28052012

Page 1

Senin, 28 Mei 2012 7 Rajab 1433 H 8 Lun Sie Gwee 2563 Eceran Rp 2.500,-

Koran Utama di Kalbar

Terbit Pertama: 29 November 1998

http://www.equator-news.com

Security Keroyok Pengunjung Mega Mall PONTIANAK. Belasan security Mega Mall mengeroyok Ahyong alias Agustinus, 30, di halaman parkir pusat perbelanjaan terbesar di Kota Pontianak itu, Minggu (27/5) malam. Merasa dianiaya semena-mena dengan persoalan yang belum jelas kesalahannya, malam itu juga Ahyong melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polsek Selatan. Dikatakan Ahyong, dirinya memarkir mobil di parkiran Mega Mall. Kemudian dia didatangi security Mega Mall dan menyuruhnya tidak parkir di kawasan yang memakan badan jalan. Beberapa security meminta Ahyong membelokkan mobilnya, agar tidak disenggol pengendara lain. Karena susahnya mencari tempat parkir aman, Ahyong mengatakan, meskipun mobilnya disenggol pengendara lain, dia tidak akan mempermasalahkannya. Mendengar perkataan saya itu, beberapa security, langsung emosi dan mengeroyok saya, ungkap Ahyong. Melihat suaminya dikeroyok, istri Ahyong berupaya melerai. Namun wanita tersebut malah didorong security hingga tersungkur. Tak lama jumlah security semakin ramai. Tanpa banyak bicara, mereka ikut-ikutan mengeroyok Ahyong. Teman saya datang untuk melerai, namun security malah menarik bajunya dan mengatakan jangan ikut campur, ujar Ahyong. Ahyong berusaha menyelamatkan diri dan masuk ke dalam mobilnya. Tanpa ada belas kasihan, para security tersebut tetap saja memukul Ahyong. Bahkan ada salah seorang security mengajak Ahyong duel satu lawan satu. Padahal kondisi pengujung Mega Mall itu sudah babak belur dikeroyok. Usai dikeroyok, para security itu langsung mengajak saya ke posnya. Namun saya lebih memilih keluar dari Mega Mall dan langsung melapor ke polisi, jelas Ahyong.

Ahyong Langsung Lapor ke Polsek Selatan dan Divisum

Halaman 7

Perahu kelotok dan kapal feri digunakan memblokade Sungai Barito.ARIF SUBEKTI RADAR BANJARMASIN

Kuota BBM

Kalbar No Bargain!

PONTIANAK. Kalimantan Barat dipastikan tidak punya bargaining position alias posisi tawar untuk menekan pemerintah pusat kendati jatah bahan bakar minyak (BBM) jenis premium berkurang 25 persen dari kuota 408.096 kilo liter, tahun 2012. Pertamina Kalbar tidak bisa berbuat banyak terkait kekurangan premium dari kuota tersebut. Bahkan, diprediksi tahun ini kebutuhan Kalbar akan minyak bersubsidi ini melejit hingga sebesar 510.120 kilo liter. Ini berarti kekurangan 102.024 kilo liter. Jhon Haidir, Sales Representative Pertamina Kalbar, tidak menampik kenyataan angka kekurangan yang diungkapkan Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya beberapa waktu lalu, bersama tiga Gubernur Kalimantan lainnya. Kita laporkan ke pemerintah daerah dan DPRD. Dan itu sudah disampaikan ke DPR RI. Pertamina hanya memantau dan menyalurkan BBM saja, kata Jhon Haidir, dihubungi Equator via seluler, Minggu (27/5) tadi malam. Kendati sudah dilaporkan ke DPR-RI, apa yang bisa dilakukan oleh para wakil rakyat Kalbar terpilih yang duduk di kursi empuk di Senayan? DPR malah meminta kepada pemerintah daerah untuk menjamin ketersedian BBM non subbsidi untuk industri dan pertambangan. Selain wakil rakyat di pusat tidak nyambung, Pertamina diminta mengawasi agar di daerah tidak terjadi penyalahgunaan BBM bersubsidi. Kedua hal

tersebut jauh hari sudah dicuap-cuap oleh berbagai pihak. Apa kata pihak Pertamina menjawab para wakil rakyat di Senayan? Memang, seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Kalbar terjadi kenaikan konsumsi terutama untuk premium bersubsidi. Kalau untuk BBM nonsubsidi itu tidak ada kuotanya. Berapapun

