulu, sesuai atau tidak dengan Kota Singkawang, papar GustomoBila kondisi tersebut telah sesuai, apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan daerah lain itu sudah lebih baik. Tentu harus dicari permasalahan yang menyebabkan Kota Singkawang tidak bisa melakukan hal serupa. Menurut Gustomo, tidak meningkatnya PAD Kota Singkawang dikarenakan banyaknya hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di semua tingkatan tidak direalisasikan. Bahkan terhadap potensi PAD yang seharusnya sudah dapat

diidentiďŹ kasi setelah musrenbang, tidak teridentifikasi dengan baik hingga kini, paparnya. Identifikasi potensi PAD Kota Singkawang itu, misalnya dengan menentukan pemetaan potensi masing-masing kawasan. Misalnya untuk kawasan pesisir, produk apa saja yang dapat dikembangkan. Bagaimana meningkatkan produksinya, sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang pada akhirnya berdampak signiďŹ kan pada peningkatan pajak atau retribusi daerah, kata Gustomo. Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) II melaksanakan kunker ke Bali, tepatnya di Kota Badung atas usulan Sekretariat DPRD Kota Singkawang. Padahal Sekretaris DPRD (Sekwan) mengaku Pansus yang memilih tempatnya. Ketua DPRD Kota Singkawang, Tjhai

Chui Mie mengatakan, Sekretariat DPRD yang mencari daerah mana yang cocok untuk dikunjungi Pansus, Komisi atau Badan. Bukan Pansus yang mengusulkan, tetapi Sekwan yang mengusulkan, kilahnya. Setelah Sekretariat DPRD menemukan daerah yang cocok untuk dikunjungi, barulah diinformasikan ke Pansus, Komisi atau Badan. Setelah semuanya siap, barulah kunker dilakukan. Kita hanya berpesan kepada Sekretariat Dewan untuk mencari daerah yang lebih baik dari kita, sesuai dengan Raperda (rancangan peraturan daerah, red) yang akan dibahas. Selanjutnya Sekretariat juga harus mengkonďŹ rmasi kepada pejabat di daerah yang akan dikunjungi tersebut, apakah mereka siap menerima kedatangan kita, papar Tjhai Chui Mie. Dari informasi Sekretariat DPRD itulah Pansus II pergi kunker ke DPRD

Kota Badung, Bali selama empat hari terkait pembahasan Raperda Jasa Titipan dan Telekomunikasi serta Raperda Retribusi Jasa Umum. Keterangan ini bertolak belakang dengan penjelasan Pelaksana Tugas (Plt) Sekwan Kota Singkawang, Asep Darmawan beberapa waktu lalu. Dia menyebutkan, Pansus II sendiri yang menentukan tempat kunker atau studi banding, karena memang kewenangan Pansus.Terlepas dari siapa yang menentukan daerah yang akan dikunjungi, Ketua DPRD Thjai Chui Mie mengakui kalau Kota Badung lebih baik dalam pengelolaan retribusi dan PAD, juga lebih besar dari Kota Singkawang. Tidak semuanya bisa kita adopsi dari sana (Badung, red), akan kita sesuaikan dengan kondisi Singkawang, makanya Pansus II membahas kembali hasil kunker itu, ungkap Thjai Chui Mie dik)

Masyarakat Miskin, Pendapatan Daerah Anjlok Rp 2 M Singkawang. Pendapatan Kota Singkawang 2011 anjlok hingga Rp 2 miliar, dari sekitar Rp 450 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 447,19 miliar. Penurunan pendapatan tahun ini lebih diakibatkan masih banyaknya masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, kata Aloysius Kilim SAg, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Singkawang ditemui di tempat kerjanya, belum lama ini. Penilaian tersebut disampaikannya, mengingat kemampuan masyarakat untuk mendongkrak

SAMBAS

singkawang Spektakuler

pendapatan daerah melalui kewajiban membayar pajak atau retribusi sangat rendah. Masyarakat masih belum mampu untuk membayar pajak atau retribusi, atau kalaupun membayar hanya sedikit karena masih dililit kemiskinan dan dihantui masalah pengangguran serta lainnya. Tetapi menurut Kilim, hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan di Kota Singkawang, karena belum adanya data yang akurat. Sampai sekarang kita belum tahu secara

nyata berapa jumlah penduduk miskin Singkawang ini, ungkapnya. Sangat ironis bila ingin mengentaskan kemiskinan di Kota Singkawang tetapi tidak mengetahui jumlahnya secara akurat. Bila hal tersebut dibiarkan terus-menerus tentunya tingkat kemiskinan tidak disadari meningkat atau menurun, secara tidak langsung akan memeng aruhi daya saing Kota Singkawang, ingat Kilim Selain harus mempunyai data yang akurat mengenai masyara-

kat miskin di Kota Singkawang ag ar dapat dientaskan. Kilim mengharapkan, Pemkot Singkawang berupaya semaksimal mungkin untuk menggali potensi daerah agar dapat mendorong peningkatan pendapatan daerah. Diantaranya melalui berbagai upaya untuk meningkatkan iklim usaha dan layanan investasi yang kondusif di Kota Singkawang, memperbaiki tata kelola pemerintahan dan lainnya. Ini kunci sukses bagi pemerintah untuk meningkatkan pendapatan, pungkas Kilim. (dik)

Aloysius Kilim SAg

sambas terigas

tumpahansalok

Kasus Penyerobotan Lahan Warga

Asuransi Kecelakaan Diganti Santunan

Lapor ke Komnas HAM, PTUN-kan Panitia

Sambas. Tam Ismail, tokoh Masyarakat Kabupaten Sambas mempertanyakan kebijakan mengganti Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas untuk kemenakannya, Evi Sutrisno yang meninggal dunia, Selasa (22/3) silam hanya diberikan santunan uang sebesar Rp 1 juta. Dikatakannya, kelengkapan berkas asuransi telah diajukan sesuai prosedur dengan terlebih dulu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Setelah itu seluruh persyaratan diajukan ke AsurTam Ismail ansi Jasa Raharja Cabang Kota Singkawang.Sebulan kemudian pihak Jasa Raharja justru memberikan santunan sebesar Rp 1 juta. Padahal yang diajukan adalah asuransi, bukan santunan. Kalau yang diserahkan hanya santunan, kami minta berkas pengajuan asuransi dikembalikan, kata Tam Mail kepada Equator, Minggu (26/6). Diceritakan Tam Mail, kemanakannya berusia 42 tahun saat mengalami kecelakaan lalu lintas. Warga Dusun Sukaraja Rt 07/08 Kecamatan Sambas itu menabrak lubang di Jalan Pembangunan, Desa Lubuk Lagak, Kecamatan Sambas, Selasa (22/3) hingga meninggal dunia. Kecelakaan tersebut terangnya, karena memang kondisi badan jalan tersebut rusak. Selanjutnya pihak keluarga mengajukan asuransi kecelakaan dengan melampirkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan bukti sepeda motor KB 4969 AH. Kami minta pihak asuransi agar menyerahkan hak korban sesuai asuransi yang diajukan, bukan santunan. Kami minta agar berkas yang telah diajukan dikembalikan saja, desaknya. (edo)

Dermaga Perigi Piyai Mulai Dikerjakan Tebas. Dermaga Perigi Piyai Kecamatan Tekarang yang menghubungkan dengan Dermaga Tebas Kuala, Kecamatan Tebas, Minggu (26/6) mulai dikerjakan. Kepastian itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Kalbar M Isya kepada Equator, Minggu (26/6). Tahap awal, pelaksana proyek sudah memulai mengerjakan pelampung dermaga Perigi Piyai, dengan menaikkan pelampung yang tenggelam akibat tidak mampu menahan beban berat dump truk beberapa minggu lalu, katanya via selularnya. Dijelaskan legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas ini, sebagai wakil rakyat di DPRD Kalbar sudah menjadi kewajibannya untuk memperhatikan keluhan masyarakat. Salah satunya, rusaknya Dermaga Tebas Kuala-Perigi Piyai. Apalagi dermaga tersebut merupakan sarana bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Rusaknya dermaga praktis membuat kegiatan perekonomian masyarakat menjadi terhambat. Upaya inilah yang terus kita perjuangkan untuk kelancaran dan kemudahan masyarakat, tegas M Isya didampingi Jamiat Zufri, anggota DPRD Sambas. Isya mengharapkan Pemkab Sambas turut serta dalam mengawasi pengerjaan perbaikan dermaga. Setelah pelampung dermaga berhasil diangkat, ia berjanji segera meminta pemilik dump truk mengangkut kendaraannya. Supaya perbaikan dermaga dapat cepat diselesaikan dan segera difungsikan untuk kepentingan masyarakat banyak, harapnya. (edo)

Sambas. Penyerobotan lahan masyarakat untuk program transmigrasi di Desa Sabung, Kecamatan Subah masih berpolemik. Anggapan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Nakertransos) bahwa program itu diusulkan oleh masyarakat dibantah Koalisi Masyarakat Pencari Keadilan (Kompak). Kasus ini segera diadukan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ((Komnas HAM) Perwakilan Kalbar.

Yang mengusulkan program tersebut bukan pemilik lahan. Sedangkan yang benar-benar pemilik lahan malah tak dilibatkan, tegas Livi, Sekretaris Kompak Kabupaten Sambas kepada Equator, Minggu (26/6). Kompak memastikan segera melaporkan semua pihak yang terkait dengan proses pembebasan lahan transmigrasi di Desa Sabung ke Komnas HAM. Kita akan melaporkan tindak pidana

penyerobotan dan perampasan tanah warga kepada penegak hukum di Polda Kalbar. Kita juga akan menggugat panitia pembebasan lahan ke PTUN, ujarnya. Ditegaskannya, alasan dilakukan tuntutan ini karena LSM Kompak selama tiga hari terakhir sudah melakukan investigasi di lokasi lahan milik warga. Selain itu, berdialog langsung dengan warga korban penggusuran. Dari hasil investigasi tersebut, Kompak

menemukan banyak pohon karet milik warga telah ditebang. Juga ditemukan pohon karet yang belum ditebang, dan hasilnya diambil warga transmigrasi, jelasnya. Menurut Livi, penggusuran lahan dilakukan pelaksana proyek bukan siang hari, melainkan malam hari. Fakta ini jelas menunjukkan kalau warga yang mengusulkan proyek transmigrasi bukanlah warga memiliki tanam tumbuh. Kompak menilai usulan Kades

Sabung dilakukan sepihak. Jadi usulan yang diajukan ke Bupati Sambas bukanlah usulan dari masyarakat pemilik lahan, ungkapnya. Seharusnya tegas Livi, usulan tersebut dipelajari dahulu. Selain itu, dalam pengukuran lahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) seharusnya melihat lokasi perkebunan masyarakat yang ditanami puluhan ribu pohon karet selama puluhan tahun. Wajar saja kalau Badan Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Provinsi Kalbar bilang tidak menemukan kawasan hutan, karena disitu jelas perkebunan masyarakat, sesalnya. (edo)

Wujudkan Pemuda Sambas yang SAUM Sambas. Kegiatan keagamaan menjadi landasan meningkatkan karakter dan jati diri pemuda menuju masyarakat Kabupaten Sambas Santun, Anggun, Unggul dan Maju (SAUM). Ajakan itu dikatakan Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg, Minggu (26/6) saat melepas peserta Lomba Expo Madrasah dan Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Sambas. Sebanyak 36 peserta tersebut didampingi 12 official dan pendamping dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sambas dan guru sekolah. Mereka akan berkompetisi mulai hari ini hingga Rabu (27-29/6) di Asrama Haji Kota Pontianak. Pabali Musa dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang diikuti utusan Kabupaten Sambas tersebut merupakan ajang prestasi dan kreasi bagi pelajar, terutama dalam mewujudkan program Pemkab Sambas, yaitu religius. Tunjukkan bahwa pemuda Kabupaten Sambas itu SAUM, pesan Pabali di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Sambas. Di tempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Mapenda Kantor Ke m e n a g Ka b u p a t e n S a m b a s HM Asmar SPdI menjelaskan, dalam Lomba Expo dan Pentas PAI tersebut Kabupaten Sambas meng ikut i 17 cabang lomba, yaitu lomba t ilawat il qur an,

Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg foto bersama peserta Lomba Expo Madrasah dan Pentas PAI di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Sambas. saritilawah, pidato, cerdas cermat, nasyid, khotbah Jumat, lari 100 dan 400 meter putra-putri, bulutangkis, tenis meja, catur, fahmil qur an, kaligrafi dan pidato tiga bahasa. Kita juga mengikuti Lomba Kepala Sekolah dan Guru Prestasi diikuti tujuh peserta, katanya.

