Harian Equator 27 Oktober 2011

Page 1

Kamis, 27 Oktober 2011 29 Dzulqaidah 1432 H/1 Cap Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Komunitas Kaharingan Yakin Mayjen Armyn

Puluhan ribu fans Wali dan Armada, Selasa (25/10) berjubel di Stadion Gabsis Sambas, Selasa (25/10)

Palangkaraya Persembahan LA Lights Community Turut Memantau Aksi Wali-Armada Spektakuler PONTIANAK. Ketua Komunitas Tradisi Danum Kaharingan Provinsi Kalbar, Badjau Djambang SH, dan tokoh Dayak Uud Palangkaraya, Provinsi Kalteng, Napa Irang Awad, mendukung Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Komunikasi Sosial Panglima TNI, Mayjen TNI Armyn Alianjang, menjadi Gubernur periode 2013 ‒ 2018. Kami dengan berbagai daya dan upaya akan mendukung Mayjen TNI Armyn, bisa dipilih menjadi Gubernur Kalimantan Barat dalam pemilihan langsung perteng a h a n N o ve m b e r 2 0 1 2 mendatang, kata Badjau Djambang dihubungi, Rabu (26/10) Ia meyakini figure anak kandung Mayor Alianjang, Pejuang Kemerdekaan Provinsi Kalimantan Barat dan penerimaan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden BJ Habibie tahun 1999, itu, dijamin mampu menjadi figur pemersatu lapisan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat. Menurut Badjau, Armyn adalah seorang Dayak Uud Danum. Komunitas Dayak Uud Danum sebelumnya dikenal sebagai pemeluk

Armyn ketika mengunjungi tanah kelahiran ayahandanya di Desa Menantak kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang, Sabtu (22/10).R. RIDO IBNU SYAHRIE

SAMBAS. Puluhan ribu penonton yang tak sabar menantikan penampilan dua grup band pujaan, Wali dan Armada, akhirnya terpuaskan dengan aksi panggung dua band tersebut, Selasa (25/10) malam di lapangan Sepakbola Gabsis Sambas. Aksi mereka ini setelah pada siang harinya jumpa fans di ball room utama Hotel Pantura Sambas. Fans seolah tak sabar menunggu malam. Ketika saatnya tiba, stadion Gabsis langsung penuh sesak dibanjiri

penggemar. Teriakan membahana sejak pukul 19.00 dengan yel-yel; Wali..Wali…Wali.. Armada…Armada.. berulang-ulang. Pada pukul 19.30, pembawa acara konser Armada-Wali sementara menyejukkan penonton dengan guyonan dan canda tawa. Setelah itu disampaikan pengarahan Kamtibmas dari pihak Polres Sambas. Sekitar pukul 20.00 Armada yang terdiri dari Tsandi Rizal (vocal),

Halaman 7

Unimas Tawarkan Beasiswa Pelajar Perbatasan Berprestasi PONTIANAK. Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) menjajaki kerja sama bidang pendidikan dengan Pemprov Kalbar. Mereka menawarkan beasiswa bagi pelajar berprestasi asal kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, untuk melanjutkan pendidikan strata-1 (S1). Hal itu terungkap dalam kunjungan pihak Naib Conselor Unimas, Selasa (25/10). Rombongan berjumlah empat orang

Halaman 7

diterima Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Drs Kartinus MSi di ruang kerja Sekda Kalbar. Unimas diwakili DR Fatimah Abang, menyampaikan maksudnya ingin menjajaki kerja sama khusus dibidang pendidikan, yakni menawarkan bantuan beasiswa kepada pelajar berprestasi yang ada di daerah ini. Kita mencoba kerjasama dalam bidang pendidikan. Kita menawarkan dengan Pemerintah Provinsi Kalbar beasiswa berprestasi sebanyak 3 orang. Untuk menjadi mahasiswa di

Halaman 7

SDN 10 Menantak Hanya 1 Guru

Religi

Adab Resepsi atau Walimah Oleh Hj Yati Aryati Dalam keluarga Islam, menyelenggarakan resepsi pernikahan atau walimah, memang disyariatkan. Walimah adalah salah satu bentuk mensyukuri nikmat Allah, dimana tuan rumah membuat/menyiapkan dan menyuguhkan makanan/minuman untuk para undangan. Dengan walimah, pernikahan satu pasangan menjadi diketahui baik oleh keluarga dekat, maupun sahabat kedua orang tua/ mempelai. Islam mengatur bagaimana adab dalam menyelenggarakan walimah ini agar pelaksanaan nya tidak menyimpang dari ajaran Islam, dan insya Allah mendapat pahala dariNya. Adab dalam walimah tersebut antara lain adalah : 1. Niat yang baik mengikuti sunah Rasulullah saw dan memebri makan orang-orang, demi mengharapkan rida Allah semata, bukan untuk tujuan lain; 2. Menyiapkan hidangan dengan menyesuaikan pada kemampuan yang ada, tidak dengan cara meminjam sehingga dapat memberatkan

Halaman 7

Injet-injet Semut Unimas Tawarkan Beasiswa Pelajar Perbatasan -- Itulah hebatnya Malaysia

- Bang Meng

Harga Eceran :

Agama Kaharingan yang pada awalnya belum diakui pemerintah sebagai agama. Semenjak itu, kalangan Dayak Uud Danum yang bermukim di Kecamatan Serawai dan Ambalau, Kabupaten Sintang, serta di Kecamatan Menukung dan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, sebagian besar memeluk Agama Katolik, dan sebagian lagi memeluk Agama Kristen. Akibatnya Agama Kaharingan sekarang hanya bisa bertahan di Provinsi Kalimantan Tengah. Kendati demikian, sampai sekarang Kaharingan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan bagi kalangan Suku Dayak Uud Danum di Provinsi Kalimantan Barat, ujar Badjau. Diungkapkan Badjau, Mayjen TNI Armyn Alianjang adalah figur Suku Dayak Uud Danum pemeluk Agama Islam yang taat. Badjau sangat yakin Armyn akan mampu mempertahankan keberagaman di kalangan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat. Prinsip kami dari komunitas Dayak Uud Danum, sekali Armyn, tetap Armyn, tegas Badjau.

Mempawah Rp 2.500,-

Abu Dhabi Komisi III DPRD Panggil Disdik dan BKD Bidik Investasi Bauksit Kalbar

SINTANG. Murid SD Negeri 10 Menantak Kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang hanya memiliki satu orang guru, itupun honorer yang harus mengajar kelas 1 hingga kelas 6. Sedangkan dua guru PNS di sekolah tersebut mangkir. Kami sudah agendakan untuk membicarakan masalah itu. Rencananya besok (hari ini, red) rapat kerja akan kami laksanakan bersama dengan

PONTIANAK. Salah satu dari tujuh negeri yang membentuk Uni Emirat Arab yakni Abu Dhabi telah melirik potensi investasi bauksit di Kalbar. Rencana investasi ini berbarengan dengan kunjungan misi investasi Mubadala ke Indonesia. Dalam kunjungan itu akan diadakan pertemuan Asean Investment Forum dan seminar menyongsong masyarakat ekonomi Asean 2015, kata Yoseph Alexander, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Siswa bercengkerama di teras Sekolah Dasar Negeri 10 Menantak usai jam pelajaran. R. RIDO IBNU SYAHRIE

Halaman 7

Halaman 7

Kondisi Memprihatinkan IPM Kalbar (6)

Pembangunan Tak Merata, Mayoritas Desa Sulit Diakses Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar dibandingkan provinsi se-Kalimantan tidak bisa dilepaskan oleh kondisi insfrastruktur. Banyak desa dan kecamatan yang ada di wilayah Timur Kalbar sangat sulit diakses.

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Hal ini menguatkan ada sebagian daerah yang memang menjadi anak tiri dan belum digarap maksimal. Terbukti akses ke pedalaman masih saja sulit lantaran jalan yang berstatus jalan provinsi masih banyak rusak. Sulit bagai pemerintah untuk menjalankan program jika mau menuju pemukiman desa saja sulit. Banyak jalan yang berstatus

Sambas Rp 2.500,-

jalan provinsi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi rusak, kata Kelompok Diskusi Ekonomi Pembangunan (Kosdep) Melawi, M Salam ditemui Equator, Rabu (26/10). Modal dasar Kalbar sebetulnya dimiliki Kalbar. Sejak dulu, provinsi ini dikenal mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Ditambah dengan sumber daya manusia. Sayangnya

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

tak dikelola dengan benar, ibarat salah urus. Kue pembangunan belum dibagi secara merata demi kesejahteraan masyarakat. Potret perbatasan dan wilayah pedalaman sudah berpuluh-puluh tahun belum mengalami perubahan ke arah lebih baik dari sisi pendidikan, kesehatan, pendapatan perkapita, akses jalan, perekonomian

Halaman 7

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


2

interaktif

Kamis, 27 Oktober 2011

Aspirasi Warge Kote Pontianak

Oleh : Ardiansyah

10.43

Pak Wali Menjawab: Aduh Pak, Saya kalau mau kesal lebih lagi dari Bapak. Gara-gara BBM tidak lancar jalan jadi macet, dimana-mana antrean truk beratus meter. Belum lagi pemilik toko tempat antrean tidak bisa buka. Saya bingung lihat cara kerja Pertamina. Kalau kita tanya mereka beribu alasan. Kita sudah berupaya Pak. Bahkan yang mana General Menejer Pertamina, saya tak kenal benar batang hidungnya. Saya sangat dukung upaya Pak Gubernur untuk mendorong pihak Malaysia buat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalbar. Sabar aja Pak, karena Pertamina tidak di bawah perintah saya. Tapi yang jelas mereka banyak bohongnya, dan tidak mau transparan.

EQUATORIAL

Derita Pedalaman Andai Terjangkit Guru Malas

Harian

Jawa Pos Media Group

M

ASALAH

Tapal batas Indonesia di Kalbar dengan Malaysia terus bermasalah. Patok batas A88 sampai A156 kawasan Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh menyebabkan Indonesia kehilangan 1.499 hektar lahan. Lokasi itu masuk wilayah Malaysia. Menyikapi hal ini, Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Geerhan Lantara lebih memilih bersifat normatif, mengamankan wilayah NKRI sesuai aturan. Sedangkan Gubernur Kalbar Cornelis menilai, munculnya kasus wilayah perbatasan dicaplok atau masuk ke wilayah negara tetangga Malaysia, karena selama ini pemerintah pusat kurang memperhatikan aspirasi masyarakat perbatasan, sehingga persoalan perbatasan selalu terjadi. Warga setempat melalui Mulyadi, Kepala Desa Temajuk, Kecamatan Paloh mendesak pemerintah pusat segera membangun Pos Keamanan Perbatasan (Pamtas) di dusunnya. Tujuannya agar masyarakat merasa tenang dan aman. Indonesia sering kehabisan energi ketika dihadapkan dengan persoalan tapal batas. Diplomasi gagal dan penguasaan wilayah Sipadan-Ligitian merupakan sejarah pahit yang tak boleh terulang. Menurut Anda?

T

Ramadan membuat keberadaan gepeng selalu marak di setiap perempatan lampu merah. Diharapkan pada masyarakat yang ingin memberikan bantuan, jangan diberikan kepada gepeng yang berkeliaran di jalanan. Jika masyarakat mau memberikan bantuan, bisa langsung ke masjid seperti dengan berinfak. Jangan terbiasa memberi bantuan pada gepeng yang berkeliaran. Inilah yang menyebabkan maraknya gepeng. Jika beri bantuan itu tepat sasaran langsung dengan infak masjid atau langsung diberi pada anak

yatim. Untuk menertibkan gepeng Mahasiswa Kabupaten Samyang marak ini, tidak lepas dari bas SM Tsjafioeddin kerjasama pihak terkait yakni Satpol PP dan Dinas Sosial untuk dapat berkoordinasi Rumah Sakit dalam menertibkannya. RS. Soedarso 737701

TELEPON PENTING Kriiiing....!!!!

Penulis adalah Sekretaris Pengembangan Sumber Daya Manusia Asrama

RS. St. Antonius RS. YARSI

732101 739685

Polisi Poltabes Ptk Polsek Ptk Kota Polsek Ptk Barat Polsek Ptk Selatan Polsek Ptk Timur Polsek Ptk Utara

734900 7558880 774766 736184 742910 883126

Pemadam Kebakaran Din Kebakaran Kota PMK PB PMK Bintang Timur PMK Merdeka PMK Sei Raya

730897 736344 585511 7171666 7159596

PDAM PDAM

767999

RUMAH KOS BU NUR Menerima Kos Khusus Putri, Mahasiswi dan Umum Alamat : Jl.Sungai Raya Dalam Komplek Sejahtera I Nomor B 21-22 Yang Berminat Silahkan Hubungi :

RUMAH KOS BU NUR

085750001798

PINDAH ALAMAT Mulai 11 September 2011 Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak

Murid SD Negeri 10 Menantak Kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang hanya memiliki satu orang guru. Itupun guru honorer yang harus mengajar kelas 1 hingga kelas 6. Sedangkan dua guru PNS di sekolah tersebut mangkir. Tega benar guru PNS yang pemalas itu, makan gaji buta! Anehnya kejadian itu sudah berlangsung lama. Akan tetapi Komisi III DPRD Sintang baru mengagendakan untuk membicarakan masalah itu. Rencananya hari ini, rapat kerja akan kami laksanakan bersama dengan Badan Kepegawaian Daerah dan pihak Diknas Sintang. Mangkirnya dua orang guru SDN 10 Menantak selama enam bulan ini dianggap mencoreng nama baik institusi pendidikan di Indonesia. Sudahlah negara masih berjuang sembuh dari penyakit melarat, ditambah lagi penyakit guru malas di SDN 10 Menantak. Kalau isu soal perbatasan, Sintang bagaikan mau dilanda perang. Giliran masalah pendidikan, baru akan dibahas. Nasibmu pendidikan Sintang, sok memperjuangkan rakyat, kenyatannya sudah enam bulan guru mangkir baru ketahuan. Aneh bin ajaib Sintang ini, kalau ingat dana perbatasan ributnya tak ketulungan, tapi kalau sudah membahas pendidikan seperti biasa-biasa saja. Sialnya nasibmu pendidikan Sintang. Kejadian tersebut menandakan lemahnya pengawasan terhadap para guru, terutama di daerah pedalaman. Persoalan dua orang guru di Menantak yang enam bulan mangkir tentu sangat disayangkan, terlebih keduanya berstatus sebagai guru negeri. Perbuatan seperti itu jelas merugikan banyak pihak, terlebih anak didik yang sangat butuh ilmu pendidikan. Kalau ngomong pedalaman perlu perhatian, tapi begitu diberi guru, alasannya seribu alasan. Rumahlah, makananlah, dan tetekbengek dalih lainnya. Memangnya orang pedalaman sudah kaya semua, kan masih banyak yang miskin. Harusnya sebagai guru hargailah kemiskinan orang pedalaman, bukannya bertugas di situ langsung minta rumah standar kota dan makanan standar kota, sombong benar kau guru malas! Guru sering menghabiskan waktunya di rumah atau di tempat selain sekolah. Kebanyakan guru menghabiskan waktu untuk bersendau-gurau atau berleha-leha daripada berdiskusi dengan siswanya. Maka, jarang dan teramat jarang guru berlama-lama di sekolah. Mereka ingin bergegas pulang atau bepergian. Tuntutan profesi guru pemalas teramat berbeda. Jika guru sudah berstatus PNS, rata-rata mereka sudah merasa puas. Teramat kecil keinginan untuk meningkatkan kemampuannya. Rata-ratamereka merasa sudah berada di puncak karier. Maka, rata-rata guru pasti mentok di golongan IVa. Di hubungan sosial guru teramat berbeda. Guru sering dianggap sebagai dewa mahatahu. Karena anggapan itu, murid teramat hormat kepada guru. Guru tak pernah salah dan murid selalu salah. Maka, teramat jarang guru didemo muridnya karena. Guru selalu berada di posisi aman karena̶merasa̶dianggap benar. Jarang sekali guru malas mempunyai kreativitas. Teramat jarang guru gemar membaca buku, terlebih menulis karya ilmiah. Karena kemalasan ini, guru sering tertinggal oleh kemajuan zaman. Murid sudah mempunyai blog, tetapi gurunya justru belum dapat mengoperasikan internet. Guru malas sering berpakaian seragam demi menampilkan sosok pribadi yang digugu lan ditiru (dipercaya dan diteladani). Karena penampilan ini pula, kita mudah menebak asal usul guru dan instansinya. Guru dan murid teramat berbeda karena seragam yang dikenakan. Secara formal setiap guru harus memenuhi administrasi pendidikan, seperti mengisi absensi kehadiran guru. Untuk Guru malas, jangan sampai mendapatkan tunjangan dan fasilitas seperti guru yang rajin mengajar. Sanksi tegas harus diberikan untuk memberikan pelajaran bagi guru-guru yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Sanksi diberikan ke guru malas, mengacu UU Disiplin Pegawai yang berlaku. Bisa saja berupa penundaan pemberian gaji atau sejenisnya. Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat bertindak tegas. Jika ada guru yang tidak mengajar selama tiga hari berturut-turut, sudah seharusnya ditegur. Kalau masih nakal, sanksi saja. Jangan pula kepala sekolah malah mengajari malas, untuk mengajar di pedalaman. Terlebih dengan diterapkan sistem otonomi sekolah, fungsi kepala sekolah semakin memiliki peranan penting keberhasilan pendidikan. Dinas Pendidikan wajib melakukan pengawasan ketat. Sidang disiplin kepada guru pemalas, untuk menerapkan dan menegakkan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 (PP 53/2010) tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada pasal 8 ayat 9 huruf a, b, dan c PP 53/2010, secara jelas mengatur tentang aturan main bagi PNS, yang tidak menjalankan tugasnya mulai dari teguran sampai pada membuat pernyataan resmi bermeterai, ditandatangani oleh guru bersangkutan yang isinya tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama. Sanksinya bervariasi mulai yang ringan hingga terberat. ***

Gepeng (gelandangan dan pengemis) menjadi simbol kelas bawah yang terpinggirkan, sebagai konsekuensi dari kerasnya hidup dan tuntutan zaman. Gepeng yang kegiatannya meminta-minta uang ini kebanyakan hidupnya nomaden. Keputusan untuk bekerja sebagai gepeng biasanya karena alasan faktor ekonomi. Dan pada umumnya, latar belakang ekonomi berimplikasi terhadap standar kehidupan mereka. Tingginya aktivitas meng-gepeng dikarenakan para gepeng menganggap aktivitas tersebut, adalah sebuah pekerjaan. Pekerjaan yang bisa menghasilkan uang dan bisa bertahan untuk hidup. Kemudian dikarenakan minimnya keterampilan serta pendidikan yang dimiliki. Masalah gepeng merupakan masalah yang multi dimensi, sehingga penanganannya perlu melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah, masyarakat maupun tingkat pusat dan daerah secara komprehensif, terpadu, terarah dan berkesinambungan. Keterpaduan lintas sektor perlu dilakukan secara bersama-sama dilandasi adanya kesepakatan, kesepahaman dan keselarasan langkah kegiatan, agar terwujud dalam pelayanan dan rehabilitasi sosial gepeng dengan hasil yang optimal. Sekilas memahami pasal 34 ayat 1 UUD 45 berbunyi, Fakir miskin dan anak ‒ anak telantar dipelihara oleh negara. Benarkah itu? tergantung bagaimana kita memaknai maksud kata

dipelihara. Salah satu fenomena sosial di perkotaan yang belakangan ini semakin nyata, lebih ‒ lebih dengan adanya krisis moneter yang melanda Indonesia dalam setahun terakhir ini, adalah masalah gepeng dan anak-anak jalanan (Anjal). Gelandangan, pengemis dan anak jalanan semata-mata bukan hanya menjadi masalah kota besar di negara-negara sedang berkembang, namun juga banyak terjadi di negara yang sudah maju. Hakikatnya persoalan mereka bukanlah kemiskinan belaka, melainkan juga eksploitasi, manipulasi, ketidakkonsistenan terhadap cara-cara pertolongan, baik oleh mereka sendiri maupun pihak lain yang menaruh perhatian terhadap anak jalanan. Para gepeng dan anjal belakangan ini menjadi suatu fenomena sosial yang sangat penting dalam kehidupan kota besar. Kehadiran mereka seringkali dianggap sebagai cermin kemiskinan kota, atau suatu kegagalan adaptasi kelompok orang tersebut terhadap kehidupan dinamis kota besar. Pemahaman tentang karakteristik kehidupan mereka, seperti apa kegiatan dan aspirasi yang mereka miliki, keterkaitan hubungan dengan pihak dan orang-orang yang ada di sekitar lingkungan hidup mereka, memungkinkan kita menempatkan mereka secara lebih arif bijaksana dalam konteks permasalahan kehidupan kota besar. Studi kasus ini berupaya mendapatkan suatu karakteristik para gepeng dan anak jalanan, yang setidaknya dapat memberi gambaran kepada kita tentang permasalahan sehari-hari yang dihadapi para pengemis dan anak jalanan, kondisi orangtuanya, aspirasi mereka serta ikut memikirkan upaya mengatasi permasalahan mereka. Terutama di masa sulit lowongan kerja sekarang ini. Maka, mengemis menjadi pilihan terakhir. Gepeng dari berbagai daerah untuk mengadu nasib. Ini merupakan penyakit tahunan yang selalu terjadi. Pemkot terkesan setengah hati untuk memberantas gepeng. Sehingga, bisa dilihat bahwa keberadaan gepeng marak di setiap perempatan lampu merah. Ini merupakan penyakit tahunan tapi dibiarkan saja.

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR CABANG PONTIANAK

HIMBAUAN PT PLN

ARIA TOUR

Hotel Garuda

085349601838 8-10-2011

Gepeng, Masalah Multi Dimensi

Jl. Pahlawan

Asslamualaikum Wr. Wb. Pak Wali yang kamek banggekan, kemana lagi kamek mesti mengadu masalah BBM solar ni. Kamek sopir-sopir ne kesal juga dengan mobil-mobil siluman yang makin banyak. Kite antre lama e habis kata operator, tapi mobil siluman banyak di dalam. Tolong lah Pak Wali. Makaseh atas perhatiannye.

Redaksi menerima opini pembaca, maksimal 1 halaman kwarto ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: redaksi@equator-news.com

Jl. Tanjungpura

Tol Kapuas I

HP:0819-5267-5378

HP : 0819-5267-5378

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta.

Sampaikan pujian, kritik, saran dan komentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

CABANG PONTIANAK Dihimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang, terutama di wilayah transmisi PLN. Jika ada kawat layang-layang yang menyangkut di jaringan PLN, Mohon informasikan segera ke Unit Pelayanan Teknik PLN terdekat. Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang tidak bermain layang-layang di Wilayah Transmisi PLN Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirimkan SMS ke :

577868

No.HP. 08115718811 Tekad PLN Memberikan pelayan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

ANGGAPAN

Saya bangga pemerintah pusat kucurkan dana untuk urus perbatasan Indonesia, Kalbar dan Malaysia. Tapi ingat! jangan buat lahan empuk pemerintah provinsi dikorupsi. Ingat, itu amanah rakyat. 085245519512 22-10-2011

Jl. Tanjung Sari No. 168 (A. Yani), Pontianak, Telp. (0561) 582829, 08164997885, 082149358778 10.51

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie. Staf Redaksi:Julianus Ratno, Kholil Yahya, Samsul Ari n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno. Kota Pontianak: Kholil Yahya. Biro Mempawah: Al Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: A.Sutarjo (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu:Arman Khairiadi (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasaran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris). Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Percetakan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).


3

P R O

Pontianak

Kamis, 27 Oktober 2011

Perluasan Pelabuhan Terkendala Lahan Walikota Pontianak menandatangani sumpah jabatan CPNS di lingkungan Pemkot Pontianak. KHOLIL YAHYA

PNS Harus Jaga Martabat PONTIANAK. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Pontianak yang diambil sumpahnya, diminta untuk memaknai sumpah yang diucapkan. Permintaan yang dilontarkan Walikota Pontianak, Sutarmidji saat pengambilan sumpah PNS di lingkungan Pemkot Pontianak, Rabu (26/10) di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Walikota jelas memiliki pesan. Paling penting dalam sumpah itu, ada kata-kata intinya menjaga martabat seorang PNS. Itu yang harus saudara jaga, karena bagaimanapun dari sisi pandangan agama, saudara adalah orang yang diberi amanah, tuturnya. Pengambilan sumpah terhadap 400-an PNS ini, terpaksa dibagi dalam dua gelombang mengingat kecilnya lokasi pelaksanaan kegiatan. kendati begitu, seluruh rangkaian prosesi pengambilan sumpah tetap berlangsung khidmat. Pada kesempatan itu, Sutarmidji juga mengingatkan, amanah yang diberikan masyarakat Kota Pontianak itu adalah untuk menjalankan sesuatu dan memberikan hak-hak kepada yang memberikan amanah itu. Dalam kesempatan itu juga, tak henti-hentinya Sutarmidji berpesan, pada PNS yang diambil sumpahnya untuk menjaga martabat sebagai seorang PNS, sebagai pemegang amanah dan sebagai pesuruh dari pemilik amanah yakni masyarakat Kota Pontianak. Ibaratkan masyarakat Kota Pontianak ini yang memiliki Kota Pontianak. Kenapa saya bilang yang memiliki Kota Pontianak, karena kita ambil APBD itu sumber terbesar dari dana alokasi umum dan dana itu variable yang menentukannya salah satunya adalah jumlah penduduk, paparnya. Untuk memaknai sumpah, Sutarmidji meminta kepada seluruh PNS yang diambil sumpahnya untuk melafazkan atau mengucapkannya dengan suara, bukan dalam hati. Karena yang lalu ada yang diam saja, tidak mau melafazkan sehingga saya curiga kalau dia tidak mau melafazkannya. Curiga saya satu saja, pasti dia ingin melakukan hal-hal yang menyimpang dari sumpah itu, tukasnya. Agar tidak salah mengambil langkah dan terjebak dalam hal-hal yang menyimpang, PNS juga diminta untuk memahami segala aturan-aturan kepegawaian karena berkaitan dengan nasib dan karir seorang pegawai. Baca Undang-undang tentang kepegawaian. Setiap ada aturan-aturan apapun yang berkaitan dengan nasib dan karir saudara, baca dan pahami. Kalau saudara tidak tahu aturan, saudara akan bisa salah melangkah, dan ketika saudara salah melangkah maka saudara yang akan rugi, pesan Sutarmidji. Sebagai seorang pegawai, Sutarmidji menekankan supaya tidak menuntut hak dulu sebelum melaksanakan kewajiban. Jangan selalu berpikir menjadi seorang bos. Kita ini pesuruh, kita digaji dan dibayar oleh masyarakat. Jadi, jangan sekalisekali bicara hak dulu sebelum kita melaksanakan kewajiban kita yang sebenarnya, tegasnya. Selain itu, dia berharap seragam yang dikenakan oleh seorang PNS baik itu pakaian Korpri, Hansip, maupun pakaian dinas agar dijaga nama baiknya. Petugas-petugas yang memberikan pelayanan publik, jangan sampai saudara gadaikan seragam saudara dengan uang senilai lima ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu atau berapa pun, saya tidak mau itu. Saudara harus taat aturan, pungkasnya. (lil)

Badminton Walikota Cup III

Ratusan Peserta Ambil Bagian PONTIANAK. Perhelatan kejuaraan bulu tangkis Walikota Cup seri ketiga resmi digelar. Wali Kota Pontianak, H. Sutarmiji membuka secara resmi kegiatan tesebut yang diiikuti sebanyak 151 atlet. Tak hanya dari Kalimantan Barat namun atlet-atlet nasional. Atlet nasional tersebut diantaranya berasal dari Tim Surya Naga Surabaya, SJS Bandung, Jaya Raya Jakarta, Pelita Bakti Jakarta dan Djarum Kudus, ungkap Sutarmidji. Kehadiran atlet-atlet nasional itu sangat bagus untuk menjadi lawan H. Sutarmidji. KHOLIL YAHYA tanding atlet di Kalimantan Barat selain itu bisa melihat teknik-teknik permainan atlet yang telah berpengalaman apalagi yang tergabung dalam Pelatnas Cabang Olahraga Bulu Tangkis. Sementara itu Ketua Umum KONI Kota Pontianak, Fachrudiin D Siregar menuturkan, dengan adanya kejuaraan bulu tangkis ini diharapkan seluruh atlet bulu tangkis Kota Pontianak bisa memacu kemampuan diri. Sehingga bisa lebih baik dan meraih prestasi di kancah nasional bahkan internasional. Dia mengharapkan agar setiap bertanding menjungjung tinggi nilai sportiďŹ tas dan fair play. Pada acara pembukaan tersebut juga digelar pertandingan exebition, antara pasangan Wakil Walikota Pontianak Paryadi dan Kolonel Laut (P) Arsy ad Abdullah, berhadapan dengan Pasangan Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azaz dan Dandim 1207 Pontianak, Letnan Kolonel Inf Drajad Brima Yoga. (lil)

PONTIANAK . PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Pontianak sepertinya harus mengurungkan niat mereka untuk memperluas areal pelabuhan hingga 2 hektar. Pasalnya areal yang akan diperluas, terkendala pembebasan lahan. Masyarakat setempat masih banyak yang belum mau menyerahkan lahannya untuk perluasan tersebut, jelas Ir Edi Rusdi Kamtono MT, Kepala Dinas PU Kota Pontianak, beberapa waktu lalu. Bahkan sampai saat ini diakuinya, Pemerintah Kota Pontianak memfasilitasi perluasan pelabuhan tersebut. Memang benar Pelindo berkeinginan memperluas pelabuhan. Pelindo yang punya proyek, Pemkot cuma memfasilitasi saja. Sekarang kendalanya di pembebasan lahan, jelasnya. Selain Pelindo memperluas pelabuhan, lanjut Edi, Pelindo juga berniat membangun jalan dengan melebarkan Jalan Nipah Kuning menuju ke pelabuhan rakyat. Pelindo akan melebarkan Jalan Nipah Kuning selebar 12 meter. Itu yang sedang dilakukan perencanaan oleh Pelindo, katanya. Menurut Edi, apabila Jalan Nipah Kuning dilebarkan, salah satu pengaruhnya yakni kelancaran arus kendaraan dari pelabuhan maupun ke pelabuhan. Kita harapkan tidak ada lagi parkir tronton dan truk di badan Jalan Komodor Yos Soedarso. Karena dengan badan jalan sekarang 15-16 meter akan mempersempit badan

Aktivitas bongkar-muat pelabuhan Dwikora Pontianak. DOK

jalan itu, imbuhnya. Dia menambahkan, apabila lahan sudah bebas, Pelindo siap membangun. Perluasannya ke arah muara, jelas Edi. Sementara itu, General Manajer PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Pontianak, Solikhin, mengatakan, saat ini, lahan yang digunakan

seluas enam sampai tujuh hektar. Padahal idealnya minimal 10 hektar. Apalagi aktivitas peti kemas terus meningkat. Setiap bulannya peti kemas yang ada mencapai 12 ribu teus. Bahkan menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, bisa meningkat menjadi 14 ribu teus.

