Harian Equator 28 Juni 2011

Page 1

Selasa, 28 Juni 2011 26 Rajab 1432 H/ 27 Go Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Sorot APBD 2011, DPRD Kalbar Pecah Pro dan kontra muncul menyikapi APBD Kalbar 2011. Banang memastikan tak cacat hukum. Unsur pimpinan tak pernah membubuhkan tandatangan, tetapi Pergub telah meluncur lebih dulu.

PONTIANAK. Sejumlah legislator di DPRD Kalbar mengakui APBD Kalbar 2011 tak melewati pengesahan di tingkat unsur Pimpinan pasca rekomendasi Mendagri untuk dilakukan revisi. Beda pendapat semakin meruncing menyikapi apakah anggaran tersebut cacat hukum. Siapa bilang APBD itu cacat hukum. APBD itu tetap sah, kata Bonafatius Benny SH, anggota Badan Anggaran (Banang) DPRD Kalbar dijumpai Equator di kantornya, Senin (27/6). Meski ada permintaan revisi dari

Mendagri, bukan berarti APBD itu harus diparipurnakan kembali. Aturannya, revisi hanya perlu dibahas di lingkungan Banang legislatif dengan melibatkan Panang (Panitia Anggaran, red) eksekutif, ujarnya. Diakui Benny, pembahasan soal revisi itu penrah dilakukan. Namun prosesnya tidak komplet karena saat pembahasan, Panang eksekutif tidak kuorum karena banyak anggota Panang eksekutif tidak bisa hadir. Terjadi deadlock karena Panang eksekutif tidak lengkap hadir. Kebetulan

saat ini Panang eksekutif masih ada kesibukan lain, yakni ada acara yang sangat krusial, kata Benny tanpa menyebutkan secara rinci acara krusial dimaksud. Revisi, lanjut politisi partai Demokrat tersebut, tidak perlu dibahas ulang dari awal lagi, yakni dengan kembali melakukan paripurna. Revisi juga bisa hanya dibahas di tingkat Banang, kemudian dibawa ke pimpinan untuk diberikan pengesahan, tuturnya. Karena tidak perlu paripurna, Benny tidak sependapat jika APBD terebut dianggap tidak sah. Seharunya kawan-

kawan yang mempertanyakan masalah ini bisa bertanya dulu ke kawan-kawan di Banang, tukasnya. Bendahara Fraksi PDI Perjuangan yang juga anggota Banang legislatif, Tapanus SH MH juga memastikan APBD Kalbar 2011 tidak cacat hukum. Revisi itu bukan berarti APBD harus diparipurnakan lagi, ujarnya. Revisi yang diberikan Mendagri, kata pria yang akrab disapa Tapat tersebut, cukup dibahas di tingkat Banang. Anggota Banang kemudian mengomunikasikan ke pimpinan fraksinya

Expo Madrasah dan PAI

masing-masing, bebernya. Para pimpinan fraksi yang ada di DPRD Kalbar selanjutnya melanjutkan pembahasan itu dengan mengadakan rapat tingkat pimpinan. Dari rapat itu, kemudian pimpinan dewan membuat pengesahan, ujarnya. Jika pembahasan tingkat pimpinan fraksi dengan pimpinan dewan belum dilaksanakan, tidak berarti APBD cacat hukum. Sekarang tinggal pembahasan pimpinan fraksi dengan pimpinan dewan saja, tukasnya seraya berharap Halaman 7

Polisi Menggerebek Rumah, Warga Ikut Campur Dipukul

Qoriah asal Kabupaten Sambas saat bertanding dalam lomba baca qur'an dan saritilawah di asrama haji, kemarin.Abdu Syukri

Hari Pertama, Qoriah Sambas dan Sanggau Tampil Memukau PONTIANAK. Hari pertama Kompetisi Expo Madrasah dan Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kalbar 2011, Senin (27/6) mempertandingkan sembilan cabang lomba. Para peserta yang bertanding mengerahkan seluruh kemampuan untuk mempersembahkan hasil terbaik bagi daerahnya. Cabang lomba yang dipertandingkan kemarin, meliputi pidato SD/MI, pidato SMP/MTs, baca Qur an dan Saritilawah SD/MI. Kemudian cabang