HM Asmar yang juga penanggungjawab Lomba Expo Madrasah dan Pentas PAI menjelaskan, peserta lomba merupakan pelajar SD, SMA, SMK, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Apabila dalam lomba ini peserta kita berhasil memenangkan lomba,

maka peserta nantinya akan mewakili Kalbar di Jakarta, jelas mantan Plt Kantor Kemenag Kabupaten Sambas ini. Asmar mengharapkan, peserta L o m b a E x p o d a n Pe n t a s PA I dapat memberikan yang terbaik pada setiap cabang lomba yang diikuti, sehingga peserta dapat

memberikan yang terbaik bagi daerah dan dapat menjadi wakil Kalbar di Jakarta. Dukungan dan doa masyarakat Kabupaten Sambas diharapkan dapat memberikan motivasi bagi peserta, agar dapat semangat memenangkan kategori lomba yang diikuti, harap Asmar. (edo)


12

melawi membangun

apai kato kito

Tinggal Tersisa Setengah Jalan

Harga Elpiji Bikin Masyarakat Sulit

Jalan Menuju Ella Longsor

H Anam. DEDY IRAWAN/EQUATOR NANGA PINOH. Program elpiji sangat bagus sekali di mata masyarakat. Selain memudahkan masyarakat masak, menggunakan elpiji juga lebih praktis. Namun sangat disayangkan, harga elpiji 3 kilogram dipasaran melebihi harga minyak tanah 3 liter. Seperti yang disampaikan Kepala Desa Tekelak Kecamatan Pinoh Utara, H Anam Sukmayadi SSos. Harga minyak tanah subsidi kini hanya Rp4500,perliter. Jadi jika 3 liter hanya Rp13.500,-. Sedangkan harga pengisian ulang elpiji di pasaran Rp25 ribu perliter. Itu bukan malah mempermudah masyarakat, tap kebalikannya yakni mempersulit masyarakat. Kalau begitu lebih baik menggunakan minyak tanah saja, ungkapnya kepada Equator, Minggu (26/6). Anam meminta kepada pemerintah pusat melalui pemerintah daerah mengontrol harga pengisian ulang dipasaran. Sehingga kestabilan harga subsidi sebenarnya bisa berjalan efektif. Jadi pemerintah harus proaktif mengontrol harga pengisian ulang elpiji ini, pintanya. Lebih lanjut Anam mengatakan, tempat pengisian ulang bersubsidi di Melawi belum ada. Padahal sesuai dengan program pemerintah pusat, penggunaan gas elpiji merupakan pengganti subsidi minyak tanah. Jadi harus ada pangkalan yang bersudsidi juga. Ini pangkalan pengisian ulang subsidi saja tidak jelas di mana. Di Melwi setahu saya belum ada. Minimal harga pengisian ulang elpigi sama dengan harga subsidi minyak tanah, tapi akan lebih baik jika lebih murah dari minyak tanah, paparnya. (ira)

NANGA PINOH. Jalan protokol Melawi menuju ke Kecamatan Ella Hilir tepatnya di jembatan sungai Kebebu, longsor. Jalan tersebut kini tinggal tersisa setengah jalan saja. Hal tersebut disampaikan pemuda Nanga Ella yang baru terpilih menjadi Kepala Desa, Budiono. Menurutnya, jalan tersebut longsor karena kekuatan barau yang kurang. Barau tersebut hanya ditimbun dengan tanah kuning serta dengan penahan kayu bulat. Sehingga pada saat terkena hujan barau itu menjadi longsor. Kami selaku pengguna jalan sangat mengharapkan pemerintah bisa segera mungkin memperbaiki jalan tersebut. Sebab jika jalan itu tidak segera diperbaiki maka sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi longsor yang terjadi sudah memakan setengah jalan. Dari 4 meter hanya menyisakan 2 meter saja, ungkapnya kepada Equator, Minggu (26/6).

Lebih lanjut Budiono menuturkan, jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki, maka lama kelamaan longsor yang terjadi akan bertambah parah, bahkan bisa membuat jalan itu putus. Longsornya jalan di dekat jembatan sungai Kebebu yang menghubungkan Kecamatan Ella Hilir dan Menukung ke pusat kota Melawi itu juga akan mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan. Jika jalan itu putus, maka akses penghubung 2 kecamatan ke ibu kota kabupaten bisa putus. Kemudian keselamatan jiwa para pengguna jalan itu juga terancam. Apalagi jika malam hari, jelasnya. Dari pantauan Equator di lapangan, jalan tersebut memang hanya tersisa 2 meter alias setengah jalan. Barau yang ada di jalan itu juga memang menggunakan kayu bulat seukuran lengan tangan. Sehingga tidak mampu bertahan lama, apalagi untuk menahan timbunan tanah kuning. (ira)

Senin, 27 Juni 2011

Jalan penghubung pusat kota Melawi ke kecamatan Ella Hilir dan Menukung yang longsor hingga menyisakan setengah jalan. DEDY IRAWAN/EQUATOR

Lembaga Pendidikan Binaan Harapan Melawi Wisuda 35

Kepala Dinas Pendidikan Melawi saat mewisuda siswa TK dan TPQ Al-Qautsar di Kecamatan Pinoh Selatan. SUKARTAJI/EQUATOR NANGA PINOH. Taman Kanakkanak (TK) dan Taman Bacaan Quran (TPQ) Al-Qautsar kembali

mewisuda siswa sebanyak 35 orang. Mereka diwisuda Kepala Dinas Pendidikan Melawi, Drs Syamsul Arifin

MSi, Jumat (24/6). Lembaga pendidikan di bawah binaan Lembaga Harapan Melawi

ini tetap eksis walau fasilitas masih belum maksimal. Ini wisuda yang kedua kalinya. Wisuda ini dilakukan pada saat fasilitas pendidikan yang diberikan oleh lembaga masih kurang. Namun begitu, ke depan kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyediakan fasilitas tersebut, kata Ketua Lembaga Harapan Melawi, Armin SP MSi di sela-sela acara wisuda.Kepala Disdik Melawi, Syamsul Arifin memberi apresiasi apa yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan yang dinaungi Harapan Melawi. Ini bagian dari pembinaan karakter bangsa. Hal seperti ini mesti terus dilakukan. Saya sangat bangga dan terharu saat anak-anak tadi melafazkan bacaan salat. Ini bagian dari pembinaan karakter. Hal-hal seperti ini sangat baik bagi kehidupan berbangsa dan

bernegara, ulas Syamsul. Lebih jauh, Syamsul mengatakan, pembinaan yang dilakukan saat ini akan menjadi benteng bagi anak di masa mendatang dari pengaruh negatif. Jangankan di masa mendatang, saat ini sangat pengaruh negatif kemajuan teknologi sudah sangat besar. Adanya pembinaan salat ini jelas akan menangkal pengaruh buruk kehidupan dunia, apalagi saat ini, kekerasan dan penipuan telah dipertontonkan secara jelas. Bagaimana dengan mudah orang menipu negaranya sendiri. Dengan cara mengambil uang negara. Orangtua dan masyarakat hendaknya terus menerus melakukan pembinan terhadap generasi muda. Bagaimana pun generasi muda saat ini adalah penerus bangsa, pungkasnya. (aji)

sintang raya Genset PDAM Tunggu BPKP Sintang. Kasus pengadaan mesin genset PDAM oleh Dinas PU Sintang sudah bergulir di Kejaksaan Negeri Sintang. Pihak kejaksaan masih menunggu hasil audit dari BPKP untuk memastikan perkara tersebut masuk tahap penyidik. Kejaksaan bukan otonom seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apa yang dilaporkan harus ada audit investigasi, tutur Kajari Sintang, Moch Djumali SH, MH pada Equator sela-sela mendampingi BPKP melakukan audit investigasi di PDAM Sungai Ana pekan lalu. Dalam kesempatan itu Djumali mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih, karena masih harus menunggu hasil audit. Kita tunggu hasil audit. Sekarang masih tahap penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti. Kalau bukti-bukti sudah cukup, masuk dalam tahap penyidik, jelasnya. Saat itu BPKP belum bisa memberikan keterangan hasil audit investigasi, lantran saksi ahli dari PLN Wilayah tidak datang. Namun BPKP berjanji audit investigasi akan dilakukan kembali. Kita masih menunggu saksi ahli dari PLN. Minggu depan kita akan turun lagi, kata Ketua Tim audit investigasi, Sukari waktu itu. Sekretaris Daerah Sintang, Drs Zulkifli HA menyambut baik kedatangan tim BPKP untuk melakukan audit investigasi terhadap proyek pengadan Genset PDAM di Sungai Ana. Kedatangan mereka untuk melihat perkembangan dari dua proyek yakni PLTMH dan genset PDAM, ungkapnya pada wartawan usai menerima tim BPKP, waktu itu. Menurut Zulkifli kedatangan tim tidak untuk mencari siapa yang benar atau salah dalam proyek tersebut. Intinya, hanya sekedar pemeriksaan rutin dengan melihat prosedur pelaksanaannya. Mulai dari pembelian hingga spesifikasi barang, kata Zulkifli. Disinggung mengenai polemik genset PDAM? Diutarakan Zulkifli, selama ini telah berkembang perang opini antara PDAM selaku operator dengan Dinas PU sebagai penanggung jawab proyek. Perang opini inilah yang menimbulkan polemic. Sebenarnya kalau soal proyek itu tidak masalah, terangnya. Saya menilai ini semua hanyalah kesalahan komunikasi saja antara pimpinan PDAM dengan PU, tambahnya. Sebelumnya, persoalan pengadaan mesin genset PDAM Sintang yang dilakukan oleh Dinas Pengerjaan Umum (DPU) Sintang sempat menjadi bola liar. Direktur PDAM Sintang, Hadrianus Suka SE, mencium aroma tak sedap dalam proses pengadaan. Tak mau cuci piring selaku overator, Gana Suka angkat bicara dan ditindaklanjuti Kejaksaan Negeri Sintang. Persoalan pengadaan mesin genset itu naik kepermukaan ketika pernyataan Romantio, selaku PPTK, dengan Kadis PU Sintang, Askiman, saling bertolak belakang. Romantio pada 14 Februari disejumlah media masa membantah bila mesin genset tersebut seken. Bahkan menurut Romantio, proses pengadaan sudah sesuai mekanisme dan aturan. Namun pernyataan Romantio itu bertolak belakang dengan statemen Kadis PU Sintang, Askiman, yang menyatakan bila mesin genset tersebut adalah seken, berupa pinjaman dari suplayer. (din)