Menjelang lebaran lebih meningkat lagi. Biasa puncaknya, kata Solikhin. Ia mengakui, tak sedikit truk yang bongkar muat di luar wilayah yang ditentukan. Salah satunya di Jalan Tamar Pontianak. Saat ini, Pelindo sedang mencari lahan yang pas untuk

kegiatan bongkar muat tersebut yakni di kawasan Nipah Kuning. Jika rampung, area bongkar muat di sana berkapasitas peti kemas 400 teus. Namun sementara diperuntukkan bagi peti kemas kosong. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, jelasnya. (lil)

Tanggulangi HIV/AIDS Harus Sinergisitas PONTIANAK. Kasus HIV/AIDS di Kalbar khususnya Kota Pontianak terus meningkat. Hal ini mendesak semua pihak bertindak cepat dan sinergis guna menanggulangi penyebaraan penyakit mematikan tersebut. Kasus HIV/AIDS banyak terungkap. Harus ada sinergisitas program di beberapa SKPD untuk terus melakukan langkah nyata mengatasi persoalan tersebut, kata anggota DPRD Kalbar, HM Ali Akbar AS kepada Equator, Rabu (26/10). Dia menambahkan, seperti data yang diperoleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, hingga Juli 2011 penderita HIV di seluruh Kalbar mencapai 3.151 orang. Sementara yang sudah

terkena virus AIDS mencapai 1.539 orang, dan sebanyak 369 orang telah meninggal dunia. Karena itu, legislator PPP ini menyarankan agar penanggulangan HIV/AIDS di Kota Pontianak membutuhkan sinergisitas semua pihak. Apalagi melihat kondisi semakin banyaknya kasus yang terungkap di Kota Pontianak. Tahun ini saja, ditemukan sekitar 1.170 orang yang terinfeksi HIV dan 717 orang telah dinyatakan menderita AIDS, ungkap Ali Akbar. Dia menambahkan, beberapa SKPD Kota Pontianak, misalkan Dinas Kesehatan, Pariwisata, Perhubungan, Pendidikan, So-

sial dan Ketenagakerjaan perlu disinergiskan dalam menanggulangi HIV/AIDS ini. Sinergisitas itu, sambung Ali Akbar, juga diperlukan antara SKPD-SKPD tersebut dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan lembaga-lembaga lainnya yang peduli dengan upaya-upaya mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS. Penanganan HIV/AIDS sulit jika hanya dilakukan satu SKPD atau satu lembaga saja. Tetapi harus dilakukan bersamasama. Apalagi Pemerintah Kota Pontianak saat ini memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi persoalan itu, kata dia. Berbagai upaya telah di-

lakukan untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Kota Pontianak. Di antaranya melaksanakan pencegahan melalui sosialisasi atau penyuluhan, memberikan konseling serta perawatan terhadap orangorang yang telah terinfeksi penyakit yang belum memiliki obat itu. Diutarakan Ali Akbar, pencegahan HIV/AIDS itu juga harus mendapat perhatian serius pemerintah provinsi, baik itu beurpa anggaran maupun berupa program yang disinergikan dengan pemerintah kabupaten/kota. Dengan adanya sinergi program tersebut, paling tidak peningkatan HIV/AIDS tidak

Perpustakaan Daerah Gratiskan Kartu Anggota PONTIANAK . GU meningkatkan kecintaan minat baca di kalangan pelajar, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak menggratiskan pembuatan kartu anggota, bahkan memberikan sebuah buku saat menggelar pameran di PCC, kemarin. Pameran Pontianak fair yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak yang ke 240 ini sudah menyedot minat semua kalangan, khususnya kalangan pelajar untuk singgah ke pojok baca yang digelar Kantor Perpustakaan tersebut. Target kita untuk menyukseskan pameran buku untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Untuk pameran di Pontianak Fair ini kita mengangkat tema kita tingkatan minat dan budaya baca, dan sejauh ini cukup sukseskan, karena dari awal pameran yang digelar tanggal

20-25 Oktober ini, banyak yang berminat, kata Aswin Taufik, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak, kemarin. Ia menuturkan, satu bangsa atau daerah akan semakin maju jika minat bacanya tinggi. Ini juga menegaskan bahwa pendapatan rata-rata penduduknya akan semakin baik pula, mengingat ada korelasi antara minta baca dengan kemampuan suatu bangsa. Tentu ada, karena semakin banyak membaca semakin banyak kreativitas tercipta begitu juga inovasi akan semakin banyak dilakukan oleh mereka yang sering membaca buku, karena dari buku semua yang diperlukan ada, makanya kita sangat gencar mensosialisasikan minat baca dan kita juga membagikan kartu anggota gratis, paparnya.

Untuk mendapatkan kartu anggota perpustakaan tidak perlu repot, cukup menunjukkan KTP atau kartu pelajar, tidak hanya mendapat kartu anggota saja tapi juga sebuah buku. Dan sejauh ini sudah lebih 100 orang per hari yang datang ke tempat kami ini. Ini membuktikan bahwa minta orang perkotaan tinggi, cuma terkadang mereka enggan untuk membeli buku, itu saja masalahnya, ujarnya. Saat pameran berlangsung pihaknya membawa bukubuka yang best seller, meskipun masih ada 28 ribu koleksi buku di Perpustakaan Daerah Kota Pontianak ini. Kita punya koleksi 28 ribu, kita bawa yang menarik untuk di sini, ucapnya. Kedepan, pihaknya memiliki rencana untuk membuat pojok baca di setiap instansi. Tidak hanya

itu, nantinya di setiap cafe memiliki konsep perpustakaan, di mana selain bisa makan dan minum juga bisa membaca. Konsep cafe ini seperti yang ada di luar negeri, kita ingin terapkan di sini, karena peluangnya akan sangat baik sekali, dan saya yakin antusiasme mereka akan sangat tinggi sekali, katanya lagi. (lil)

DIJUAL

Ruko Siap Pakai Fasilitas Lengkap Lokasi Strategis, Jl Komyos Sudarso (Sui Jawi Luar) Cocok Untuk Minimarket Tempat Parkir Luas,

Hubungi : 0811 567 613

HM Ali Akbar AS. JULIANUS RATNO

begitu tajam. Dan kepada masyarakat juga diharapkan turut serta memerangi HIV/AIDS, memberikan pemahaman akan bahaya HIV/AIDS, tuntas Ali Akbar. (jul)


4

kalbar raya

Kamis, 27 Oktober 2011

Perketat Masuknya Daging Babi PONTIANAK. Anggota Komisi B DPRD Kalbar, Nofal Rusman Ali memberikan apresiasi pada petugas karantina yang sigap dalam menjalankan tugasnya. Sehingga mereka berhasil mengamankan daging illegal yang dibawa masuk ke Kalbar. Penyebaran daging babi antar pulau harus diperketat. Ini untuk mengantisipasi masuknya penyebaran flu babi, khususnya di Kalbar, tegasnya.

Legislator PBR ini menambahkan, barang-barang yang dibawa dari luar harus dilengkapi surat jalan, dan dokumen lainnya. Jika tidak, pihak karantina harus menyitanya, ini demi keamanan dan kesehatan masyarakat Kalbar. Aturannya kan sudah jelas. Siapapun yang membawa atau mengirim daging babi harus dibekali dengan dokumen-dokumen seperti rekomendasi dari Dinas Kesehatan setempat. Tentunya

harus ada izin dari Balai Karantina juga, kata Nofal. Apalagi, sambung politisi daerah pemilihan Kabupaten Pontianak-Kubu Raya ini, karena babi adalah media penularan virus H1N1 atau flu babi, maka harus disertai dengan surat keterangan dari laboratorium. Surat tersebut yang menyatakan daging itu aman atau tidak untuk dikonsumsi. Ini demi kebaikan kita bersama, pungkas Nofal.

Pernyataan itu, dikatakan Nofal, menyikapi keberhasilan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak i mengamankan 300 kg daging babi hutan asal Sumatera. Daging yang dibawa (Dh) dan (S) asal Natuna ke Pontianak, melalui KLM Bukit Raya, Senin (25/10), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Sekitar pukul dua subuh kami berhasil menangkap dua orang, yang pertama (Dh) membawa 300 kg daging babi hutan dalam 7 box, dan 4 koli seberat 80 Kg daging babi, dibawa lagi oleh (S). Daging ini berasal dari Sumatera dengan tujuan Pontianak, ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian kelas I Pontianak, Azmal AZ, pada

wartawan saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya, Selasa (25/10). Dia menambahkan, daging babi yang masih terlihat utuh tersebut, masih terlihat segar saat berada di dalam box orange meski sudah terpotong-potong bagian paha, kaki dan kepala. Penangkapan daging babi hutan itu, merupakan kerjasama Karantina dengan pihak KP3 Laut Dwikora Pontianak dan langsung melakukan menyitaan. Kami langsung menyita beberapa box, dan langsung kami bawa ke Kantor Karantina. Pemiliknya sendiri, akan kami panggil setelah proses pemeriksaan, kata Azmal. Ia memaparkan, kedua orang

tersebut membawa daging babi dengan menggunakan kapal Bukit Raya dengan tujuan Kota Pontianak dari Natuna, dan sampai di Kota Pontianak pada Selasa subuh. Meski tidak ditangkap, namun jika nantinya terbukti bahwa kedua pelaku membawa daging babi dengan kesengajaan akan diproses. Untuk pemilik akan diperiksa lebih lanjut, tambah Azmal. Kepala Balai Karantina dan Pertanian Pontianak, Faisal Noer menambahkan, penangkapan daging babi hutan ini sudah dua kali dilakukan. Kasus yang pertama, terjadi pada tahun 2003 lalu dan saat ini terjadi untuk yang kedua kalinya.

Menurut dia, Kota Pontianak merupakan tujuan pemilik daging babi untuk dijual karena harganya yang terjangkau jika dibandingkan dengan daging babi asal Kalbar. Kalau di Sumatera Babi hutan ini merupakan hama, jadi murah. Pada tahun 2003 lalu kami juga pernah menangkap kasus yang sama, kata Faisal. Untuk pemusnahan daging babi ini sendiri, dia mengatakan, akan dilakukan pihak Karantina setelah proses pemeriksaan berlangsung. Dengan proses penanaman terlebih dahulu, karena baunya yang sangat menusuk. Tapi akan segera dilakukan pemusnahan setelah pemeriksaan selesai, tuntas Faisal.(jul)

Hari Listrik Nasional PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BESERTA STAF DAN JAJARAN

Menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak DR. H. M. Akil Mochtar, SH., MH HAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI RI

Semoga Arwah Almarhum diterima di sisi Tuhan YME. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan serta kekuatan iman dalam menghadapi cobaan ini. Amin

Tertanda, Drs. CORNELIS, MH Gubernur

Drs. CHRISTIANDY SANJAYA, SE, MM Wakil Gubernur

Drs. M. ZEET HAMDY ASSOVIE, MTM Sekretaris Daerah

PT PLN Gelar Donor Darah

SUNGAI RAYA. Memperingati Hari Listrik Nasional, PT. PLN (Persero) Wilayah Kalbar menggelar donor darah. Kegiatan yang bertempat di Aula Kantor PLN Wilayah Kalbar, Selasa (25/10). Sepenuhnya sebuah ungkapan kepedulian PLN pada sesama. Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini, tampak diikuti GM PLN Wilayah Kalbar, Daniel S Bangun yang ikut serta memberikan darahnya bagi yang membutuhkan. Bukan hanya Daniel, 200 karyawan PT PLN lainnya ternyata ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Berbagai agenda kegiatan digelar, guna memeriahkan Hari Listrik Nasional yang ke-66, puncaknya akan digelar kegiatan Apel Pasukan pengganti Kwh meter tua atau rusak secara gratis.

Pergantian kwh meter tua atau rusak ini dimaksudkan, agar pelanggan dan PLN tidak merasa dirugikan yang diakibatkan oleh alat pengukur meter listrik yang sudah layak diganti ungkap Daniel kepada wartawan. Sementara M. Doing, selaku Deputy Manajer Komunikasi mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari berbagai agenda yang akan dilaksanakan oleh PLN Kalbar untuk memeriahkan Hari Listrik Nasional yang ke-66. Menurut Alumnus Pasca Sarjana Hukum Untan ini, selain melakukan kegiatan donor darah yang melibatkan karyawan PLN. Kegiatan internal juga dilaksanakan dengan berbagai Pertandingan dan perlombaan olahraga seperti Pertandingan Sepak Bola, Bola Voli, Tenis, Tenis meja, badmin-

GM PLN Wilayah Kalbar sedang melakukan tensi darah. YUNIARDI

ton, perlombaan senam aerobic, jalan santai dan berbagai macam permainan anak-anak. Moment ini diambil dalam rangka memupuk kebersamaan

dan meningkatkan komunikasi sesama karyawan PLN yang selama ini sibuk akan sehari-hari dalam bekerja ungkap Ketua Lazis PLN Wilayah Kalbar ini. (oen)

Tiga Lampu Merah Tak Berfungsi SINGKAWANG. Lampu Merah (traffic light) di tiga lokasi di Kota Singkawang tidak dapat berfungsi, karena rusak dan akan dialihkan (konversi) dari menggunakan tenaga surya menjadi listrik serta akan diganti menjadi warning light. Perbaikannya menggunakan dana DAK 2011, tetapi belum cair. Pencairannya kira-kita Desember ini. Jadi kita menunggu dana itu cair, kalau sudah cair akan segera diperbaiki, kata Bambang Sutrisno, Kepala Bidang

(Kabid) Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) ditemui di Simpang Jalan Kalimantan Singkawang, kemarin (26/10). Bambang yang didampingi Staf Dishubkominfo, Febri Setiawan dan Henu Prino mengungkapkan, Lampu Merah yang tidak dapat berfungsi tersebut terdapat di simpang Mahkota Hotel. Lampu merah ini akan di konversi dari tenaga surya ke listrik, kata Bambang. Selanjutnya, lampu merah yang tidak berfungsi itu di sim-

pang eks Kantor BNI Singkawang, juga akan di konversi menjadi warning light (lampu kuning tanda hati-hati). Bambang mengungkapkan, Kota Singkawang banyak membutuhkan warning light. Setidaknya dibutuhkan sekitar sepuluh unit, di antaranya untuk simpang Kantor Imigrasi dan lainnya. Pengadaannya akan diusulkan tahun 2012, ujarnya. Sementara lampu merah lainnya yang tidak berfungsi terdapat di simpang di Kuala. Kerusakannya karena pengaruh tegangan

listrik yang turun naik. Saat ini sedang pemesanan spare part untuk perbaikannya, semuanya itu ada tujuh jenis barang, tidak ada jual di Singkawang, ungkap Bambang. Dengan tidak berfungsinya tiga lampu merah ini, Bambang mengharapkan pengendara untuk lebih hati-hati. Sementara Dishubkominfo akan berkoordinasi dengan Polantas Singkawang untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan yang lampu merahnya rusak tersebut. (dik)

Promo Tepat Sasaran Hanya Rp15.000/hari

Pasang 6 x Terbit 7 Kali Pasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku Innovation for Tomorrow

Khusus menjual : Daihatsu Daihatsu Sebar Sebar Hadiah Hadiah Terbesar! Terbesar! Tenor

Bunga

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak (Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin) Telp. (0561) 743999

5,1

*

5

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002

Tahun

%

Angsuran Cuma

Xenia DP Cuma 9jt an Hubungi :

THERAPY

Kardiansyah 081257282270 085654400673

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

D I J U A L

Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya Sama

2 Buah Rumah Jl. Tabrani Ahmad Gg. Serumpun 2 No. 8 di atas tanah 25 x 17 m Rumah I : 2 Tk LB : 191 M2 (5 Kmr, 2 WC, PLN 900 Watt, PDAM) Rumah II : 1 Lt LB : 50 M2

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

'3 SWIFT-APV-SX4-X OVER

Proses

MUDAH & CEPAT

JOHANES

081256606125 0561 753897 7

SUZUKI MOBIL TERMURAH DARI YANG TERMURAH C A S H B AC K s / d 2 5 J T

D PH

750 Jt Nego

Hubungi langsung :

MURA

FORD FIESTA

Cashback s/d

25 jt

194 jt RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Hubungi: YAYAT Hp: 08125721381 / 085252465555

EKO SERVICE

SEDOT WC HUB TELP.

Type PICK UP APV Estilo Splash GL Sx4 SWIFT Grand Vitara

Dp R Rp. p. 13.680.000.R Rp. p. 17.970.000.Rp. 15.040.000.Rp. 15.210.000.Rp. 27.460.000.Rp. 22.050.000.Rp. 35.540.000.-

Angsuran R Rp. p. 2.530.000.R Rp. p. 4.220.000.Rp. 4.640.000.Rp. 4.260.000.Rp. 5.810.000.Rp. 5.000.000.Rp. 8.190.000.-

DENNY 085252452381

280 jt

744880

Fasilitas : Selang baru tanpa bau Pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19 Sui Jawi Dalam Pontianak Barat Telp : (0561) 773672 HP : 0811563377

Peluang Bisnis Info Lengkap www.speedlineon.com atau SMS”BERMINAT”

Hp : 087867101634

Saatnya Anda Gabung di Bisnis FOREX&GOLD. Modal kecil profit 6%/ hari Selama 200 Hari via Rekening Bank Andam Cocok Utk Pensiunan,PNS, Pegawai swasta Dll.

DP 10% S/d 4 Th

Grand Max PU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

DODY 08125608423, 0561-7565151

DP mulai 10%

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB 08125747270 Hub: 0561-7062289

SUI JIN

Kami lembaga resmi membutuhkan calon tenaga kerja wanita untuk dilatih menjadi Baby Sitter & PRT, yang akan disalurkan bekerja khusus kota Pontianak, dengan gaji awal Rp. 750.000/bulan.

Xenia

Xenia VVT-i

DP mulai 10 %

Gran Max Pick up

085245595501 081256661163

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA Full ac

Melayani : 1. Pelatihan mekanik motor reguler 2. Pelatihan mekanik mobil reguler 3. Pelatihan analisa engine dgn komputer/Scanner EFI 4. Penyediaan alat Scanner EFI 5. Service mesin EFI, Reset Oil, Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Dapatkan Cash Back s/d 15 jt

Rp. 950.000,-

LPKS Yayasan Bangun Harja

RANGER RAS CABIN

-XWDDQ

LUXIO

Buruan Beli Daihatsu Dapatkan Promo Undian “DAHSYAT “DAHSYAT” ” Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011

Proses Mudah dan Cepat

'3

Innovation for Tomorrow

Persyaratan pendafaftaran: • Usia 17-35 tahun • Pendidikan Min.bisa baca tulis(PRT),SMP/ SMA(baby sitter) • Fotocopy KTP/KK/Identitas lainnya Fasilitas selama pelatihan : • Tempat tinggal,mandi,makan & minum • Tidak dikenakan biaya pelatihan(gratis) • Ada Tunjangan Hari Raya(THR) • Dapat libur 2 hari/bulan • Cuti hari raya selama 6 hari

Jl. Pak Beceng No. 98 Kota Baru PONTIANAK

Telp.(0561)7082408/085245595501

ARIS TAXI Pontianak - Sanggau - Sintang

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota - Pengiriman Barang Telp : (0561) 7161816 Telp : (0561) 3305303 Hp : 085245502235 (0561) 779655 081522675500 Hp : 081256271689 Sanggau 081257488935 Kantor Cabang : Pontianak Jl. Ahmad Yani Kantor Pusat : No. 24 Jl. Tabrani Ahmad (Samping Hotel Komp : Hasia Permai Merpati) No. B 8

Undangan & Souvenir tak

ce

Melayani : • Lebih 1000 Model Undangan Terbaru • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital Printing

Kunjungi Workshop Kami :

Untuk informasi dan pendaftaran, dapat menghubungi kantor kami:

Kontak Person : Deny 0811570832 Jaiz 085245411544 Office : 0561-721229

PERCETAKAN ANUGRAH Jl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 Pontianak Telp. (0561) 7057240, 7537420 (Depan Supermarket Asoka Baru) PERCETAKAN ADI Jl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung Sahari No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

TYPE PICK UP APV SX Over Karimun Estillo Splash

DP 14.050.000.17.970.000.27.460.000.15.000.000.15.210.000.-

ANGSURAN 2.583.000.4.220.000.5.810.000.4.640.000.4.260.000.-

5000 3999 KAMARUDIN 0821 0813 4536 3777

Referensi Promosi Dunia Usaha Terpercaya Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229


5

Info

Selular

Siri Bisa Berjalan di iPad

Seperti yang diketahui, Siri adalah salah satu fitur unggulan utama dari iPhone 4S. Dan Apple membatasi penggunaan Siri hanya bisa di iPhone 4S saja. Tapi bukan berarti para developer menyerah pada keadaan, seperti yang diketahui, Siri sudah diporting ke iPhone 4 dan yang terbaru, Siri diujicobakan agar berjalan di

jendela usaha

Peluang Usaha Lapangan Futsal Futsal merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari. Sebagaimana halnya sepakbola, para penggemar olahraga futsal cukup banyak, terutama para kawula muda. Walau lapangan futsal terus menjamur, namun tampaknya masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Agar usaha penyewaan lapangan futsal ramai dikunjungi peminat, Anda mesti jeli berinovasi. Bahkan seperti dipaparkan laman sentralukm, bukan tidak mungkin semingu sebelumnya lapangan futsal sudah habis dipesan oleh penggunanya. Sementara pada saat yang bersama pula, para pengguna lainnya pula menunggu jadwal penggunaan lapangan futsal kosong atau berlomba-lomba memesan tempat. Pada lokasi permukiman juga

iPad. Seorang developer bernama @jackoplane menunjukkan suatu kemajuan dalam membuat Siri bekerja di iPad 1. Terobosan ini seperti dilansir dari laman tempointeraktif, terjadi tepat seminggu setelah Siri bisa berjalan di iPhone 4. Tapi tentunya ada kekurangan dibandingkan dengan saat berjalan di perangkat aslinya iPhone 4S, Siri masih bisa berjalan di iPhone 4 dan iPad 1 tapi tidak bekerja dengan yang diharapkan. Karena kemampuan utama Siri berasal dari interaksi langsung dengan serv-

e r Apple di cloud, Siri tidak berguna jika perangkatnya bukan iPhone 4S. Jailbreak Story mengutip pernyataan Steve Stroughton, developer yang berhasil membuat Siri hadir di iPhone 4, bahwa perangkat iOS apapun secara teori bisa dibuat seolah-olah adalah iPhone 4S. Banyak yang mempertanyakan mengapa Apple membatasi agar Siri hanya bisa bekerja di iPhone 4S, dan diduga alasannya adalah lebih ke arah pemaksaan dibandingkan karena hardware, tapi juga bisa sebagai cara bagaimana Apple mengontrol seberapa baik Siri bekerja dalam cloud. Harapan publik, agar Siri bisa bekerja di perangkat iOS lainnya. (ti)

Icip-icip

Mujair Lado Mudo

semakin banyak anak-anak dan remaja yang membutuhkan sarana berolahraga futsal, sekaligus arena bermain. Kawasan perkantoran juga memiliki potensi bagi usaha futsal. Realita ini menunjukkan bahwa masih terbuka peluang usaha bagi UMKM yang ingin mencoba usaha membuka lapangan futsal. Tentunya dengan harga yang relatif bersaing dan terjangkau bagi konsumennya. Lalu bagaimana memulai usaha ini? Ada tujuh hal yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha ini. Pertama, modal. Terjun ke bisnis ini butuh modal yang tidak sedikit. Apalagi, menilik harga jual tanah yang besar. Modal menjadi vital karena usaha futsal pasti akan membutuhkan biaya sangat besar. Angkanya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, lebih. Kedua, tempat. Tempat akan menentukan laku atau tidaknya usaha futsal Anda. Sehebat apapun layanan futsal yang Anda berikan, jika tempat tidak strategis, sulit untuk menjangkau konsumen. Dalam retail dikenal istilah retail is every detail, de-

tail, detail of location. Tak kalah pentingnya adalah strategi pemasaran. Nah, ini untuk mengkomunikasikan usaha futsal Anda ke khalayak ramai. Sebut saja dengan pamflet, radio, koran, atau internet. Namun, kami menyarankan agar lebih efektif memasang iklan di koran bola dan membuat media di internet semacam facebook, twitter, dan situs resmi agar terjalin interaksi. Profil penduduk juga harus Anda pahami. Bagaimana profil penduduk di tempat usaha futsal Anda? Kalau mereka umumnya pekerja, sulit untuk membuat mereka sering berkunjung ke

usaha Anda. Cari referensi dari RT, RW, lurah, atau kecamatan untuk mengetahui hal ini. Selanjutnya adalah lalu lintas transportasi. Penting agar konsumen tidak sulit mengakses usaha futsal Anda. Harus dipikirkan angkot, ojek, atau sarana transportasi lain yang bisa menjangkau konsumen ke

Tips usaha Daging ikan mujair yang renyah gurih sangat enak dipadu dengan sambal cabai hijau yang pedas. Tambahan keombrang yang wangi dan tomat hijau yang asam membuat rasanya makin sedap saja! Bahan: 4 ekor ikan mujair (700 gram), bersihkan, belah membujur hingga terbuka 1 sendok teh kunyit parut 1 siung bawang putih 1 sendok teh garam Minyak goreng untuk menggoreng 5 sendok makan minyak sayur 1 buah kecombrang, ambil pucuknya, iris halus 2 sendok makan tekokak, bersihkan 2 sendok makan air jeruk nipis Bumbu ditumbuk kasar: 5 butir bawang merah 2 siung bawang putih 100 gram cabai hijau keriting 5 buah cabai rawit hijau 5 buah tomat hijau 1 sendok teh terasi 1 sendok teh garam 1 sendok teh gula pasir 1 buah kaldu Maggi® Blok Rasa Ayam Cara Mengolah : - Kerat-kerat badan ikan mujair - Lumuri ikan dengan air jeruk, garam dan kunyit hingga rata. - Biarkan selama 15 menit. - Goreng dalam minyak yang banyak hingga kering kecokelatan. - Angkat ikan dan tiriskan. - Tumis bumbu yang sudah ditumbuk kasar hingga wangi. - Tambahkan kecombrang, tekokak dan air jeruk nipis, aduk hingga layu. Angkat. - Taruh ikan di piring saji, siram dengan tumisan bumbu. - Sajikan segera bersama nasi hangat. Tips: Ikan Mujair juga bisa digantikan dengan ikan mas. (rspkta)

Kamis, 27 Oktober 2011

Keberlangsungan usaha futsal perlu diperhatikan, karena Anda harus menjaga investasi lapangan yang telah dibangun. Agar usaha futsal dapat terus berlangsung dan berjalan lancar, maka perlu dilakukan beberapa hal. Langkah pertama seperti dikutip dari laman sentralukm, adalah menggunakan tanah kosong yang strategis, dan mudah dijangkau oleh para pengguna olahraga futsal. Untuk itu, lakukan analisis

tempat Anda. Diskon menjadi strategi jitu. Jika Anda masih pemula dalam usaha ini, ada baiknya untuk memberi diskon pada konsumen. Misalnya, potongan harga 20-30% atau sewa bola gratis. Ini penting untuk memancing minat konsumen dan memberi suntikan brand awarness pada produk Anda. Selain jasa yang Anda berikan, usahakan untuk memberi benefit lain ketika konsumen mengunjungi usaha futsal Anda. Misalnya, bisa menimba ilmu (coaching clinic) dari ahlinya atau sering diadakan turnamen futsal. Nilai tambah ini akan menjadi poin plus bagi

konsumen. Selain memberikan nilai manfaat dan keuntungan bagi pemiliknya, terdapat sejumlah hambatan dan kendala sebagai faktor kritis dalam menjalankan usaha futsal yang harus dihadapi. Paling tidak terdapat beberapa hambatan yang mungkin dihadapi.

Analisa Usaha Ada beberapa asumsi guna memulai usaha futsal, yaitu umur ekonomis bangunan ditaksir selama 20 tahun, penyusutan menggunakan metode garis lurus. Analisis ini didasarkan atas lapangan indoor.