Agenda Senin 27 Juni Acara

Waktu

Nasyid SMA/SMK/MA 07.30-16.00 Khotbah Jumat 07.30-16.00 Cerdas cermat SMP/MTs 07.30-16.00 Atletik SMP/MTs 07.30-16.00 dan SMA/SMK/MA Catur SMA/SMK/MA 07.30-16.00 Fahmil Quran 07.30-16.00 SMA/SMK/MA Pidato bahasa 07.30-16.00 Indonesia SMP/MTs Badminton SMP/MTs 07.30-14.00 Kreasi pembelajaran 08.00-15.00 PAI berbasis ICT tingkat guru SD/MI Kreasi pembelajaran 08.00-15.00 PAI berbasis ICT tingkat guru SMP/MTs Kreasi pembelajaran 08.00-15.00 PAI berbasis ICT tingkat guru SMA/SMK/MA Kepala RA/Madrasah 08.00-15.00 berprestasi Penutupan/pengumuman 17.00-selesai pemenang

Lokasi Aula asrama haji Masjid Wahdatul Ummah Aula 2 Dekopinwil Stadion SSA MAN 2 Pontianak MAN 2 Pontianak MAN 2 Pontianak GOR Bumi Khatulistiwa Kanwil Kemenag Kalbar Kanwil Kemenag Kalbar Kanwil Kemenag Kalbar Kanwil Kemenag Kalbar Asrama haji

Halaman 7

Entertainment

Empat Belas Disc Jockey Menggebrak Clubber PONTIANAK. Filter Management Koordinator Cabang Pontianak menggelar Disc Jockey (DJ) Competition bertajuk Heineken music DJ Wanted Pontianak Next 2011, Minggu (26/6) di CafĂŠ Expose. Event yang baru pertama kali dilaksanakan di Pontianak ini mendapat sambutan antusias pengunjung terutama para clubbers. Sebanyak 14 DJ dari Kota Pontianak dan sekitarnya ini meramu dance music yang dinamis dan variatif untuk para clubbers yang menikmatinya. Mohammad Qadavy, penyelenggara Event Filter Management Koordinator Cabang Pontianak kepada Equator mengatakan, setiap peserta wajib membawakan 5 buah lagu yang berdurasi 15 menit dengan genre musik club house. Halaman 7

Tidak Terbit Harian Equator tidak terbit pada Rabu, 29 Juni 2011 berkenaan dengan Hari Isra Mi raj. Kembali terbit mulai Kamis 30 Juni 2011. Harap para relasi maklum. (Penerbit)

Injet-injet Semut Sorot APBD 2011, DPRD Kalbar Pecah -- Biasa, sudah lumrah.

- Bang Meng

Harga Eceran :

Mempawah Rp 2.500,-

Adhar menunjukkan bekas luka akibat aksi kekerasan oknum polisi beberapa waktu lalu. ABDU SYUKRI

Ketua Kwartir Daerah Pramuka Kalbar, Drs H Suryadi MSi memantau keberangkatan kontingen menuju Palembang, Senin (27/6) di Pelabuhan Dwikora Pontianak.INDRA NOVA

Pramuka Kalbar Bertolak ke Palembang PONTIANAK. Sebanyak 700 orang Pramuka Kalbar bertolak menuju Bumi Perkemahan di Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang Sumatra Selatan. Kontingen Praja Muda Karana ini menggunakan Kapal Laut Mabuhai, Senin (27/6). Pramuka dari 14 kabupaten dan kota di Kalbar ini bertolak dari Pelabuhan Dwikora Pontianak menuju Bumi Perkemahan untuk mengikuti Jambore Pramuka Tingkat Nasional (Jamnas) 2011, 2-9 Juli. Keberangkatan peserta disaksikan langsung Ketua Kwartir Daerah

(Kakwarda) Kalbar, Drs H Suryadi MSi. Ditemui Equator di selasela pelepasan kontingen, Suriyadi menjelaskan, dirinya ingin memberikan motivasi kepada peserta Jamnas maupun para pendamping agar kuat di dalam menempuh perjalanan. Saya harapkan mereka selalu sehat dalam perjalanan hingga sampai di tujuan dengan keadaan selamat, ungkapnya. Sebelumnya, pada 26 Juni 2011, kontingen dilepas lebih dahulu oleh Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pontianak.