Kasasi Bupati Ditolak MA

Puskesmas Sungai Durian Bakal Digusur Sintang. Advokat Yaswin SH melayangkan surat permohonan eksekusi kepada Pengadilan Negeri (PN) Sintang atas sengketa tanah milik ahli waris Usman Mekah dengan Pemkab Sintang. Dipastikan bila Pemkab Sintang tidak membayar ganti rugi atas tanah itu, Puskesmas Sungai Durian yang berdiri diatas lahan tersebut bakal digusur. Pada tanggal 20 Juni, kita sudah melayangkan surat permohonan eksekusi pada PN Sintang. Surat itu dijawab bahwa pada tanggal 6 Juli pihak pengadilan akan mempertemukan kita selaku pemohon eksekusi, dengan Bupati Sintang, Drs Milton Crosby M.Si sebagai termohon eksekusi, tutur Yaswin pada Equator Jumat (24/6). Dikatakan Yaswin, permohonan eksekusi dilayangkan, lantaran belum ada tanda-tanda termohon eksekusi mematuhi putusan MA. Buktinya, sampai sekarang termohon eksekusi belum mengosongkan atau menyerahkan tanah sengketa kepada pemohon eksekusi atau membayar ganti rugi sebagai mana diputuskan MA. Sejatinya, setelah putusan keluar, termohon eksekusi harus menaati putusan itu. Sesuai ketentuan berlaku, tentu termohon eksekusi

telah diberitahu pengadilan atas putusan MA. Alasan inilah kita melayangkan surat permohonan eksekusi, tegas Yaswin. Dalam surat permohonan eksekusi, Yaswin meminta, Pengadilan Negeri Sintang, Kepaniteraan, juru Sita yang berwenang agar segera melakukan pemaksaan kepada termohon eksekusi agar mematuhi putusan MA sesuai ketentuan perundang-undangan. Ini demi hukum dan keadilan. Selain itu pula agar menjamin adanya kepastian hukum serta menjaga wibawa peradilan atas putusan MA, terang Yaswin. Diutarakan Yaswin, putusan Mahkamah Agung (MA) dalam perkara di tingkat Kasasi sebagaimana dimaksud dalam perkara perdata, nomor 2021/K/PDT/2010, tertanggal 30 Desember 2010, antara pemohon Kasasi (Bupati Sintang) melawan termohon Kasasi telah diputus oleh MA. Bunyi putusan, menolak permohonan Kasasi Bupati Sintang dan menghukum pemohon Kasasi, untuk membayar perkara dalam tingkat Kasasi Rp 500 ribu. Pertimbangan Majelis Hakim Agung menolak permohonan Kasasi dengan alasan, bahwa Pengadilan Tinggi (PT) Kalimantan Barat dalam

Bangunan Puskemas Sungai Durian Sintang dimana lahan tersebut terlibat sengketa.Suhardin Equator. memutuskan perkara tersebut tidak salah dalam menerapkan hukum (Judex Facti). Dalam perkara ini jelas, pemohon Kasasi (Bupati Sintang) adalah sah sebagai pihak yang dikalahkan, kata Yaswin. Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat dalam perkara tingkat banding Nomor 10/PDT/2010/PT/ PTK, tertanggal 30 Maret 2010, adalah sama dengan putusan MA. Putusan MA menguatkan putusan Pengadilan Tinggi, tambah

Yaswin. Amar putusan Pengadilan Tinggi, menerima permohonan Banding dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Sintang tanggal 30 September 2009 Nomor 14/PDT. G/2008/PN.STG. Dalam Eksepsi, menolak terbanding dahulu tergugat Konvensi, kata Yaswin. Diaktakan Yaswin, dalam putusan banding majelis memutuskan menghukum pihak terbanding dahulu tergugat Konvensi (Bupati Sintang) untuk membayar ganti rugi kepada

pihak pembanding dahulu penggugat Konvensi atas tanah obyek sengketa sebesar Rp 975 ribu x 1.173 meter persegi. Tergugat diminta membayar uang paksa sebesar Rp 200 ribu setiap hari atas kesengajaan atau kelalaian tidak melaksanakan isi putusan. Isi putusan banding memberi pilihan, jika tidak membayar ganti rugi, maka diminta untuk mengosongkan dan menyerahkan tanah objek sengketa kepada penggugat. Ini semua sudah jelas, tegas Yaswin. (din)

Sintang. Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sintang dalam waktu dekat berencana membahas 9 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Rencananya digelar 28 Juni 2011. Agenda pembahasan itu disesuaikan dengan rekomendasi Badan Legislasi Daerah (Balegda) yang memberikan masukan kepada Pimpinan DPRD, kata Sekretaris DPRD Sintang, Drs H Murjono, pada wartawan belum lama ini. Diutarakan Murjono, ada sembilan Raperda bakal dibahas oleh Banmus, meliputi Raperda tentang pembentukan kelurahan, pemekaran desa, pemekaran kecamatan, badan pen-

gelolaan perbatasan daerah, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi keuangan dan barang daerah, pengelolaan barang daerah, Raperda tentang Pedagang kaki Lima (PKL), pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Raperda tentang rencana tata ruang wilayah. Ada juga beberapa agenda lain yang ditawarkan untuk dilakukan pembahasan serta diprioritaskan. Tapi hal tersebut belum akan dilakukan pembahasan karena belum ada drafnya, terang Murjono. Beberapa hal tersebut, lanjut

Murjono, seperti tanah ulayat dan perizinan investasi. Mungkin masih menunggu ajuan dari eksekutif. Sembilan itu dibahas karena sudah ada draf Raperda nya, Murjono. Terkait dengan target penyelesaian pembahasan Raperda-Raperda tersebut, Murjono mengatakan akan diselesaikan paling lambat dua minggu. Diperkirakan sembilan Raperda dapat diselesaikan paling lambat dua minggu. Cukup lama karena ada beberapa Raperda yang memerlukan penjelasan spesifik dari eksekutif, jelasnya. (din)

Ciptakan Masyarakat Sadar Hukum Sembilan Raperda Siap dibahas Sintang. Pemkab Sintang secara rutin mensosialisasikan dan memberi penyuluhan hukum kepada masyarakat. Demikian diutarakan Kepala Bagian Hukum Setda Sintang, GA Anderson, pada Equator belum lama ini. Namun Anderson mengakui, tidak semua kecamatan bisa mendapatkan penyuluhan, lantaran keterbatasan dana. Paling hanya beberapa kecamatan mendapat program sosialisasi dan penyuluhan hukum. Lebih dari itu kita lewat radio, jelasnya.

Dikatakan Anderson, radio menjadi media yang bisa menjangkau masyarakat terpencil untuk penyuluhan hukum. Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia sama penting dengan fisik. Sosialisasi dan penyuluhan hukum sama dengan membangun sumber daya manusia, terangnya. Diutarakan Anderson, pihaknya lebih cenderung kepada urusan internal Pemkab Sintang. Bagian hukum harus mengkaji keputusan bupati, peraturan bupati, dan Raperda sebelum diterbitkan. (din)


13 pemakaman lama penuh ningkau nuan

Bangun Kapuas Hulu, Libatkan Seluruh Stakeholder PUTUSSIBAU. Anggota DPRD Kapuas Hulu, Agustinus Kasmayani, mengatakan, untuk membangun Kabupaten Kapuas Hulu menjadi sebuah kabupaten yang maju di segala bidang, baik bidang infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan, pariwisata dan pertambangan, hanya bisa di capai jika semua elemen masyarakat dan elemen pemerintahan bergandengan tangan, bersatu padu dan memiliki konsep pemikiran yang sama. Yakni mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, golongan, suku maupun agama. Kapuas Hulu memiliki pelbagai kekayaan alam yang luar biasa yang sangat potensial menjadikan Kapuas Hulu sebagai kabupaten primadona. Hanya saja, manajemennya yang perlu banyak ditinjau atau dikaji ulang, ujar Yani.Menurutnya, dalam upaya menjadikan Kabupaten Kapuas Hulu maju dalam semua bidang pembangunan bukanlah menjadi tanggung jawab lembaga pemerintahan saja yakni lembaga eksekutif dan legislatif. Peran serta pemuda dan seluruh elemen masyarakat sangat berpengaruh terhadap pencapaian keberhasilan pembangunan. (lil)

Optimalkan Peran Pemerintah Kecamatan PUTUSSIBAU. Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir meminta kepada seluruh camat dan perangkatnya untuk mengoptimalkan peran pemerintah kecamatan, karena sebagian besar pembangunan di lakukan di pedesaan. Untuk mengoptimalkan peran pemerintah kecamatan itu, diperlukan sinergisitas dengan pemerintahan desa. Dan kita sudah coba ini dari dulu, dari kecamatan mestinya diteruskan ke pemerintah desa sebagai gerbang pertama pemerintahan, ujar Nasir pada saat berkunjung ke Kecamatan Pengkadan kemarin. Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan, kedepan beban pemerintah kecamatan memang akan semakin berat, karena mereka dituntut mengetahui seluruh pembangunan di desa-desa yang menjadi wilayah kerjanya. Di kecamatan harus memiliki bidang khusus yang mengurusi masing-masing pembangunan di desa, seperti di bidang pendidikan, kesehatan atau pembangunan ekonomi. Pemerintah kecamatan di sini berperan sebagai pengawas pembangunan di desa-desa, tandasnya. (lil)

uncak kapuas KAPUAS HULU

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Senin, 27 Juni 2011

Keluarga Sejahtera KB Kes-Bayangkara PUTUSSIBAU. Melanjutkan pemerataan program Keluarga Berencana (KB) melalui KB-Kes TNI Manunggal sebelumnya di daerah Matalunai, Kecamatan Putussibau Selatan. Kini, pemerintah daerah melalui BKKBN dan Polres Kapuas Hulu kembali mencanangkan program KB di Kecamatan Badau sebagai daerah perbatasan. Tujuannya untuk meningkatkan pemberdayaan terhadap keluarga sehat sejahtera. Sekda Kapuas Hulu, H. Muhammad Sukri, menyampaikan bahwa pencanangan KB-Kes-Bayangkara merupakan suatu usaha untuk memberdayakan keluarga sehat sejahtera. Tercatat dengan jumlah penduduk 235.431 jiwa, Kapuas Hulu masih sangat luas, jika di hitung luas wilayah di bagi dengan jumlah penduduk yang ada, maka setiap kilometernya, daerah Kapuas Hulu hanya dihuni oleh delapan jiwa saja. Hal ini menandakan bahwa daerah Kapuas Hulu mempunyai penduduk yang sedikit dibandingkan dengan luas wilayahnya, tutur Sukri. Namun lanjut dia, hal ini tidak serta-merta, mengabaikan tentang program KB, mengingat tentang penekanan jumlah penduduk di Kapuas Hulu, melihat masih banyak keluarga belum sejahtera dan tidak sedikit desa tertinggal di wilayah Kapuas Hulu. Melalui KB-Kes Bayangkara ini

kita akan mencoba meningkatkan kesejahteraan penduduk yang ada di Kapuas Hulu khususnya saat ini untuk daerah Badau, ucapnya. Perbandingannya adalah jumlah penduduk dengan luas wilayah di Kapuas Hulu masih sangat luas, potensi dan lahan masih banyak belum tergarap. Kondisi Kapuas Hulu dan rentang kendali pemerintah yang relatif tinggi dan dihadapkan dalam berbagai kendala, seperti terbatasnya dan banyaknya ruas jalan yang rusak, menghambat

dalam upaya merealisasikan program KB ke daerah terpencil, miskin dan daerah tertinggal. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu katanya, telah memberikan kebijakan kepada jajaran Dinas Kesehatan, untuk memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang memerlukan alat kontrasepsi dan pelayanan KB. Untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia, KB sangat berperan aktif, walaupun jumlah penduduk kita sedikit di banding luas wilayah, tapi banyak keluarga

yang masih hidup dalam taraf kemiskinan, kata dia. Sebaliknya, dia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov melalui BKKBN yang telah membuat kebijakan yakni program pemasangan IUD dan implant bagi 18 dokter dan 90 bidan di Kapuas Hulu. Saya berharap kepada Dinkes untuk merespon kegiatan ini bersama dengan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, pesan Sukri. Menurut Sukri, melalui KB-Kes-Bayangkara masyarakat

akan mendapatkan pelayanan KB secara gratis dan memastikan bisa mendapatkan pelayanan dari kesehatan. Ini yang ingin kita capai, keluarga sejahtera dan sehat, tegas dia. Di samping itu, dalam rangka hari keluarga, salah seorang ibu pengguna KB jenis IUD bernama Kristina dari Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara akan meraih penghargaan dari Presiden RI, SBY, atas pemasangan IUD selama 15 tahun yang tidak pernah dibuka. (lil)

Jelang Kejuaraan STKIP-PGRI Cup

Pengkab KKI Siap Kirim Dua Atlet PUTUSSIBAU. Jelang digebernya kejuaraan STKIP-PGRI Cup 1 Juli 2011 mendatang, Pengkab KKI Kapuas Hulu berencana akan mengirimkan dua atlet untuk berlaga di kejuaraan tersebut. Dua atlet tersebut adalah, M Desky Bumar Padroma yang merupakan pelajar SMP Negeri 2 Putussibau Selatan dan Dea Pratiwi pelajar SMP Negeri 1