Modal awal: Lahan, bangunan & peralatan Rp Perizinan Rp Bangunan Lapangan 600 meter persegi Rp Peralatan dan infrastruktur Rp Peralatan administrasi Rp Jumlah modal awal Rp

150.000.000 3.000.000 240.000.000 10.000.000 3.000.000 406.000.000

Perhitungan laba/rugi perbulan Penerimaan satu bulan: Sewa lapangan: 80 jam @ Rp 150.000 Rp

12.000.000

Pengeluaran satu bulan: Beban listrik, air, sampah Maintenance Gaji 2 karyawan Penyusutan Jumlah Pengeluaran

Rp Rp Rp Rp Rp

1.200.000 700.000 1.800.000 1.045.833 4.745.833

Laba bersih satu bulan

Rp

7.254.167

Kesadaran pelanggan dalam menjaga lingkungan tempat dan fasilitas tempat futsal sangat menentukan kenyamanan pemakaian ruangan dan lapangan futsal. Kesadaran pelanggan yang rendah terhadap ruang dan fasilitas lapangan futsal mengakibatkan kerusakan lapangan dan fasilitas, ketidaknyamanan, sehingga dalam jangka panjang dapat mengurangi nilai omzet bahkan tingkat pendapatan atau keuntungan usaha futsal yang semakin menurun. Adanya perilaku atau tindakan pelanggan yang sering berulah pada saat penggunaan lapangan atau mengotori tempat futsal juga ikut berkontribusi terhadap ketidaknyamanan dan kekotoran lapanganfutsal. Oleh karena itu, pemantauan keadaan pada saat lapangan futsal digunakan memerlukan

perhatian serius dan tindakan sesegera mungkin, agar faktor ketidaknyamanan dalam pemakaian lapangan dapat teratasi. Pertama, lapangan dan ruangan fasilitas pemain/pengunjung dilengkapi dengan ventilasi yang baik dan pencahayaan yang cukup terang, sehingga mendukung kenyamaan dan keamanan dalam bermain maupun menunggu. Kedua, jika lapangan futsal menggunakan rumput sintetis, maka kemungkinan besar mudah terjadi kerusakan lapangan. Jika seperti ini, maka perlu dilakukan perawatan berkala dan terkendali. Ketiga, persaingan dengan para pesaing lain yang menekuni usaha futsal perlu diperhatikan. Jika mungkin dilakukan pendekatan dan pembicaraan agar tercapai kesepakatan bersama. (skm)

Buat Pelanggan Merasa Nyaman

lingkungan dengan mempertimbangkan pula peluang calon pemain/pengunjung (anak-anak, remaja, orang dewasa). Hal kecil yang juga harus diperhatikan, ialah menyediakan lahan parkir bagi kendaraan bermotor yang cukup luas, dan ruang tunggu yang memadai bagi para pemain maupun penonton. Sebaiknya sediakan dua lapangan sekaligus agar pelanggan Anda memiliki alternatif.

Misalnya, ukuran umum dengan panjang 25 meter ‒ 45 meter dab lebar 15 meter ‒ 25 meter. Sedangkan untuk ukuran internasional, panjangnya 38 meter ‒ 42 meter dan lebar 18 meter ‒ 22 meter. Trik lainnya, dengan menyediakan media informasi dan promosi semaksimal mungkin, agar usaha futsal dikenal dan dikunjungi. Terapkan pula sistem keanggotaan (membership) dengan memberikan ikatan keanggotaan, atau

pemberian insentif diskon bagi anggota aktif yang telah terdaftar. Anda juga bisa menyewakan perlengkapan lain yang dibutuhkan pengguna, misalnya sepatu bola, kaos tim sepakbola dan kaos kaki. Tapi ingat, senantiasa ikuti mode/trend yang diminati oleh pelanggan futsal. Untuk menarik pelanggan, perlu diadakan turnamen, pertandingan, eksebisi atau kompetisi futsal. Selain memperbanyak frekuensi penggunaan lapangan, hal ini juga bermanfaat bagi upaya perluasan jangkauan bagi khalayak akan keberadaan tempat dan jenis layanan yang tersedia maupun salah satu ajang promosi yang sangat tepat. Lakukan kerjasama dan

hubungan sponsor (sponsorship) untuk bekerjasama dan memajang iklan produknya di dalam ruangan lapangan futsal (indoor), atau di luar bangunan tempat bangunan futsal (outdoor). Dengan demikian, kegiatan kerjasama ini akan menambah perolehan pendapatan (income) tambahan. Anda juga bisa membuka kios minuman dengan berbagai variasi jenis dan merknya sesuai dengan selera dan kebutuhan pengguna lapangan. Hal ini dapat menambah penghasilan rutin, terutama sekali menunjang secara langsung pembiayaan kebersihan dan kenyamanan ruangan dan lapangan futsal, disamping memberikan layanan bagi pengguna. (skm)


sosialita

6

Kamis, 27 Oktober 2011

Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan

Cegah Konflik Sara PONTIANAK. Munculnya berbagai konflik yang berbau Suku, Ras, Agama, Antar golongan (SARA) di penjuru tanah air, jelas sangat disayangkan banyak pihak. Namun kata prihatin saja tidak cukup, diperlukan pemikiran bersama agar persoalan SARA tidak terjadi di Kalbar. Berangkat dari keprihatinan, dan kehendak untuk berikhtiar, FKUB Provinsi Kalbar, FPIP Kalbar, YSDK Kalbar, Program Pascasarjana, CAIREU STAIN Pontianak, dan PW Muhammadiyah Kalbar bekerjasama menggelar seminar nasional kebangsaan. Kegiatan yang berlangsung Kamis (27/10) di Gedung Teater STAIN PontiGedung Teater UPT STAIN Pontianak yang akan dijadikan tempat seminar nasional. anak ini, akan mengambil tema aktualisasi nilai-nilai kebangjolak ini setidaknya mempermencari model penanaman ni- hati sosial dan tokoh agama, saan dalam upaya mencegah lai-nilai kebangsaan yang dapat jelas Haitami yang juga ketua lihatkan kepada kita bahwa, konflik SARA. telah terjadi kondisi kridiaplikasikan dalam kehidupan FKUB Kalbar ini. Kita ingin menggali makna, bermasyarakat. Sekaligus berSemangat nasionalisme, rasa tis terhadap kesadamengenai nilai-nilai kebangsaan bagi peran dalam mencegah cinta pada tanah air, dan rasa ran nasionalisme dan yang sudah hampir sirna dari munculnya konflik SARA. terikat sebagai satu keluarga wawasan kebangsaan pemahaman masyarakat. Kedua, Sejumlah narasumber yang imaginer satu sama lain, akhir- kita, papar Haitami mencari kesepahaman bahwa memahami persoalan SARA ha- akhir ini mulai tergerus. Ikatan- yang juga Direktur konflik yang mengatasnamakan dir sebagai pembicara seperti, Dr ikatan kebersamaan dan kesatu- Pasca Sarjana STAIN SARA adalah tidak sesuai dengan Arief Subhan MA, Dr Romo Beny an tersebut mulai terlepas satu Pontianak. nilai-nilai kebangsaan yang se- Sustyo, Pangdam XII Tanjungpura. persatu. Hal ini tidak terlepas Sebagai imbas dari benarnya, ungkap Koordinator Kegiatan ini sendiri akan dibuka dari perubahan-perubahan yang persoalan tersebut, Seminar Nasional, Dr H Moh langsung Gubernur Kalbar, Drs terjadi dalam masyarakat. muncul berbagai Haitami Salim, M Ag, pada Equa- Cornelis MH. Dimana-mana timbul gejo- macam konflik yang tor, Rabu (26/10). Pesertanya terdiri-dari unsur lak, konflik sosial, konflik antar berbau SARA. FenomDikatakan Haitami pula, semi- Mahasiswa Pascasarjana STAIN daerah, antar suku dan bahkan ena serupa akhir-akhir nar ini juga bertujuan untuk Pontianak, Ormas, OKP, pemer- mengatasnamakan agama. Ge- ini jamak terjadi di

tanah air, tentu kita akan bertanya, kiranya apa yang menjadi penyebab dari semua ini. Menjawab persoalan itulah, digelar sebuah seminar untuk mencari jalan keluar dari sejumlah persoalan. Kendati begitu Haitami berharap, seminar nasional yang akan diselenggarakan ini bisa sedikit memberikan sumbangsih, dan pemikiran atas kondisi yang ada. Dia juga mengajak masyarakat, dan semua pihak untuk ikut menghadiri seminar tersebut. (kiki)

Dr H Moh Haitami Salim M Ag, Koordinator Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan.

Saya Sempat Kalang Kabut LAMA berkiprah di dunia kampus, Prof. Dr. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch tidak banyak dikenal publik. Momen reshuffle kabinet telah memaksa publik, lebih mengenal sosok perempuan yang kini menjabat sebagai Wakil Mendikbud Bidang Kebudayaan. Apa yang akan dilakukan dengan jabatan barunya itu? Berikut wawancara harian ini di ruang kerjanya, akhir pekan lalu. Anda dari dunia kampus dan sekarang di pemerintahan. Sudah siap? Kalau dari sisi substansi, ini bukanlah dunia baru bagi saya. Selama ini saya juga sudah banyak belajar dari kebudayaan, dalam arti menyusun mengen a i

rencana induk pengembangan kebudayaan nasional. Kemudian, menyusun draft naskah akademis untuk UU Kebudayaan. Saya kira sejak tahun 1992 sudah mengadakan forum berseri mengenai international conference culture and tourism. Itu setiap dua tahun sekali di UGM. Pembicara - pembicara yang hadir adalah Sekjen PBB kemudian ada pemikir-pemikir masa depan. Dalam hal ini kita membahas bagaimana agendaagenda pengembangan budaya ke depan. Bagaimana visi dan misi Anda untuk mengembangkan budaya? Selain visi dan misi yang tepat dan secara konkrit bersama, tentunya akan dipikirkan bersama melalui rembuk-rembuk budaya. Kalau gagasan saya mengenai itu, kalau untuk visi tentu bagaimana menciptakan budaya kita menjadi tangguh, yang bermartabat, yang berdaulat. Artinya menjadi miliki masyarakat bersama dan juga dihormati di tingkat dunia. Tentunya tetap berlandaskan pada UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan prinsip-prinsip yang melandasi jati diri kita. Kemudian, ke depan juga bagaimana misi untuk turut serta agar kebudayaan Indonesia bisa berkontribusi pada agenda pembangunan kebudayaan di dunia. Caranya? Tentunya kita harus berupaya dulu agar kebudayaan kita dihormati dunia. Kedua, dengan cara kita harus bisa memengaruhi melalui panggung-panggung atau forum - forum dan juga refresentasi di tataran kebudayaan. Contohnya, di Jakarta kan ada British Council, Erasmus Huis, Central Culture France. Itu kan kantong-kantong kebudayaan. Nah, kita juga harus mampu hadir di dunia, khususnya di negara-negara strategis, di mana menciptakan kantong-kantong kebudayaan Indonesia dan bisa diak-

Wiendu Nuryanti

ses sehingga dekat dengan masyarakat dunia. Apakah memang selama ini belum ada kantong-kantong kebudayana Indonesia di luar negeri ? Kalaupun ada, biasanya sifatnya hanya pecinta kebudayaan Indonesia yang membentuk paguyuban atau asosiasi. Belum secara terstruktur dan belum menjadi program pemerintah gitu lho.. Jadi hanya spontanitas saja, dan bukan pemerintah yang mendirikan. Negara-negara mana saja yang menjadi sasaran pemerintah untuk membuat kantong budaya Indonesia? Kita belum sampai ke sana, dan ini masih gagasan. Jadi, tentu ini akan dirembuk lagi negara-negara mana yang pantas untuk kita datangi dan bisa memperkaya pengembangan budaya Indonesia. Mengenai kurikulum pendidikan kebudayaan bagaimana ? Kalau itu pembangunan karakter, dan memang harus melalui kurikulum. Itu penting sekali diketahui bahwa kurikulum itu proses dan memerlukan waktu yang panjang. Sehingga kan jelas melalui pendidikan formal . Barangkali juga sangat dimungkinkan untuk pendidikan informal, dan bisa menjadi pembentuk karakter lagi. Lalu, dengan perfilman, apakah masuk di dalam Kemenbud atau Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ? Kalau melihat dari usaha dan industrinya itu memang lebih dekat ke industri kreatif. Tapi kalau melihat perlindungan terhadap nilai-nilai dan dampaknya agar tidak merusak dan sebagainya, itu ada di tangan kebudayaan. Saya kira, di kehidupan nyata memang sudah memisahkan antara kedua hal itu. Apa sudah ada pembicaraan dengan Mendikbud mengenai hal ini? Belum ada pembahasan, dan tetapi baru segera akan dibahas. Tapi memang kalau saya melihat, untuk film ini usaha dan industrinya memang masuk di dalam ekonomi kreatif.

Mungkin sensor filmnya bisa berada di bawah Kemendikbud. Tapi itu kan tidak masuk akal jika ditangani dua kementerian. Maka itu, nanti akan dibahas antara dua kementerian ini. Bagaimana sih ceritanya saat dipanggil ke Cikeas? Ya tentu saya dihubungi oleh Pak Sudi Silalahi. Pada saat itu, saya sedang membantu anak saya mengerjakan PR. Saya pikir, barangkali ini saatnya dan suatu amanah untuk membangun kebudayaan dengan ilmu yang saya dapat selama ini. Anda sempat nervous ya? Iya, tentu. Saya kan seorang guru, dosen. Kalau masuk ke dunia pemerintahan ini, saya sempat kalang kabut, pasti bakal ini dan itu. Hiruk pikuk gitu lah. Saya kan tidak berpikir masuk ke jajaran pemerintahan. Tapi mudah-mudahan banyak pihak yang bisa membantu saya menjalankan tugas ini termasuk media. Yang saya inginkan itu, hanya satu. Jangan sampai kebudayaan itu terpinggirkan. Itu saja deh. Itu harus menjadi pilar penting untuk membangun bangsa ini. Menjelang pelantikan sebagai wamen, ada persiapan khusus ? Ya, saya sempat tidak bisa tidur. Bukan hanya karena mau pelantikan, tetapi juga khawatir dengan rumah saya di Yogyakarta yang sedang hujan deras, apalagi letaknya di lereng gunung Merapi. Kebetulan malam itu juga hujan deras. Anda menyiapkan kebaya khusus untuk pelantikan? Ah tidak. Tahu nggak, kebaya yang saya kenakan waktu pelantikan adalah kebaya yang saya pakai waktu pengukuhan saya sebagai guru besar beberapa waktu lalu. Malu-maluin ya..hahaha.. Tapi memang saya orangnya tidak suka yang ribet. Saya suka yang simple aja. Warna putih, dan kebetulan itu warna favorit saya. Saya ini orangnya, kalau sudah suka dengan satu baju, bakal saya pakai terus. Jadi kalaupun ada yang baru, pasti bakal kembali

yang itu-itu lagi ..hahaha.. Apa Anda pada dasarnya memang senang mengenakan kebaya? Tidak. Kalau untuk keseharian, saya lebih senang mengenakan batik, yang comfortable dan bisa jalan cepat. Paling tidak, pakaian yang saya pakai tidak mengganggu kegiatan saya lah. Sebagai Wamendikbud bidang Kebudayaan, Anda pernah berpikir untuk menjadi trendsetter atau icon kebudayaan melalui pakaian yang Anda kenakan sehari-hari di kantor? Kalau saya memang pada dasarnya menyukai batik dan kain-kain tradisional. Ada lurik dan sebagainya. Tidak mengoleksi, tetapi ya ada beberapa. Saya memang suka banget. Tapi kalau untuk model pakaian, yang biasa-biasa sajalah. Tentunya sebagai Wamen waktu Anda untuk keluarga akan berkurang, apa keluarga sudah siap? Alhamdulillah keluarga saya sudah siap. Anak saya sejak kecil sudah sering saya tinggal ke luar kota , jadi sudah terbiasa. Tapi memang saya akui, dengan saya menjabat sebagai Wamendikbud ini akan lebih menguras tenaga dan waktu saya dengan keluarga. Keluarga masih di Yogya? Saya masih suka bolak-balik. Kebetulan keluarga masih menetap di Yoyakarta, dan saya tinggal bersama adik saya di Jakarta. Kalau bolakbalik, saya juga tidak masalah, kan hanya 50 menit menggunakan pesawat, jadi setiap akhir minggu bisa pulang ke Yogyakarta. Apa ada rencana untuk memboyong keluarga ke Jakarta? Kita lihat dulu lah. Karena kalau pindah ke Jakarta, tentunya saya harus memindahkan sekolah anak saya. Kalau misalnya di Yogyakarta nanti terlalu repot, ya tidak menutup kemungkinan hijrah ke Jakarta. Tapi itu masih lama dan membutuhkan waktu. Harus dipikirkan lagi bersama keluarga. (*)

LOWONGAN

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI : • • • • • • •

Deny Jaiz Hadi Solihin Uray Yuzo Kantor

: : : : : : :

0811570832 0561-7911322 081345645582 085345038038 0561-7092490 0561-7557007 0561-721229

Dbthkn sgr arsitek (desain gra¿s). Syrt: pnddkn D3/S1 arsitek/teknik sipil, max 30 thn, laki2. Krm lamaran ke CV Dinda Pratama Mandiri Jl H Rais A Rahman Gg Senjuju Ruko 4 lt. 2. Sblm tgl 1 Nov 2011.

JUAL RUMAH

SINTANG

JUAL RUMAH

BANTUAN MODAL

Perumnas II, Gg Goa 4 no 75, 2 lt (4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (meteran), PDAM + Bak air besar di bwh tnh Harga nego (tanpa perantara) Hub : 08125726674/081345979784

Ingin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

Hibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

BENGKAYANG

SANGGAU

BANTUAN MODAL

Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813

Ingin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

Ingin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

Bantuan modal Usaha UKM maksimal 20 jt info klik www.ugminside.com

Jl. Parit Wak Lijah (sdh aspal) Nipah Kuning, SHM No315. Luas 6400m2 (20mx320m). Harga Rp 650 jt (Nego). Hub: 081522646767

SAMBAS

PEMANGKAT

MELAWI

SINGKAWANG

Ingin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

Berlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

Ingin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

Ingin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

Komp Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

JUAL TANAH


7

sambungan

Komisi III

Saat Meliput Kegiatan TMMD

Wartawan Dibentak Intel Lanud Singkawang Bengkayang. Kekerasan ďŹ sik maupun non ďŹ sik masih saja dialami pekerja pers. Seperti halnya yang dialami salah seorang wartawan lokal, Mujidi yang dibentak oknum anggota Intel Lanud Singkawang. Saat kejadian, Mujidi sedang meliput kegiatan TMMD. Merasa tugasnya mencari informasi terganggu, Mujidi mengaku masih tidak terima atas perlakuan salah satu intel Lanud Singkawang II

saat dirinya meliput kegiatan TMMD.. Dari awal saat kita baru datang ke pangkalan, oknum anggota Intel itu langsung tanya kenapa lambat datang, seharusnya jam 05.00 pagi sudah ada di lokasi, ungkap Muhjidi sambil menirukan pertanyaan oknum itu. Ke t i d a k s u k a a n a n g g o t a berinisial Ag pada Mujidi belum berakhir sampai di situ. Saat panglima berbintang dua

mengunjungi TK Angkasa bersama rombongan, Ag kembali membuat ulah. Mujidi yang bekerja di media cetak datang meliput kegiatan TMMD dikarenakan pihak Lanud Singkawang II yang mengundang. Terlihat kalau Ag tidak suka atas kehadiran kami meliput kegiatan TMMD. Padahal saya mau mengambil foto panglima bersama anak-anak TK Angkasa, kesalnya.

Kolonel Ismet dan Lettu Hermanto, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu. Atas nama Koopsau 1 sebagai komando atas Lanud menyampaikan permohonan maaf. Saya pastikan hal tersebut tidak akan terulang. Saya akan tegur langsung yang bersangkutan. Terima kasih atas informasinya, semoga kejadian ini tidak mengurangi hubungan baik kita, balas Ismet via sms. (cah)

Pemprov Tak Becus Urus Batas Wilayah di Kabupaten Pontianak. Penyelesaian batas daerah di Kalbar antar kabupaten maupun dengan provinsi lain, masih belum tuntas. Pemerintah daerah diminta segera menyelesaikan batas-batas yang masih bermasalah dan dipandang pent ing untuk menghindari konflik perebutan wilayah. Kita minta pemerintah daerah baik itu provinsi dan kabupaten untuk segera menyelesaikan batas wilayah. Masalah batas ini rawan konflik, terutama di daerah perbatasan yang memiliki sumber daya alam potensial, tegas Ahmadi Usman Sag, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar kepada Equator, Rabu (26/10). Dia menegaskan, penetapan wilayah antar daerah sangat penting untuk penertiban administrasi dan memperjelas lingkup tanggung jawab setiap daerah. Sehingga fungsi pelayanan masyarakat bisa berjalan baik. Tak kalah pent ingnya mempermudah pengelolaan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat, kata Ahmadi yang juga Ketua DPW PPP Kalbar ini. Karena itu, dirinya meminta kepada pemerintah daerah untuk terus melakukan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tentunya menindaklanjuti persoalan tapal batas itu dengan penelitian lanjutan dan membuat keputusan penegasan batas daerah di Kalbar dengan provinsi lain. Terpisah, Plh Sekda Kalbar Drs Kartius MSi mengatakan, penegasan batas antar daerah belum dilaksanakan secara proporsional, sehingga berakibat sebagian besar batas antar Kalbar dengan provinsi lainnya dan kabupaten/kota yang ada di Kalbar belum memiliki batas pasti. Belum ada batas yang pasti, dan sebagian besar masih menggunakan batas secara umum. Jadi belum proporsional. Ada banyak faktor yang menyebabkan belum adanya batas daerah yang sesungguhnya, jelasnya kepada wartawan di Balai Petitih Kantor Gubernur. Menurut Kartius, masalah

Badan Kepegawaian Daerah dan pihak Diknas, ungkap Ahmad Sutarmin, Ketua Komisi III DPRD Sintang kepada Equator, Selasa (25/10). Mangkirnya dua orang guru SDN 10 Menantak selama enam bulan ini dianggap mencoreng nama baik institusi pendidikan di Kalbar. Kejadian tersebut menandakan lemahnya pengawasan terhadap para guru, terutama di daerah pedalaman. Kalangan DPRD Sintang dari Komisi III bakal memanggil pihak terkait di antaranya Dinas Pendidikan Sintang dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sintang. Menurut Sutarmin, persoalan dua orang guru di Menantak yang enam bulan mangkir tentu sangat disayangkan, terlebih keduanya berstatus sebagai guru negeri. Perbuatan seperti itu jelas merugikan banyak pihak, terlebih anak didik yang sangat butuh ilmu pendidikan. Harusnya, pihak Diknas lebih proaktif melihat dan memantau pelaksanaan tugas guru secara keseluruhan, karena fungsi pembinaan ada di mereka, kata Tarmin. Persoalan di SDN 10 Menantak, lanjut Tarmin, bisa saja hanya salah satu dari sekian banyak hal serupa pernah terjadi yang baru terungkap. Mungkin ada lagi di daerah lainnya. Kita harapkan ini pertama dan terakhirnya. Jangan sampai ada kejadian serupa, ucapnya. Dalam Rapat kerja yang telah diagendakan itu, Tarmin mengatakan bahwa pihaknya tidak akan hanya membicarakan masalah di SDN 10 Menantak, melainkan masalah pendidikan

secara keseluruhan. Tidak hanya yang dua orang itu saja, karena kemungkinan guru mangkir di daerah lain juga ada, imbuhnya. Berkenaan dengan Badan Kepegawaian, sambung Tarmin, pihaknya berharap ada upaya menegakkan aturan kepegawaiaan dengan baik. Soal aturan maupun sangsi yang diterapkan, itu ada di BKD. Mudah-mudahan dalam rapat nantinya kita bisa melihat peran-peran apa yang mesti ditingkatkan untuk masalah kepegawaian. Bisa saja ini karena lemahnya pengawasan, ujar dia. Dijelaskan Tarmin, sejatinya ketika seseorang memilih menjadi PNS, tentunya dia sudah tahu tentang tugas dan kewajiban maupun amanah yang harus dilaksanakan. Kesadaran dan tanggung jawab itu penting, karena mereka digaji untuk melaksanakan tugas-tugas itu, tegasnya. Diberitakan sebelumnya, salah satu fakta buruknya pelayanan pendidikan di wilayah pedalaman Kalbar ini membuktikan semakin merosotnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sekarang berada pada posisi 28 dari 33 Provinsi se-Indonesia. Ironi muncul di tengah perilaku pejabatnya yang hedonis. Padahal masyarakat perbatasan tetap saja menelan pil pahit dengan kondisi hidup di bawah garis kemiskinan. Jangankan mendapat sentuhan pendidikan yang memadai, justru untuk penghidupan yang layak saja, sangat jauh dari harapan. Dalam kunjungan Equator ke SDN 10 Menantak, Sabtu (22/10), ternyata sekolah tersebut sudah enam bulan terakhir ini hanya memiliki satu guru. Itupun honorer. Sedangkan dua guru yang

berstatus PNS dan ditugaskan di sekolah itu tak diketahui rimbanya. Belakangan diketahui kedua orang itu berada di ibukota Kabupaten Sintang. Saya harus mengajar siswa dari kelas satu hingga kelas enam dalam waktu bersamaan, kata Rony Hartono, 25, guru honorer SDN 10 Menantak. Pemilik sapaan Otong ini tetap berupaya melaksanakan pekerjaan mulianya mengajar sekitar 80 orang muridnya dengan segala keterbatasan waktu. Saya merasa terbebani mengajar semua mata pelajaran dari kelas satu hingga kelas enam. Tetapi mau diapakan, kondisinya sudah seperti ini, ujar Otong lirih. Otong yang lulusan D-2 Pendidikan Guru SD (PGSD) di Nanga Pinoh ini sudah mengabdikan dirinya selama empat tahun mengajar di sekolah itu. Harihari ia jalani dengan penuh tanggung jawab meski pendapatan dari mengajarnya hanya Rp 300 ribu sebulan. Honor saya sebesar itu dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah, red), kata Otong. Siapapun tentu saja akan bertanya. Selama ini apa yang diperbuat Pemprov Kalbar maupun Pemkab Sintang dalam mengurusi pendidikan? Hal ini sangat bertolak belakang dengan cita-cita pahlawan para pendiri bangsa. Terlebih di Menantak ini telah lahir seorang pahlawan asal Kalbar bernama Ali Anyang. Zaman memang sudah merdeka, tetapi tempat kelahiran sang pahlawan justru belum menikmati jerih payah pahlawan dalam merebut kemerdekaan.(din)

.......................................................................... dari halaman 1

(BPMD) Provinsi Kalbar di Pontianak, Rabu (26/10). Yoseph menjelaskan, Abu Dhabi merupakan pesaing China yang bergerak di bidang pertambangan bauksit. Tujuan mereka berkunjung ke Indonesia ingin mengetahui persis apa yang bisa diolah di Kalbar. Kami berharap masing-masing kabupaten bisa mempromosikan daerahnya, kata Yoseph. Yoseph berkeinginan sumber daya alam yang ada di Kalbar dapat tergali, ia tidak mau sekian ribu ton sawit hanya diproduksi bahan setengah jadi. Maka pengusaha sawit juga perlu mencari produksi turunannya agar ada nilai tambah untuk masyarakat dan Kalbar. Untuk mengembangkan semua itu perlu dukungan infrastruktur, karena sampai

saat ini infrastruktur dan listrik menjadi kendala bagi investor, jelas Yoseph. Berdasarkan hasil survey data mentah BPMD, Kalbar memiliki kandungan logam. Meski mampu dikembangkan, namun lahan masih menjadi kendala. BPMD belum tahu apakah lahan tersebut sudah bebas atau belum. Hal itu akan ditindaklanjuti, sehingga bila itu sudah pasti maka bisa dipromosikan kepada investor. Tidak hanya itu, kata dia, sebagai salah satu provinsi yang berpredikat sebagai provinsi terbaik di bidang investasi 2011, BPMD pun berupaya melakukan kegiatan untuk mendorong peningkatan investasi di Kalbar. Dalam waktu dekat ini kami akan membawa calon investor atau pengusaha daerah

untuk dipertemukan dengan 30 pengusaha Korea dalam rangka business matching guna menjajaki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Korea bidang manufaktur, jelas Yoseph. Data BPMD Kalbar hingga September 2011 terdapat 42 proyek Penanaman Modal Asing (PMA) yang disetujui dengan nilai 698,5 juta dolar AS dan Rp4,123 triliun serta enam proyek Penanaman Mo dal Dalam Negeri (PMDN) yang disetujui sebesar Rp1,017 triliun. Selain itu realisasi proyek sampai semester I tahun 2011 untuk PMA telah direalisasikan sebanyak 1,284 miliar dolar AS sejumlah 70 proyek, sedangkan untuk PMDN sebanyak 137 proyek dengan nilai realisasi sebesar Rp9,661 triliun. (lil)