Selesai Jambore Nasional, kata dia, Kwarda Kalbar merencanakan untuk mengikuti jambore tingkat dunia yang dilaksanakan di Swedia. Dari sekitar 300 peserta seluruh Indonesia diperkirakan dua orang perwakilan dari Kalbar akan turut di dalamnya. Satu orang dari Kabupaten Sambas dan satu orang lagi dari Sekadau, jelasnya bangga. Suryadi menilai Jambore Nasional di Palembang nanti lebih istimewa. Selain bertepatan dengan hari jadi Pramuka ke-50 momen itu juga disertai dengan terbitnya Undang-Undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun

2010. Berbeda dengan jambore sebelumnya. Ini momen yang istimewa, katanya. Dengan adanya UU tersebut, kata Suryadi, Pramuka diharapkan dapat memposisikan dan mereposisi diri untuk lebih aktif dan eksis dalam rangka pembentukan karakter diri. Karena generasi muda perlu diselamatkan dengan nilai-nilai ideologi dan patriotisme yang pada akhirnya tentu akan melahirkan hasil yang maksimal, ungkapnya. Dia menegaskan peserta Kalbar dipastikan sudah siap mengikuti Jambore Nasional Halaman 7

PONTIANAK. Adhar Muis, 27, warga Gang Alhuda Parit H Husein II, Kota Pontianak, melapor ke Subbag Yanduan Bid Propam Polda Kalbar, Senin (27/6) pagi. Korban mengaku dikeroyok sejumlah oknum anggota Satuan Narkoba/Restik Polresta Pontianak, Jumat (24/6). Dalam laporan bernomor LP/53/VI/2011/ Yanduan, korban mengadukan Brigadir Wd dan Briptu HB bersama sejumlah kawankawannya. Oknum polisi tersebut dilaporkan dengan tuduhan pengeroyokan. Kepada sejumlah wartawan di kediamannya kemarin, korban menceritakan, penganiayaan ini bermula saat dirinya berada di warnet Jalan Husein Hamzah Pal III, Jumat (24/6) lalu. Ketika itu dia bersama Novi teman wanitanya sedang mengakses situs jejaring sosial Facebook sekitar pukul 15.00. Tak lama di warnet itu, mereka mendengar keributan dari arah belakang warnet. Merasa penasaran, Adhar lalu mendatangi lokasi keributan yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari Warnet. Sesampainya di lokasi kejadian, sekitar pukul 15.15, dia melihat ramai petugas berpakaian sipil. Peristiwa itupun turut mengundang perhatian warga sekitar yang melihat dari pintu maupun teras rumahnya Halaman 7

Berikan Ruang Partisipasi Publik SUKADANA. Banyak pemimpin pemerintah daerah menghindari risiko disebabkan kekhawatiran, tetapi reaktif terhadap tekanantekanan keuangan di daerahnya yang berasal dari regulasi pemerintah pusat. Pemerintah daerah disarankan membentuk forum dialog antarmasyarakat (citizen forum). Demikian disampaikan Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH melalui sambutan tertulisnya dibacakan Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara ke-4 di Halaman Kantor Bupati Kayong Utara, Senin (27/6). Dalam mengatasi permasalahan

tersebut, dipesankan Gubernur, diperlukan langkah membentuk forum dialog. Semua elemen yang terlibat harus mengutamakan cara-cara tata karma dan kebiasaan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di daerah dalam menyampaikan sikap tentang suatu permasalahan atau isu berkenaan dengan kebijakan pemerintah. Penyampaian sikap didasarkan pada data dan informasi yang lengkap, rinci, objektif, bisa dipertanggungjawabkan dan tepat yang akan lebih berguna dalam menentukan kebijakan anggaran, ujar Gubernur. Gubernur juga mengajak untuk membangkitkan kembali semangat

otonomi daerah yang bergema sejak reformasi yang sejatinya berujung pada berdayanya masyarakat dan terciptanya ruang yang cukup bagi masyarakat di dalam proses pembangunan (khususnya pembangunan yang didanai APBD/APBN). Otonomi daerah, disampaikan Gubernur, tidak dimaknai sebagai otonomi pemerintah daerah. Dengan demikian, sudah sepantasnya jika masyarakat tidak dipandang sebelah mata. Menurut Gubernur, HUT KKU yang diperingati ini merupakan suatu moment penting bagi semua guna mengevaluasi atas apa yang telah Halaman 7

Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid didampingi Ketua TP PKK KKU Hj Diah Permata Hildi memotong tumpeng dan memberikan potongan tumpeng pertama kepada Ketua DPRD KKU Ibrahim Dahlan dalam acara HUT KKU ke-4. KAMIRILUDDIN

Atlet Kalbar Menyongsong PON XVIII Riau (bagian 12) Oleh Uun Yuniar

Sebelum berlaga di Riau 2012, Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) Kalbar mengikuti Pra PON 2011 yang akan dilaksanakan di Makassar Juli 2011. Atlet terbaik dipersiapkan untuk menggulung lawan-lawan kelas nasional.

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Perkemi Target Meloloskan Tujuh Atlet Sebanyak 20 atlet dari 30 atlet yang dipanggil Perkemi Kalbar dari enam daerah se-Kalbar dipanggil guna telah mengikuti tes fisik. Enam Pengcab yang dipanggil atletnya oleh Pengprov Perkemi Kalbar yakni Kota Pontianak, Sanggau, Sintang, Ketapang, Landak, dan Kubu Raya. Atlet yang dipanggil merupakan atletatlet terbaik yang pernah berprestasi. Menurut M Ikbal, pen-

Sambas Rp 2.500,-

gurus Perkemi, tes yang dilakukan untuk mencari atlet terbaik sebelum menetapkan tim inti Kalbar yang berjumlah sekitar 10 orang. Tes yang dilakukan yakni meliputi kekuatan ďŹ sik, kecepatan, dan kebugaran tubuh. Seleksi terus berlanjut, dari tes pertama ini akan kita evaluasi lagi siapa-siapa saja yang akan masuk dalam tim Kalbar, ujarnya. Menurut dia, tes itu juga untuk memperbaiki kuali-

Landak Rp 3.000,-

Sanggau Rp 3.000,-

tas atlet serta supaya pada pelaksanaan Pra PON nanti bisa lolos ke PON. Apalagi, Perkemi pada PON Kaltim lalu tidak memiliki wakil karena tidak ada yang lolos pada Pra PON. Namun pada PON Riau 2012 Perkemi berupaya meloloskan atlet. Maka kita lakukan persiapan sebaik mungkin dengan menyeleksi atlet dengan tahapan tes yang ketat. Target pada Pra PON Halaman 7