Putussibau Utara. Ketua Umum Pengkab KKI Kapuas Hulu, Arjiwan mengatakan, keikutsertaan atlit karate kejuaraan STKIP-PGRI Cup merujuk pada undangan dari STKIP-PGRI Pontianak nomor 06/PAN-Kej.KRT.STKIP-PGRI/ IV/2011 perihal undangan partisifasi kejuaraan. Hal ini menurut Arjiwan menjadi kebanggaan

tersendiri bagi Pengkab KKI dan masyarakat. Kejuaraan yang akan diikuti kali ini, kita akan mengirimkan dua orang atlet kelas tingkat putra 52 Kg sedangkan untuk kelas tingkat putri 40 Kg, ungkap Arjiwan didampingi Ketua Harian Syahrial Noor dan Sekretaris Umum, Abdul Khalid. Menurut Arjiwan, dengan keikutsertaan dua atlet karate ke-

juaraan tersebut tentunya sebagai tolak ukur dalam mengasah kemampuan atlet ini sehingga mampu berkompetisi, bersaing dan meraih juara. Mengenai kesiapan dua atlet karate sudah siap sejak jauh-jauh. Bahkan untuk latihan sendiri sudah kita intensifkan jauh-jauh hari agar kedua atlit KKI ini mampu menyandang predikat

juara. Sedangkan untuk pendanaan kita akan terus melakukan komunikasi dengan pihak KONI dan pihak Kadis Dikpora Kabupaten Kapuas Hulu. Doa restu maupun dukungan dari berbagai pihak dan dari masyarakat sangat berharga sehingga dua atlet KKI dalam mengikuti kejuaraan STKIP-PGRI CUP dapat mempersembahkan dan meraih juara untuk daerah dan masyarakat Kapuas Hulu, kata dia. (*/lil)

bumi daranante Kabupaten Sanggau Membangun pemakaman lama penuh bangun kebersamaan

Kecam Ulah PKL

Perpisahan TK RA Muslimin Meriah

Desak Pemkab Tuntaskan Persoalan

Penampilan tarian siswa TK RAM, beberapa waktu lalu. (M KHUSYAIRI/EQUATOR)

SANGGAU. Ternyata, tidak hanya siswa tingkat SD hingga SMA sederajat saja, yang punya acara perpisahan. Siswa pra sekolah setingkat Taman Kanak-kanak (TK) pun tidak mau kalah. Seperti halnya yang dilaksanakan para dewan guru di TK Raudhatul Atfhal (RA) Muslimin, Sanggau, dua hari lalu. Tak ubahnya, berbagai kegiatan mewarnai acara perpisahan yang berkenaan dengan kelulusan sekolah yang lebih tinggi. Hal nyaris serupa pula, digelar oleh TK RAM ini. Guna untuk memeriahkan momen, saat-saat terakhir kebersamaan para siswa dengan teman-teman dan guru pembimbing serta pengajar di TK tersebut. Kegiatan perpisahan ini, digelar di aula Badan Amil Zakat (BAZ) kota Sanggau. Beragam acara pun mengisi perpisahan siswa TK ini. Tak terkecuali pementasan tari-tarian. Namanya juga anak-anak, tingkah polah lucu dan menggemaskan selalu mewarnai rangkaian kegiatan. Di tengah acara berlangsung, masih ada saja yang asyik berlari-larian, bermain-main, duduk tenang atau tidak pernah lepas di dekat orang tua. Yang paling menggelikan, justru orang tua dan para guru dibuat sibuk menenangkan anak didik supaya bisa tertib. Kepala sekolah RA, Hj Nokmah Ama mengungkapkan permintaan maaf, jika selama dalam keseharian, telah berbuat kekhilafan, baik yang disengaja ataupun tidak. Saya mewakili para dewan guru, meminta maaf. Jika ada kesalahan atau kekeliruan selama ini. Harapan kami, semoga di sekolah lanjutan, mereka bisa lebih giat lagi belajar dalam menggapai cita-cita, ungkapnya. Perwakilan orang tua siswa, Zainal tak lupa mengucapkan terima kasih kepada dewan guru. Di mana selama ini, telah membimbing dan memberikan pelajaran kepada anak-anak mereka. Kami juga selaku orang tua siswa, banyak-banyak mengucapkan terima kasih. Berkat para dewan gurulah, anak-anak kami bisa mendapatkan bimbingan dan pelajaran, tuturnya. (SrY)

Drs H Gusti Arman M SI (M KHUSYAIRI/EQUATOR)

SANGGAU. Raja Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara Drs Gusti Arman MSi, menilai aksi para pedagang kaki lima (PKL) dengan membuat corat-coretan, bentuk protes e Pemkab Sanggau, sah-sah saja dilakoni. Namun sebagian warga yang santun malah tak simpati, karena berbuat buruk dilarang Tuhan. Itu sebagai bentuk aksi protes mereka. Ya sah-sah sajalah, tegas pria yang akrab disapa Pak Teh ini. Hanya saja, ujar Raja, hendaknya para PKL tidak menggunakan kata-kata kasar. Apalagi sampai menghina orang nomor satu di Bumi Dara Nante ini, bahasa atau kalimat yang tidak beretika. Saya tak sependapat. Bahasa dan kalimat yang dituliskan itu sama sekali tidak beretika. Kita sangat mengecam keras ulah itu, ungkapnya

mengingatkan. Raja menegaskan, pihaknya tidak bermaksud untuk membela Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin. Hanya saja, Ia meminta agar aspirasi yang disampaikan oleh PKL mesti menjunjung tinggi etika dan tata karma. Kita objektif melihat persoalan ini. Silakan PKL menyampaikan aspirasinya. Tapi ingat, bukan dengan cara-cara yang tak beretika. Kita bukan membela Pak Bupati. Terusterang, kita tidak suka dengan bahasa-bahasa yang menghina demikian, Bagaimana juga Pak Bupati orangtua kita. Harus dihormati. Nah, saya minta PKL jangan arogan, pintanya. Mantan legislator di DPRD Sanggau ini mengakui memahami semua keinginan PKL untuk mendapatkan rezeki. Tapi, para PKL tersebut diminta untuk memahami aturan yang

sudah tertuang dalam peraturan daerah (Perda). Apa yang dilakukan pemerintah, jelas itu ada landasan hukumnya. Silakan mencari rezeki, tapi aturan mesti dipatuhi, tuturnya. Selain itu, Raja meminta, para PKL untuk melengkapi surat kependudukan, seperti KTP. Jika mau mencari rejeki di Sanggau. Ini aturan, jangan hanya mau mencari uang saja di Sanggau. Tapi tak mau taat dengan aturan pemerintah, sindirnya. Di samping itu, Raja mengungkapkan, bagi para pedagang yang tidak setuju dengan aturan yang telah dibuat pemerintah, harus hengkang dari Sanggau. Terlebih lagi, ada oknum PKL yang seolah-olah menghina hukum dan aturan. Di mana sengaja berjualan pada tempat yang dilarang untuk itu. Tindakan inikan, menghina Perda, cetusnya.

Ditegaskan, untuk para PKL yang masih saja nekat berjualan di tempat-tempat yang dilarang, maka akan berhadapan dengan Pemangku Adat Melayu. Siap-siap saja nanti kami adat. Sikap para pedagang sudah kelewatan dan terkesan menantang. Bagaimanapun juga, masyarakat Sanggau merasa terganggu. Dengan ulah para pedagang yang berjualan di sembarang tempat itu, ujarnya mewanti-wanti. Kendatipun, tidak sreg (sepaham) dengan ulah PKL. Raja juga mengkritisi sikap Pemkab Sanggau. Di mana dinilai tidak cepat menyelesaikan persoalan para PKL ini. Jangan biarkan persoalan ini berlarut-larut. Bagaimana pun, para PKL merupakan warga Negara. Mereka wajib mendapatkan apa yang menjadi hak-haknya, pungkas pria yang dikenal vocal ini. (SrY)

Wabup Tutup Pordes

Warga Besadu Minim Ruang Kelas S A N G G AU . W a r g a D u s u n Sengkuang Daok, Kuala Buayan Sanggau. Sangat antusias menyambut kunjungan kerja (Kunker) Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSI di wilayah tersebut. Guna untuk menutup event Pordes, kemarin lalu. Eloknya, kesempatan itu dimanfaatkan warga setempat, untuk besadu (melaporkan) kondisi bangunan sekolah dasar negeri 35 (SDN) di wilayah itu. Mengalami kekurangan ruang kelas. Di mana sekarang, hanya ada tiga kelas, sementara jumlah siswa mencapai 100 orang lebih. Sehingga proses belajar dan mengajar dilaksanakan secara bergiliran. Kita sangat berharap, ada perhatian pemerintah. Khusus

untuk bangunan SD. Sekarang, h a ny a m e m i l i k i r u a n g a n 3 lokal. Nah, sedangkan siswanya lebih dari 100 orang. Selama ini, proses belajar mengajar dilaksanakan secara bergiliran, beber Supi i, ketua panitia Pordes, sela-sela Kunker orang nomor dua di Bumi Dara Nante itu.Terlepas dari itu, pria yang menjabat selaku Kepala Dusun Sengkuang Daok ini, memaparkan, turnamen itu digelar untuk memeriahkan gawai adat buka Jurong padi. Selain itu, guna untuk menyukseskan program nasional, yakni memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Kesempatan itu, H a d i l a n g s u n g m e nyambut keluhan warga yang besadu (mengeluh) , mengenai kondisi sekolah tersebut. Ke de-

pan, akan kita upayakan untuk penambahan ruang kelas baru. Harapan kita, masyarakat untuk bersabar. Pemkab Sanggau, jelas akan memerhatikan keluhan ini, tegasnya. Terkait dengan event Pordes yang telah digelar. Hadi mengungkapkan, event itu merupakan salah satu langkah, untuk mendukung. Upaya Pengkab PSSI Kabupaten Sanggau, dalam mencari bibit pesepakbola. Kan saya juga ketua Pengkab PSSI Sekadau. Jelas kita akan selalu memotivasi serta sekaligus mendukung agar event serupa dilaksanakan secara berkelanjutan, ujarnya. Ia berharap bagi pemuda penggemar bola, hendaknya tim yang dibentuk terstruktur dan mempunyai manajemen

yang jelas. Kalau demikian, jelas sang at mempermudah dalam mengkoordinir juga pembinaan, timpalnya. Hadi sempat menyinggung mengenai pelayanan kesehatan masyarakat. Di mana sekarang ini, Pemkab Sanggau telah menyiapkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Tu j u a n ny a , m a s y a r a kat tidak mampu, bisa dijamin dan terlindungi kesehatannya. Syaratnya cukup dengan KTP. Jika masyarakat ingin berobat. Maka tidak akan dipungut biaya, terangnya. (SrY/ kdi-hms) Paolus Hadi SIP MSi.