Unimas Tawarkan................................................ dari halaman 1 batas itu dikarenakan adanya perbedaan penafsiran tentang peta wilayah yang menjadi lampiran UndangUndang pembentukan suatu daerah atau kabupaten, daerah yang dibentuk dengan UU pembentukan tersebut. Hingga saat ini belum semuanya didukung dengan batas secara pasti dilapangan, dan penataan serta penetapan batas daerahnya, dan hanya menyebut batas utara, selatan, barat dan timur saja, ungkap dia. Selain itu, adanya tarik menarik antara kepentingan dae-

rah yang saling berbatasan terutama jika daerah tersebut memiliki potensi sumber daya alam dan diperparah belum tersediannya sumber daya manusia, dana, aturan serta peralatan yang mendukung. Menurut Kartius, kondisi itu dapat menimbulkan permasalahan dalam pengembangan sebuah kabupaten/kota atau provinsi terutama dalam perolehan anggaran. Kepastian batas suatu daerah, sambung Kartius, menjadi sangat penting karena penentuan luas daerah juga akan dijadikan dasar dalam penghi-

tungan besaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Batas daerah juga dijadikan dasar dalam pelaksanaan bagi hasil pemanfaatan sumber daya alam, penentuan tata ruang, pengeluaran izin pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian serta penetapan kewenangan. Batas wilayah juga dapat menentukan penyelenggaraan pelayanan wajib, seperti optimalisasi pemenuhan kebutuhan dasar. Administrasi, pertahanan dan kependudukan, kata Kartius. (jul)

bagus dibandingkan dengan jalan provinsi. Jalan dari Simpang Pinoh yang terletak di kabupaten Sintang hingga ke Nanga Pinoh hingga kini masih saja buruk. Apalagi jalan provinsi dari Nanga Pinoh ke Kecamatan Tanah Pinoh, jauh lebih buruh. Jika musim hujan jalan tersebut bisa membentuk kubangan yang kedalamannya bisa mencapai 2 meter di bawah badan jalan. Begitu pula kondisi jalan provinsi yang ada di Sintang, Sekadau, Sanggau dan Kapuas Hulu. Lantas jelas Salam, kondisi jalan provinsi yang buruk ini jelas berdampak pada kesehatan, pendidikan dan ekonomi warga. Bagaimana bisa warga

akan mendapatkan harga tinggi produk pertanian, jika ongkos angkutnya saja sangat mahal. Otomatis harga produk pertanian tersebut dipotos biaya angkutan. Akibatnya pendapatan warga menjadi rendah. Jika pendapatan rendah, bagaimana mungkin warga bisa mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang baik, walaupun pendidikan dan kesehatan ada subsidinya. Namun, akses yang memerlukan biaya besar tersebut tidak mampun dipenuhi, ulasnya. Salam mencontohkan lagi sulitnya akses di salah satu desa yang ada di Kecamatan Sokan, Teluk Pongkal. Warga Teluk Pongkal mesti men-

geluarkan dana sekitar Rp 200 ribu untuk sampai ke ibu kota kecamatan. Untuk ke ibu kota kabupaten mereka mesti melalui jalan provinsi dengan biaya sekitar Rp 80 ribu lebih. Jika warga Telok Pongkal sakit sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan, merek mesti mengeluarkan dana perjalanan yang sangat besar. Selagi jalan provinsi tidak diperbaiki atau tidak dibuat mulus, maka sangat mustahil IPM Kalbar bisa melampaui IPM provinsi lain di Kalimantan. Paling penting adalah jal a n . Ya n g l a i n a k a n b i s a m e n g i k u t i , p u n g k a s n y a. (aji/bersambung)

Adab Resepsi........................................................................................................................ dari halaman 1 diri/keluarga. Dalam sejarahnya, rasulullah pernah menyelengg arakan walimah hanya dengan menghidangkan kurma, keju, minyak samin/mentega; 3. M e n g u n d a n g k e l u a r g a dekat, tetangga, sahabat/ kenalan; 4. Tidak memilih-milih dalam mengundang, sehingg a dapat menimbulkan penilaian yang negatif; 5. Sederhana, tidak berlebih-

.............................................................................. dari halaman 1

Abu Dhabi

Pembangunan Tak .................................................................................................... dari halaman 1 dan lainnya. Kesejahteraan masih bertumpuk pada kekuasaan dan kelompok yang dekat dengan kekauasaan. Saat ini IPM Kalbar menduduki posisi ke-28 dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. IPM kita hanya sedikit lebih baik dari Provinsi Maluku Utara, Irian Jaya Barat, NTB, NTT, dan Papua. Paling menyedihkan lagi, IPM Kalbar terendah di Kalimantan. Salam mencontohkan, selama 5 tahun terakhir, jalan provinsi yang ada di Melawi rusak berat. Selama 5 tahun warga yang melintasi jalan tersebut bergelut dengan lumpur dan debu jalan. Bahkan, bila dibandingkan, jalan yang diurus perusakaan jauh lebih

Kamis, 27 Oktober 2011

lebihan atau bermewahmewahan, menampakkan kesombongan. Allah swt tidak menyenangi, bahkan mengharamkan sesuatu yang berlebih-lebihan, melampauian batas kemampuan; 6. Tidak mengadakan acara atau menghidangkan sesuatu yang menyalahi ajaran agama, sesuatu yang mungkar, seperti minuman keras, tarian eksotis dan yang sejenis;

7. Yang diundang sebaiknya mengupayakan diri untuk hadir jika tidak ada alasan yang tepat. Sejumlah hadis bahkan menyebutkan bahwa yang diundang wajib hadir. 8. Tidak menghadiri undangan, apabila acara walimah tersebut diisi oleh kegiatan / hidangan yang yang menyalahi ajaran Islam, ada kemungkaran; 9. Jika sedang berpuasa, sebaiknya juga menghadiri

undangan walimah; 10. Persediaan kursi harus memenuhi, agar tidak ada tamu yang makan sambil berdiri; atau dengan kata lain: hindari standing party; 11. Busana peng ant in haruslah menutup aurat; 12. Tamu sebaiknya memberi hadiah berupa uang, kado atau yang lainnya. Semoga bermanfaat. (YA241011)

Unimas menempuh pendidikan S1, jelas Fatimah. Kedatangan perwakilan Unimas iktu disambut baik Plh Sekda Kalbar. Menurutnya, merupakan sebuah kehormatan bagi Kalbar, karena hal ini menunjukkan perhatian dan itikad baik penyelenggara pendidikan tinggi di Malaysia terhadap para pelajar yang berprestasi di Bumi Khatulistiwa ini. Dapat dimaklumi bersama, kata Kartius, Kalbar sebagai provinsi yang berbatasan langsung deng an w ilayah Negeri Sarawak, seperti Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, dan Kabupaten Sintang, seyogianya memang harus membangun suatu hubungan yang mampu memberikan manfaat dan kebaikan yang sebesar-besarnya bagi ma-

Aksi Wali

syarakat. Karena itulah, sambung dia, pihaknya akan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pihak Unimas yang telah memprogramkan kegiatan ini, dan berharap nantinya akan lebih menguntungkan bagi kedua negara. Di samping itu, Kartius juga berharap agar pelaksanaan program ini tidak hanya rencana namun action-nya segera dapat terlaksana, dalam kaitan itu Kartius meminta pihak Unimas untuk menambah pelajar yang semula diminta 3 orang agar dapat ditambah menjadi 5 orang, karena jumlah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sarawak ada 5. Para pelajar yang akan disertakan untuk mendapat beasiswa tersebut dikhususkan kepada para pelajar yang ada di

wilayah perbatasan, jelasnya. Sementara untuk birokrasi, dalam hal ini PNS yang tidak direncanakan sebelumnya, Kartius juga mengusulkan kepada pihak Unimas adanya program beasiswa kepada PNS yang akan menempuh pendidikan Strata 2 (S2) untuk 3 orang. Menanggapi hal itu, pihak Unimas akan segera berkonsultasi dengan pihak rektor Unimas, dan akan memberikan jawaban secepatnya kepada Pemerintah Provinsi Kalbar. Dalam kesempatan itu, hadir Asisten II, dan Kepala B i r o Pe m e r i n t a h a n S e t d a Provinsi Kalbar, Kepala BKD Provinsi Kalbar, pihak Dinas Pendidikan dan beberapa pejabat dari Dinas Instansi terkait di lingkungan Pemprov Kalbar. (jul)

.............................................................................. dari halaman 1

Adha Gusriandi (gitar), Andika Mahendra (gitar), Hendra Paryoga (bass), Merry Yandi (drummer) serta Bobby (keyboard) mampu membuat puluhan ribu penonton histeris mendengarkan lagu hits yang sudah tidak asing lagi Lagu-lagu hits itu antara lain cinta itu buta, pangeran, kekasih yang tak dianggap, ku ingin setia, telephone, selamat tinggal kekasih terbaik, mabuk cinta, pemilik hati, buka hatimu dan mau dibawa kemana. Semua lirik lagu diikuti para penonton dengan mengangkat tangan berpadu irama musik. Setelah mendengarkan 10 lagu hits Armada, puluhan para penonton yang sudah tidak

sabar menantikan penampilan Wali spontan berteriak histeris kala personel utama Wali seperti Farhan atau Fa ang (vocalis) Aan Kurnia atau Apui (gitaris), Ikhsan Bustomi (drummer), Hamzah Shopi atau Ovi (keyboard) menaiki pentas konser. Setelah memperkenalkan grup bandnya, Fa ang dan Apui mengangkat kedua tangannya seperti huruf W diarahkan kepada puluhan ribu penonton yang sejak awal sudah tidak sabar ingin melihat langsung penampilan wali. Wali membawakan 12 lagu hits antara lain kekasih halal, jodi, mari sholawat, doa untuk sayang, baik-baik sayang, dik, emang dasar, a ba ta sa, tobat maksiat,

aku bukan bang toyib, yank dan cari jodoh. Keseluruhan lagu ini mampu membuat histeris para penonton. Pantauan Equator, , sejak pukul 18.00 jalan raya Sambas sudah dipenuhi kendaraan dari berbagai daerah dan kecamatan yang ingin menyaksikan konser Armada-Wali. Sekitar pukul 19.00 jalanjalan sudah mulai macet serta setiap lokasi kosong dipenuhi kendaraan yang parkir. Sedangkan stadion Gabsis sudah dipenuhi lautan manusia, sehingga petugas keamanan dari kepolisian Polres Sambas bekerja ekstra keras mengatur lalu lintas dan turut mengawasi penertiban parkir agar tidak masuk di badan jalan. (edo)

Komunitas Kaharingan ............................ dari halaman 1 Sementara itu, Napa Irang Awad, tokoh Dayak Uud Danum di Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, dan pernah menjadi Rektor Universitas Palangkaraya, 2001 ‒ 2005, mengatakan, sangat gembira mendengar nama Mayjen TNI Armyn Alianjang dicalonkan menjadi Gubernur Kalimantan

Barat. Menurut Napa, dilihat dari latang belakang karir dan lagi pula Armnyn lulusan Sekolah Staf Komando TNI-AD, sama sekali tidak diragukan lagi untuk memimpin Provinsi Kalimantan Barat. Apalagi Provinsi Kalimantan Barat berbatasan darat

langsung dengan negara lain, maka gaya kepemimpinan yang mampu mensinergikan antara aparatur pemerintahan daerah dengan institusi pertahanan negara dan institusi keamanan masyarakat, hanya ada pada diri Mayjen TNI Armyn Alianjang, kata Napa. (dj)


8

Kamis, 27 Oktober 2011

Juara Lomba Menu 3B+A Tingkat Nasional Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak Harumkan Kalbar

Gubernur Kalbar Cornelis (depan), terkagum-kagum dengan tampilan aneka menu 3B+A dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak di ajang Hari Pangan Sedunia ke-XXXI, di Gorontalo, 20-23 Oktober 2011.

Juara 1 dan juara umum lomba cipta menu 3B tingkat nasional di Yogyakarta, 2009

Juara 1 di Lomba Menu 3B di Lombok 2010

Tim masak menu 3B+A Kalbar bersama Bupati Pontianak Ria Norsan.

Bupati Pontianak, Ria Norsan beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak, Erlina Ria Norsan foto bersama anggota tim.

Juara II Menu 3B+A di Gorontalo 2011

Tim masak kabupaten Pontianak kembali harumkan Kalimantan Barat di Lomba Menu 3B+A (Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman) Tingkat Nasional. Di ajang yang di gelar pada Hari Pangan Sedunia ke XXXI, di Gorontalo, 20-23 Oktober 2011, tim kebanggaan masyarakat Kalbar ini berhasil meraih juara II. Acara ini di buka oleh Wakil Presiden RI, Budiono dan dihadiri oleh sejumlah menteri negara. Tradisi menjadi pemenang sepertinya layak berikan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak. Sejak ikut serta di perlombaan cipta menu 3B+A di tingkat kabupaten/kota seKalbar tahun 2009 hingga 2011, tim ini selalu berhasil keluar sebagai juara umum. Prestasinya kian gemilang manakala mengikuti kegiatan yang sama di tingkat nasional. Di lomba cipta menu 3B+A yang digelar di Yogyakarta, 2009, tim penggerak PKK Kabupaten Pontianak keluar sebagai juara 1. Tahun 2010, prestasi yang menggembirakan itu kembali terulang di acara lomba cipta menu 3B+A, di Lombok dan berhasil meraih juara umum. Tahun ini, meski tidak terpilih sebagai juara pertama, namun tim solid ini mampu menempatkan diri sebagai juara II di lomba cipta menu 3B+A, di Gorontalo. Sukses yang diraih saat ini tentu saja melalui proses perjuangan yang panjang. Disebut demikian karena selain menampilkan kreativitas dalam mencipta menu 3B+A, seluruh anggota tim juga dituntut untuk bisa memanfaatkan dan mengolah bahan pangan lokal. Dalam setiap kali tampil, setidaknya ada 60 jenis bahan pangan lokal yang diolah menjadi aneka menu makanan dan minuman bercita rasa tinggi, seperti buah Lakum, buah Letop-letop, Perkam, Sawi Rusa, daun Kaca Piring, dan lain sebagainya

Melalui pemanfaatan bahan pangan lokal ini, tim penggerak PKK Kabupaten Pontianak berkeinginan memasyarakatkan menu 3B+A, tidak hanya bagi masyarakat kabupaten Pontianak, tetapi juga seluruh masyarakat Kalbar serta Indonesia pada umumnya. Dengan mengenalkan menu 3B+A, diharapkan keinginan pemerintah dalam memasyarakatkan program keanekaragaman pangan non beras dan non terigu dapat terlaksana dengan baik. Koordinator Tim Masak 3B+A Kalbar, Erlina Ria Norsan mengaku bangga dan bahagia dengan prestasi yang diraih tim penggerak PKK Kabupaten Pontianak, yang tampil mewakili Kalbar di ajang lomba menu 3B+A, di Gorontalo. Menurutnya, prestasi ini di raih karena tim Kalbar kreatif dalam pemilihan, pengolahan dan penyajian menu makanan, berbasis pangan lokal. “Kita telah membuktikan kepada Indonesia, bahwa ini merupakan hasil kerja terbaik dari putra-putri Kalbar,� terangnya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak ini. Kepada seluruh pihak yang telah membantu kesuksesan Tim Masak 3B+A Kalbar, Erlina Ria Norsan tidak lupa mengucapkan terimakasih. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar dan Kabupaten Pontianak serta seluruh masyarakat Kalbar, khususnya kabupaten Pontianak. Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Kalimantan Barat, Bupati Pontianak, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalbar, Kadis Pertanian Provinsi Kalbar, serta Kadis Peternakan dan Kehewanan Provinsi Kalbar, dan Kabid Ketahanan Pangan Kabupaten Pontianak. (Humaskab Pontianak)

Ny Nurul, penyaji dari tim Kalbar memberi penjelasan kepada bupati Pontianak, Ria Norsan tentang aneka bahan pangan lokal.

Menu Lezat Berbahan Pangan Lokal epintas tampilan aneka makanan yang tersaji indah di meja saji ini sama persis dengan menu ala restoran ternama. Namun, siapa sangka kalau aneka makanan dan minuman lezat ini di buat dari bahan pangan lokal. Aneka bahan pangan lokal, sebut saja Perkam, Sawi Rusa, buah Lakum, daun Kaca Piring, buah Letop-letop, dan lain sebagainya, berhasil diolah menjadi ragam menu makanan yang bercitarasa tinggi. Setelah melalui proses pengolahan yang profesional, akhirnya tercipta Tumis Sasa, Tumis Udang Saus Tomat, Pundi Jantung Pisang, Nasi Keribang Jali, Tabuta (Tahu Buah Getah) dan masih banyak lagi yang lain. Selain piawai dalam mengolah ragam bahan pangan lokal, tim penggerak PKK Kabupaten Pontianak juga terkenal lihai mengolah aneka jenis ikan yang dianjurkan dalam petunjuk umum lomba menu 3B+A. Adapun sumber protein hewani yang diperbolehkan itu adalah ikan Gurami, ikan Kakap, ikan Lele, ikan Tuna, ikan Patin, ikan Bandeng, ikan Nila, ikan Kerapu, ikan Mas, dan Udang. Tidak hanya ikan, tetapi juga ada rumput laut. (Humaskab Pontianak)

S

Tumis Udang Saus Tomat

Pundi Jantung Pisang

Nasi Keribang Jali

Tabuta (Tahu Buah Getah)

Tumis Sasa


CUSTOMER SERVICE - Ingin berlangganan - Koran datang siang - Tidak terima koran

Hubungi: Bagian Pemasaran Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

PATR LI

Kamis, 27 Oktober 2011

Nama Pelaku Sudah di Kantong Kasus Pembunuhan Susi

Muharrom Riyadi. IST PONT IANAK. M a s i h i n g a t bagaimana tragedi yang menimpa Susi, 32, warga Jalan Prof M Yamin, Gang Pemangkat II

nomor 16 yang tewas dijerat. Peristiwa yang menggemparkan Warga Kota Pontianak itu, hingga kini kasus yang masuk dalam daftar prioritas ini masih belum terpecahkan. Kendati sudah mengantongi sejumlah nama yang dicurigai. Namun para penyidik Mapolresta Pontianak, belum juga menemukan cukup bukti untuk meringkus para pelaku. Kita masih menyelidiki kasus ini, karena kita masih menunggu bukti kuat, ujar Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi, di sela-

Dua Hari Menghilang

Ditemukan Jadi Mayat BENGKAYANG. Warga Bentiang Desa Jesape Kecamatan Ledo heboh dengan penemuan mayat seorang pria yang telah membusuk, Selasa (25/10) pukul 16.00. Petugas Polsek Ledo langsung mengamankan TKP dan melakukan olah TKP setelah menerima laporan warga. Hasil identifikasi yang dilakukan petugas, mayat lelaki itu adalah Dominikus, warga Dusun Gandong Rt 03 Rw 02 Desa Suka Damai Kecamatan Ledo. Saat ditemukan, bau busuk menyeruak dari tubuh Dominikus yang bengkak. Matanya pun menonjol keluar. Meski begitu, masih terjadi pendarahan aktif dari mulut dan hidung diikuti mengelupasnya kulit. Dominikus pun masih mengenakan helm. Tak jauh dari jasadnya, ditemukan sepeda motor Honda Revo warna hitam KB 2581 KF. Dugaan sementara ia meninggal karena laka tunggal. Penemuan ini telah kami laporkan ke Kapolres Bengkayang, kata salah seorang Polisi yang ikut mengantar jenazah. Untuk kepentingan penyelidikan, korban kemudian dibawa ke RSUD Bengkayang sekitar pukul 18.00 untuk dilakukannya visum. Salah seorang kerabat Domunikas saat ditemui di RSUD Bengkayang mengatakan, Dominikus telah hilang sejak dua hari yang lalu. Saat akan meninggalkan rumahnya di Kecamatan Ledo, Dominikus pamit berangkat dari Ledo menuju Bengkayang. Dia pergi sendirian. Almarhum pernah sakit jantung, jelas kerabat yang juga menyaksikan proses visum yang dilakukan pihak rumah sakit. Terpisah, Ketua DPRD Bengkayang Sebastianus Darwis SE MM mengungkapkan, sebelum pergi ke Lanud Singkawang II untuk menghadiri undangan, Senin (24/10) ia sempat singgah di kebun sawitnya. Tapi ia tidak mencium bau busuk. Mayat tersebut ditemukan tidak jauh dari kebun sawit saya. Bahkan Selasa (25/10) saya ke kebun juga tidak mencium bau mayat disitu, cerita Darwis saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/10). (cah)

sela penandatanganan MoU di Mapolda Kalbar, kemarin. Dikatakan Riyadi, pihaknya tidak pernah tinggal diam, serta membiarkan kasus tersebut berlarut-larut. Namun diperlukan cukup bukti untuk menahan pelaku. Guna mengungkap kasus pembunuhan instruktur senam tersebut. Tersangka belum kita tetapkan. Namun arah penyelidikan, ada beberapa orang diduga pelaku, ungkap Kapolresta. Ia menyatakan, kasus atensi masyarakat menjadi prioritas

utama untuk diselesaikan. Menuntaskan kasus sendiri dianggap sebagai tanggung jawab. Karena itu setiap kasus yang ditangani sedapat mungkin diproses secara cepat. Kita tetap bekerja keras, ada beberapa orang yang mengarah padanya (pelaku,red). Namun masih belum cukup bukti, ungkapnya. Ditambahkan Royadi pula, dalam menyelesaikan sebuah kasus dengan cepat tetap diperlukan dukungan masyarakat. Ia lantas mencontohkan, bersedia membantu memudahkan penyidikan, dengan memberi kesaksian pada petugas.

Selain itu dapat memberikan informasi pada pihak berwajib. Karena sebuah informasi menjadi penting dalam pengungkapan suatu kasus. Karena hal tersebut cukup menentukan dalam penuntasan sebuah kasus. Kita juga berharap pihak keluarga lebih terbuka lagi. Terkait latar belakang korban, supaya ada informasi tambahan guna membantu proses penyelidikan, pintanya. Sebelum ada fakta hukum yang ditemukan untuk dijadikan barang bukti, lanjut Riyadi, pihaknya tidak akan sembarangan melakukan penangkapan.

Karena polisi bekerja sesuai fakta hukum yang didukung bukti kuat untuk melakukan penangkapan terhadap ter-

sangka. Kita tidak akan sembarangan menangkap orang. Makanya kita lengkapi dulu semua bukti, tegasnya. (sul)

Geng Jambret Sadis Ditembak PONTIANAK. Hr, 23, satu dari empat anggota geng jambret sadis bersenjatakan sajam berhasil dilumpuhkan di Jalan Tanjung Raya II Pontianak Timur, setelah timah panas petugas Polresta Kota Pontianak menembus kakinya. Sementara pelaku lain, An kini masih buron. Informasi yang dihimpun di lapangan, Hr merupakan DPO kasus jambret. Dua rekannya, Af dan Wd terlebih dahulu diringkus. Sayangnya An berhasil meloloskan diri setelah beraksi, Rabu (26/10) siang bersama Hr. Hr tergolong sadis dalam beraksi. Ia tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam setiap berbuat jahat. Makanya, Hr terpaksa dilumpuhkan polisi dengan timah panas karena melawan saat akan ditangkap di Jalan Tanjung Raya II Pontianak Timur. Dia selalu bergantiganti komplotan, biasanya ia bersama tiga orang lainnya, dua di antaranya sudah masuk dan satu lagi masih buron. Mereka bekerja sangat sadis, kata seorang petugas. Selain membekuk pelaku, polisi juga mengamankan sebilah senjata tajam berupa pisau milik pelaku dan sepeda motor Yamaha Jupiter MX sebagai sarana melakukan penjambretan. Beberapa hari lalu, pelaku sudah kami intai, plat nomor motor pelaku sudah terdekteksi. Ia menggunakan motor Jupiter MX yang diubah plat

Narkotika

Pesta Narkoba, Sembilan Orang Diamankan Polisi PONTIANAK. Diduga sedang menggelar pesta narkotika, orang diamankan Mapolsek Pontianak Timur, Rabu (26/10) pagi. Delapan pria dan seorang wanita ini terpaksa di giring petugas, lantaran kedapatan sedang menggunakan sabu-sabu. Kendati begitu, petugas masih belum dapat memastikan keterlibatan sembilan orang tadi dalam penggunaan narkoba. Lantaran kesembilan orang ini masih menjalani pemeriksaan intensif dari petugas. Informasi yang dihimpun, mereka digerebek jajaran Polsek Pontianak Timur yang usai melakukan apel pagi. Begitu mendapat informasi tersebut, petugas langsung menggerebek salah satu rumah di samping Gang Bone, Jalan Tritura Kecamatan Pontianak Timur. Kontan saja mereka kocar-kacir berlarian. Namun sayangnya usaha itu gagal, pasalnya rumah tersebut sudah dikepung petugas kepolisian. Selain ke sembilan orang tersebut, dari hasil penggeledahan polisi juga mengamankan tumpukan kartu remi box dan bong, alat hisap sabu. Saat dikonďŹ rmasi, Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Bibit Triyono, pihaknya mengamankan masih pelaku. Mereka kita amankan ke Polsek. Berawal dari informasi masyarakat, usai apel kita langsung ke TKP. Diduga adanya pesta narkotika, ujar Bibit. Untuk itu, sambung Bibit, pihaknya mengucapkan terima kasih atas keterbukaan masyarakat untuk menginformasikan ke pihak kepolisian akan adanya gangguan Kamtibmas di lingkungan tempat tinggalnya. Pihaknya berharap masyarakat dapat lebih intensif lagi. Terima kasih kepada masyarakat. Informasi yang kita terima, langsung kita tindak lanjuti. Informasi bisa langsung ke telepon Polsek Pontianak Timur, 05617095151, ujarnya. Selain itu, sambung dia, masyarakat jangan mudah terprovokasi. Serahkan penanganan hukum atas tindak pidana itu ke pihak kepolisian. Jadilah polisi untuk diri sendiri, bertanggung jawab pada diri sendiri tak tidak muda terprovokasi, ujarnya lagi. Namun berdasarkan pengakuan dari beberapa orang yang melihat penangkapan menuturkan, orangorang yang di tangkap tidak sepenuhnya bersalah. Karena beberapa orang di lokasi penggerebekan yang sedang makan sate dan membayar utang pun ikut diciduk petugas. Bahkan salah satu dari mereka, ada menunggu sang pacar. (sul)

Susi korban yang dibunuh saat di RS Bhayangkara. DOK

SEMBILAN

nomornya menjadi KB 4915 QE, kemudian diubah lagi menjadi KB 4415 QE, lanjutnya. Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prajitno SIK membenarkan adanya penangkapan pelaku jambret. Betul, saat ini sedang dilakukan penyidikan tersangka, pelaku bukan pemain baru melainkan pemain lama yang dikenal sadis, bahkan bisa melukai targetnya jika aksinya tidak berhasil, katanya. Atas perbuatan yang dilakukan tersangka, pelaku terancam pasal 365 dengan ancaman sembilan tahun penjara, karena pelaku merupakan komplotan yang paling sadis dalam beraksi. Kami tidak berhenti begitu saja pada pelaku, kami terus melakukan pengembangan, karena pelaku telah membentuk komplotan, ungkapnya. Hr kini hanya bisa mengerang kesakitan setelah kakinya tertembus timah panas. Kendati begitu, ia masih bersikeras mengelak dari introgasi Polisi. Tidak ada bang, TKP saya hanya di kawasan Mujahidin, katanya sambil meringis menahan rasa sakit. Saat ditanyakan terkait kepemilikan senjata tajam tersebut, Hr mengaku senjata itu untuk berjaga-jaga saat bekerja. Buat jaga-jaga saja, dan juga biar cepat mengambil barang yang dipegang target saya, kilahnya. (sul)

Hr menjalani perawatan akibat tembakan. SYAMSUL ARIFIN

Ikan Ilegal Malaysia Dimusnahkan PONTIANAK . Enam ton ikan impor ilegal asal Malaysia mengandung formalin akhirnya dimusnahkan. Proses pemusnahan yang berlangsung di dermaga Stasiun Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Rabu (26/10) siang sebagai salah satu upaya menyelamatkan kelangsungan hidup nelayan. Pemusnahan ikan berformalin asal Malaysia sendiri, dilakukan dengan cara dikubur ke dalam tanah. Pemusnahan barang bukti ini, disaksikan Pejabat Eselon I dan Eselon II Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Pejabat Pengadilan dan Kepolisian. Dirjen PSDKP Pusat, Syahrin AR mengatakan, kegiatan pemusnahan barang bukti merupakan bukti komitmen segenap

jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, menolak kegiatan perikanan ilegal. Termasuk upaya impor ikan secara ilegal. Bertujuan melindungi usaha perikanan dalam negeri agar tetap berkembang. Dari sisi substansi yuridis, masuknya ikan impor ilegal dalam pasar domestik tidak sejalan dengan semangat UU tentang perikanan, ujarnya. Syahrin menjelaskan, niaga perikanan dari luar negeri untuk memenuhi pasaran domestik harus dilengkapi dengan sertiďŹ kat kesehatan ikan. Sehingga memiliki kepastian layak dikonsumsi manusia. Selain itu, wajib memiliki izin pemasukan hasil perikanan dari Direktur Jenderal. Jenis hasil perikanan yang boleh di impor ke Indonesia, harus memenuhi kriteria. Diantaranya, hasil perikanan

tidak ada di Indonesia, akibat pengaruh musim, ikan yang perlu dikembangkan di Indonesia, dan hasil perikanan yang tidak di produksi masyarakat nelayan, paparnya. Sedangkan berdasar tinjauan ekonomi, lanjut Syahrin, keberadaan ikan impor ilegal akan menghambat tumbuhnya industri perikanan regional dan nasional. Sebab ikan impor dengan harga jual yang relatif lebih murah, dikhawatirkan akan membunuh perekonomian nelayan kecil. Meskipun skala impor yang dilakukan kecil berkisar 3 ton ikan. Namun jika tidak diberantas dapat berkembang menjadi usaha besar. Jika dibiarkan maka akan menjadi gulma bagi sektor usaha perikanan di Indonesia, ungkapnya. Ia menambahkan, ditinjau dari segi kesehatan ikan im-

Petugas PSDKP saat memusnahkan ikan hasil tangkapan. SYAMSUL ARIFIN

por ilegal ini tidak dapat dijamin aman dikonsumsi. Tidak adanya sertifikasi karantina ikan memberikan perhatian ikan asal Malaysia, tidak memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi.