Sintang Rp 3.000,-

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


2

interaktif

Selasa, 28 Juni 2011

Equatorial

Peringatan Isra Mikraj Maha suci Tuhan yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Jerusalem) yang telah kami berkahi di sekelilingnya. Untuk kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan kami. Sesungguhnya Tuhan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui . (QS Al-Isra: 1). Menurut tradisi, Isra dan Mikraj terjadi selama periode Makkah yang terakhir dari kehidupan Muhammad, tidak lama sebelum hijrah ke Madinah yang biasa diperingati pada tanggal 27 Rajab, bulan ketujuh hijriah. Di daerah Kasmir (India), biasanya memperingati Mikraj selama satu minggu dengan memperbanyak bacaan yang memuji Nabi mengagungkan namanya. Di Turki, malam Mikraj diperlakukan sama dengan malam kelahiran Nabi, sebagai malam yang penuh dengan berkah dan biasanya malammalam itu masjid dihiasi dengan lampu-lampu dan diramaikan puji-pujian. Proses perkembangan lebih menekankan pada mental yang bersifat nilai bukan materi. Proses ini lebih berbicara tentang kualitas hidup manusia misalnya, bodoh menjadi pandai, dari hina menjadi mulia, dari terlaknat menjadi terhormat, dari maksiat menjadi taat. Kemudian proses yang bersifat kuantitatif, dari mulai kecil kemudian besar, sedikit menjadi banyak. Dalam peristiwa ini yang termuat dalam hikmah-hikmah Isra Mikraj yang dapat dipetik dari momen-momen simbolik peristiwa itu adalah: Satu, kita menemukan, bahwa sejarah mencatat prosesi pembedahan dada Nabi sewaktu Isra Mikraj. Dari peristiwa itu, kita menangkap simbol pelapangan dada, penyucian hati, penajaman nurani. Lebih spesiďŹ k lagi, pembedahan itu beresensi persiapan untuk bermunajat dengan yang Maha Tinggi dan Maha Suci. Dua, kelapangan dada, kerendahan hati dan ketajaman nurani sebagaimana yang dipraktikkan Nabi, terlihat sangat penting dalam misi-misi profetik dan sosial demi mereformasi tatanan yang tidak ideal. Tiga, Isra Mikraj juga mengandaikan adanya dorongan untuk belajar dari pengalaman orang lain. Perjumpaan dan dialog antara Nabi Muhammad dengan Nabi-Nabi seniornya, soal-jawabnya kepada Jibril (sebagai mana tertulis di atas), menandakan bahwa reformasi menuntut kerendahan hati untuk belajar dari banyak kisah gagal dan sukses orang lain. Empat, sebatas yang kita amati, spiritualitas atau perasaan bahwa adanya kontrol yang Maha Tahu atas aktivitas kita, menjadi penting tatkala sistim-sistim yang kita reformasi tidak berjalan dengan ruh yang kita idealkan. Wisata spiritual Nabi dalam Isra Mikraj, menunjukkan bahwa spiritualitas sangat penting untuk menuntaskan misi dan visi reformasi. Dalam peristiwa ini di samping Nabi melihat tentang kebesaran-kebesaran Allah, juga diperlihatkannya surga beserta panoramanya dan peristiwa-peristiwa yang lain yang menakjubkan. Berbagai fenomena yang ditemui oleh Nabi saat melakukan wisata religius begitu banyak yang amat mengerikan, seperti bibir dan lidah yang terus tergunting yang mencerminkan hukuman bagi orang-orang yang selalu menyebarkan ďŹ tnah. Wajah dan dada yang terus tercakar sebagai gambaran bagi mereka yang suka menindas. Orang-orang terus berenang di kolam nanah dan darah lalu terus dilempari batu, sebagai gambaran siksaan bagi orang-orang yang korupsi dan makan harta riba. Semua amatlah penting untuk dijadikan sebagai referensi renungan di tengah gelombang kehidupan yang semakin runyam dan begitu dahsyat. Di samping itu juga agar manusia tidak melakukan tindakantindakan yang sewenang-wenang. Juga agar manusia tidak melangsungkan hidupnya di dunia yang hanya mengikuti zaman yang carut-marut, akan tetapi manusia diharapkan hidup dan beraktivitas dengan bahasa langit seperti orang-orang suci, para Nabi, sahabat dan ulama bahkan menyatu dengan Tuhan. Dengan hidup yang dihiasi dengan kesempurnaan bahasa langit dan bumi akan mendapatkan kesempurnaan dalam hidupnya. Sebuah falsafah moralitas mengingatkan kita, bahwa Innama al-umam al-akhlaq ma baqiyat, fain hum dzahabat akhlaquhum dzahaba (suatu komunitas akan kekal bersama moralitas; bila moralitasnya hancur, raiblah mereka bersamanya). ***

M

Eksekusi mati terhadap Ruyati binti Sapubi di Arab Saudi tanpa didahului pemberitahuan kepada keluarga dan pemerintah, Sabtu (18/6) lalu mengundang keprihatinan, kritikan dan tamparan bagi pemerintah. Hukum pancung terhadap Ruyati jadi duka nasional. Saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Kamis (23/6) pagi Presiden SBY didampingi tiga menterinya. Bergiliran, Menteri Marty Natalegawa, Menteri Patrialis Akbar lalu Menteri Muhaimin Iskandar membela diri . Mereka menyebut sejumlah upaya telah dilakukan terkait kasus Ruyati, maupun terhadap TKI lainnya di luar negeri. Presiden SBY menginstruksikan gubernur, bupati dan walikota sekuat tenaga menciptakan peluang di daerahnya masing-masing. Sehingga di masa depan, tak ada lagi warga Indonesia bekerja ke luar negeri di sektor rumah tangga. Apa pendapat Anda?