(M KHUSYAIRI/EQUATOR)


landak edo’

14

injeh karaja

Polisi-TNI Donor Darah NGABANG. Sejumlah anggota Polisi dan TNI ramerame menyumbang darah di posko donor darah yang dibuka Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama Polres Landak, Sabtu (25/6). Satu pendonor kita ambil 50 celcius darah. Sebelum diambil darah, kita cek kesehatan dahulu, apakah dalam kondisi sehat atau tidak para pendonor, kata Ketua PMI Landak, Sophia Tjakre. Menurutnya, donor darah menyemarakkan hari ulang tahun PMI, hari donor darah sedunia, dan digabung menyambut hari ulang tahun Bhayangkara ke 65 tahun, sehingga acara digelar di Markas Polres Landak. Kita juga kerjasama dengan PMI Cabang Sanggau. Karena PMI Landak baru berbenah, sehingga sarana belum memadai seperti kantong darah dan penyimpanan darah, ujar mantan Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Landak ini. Ia berharap, kegiatan donor darah ini sebagai langkah awal untuk memajukan program PMI yang sempat vakum, karena pergantian kepengurusan. Hal ini juga merujuk surat Menteri Dalam Negeri No. 900/267/BJ tanggal 8 November 2008 tentang Hibah dan Bantuan Daerah. Surat itu menegaskan, PMI dinyatakan sebagai organisasi semi pemerintah, karena keberadaan PMI sebagai satu-satunya perhimpunan nasional sebagai lembaga soal kemanusiaan yang ditetapkan berdasarkan keputusan presiden RI, urai Sophia. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Landak, Krisman, menambahkan selama ini jika ada pasien yang membutuhkan darah, terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Pontianak.(rie)

suare direk

Peserta Jamnas Dilepas NGABANG. Sebanyak 32 pramuka tingkat penggalang dan empat pendamping asal Kabupaten Landak dilepas Sekretaris Daerah Ludis untuk mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) Pramuka ke-IX di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatra Selatan. Kegiatan ini juga dapat memperluas pergaulan dan menambah wawasan, sehingga mampu menjadi duta-duta yang membanggakan diri sendiri, orangtua, pemerintah dan seluruh masyarakat Landak, kata Ludis. Pria yang juga sebagai Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Landak itu, mengharapkan momentum jambore dipergunakan sebaik mungkin. Untuk mempersiapkan, dan menempa diri menjadi generasi muda yang siap melanjutkan estafet pembangunan, dengan kemandirian yang dimiliki, kata Ludis. Ketua kontingen Jamnas Kwarcab Gerakan Pramuka Landak, Endang S, mengatakan Jamnas digelar sejak 2-9 Juli mendatang. Sedangkan 32 peserta jambore yang ikut merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan pengurus kwarcab pramuka, di mana ini adalah hasil penjaringan dari seluruh siswa tingkat SMP yang ada di Kabupaten Landak.(rie)

Senin, 27 Juni 2011

Membangun Negeri Intan

Negara jadi Berkah Kalau Pemimpin Adil KH Adib Zamroni

NGABANG. Negara Indonesia termasuk di Kalbar sampai Kabupaten Landak akan menjadi berkah, apabila para pemimpinnya mempunyai sifat adil kepada rakyatnya. Rahmat seorang pejabat ada pada adilnya. Kalau rahmat seorang ulama ada pada ilmunya, kata KH Adib Zamroni dari Demak, Jawa Tengah dalam tausiahnya di Haah Fahmil Quran ke-11 Pondok Pesantren Nurul Islam Ngabang, Minggu (26/6). Diuraikan Adib, negara akan

diberkahi Tuhan, karena ada ilmu para ulama yang merupakan tempat titipan Allah SWT. Karena ulama pewaris ilmunya nabi atau rasululah, katanya. Dia mengungkapkan, rahmatnya para ulama bukan dari harta dan jabatan. Tetapi ilmunya. Demikian halnya pejabat. Rahmat pejabat bukan dari harta dan jabatan, tapi ada pada keadilan yang ditunjukkan. Maka dalam pemimpin seorang pejabat harus adil. Jangan malah kalau orang kecil

salah ditindak, tapi kalau orang besar salah bisa jalan-jalan di luar negeri, ujar Adib dalam kritiknya. Dia menambahkan, orang kaya dan orang miskin saling membutuhkan. Tapi setelah kaya, jangan lupa membagi rezeki kepada orang miskin. Jadi orang miskin jangan dihilangkan tapi dikurangi. Di Jakarta yang menggali kuburan semua orang miskin, mana ada orang kaya menggali kuburan, kata Adib.

Sementara itu, pelaksanaan Haflah Khotmil Quran ke 11 Pondok Pesantren Nurul Islam Ngabang berlangsung lancar. Santri yang diwisuda sebanyak 125 orang. Terdiri dari siswa SMP Takasus, siswa Aliyah, siswa madrasah Ibtidaiyah dan siswi raudhatul ahfal atau taman kanak-kanak. Sebelum acara digelar terlebih dahulu pawai takruf. Kemudian prosesi khataman Alquran, kata ustaz Lukman Qosim, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Islam. (rie)

CATATAN PERJALANAN BERSAMA TIM WISATA ADVENTURE (Bagian 1)

Mengamati dari Dekat Pendulang Intan Sesuai jadwal akhirnya, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Landak bersama instansi terkait lain melakukan survei Paket Wisata Landak Adventure, Kamis (23/6). Saya berangkat dari Ngabang pukul 08.30 bersama tim surveyor yang berasal dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalbar, Alex Afdhal. Kemudian Kepada Disporabudpar Landak, Lukas Kanoh didampingi Kepala Bilang Pariwisata, Ocin, Kepala Bidang Pemuda, CH Dahor dan para stafnya. Sedangkan dari instansi terkait, ada Herman Masnur Sekretaris Dinas Koperindag, Theresia Limawardani, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Rahmad dari Dinas Pertambangan dan Energi. Rombongan membawa serta beberapa orang tim medis.

Kundori/Equator

Warga mendulang intan secara tradisional di Kecamatan Air Besar.

Pada tahap pertama dalam perjalanan menuju air Terjun Manangar, sesampainya di

Desa Sepangah Kecamatan Air Besar, rombongan menyaksikan warga mendulang intan

di Sungai pukul 12.00 tengah hari. Lokasi intan dan emas beda pak. Cara mendulangnya juga beda, jelas warga setempat. Saya amati dari dekat cara bagaimana mencari intan secara tradisional. Warga membuat lubang banta yang dibuat sangkar dari bambu, kayu, daun tepo atau bisa juga daun lalang dan tali handong untuk mengikat sangkar. Salah seorang pendulang, Baceng, 80, mengaku sudah puluhan tahun mencari butiran intan di aliran sungai. Dia mengisahkan, saat zaman pendudukan Jepang dahulu butiran-butiran intan mudah dikumpulkan. Namun kondisi sekarang jauh berbeda, batu mulia itu sangat sulit ditemukan. Tak heran bila dalam seminggu warga tidak mendapatkan apa-apa. Aring (pasir tempat intan) yang berisi intan sulit, tergantung rezeki

kadang setengah hari baru dapat, tutur Baceng. Menurut dia, mencari intan tidak bisa dilakukan sendiri. Harus digarap bersama keluarga atau rekan lainnya untuk membuat lubang. Jika air dalam lubang banyak, harus disedot menggunakan mesin. Harga intan sudah turun sekarang, satu karat belasan juta. Tapi dilihat jenis mutu intannya, katanya. Kalau saya amati mendulang intan secara tradisional yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Air Besar memang cukup menarik. Mungkin selama ini orang hanya tahu intan sudah jadi atau siap pakai yang dipajang di etalase toko-toko perhiasan. Peluang ini ditangkap Pemkab Landak dengan menjual paket wisata dengan memasukkan perjalanan hingga ke pertambangan intan. (kundori)

bumi lawang kuari

balai betomu

Pempus Mesti Giat Bangun Jalan Antarkabupaten SEKADAU. Perbatasan antarkabupaten di Kalbar hanya terfokus pada satu titik saja, yakni jalan negara yang melintasi kota Pontianak-Putussibau. Namun saat inipun kondisinya sangat memprihatinkan, terutama di kota Sekadau, jalan negara korengan semua. Pemerintah pusat harus peduli dengan persoalan itu. Seharusnya setiap tahun pemerintah sudah memiliki rencana untuk membuka isolasi alternatif batas antarkabupatan. Sebab, jika mengharapkan dana masing-masing kabupaten sampai kapanpun jalan tersebut tidak akan terbuka, karena memang dana untuk itu tidak ada. Jadi untuk membuka isolasi dan mendongkrak perekonomian harus dimulai dari pembukaan isolasi jalan antarkabupaten, karena masih banyak warga yang terisolasi. Misalnya jalan batas Sekadau ke kabupaten Ketapang dari kecamatan Nanga Mahap, kata Radius Efendi, anggota dewan kabupaten Sekadau saat ditemui di kantornya, belum lama ini. Menurut dia, terbukanya isolasi antarkebupaten, warga kalau ingin membuka usaha tidak hanya lewat jalan yang ada sekarang. Jarak tempuh yang lama dan biayanya lebih mahal, tapi kalau jalan sudah terbuka, nilai positifnya lebih dekat dan biaya berkurang, dengan begitu warga akan terdongkrak ekonomisnya, tutur dia. Di samping itu jika jalan sudah terbuka, potensi daerah dapat dengan cepat tergali, karena masih banyak potensi alam di pedalaman kecamatan Nanga Mahap belum terdeteksi. Misalnya saja potensi wisata dan masih banyak lagi, papar Radius, sapaan akrab legislator dari PDI Perjuangan ini. Tanggungjawab bersama, baik itu Pemprov Kalbar, Pemkab kedua kabupaten untuk bersamasama menyuarakan masalah ke pemerintah pusat. Jika sudah jadi jalan itu, tentu menjadi jalan negara, semua ini demi warga pedalaman, ajak Radius. (tar)

Jalan longsor akibat pergeseran konstruksi tanah di tepian sungai Sekadau, kemarin (25/6). ANTONIUS SUTARJO/EQUATOR

Tim dari Untan sedang meneliti konstruksi tanah di tepian sungai Sekadau di jalan Altaqwa bekerja sama dengan Dinas PU-Tam Kabupaten Sekadau, Minggu, (25/6). ANTONIUS SUTARJO/EQUATOR

DPUĚśTam Gandeng Untan

Konstruksi Tanah di Jalan Altaqwa Bergeser SEKADAU. Peninggian badan jalan menggunakan dana pasca banjir di jalan Altaqwa Desa Munguk mengalami kerusakan usai dikerjakan. Longsornya badan jalan tersebut akibat ada pergeseran dari lempeng sekitar tepian sungai Sekadau. Secara konstruksi pengerjaan jalan tersebut sudah memenuhi kriteria dalam perjanjian kontrak. Jadi kita harus bayar karena longsor jalan bukan kesalahan konstruksi tetapi akibat

faktor alam, kata Ir Ahmad Suryadai MT, Kepala Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau kepada sejumlah wartawan, kemarin (25/6). Ia memaparkan, sepuluh paket peninggian badan jalan yang dikerjakan melalui dana BPBD telah selesai. Hasil pekerjaan, semuanya sudah memenuhi perjanjian kontrak, hanya jalan Altaqwa saja yang sedikit mengalami kerusakan. Itupun karena

faktor alam. Sejumlah paket proyek tersebut tersebar di tujuh kecamatan, di antaranya kecamatan Nanga Taman, Sekadau Hilir, Belitang Hilir, dan Belitang Hulu, semua hasil pekerjaan sudah memenuhi standar konstruksi, paparnya. Hanya saja, timpal Ahmad, pekerjaan jembatan Melian dan sungai Buaya kecamatan Belitang Hulu akan dilanjutkan menggunakan dana tambahan

Listrik Masuk Desa Didamba Warga SEKADAU. Gerakan sambungan sejuta sehari (G3S) yang dicanangkan oleh perusahaan listrik negara (PLN) disambut baik oleh masyarakat. Seperti warga Sei Putat desa Sungai Ringin kecamatan Sekadau Hilir. Sepuluh tahun lalu kampung kami gelap gulita jika malam hari. Warga yang mampu, beli genset sebagai sarana penerangan, warga tak mampu pakai pelita. Akan tetapi sekarang warga sudah disambungkan semua aliran

listrik sejak ada program G3S, kata Akiansah, ketua Rukun tetangga (RT) Sungai Putat kepada Equator, belum lama ini. Diungkapkan dia, tahap pertama warga sungai Putat terpasang 15 kepala keluarga (KK). Sedangkan tahap kedua terpasang 45 KK. Jadi sekarang semua warga RT Sungai Putat sudah disambungkan listrik oleh instalatir CV Savana. Selama dipasang Instalatir CV Savana warga cukup puas, baik dari segi pelayanan

maupun keamanan dari instalasi dalam rumah. Semuanya menurut warga, baik kekhawatiran warga memang beralasan, biasanya penyebab kebakaran rumah kebanyakan dari aliran listrik. Maka dari itu saat pemasangan instalasi dalam rumah perlu dicek, kata Akiansah. Kami bersyukur. Kini kalau malam kampung kami kelihatan terang. Anak-anak belajar tidak pakai pelita lagi, sebagaimana sepuluh tahun silam, kenangnya.