Ini diperkuat dengan hasil pengujian laboratorium. Menunjukkan bahwa ikan tersebut mengandung formalin. Sehingga tidak aman untuk di konsumsi, jelas Syahrin. (sul)


10

musyawarah kite

PHBI Gelar Festival Takbir Akbar SUNGAI RAYA. Pergelaran Festival Takbir Akbar kedua yang berlangsung tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2011 nanti dipastikan meriah. Selain seluruh persiapan hampir rampung, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kubu Raya pun terpaksa mengambil keputusan, membatasi peserta yang akan ikut ambil bagian. Keputusan membatasi peserta yang ikut serta dalam kegiatan Takbir Akbar terpaksa dilakukan, mengingat lamanya waktu tampil bagi setiap peserta yang ikut ambil bagian kegiatan tersebut. Pada tahun ini peserta yang ikut dalam takbir akbar, hanya kita batasi sampai 40 peserta saja. Masa pendaftaran sendiri masih kita buka sampai tanggal 30 Oktober. Hanya memang, sampai hari ini sudah terdapat 30 peserta yang memasukkan namanya pada panitia, ucap Ketua Umum PHBI Kubu Raya, Irsan, SAg, pada wartawan, kemarin. Masa pendaftaran tanggal 30 Oktober sendiri, dilakukan berdasarkan hasil rapat panitia penyelenggara Takbir Akbar. Yang pasti sesuai dengan kesepakatan, batas akhir pendaftaran hingga tanggal 30 Oktober, katanya. Pada kesempatan itu, Irsan juga memaparkan, berbagai perubahan yang diputuskan panitia. Termasuk lokasi kegiatan yang semula di Sungai Raya, terpaksa dialihkan ke halaman futsal Andika, Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang. Keputusan ini diambil, lantaran panitia di Sungai Raya yang diberikan tanggungjawab tidak siap menggelar kegiatan. Kebijakan mengalihkan lokasi kegiatan, diakui Irsan, tentunya berimbas pada waktu penyelenggaraan yang terpaksa di tunda tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2011. Berbagai pihak dipersilakan ikut mendaftar. Tak hanya sebatas kalangan tertentu saja. Tetapi organisasi kepemudaan, ormas, remas, lembaga pendidikan, pondok pesantren hingga sekolah pun dipersilakan untuk ikut ambil bagian pada keg iatan tersebut. Yang pasti setiap grup berjumlah antara 5-8 anggota, tegas Irsan. Perlu diketahui bahwa untuk ajang perdana tahun 2010 kemarin, yang menjadi juara adalah dari Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Sungai Ambawang dan Kecamatan Kakap. (oen)

kubu raya Menuju Perubahan

Kamis, 27 Oktober 2011

Cegah HIV/AIDS

KPAD Rangkul OSIS SUNGAI RAYA. Mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS di Kabupaten Kubu Raya, Komisi Pemberantasan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Kubu Raya merangkul pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sejumlah sekolah. Keputusan KPAD KKR masuk ke dalam lingkungan sekolah memang cara yang jitu. Sebab dengan begitu, siswa bisa mendapatkan informasi sekaligus sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Kegiatan yang bertempat di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (26/10), dibuka secara langsung Ketua KPAD Kubu Raya, Dr. Andreas Muhrotien, MSi ini menggaris bawahi. Kalau HIV/AIDS adalah sebuah bencana yang harus dihindari dan dicegah sejak dini. Kita ketahui sendiri, secara medis sampai sekarang belum ditemukan cara untuk mengobati penyebaran virus HIV/AIDS ini. Namun untuk pencegahannya tentu bisa dilakukan, katanya. Ia menegaskan, HIV/AIDS bukan hanya masalah kesehatan. Bila tidak dikendalikan sejak dini, penyakit ini bisa menyangkut masalah sosial, dan ekonomi yang berimplikasi sangat luas.

KPAD lakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS terhadap para pengurus OSIS di beberapa sekolah di Kubu Raya. Yuniardi/Equator Saya sangat menyambut baik sosialisasi ini dan tidak hanya sekadar sosialisasi saja, KPAD harus bekerjasama dengan semua pihak baik Pemerintah, sektor swasta, LSM serta lembaga lainnya untuk dapat merumuskan program kegiatan, dan berorientasi pada perlunya peningkatan kesehatan. Sehingga bisa berori-

entasi pada perlunya peningkatan kesehatan dan kualitas SDM Kubu Raya, tutur Wakil Bupati Kubu Raya ini. Andreas pun menyambut baik, sasaran dari sosialisasi ini adalah para pelajar yang ada di Kubu Raya. Disisi lain, Kabupaten Kubu Raya sebagai daerah berkembang dan memiliki kepadatan

penduduk yang cukup besar serta keragaman dan heterogeneities yang tinggi, menjadikan kabupaten ini sangat potensial untuk penyebaran virus yang sangat mematikan tersebut. Kita menginginkan agar penyebarannya bisa ditekan se kecil-kecilnya, pinta Andreas. Ketua Panitia Sosialisasi, Ja-

kariansyah menuturkan, Meski Kubu Raya masih belum masuk dalam kategori merah . Namun KPAD menyerukan seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah harus waspada. Apalagi keberadaan pengidap HIV/AIDS sangat susah di deteksi. Ini menjadi tantangan kita, pungkasnya. (oen)

BKD Proses Pegawai Gugat Cerai SUNGAI RAYA. Kepala BKD Kubu Raya. M. Noh Syaiman menuturkan, sedang memproses ijin seorang pejabat yang akan melakukan gugat cerai. Gugat cerai yang diproses, tentunya sesuai dengan berbagai alasan yang tentunya harus mengacu pada aturan hukum yang berlaku. Ada satu orang pejabat yang sedang kita proses izinnya, mau gugat cerai. Tapi untuk menentukan perceraian adalah pengadilan, dan sebelum ada putusan pengadilan mesti mengacu

pada aturan, ungkap Noh, pada wartawan, kemarin. Selain seorang pejabat tersebut, disebutkan Noh, masih ada empat orang lagi PNS yang juga sedang diproses dengan kasus yang sama. Keempat PNS itu berprofesi sebag ai guru. Jadi semuanya ada lima orang yang kita masih proses, ucap dia. Dikatakan Noh, mengenai perceraian dan perkawinan seorang PNS ini telah diatur di dalam PP Nomor 10 tahun 1983 tentang

Izin Perkawinan dan Perceraian PNS. Selain harus menjelaskan secara rinci alasannya, PNS tersebut mesti juga mendapatkan persetujuan dari istri pertamanya. Kalau tidak ada, maka tidak akan bisa. Itu pun harus resmi bukan kawin bawah tangan, tegas Noh. Selain itu, bersangkutan harus mendapat ijin terlebih dulu dari instansi atau atasan dimana tempat dia bekerja. Kalau itu tidak dilakukan berarti menyalahi prosedur, tegasnya.

Lantas tunjangan atau gaji yang diterimanya dari pemerintah. Kita tetap memberikan sesuai dengan haknya. Pemerintah tidak akan memberikan penambahan. Hitungannya tetap satu. Sedangkan membagikannya tergantung yang bersangkutan tapi harus adil, jelasnya. Dikatakan Noh, tunjangan yang diperoleh PNS antara lain tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perbaikan penghasilan, tunjangan beras sampai tunjangan masa pensiun. Jadi yang

bersangkutan harus adil tidak berat sebelah, tukasnya. Ketentuan Prosedur perceraian bagi PNS seperti yang diatur dalam PP Nomor 10 Tahun 1983 juga berlaku bagi pegawai yang dipersamakan dengan PNS seperti Pegawai Bulanan di samping pensiun, Pegawai Bank milik Negara, Pegawai BUMN, Pegawai Bank milik Daerah, Pegawai BUMD, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan petugas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di Desa. (oen)

gema kabupaten pontianak

derap bestari

Sosialisasikan UU Lalulintas dan Narkotika M E M B E R I K A N pengetahuan hukum bidang lalulintas dan narkoba, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Pontianak menggelar sosialisasi. Kegiatan yang akan dilaksanakan di Gedung Kartini Harin ini, Kamis (27/10), menghadirkan narasumber dari Kejaksan Mempawah dan Polres Pontianak. Kegiatan ini kita maksudkan untuk memberikan pengetahuan ke- Bunyamin SH pada peserta tentang Peraturan undang-undang lalulintas dan angkutan jalan Nomor 22 tahun 2009 serta Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, terang Staf Hukum Setda Kabupaten Pontianak Bunyamin SH. Dikatakannya, kegiatan yang bakal dibuka Kabag Hukum Setda Kabupaten Pontianak Juli Suryadi SH tersebut, akan diikuti siswa-siswi SMA dan SMK yang ada di Kota Mempawah. Kegiatan ini memang rutin kita laksanakan setiap tahunya. Selain mensosialisasikan dengan siswa-siswi di sekolah-sekolah, kita juga mensosialisasikan kepada masyarakat, terang Bunyamin. Untuk sosialisasi hukum di masyarakat, menurut Staf Hukum ini tidak hanya tentang sosialisasi lalulintas dan narkotika, namun juga masalah kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak juga disampaikan. Caranya, dengan melakukan penyuluhan di desa-desa yang ada di Kabupaten Pontianak. Terkait dengan kegiatan sosialisasi lalulintas dan narkoba kepada siswa-siswi di Gedung Kartini hari ini, Bunyamin mengatakan, penyampaian yang diberikan oleh narasumber, diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi siswa-siswi agar memahami aturan tentang hukum yang ada.(shn)

PDI-P dan RB Tolak Perda Tower Hormati Sikap Fraksi MEMPAWAH. DPRD Kabupaten Pontianak menggelar sidang paripurna Pendapat Akhir (PA) fraksi terhadap enam Raperda, Rabu (26/10). Meski mendapatkan pengesahan secara aklamasi, Fraksi PDI Perjuangan dan Rakyat Bersatu (RB) menolak pengesahan Raperda retribusi menara telekomunikasi atau tower. Dari enam fraksi dewan, hanya dua fraksi yang meminta agar Raperda tower di pending terlebih dahulu. Jadi, secara aklamasi ke-enam Raperda dapat disahkan menjadi Perda Pemerintah Kabupaten Pontianak, tegas pimpinan sidang, H Amin H Aminin. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak itu menjelaskan, pembahasan enam Raperda ini sudah dilakukan dengan baik sesuai prosedur dan mekanisme yang ada. Bahkan, selama proses pembahasan berjalan tidak ada permasalahan baik dari eksekutif maupun legislatif. Pembahasan enam Raperda ini sudah dilakukan dalam rapat gabungan dan laporan internal banleg. Ketika itu, tidak ada pihak yang minta agar pembahasan Raperda dipending. Apalagi banleg itu merupakan keterwakilan fraksi-fraksi di dewan, harusnya tidak ada lagi permasalahan pada saat PA fraksi, pendapatnya. Pengesahan Perda ini tidak perlu dipending. Sebab, ada aturan

lain yang lebih tinggi dari Perda yakni peraturan bupati (Perbup). Jika memang ada hal-hal yang dianggap perlu direvisi atau diperbaiki cukup diatur dalam Perbup nantinya, ujar Amin. Senada itu, Bupati Pontianak, Ria Norsan menilai proses pembahasan ke-enam Perda sudah dilakukan sebagaimana mestinya. Bupati menilai, penolakan yang disampaikan dua fraksi pada saat PA ini tidak tepat. Jika memang ada beberapa hal yang janggal, akan dibicarakan lebih lanjut. Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan kerjakeras DPRD yang telah menuntaskan pembahasan enam Raperda ini sesuai jadwal yang ditargetkan. Mudah-mudahan dengan disahkannya Perda ini semakin meningkatkan keharmonisan hubungan eksekutif dan legislatif, harapnya. Dilain pihak, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Susanto menyesalkan sikap pimpinan sidang maupun bupati yang menilai penolakan fraksinya terhadap Raperda tower sudah terlambat. Karena, pembahasan Raperda sebelumnya bukan pada tatanan mengambil keputusan atau kebijakan fraksi. Fraksi tidak bisa menolak atau menerima pembahasan Raperda pada saat rapat internal banleg. Karena banleg merupakan alat kelengkapan dewan yang melaporkan kerjanya kepada

Wakil Ketua DPRD, H Amin menyerahkan enam raperda yang telah disahkan menjadi perda kepada Bupati Pontianak, Ria Norsan. Al Shandy/Equator lembaga bukan kepada fraksi, tegas Susanto. Legislator PDI Perjuangan itu mengatakan, benar atau tidaknya penolakan fraksi, merupakan sikap dan hak fraksi yang dilindungi konstitusi. Seharusya bupati dan pimpinan mesti menghormati sikap fraksi. Jangan terkesan mengarahkan dan mengintervensi fraksi. Karena, fraksi punya hak untuk berpendapat dan memiliki persepsi sendiri. Sikap fraksi kami sangat benar dan diperbolehkan secara konstitusi. Karena keputusan fraksi merupakan keputusan politis partai. Pimpinan sidang itu hanya berhak memimpin jalannya persidangan dan tidak boleh menjustiďŹ kasi bahwa sikap fraksi salah

Segedong Terima DPB Rp 6, 3 Miliar 425 Unit Rumah Direalisasikan SEGEDONG. Kecamatan Segedong mendapatkan kucuran dana segar dari Kementrian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 6, 3 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari bantuan Dana Pasca Bencana (DPB) tahun 2011 yang dialokasikan untuk pembangunan 425 unit rumah korban bencana alam. Alhamdulillah, pada tahun

2011 ini kami mendapatkan kucuran DPB sebesar Rp 6, 3 miliar. Dana ini akan dibangun 425 unit rumah yang nantinya akan ditempati para korban bencana alam di daerah ini, kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Segedong, Dahlan kepada koran ini, Rabu (26/10). Dijelaskannya, pembangunan

425 unit rumah untuk korban bencana alam itu akan ditempatkan pada beberapa lokasi yang telah ditetapkan. Pihaknya telah menunjuk tiga desa yang akan ditempatkan untuk bangnan rumah tersebut. Yakni di Desa Peniti Besar sebanyak 200 unit rumah, Desa Peniti Dalam Dua sebanyak 200 unit dan Desa Parit Bugis sebanyak

25 unit. Rumah yang dibangun berukuran 5 x 6 meter. Pembangunannya akan dilakukan secara gotong royong oleh kelompok masyarakat itu sendiri, terangnya. Terkait realisasi pembangunan rumah, Dahlan mengaku saat ini sedang berjalan. Kucuran anggaran itu masih dalam proses administrasi. Ket-

ua dan Wakil Ketua kelompok pendamping akan membuka rekening untuk penyaluran kucuran anggaran sebesar Rp 6, 3 miliar tersebut. Rencananya besok (hari ini, red), kelompok akan membuka rekening dulu. Setelah anggarannya dikucurkan ke rekening, barulah proses pembangunan dapat direalisasikan. Kita tar-

atau keliru. Jika pimpinan ingin dihormati, maka hormati juga sikap fraksi, sesalnya. Terkait sikap penolakan fraksi PDI Perjuangan terhadap Raperda tower, Susanto mengaku memiliki alasan sendiri. Alasannya, kami tidak mendapatkan penjelasan yang akurat tentang perhitungan pungutan retribusi tower. Selain itu, Perda retibusi tower merupakan hal baru perlu kajian lebih mendalam. Serta, kami berpendapat pungutan yang ditentukan dalam Raperda belum maksimal. Harusnya, angka yang didapat daerah bisa lebih besar apabila perhitungannya tepat dan akurat, bebernya. Di tempat terpisah, Ketua Banleg DPRD, Teddy Kurniawan

getkan pada awal November nanti pembangunannya sudah dimulai, harapnya. Untuk itu, Dahlan meminta dukungan dari semua pihak yang terlibat. Terutama masyarakat penerima bantuan itu sendiri untuk bekerjasama dan berpartisipasi dalam rangka merealisasikan pembangunan rumah dengan maksimal dan sebaik mungkin. Dukungan masyarakat sangat menentukan kesukseskan realisasi program bantuan pemerintah ini. Kami yakin dan optimis bantuan tersebut akan dimaksimalkan untuk mensukseskan program DPB pemerintah di

mengaku tidak mempermasalahkan penolakan fraksi terhadap raperda tower. Dirinya menghormati keputusan fraksi PDI Perjuangan dan RB tersebut. Jika pun ada yang salah dan harus diperbaiki, Banleg siap bekerja lagi. Sebagai manusia, kami akui tidak luput dari kesalahan dalam pembahasan Raperda tersebut, aku Teddy. Masalah tarif retribusi tower, Teddy tidak menampik jika ada perhitungan lain yang bisa menghasilkan pungutan yang lebih besar. Dari perhitungan banleg, retribusi tower dapat menghasilkan PAD sebesar Rp 700 juta pertahun. Yakni, satu titik tower dikenakan tarif Rp 8 juta dari 88 titik tower yang ada di Kabupaten Pontianak. Jika memang ada perhitungan yang lebih besar dari itu, kami tidak tahu. Karena, dalam pembahasan Perda ini kami tidak melakukan studi banding ke daerah luar yang telah menyusun perda tower. Masalahnya kinerja kami tidak ditunjang dengan anggaran, tukasnya. Keenam raperda yang disahkan menjadi perda itu yakni, raperda penyelenggaraan administrasi kependudukan, raperda retribusi administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, raperda retribusi rumah potong hewan, raperda pajak sarang burung walet, retribusi menara telekomunikasi dan retribusi kendaraan bermotor.(shn)

Kabupaten Pontianak umumnya dan Kecamatan Segedong khususnya, tegas Dahlan. Lebih jauh, Dahlan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten Pontianak yang telah berhasil memperjuangkan dan merealisasikan program DPB tahun 2011 di Kecamatan Segedong tersebut. Terima kasih kami ucapkan kepada Kabid penggulangan bencana Pemprov Kalbar, Bupati Pontianak dan Kadis Sosnakertrans Kabupaten Pontianak yang telah menempatkan program bantuan itu di kecamatan kami, tukasnya.(shn)


11

suare kite

singkawang Spektakuler

Target Belum Tercapai, Pengendara Motor Dirazia

Ceks Drainase Singkawang. Setiap musim hujan tiba, Kota Singkawang selalu banjir. Oleh karenanya, Wakil Walikota Singkawang, Drs H Edy R Yacoub memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk turun langsung ke lapangan guna mengecek kondisi saluran air (drainase). SKPD terkait harus turun langsung melihat drainase, karena faktor penyebab terjadinya banjir itu biasanya karena saluran air tidak lancar, kata Edy R Yacoub ditemui usai membuka Seminar Komite Sekolah di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang, kemarin (26/10). Edy menjelaskan, banjir atau genangan air di Kota Singkawang memang sudah menjadi bencana langganan, mengingatkan struktur tanah di Kota Amoy ini lebih rendah dari permukaan laut. Ketika hujan turun, kita sudah dapat membayangkan, daerah mana saja yang tergenang air, katanya. Kendati demikian, Edy mengharapkan hal tersebut tidak dibiarkan begitu saja agar ke depan tidak lebih parah. Drainase-nya hancur lancar, agar genangan air itu cepat turun. Kecuali kalau air laut juga pasang, itu akan sulit, ujarnya. Menurut dia, drainase di Kota Singkawang harus lebih baik dari sebelumnya. Hal ini merupakan tanggungjawab instansi terkait dan masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk menjaga drainase itu sangat penting. Jangan segala-galanya dibuang ke parit, seperti sampah yang disapu, sampah plastik dan lainnya, ingat Edy. Kalau masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi untuk tidak membuang sampah di parit atau saluran air, niscaya bencana banjir dapat diminimalisir. Paling tidak ketika hujan reda, air tidak lagi menggenangi pemukiman warga atau jalan raya. Karena banjir sudah menjadi bencana langganan, instansi terkait memang sudah siap untuk melakukan tindakan penanggulangan, terutama Dinas Sosial. Sayangnya Satkorlak yang dimiliki untuk menanggulangi banjir ini belum memadai, misalnya pelampung karetnya sudah bocor karena dimakan usia dan lainnya, ungkap Edy. Terkait permasalahan fasilitas penanggulangan bencana itu, Pemkot Singkawang sudah pernah membawa instansi terkait ke pemerintah pusat guna menjolok dukungan dana pemenuhan fasilitas penanggulangan bencana banjir, termasuk pula untuk bencana kebakaran bila musim kemarau. Di samping berusaha mempersiapkan fasilitas yang memadai untuk penanganan atau penanggulangan banjir, Edy juga mengingatkan kalau penanganan tersebut bukan hanya tugas aparatur di tingkat dinas atau badan. Menurut dia, semua aparatur pemerintah hingga ke tingkat paling bawah, seperti camat, lurah dan RT secara otomatis bertanggungajwab terhadap penanggulangan bencana. Karena hal ini menyangkut persoalan yang dirasakan masyarakat, semua harus berperan, karena itu memang tugas kita, tegas Edy. (dik)

Warga yang terjaring razia sedang membayar pajak.

Cek Patok, Patroli Perbatasan Jalan Kaki

Wakil Ketua LMP Kalbar Uray Edi Mulia bersama pengurus LMP Kalbar dan TNI meninjau wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. \\\ M Ridho Sambas. Wakil Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kalbar Uray Edi Mulia meminta pemerintah daerah, provinsi dan pusat meningkatkan fasilitas mobilisasi bagi petugas hukum di wilayah perbatasan. Selama ini petugas harus berjalan kaki menyusuri hutan belantara untuk menjaga batas negara. Agar petugas perbatasan bisa lebih eksis mengontrol wilayah perbatasan antara negara, kata Uray Edy. Dijelaskannya, masalah perbatasan beberapa minggu terakhir ini terus mencuat, dan tak boleh terus berlarutlarut. Kami percaya TNI yang bertugas menjaga teretorial di wilayah perbatasan antara negara mampu menjaga keamanan, tapi mobilisasi petugas harus diperhatikan, karena fasilitas yang diberikan untuk kemudahan petugas meninjau wilayah perbatasan, tegasnya.Ia mengingatkan, jangan sampai muncul permasalahan masalah batas negara baru pemerintah saling salah menyalahkan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, ujar mantan Ketua LMP Kabupaten Sambas ini, usai meninjau wilayah perbatasan di Kecamatan Sajingan Besar. (edo)

Mordiadi

Singkawang. Hingga September 2011, target pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor hanya sekitar 83 persen. Untuk mendongrak pendapatan tersebut, para pengendara motor pun dirazia. Bagi yang belum membayar pajak, langsung diciduk . Razia ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak, agar berdampak positif pada peningkatan pendapatan daerah, jelas Kepala Seksi (Kasi) Penagihan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Provinsi di Kota Singkawang, Suchrawardi ditemui usai razia di Simpang Jalan Kalimantan, kemarin (26/10) pagi. Razia terhadap pengendara yang belum membayar pajak itu melibatkan beberapa instansi terkait

Singkawang. Komite Sekolah punya peran sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka dituntut mampu menggerakkan potensi orangtua dengan kemampuan ekonomi yang lebih baik. Persoalannya itu sebenarnya bagaimana mendorong Komite Sekolah agar bisa menggerakkan potensi orangtua, kata Wakil Walikota Singkawang Drs H Edy R Yacoub, usai membuka Seminar Komite Sekolah di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang, kemarin (26/10). Edy menjelaskan, orangtua siswa tentu mempunyai kemampuan ekonomi yang berbeda-beda. Ada yang lebih mapan, ada pula yang lemah. Makanya Komite Sekolah harus mengetahui atau mempunyai gambaran kondisi para orangtua siswa, paparnya. Bila Komite Sekolah sudah mengetahui gambaran kondisi perekonomian orangtua siswa, mereka dituntut untuk mampu mendorong orangtua agar turut berperan meningkatkan mutu pendidikan di Kota Singkawang. Sangat disayangkan, kalau seseorang yang mempunyai kemampuan ekonomi, tetapi tidak berperan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan,

ujar Edy. Untuk menggerakkan peran orangtua yang mempunyai kemampuan ekonomi dalam memajukan dunia pendidikan, misalnya dalam menyepakati pembiayaan untuk memperbaiki fasilitas sekolah. Mereka yang ekonominya lebih baik, dapat dikenakan biaya yang lebih besar. Lebihnya itu dapat digunakan sebagai subsidi atau untuk menutupi kewajiban orangtua yang tidak mampu. Dalam menentukan orangtua yang tidak mampu itu jelas Edy, dapat dilihat dari kondisi pekerjaan, rumah, fasilitas yang dimiliki dan lainnya. Hal tersebut dapat lihat secara langsung. Tetapi, Edy mengingatkan, dalam menentukan pembiayaan untuk pendidikan harus melibatkan Komite Sekolah yang terdiri atas beberapa unsur masyarakat dengan pihak sekolah. Untuk menarik sumbangan misalnya, harus ada kesepakatan antara Komite Sekolah dengan pihak sekolah, tidak bisa menetapkan sendiri-sendiri, jelasnya. Menurut Edy, semua potensi di masyarakat bisa menjadi bagian Komite Sekolah, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun para alumni

sekolah. Semuanya boleh bergabung dalam komite, dalam kepengurusannya dipilih secara demokratis, terangnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Drs Ahyadi MM mengatakan, Komite Sekolah mempunyai peran yang besar, karena di dalamnya terdapat kumpulan masyarakat dan pejabat pemerintah yang bersama-sama pihak sekolah memajukan pendidikan. Program yang dibuat sekolah harus selalu sinkron dengan apa yang diprogramkan komite, katanya. Dengan penyusunan bersama itu, kata Ahyadi, tujuan satuan pendidikan menjadi jelas. Tidak hanya untuk meningkatkan prestasi siswa, tetapi juga dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah sesuai standar pendidikan. Sehingga apa yang diinginkan orangtua siswa dan masyarakat terhadap sekolah itu bisa terpenuhi, ujarnya. Peran Komite Sekolah untuk menggerakkan potensi masyarakat guna memajukan pendidikan di Kota Singkawang ini memang sangat diperlukan, mengingat pemerintah‒melalui DAK dan APBD‒tidak bisa mencukupi seratus persen keperluan sekolah. Misalnya sekolah memerlukan 50 unit komputer,

pendapatan dari sektor PKB, mengingat hingga September 2011, realisasinya hanya sekitar Rp 13,2 miliar atau 83 persen dari yang ditargetkan sekitar Rp15,8 miliar. Bila PKB belum mencapai target, lain halnya dengan pendapatan dari BBNKB, ditargetkan sekitar Rp 13,1 miliar, tetapi realisasinya mencapai sekitar Rp 15,1 miliar atau 115 persen. Jadi memang razia seperti ini kita lakukan lebih diutamakan untuk meningkatkan pemasukan dari sektor PKB, kalau BBNKB sudah melampaui target, tegas Suchrawardi. Sementara itu, terkait bagi hasil dari sektor pendapatan PKB dan BBNKB nantinya, untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) 70 persen, sedangkan Pemerintah Kota (Pemkot) 30 Persen. (dik)

Seminar Komite Sekolah di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Rabu (26/10) dibuka Wakil Walikota Singkawang Drs H Edy R Yacoub. Mordiadi DAK hanya bisa menyediakan 30 unit, yang 20 unitnya bisa dari patungan para orangtua melalui Komite Sekolah. Orangtua yang tidak mampu bisa

dibebaskan, sedangkan yang mampu diharapkan membayar lebih, sebagai subsidi untuk orangtua yang tidak mampu itu, kata Ahyadi. (dik)

sambas terigas

Jalankan PEMP, Sejahterakan Warga Pesisir Sambas. Guna menanggulangi kemiskinan masyarakat pesisir, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia meluncurkan tiga program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP). Di Kabupaten Sambas program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2001. Kabupaten Sambas sudah berjalan selama tiga periode. Yaitu periode inisiasi pada tahun 2001-2003, periode institusional tahun 20042006 dan periode diversifikasi tahun 2007-2009, papar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Sambas, Drs H Dailami MSi kepada Equator, Rabu (26/10) di Sambas. Program yang sudah berlangsung 10 tahun ini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. Secara umum konsep PEMP dalam kesejahteraan tidak hanya meliputi aspek ekonomi atau pendapatan, melainkan

meliputi aspek sosial. Dalam hal ini, pendidikan, kesehatan, agama, lingkungan dan infrastruktur, katanya. Dailami menjelaskan, selaku Penanggungjawab Operasional Program PEMP Kabupaten Sambas, ia telah berupaya secara maksimal melakukan koordinasi perencanaan dengan program pembangunan lainnya. Juga melakukan eveluasi hasil pelaksanaan kegiatan PEMP yang dialokasikan di Kabupaten Sambas. Hasilnya, hingga sekarang tiga aset program PEMP di wilayah kerjanya masih eksis. Meskipun operasionalnya dengan berbagai kekurangan, sebutnya. Tiga aset PEMP yang masih eksis sebutnya, Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan PesisirMikro Mitra Mina (LEPP-M3) di Kecamatan Pemangkat. Sampai sekarang peredaran dana pinjaman di LEPP-M3 sekitar Rp 20 juta perbulan, paparnya. Kemudian Kedai Pesisir Desa Arung Parak Kecamatan Tangaran

kata Dailami, yang pada tahun 2006 dibantu modal usaha sebesar Rp 130.700.000 sampai Juni 2011. Jumlah asetnya telah mencapai Rp 291.856.000. Sedangkan Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN) di Desa Kuala Kecamatan Selakau yang dibangun tahun 2008 ungkapnya, sejak Januari-Juni 2011 rata-rata telah melayani sekitar 71 kilo liter (KL) Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar perbulan kepada nelayan. Menurut Dailami, pengelola SPDN mengeluhkan kuota BBM yang masih kurang dan belum mampu mencukupi kebutuhan nelayan. Menyikapi ini, DKP Sambas pernah merekomendasikan untuk penambahan kebutuhan BBM menjadi 240 KL perbulan. SPDN tersebut adalah SPDN Kabupaten Sambas yang harus melayani kebutuhan sekitar 1.200 unit kapal motor berukuran di bawah 30 gross ton (GT). Juga menyuplai BBM sekitar 300 unit motor tempel yang ada di