T

ANGGAPAN

Ternyata bangsa Arab tidak seperti yang dibayangkan sebagian besar bangsa Indonesia selama ini ya. Jadi bagaimana dong? Kasihan ya. 085750728884 23-6-2011

Harian

Jawa Pos Media Group

5HGDNVL PHQHULPD RSLQL SHPEDFD PDNVLPDO KDODPDQ NZDUWR XNXUDQ KXUXI 6LODNDQ NLULP NH H PDLO UHGDNVL#HTXDWRU QHZV FRP

Malapetaka Kalbar di Masa Pendudukan Jepang (1) Oleh: Syafaruddin Usman MHD Duduk soal yang sebenarnya adalah serangan udara Jepang atas Kota Pontianak tanggal 19 Desember 1941, hari Jumat sekitar pukul 12.00. Pada tanggal 20 hingg a 22 berikutnya serangan itu terjadi lagi di tempat-tempat lain di Kalimantan Barat, seperti Singkawang, Sanggau Ledo dan Mempawah, hanya untuk menyebutkan beberapa tempat. Diantara serangan-serangan udara itu, serangan pada hari pertamalah (19 Desember 1941) yang paling banyak meminta korban. Dari s i t u l a h s e b e n a r ny a k i s a h harus dimulai. Akan tetapi bukan itu saja. Pusat tumpuan dari sejarah pendudukan Jepang di daerah Kalimantan Barat adalah peristiwa pembunuhan besar-besaran pada pertengahan tahun 1944, karena sebagian besar kegiatan fisik dan non-fisik yang mengisi periode pendudukan Jepang itu bertumpu kepada, dan bersangkutpaut dengan peristiwa pembunuhan massal itu, baik prolog maupun e p i l o g ny a , b a i k l a n g s u n g maupun tak langsung. Oleh karena itu, dalam pengungkapan sejarah periode ini, peristiwa pembunuhan yang barangkali tiada duanya terjadi di tanah air itu, perlu diungkapkan dalam bentuknya yang utuh, lengkap dan benar. Fakta adanya pembunuhan massal itu sendiri tidaklah perlu kepada data pembuktian lagi. Peristiwa itu memang benar-benar terjadi. Dia bisa dibaca dalam surat kabar lokal Borneo Simbun yang

terbit di Pontianak tanggal 1 Juli 1944, dia bisa ditanya kepada keluarga para korban dan masyarakat umum yang masih hidup, dan dia bisa dilihat dan diraba di pekuburan massal di Mandor. Akan tetapi data dan pembuktian tentang sebab musababnya, hampir tiada. Sebab dia berkubur bersama beribu-ribu para korban perang yang sudah lebih dulu meninggal, dan dia hilang bersama lenyapnya orangorang Jepang yang melakukannya. Satu hal yang jelas dalam masalah ini, ialah bahwa tidak mungkin dan tidak masuk akal, bahwa Jepang melakukan pembunuhan massal itu tanpa alasan dan tanpa motif sama sekali, seolah-olah mereka membunuh asal membunuh saja, apalagi bila yang dibunuh bukan sepuluh duapuluh orang, melainkan ribuan orang. Apabila ada pendapat yang meyakini, bahwa tidak ada komplotan untuk memberontak, seakan-akan komplotan pemberontak, seperti yang diungkapkan dalam surat kabar Borneo Simbun tanggal 1 Juli 1944 itu, hanya isapan jempol Jepang belaka, maka pendapat ini pasti tidak dapat menunjukkan bukti apapun tentang kebenarannya, sebab pada satu pihak tidak ada pengakuan Jepang sendiri yang menyatakan tidak adanya komplotan untuk memberontak, ataupun pengakuan Jepang tentang motif tindakan mereka yang mereka sembunyikan, sedangkan di pihak lain tidak ada pula seorang pun dari korban yang dibunuh oleh Jepang yang lolos dari hukuman