Sementara itu di kecamatan Nanga Taman dusun Sungai Kase, Senapan, dan Riam Panjang, sangat bertolak belakang. Di kampung tersebut jika malam hari gelap gulita tanpa penerang, bahkan hanya keluarga yang mampu bisa beli genset. Kami sangat mendambakan kampung kami terang seperti kampung-kampung lain, warga sangat membutuhkan jika ada program listrik masuk desa. Padahal dari jalan raya kampung kami

tidaklah begitu jauh hanya 15 kilometer saja, kata Rijin, salah satu warga kepada Equator, kemarin. Ia berharap agar wakilwakil rakyat kiranya dapat memperjuangkan listrik masuk desa. Supaya kampung kami tidak ketinggalan. Mau menonton televisi saja anakanak kami harus ke tempat tetangga yang ada genset. Padahal televisi bukanlah sesuatu yang mahal. Bisa beli televisi tapi pakai apa nyalakan, ungkapnya sedih. (tar)

dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Sekadau. Alasannya dana dari BPBD tidak mencukupi. Namun di tempat lain, seperti Belitang Hilir tepatnya di jalan Ki Hajar Dewantara, Nanga Taman jalan ke arah desa Meragun, Sekadau Hilir di jalan Abdurrahman hingga jalan Sutomo, semuanya sudah selesai termasuk diseberang Kapuas masih wilayah kecamatan Sekadau Hilir, terang Ahmad. Banyak warga yang datang untuk berterima kasih seperti warga rukun tetangga (RT) Sungai Putat, dulu sebelum ditinggikan, jalan dari sungai menuju jalan raya Sekadau- Sanggau, tidak bisa dilalui apabila banjir, tapi sekarang sudah bagus, katanya. Keberhasilan yang dicapai terhadap semua pekerjaan jalan tersebut, lanjut Ahmad, hasil kerja sama dengan segenap masyarakat pengawas bersama terhadap proses pekerjaan. Karena kalau hanya mengharap tenaga pengawasan BPBD sangat terbatas, mereka mungkin tidak bisa 24 jam berada di lokasi, tapi masyarakat setempatlah yang dapat melakukan pengawasan selama itu, pinta

Ahmad. Masih diuraikan dia, beberapa waktu lalu pihaknya telah bekerja sama dengan tim ahli dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak sudah mengecek ke lapangan, yakni jalan Altaqwa desa Munguk. Tim Untan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan (DPUĚśTam) Kabupaten Sekadau, untuk mengecek konstruksi tanah di bantaran sungai Sekadau. Penelitian tersebut berkaitan dengan kemampuan menahan beban vertikal, dan boring standar tanah. Saat ini sedang dalam pengkajian, setelah selesai maka tim akan merekomendasikan secara teknis konstruksi tanah. Sehingga dalam pengerjaan ke depan akan mudah untuk diantisipasi seberapa pergeseran tersebut, tuturnya. Dikatakan dia lagi, tanah yang diteliti bukan hanya di tepi sungai Sekadau saja. Tim juga meneliti pinggiran sungai Kapuas, yakni di seberang Kapuas. Hal ini dimaksudkan agar setiap pekerjaan turap dan peningkatan jalan di pinggiran sungai dapat diatasi, karena perkiraan pergeseran sudah diketahui, kata Ahmad. (tar)


geliat kayong utara

15

Senin, 27 Juni 2011

18 Sepeda Engkol Persembahan Pengusaha

Pempadahan

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Jalan Sehat Memperingati HUT KKU ke-4

M ELIHAT perkembangan kondisi Kabupaten Kayong Utara (KKU), sudah sepantasnya sebagian besar masyarakat KKU mengetahui perubahan mendasar melalui otonomi daerah. Kita sadar bahwa otonomi daerah bukanlah sekedar pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah yang lebih tinggi kepada kabupaten, tetapi lebih dari pada itu adalah tanggungjawab kepada daerah untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, daya saing daerah dan good governance, ungkap Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid saat meyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun 2010 dalam rapat paripurna DPRD KKU, baru-baru ini. H Hildi Hamid mengatakan, pertumbuhan penduduk KKU mengalami peningkatan 1,81 persen. Sedangkan usia produktif sebesar 53,95 persen, yang merupakan hasil pengurangan usia belum produktif sebesar 45,29 persen dengan usia non produktif 0,76 persen. Peningkatan pertumbuhan penduduk ini selain faktor kelahiran juga dipengaruhi adanya migrasi Pegawai Negeri dan masyarakat dari luar ke KKU. Tingkat partisipasi angkatan kerja cenderung naik, pada tahun 2008 mencapai 70,13 persen meningkat menjadi 74,06 persen tahun 2009 atau meningkat 3,93 persen. Namun tingkat pengangguran cenderung menurun dari tahun 2008 sejumlah 8,53 persen menjadi 5,82 persen untuk tahun 2009. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KKU mengalami peningkatan yang relatif kecil, dari 64,69 poin tahun 2008 menjadi 65,07 poin tahun 2009 dan merupakan urutan ke-13 dari 14 kabupaten/ kota dalam Provinsi Kalimantan Barat. Angka kemiskinan di Kabupaten Kayong Utara cenderung menurun dari 14,50 persen tahun 2008 menjadi 12,43 persen tahun 2009. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kayong Utara didasari atas laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB), dijelaskannya, mengalami peningkatan yaitu berdasarkan harga konstan tahun 2009 sebesar Rp 399,97 Miliar meningkat tahun 2009 menjadi sebesar Rp. 411,10 Miliar dan berdasarkan harga berlaku tahun 2008 sebesar Rp. 719,72 Miliar, tahun 2009 menjadi sebesar Rp 794,38 Miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp 74,66 Miliar. Namun demikian, nilai PDRB KKU masuk nilai terendah dari semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Jika dilihat dari indikator turunan PDRB KKU tahun 2009 ada 8 (delapan) sector yang mengalami peningkatan berturut-turut terjadi peningkatan di sector bangunan 16,43 persen, sector listrik, gas dan air minum 12,96 persen, dan sector jasa 12,89 persen. Jika dibanding dengan nilai indikator PDRB Provinsi, ke-8 indikator tersebut, KKU mengalami peningkatan yang lebih tinggi. Namun sektor pertanian yang mengalami penurunan sebesar -3,31 persen. Namun jika dilihat dari Indeks Lokasion Quetiont (LQ), sector pertanian mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, di mana kontribusi sektor pertanian menyumbang 41,82 persen, jika dibandingkan dengan Provinsi Kalbar hanya 25,85 persen sehingga indeks LQ nya mencapai 1,62. (lud)

Bun Fa menyerahkan hadiah sepeda engkol kepada peserta gerak jalan yang beruntung. Kamiriludin/Equator

SUKADANA. Gerak jalan sehat bersama PT ASKES, Minggu (26/6), berlangsung semarak. Ribuan peserta yang terdiri dari masyarakat di berbagai kecamatan serta kalangan aparatur meramaikan

Kepala DPPKAD, Jalian S.Sos menyerahkan sepeda bagi warga yang beruntung. Kamiriludin/Equator

kegiatan jalan sehat menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) ke-4 Kabupaten Kayong Utara. Menariknya, jalan sehat itu menyiapkan banyak hadiah menarik. MIsalnya, belasan unit

sepeda engkol persembahan dari kalangan pengusaha asal Kayong Utara serta dari instansi pemerintah. Gerak jalan sehat dimulai dari Lapangan Sepakbola Bhayangkara menuju Kantor Bupati

Kayong Utara. Pengusaha yang menyumbang sepeda engkol di antaranya Bun Fa alias Hamidi, Lim Mong Seng alias Handoyo, Rudi Rustandi alias Tan Pue Nguan, Tan Ce Mong, Atek, dan H Marhali. Sepeda ini disumbangkan sebagai wujud kepedulian kita kepada daerah ini, ungkap Bun Fa, Ketua MABT Kabupaten Kayong Utara ditemui usai acara, kemarin. Bun Fa yang juga Sekretaris BPD Gapensi Kabupaten Kayong Utara mengatakan, melalui HUT KKU ke 4 diharapkan dapat menjadi momentum untuk ikut berpartisipasi menyukseskan

program pembangunan di segala bidang dengan semangat kebersamaan. S e m e n t a r a Ke p a l a D i n a s Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Jalian, S.Sos berharap, melalui HUT KKU ke-4 hendaknya dapat lebih meningkatkan semangat dan etos kerja aparatur guna membawa kabupaten ini lebih maju. Di acara gerak jalan ini, DPPKAD menyumbang tiga sepeda engkol masing-masing persembahan dari Kepala DPPKAD, Jalian S.Sos Sekretaris DPPKAD, Drs Abu Bakar dan salah seorang Kabid di DPPKAD. (lud)

Biliar Bukan Olahraga Negatif Taufan Cup Memperebutkan Piala Disbudparpora

Ahmad Taufan

SUKADANA. Para pemenang Open Turnamen Biliar Taufan Cup akan memboyong piala yang dipersembahkan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kayong Utara. Piala tersebut akan diserahkan pada masing-masing juara pada penutupan acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kayong Utara ke-4. Semua piala adalah dari Disbudparpora dan diserahkan secara bersamaan pada penutupan HUT KKU. Saya juga belum tahu persis tanggal atau waktu penutupan., ungkap Ahmad

Taufan, Ketua Open Turnamen Biliar Taufan Cup kepada Equator via telepon, Minggu (26/6). Taufan mengatakan, bahwa biliar merupakan salah satu cabang olehraga yang diakui baik di tingkat daerah, nasional hingga internasional. Sebab, cabang olahraga ini termasuk salah satu cabang yang dinaungi KONI. Perlu saya sampaikan bahwa olahraga biliar bukanlah hal yang negatif. Namun merupakan salah satu cabang olahraga yang positif. Adanya anggapan bahwa permainan biliar negatif kita dihapuskan karena pandangan tersebut keliru, kata Taufan seraya menilai bahwa masih ada kalangan masyarakat yang melihat biliar dari sisi negatif. Tak hanya sebagai cabang olahrag a, menurut Taufan, biliar juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekalipun jumlahnya terbatas. Makaya, dia sangat tak setuju jika cabang olahraga

ini ditentang. Biliar bukan cabang olahraga negatif, dan ini

harus kita pahami, seru Taufan selaku pemilik usaha biliar

di sekitar objek wisata Pantai Pulau Datok Sukadana. (lud)

Dewan Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Kayong Utara

Mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kayong Utara ke-4 Yang Jatuh Pada, 26 Juni 2011 “Mari kita tingkatkan rasa persatuan dan kebangsaan dalam membangun Kabupaten Kayong Utara” Tertanda, Ketua Umum

H Hendri Siswanto, S.Sos

kabupaten ketapang Pempadahan

KPU Dinilai Salah Tafsir UU Pemilu

Kemarau, Waspada ISPA

Juardani: Tetap Berpegang Pada Aturan

KETAPANG. Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Rustami SKM, mengimbau masyarakat agar semakin waspada menghadapi musim kemarau. Memasuki musim kemarau beberapa jenis penyakit seperti ISPA mudah menyerang terutama pada anak-anak. Saat ini, selain melalui radio, Dinkes juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mensosialisasikan dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar selalu waspada menghadapi musim kemarau, kata dia. Dikatakannya, sosialisasi atau penyuluhan yang dilakukan Dinkes berupa berbagai imbauan kepada masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan, menghindari serta meningkatkan kewaspadaan terjadinya kebakaran lahan. Asap yang dihasilkan kata dia, mampu menjadi pemicu penyakit pernapasan. Karena itu untuk mendeteksi perkembangan jumlah penderita penyakit, Dinkes juga telah berkoordinasi dengan semua Puskesmas melalui program EWARS (Early Warning System). Setiap Puskesmas menginformasikan perkembangan kondisi kesehatan dan berbagai permasalahan penyakit yang diderita masyarakat melalui program tersebut. Melalui program EWARS ini, setiap Puskesmas setiap Minggu mengirimkan laporan berbagai keluhan penyakit menular yang dialami masyarakat via sms, setelah sampai ke Dinkes keluhan itu akan ditindaklanjuti, paparnya. Selain penyakit ISPA, Rustami mengingatkan, saat ini sebagian warga masyarakat juga berpeluang untuk menderita diare jika pola mengonsumsi makanan yang sehat tidak diindahkan. Menurut pantauan saya, hingga saat ini jumlah penderita penyakit diare di Ketapang menunjukkan trend penurunan, akunya. (KiA)