Kita berharap ini dapat direalisasikan oleh Kementrian DKP RI, Drs H Dailami MSi

wilayah pesisir Kabupaten Sambas, sebutnya. Ditambahkan Dailami, DKP Sambas sejak awal Agustus telah menyetujui kuota BBM SPDN Selakau digabungkan dengan SPDN Penjajap Pemangkat. Kebijakan itu dilakukan, karena pembangunan jalan menuju lokasi SPDN Selakau masih belum bisa dilalui mobil tangki Pertamina. Ia juga menyingung kelangkaan BBM solar bagi nelayan di Kabupaten Sambas. Menurutnya, pada tahun 2011 DKP Sambas telah berupaya mendorong pihak ketiga untuk membangun Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak untuk Nelayan (SPBN) di Kabupaten Sambas. Bahkan program ini telah mendapat dukungan rekomendasi dari DKP Kalbar. Kita berharap ini dapat direalisasikan oleh Kementrian DKP RI, harapnya. (edo)

DPC PDIP Sambas Dimosi Tidak Percaya Ini yang memunculkan mosi tidak percaya, karena dalam kepemimpinan ada perbedaan,

muare ulakan

Muscab PP Sambas Ditunda

Rapat penundaan Muscab PP Kabupaten Sambas M Ridho Sambas. Musyawarah Cabang (Muscab) Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Sambas yang rencananya digelar Kamis (27/10) akhirnya ditunda.Ketua MPC PP Kabupaten Sambas Ir H Arifidiar menyebutkan, penundaan dilakukan karena narasumber yang dihadirkan dalam Seminar Bela Negara, seperti Bupati Sambas, Dandim Singkawang dan tokoh masyarakat tak bisa memenuhi agenda PP. Mengingat pentingnya acara ini, maka kita tunda bulan depan dan memastikan kehadiran pembicara yang akan kita hadirkan, sebutnya.Perubahan jadwal muscab tegasnya, sudah dikonsultasikan dengan semua anggota. Undangan yang sudah terlanjur tersebar di luar daerah akhirnya diralat. Panitia muscab akan mengagendakan kembali. Kalau tidak ada kendala November 2011 mendatang, kata Arifidiar kepada wartawan, Selasa (26/10). (edo)

seperti Polantas, Samsat, Provost, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Singkawang. Selain melalui razia seperti ini, kita juga sering melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan, kelurahan, bahkan hingga door to door (rumah ke rumah, red), ujar Suchrawardi. Dari razia tersebut, beberapa pengendara kendaraan bermotor terjaring, karena belum memenuhi kewajibannya, misalnya membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Yang terjaring bisa langsung bayar disini, atau menitipkan dengan UPPD dan DPKA. Tetapi tetap harus mengurus lagi ke Samsat, kata Suchrawardi. Dia menjelaskan, razia seperti ini dilakukan untuk mencapai target

Komite Sekolah Gerakkan Potensi Orangtua

SAMBAS

tumpahansalok

Kamis, 27 Oktober 2011

Sejumlah pengurus PAC dan Ranting PDIP menunjukkan surat mosi tidak percaya kepada DPC Sambas. Sambas. Sebanyak 10 Pimpinan Anak Cabang (PAC) menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2009-2014. Setidaknya ada tiga alasan mengapa sikap ini harus diambil. Anjloknya perolehan kursi PDIP Kabupaten Sambas di DPRD Sambas, kalahnya kandidat yang

diusung partai politik (parpol) ini pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas, serta kurangnya konsolidasi yang dibangun pengurus DPC. Ahmadi, Penasihat PAC PDIP Kecamatan Sajad kepada sejumlah wartawan, mempertanyakan krisis pergerakan dan permasalahan DPC PDIP Sambas. Ia menilai kinerja kepengurusan PDIP drastis dan semakin menurun. Kami

M Ridho

menilai kepemimpinan Darso sebagai Ketua DPC PDIP Sambas telah gagal, karena anjlok dan amuradulnya kepemimpinan Darso yang tidak pernah melakukan konsolidasi partai, kata Ahmadi, Rabu (26/10) di Sambas. Meski ia mengaku pernah memilih Darso sebagai Ketua DPC, tapi Ahmadi tak menampik kalau kepengurusan Darso amburadol. Contohnya, sekarang ini kepen-

gurusan partai tumpang tindih, karena banyak pengurus PAC yang juga pengurus Ranting. Selain itu, perolehan kursi di bawah kepemimpinan Darso, dari 10 kursi tinggal 6 kursi. Artinya kegagalan ini karena kurangnya konsolidasi dan perhatian kepada kepengurusan yang ada, sesalnya. Sekarang ini bebernya, sudah 10 dari 19 PAC yang menyampaikan mosi tidak percaya. Mosi ini dikirimkan ke DPD dan DPP secara bertahap pada Agustus 2011. Kecamatan Sajad, Semparuk, Sejangkung, Galing, Sebawi, Selakau Timur, Tebas, Sambas, Sajingan Besar dan Kecamatan Subah, ujarnya menyebutkan DPC yang melayangkan mosi tak percaya. Hal senada diungkapkan Ketua PAC Selakau Timur Usman didampingi sekretarisnya Sarfini serta Wakil Ketua PAC Selakau Timur Dalih Muhammad. Menurutnya, PDIP semakin kerdil sejak pasca pemilu, karena konsolidasi tidak berjalan dengan baik. Alasan kami memberikan mosi tidak

percaya karena konsolidasi tidak jalan. Sehingga kepengurusan Ranting PDIP menjadi amburadul, katanya. Usman menjelaskan, munculnya mosi tidak percaya karena ada perbedaan yang muncul dari kepemimpinan Darso. Contohnya, PAC yang dekat dengan Darso diakomodir, sedangkan yang lain tidak. Ini yang memunculkan mosi tidak percaya, karena dalam kepemimpinan ada perbedaan, ujarnya. Sementara Wakil Ketua PAC PDIP Kecamatan Sebawi Fius Met Boki mengungkapkan, kepengurusan DPC PDI P sekarang sangat lemah, tidak solid seperti awal berdirinya PDIP. Dulu hingga ranting sangat diperhatikan. Tetapi sekarang sangat lemah, sosialisasi tidak ada, sehingga kepengurusan sekarang tidak kompak dan lemah. Ini diperparah lagi setelah pilkada, dari DPC tidak ada pendekatan ulang. Kalupun ada sifat pertemuannya juga pribadi tanpa mengundang seluruhan seluruh pengurus partai, pungkasnya. (edo)


melawi membangun

12

Kamis, 27 Oktober 2011

Kompleks Pemukiman Raden Jaya Ungai Ditemukan NANGA PINOH. Cerita rakyat mengenai kegagahan Raden Jaya Ungai mulai terkuat kebenarannya. Kompleks makam dan istana (kediaman, red) ditemukan di Dusun Lebak Tapang, Desa Nanga Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh. Tim penelusur yang terdiri dari Equator, Pemerintah Desa (Pemdes) Nanga Kebebu, dan salah seorang keturunan Raden Jaya Ungai menemukan beberapa jejak. Seperti makam, pecahan peralasan dan desain pemukiman untuk pertahanan. Kompleks tersebut ditemukan di lahan tempat warga berladang. Pada pemukiman tersebut berada di atas sebuah bukit yang telah didesain sebagai pemukiman untuk pertahanan. Pasalnya, pada bukit tersebut terasiring atau dipangkas dengan sudut tanjakan yang sangat curam. Bukit itu sendiri berada di tepi sungai Popai. Dua dari empat sisi bukit langsung berhadapan dengan sungai. Hingga posisi bukit memang baik untuk menghindari dari

ancaman luar. Di atas bukit tersebut ditemukan tiga makan kuno yang ditandai dengan batu dan kayu yang terbuat dari belian. Kondisi kayu belian saat ini sudah lapuk atau tidak utuh lagi. Pada bekas pemukiman tersebut ditemukan pecahan piring dan mangkuk yang terbuat dari keramik. Pada salah satu pecahan ditemukan tulisan yang terbuat. Pada salah satu tulisan yang bisa dibaca tertulis Made in Holland. Tiga makam ini diyakini masyarakat sekitar sebagai makam Raden Jaya Ungai dan dua orang adiknya. Yakni Bujang Jumat dan Penganten Beruang, kata warga Lebak Tapang, Tani yang mengaku keturunan keenam Raden Jaya Ungai. Lantas laki-laki yang berumur 60 tahun ini bercerita bukit yang ditemukan ini diberi nama Laman Umang. Laman sendiri merupakan bahasa orang Katab Kebahan yang artinya rumah. Sama artinya dengan langkau (pondok). Namun, langkau merupakan rumah kecil, sementara laman merupakan rumah besar.

Makam Raden Jaya Ungai. SUKARTAJI/EQUATOR Sementara ketiga bersaudara ini dimakamkan mengelilingi rumah besar mereka. Di masa hidupnya, ketiga bersaudaraan ini termasuk orang-orang yang paling dikehendaki untuk di-

Pecahan alat rumah tangga di areal kompleks perumahan Raden Jaya Ungai. SUKARTAJI/EQUATOR

tangkap oleh Pemerintah Hindia Belanda. Bahkan sebelum Pemerintah Hindia Belanda ada, mereka ini sering bertempur dengan sukusuku lain yang ada di sepanjang

Sungai Melawi dan anak Sungai Melawi. Ketika ini, budaya mengayau atau memenggal kepala orang masih saja menjadi kebiasaan. Mereka, menurut Tani, Raden

Jaya Ungai dan adiknya tidak pernah bekerja seperti orang kebanyakan yang membuka lahan untuk berladang. Namun mereka meminta upah bagi mereka yang memerlukan kepala orang. Setiap kepala, mereka akan mendapatkan barang, baik berupa beras maupun kebutuhan lainnya. Namun, kebiasaan tersebut tidak begitu lama, semenjak kedatangan tentara Belanda Melawi sekitar pada abad ke-18, pemerintahan ketika itu mencoba menertibkan hubungan masing-masing suku. Hingga Keberadaan Raden Jaya Ungai dianggap mengganggu kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda di Melawi. Akibatnya, Belanda mencoba menaklukkan Raden Jaya Ungai ini. Keadaan ini menyadarkan Raden Jaya Unggai, kalau musuh utamanya bukan suku atau kabilah di kawasan pedalaman Melawi, namun Belanda yang menjajah banyak suku-suku di pedalaman. Perlawan mengayau bukan untuk suku-suku di pedalaman, namun Raden

Unggai Jaya melawan tentara pendudukan Belanda. Tidak tergambarkan secara pasti apa yang dilakukan Belanda pada Raden Jaya Ungai. Namun, menurut Tani, di akhir kejayaan Raden Jaya Ungai, warga sudah pindah dari pemukiman Raden Jaya Ungai. Artinya, pemukiman tersebut sudah tidak aman di masa kependudukan pemerintah Hindia Belanda di Melawi. Akhirnya, mereka hanya tinggal bertiga saja di pemukiman itu. Sementara warga lainnya memilih ke tempat lain. Saat ini hanya ada beberapa peninggalan mereka di beberapa pemukiman yang ada dekat pemukiman tersebut, ulasnya. Tani sendiri ada memegang koin, ada seorang warga di Tebing Karangan yang memiliki tempayan, pedang, dan baju perisai perang. Bukti sejarah Raden Jaya Ungai masih sedikit, hingga itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai sosok pejuang yang pernah melawan Pemerintah Hindia Belanda ini. (aji)

Bupati Kembali Beri Kendaraan Dinas

Bupati Melawi H Firman Muntaco saat menyerahkan kendaraan dinas di halaman Kantor Bupati, kemarin. SUKARTAJI/EQUATOR NANGA PINOH. Pemkab Melawi terus berupaya meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan fasilitas kendaraan pada pegawai dan dinas yang membutuhkan.

Diharapkan, kendaraan ini berdampak pada pelayanan yang dilakukan pegawai atau dinas yang menerima. Setidaknya sebelas kendaraan diberikan Bupati Melawi, H Firman Muntaco SH MH di

halaman Kantor Bupati, Rabu (26/10) kemarin. Selain dihadiri Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. Hadir pula Kapolres Melawi AKBP Yudi Hermawan dan Denpom XII/1 Sintang Letkol CPM Asbowo. Kendaraan yang diberikan, satu unit kendaraan bermotor roda dua untuk Patwal Polisi Militer (PM) Melawi. Satu unit kendaraan bermotor roda dua untuk Patwal Polisi Lalu Lintas Melawi. Kemudian satu unit kendaraan bermotor roda tiga untuk rumah tangga Bupati Melawi Sementara itu, Dinas Kebersihan Kebakaran dan Tata Kota Kabupaten Melawi dijatah satu unit kendaraan roda enam. Selain itu, dinas ini juga mendapat

Satu Unit kendaraan roda tiga. Tentunya, diperuntukkan melayani kebersihan kota Nanga Pinoh. Ajudan bupati Melawi dan rumah tangga wakil bupati juga mendapatkan kendaraan roda dua. Masing-masing mendapat satu unit. Bukan hanya itu, Kabag lingkungan Setda Melawi pun kebagian jatah. Yakni, Kabag Humas, Kabag Pemerintahan, Kabag Kesra dan Kabag Perlengkapan. Penyerahan kendaraan dinas ini adalah untuk mendukung kelancaran tugas unit kerja penerima dalam menjalankan tugs pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Agar apa yang dilakukan menjadi bertambah lancer dan cepat, kata Firman. Hendaknya, setelah

mendapatkan kendaraan dinas ini, penerima lebih bersemangat lagi untuk menjalankan kerjakerja. Ada semangat baru yang sangat luar biasa untuk member pelayanan pada masyarakat. Bukan malah sebaliknya, jangan sampai pemberian kendaraan ini malah menurunkan semangat pegawai penerima. Bahkan, jangan sampai pula tidak berdampak sama sekali. Hari-hari melaksanakan tugas malah seperti waktu belum mendapatkan kendaraan. Lebih lanjut, Firman mengatakan bantuan kendaraan pada bagi Polisi Lalu Lintas Melawi dan Polisi Militer Melawi, adalah suatu bentuk upaya menjalin kerjasama yang baik dan saling dukung antara pemerintah daerah dengan in-

stansi lain. Tujuan pemberian kendaraan pada pegawai unsur Muspida adalah untuk bersamasama pemkab Melawi dalam

memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat luas. Agar ada kolaborasi kerja antara unsur Muspida di Melawi, pungkasnya. (aji)

ARMINAREKA PERDANA Tour & Travel H MAA 8 JA TIS 1 GRA

Perwakilan Kalbar

WUJUDKAN NIAT DP: 3,5 Jt (Umroh) ANDA KE TANAH SUCI 5 Jt (Haji) Sisanya bisa diangsur Daftar segera Umroh dan Haji murah dan terjangkau

Melayani: - Umroh - Umroh Plus - Haji Plus - Tiket pesawat

Contact person HENDI: 08156873535 HENDI: VONNY:: 081257924050 VONNY

TERBAIK, TERPERCAYA DAN UTAMAKAN PELAYANAN Office: (H.A. Muchrin) Jl Juang No 123 Nanga Pinoh, Kab. Melawi 78672, telp/fax (0568)21207

sintang raya apai ji kitak

Dewan Tuding Proyek NICE Fiktif Saya rasa tidak hanya enam desa ini. Mungkin banyak desa-desa lainnya yang mengalami hal serupa. Bisa saja ini ďŹ ktif.

SINTANG. Anggota DPRD Sintang, Franseda mensinyalir, proyek Nutrition Improvement through Community Empowerment (NICE) di Kabupaten Sintang, fiktif. Dugaan itu bermuara dari tidak jelasnya real-

isasi di lapangan. Banyak masyarakat, khususnya masyarakat Kayan, datang ke kita mempertanyakan tentang realisasi program tersebut. Realisasi di lapangan tidak ada, tutur Dewan Dapil Kayan ini pada wartawan Rabu (26/10) kemarin. Menurut Franseda, masyarakat enam desa di Kecamatan Kayan Hilir, meliputi Desa Melingkat, Nanga Tikan, Nanga Mau, Mentunai, Tertung Mau dan Sungai Buaya, mempertanyakan program NICE yang ditangani Dinas Kesehatan ini. Mereka mempertanyakan hal tersebut, lantaran tidak ada realisasi di lapangan terkait program yang dimaksud, termasuk menerima manfaatnya. Saya rasa tidak hanya enam desa ini. Mungkin banyak desa-desa lainnya yang mengalami hal serupa. Bisa saja ini fiktif, tudingnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Franseda meminta agar BPK segera melakukan audit. Itu dana pinjaman dari luar negeri. Kita minta BPK melakukan audit, ucapnya. Pihaknya juga, tambah Franseda, telah berkoordinasi dengan Komisi III yang membidangi masalah pendidikan dan kesehatan. Kita berharap masalah ini bisa segera dituntaskan, harapnya. NICE adalah proyek peningkatan gizi melalui pemberdayaan masyarakat (PGPM) dengan pendanaan dari tiga sumber. Yaitu dari Asian Development Bank (ADB) dengan persentase 70 persen, kemudian dari APBN 26,2 persen, dan sharing pemerintah daerah 3,8 persen. Untuk proyek ini, setiap desa mendapatkan bantuan r Rp 50 juta tiap tahunnya. Tapi di lapangan dana sejumlah itu tidak ada realisasinya. Meski judulnya untuk meningkatkan gizi, namun saat di lakukan Posyandu ataupun kegiatan lain, tak ada tambahan makanan bergizi yang diberikan kepada balita, tambah Franseda. Proyek NICE merupakan program peningkatan gizi dari pemerintah pusat yang dilaksanakan sejak tahun 2008-2012. Di Kalimantan Barat, ada empat kabupaten penerima program ini, yaitu Kabupaten Ketapang, Landak, Sintang dan Kota Pontianak. Khusus Kabupaten Sintang ada sekitar 84 desa yang menerima program ini. (din)

Masjid Raya Sintang Tunggu Ijin Kasdam Pada intinya tidak ada masalah. Pihak Korem 121 ABW siap memfasilitasi permohonan ijin pembebasan lahan yang dimaksud kepada Kasdam. H Jannah Lingga SINTANG. Proses rencana pembangunan Masjid Raya di Kota Sin-

tang terus berlanjut. Rekomendasi dari Pemkab Sintang sudah keluar. Tinggal menunggu ijin pemilik lahan dari pihak TNI melalui Kasdam. Masjid Raya ini salah satunya sebagai persiapan kita menyongsong Provinsi Kapuas Raya (PKR). Rekomendasi Bupati Sintang sudah ada. Tinggal menunggu ijin dari pemilik lahan, ungkap Ketua Pelaksana Pembangunan, H Jannah Lingga.

Masjid Raya Sintang rencananya akan dibangun di kawasan Tugu Bank Indonesia (BI), Jalan PKP Mujahidin. Tanah tersebut adalah milik pihak TNI. Tim sudah melakukan penjajakan kepada pihak TNI. Koordinasi juga sudah kita lakukan. Hanya memang, yang berhak mengeluarkan ijin tersebut adalah Kasdam. Pada intinya tidak ada masalah. Pihak Korem 121 ABW siap memfasilitasi permohonan ijin pembebasan lahan yang dimaksud kepada Kasdam, jelas Lingga. Dikatakan Lingga, pembebasan lahan yang dimaksud adalah berbentuk tukar guling, dimana tanah milik TNI seluas 3,5 hektar yang berada di kawasan Tugu BI, bakal ditukar dengan lahan milik umat yang dihibahkan ke Pemkab Sintang

seluas 20 Hektar. Tanah tersebut berada di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir (KKI). Kita akan turunkan tim untuk menilai tukar guling ini, bebernya. Disinggung soal dana pembangunan Masjid? Lingga mengatakan bahwa jumlah dana yang akan digunakan diperkirakan mencapai Rp 32 Miliar. Perkiraan kita akan menelan dana sebesar Rp 32 Miliar. Sumbernya berasal dari bantuan Pemkab Sintang serta swadaya masyarakat maupun para pengusaha, ucapnya. Lingga berharap bila pembangunan Masjid yang dimaksud bisa berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan tanpa ada kendala yang berarti, sehingga pada tahun 2012 akan datang pembangunannya sudah bisa berjalan, harapnya. (din)

Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Pemkab Sintang Gelar Lomba Pidato SINTANG. Memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sintang menggelar lomba pidato tingkat SMA atau sederajat. Lomba pidato ini mengusung tema, melalui lomba pidato kita bangun generasi muda yang tanggap dan tangguh akan bela negara dan cinta tanah air. Wawasan kebangsaan dan nasionalisme harus kita pahami, ungkap Bupati Sintang, Milton Crosby saat membuka kegiatan tersebut Rabu (26/10) kemarin. Diutarakan Milton, di era globalisasi dan demokratisasi saat ini, setiap bangsa cenderung mengalami krisis identitas. Salah

satu ciri dari krisis identitas itu, wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme mengalami penurunan. Hal itu dipengaruhi, derasnya arus demokratisasi yang membawa semangat dan pola hidup baru. Bagi generasi muda, masalah tersebut dapat mengancam eksistensi dan integrasi suatu bangsa dan negara. Di negara kita hal tersebut telah nyata terjadi. Terlihat dari fenomena sosial, dimana lemahnya pemahaman sejarah dan dasar negara, minimnya kesadaran berbangsa dan bernegara, memudarnya rasa kebersamaan antar sesama warga negara dan termasuk menyurutnya penggunaan bahasa nasional, kata

Milton. Kondisi tersebut, lanjut Milton tentu melahirkan keprihatinan. Perlu langkah dan dukungan semua pihak untuk meminimalisirnya. Upaya yang dimaksud, ialah mengarahkan penanaman, dan penguatan nilai-nilai wawasan kebangsaan serta jiwa nasionalisme pada generasi muda. Sehingga mereka memiliki kepribadian, membangun bangsa yang berkarakter dengan basis wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme. Ini bukan tugas mudah. Terdapat berbagai tantangan dan ancaman untuk mewujudkan hal tersebut. Apa lagi kemajuan teknologi informasi sekarang ini, dinamika arus infor-

masi dari luar negeri sangat mudah, beber Milton. Diperlukan kerja keras, diiringi komitmen yang teguh dan adanya sinergis dari berbagai pihak. Bila ini dilakukan barulah bisa terwujud kepribadian bangsa berkarakter, berwawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme yang kokoh, timpalnya. Ditambahkan Milton, lomba pidato pada peringatan hari sumpah pemuda merupakan upaya nyata membangun kepribadian bangsa yang berkarakter. Lomba ini menguatkan pemahaman, khususnya para peserta terhadap nilai-nilai wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme, pungkasnya. (din) Milton Crosby


13

uncak kapuas KAPUAS HULU

Membangun Bumi Kapuas Hulu

pemakaman lama penuh ningkau nuan

Berharap Tidak Ditunda Lagi

Optimis Awal 2012 PLB Badau Dibuka

Hewan Qurban Akan Diperiksa Putussibau.Untuk memastikan kesehatan hewan qurban yang akan dipotong pada Idul Adha November mendatang, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan akan memeriksa kondisi hewan-hewan qurban. Pelaksanaannya pada H-2 dan hari pemotongannya itu sendiri. Kegiatan ini untuk melihat apakah hewan qurban tersebut layak dan aman bila dikonsumsi. Jumadi Kamarsyah, Sekretaris Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan, Kabupaten Kapuas Hulu menjelaskan, pengecekan ini rutin mereka lakukan setiap menjelang hari raya Idul Adha. Selain itu, ini juga merupakan instruksi dari dinas terkait di pusat. Kalau pada tahun sebelumnya hewan qurban sebanyak 250 ekor. Ini terdiri dari sapi sebanyak 150 ekor dan kambing sebanyak 100 ekor. Ini terdiri dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, katanya, Rabu (26/10) di ruang kerjanya. Sementara untuk tahun ini, tidak dapat diprediksi berapa hewan qurban yang dipotong. Namun ia memastikan akan kebutuhan hewan qurban di Kabupaten Kapuas Hulu mencukupi. Sehingga tidak perlu didatangkan dari luar Kabupaten Kapuas Hulu. Kalau masalah harga, biar pasar menentukan antara penjual dan pembeli. Tinggal mereka tawar menawar, ujarnya. Dikatakan Jumadi, pihaknya telah mendapat surat dari provinsi terhadap pengecekan hewan-hewan qurban ini. Selanjutnya dinasnya akan menyurati para peternak, agar bila menjual hewan qurban untuk memberitahukan ke pihaknya. Nanti tim kita akan ke sana untuk mengecek dan memeriksanya, tukasnya. Dia pun mengimbau kepada para peternak, agar menjual hewan untuk qurban yang sehat dan tidak berpenyakitan. Begitu juga kepada konsumen minta jeli membeli hewan yang akan diqurbankan. Periksa kesehatan hewan yang akan dibeli untuk qurban, imbuhnya. Sementara Agustina SP, Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Venteriner (Keswan dan Kesmavet) Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan, menuturkan, pihaknya akan melakukan pemantauan di lapangan terhadap hewan-hewan sebelum dipotong pada saat qurban nanti. Begitu juga pada saat dan setelah hewan-hewan itu disembelih juga akan diperiksa. Untuk melihat apakah hewan tersebut sehat atau tidak, jelasnya. Ditambahkan dia, pengecekan ini dilakukan dua tahap, yaitu pada H-2 dan saat penyembelihan. Pada pemeriksaan pertama, melihat secara luar kondisi hewan-hewan qurban tersebut. Sementara pada saat penyembelihan untuk mengecek bagian dalam hewan tersebut. Sehingga dag ing hewan qurban ini aman bila dikonsumsi masyarakat, katanya lagi. (arm)

Kamis, 27 Oktober 2011

Putussibau. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memastikan Pintu Lintas Batas (PLB) Badau dibuka pada Februari 2012. Kepastian dibukanya PLB Badau berdasarkan MoU Sosek Malindo. Hal ini diungkapkan Ir H Muhammad Sukri, Sekda Kapuas Hulu, belum lama ini. Keyakinan ini karena berdasarkan MoU Sosek Malindo, di mana pihak Malaysia siap untuk membuka PLB pada Februari 2012 mendatang. Diharapkan rencana ini dapat terealisasi dan tidak ada penundaan lagi. Berdasarkan kesepakatan Sosek Malindo, pihak Malaysia siap 2012 Februari mendatang, kita berharap mudah-mudahan pembukaannya tidak ditunda

H Muhammad SukriĚśArman Hairiadi

lagi, kata Sukri. Harapan dibukanya PLB Badau menurut Sukri, sudah lama dinanti-nantikan oleh Pemkab Kapuas Hulu. Sebab dari dibukanya PLB Badau ini akan banyak menguntungkan. Terutama menyangkut pemasukan pendapat daerah untuk meningkatkan pembangunan dari berbagai aspek. Bukan hanya setelah nanti PLB dibuka, imbasnya masyarakat di wilayah perbatasan lebih sejahtera. Juga bagi masyarakat Kapuas Hulu seluruhnya, ujarnya. Maka dari itu, Sukri mewantiwanti sebelum pembukaan PLB ini masyarakat sudah mempersiapkan segala potensi yang

ada. Masyarakat harus dapat memanfaatkan keuntungan dari dibukanya PLB Badau ini. Jangan sampai nanti masyarakat jadi penonton setelah PLB dibuka, ujarnya. Dengan dibukanya PLB Badau nanti, Sukri katakan arus barang dan jasa dari Indonesia ke luar dan sebaliknya pasti meningkat secara signifikan. Masyarakat perbatasan dan Kapuas Hulu harus mampu bersaing dengan negara tetangga, jadi apapun itu harus berkualitas dan bermutu. Jangan sampai hanya warga Malaysia yang dapat mencari peluang dari dibukanya PLB Badau ini, imbuh Sukri lagi. (arm)

280 Guru Wisuda Sarjana Strata I Putussibau. Sebanyak 280 guru di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulu, yang mengikuti program penyetaraan sarjana strata I, Sabtu (29/10) mendatang akan menjalani prosesi wisuda di Pontianak. Mereka yang ikut program penyetaraan S-1 di Universitas Terbuka UPBJJ akan diwisuda pada Sabtu (29/10) di Gedung PCC, Pontianak, kata Antonius Amd Pd SE, kepala Disdikpora Kapuas Hulu, Rabu (26/10) di ruang kerjanya. Mereka yang di wisuda terdiri dari guru TK, SD dan SMP. Guru-guru ini mengikuti program penyetaraan atas inisiatif mereka dan bersifat mandiri, dengan menggunakan biaya sendiri. Sementara Pemkab memberikan bantuan yang sifatnya terbatas. Dari mereka juga sudah ada yang mengambil ijazah, sehingga tidak semua ikut wisuda. Pada wisuda nanti, bapak Bupati diundang untuk menghadiri, ujarnya. Dikatakan Anton, sapaan akrab Antonius, Pemerintah daerah (Pemda) melalui Disdikpora, memberikan aplus setinggi-tingginya atas kesadaran dan pengorbanan para guru-guru. Sebab

mereka ikut menyukseskan program pemerintah untuk menuntaskan guru yang belum S-1. Ini sesuai dengan UU guru dan dosen. Di mana pada tahun 2014 semua guru harus S-1, ucapnya. Untuk menyukseskan program penyetaraan ini, Disdikpora Kabupaten Kapuas hulu selalu berupaya. Mereka pun membantu para guru untuk sekolah lagi ke jenjang S-1. Namun bantuan ini hanya kepada mereka yang dulunya memiliki di atas IPK 2. Ada 65 guru yang kita bantu dengan bea siswa murni. Saat ini mereka baru semester 8, jelasnya. Dengan menjadi sarjana, berarti kata Anton, makin bertambah masa pendidikan guru yang telah di wisuda. Ia pun meminta agar guru membarengi diri dengan pengalaman-pengalaman belajar yang didapat dibangku S-1. Sehingga mereka yang telah S-1 ini memiliki kompetensi yang menggambarkan tingkat pendidikannya. Artinya profesionalisme harus berbanding lurus dengan pencapaian tingkat pendidikan yang diperolehnya, tukas Anton lagi. Sebaliknya, mereka yang telah S-1

ini jangan sampai tidak mampu menunjukkan kerja yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Diharapkan mereka yang telah memperoleh S-1 ini, akan menambah mutu pelayanan terhadap peserta didik. Sehingga nantinya wajah pendidikan di Kabupaten Kapuas hulu makin maju dari tahun-tahun sebelumnya. (arm)