22.47

dan memberikan keterangan tentang tidak adanya komplotan untuk memberontak. Karena itu dapat dikatakan, bahwa pendapat ini hanya berdasarkan kepada sangkasangkaan saja, lebih dari itu tidak. Ya n g m e n y e b a b k a n J e pang melakukan tindakan pembunuhan massal di daerah Kalimantan Barat pada pertengahan tahun 1944, ialah lantaran adanya gerakan ataupun komplotan untuk memberontak melawan Jepang, yang rencananya keburu diketahui dan segera ditumpas oleh penguasa perang Jepang. Komplotan pemberontak ini terdiri dari para pemimpin pergerakan dari golongan nasionalis dan Islam, antara lain Parindra dan Muhammadiyah, serta pemimpin-pemimpin dan pemuka-pemuka masyarakat lainnya secara perorangan (non-organisasi), kesemuanya dari kalangan yang bercita-cita kemerdekaan. Yang menjadi penyebab dari gerakan atau komplotan pemberontak itu, ialah penindasan yang melewati batas dengan segala akibatnya dari penguasa perang Jepang di daerah Kalimantan Barat, yang mendorong dan memaksa pemimpin-pemimpin pergerakan kemerdekaan untuk melawan, penindasan mana tidak terjadi di daerahdaerah lain di seluruh Indonesia seberat yang terjadi di daerah Kalimantan Barat, sehingga di daerah-daerah lain tidak terjadi pembunuhan massal seperti halnya terjadi di daerah Kalimantan Barat, dan bukannya lantaran kaum pergerakan kemerdekaan di Kalimantan Barat lebih unggul jiwa nasionalismenya

daripada di daerah-daerah lain. Adapun landasan yang menjiwai serta motif daripada gerakan atau komplotan pemberontakan di pihak kaum pergerakan kemerdekaan yang ditumpas oleh Jepang itu tidaklah lain daripada cita-cita kemerdekaan bangsa. Dan inilah titik sentral dari seluruh peristiwa sejarah pembunuhan massal di daerah Kalimantan Barat itu. Dalam pembunuhan massal itu dibunuh juga raja-raja dari 12 kerajaan di Kalimantan Barat, yang merupakan golongan tersendiri, yang lebih dekat dan dapat diafiliasikan kepada golongan nasionalis dan Islam yang pro-kemerdekaan. Dalam pembunuhan massal itu turut pula terbunuh dalam penumpasan sekali sapu para pemuka dari golongan lain, yang tidak termasuk dalam golongan yang pro-kemerdekaan, tapi merupakan musuh jug a bag i Jepang. Dalam pembunuhan massal itu dibunuh pula mereka dari g olongan menengah, yang dianggap oleh Jepang sebagai satu lapisan masyarakat yang menjadi pengikut dan pendukung dari para pemimpin rakyat lapisan atas. Orang mengatakan, bahwa setiap peperangan adalah suatu pernyataan keinginan dan ambisi politik dalam bentuk yang paling kasar. Kiranya begitulah sejak dahulu sampai sekarang. Serangan Jepang itu yang dalam waktu singkat disusul dengan penjajahannya atas Indonesia, digambarkan sebagai salah satu dari padanya. Langit

yang cerah di pagi itu, 19 Desember 1941, bukannya tidak mengandung bahaya. Ia membawa pertanda kemalangan bagi korban-korban yang merintih kesakitan, ibu-ibu yang kehilangan suami dan anaknya. Seluruh kota meratap karena kehilang an seg alanya. Ketakutan dan panik meliputi seluruh kota. Melayang-layang di atas kota dalam suatu formasi seakan-akan sekumpulan elang yang terbang kadang-kadang meningg i, kadang-kadang menghunjam tajam karena melihat anak ayam di bawahnya, pilotpilot pesawat terbang itu akan tersenyum-senyum jika mereka mendengar bahwa seorang secara tidak disadari, mengira, bahwa itu adalah pesawat-pesawat terbang yang sedang mengadakan latihan. Yakin akan perkataan para pemimpin militer Hindia Belanda bahwa Indie tetap waspada, paraat, compact, intact, menghadapi setiap kemungkinan perang dengan Kerajaan Jepang. Anak-anak sekolah Kampung Bali menyaksikan latihan itu, bukanlah salah anakanak kalau mereka itu percaya sungguh-sungguh bahwa itu adalah latihan. Manakala ada pemberitahuan dari petugas-petugas keamanan. Namun demikian, pemerintah Hindia Belanda tetap berkata Wij zijn volkomen intact (kita sepenuhnya bersatu padu). (bersambung)

Penulis adalah sejarawan muda Kalimantan Barat

TELEPON PENTING Kriiiing....!!!!

Rumah Sakit RS. Soedarso RS. St. Antonius RS. YARSI

737701 732101 739685

Polisi Poltabes Ptk Polsek Ptk Kota Polsek Ptk Barat Polsek Ptk Selatan Polsek Ptk Timur Polsek Ptk Utara

Bisa Dipenjara

ASALAH

HP : 0819-5267-5378

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun komentar Anda tentang layanan umum dalam kolom SMS InterAktif. Untuk SMS yang belum dimuat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta.