KETAPANG. Dituding memberikan kesaksian menyesatkan dalam persidangan kasus penggelembungan suara, membuat saksi ahli, Muhammad Ramli, naik pitam. Ia balik menuding Ketua KPU Ketapang, Juardhani SE, salah menafsirkan aturan yang ada. Bahkan kalau perlu dipidanakan. Polemik terus berlanjut hingga ke luar persidangan. Yang menyesatkan itu malah dia (Juardhani SE, red). Menetapkan bupati terpilih berdasarkan data Panwas. Ketua KPU Ketapang kalau perlu dipidanakan, karena mengganggu demokrasi dan salah menafsirkan aturan. Akibatnya bupati yang seharusnya menang pada putaran pertama jadi kalah, kata dia kepada Equator via HP, kemarin. Dikatakannya, logika interpretasi hukum Ketua KPU Ketapang keliru. Tidak bermain pada tingkat logika. Karena itu ia menyarankan agar Juardhani membaca baik-baik aturan sebelum menafsirkan. Terkait soal kedudukan Panwas, Muhammad, tetap keukeh dengan ucapan sebelumnya bahwa Panwas bukanlah penyelenggara Pemilu. Panwaslu hanya pada aspek

pengawasan, tapi bukan aspek penyelenggara. Itu harus dibedakan. Sama dengan lembaga pengawasan. PPK wajib memberikan salinan untuk mempermudah pegawasan. Logika interpretasi hukum KPU Ketapang keliru. Baca baik-baik aturannya baru ditafsirkan, terangnya. Demikian pula soal logo pada berita acara (BA) yang diserahkan ke KPU. Dikatakannya, meski tak berlogo BA tetap sah lantaran ditandatangani saksi dan ada cap stempel. Ia menjelaskan, idealnya memang BA harus berlogo. Namun dalam kondisi darurat hal itu diperbolehkan. Soalnya, kata dia, KPU tak memberikan dokumen berlogo meski PPK memintanya. Ada unsur kesengajaan dari KPU untuk tidak menyerahkan dokumen yang berlogo. PPK sudah meminta logo. Seharusnya dokumen itu ada dan cukup. Tidak boleh tidak ada. PPK mau menulis di mana kalau logonya tidak ada. Tapi karena itu darurat, menjadi sah karena ada tandatangannya dari penyelenggara yang sudah diangkat sumpahnya. Di situ juga ada cap stempel dan saksi-saksi, paparnya.

Muhammad Ramli, diambil sumpahnya sebagai saksi ahli dalam sidang Aliaspar. Kiram Akbar/Equator

Terpisah, Ketua KPU Ketapang, Juardhani mengatakan tetap berpegang pada aturan yang ada. Penggunaan logo KPU pada setiap dokumen resmi yang dikeluarkan KPU telah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 04 tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan umum sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU nomor 43 Tahun

2009 dan Peraturan KPU Nomor 66 Tahun 2009 Tentang Penetapan Norma, Standar, Prosedur, dan Kebutuhan Pengadaan serta pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2010. Kita bicara berdasarkan

aturan. Kalau dikatakan PPK pernah meminta ke KPU soal logo itu, saya mau tanya kapan memintanya, tepisnya. Terkait soal Panwas, kata dia, sudah masuk dalam undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu, pasal 44 huruf (f ) dan huruf (i) secara tegas menyebutkan bahwa salah satu tugas, wewenang dan kewajiban PPK adalah melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada huruf (e) dalam rapat yang harus dihadiri oleh saksi peserta Pemilu dan membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kecamatan, dan KPU Kabupaten/Kota. Semuanya memegang BA. Panwas juga memperoleh BA juga dari PPK. Sementara itu tak satupun dari anggota PPK tidak hadir ketika Pleno KPU. Kalau harus menunggu PPK hadir untuk memutuskan, KPU bisa disalahkan. PPK sendiri raib entah ke mana. Perlu diingat bukan KPU Ketapang yang melaporkan Aliaspar, tegasnya. (KiA)

Tiara dan Erwin Duta Lingkungan Hidup 2011

Kiram Akbar/Equator

Tiara dan Erwin terpilih menjadi Duta Lingkungan Hidup 2011.

KETAPANG. Tiara Wahyuni Fanijayanti, 16, dan Erwin Suryadi, 20 tahun, dinobatkan menjadi Duta Lingkungan Hidup (LH)

Kabupaten Ketapang 2011, dalam malam final ajang pemilihan Duta Lingkungan Hidup, Kamis (24/6) di Gedung Pancasila.

Tiara dan Erwin memperoleh tertinggi, 279 dan 290, sekaligus sukses menyingkirkan 18 kompetitor lainnya, Sebelum terpilih menjadi Duta LH, mereka terlebih dahulu harus bersaing dengan peserta lainnya yang masuk tiga besar dan enam besar. Penyematan mahkota dan tongkat kepada kedua pemenang diberikan langsung oleh Duta LH 2010, Cynthia Eka Fitriani. Sempat kaget dan tak bisa berkata apa-apa. Tak menyangka bakal terpilih karena peserta lainnya bagus-bagus, kata dia kepada Equator usai acara. Meski demikian, ia mengaku

tetap percaya diri lantaran sebelumnya telah digembleng oleh panitia selama sekitar seminggu. Sehingga pertanyaan-pertanyaan dari para juri dapat dijawab dengan baik. Walau telah sukses menyabet Duta LH 2011, namun perjuangan dara manis ini belum berakhir. Bakal kembali berkompetisi di ajang pemilihan Duta LH tingkat provinsi yang rencananya digelar pertengahan Juli mendatang. Saya akan berusaha dan berdoa untuk membawa nama baik Ketapang di tingkat provinsi. Tentu harus mempersiapkan diri dengan baik, ujarnya

Ke depannya, ia juga berjanji akan lebih sering lagi mengampanyekan lingkungan di daerah ini. Menurut dia, peran melestarikan lingkungan bukan hanya tanggungjawab satu pihak, tapi seluruh unsur yang ada, baik pemerintah maupun masyarakat. Hal senada juga diungkapkan Erwin, terpilih sebagai Duta LH, ia mengaku lebih termotivasi untuk terus mengampanyekan kelestarian lingkungan. Untuk menghadapi ajang yang lebih tinggi di tingkat provinsi, kata dia, segala persiapan akan terus dilakukan. Lebih giat

belajar dan lebih percaya diri, ujar Erwin usai acara. Seperti Tiara, Erwin juga mengaku tak menyangka bakal menang. Dikatakannya, performa peserta lainnya bagus. Tapi suara hati saya mengatakan bahwa saya yang menang, akunya. Pemilihan Duta LH 2011 dibuka Bupati Ketapang, diwakili Plt (pelaksana tugas) Sekda Ketapang, Drs F.Sungkalang di Gedung Pancasila. Para juri terdiri dari lima orang, di antaranya Aminatannur, Farmi Fitri, Hary S, Heny Kamboja dan Lutfi Faurusal Hasan. Aminatnnur, mengatakan

para peserta kebanyakan masih deman panggung. Karena grogi, mereka terkadang tidak bisa berkomunikasi dan menjawab bertanyaan dengan baik. Semua materi sudah kita sampaikan, ujarnya. Karena itu untuk menghadapi kompetisi di tingkat nasional, ia berpesan agar terus memotivasi diri agar tak lagi canggung. Soalnya di tingkat provinsi bakal berhadapan dengan peserta yang lebih berat. Tentu ada persiapan-persiapan dengan membekali pengetahuan untuk ajang di provinsi. Mulai Minggu depan kita sudah mulai berikan, tuturnya. (KiA)


Kom.Bisnis

16

Senin, 27 Juni 2011

PNPM Kota Gelar Koordinasi dan Penguatan KBP

Peserta koordinasi dan coaching PNPM Mandiri

Nara sumber dalam koordinasi dan coaching PNPM

Heri Purwanto

PONTIANAK. Upaya untuk menurunkan angka kemiskinan terus dilakukan. Sebagai langkah nyata, PNMP Kota Pontianak menggelar koordinasi dan penguatan Komunitas Belajar Perkotaan (KBP2) serta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Pontianak, di Aula Rohana Motholib Bappeda Kota Pontianak, Selasa (21/6). Kegiatan ini adalah untuk mengupayakan terbangunnya kemitraan yang sinergis antara pemerintah, masyarakat

dan kelompok peduli khususnya dalam penanggulangan kemiskinan, sehingga dapat dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan, ungkap Ketua Panitia, Heri Purwanto kepada Equator belum lama ini. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini kata Heri kurang lebih 36 orang, terdiri dari Pemerintah Kota, Komisi D DPRD Kota Pontianak, Stakeholder, Komunitas Belajar Perkotaan (KBP) dan Kelompok Masyarakat pelaku PNPM di Kota Pontianak. Sedangkan Nara Sumber dalam kegiatan ini seperti Santuan Non Vertikal Ter-

tentu Pemukiman Bangunan & Lingkungan (SNVT PBL) Propinsi Kalimantan Barat, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tingkat Kota Pontianak, Bappeda dan TKPK, jelasnya. Dalam kegiatan ini peserta harus bisa memahami peran fungsi dan kontribusinya sebagai relawan anggota KBP. Kemudian, mempunyai motivasi untuk membangun kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan, terutama dalam upaya mengaktifkan peran fungsi TKPK. Kemudian, harus mengedepankan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pen-

anggulangan kemiskinan melalui penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) yang sinergis dan selaras dengan kebutuhan masyarakat miskin sesuai dengan orientasi MDGs dalam meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kata Heri. Sementara itu, Sekretaris BAPPEDA Kota Pontianak, Amirullah mengatakan, mekanisme perencanaan pembangunan di Kota Pontianak, sekarang ini telah dilaksanakan secara lebih partisipatif dengan melibatkan beberapa elemen stakeholder. Dengan kegiatan

SK 140 Penyuluh Agama Non PNS Diserahkan STKIP PGRI Pontianak

Membentuk Insan Pendidikan Profesional dan Bertaqwa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Pontianak membentuk insan pendidikan profesional. Menghasilkan ilmuwan pendidikan yang memiliki sikap pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara yang berciri: 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Berperan dalam masyarakat yang berlandaskan Pancasila 3. Berperilaku sesuai norma dan nilai profesi guru/tenaga kependidikan. 4. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk mendukung tugastugas professional seorang guru/tenaga kependidikan. 5. Memiliki kemampuan inovatif melakukan pembaharuan di bidang ilmu dan teknologi yang menunjang tugas-tugas professional seorang guru/tenaga kependidikan.

Program Studi Ada 10 (sepuluh) Program Studi yang membentuk insan pendidikan profesional sebagai berikut : 1. S-1 Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) 2. S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 3. S-1 Program Studi Pendidikan Sejarah Jenjang Pendidikan 4. S-1 Program Studi Matematika (MTK) 5. S-1 Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) 6. S-1 Program Studi Pendidikan Sejarah 7. S-1 Program Studi Pendidikan GeograďŹ 8. S-1 Program Studi Pendidikan Fisika 9. S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 10.S-1 Program studi Teknologi Informasi dan Komputer.

Kurikulum Kurikulum di STKIP Pontianak mengacu pada kurikulum nasional dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan SK MenDiknas No.232/U/2000 dan No.045/U/2002, dan terakhir sudah dilakukan peninjauan ulang pada tahun 2008. Dengan demikian kurikulum yang diberlakukan sekarang ini adalah revisi tahun 2008 yang diberlakukan mulai Angkatan 2008 sedangkan untuk Angkatan 2007 ke bawah menggunakan kurikulum hasil revisi tahun 2004.