Antonius AMd Pd SEĚśArman Hairiadi

Mandala Mandala 525 525 Bisa Di dapat di Toko Obat, Apotik (Uncak Kapuas) dan Mini Market (Tita) Putussibau Atau Hub : Agen Tunggal

An. Wandi :

0852155155719

Travel

Rifki Melayani Antar Jemput Setiap Hari (15.00-16.00)

Badau-Putussibau-Pontianak Pontianak : Jl. Tani Makmur No.1C Kotabaru Telp. 081345307285 Putussibau : Jl. KS. Tubun No. 112 Telp. 08127268829 / 085659829539 Badau : Telp. 085750221976 / 082155155719 Melayani Angkutan penumpang, Carter Titipan Barang dan Dokumen

bumi daranante Kabupaten Sanggau Membangun Hari Ini Tend OMK Dibuka SANGGAU. Hari ini, Kamis (27/10) Tend Orang Muda Katolik (OMK) digelar. Berlangsung di kompleks Youth Center Keuskupan Sanggau. Tend OMK ini, bakalan diikuti sedikitnya 3000-an muda-muda Katolik dari 23 paroki se-Kabupaten Sanggau. Kegiatan ini, akan berlangsung selama empat hari, 27-30 mendatang. Ketua panitia Tend OMK 2011, Yuvenalis Krismono SE mengungkapkan, berbagai persiapan telah rampung dilaksanakan. Selain itu, acara puncak pada penutupan Tend OMK tersebut. Sekaligus dilaksanakan ritual peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Sanggau pada, Minggu (30/10) mendatang. Kegiatan ini, akan dihadiri perwakilan Konferensi Wali gereja Indonesia (KWI), Gubernur Kalbar, Bupati Sanggau dan Bupati Sekadau, para Pastor, Prater dan Suster serta para umat Katolik dan undangan lainnya, terang anggota DPRD Sanggau ini. Dipaparkan, inti kegiatan Tend OMK sendiri, bertujuan untuk pembinaan iman serta memupuk kebersamaan dan persaudaraan bagi Orang Muda Katolik (OMK), Sesuai dengan kalender tahunan, kegiatan ini dilaksanakan dua tahun sekali. Kegiatan ini, telah menginjak yang ke-9 kalinya, jelas pria yang akrab disapa Mono ini. Mono menjelaskan, pengertian dari Tend OMK, yakni kota tenda yang di dalamnya, penuh dengan perkumpulan orang-orang muda Katolik. Dalam rangka pembinaan kaum muda Katolik dan sekaligus pendalaman iman. Sebagai sarana perjumpaan dan pembinaan kaum muda. Yang menyangkut pembinaan iman dan kegerejaan, pembinaan kepribadian, mental spiritual, pembinaan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan, tuturnya. Tend OMK ke-9 ini, mengusung tema berteguh dalam iman . Di lain pihak, Tend OMK 2011, bertujuan untuk menyatukan visi dan misi pembinaan kaum muda Katolik di Keuskupan Sanggau. Ini juga memberikan pemahaman kepada kaum muda dalam memaknai makna perziarahan hidup. Melalui simbolis kehidupan tenda bersama saudara-saudara, lainnya untuk memahami dan mengalami persatuan serta persaudaraan dalam hidup bersama. Membangun sikap iman kaum muda yang teguh dalam menghadapi tantangan zaman serta mempertebal solidaritas, jejaringan dan kesatuan iman Katolik bagi OMK se-Keuskupan Sanggau, pungkasnya. (SrY)

Janji Reshue, Bupati Ditagih

Zainuri SH

Drs H Gusti Arman M Si Ir Setiman H

SANGGAU. Janji Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin untuk melaksanakan reshuffle kabinetnya. Kembali dipertanyakan, berbagai kalangan di Bumi Dara Nante (julukan Sanggau). Pasalnya, orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu, telah beberapa kali gembar-gembor dalam berbagai media cetak. Untuk melaksanakan Reshuffle (perombakkan) kabinetnya, pada pertengahan bulan ini. Mirisnya hingga menjelang berakhir bulan ini, belum ada tanda-tanda reshuffle itu akan dilaksanakan. Mencermati kondisi tersebut, jelas konsistensi janji seorang pemimpin menjadi taruhan. Di mana pemimpin yang amanah, jelas akan menepati janjinya. Mencermati sikap terkesan raguragu Bupati Sanggau itu, memantik Zainuri SH dari LSM Citra Hanura dan Raja Sanggau Drs H Gusti Arman MSi, untuk mempertanyakan. Sejauh mana komitmennya untuk menepati janji yang telah diumbarkan ke publik. Bagaimana pun, janji seorang pemimpin itu. Menjadi panutan masyarakat. Makanya, kalau tidak bisa menepati tepat waktu, lebih baik jangan berjanji. Selain itu, pemimpin yang bijak dan adil, jelas sosok yang selalu amanah, sindir Zainuri, ketika dimintai komentarnya, kemarin lalu. Disinggung terkait dengan reshuffle, pria lajang ini mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja sudah melaksanakan reshuffle ter-

hadap kabinetnya. Jika Bupati Sanggau merasa ragu-ragu atau tidak enak hati, untuk menggusur beberapa pejabat. Lebih baik menggunakan jasa pihak ketiga, yakni lembaga survey untuk mengetahui sejauh mana kepuasan publik terhadap pelayanan SKPD yang ada. Kalau menggunakan jasa lembaga survei. Kan ada alasan untuk meng-

gusur para pejabat yang lemah, dalam pelayanan kepada masyarakat. Kalau saja, Pak Bupati ini raguragu atau tidak enak hati. Jadi kita bertanya-tanya, apa lagi yang menjadi terkatung-katung reshuffle ini, tuturnya. Terpisah Raja Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman SIP MSi, malah secara tegas meminta Bupati Sanggau, agar tidak mudah dalam bertindak dan bertutur kata. Diketahui, hampir setiap pekan, media massa selalu Sudin memuat janji akan melaksanakan reshuffle itu. Berita seputar reshuffle inikan sudah sering dimuat media cetak. Pak Bupati, malahan berjanji akan melakukan reshuffle bulan Oktober ini. Tapi jangan-jangan janji tinggal janji, cetusnya, kemarin lalu. Pria yang akrab disapa Pak Teh ini memaparkan, jika saja kerap kalinya Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin

PT PLN (PERSERO) AREA SANGGAU

PEMBERITAHUAN

melontarkan janji, sedikit realisasinya. Maka, sangat tidak baik di mata masyarakat. Soalnya, hal itu, sadar maupun tidak, bakalan menurunkan kredibilitasnya sendiri sebagai orang nomor satu di Sanggau di mata masyarakat. Kita meminta, semasa memimpin ini, hendaknya Pak Bupati bisa membawa perubahan dan bisa tegas. Jangan sampai kata-kata Pak Bupati, tidak digubris oleh bawahannya. Jika itu terjadi, ini pertanda, Pak Bupati terkesan telah hilang kewibawaaanya di mata bawahannya sendiri. Ini kita minta jangan sampai terjadi, papar Ketua MABM Kabupaten Sanggau ini. Sebelumnya, Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin sebelumnya menyatakan, berkas nama-nama pejabat yang akan dimutasi dan promosi telah rampung di seleksi tim Badan Pertimbangan, Pangkat dan Jabatan (Baperjakat) Lantas, untuk pejabat eselon dua, hanya tinggal menunggu persetujuan oleh Gubernur Kalbar saja. Nama-nama untuk pejabat eselon dua sudah kita ajukan, sekarang tinggal menunggu persetujuan Pak Gubernur saja, pungkasnya, belum lama ini. (SrY

PT PLN (PERSERO) AREA SANGGAU

HIMBAUAN

Pelanggan yang budiman..

Pelanggan yang budiman..

Mengingat tingginya angka tunggakan rekening listrik pelanggan untuk Area Sanggau, maka kami akan melakukan Pemutusan Aliran Listrik mulai awal bulan November 2011, bagi pelanggan yang menunggak 3 (tiga) bulan lebih.

Kami sampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan perbaikan pengelolaan pencatatan angka kWh meter dari manual menjadi baca meter dengan menggunakan kamera

Untuk menghindari dilakukannya Pemutusan Aliran Listrik tersebut, diimbau kepada para pelanggan yang menunggak untuk segera melakukan pembayaran rekening listrik ke Payment Point terdekat, Kantor Pos & Giro, serta Bank (BRI, BNI, Mandiri, BPD Kalbar, Danamon) Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamannya diucapkan terima kasih. Manajer Ttd ARIF PRAMUDYA

Oleh karena itu di himbau kepada pelanggan kami yang mengalami kenaikan nilai pembayaran Rekening Listrik untuk segera mendatangi Customer Care kami di PT PLN (Persero) Area Sanggau atau PT PLN (Persero) Rayon Balai Karangan untuk penyelesaiannya. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamannya diucapkan terima kasih. Manajer Ttd ARIF PRAMUDYA


14

landak edo’ Kamis, 27 Oktober 2011

Membangun Negeri Intan

Datang ke Landak, Gunakan Tenaga Kerja Lokal perlu bantuan UNTUK meringankan beban Nyemas penderita Tumor, Harian Equator Biro Landak berkerja sama dengan keluarga Nyemas membuka Dompet Simpati untuk membantu operasi Nyemas. Bagi Anda yang ingin memberikan bantuan bisa langsung datang kedia- Nyemas Aisah alias Ka’ Na’i. man Nyemas di Alamat RT 10/RW 05 dusun Raja, desa Raja, kecamatan Ngabang, atau ke rekening nomor 5525402225 atas nama Ahmad Yani, Bank Kalbar Cabang Landak. Bagi anda yang sudah membantu SMS-kan ke nomor 082148315969 dengan alamat jelas, berikut jumlah yang disumbangkan terima kasih.(*)

LANDAK. Banyak perusahaan yang berinvestasi bidang perkebunan di kabupaten Landak. Harapannya angka pengangguran dapat berkurang dengan penyerapan tenaga kerja lokal. Tidak semua tenaga kerja harus dari penduduk lokal tetapi perusahaan harus melihat kemampuan yang bersangkutan. Gunakan tenaga kerja yang bisa dan punya niat kerja itu yang direkrut, karena ini termasuk komitmen perusahaan ketika berinvestasi, ungkap Lamri, anggota DPRD Kabupaten Landak kepada Equator kemarin. Menurut dia, untuk tenaga teknis, selain buruh lepas, perusahaan mesti gunakan tenaga daerah, banyak yang sudah selesai kuliah jangan sampai mereka jadi pengangguran, karena kalau mereka tidak kerja, bisa berbuat yang kurang menyenangkan terhadap perusahaan. Banyak anak-anak muda

yang sudah selesai dari jurusan fakultas pertanian, yang penting dia memiliki kemampuan sesuai dengan keinginan perusahaan, saran Lamri. Ada juga anak-anak yang kuliah dibiayai pemerintah daerah. Jadi ke depan perusahaan dapat menggunakan tenaga mereka untuk bekerja di perusahaan perkebunan. Banyak nilai positif bagi perusahaan kalau mempekerjakan tenaga lokal, sebab warga lokal lebih paham karakter masyarakat di daerahnya, dengan begitu masalah sosial dapat diatasi, saran dia. Masih kata dia, sebagai wakil rakyat, pihaknya berkeinginan bersama dengan pemerintah daerah, agar perusahaan membuat laporan resmi kepada dinas tenaga kerja. Dengan begitu pemerintah daerah dapat menghitung jumlah angka pengangguran. Ini perlu dikoordinasikan, ujarnya. (tar)

Terima KPE

IMB Dulu, Baru Bangun LANDAK. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi ketika hendak mendirikan bangunan, karena tanpa IMB maka pemerintah menganggap bangunan tersebut liar. Karena IMB merupakan bentuk legalitas sebuah bangunan yang telah di akui, maka dari itu sebelum membangun buat izin dulu, agar penataan kota dapat dilaksanakan dengan baik. Kami tidak akan memberikan IMB apabila setelah dibangun baru minta izin, karena banyak pihak yang terkait ketika hendak mendirikan bangunan, apalagi bangunan tersebut termasuk bangunan yang menimbulkan dampak,

seperti hotel, pabrik dan bengkel, jelas Satiur PJ, kepala Seksi Perumahan, Pengembangan Pemukiman dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum kepada Equator di kantornya, kemarin (26/10). Tidak sulit, kata dia lagi, untuk mengurus segala administrasi IMB, kalau bangunan biasa yang dibutuhkan adalah rekomendasi desa, camat, kemudian Bappeda. Tetapi kalau untuk bangunan lain, seperti pabrik, bengkel, dan hotel harus ada rekomendasi dari Kantor Lingkungan Hidup karena berkaitan dengan UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) dan Analisis Dampak

Kebun sawit skala nasional maupun regional banyak berinvestasi di Landak. ISTIMEWA

Lingkungan (Amdal). Berdasarkan peraturan daerah nomor 03 tahun 2001 (Perda 3/2011) tentang tarif retribusi IMB, setiap bangunan harus jelas klasifikasinya dan peruntukannya, papar Sutiar. Jika sudah lengkap semua, kalau semua pejabat yang menandatangani berkas ada di tempat, tujuh hari IMB sudah bisa diterbitkan. Ada beberapa kendala yang dihadapi sekarang, karena Dinas PU Bidang Cipta Karya tidak ada tugas secara khusus terhadap pembuatan IMB dan tenaga untuk itupun belum ada, maka selama ini pihaknya tidak bisa terlalu fokus, karena tugas pokok yang diutamakan. (tar)

MANDOR. Kepala sekolah sekecamatan Mandor mendapatkan kartu pegawai elektronik (KPE). Pembagian kartu di gedung serbaguna kecamatan Mandor, Rabu (26/10). Camat Mandor Marius Baneng SE, dalam sambutan mengharapkan, pembagian KPE tersebut setelah ada perintah dari dinas kabupaten. Setelah mendapat perintah tersebut beberapa hari lalu, baru kemudian pihaknya mengundang seluruh kepala sekolah se-kecamatan Mandor untuk menerima KPE. Sebagai PNS saya patut bersyukur karena sudah memiliki kartu pegawai elektronik yang bisa dimanfaatkan secara multiguna, katanya. Jumlah kepala sekolah dasar

(SD) ada tiga puluh empat orang, SMP lima orang, SMU empat orang, satu orang lagi kepala Puskesmas, dan staf kantor camat Mandor. Ini bentuk kemajuan yang sudah pemerintah kabupaten Landak, mengenai cara menggunakannya. Sebelumnya sudah di jelaskan oleh bidang yang menangani KPE tersebut. Selain KPE di kecamatan Mandor juga masih disibukkan dengan pengambilan data membuat kartu tanda Penduduk elektronik (e-KTP), ungkap camat. Untuk melancarkan sosialisasi, camat minta kepada kepala sekolah seyogya dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat untuk datang ke kantor camat

Suasana pembagian KPE di aula kantor Camat Mandor, Rabu (26/10). ANTONIUS SUTARJO/EQUATOR mengambil data e-KTP pada sebagai alat transaksi seperti jam kerja. ATM. Di tempat yang sama, Dolsius, Maka dari itu KPE harus di Kepala Bidang Pembinaan Dis- pegang oleh pemiliknya sendiri, iplin Pegawai Kabupaten Lan- jangan sampai pada saat pengdak mengatakan, Landak adalah gunaan dititipkan kepada orang salah satu kabupaten pertama lain, pesannya. menggunakan KPE dan menIa berharap, kepada pemejadi contoh untuk penggunaan gang KPE, hendaknya di simKPE setiap kabupaten/kota di pan dengan baik. Kalau sudah Kalbar. Proses pembuatan KPE rusak pemiliknya harus segera dari BKN di Jakarta, berfungsi melaporkan, untuk diganti yang multiguna, bisa juga digunakan baru, pesan Dolsius. (tar)

bumi lawang kuari

balai betomu

Pengelola Parkir Wajib Setor 20 Persen SEKADAU. Sektor perparkiran memang masih belum memberikan kontribusi pemasukan ke daerah. Namun Pemkab Sekadau sudah membuat regulasi tentang pajak perparkiran ini, yang akan segera berlaku dalam waktu tidak lama lagi. Tarif pajak parkir ditetapkan sebesar 20 persen sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sekadau Nomor 1 Tahun 2011, tentang pajak Daerah Kabupaten Sekadau. Sesuai dengan perhitungan dasar pengenaan, tarif, dan cara perhitungan pajak parkir tersebut wajib di kembalikan 20 persennya ke kas daerah oleh pihak pengelola parkir. Selama ini warga Sekadau mengakui masih awam dengan kejelasan besarnya biaya parkir yang ditetapkan, termasuk pengembalian hasil dari jasa parkir di wilayah pasar Sekadau untuk kas daerah. Jujur, saya masih belum tahu berapa besar jumlah biaya parkir per kendaraan. Kenapa ya karcis resmi juga belum ada, padahal saya dengar kalau parkir resmi harus wajib pakai karcis, kata Dewi salah seorang warga Sekadau. Untuk di ketahui, sesuai Perda kabupaten Sekadau Nomor 1 Tahun 2011 tentang pajak daerah Kabupaten Sekadau, bagian kedelapan, paragraf kesatu nama subjek dan objek pajak parkir pada Pasal 51 menyatakan dengan pajak parkir dipungut pajak atas kegiatan penyelenggaraan parkir. Kemudian, pasal 52 ayat satu dijelaskan, Objek Pajak Parkir adalah penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. (bdu)

Tertibkan Cafe Tak Berizin SEKADAU. Keberadaan café di Kota Sekadau terus bertambah dari tahun ke tahun. Banyak diantaranya yang disinyalir sebagai tempat prostitusi terselubung dan tidak memiliki izin alias illegal. Terhadap café seperti itu, kita berharap pemerintah tidak membiarkannya tumbuh subur. Jika memang tidak memiliki izin, segera dilakukan penertiban, ujar Jainal, tokoh pemuda dari komunitas Muslim Forever, Sewak, Desa Mungguk, kepada Equator, kemarin. Jainal menilai, keberadaan café yang disinyalir tidak berizin itu, tersebar di sejumlah tempat di Kota Sekadau dan sekitarnya. Antara lain di kawasan Jalan Sanggau-Sekadau dan jalan Sekadau-Sintang hingga ke Simpang Empat Kayu Lapis.(bdu)

Rindu Jalan Aspal SEKADAU. Warga yang tinggal di sepanjang jalan Kayu Lapis, Kabupaten Sekadau mengeluhkan kondisi jalan yang ke daerah mereka. Jalan yang ada sekarang masih berbentuk jalan tanah dengan pengerasan batu ala kadarnya. Kalau bisa jalan ini segera diaspal, kata Sawa, salah seorang warga Lotong Km 23 Jalan Kayu Lapis kepada Equator, kemarin.(bdu)

LH Peringatkan Pembakar Lahan SEKADAU. Aktivitas pembakaran lahan untuk perkebunan maupun perladangan masih sering dijumpai di sejumlah tempat di Sekadau. Kantor Lingkungan Hidup (LH) pun terpaksa turun tangan memperingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas tersebut. Kita sudah memasang plank peringatan di sejumlah tempat, ujar Agustinus Agus SH, Kepala Kantor LH Kabupaten Sekadau dijumpai Equator di sela kegiatan Bimbingan Teknis, Seminar, Workshop dan Penyuluhan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di kantor Bupati Sekadau, belum lama ini. Pemasangan plank itu dilakukan LH sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Sekadau. Diharapkan dengan plank tersebut, masyarakat mengetahui dan sadar untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Kita berikan penjelasan ke-

Plank peringatan pembakaran lahan yang dipasang Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau sejak beberapa waktu terakhir. ABDU SYUKRI/EQUATOR pada masyarakat. Kita ingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan, ujar Agus. Pantauan Equator di lapangan,

plank-plank peringatan untuk tidak membakar lahan itu dipasang di tepi ruas jalan yang melintasi Kota Sekadau dan sekitarnya.

Antara lain di ruas jalan SekadauSintang, Sekadau-Sanggau, hingga ruas jalan Sekadau-Rawak. Plank tersebut bertuliskan pering atan bahwa akt ivitas pembakaran lahan merupakan perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang. Plank itu juga dilengkapi dengan logo Kabupaten Sekadau. Tak hanya melalui plank, kampanye untuk tidak membakar lahan juga dilakukan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau dengan menggandeng pihak kecamatan hingga desa. Melalui kepala desa, Kantor Lingkungan Hidup Sekadau mengharapkan kampanye tentang aktivitas pembakaran lahan ini bisa disosialisasikan hingga ke tingkat masyarakat yang paling bawah. Kita meminta agar kepala desa membuat imbauan kepada warganya untuk tidak membakar lahan, kata Agus. Khusus untuk tingkat desa,

lanjut dia, kampanye juga bisa dilakukan dengan menggandeng tokoh adat. Para tetua adat untuk membuat regulasi tentang aktivitas pembakaran lahan sesuai dengan ketentuan adat yang berlaku. Misalnya, kalau membakar lahan dan merembet ke lahan lain akan dikenakan adat, ujar Agus mencontohkan. Aktivitas pembakaran lahan di Kabupaten Sekadau memang masih sering ditemukan, terutama saat memasuki musim kemarau. Kondisi ini terjadi karena ada perusahaan perkebunan yang nakal, membuka lahan perkebunan dengan cara membakar lahan. Aktivitas pembakaran lahan juga kerap dilakukan sejumlah masyarakat yang bertani dengan sistem ladang atau sistem pertanian berpindah tempat. Aktivitas pembakaran lahan seperti ini dianggap efektif karena sisa-sisa pembakaran bisa menjadi pupuk, sehingga padi yang ditanam akan tumbuh subur. (bdu)

Paskibraka Sekadau Jelajah Jawa (19)

Berburu T-Shirt di Tanah Abang K AMIS (6/10) malam merupakan malam terakhir rombongan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sekadau di pulau Jawa. Malam itu, agenda kegiatan dharma wisata rombongan tersebut memang hanya satu, yakni menonton acara Empat Mata secara live di studi Trans 7. Meski hanya satu kegiatan yang dilaksanakan, namun waktu yang diperlukan cukup panjang. Rombongan yang berangkat ke Studi Trans 7 sekitar pukul 19.30 Kamis malam baru tiba kembali ke hotel Lautze tempat rombongan menginap sekitar pukul 01.00, Jumat (7/10) dini hari. Setelah tiba di hotel, tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan rombongan. Semuanya dipersilakan untuk istirahat, meski ada beberapa orang anggota rombongan yang ingin sejenak

menghabiskan waktu bersantai ria di sekitar hotel. Jumat pagi sekitar pukul 07.00, rombongan sarapan bersama dengan menu sarapan yang sudah disediakan pengelola hotel. Setelah itu, rombongan langsung diminta mengemasi barang-barang untuk check out dari hotel. Dari hotel Lautze, rombongan kemudian bertolak ke Tanah Abang menggunakan bus khusus pariwisata. Karena kondisi kendaraan yang cukup padat, mobil yang mengangkut rombongan akhirnya baru bisa tiba ke daerah Tanah Abang sekitar pukul 09.30. Kesempatan datang ke Tanah Abang tidak disia-siakan anggota rombongan Paskibraka Kabupaten Sekadau untuk berbelanja. Maklum saja, harga barang yang dijual di daerah tersebut terkenal murah, namun memiliki kualitas

yang cukup bagus. Tanah Abang merupakan salah satu kompleks perbelanjaan yang cukup terkenal sekaligus menjadi kebanggaan Indonesia. Tanah Abang merupakan kompleks pusat perbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara. Segala macam jenis barang tersedia di Tanah Abang. Mulai dari barang rumah tangga, peralatan elektronik, barang mewah, hingga pakaian. Segala macam jenis tas, topi, sepatu, dan pernak-pernik juga dijual di sana. Harga barang yang ada di kompleks pusat perbelanjaan tersebut juga bervariasi. Mulai harga yang mahal, hingga harga kaki lima. Jika pandai menawar, pembeli bahkan bisa mendapatkan harga obral. Kedatangan rombongan Paskibraka Kabupaten Sekadau ke Tanah Abang langsung disambut sejumlah penjual T-Shirt

Pusat grosir pakaian Blok A Tanah Abang Jakarta. secara asongan. Para penjual ini langsung menawarkan barang dagangannya kepada anggota rombongan Paskibraka Kabupaten Sekadau, hingga ikut masuk ke dalam mobil. Murahnya harga T-Shirt membuat banyak anggota rombongan yang tertarik membeli. Tanpa membuang waktu, sejumlah anggota rombongan langsung memborong T-Shirt yang ditawarkan

IST

para pengasong tersebut. Harganya sangat murah. Tidak seperti di Sekadau yang cukup malah, kata Iwan, salah seorang anggota rombongan. Tanpa sungkan, Iwan memborong beberapa lembar T-Shirt dari salah seorang pengasong. Saya beli enam lembar. Ini bisa jadi oleh-oleh untuk keluarga di Sekadau, tuturnya polos. (bdu/ bersambung)


15

padah bertuah

Kualitas Pekerjaan SUKADANA. Di bulan Oktober ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kayong Utara banyak melelang paket pekerjaan. Wakil Bupati Ir H Muhammad Said mengingatkan supaya PU melakukan pengawasan maksimal terhadap setiap pekerjaan yang digulirkan di akhir tahun ini. Biasanya setiap pekerjaan yang dilakukan di akhir tahun sangat rentan dikerjakan dengan terburu-buru. Jika pekerjaan dilakukan dengan tergesa-gesa dan ingin cepat selesai, tentunya berdampak pada kualitas pekerjaan yang tidak maksimal, ungkap mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Pontianak belum lama ini. Mencegah terjadinya pekerjaan yang asal-asalan, orang nomor dua di jajaran eksekutif Kayong Utara ini meminta supaya PU meningkatkan pengawasan. Setiap pelaksana pembangunan (kontraktor, Red) yang kerja asal jadi, harus diberi teguran. Jangan sampai pembangunan yang dikerjakan asal jadi. Sebab setiap pembangunan yang dilaksanakan harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, pesan pejabat kelahiran Telok Batang, Kayong Utara ini. Dikatakannya pelaksanaan lelang ulang terhadap puluhan paket pekerjaan memang berlangsung lancar. Namun, hal tersebut belum bisa dikatakan sukses. Sukses tersebut bisa dicapai jika perencanaan serta hasil dari pekerjaan yang dilaksanakan betulbetul bermutu dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Termasuk, anggaran yang dialokasikan digunakan tepat sasaran, ujarnya. Terlebih diakui Muhammad Said, sekarang ini sudah musim penghujan. Untuk itu, pelaksanaan pekerjaan seperti bangunan harus berhati-hati dan jangan sampai karena tergesa-gesa menimbulkan korban. Plang proyek juga jangan dilupakan, serta standar waktu jug a harus diperhitungkan, tutup Wabup yang dul u n y a pernah menjadi konsultan penyuluh pertanian ini. (lud)

Ir H Muhammad Said

geliat kayong utara

Kamis, 27 Oktober 2011

Tingkatkan Mutu Keluarga SUKADANA. Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid mengatakan peningkatan mutu keluarga sebagai pembentukan watak dan jiwa anak, tak cukup didapat dengan pendidikan formal. Perlu memberikan pendidikan informal, tentu polanya berbeda dengan pendidikan formal. Keluarga mempunyai strategi secara mandiri dalam pengelolaan pendidikan anaknya. Di sinilah peningkatan mutu keluarga menjadi sangat penting, karena harus mampu menjaga keluarga sendiri, ungkap H Hildi Hamid, ketika membuka acara Rakor Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tahun 2011 di Gedung Balai Praja, Senin (24/10) lalu. Dikatakannya, pada bidang kesehatan diharapkan masyarakat tahu dan sadar akan pentingnya kesehatan terutama bagi ibu hamil. Perempuan jangan lupa untuk memeriksakan kehamilannya minimal empat kali dalam masa kehamilan, pertolongan persalinan hendaknya didampingi oleh tenaga kesehatan, menimbang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu. Kemudian memberikan imunisasi lengkap kepada bayinya yang pada dasarnya hal-hal tersebut, dapat membantu untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Kedua hal dasar ini haruslah terpenuhi. Anak tak bisa sebatas

kenyang, tapi juga sehat dan bergizi. Hak anak harus dipenuhi, anak-anak tak bisa dibiarkan hidup dalam kekerasan. Perilaku pembinaan anak yang tidak memakai prosedur bisa memengaruhi kehidupan anak. Disadari atau tidak, keluarga menjadi tumpuan setiap proses pembangunan, sukses tidaknya pembangunan sangat tergantung ada tidaknya dampak pada setiap anggota keluarga. Sebuah bangsa akan memiliki daya saing yang tangguh apabila keluarga-keluarga memiliki ketahanan yang tangguh, karena basis terkecil pembangunan dan kesejahteraan terdapat pada keluarga. Terkait dengan hal tersebut, keluarga juga didorong untuk memiliki anak ideal, Slogan Keluarga Berencana dengan dua anak cukup perlu kita terapkan, dengan jumlah anak yang ideal, setiap keluarga akan mampu membangun ketahanan keluarganya masing-masing, kupasnya. Mengenai kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan akan berhasil apabila berbagai unsur dalam tim, serta seluruh komponen masyarakat dapat melaksanakan peran dan fungsinya masing-masing. Beriring dan seirama, sinergis dan terpadu, mulai dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat Desa. (humas/lud)

Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid menyampaikan arahannya sekaligus membuka Rakor Kesatuan Gerak PKK di Gedung Balai Praja. HUMAS PEMKAB KAYONG UTARA/EQUATOR

AAC Wadah Mengenal Pejuang Kalbar SUKADANA. Animo masyarakat Kabupaten Kayong Utara termasuk daerah tetangga Kabupaten Ketapang cukup antusias mendukung terbentuknya Ali Anyang Center (AAC). Bahkan, dalam waktu dekat AAC juga akan segera dideklarasikan di dua wilayah ini. Respons masyarakat cukup tinggi. Tak hanya di Kayong Utara, masyarakat di Kabupaten Ketapang mulai di perkotaan hingga ke pedalaman menyambut antusias dengan terbentuknya AAC ini, ungkap Hamdani Adeni, BSc kepada Equator, Rabu (26/10).