John: Sudah Laporkan Kekurangan besar permintaan akan tetap dipenuhi. Jadi tidak ada masalah. BBM nonsubsidi itu disalurkan sesuai permintaan, terang John. Perihal Pertamina diminta untuk bekerja sama dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam mengawasai penyaluran BBM bersubsidi. Menurutnya, dalam hal pengawasan itu kewenangannya BPH Migas. Kita hanya menyalurkan saja, kalau untuk pengawasan melekat di BPH Migas, ungkap John lagi. Sementara itu, ancaman warga Kaltim dan Kalsel dijawab dengan memblokir angkutan batubara ke Pulau Jawa, Minggu (27/5). Bahkan, Gubernur Kalsel Rudi AriďŹ n ikut bersama warga meng-

hadang ponton batubara kebutuhan pembangkit listrik di Jawa. Sebelumnya, empat kepala daerah yang diwakili Gubernur Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Wagub Kalimantan Timur, Wagub Kalimantan Barat memohon kepada DPR agar mengijinkan pemerintah menambah kuota BBM bersubsidi. Permintaan premium dan solar bersubsidi se Kalimantan sebesar 3,4 juta kiloliter. Celakanya, pemerintah pusat melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menambah kuota Kalimantan 2012 hanya 5 persen saja. Alasannya, kuota 40 juta kiloliter pada APBN-P 2012 hanya tersisa 2,5 juta Kl premium. Jumlah itu harus dibagi-bagi ke seluruh daerah. Sedangkan solar sudah ludes. Alhasil, berbeda dengan Kaltim sebagai penghasil bahan mentah BBMdan Kalsel produsen batubara untuk kebutuhan Indonesia, khususnya listrik di Jawa. Kalbar sama sekali tak memiliki bargaining position atau nilai tawar ke pusat. Yang ada tambang bouksit kini dilarang ekspor. Batubara di Sintang belum bergerak dari dalam tanah. Sedangkan uranium di Melawi belum jelas sejauh mana eksplorasinya. Apalagi minyak bumi, Kalbar malah konsumen yang cukup besar di Kalimantan. Sebelumnya, Wagub Christiandy Sanjaya mengungkapkan, terjadi kekurangan premium hingga 25 persen pada

Gubernur Kalsel Rudy Ariffin (kanan) bergabung dengan massa. ARIF SUBEKTI RADAR BANJARMASIN

BBM Langka, Jalur Batubara Diblokir Warga JAKARTA. Ancaman untuk memblokade jalur perairan Sungai Barito, Kalimantan Selatan, agar pengiriman ponton-ponton pengangkut batubara ke Jawa, benar-benar dilakukan. Ini akibat tambahan kuota BBM bersubsidi tidak dipenuhi. Sabtu kemarin, seharian penuh terjadi pemblokiran Sungai Barito sehingga kapal pengangkut batubara tidak ada yang bisa lewat, kata Addy Haeruddin Ketua DPD Himpunan Wirausaha Pengusaha Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel, seperti dikutip detikFinance, Minggu (27/5). Blokade jalur pengiriman itu sebagai tuntutan

Halaman 6

Halaman 6

Larangan Ekspor Masih Dibahas

Ada Jalan Keluar Win-win Solution PONTIANAK. Larangan ekspor bahan tambang oleh Permen ESDM nomor 7 tahun 2012 seperti bouksit, bak pisau bermata dua. Pemerintah ingin nilai tambah, perusahaan tambang mau cepat untung. Pengolahan bahan tambang menumbuhkan industri, nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja serta melindungi bahan langka. Otomatis meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, ungkap Agus Aman, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kalbar, kemarin. Hanya saja, diakui Agus toleransi yang diberikan kepada perusahaan tambang sangat pendek. Permen dan pelarangan ekspor akan dimulai pada Mei tahun ini akan berdampak tidak memberikan kesempatan membangun industri.