STKIP HARUM “HARMONIS AMANAH RAMAH UNGGUL DAN MAJU�

PELUMAS APA YG COCOK BUAT KENDARAAN KITA? Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. 5100 ESTER 10W-40 menjaga kestabilan dan menjamin pengurangan friksi, bahkan pada suhu ekstrim atau beban berat. 5100 ESTER 10W-40 menjamin kinerja kopling basah yang eďŹ sien maupun keawetan kotak perseneling. Produk 5100 ESTER Fitur Semi-sintetis, mengandung ester. Mengurangi bising dan aus. Standar SAE/DOT 10W40. MOTUL 5100 sesuai untuk mesin 4-tak dengan kotak perseneling terpadu dan bisa digunakan dalam semua kondisi jalan dalam kota dan lintas alam.

$WMVKMCP FWNW DCTW DQNGJ PIQOQPI!

+PHQ *WDWPIK &#;# /1614 /167. %2 $JGP[ #OWU #NGZCPFGT &CRCVMCP FK DGPIMGN DGPIMGN VGTFGMCV +UVCPC /QVQT )NQDCN ,C[C /QVQT 2WVTK ,C[C /QVQT )CNGT[ /QVQRCTV FNN

Ibnu Masykur

PONTIANAK. Surat Keputusan (SK) 140 Penyuluh Agama Islam non PNS tahun 2011 se-Kota Pontianak diserahkan, Jumat (24/6) lalu di Aula Kementerian Agama Kota Pontianak. Pada kesempatan itu juga Kepala Kantor Kemenag Kota, H Asyari S Ag memberikan pengarahan secara langsung kepada peserta. Untuk di Penamas setiap kegiatan di atur oleh DIPA. Salah satu programnya mengangkat Penyuluh Agama Islam non PNS yang lokasi binaannya terdiri dari majlis taklim dan Taman Pengajian Al-Qur an (TPA) di Kota Pontianak. Pengangkatan ini dilakukan setahun sekali yang bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) se Kota Pontianak,

ini diharapkan akan dapat menghasilkan prioritas kegiatan yang merupakan hasil kesepakatan bersama. Kemudian dituangkan dalam APBD sebagai penjabaran arah dan Kebijakan Umum Tahunan yang merupakan breakdown dari Arah dan Kebijakan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM, red) Kota Pontianak, katanya. Dalam kaitan ini, perencanaan pembangunan di Kota Pontianak, baik yang diusulkan oleh masyarakat, dari mulai perencanaan di tingkat yang paling bawah sampai tingkat kota, maupun yang diusulkan oleh SKPD, sehingga ditetapkannya menjadi APBD, maka

usulan program dan kegiatan yang ada kaitannya dengan masalah penanggulangan kemiskinan seyogyanya mengacu pada dokumen SPKD. Eksistensi dokumen SPKD akan diposisikan sebagai acuan atau panduan bagi arah dan kebijakan dalam program khusus penanggulangan kemiskinan di Kota Pontianak, sebagaimana dokumen RPJM yang diposisikan sebagai dokumen acuan pembangunan secara umum. Sehingga di masa mendatang diharapkan Kota Pontianak akan memiliki program penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi dan berkesinambungan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta kemampuan pembi-

ayaan daerah, ungkapnya. Amir berharap tersedianya relawan kota yang tergabung dalam wadah KBP dengan motivasi untuk memprioritaskan penanggulangan kemiskinan yang berorientasi pada pencapaian MDGs dan peningkatan IPM. Kemudian tersedianya relawan kota yang tergabung dalam wadah KBP yang mempunyai motivasi untuk mensinergikan PJM Pronangkis di dalam mekanisme perencanaan pembangunan daerah. Serta adanya rencana kerja bersama untuk mendukung pengawasan kegiatan PNPM serta upaya mengaktifkan TKPK Kota Pontianak, harapnya. (hakim/biz).

ungkap Kepala Seksi Penamas Kemenag Kota Pontianak, Drs H Ibnu Masykur, Jumat (24/6) lalu di ruang kerjanya. Ibnu menambahkan, KUA merupakan ujung tombak yang berada di kecamatan, dan tentu mereka lebih mengetahui siapa yang betul-betul melakukan penyuluhan pada masyarakat. Untuk kali ini penyuluh dibagi dua yang terdiri dari tingkat pemuda yang mengajar di TPA dan madya yang membina pada Majlis Taklim. Para penyuluh ini akan mendapatkan insentif Rp 1.800.000 setahun. Yang mana nanti akan dicairkan secara langsung lewat rekening masing-masing. Biasanya realisasinya setiap pertengahan Ramadhan. Penyuluh yang sudah di-SKkan, konsekuensinya harus memberikan laporan kegiatan pembinaan atau kegiatan selama setahun. Laporan itu minimal empat kali kegiatan dalam sebulan. Sehingga ada bukti bahwa yang bersangkutan benar-benar melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Ibnu berharap, karena penyuluh ini merupakan mitra dakwah sudah sepantasnya melakukan peningkatan keimanan, amal sholeh, dan akhlakul karimah. Apalagi krisis moral belakangan ini meningkat tajam, jika tidak dibendung sangat berdampak pada masa depan bangsa ini. Oleh

karena itu, mari bersama-sama memberikan pencerahan pada masyarakat, harap ustadz yang sering memberikan tausiah di Kota Pontianak ini. Di tempat yang sama H Asyari S Ag mengatakan, Penyuluh harus jeli melihat isu yang sedang berkembang. Salah satunya berdasarkan edaran dari Kapolda Kalbar tingginya keinginan bunuh diri. Menurut beberapa informasi hal ini dikarenakan persoalan ekonomi dan besarnya tantangan hidup, ungkapnya. Kehidupan ini memang penuh tantangan dan ujian. Oleh karena itu, para penyuluh dituntut untuk selalu berusaha untuk memberikan motivasi bagi masyarakat. Jika tuntutan ekonomi yang menjadi persoalan harus bekerja. Jangan pernah putus asa dalam menghadapai kehidupan. Melihat fenomena ini, penyuluh, dai, ustad dan Organ-

isai Masyarakat (Ormas) harus gencar melakukan pencerahan, himbau bapak empat anak ini. Ada isu yang lain di tahun 2010 dari 4.943 orang yang nikah ada 21 persen cerai. Artinya tingkat penceraian di Kota Pontianak sangat tinggi sekali. Padahal orang yang menikah harus benar-benar sudah matang. Siap lahir batin, dunia akhirat, sandang dan pangan, tambah Assyari. Dalam mengantisipasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sudah jauh dilakukan. Salah satunya melalui BP4 dengan memberikan bimbingan dan nasiha sebelum menikah. Tetapi yang paling penting orang tua jangan melepaskan begitu saja anak-anaknya yang sudah menikah. Jadi harus diberikan bimbingan terus menerus walaupun mereka sudah menikah. (kiki/biz)

Para Penyuluh Agama Islam Non PNS yang sedang mendengarkan pengarahan

Smart Solution Your Career & Entrepreneurship

BSI Memenuhi Kebutuhan SDM Berbagai Perusahaan BSI Career & Entrepreneurship Expo merupakan salah satu kegiatan terbesar dari serangkaian program kerja yang BSI Career Center (BCC) & BSI Entrepreneur Center (BEC) Laksanakan. Kali ini dilaksanakan pada rabu 1 Juni 2011 di Auditorium Pegadaian Kramat Raya Jakarta Pusat dengan peserta adalah mahasiswa/alumni BSI dan Nusa Mandiri. Jumlah dunia kerja/usaha yang hadir sebanyak 58 perusahaan dan peserta sebanyak 1.200 lebih dari mahasiswa/alumni BSI/Nusa mandiri. Dengan media pasar kerja ini diharapkan dapat terserap minimal 30% peserta yang hadir diterima diberbagai bidang pekerjaan yang ditawarkan. Berbagai peluang pekerjaan yang ditawarkan dari 58 perusahaan yang hadir seperti Sta IT, Programmer, Data Entry, Teknisi Komputer, Sta Administrasi, Jurnalis, Sekretaris, Supervisor, Accounting, Marketing dll kepada mahasiswa/alumni BSI/NURI untuk dapat mengisi posisi-posisi tersebut. Heri Kuswara, selaku ketua pelaksana sekaligus Kepala BSI Career

AWAS )4% $1#4& )NCUU HKDTG TGKPHQTEGF %GOGPV $QCTF BARAN G

TIRUA N

#JNKP[C 2CRCP 5GOGP KEUNGGULAN • GRC board adalah papan semen ďŹ ber-glass yang ringan, tahan kelembaban dan tidak mudah lapuk. • GRC board tidak dapat terbakar(sesuai dengan hasil tes BS476, part 4 : 1970). Baik untuk system partisi yang memerlukan ketahanan benturan yang tinggi dan ketahanan terhadap api. • Karakteristik GRC board yang kuat dan tahan terhadap jamur dan rayap tidak hanya membuat bangunan yang berkualitas tetapi juga memastikan bangunan yang tahan lama dan mudah perawarannya. • Permukaan GRC board yang halus dan datar, memudahkan proses ďŹ nishing,dapat langsung dicat tanpa harus diplamir. • GRC board mudah dalam penanganan dan penggunaannya, sehingga dapat mempercepat proses pemasangan. • GRC board sangat baik untuk system partisi kedap suara. 7PVWM 2GOGUCPCP *WDWPIK 6QMQ VQMQ DCPIWPCP VGTFGMCV

Center menekankan kepada setiap perusahaan yang hadir, untuk melakukan Follow-Up atas lamaran yang masuk. Hal ini penting dilaksanakan agar BSI Career Fair ini bukan hanya Lips Service semata. Imbuhnya BSI Career Center sangat siap memfasilitasi dan memediatori proses seleksi kerja yang akan dilaksanakan perusahaan atas lamaran yang masuk tanpa dipungut biaya dan beban dalam bentuk apapun. Pada kesempatan lain sambutan perusahaan diberikan oleh Roy salah satu manager dari PT Duta Griya Sarana, menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada BSI Career Center yang telah memfasilitasi dan memediatori perusahaan untuk langsung merecruit SDM mahasiswa/alumni BSI/Nusa Mandiri tanpa dikenakan biaya dalam bentuk apapun. Beliau menambahkan selama menjalin kerjasama, BSI Career Center sangat Responsif dalam memenuhi kebutuhan SDM berbagai perusahaan. Hal lain yang membuat beliau apresiate kepada BSI adalah karena di BSI ada BSI Career Center yang dirasa dapat berperan aktif memberikan sumbangsih kepada pemerintah dalam rangka penanggulangan angka pengangguran yang kian lama kian sulit teratasi. Pada kesempatan tersebut, diberikan juga award kepada para pemenang wirausaha mahasiswa terbaik dalam ajang BSI Entrepreneur Award yang langsung diberikan oleh Direktur BSI yakni Naba Aji Notoseputro dan ketua dewan juri yaitu Faif Yusuf. Adapun pemenang kategori wirausahanya terdiri dari kategori pemula bisnis terbaik penghargaanya diberikan kepada Ubaydillah (Frutta frutti), Yayah Kadariyah (The tim six collection), Adhe daelami (namie motor wash), untuk kategori bisnis dengan omzet dibawah 50 jt perbulan penghargaannya diberikan kepada Ester Lina (applica work & accesories), Agung Sapto (rahmah graďŹ ka), Arif Prakoso (rumah belajar phinisi) dan untuk kategori bisnis dengan omzet diatas 50 juta perbulan penghargaannya diberikan kepada M Asrorudin (warmedia production), suci purnama sari (elfata digital), dan M. Haris (cmc komputer). Dalam sambutannya Naba Aji Notoseputro menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para entrepreneur muda BSI yang turut berperan aktif dibagian terdepan dalam menciptakan peluang usaha dan peluang pekerjaan bagi anak bangsa ini. Dimotori kalian, saya yakin akan lahir ratusan bahkan ribuan entrepreneur muda Bangsa yang akan merubah kondisi bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan mandiri, imbuhnya. Dengan adanya bursa kerja, Entrepreneur Expo, talkshow career, talkshow entrepreneurship dan BSI Entrepreneur Award ini, BSI memberikan berbagai pilihan dan persiapan kepada mahasiswa/alumni BSI/NURI untuk sukses berkarier menjadi seorang pegawai profesional atau menjadi pengusaha sukses. (biz)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.