Mantan Anggota DPRD Kalbar ini menerangkan, AAC terbentuk bukan sekadar sebagai organisasi massa. Lebih dari itu, AAC diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah dalam mengenal para pahlawan atau pejuang yang memberikan kontribusi besar bagi Kalbar dan NKRI. Terbentuknya AAC ini sebagai wadah bagi kita semua untuk bisa lebih mengenal pahlawan yang juga para pejuang khususnya asal Kalbar yang bukan hanya Ali Anyang semata, terangnya. Tokoh masyarakat asal Kabupaten Kayong Utara ini mengungkapkan, melihat tingginya

animo masyarakat di Ketapang, maka AAC di daerah tersebut akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat. Saya hanya khusus untuk membentuk AAC di Ketapang karena di Kayong Utara sudah ada rekan yang mendapat mandat untuk membentuknya, ujarnya. Salah satu tokoh penggagas terbentuknya Kabupaten Kayong Utara ini mengungkapkan, dia membentuk AAC di Ketapang tidak langsung spontanitas. Melainkan telah melakukan penjajakan terutama di kalangan koleganya. Setelah saya jajaki, masyarakat terutama kolega

saya menyambut positif AAC ini dan mereka juga berharap agar segera dibentuk, dan ini merupakan aspirasi dari bawah yang diterima, jelasnya. Berbicara mengenai pahlawan Ali Anyang, diakui Hamdani, masih belum begitu dikenal. Termasuk, di kalangan guru serta anak didik di bangku sekolah. Tak salah, jika dengan terbentuknya AAC ini, untuk mensosialisasikan para pahlawan khususnya Ali Anyang yang rela berkorban demi daerah dan negaranya. Kita berharap AAC ini tidak sesaat, melainkan harus terus eksis dan ke depan bisa mendiri-

kan yayasan atau lembagalembaga yang konsen misalnya terhadap pendidikan serta kesehatan, ujarnya berharap. Besok, dilanjutkan Hamdani, akan diperingati hari Sumpah Pemuda. Untuk itu, dia berpesan moment Sumpah Pemuda sangat tepat bagi generasi penerus bangsa untuk lebih mengenal pahlawannya yang gigih berani berjuang untuk lepas dari belenggu penjajahan. Ali Anyang merupakan salah satu pahlawan nasional asal Kalbar yang nasionalis dan republiken, beliau rela berjuang demi kemerdekaan, tandasnya. (lud)

kabupaten ketapang

pempadahan

PLTU Dorong Pertumbuhan Ekonomi KETAPANG. Manager PLN Ketapang, Yusuf Suyono, mengatakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan mendorong pertumbuhan ekonomi Ketapang. Termasuk masyarakat di lingkungan PLTU tersebut. Yang tadinya jualan es di situ tidak laku, jadi laku. Kemudian juga dapat mendatangkan investor. Investor tidak akan lagi ragu-ragu datang ke Ketapang. kalau sekarang mau datang dia akan bertanya listriknya ada atau tidak. Sementara kedatangan investor untuk pertumbuhan daerah sangat bagus, ungkapnya kepada wartawan kemarin. Dikatakannya pertumbuhan ekonomi akan sejalan dengan pertumbuhan listrik. Jika listriknya tinggi ekonomi akan tinggi. Yusuf mengatakan PLTU itu nantinya akan berkapasitas 2 x 10 Megawatt. Kapasitas itu cukup untuk memenuhi kebutuhan 30 ribu pelanggan baru. Dengan catatan perpelanggannya tak boleh lebih dari 900 watt. Untuk harganya ketetapan dari pemerintah. Saat ini secara keseluruhan listrik kita sekitar 26 MW, ungkapnya. Terkait kelanjutan proyek tersebut dan realisasinya di lapangan, Yusuf mengaku hal itu bukan kewenangannya. PLN Ketapang hanya bidang operasionalnya. Setelah proyek itu selesai dibangun PLN Ketapang yang menjalankannya. (KiA)

Minta Pemerintah Perbaiki Jalan KETAPANG. Belum optimalnya kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Kendawangan, kembali dikeluhkan masyarakat. Tokoh masyarakat Kendawangan, Syarif Abdullah berharap agar pihak pemerintah Kabupaten Ketapang segera memperbaiki kualitas jalan di Kendawangan. Kami berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan yang rusak, khususnya jalan di pusat Kendawangan, seperti di pasar Kendawangan. Karena saat ini sekitar ruas jalan Pasar Kendawangan terlihat bagai kubangan air, keluhnya. Ia menilai bertambahnya jumlah kendaraan, jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas jalan juga mengakibatkan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. Terlebih ditambah dengan minimnya kesadaran para pengguna jalan yang kurang memperhatikan keamanan berlalu lintas. Hal itu dapat memicu adanya korban jiwa, karena factor kelalaian para pengendara. Seperti kasus yang terjadi pada sekitar seminggu lalu. Dua pengendara motor bertabrakan. Satu orang tewas, bernama Asnusi, 64, warga Dusun Pematang, Desa Kedawangan Kiri. Sementara pengendara lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit, akibat luka yang cukup parah, ungkapnya. Dikatakannya dengan diperbaikinya infrastruktur jalan diharapkan akan dapat meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas, dan mempermudah warga untuk menggunakan akses jalan. Ia juga menilai selama ini, kondisi jalan yang rusak merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. (KiA)

Harga Pembebasan Lahan PLTU Rendah Jamhuri : Harga Tanah Satu Truk Rp 70 Ribu KETAPANG. Proses pembebasan lahan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang di kawasan Sukabangun Dalam terhambat. Pasalnya para pemilik tanah menilai harga yang ditawarkan Pemkab Ketapang terlalu rendah, Rp 20 ribu-Rp 50 ribu permeter. Hingga kemarin negosiasi masih menemui jalan buntu. Ada sekitar 15 hektar yang akan dijadikan lokasi PLTU. Kami minta untuk tanah yang jaraknya 200 meter dari pinggir sungai seharga Rp 125 ribu permeter. Sedangkan tanah yang lokasinya agak ke dalam Rp 100 ribu. Tapi dari pemerintah memberikan harga Rp 20 ribu-Rp 50 ribu permeter, ungkap Jamhuri, salah seorang pemilik tanah di

kawasan tersebut ketika ditemui wartawan di sela-sela negosiasi dengan pemerintah daerah, kemarin. Ia menilai harga tersebut terlalu rendah ketimbang dari rata-rata harga tanah di kawasan tersebut. Alasannya jika hanya Rp 20 ribu - Rp 50 ribu, permeter tidak akan cukup untuk membeli tanah di tempat lain. Harga tanah satu truk saja sudah Rp 70 ribu. Kalau harganya hanya segitu bagaimana mau beli tanah lagi. Apalagi kalau yang hanya memiliki tanah beberapa meter saja. Mau beli apa lagi setelah tanahnya dijual, sesalnya. Staf desa Sukabangun itu mengaku tetap tak akan melepaskan tanahnya, jika tak sesuai harga yang diminta. Menurutnya lebih

baik tanah tersebut tak dijual ketimbang dijual dengan harga rendah. Tadi ketika negosiasi pak Andi Djamiruddin (Sekda Ketapang, red) mengatakan jika pembebasan ini tidak jadi, uangnya akan dikembalikan ke pusat. Itu akal-akalan saja. Kalau memang tidak mau biar saja. Pemerintah dapat uangnya kembali, tanah kami juga kembali, tegasnya. Senada dengan itu, Aliansyah yang juga memiliki tanah di kawasan tersebut mengaku tak akan menjual tanahnya dengan harga yang ditawarkan Pemkab Ketapang. Ia mengaku negosiasi telah empat kali dilakukan antara pemilik tanah dengan Camat setempat. Namun sampai saat ini

belum ada titik temu. Terakhir negosiasi antara pemilik tanah dengan Sekda Ketapang, kemarin. Pun belum juga menemui titik temu. Kita bukannya tidak mendukung proyek PLTU itu. Tapi kami minta pemerintah juga mempertimbangkan harganya. Pemerintah juga harus terbuka, ujar pria yang mengaku memiliki tanah seluas 300 meter di kawasan tersebut. Berbeda dengan Jamhuri, Aliansyah mengaku akan menjual tanahnya jika pihak pemerintah membeli dengan harga Rp 100 ribu permeter. Kalau Rp 100 ribu bolehlah, tuntasnya. Sementara itu, Sekda Ketapang enggan dikonďŹ rmasi terkait penolakan pemilik tanah tersebut

Jamhuri

dengan alasan negosiasi. Namun ia menegaskan penetapan harga tanah di lokasi tersebut sudah sesuai pasaran. Ia juga membenarkan jika negosiasi kemarin masih belum ada kata sepakat. (KiA)

Tunggakan Listrik PDAM Capai Rp 1 Miliar Hari Ini Mulai Dibayar KETAPANG. Setelah berkalikali ditagih dan sempat diputus, PDAM Ketapang akhirnya memenuhi kewajibannya membayar tunggakan listriknya yang mencapai sekitar Rp 1 miliar. Besarnya tagihan tersebut lantaran PDAM Ketapang menunggak sejak Januari 2011 sampai Oktober 2011. Kemungkinan paling lambat besok, karena nilainya besar. Hari ini masih proses administrasinya. Uangnya juga sudah ada. Karena sekarang ini masalah teknis transfer saja. Besok (hari ini, red) Kamis, berarti masih ada dua hari lagi. Kalau transfer dengan jumlah besar apalagi lain bank biasanya beberapa hari, ungkap Yusuf Suyono, Manager PLN Ketapang. Meski sempat diputus, namun PLN Ketapang masih berbaik hati menyambungkannya kembali. Hal itu, kata Yusuf, karena dua alasan. Pertama karena PDAM Ketapang adalah milik pemerintah. Kedua karena sudah ada

jaminan dari Bupati Ketapang. Karena ada komitmen itu kita putus. Tapi kalau tidak ada komitmen itu kita tidak berani, terangnya. Ditegaskannya kembali, batas akhir pembayaran adalah sampai akhir bulan ini. Jika tidak juga dilunasi, maka PLN tak segansegan memutuskan listrik PDAM, meskipun milik pemerintah daerah. Sebelumnya, Direktur PDAM Ketapang, TauďŹ k SE, mengaku pihaknya mendapat penyertaan modal dari pemerintah daerah sebesar Rp 12 miliar yang diberikan hingga 2014. Dana yang diberikan tersebut bertahap. Untuk 2011, dana yang dialokasikan hanya Rp 1 miliar. Dana itu rencananya akan digunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban PDAM seperti tunggakan listrik. Mungkin kita startnya pada 2012 dengan dana Rp 7 miliar itu. Yang kita ajukan sebenarnya Rp 30 miliar, tapi yang disetujui Rp 12 miliar, ujar TauďŹ k. (KiA)

Kiram Akbar/Equator

Menjual getah masih menjadi mata pencaharian yang cukup menjanjikan di Kabupaten Ketapang.


Kom.Bisnis

Labuan Hos Ekspo Minyak dan Gas Terbesar ASEAN

16

Kamis, 27 Oktober 2011

PLN Pontianak Gelar Pencabutan Undian Pelanggan Teladan Yulianto Raih Sepeda Motor

Grand Dorsett Labuan Hotel Brunei Darussalam. ISTIMEWA

LABUAN, Rabu (26/10) Selepas diiktiraf (diakui) sebagai hab (pusat) minyak dan gas, Labuan (bagian dari Brunei Darussalam) akan menjadi tuan rumah ekspo (pameran) minyak dan gas terbesar, yang bakal merangsang aktiviti ekonomi pulau itu. Ekspo tiga hari yang julung kali diadakan mulai 2 Nov ini, ditaja (didanai) oleh Labuan Shipyard Engineering Sdn Bhd (LSE), akan menyaksikan 160 peserta asing dan tempatan. Antara negara yang mengambil bahagian ialah Amerika Syarikat, Britain, China (Tiongkok), Itali, Jerman, Jepun (Jepang), Korea Selatan, Taiwan, Singapura dan Malaysia sendiri. Acara berkenaan, yang diatur oleh Fireworks Event (M) Sdn Bhd, dijangka (diperkirakan) dirasmikan (diresmikan) oleh Menteri Wilayah Persekutuan dan Kesejahteraan Bandar Datuk Raja Nong Chik Raja Zainal Abidin. Ekspo itu akan diadakan di dewan konvensyen Labuan Financial Park, bakal menerima kira-kira 5,000 pelawat (pengunjung), yang akan membantu meningkatkan syarikat-syarikat minyak dan gas tempatan dan antarabangsa seperti LSE, Asian Supply Base Sdn Bhd, Shell, Scomi, Delcom, Petra Energy, BC Petrochemical, Schlumburger, PETRONAS, MISC Integrated Logistics, Sobena Offshore, ExxonMobil. Ekspo berkenaan yang dikatakan sebagai satu daripada acara teknologi minyak dan gas ASEAN terbaik dan terbesar di Borneo. Ketua Pegawai Eksekutif LSE Mohd Azman Nasir memberitahu Bernama hari ini bahawa (bahwa) acara itu akan menjadi satu lagi platform bagi peserta industri minyak dan gas rantau ini mendapatkan pendedahan (pengungkapan) antarabangsa. “Kami gembira menjadi penaja (pendana) untuk acara antarabangsa ini. Adalah menjadi peranan kami untuk membantu negara dan pulau ini untuk meningkatkan aktiviti ekonomi dalam sektor minyak dan gas,” katanya. Pelawat akan disambut dengan pameran pelbagai produk dan teknologi terkini dalam industri minyak dan gas. Sesi interaktif diadakan bagi membolehkan pengunjung mendapatkan lebih banyak maklumat secara sendiri melalui produk yang dipamerkan di ekspo itu di mana peserta pameran telah menghabiskan masa lebih setahun membuat persediaan bagi acara pertama kali diadakan di Borneo. Acara “Oil & Gas Networking Nite”, merupakan acara khusus untuk para peserta pameran serta industri minyak dan gas berprofil tinggi yang dijemput bagi membolehkan profesional berkenaan beramah mesra, yang akan berlangsung pada malam kedua di Grand Dorsett Labuan Hotel. Sementara itu, seminar teknikal bertajuk “Peluang Industri Minyak & Gas di Borneo” juga akan diadakan pada 3 Nov, pada pukul 10 pagi dan 4 petang. Walaupun merupakan satu daripada pengeluar minyak utama di Malaysia, rantau Borneo tidak pernah mempunyai pameran minyak dan gas pada skala sedemikian, kata Pengarah Urusan Fireworks Event, Jerel Soo, orang yang berperanan penting di sebalik acara ini. Beliau berjanji untuk mengatur acara ini setiap tahun bagi memastikan industri minyak dan gas yang cergas di sini akan sentiasa mendapat pengetahuan dan mengetahui perkembangan terkini kemajuan teknologi melalui pameran antarabangsa utama yang menampilkan peserta pameran bertaraf dunia dari Amerika Syarikat, Britain, China, Itali, Jerman, Jepun, Korea Selatan, Taiwan, Singapura dan Malaysia. Kemasukan ke acara ini adalah percuma dan hanya terbuka untuk pelawat perdagangan dan institusi pendidikan. Pengunjung yang ingin membuat pra-pendaftaran dalam talian bagi mengelakkan kerumitan berbaris untuk acara tersebut boleh mendaftar lebih awal di www.aseanoilgas.com. Bagi institusi pendidikan yang ingin mengadakan lawatan ke acara ini boleh menghubungi Cherrie melalui emel di cherrie@asiafireworks.com. (BERNAMA)

Pemuda Muhammadiyah Tayangkan Mesra IndonesiaMalaysia KUALA LUMPUR, Rabu (26/10) Satu program televisyen mengenai hubungan Malaysia-Indonesia melalui kerjasama Pertubuhan Jaringan Melayu Malaysia (JMM) dengan Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Indonesia akan ditayangkan Januari 2012 depan. Presiden JMM Azwanddin Hamzah berkata program bertajuk “Antara Dua Garisan” itu memaparkan temu bual (wawancara) dengan 12 pemimpin pelbagai peringkat bertujuan mengeratkan lagi hubungan rakyat kedua-dua buah negara. Beliau berkata temu bual dengan pemimpin Malaysia termasuk menteri, anggota Parlimen dan pemimpin badan bukan kerajaan (NGO/lembaga swadaya masyarakat) selesai bulan lepas manakala dengan 12 pemimpin Indonesia diadakan bulan depan. “Pemimpin-pemimpin ini akan menceritakan kisah dan sejarah hubungan kedua-dua negara, dalam usaha mencari nilai persamaan kedua-dua negara yang dikatakan serumpun itu,” katanya kepada pemberita selepas menandatangani perjanjian persefahaman (MoU) antara JMM dan Pemuda Muhammadiyah di sini. JMM diwakili Azwanddin manakala Pemuda Muhammadiyah oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dr Salleh P Daulay, disaksikan oleh Pengerusi (Ketua) Sekretariat Serantau Datuk Seri Ahmad Zamzamin Hashim. Perjanjian dimeterai pada hari kedua pertemuan antara NGO Malaysia dan Indonesia melibatkan 60 wakil NGO dari keduadua buah negara dianjurkan oleh JMM. Delegasi Indonesia diketuai Ketua Editor Agensi Berita ANTARA Saiful Hadi yang hadir bersama wakil Dewan Pemuda Muhammaddiyah Indonesia, Nadatul Ulama Indonesia diiringi wakil beberapa organisasi masyarakat dan NGO negara itu. Delegasi Malaysia diketuai Senator Ezam Mohd Nor yang memimpin rombongan NGO termasuk dari Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) dan Majlis Belia Malaysia (MBM). (BERNAMA)

PONTIANAK. Menyambut Hari Jadi PT PLN yang ke-66 yang jatuh pada 27 Oktober 2011, PT PLN (Persero) Cabang Pontianak menggelar pencabutan undian bagi pelanggan teladan di Aula PLN Cabang Pontianak, Rabu (26/10) pagi. Manager PT PLN (Persero) Cabang Pontianak, Achmad Ismail ST mengungkapkan ada 37.850 pelanggan teladan yang diundi. Mereka telah memenuhi beberapa kriteria sebagai pelanggan teladan atau pelanggan yang membayar rekeningnya tepat waktu. Ada beberapa syarat pelanggan yang mendapatkan undian ini kata Ismail. Antaranya pelanggan yang membayar di bawah tanggal 10, selama 5 bulan berturut-turut mendapatkan 3 kesempatan. Selain itu pelanggan yang membayar di bawah tanggal 15 selama 5 bulan berturut-turut, mendapatkan 2 kesempatan. Sedangkan pelanggan yang membayar di bawah tanggal 15 selama 3 bulan berturut-turut mendapatkan 1 kesempatan. Undian ini diberlakukan untuk para pelanggan pascabayar, dan bukan pegawai PLN serta bukan golongan tiga atau penerangan jalan umum, jelas Ismail. Dari data yang ada, papar Ismail, pelanggan yang membayar rekening di bawah tanggal 10 sebanyak 10.172 pelanggan, di bawah tanggal 15 sebanyak 5.429 pelanggan, dan di bawah tanggal 15 (3 bulan) sebanyak 22.249 pelanggan. Dari jumlah tersebut, diundi sebanyak 50 pelanggan yang berhak mendapatkan hadiah. Baik itu lampu hemat energy, jam dinding, laptop, kulkas, televisi, sepeda, hingga sepeda motor. Undian yang disaksikan Notaris Sulistyo SH, Kejaksaan Achin Mukhsin SH MH, Polsek Selatan AIPTU Gusman, Ketua YLKI Burhannudin Harris MSi ini, dihadiri juga Deputi Manager Pemasaran PT PLN (Persero) Wilayah Kalbar Moch Chusosi, Asmen SDM Sy Usman, Asmen Niaga, Redi, SPP, Anwarsyah, SE dan Humas PLN Cabang Pontianak Ishak Hasan SH. Di mana hasil pengundian yang

Manager PT PLN Pontianak Achmad Ismail, bersama Diputi Manager Pemasaran PT PLN Kalbar Moch Chusosi, disaksikan Notaris Sulistyo SH, Kejaksaan Achin Mukhsin SH MH, Polsek Selatan AIPTU Gusman, Ketua YLKI Burhannudin Harris MSi melakukan pengundian bagi pelanggan listrik teladan di Aula PLN Cabang Pontianak, Rabu (26/10) pagi. DARUSALAM/EQUATOR

mendapat hadiah utama sebuah sepeda motor diraih Yulianto pelanggan Jalan Parit Makmur Pontianak dengan nomor pelanggan 211010226374. Kita harapkan undian ini menjadi motivasi para pelanggan untuk selalu membayar tepat waktu, agar tunggakan listrik tidak selalu bertambah. Kita juga turut mengucapkan terimakasih kepada pelanggan, karena semakin hari mengalami peningkatan untuk membayar rekeningnya sebelum jatuh tempo pembayaran tanggal 20 setiap bulannya,

ucap Ismail. Kenaikan pelunasan di bawah tanggal 15 ini, kata Ismail, cukup baik, di mana untuk bulan Mei 2011 terdapat 91.569 pelanggan, Juni 106.354, Juli 103.593, Agustus 107.484, September 107.802, dan Oktober 103.537 pelanggan. Sementara itu Ketua YLKI Burhannudin Harris MSi menyambut baik pengundian pelanggan teladan ini. Kita akui PLN semakin hari semakin baik. Tentu ada hak dan kewajiban antara PLN dan pelanggannya. Acara ini kita

sambut baik, guna memberikan motivasi pelanggan untuk memenuhi kewajibannya, dan PLN dapat beroperasional dari hasil tagihan yang didapat dari pelanggan, kata Burhannudin. Disadari, kata Burhan, PLN sangat dibutuhkan semua orang. Di mana hampir setiap kegiatan menggunakan listrik. Untuk itu kegiatan ini diharapkan berlanjut setiap tahunnya. Agar pelanggan termotivasi untuk membayar tagihannya tepat pada waktunya, harap Burhan. (lam/biz)

Makan di DE KITCHEN Bersama AMIDIS Free Karaoke di Inul VIZTALIGHT

Pontianak. Kalbar kembali kedatangan menu baru bagi yang suka akan menikmati makanan dan dengan rasa yang special. Cita rasa yang diusung anak pribumi ini memang pertama dan hanya ada di Kota Pontianak. DE KITCHEN, restoran yang terletak di lantai dasar Matahari Mall Pontianak ini, menyuguhkan suasana baru ini bu-

kan saja menghidangkan makanan dan minuman ala Indonesia, juga memberikan Anda rasa baru yang diusung dari negeri Cina dan Eropa. DE KITCHEN memang memiliki cirri tersendiri dalam menyediakan makanan, khususnya steak dan mi yang terbuat dari tempat aslinya, kata Dedi Efendi, Operasional Manager DE KITCHEN.

Asyiknya di DE KITCHEN ini tidak hanya makan dan minum bersama air mineral AMIDIS, namun kita juga dapat menghibur diri dengan berkaraoke di Inul VIZTALIGHT. Kita ada paket special di bulan ini. Untuk makanan yang dipesan di atas Rp50 ribu, akan mendapatkan free karaoke di Inul VIZTALIGHT, jelas Dedi. Berbagai paket menarik dengan harga yang sangat terjangkau pun disediakan

DE KITCHEN. Seperti paket nasi goring DE KITCHEN & AMIDIS dan Nasi goring sea food & AMIDIS hanya dibandrol Rp15.000. Mie ayam bakso ikan & AMIDIS dan Mi ayam Bandung & AMIDIS Rp17.000, Mie goring sea food & AMINIS Rp15.000, dan kwe tiaw sea food & AMIDIS Rp17.000. Paket ini dibuka dari pukul 14.0017.00 khusus untuk bulan ini, dan tunggu paket-paket menarik di bulan-bulan berikutnya, ajak Dedi. (lam/biz)

Telkomsel Dinilai Layak Dapat Tambahan Frekuensi JAKARTA. Polemik rencana tata ulang alokasi kanal frekuensi 3G masuk Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Direktur Center for Indonesia Telecommunications Regulation Study (CITRUS), Asmiati Rasyid mengatakan, nantinya jangan sampai keputusan KPPU merugikan kepentingan nasional. Saya melihat tidak ada monopoli di sana, yang ada adalah perusahaan nasional dalam hal ini Telkomsel layak mendapatkan tambahan frekuensi mengingat pelanggannya sudah 100 juta lebih, kata Asmiati usai menyampaikan masukan kepada pihak komisioner KPPU, Rabu (26/10). Menurutnya, jika KPPU salah menafsirkan polemik tata ulang 3G, akan terjadi pemberangusan terhadap perusahaan milik negara, dalam hal ini Telkomsel. Operator lainnya semua dimiliki pihak asing. Telkomsel sebagai aset negara harus dilindungi, jangan dibiarkan mati perlahan-lahan dengan memberikan kebijakan yang salah kaprah, ujarnya. Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika mendesak agar Telkomsel pindah dari kanal 4 dan 5 yang ditempatinya saat ini, ke kanal 5 dan 6 agar operator lainnya (dalam hal ini Axis) bisa mendapatkan kanal yang bersebelahan (contiguous). Asmiati menilai, dampak jika Telkomsel pindah kanal akan berakibat fatal. Kanal 4 tersebut telah digunakan sebagai 2nd car-

Telkomsel dengan 100 juta lebih pelanggan menjadikannya lima dunia vendor telekomunikasi se planet Bumi, mendapat selamat dari Presiden SBY dan mengharapkan badan usaha milik negara ini meningkatkan perannya lagi, jangan suka ngadat seperti waktu telekonferensi Presiden dan Gubernur se-Indonesia. ISTIMEWA

rier yang melayani 25 juta hingga 30 juta pelanggan akses data, khususnya di area padat penduduk seperti Jakarta. Jika dipindah itu berarti harus dimatikan. Ini akan berbahaya terhadap kelangsungan perusahaan nasional. Seharusnya dengan 100 juta pelanggan Telkomsel diberikan lagi kanal baru, bukannya suruh pindah. Telkomsel layak mendapatkan 3 kanal bersebelahan, kanal 4, 5, dan 6, ujarnya. Sekarang ini kata Asmiati, Telkomsel ibaratnya mahasiswa tapi hanya dikasih se-

ragam anak SD, jadi bandwith untuk 3G sangat tidak memadai. Sebaliknya, Axis hanya 15 juta pelanggan. Artinya dari sisi kompetisi tidak berimbang. Telkomsel sebagai milik negara seharusnya diberi kemudahan bukannya dihambat. Berikan kanal baru, 4,5,6, tegasnya. Jika pihak KPPU, BRTI, dan Kominfo salah menilai dan memutuskan kebijakan, dampaknya sangat luar biasa terhadap eksistensi perusahaan nasional. Apalagi, presiden SBY sedang menggembar-gembo-

rkan untuk menaikkan pendapatan dari sektor BUMN. Telkomsel kontribusinya sangat besar. Karena itu, jangan diganggu-ganggu, seharusnya didukung dengan kebijakan yang benar, paparnya. Asmiyati menambahkan, pembuat kebijakan harus arif dan paham akan kaidahkaidah nasionalisme. Sekarang ini frekwensi selular dikuasi oleh pihak asing, ini akan sulit untuk operator nasional. Imbasnya akan seperti perusahaan lain, diserbu produk luar dan tidak berdaya. Ini yang harus diproteksi untuk kepentingan nasional, katanya lagi. Untuk menyikapi polemik ini, CITRUS mendesak pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi penggunaan frekuensi selular di Indonesia, untuk mengetahui optimalisasi penggunaannya. Revisi Keputusan Menteri Nomor 22 ayat 4 tentang pengelolaan frekuensi selular, tata ulang frekuensi harus memerhatikan kepentingan nasional. Ini untuk melindungi aset-aset negara, ujar Asmiati. Selain itu, pihak terkait juga diminta memberikan alokasi frekuensi harus berdasarkan kebutuhan operator dan bukan bagi rata frekuensi, Lindungi perusahaan nasional dengan kebijakan-kebijakan yang berbasis nasionalisme. Yang dimaksud dengan persaingan sehat adalah pemberian frekuensi harus disesuaikan dengan kebutuhan operator, jelasnya. (kyd/jpnn)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.