Halaman 6

Kalbar Butuh Pemimpin di Luar Partai Oposisi PONTIANAK. Banyak program yang mendesak di Kalbar masih sangkut di berbagai Kementerian, dinilai sebagai dampak dari posisi gubernur yang lemah dari partai oposisi di parlemen. Gubernur harus ada back up yang kuat di pusat. Selama ini GuberDPP Golkar Back Up nur Kalbar dari Morkes-Burhan di Pusat pihak oposisi, sehingga lemah untuk mengurusi APBN, regulasi, dan perhatian SBY di Kalbar kurang, kata Indra J Piliang, Direktur Eksekutif YHB Indonesia usai menggelar Focus Group Discussion (FGD) Expert Meeting Visi-Misi calon Gubernur Partai Golkar di Pontianak, Minggu (27/5). Menurut dia, dibutuhkan hubungan yang baik dan posisi tawar yang kuat antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Sehingga program mendesak yang

Halaman 7

Mewakili Kalbar ke MTQ Nasional di Ambon

Hadiah MTQ untuk Nikah dan Beli Radio

Injet-injet Semut Kuota BBM, Kalbar No Bargain! -- Dimakan mati mak tak dimakan mati bapak.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

KENDATI dunia gelap di mata Norman H Daris, namun hatinya terang benderang. Juara I Tilawah Tunanetra pria pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIV Kalbar di Melawi, menabung hadiah untuk tujuan mulia. Uang hadiah MTQ di Melawi akan saya simpan sebagai persiapan untuk pernikahan saya nanti, juga untuk beli radio, tutur Norman, Juara I Tilawah Provinsi asal Kota Singkawang kepada wartawan, kemarin (26/5). Norman, yang kini berusia 43 tahun, dipastikan akan mewakili Kalbar di MTQ Nasional di Ambon. Dari kejuaraan di Kalbar, selain trofi, Norman berhasil

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

mengumpulkan hadiah uang tunai dari Panitia MTQ tingkat Provinsi Rp5,5 juta. Kemudian dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Singkawang Rp10 juta dan Pesantren Ushuluddin Rp1 juta. Saya sangat beryukur atas hadiah ini, kata Norman. Hadiah itulah yang disimpannya untuk biaya pernikahannya kelak. Tetapi sebelumnya, Norman akan membeli radio terlebih dahulu sepulangnya dari MTQ tingkat Nasional di Ambon. Sepulangnya dari MTQ Ambon, pertama-pertama barang yang saya beli adalah radio, katanya. Dia mengatakan, radio sangat pent-

Sambas Rp 2.500,-

Landak Rp 3.000,-

ing baginya untuk beberapa keperluan, termasuk keperluan ibadah. Saya ingin membeli radio sebagai pedoman saya, misalnya untuk mendengar berita dan suara azan yang juga sebagai penunjuk waktu. Radio yang ada sekarang, punya saya sejak berusia 12 tahun tidak pernah diganti-ganti, ungkap Norman. Warga Gang Halil, Sungai Wie, Kota Singkawang, lantas menceritakan tentang kebutaan yang dideritanya sejak berusia 6 bulan. Menurut orangtuanya, penyakit permanen itu diawali dengan demam tinggi yang disertai kejangkejang.

Sanggau Rp 3.000,-

Halaman 7

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Norman H Daris-MORDIADI

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000, -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
28052012 by PT. Kapuas Media Utama Press - Issuu