Pemadam Kebakaran

Kepada Ketua KPK-RI Yth. Berdasarkan penjelasan Komisi A DPRD Provinsi Kalbar, bahwa sampai hari ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar belum mau menyerahkan data-data dan perjanjian tentang alih fungsi lahan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) seluas 6,5 hektar senilai Rp 640 miliar? Tapi yang jelas alih fungsi aset KONI itu melanggar Undangundang (UU) Nomor 3 Tahun 2005 Sistem Keolahragaan Nasional Pasal 67 ayat 3 dan 7 serta melanggar UU Nomor 1 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Asset Daerah dan PP Nomor 50 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksana Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga. Pemprov Kalbar melanggar semua ketentuan tersebut? Sanksi atas pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut, Gubernur dan Sekda dapat dipidana penjara dan dapat diberhentikan dari jabatannya. Mohon Ketua KPK dapat menindak secara hukum atas pelanggar tersebut sebagaimana mestinya. Terimakasih Jaringan Anti Korupsi Nasional Investigator Kalbar, Ibrahim Myh. 081256594866 27-6-2011

734900 7558880 774766 736184 742910 883126

Din Kebakaran Kota PMK PB PMK Bintang Timur PMK Merdeka PMK Sei Raya

730897 736344 585511 7171666 7159596

PDAM PDAM

767999

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR

09.27

CABANG PONTIANAK Tak Sesuai Disiplin Ilmu

Awas! Legislator Kalbar Dikorbankan. Demikian judul berita di Harian Equator yang terbit di Pontianak 27-06-11. Setelah dibaca, ternyata masalah penggunaan APBD oleh eksekutif tanpa legitimasi wakil rakyat, dalam hal ini DPRD Kalbar. Kasus semacam ini bisa saja terjadi di pemerintah provinsi/kabupaten/kota lain di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu pemerintah daerah yang para anggota DPRD-nya tidak memiliki disiplin ilmu keuangan daerah/negara, sehingga yang duduk di komisi keuangan atau panitia anggaran tidak ada yang paham soal administrasi keuangan daerah/negara. Sejauhmana kebenarannya, silakan teliti apakah yang duduk di komisi keuangan atau panitia anggaran adalah anggota Dewan yang mempunyai disiplin ilmu keuangan? Para pakar ilmu pengetahuan pasti tahu benar, bahwa disiplin ilmu keuangan dan ilmu ekonomi atau ilmu perbankan saja berbeda, apalagi ilmu keuangan dengan ilmu lainnya, pasti berbeda. Karena itu, penunjukan seseorang hendaknya sesuai ilmu yang dimiliki dengan bidang tugasnya. 081352028655 27-6-2011

Listrik rumah Anda sering Jatuh / Jepret ? Segera tambah daya listrik selagi GRATIS No Daya Sebelum Daya Sesudah 1

450 VA

1300 VA

2

450 VA

2200 VA

3

900 VA

1300 VA

4

900 VA

2200 VA

Biaya

*GRATIS

* Selain Migrasi daya yang tercantum di atas tetap dikenakan biaya sesuai aturan yang belaku * Tidak termasuk biaya materai

Untuk layanan pengaduan pelanggan melalui SMS Anda dapat mengirimkan SMS ke :

No. HP : 08115718811 14.41

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Elfrida Sinaga, Misrawie, Hermanto. Staf Redaksi: Budi Yoyok, Abdu Syukri, Julianus Ratno. Umum dan Personalia: Djailani Kasno. Kota Pontianak: Arman Hariadi. Biro Mempawah: AlÂż Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Mordiadi. Biro Singkawang: Indra Nova Jatra Kusuma. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Jl H Juanda Kel Beringin Telp 0564-21525). Biro Landak: Kundori (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Antonius Sutarjo (stinger). Biro Kapuas Hulu: Kholil Yahya (Jl M Yasin,Putussibau utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Jl Oevang Oeray Baning Sintang (lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Hermansyah, Defri, Yudi . Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Dian Widiastuti. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasaran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris). Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Percetakan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).


3

P R O

pontianak

Selasa, 28 Juni 2011

Kota Pontianak Kelebihan Pendidik

Kekurangan Guru Keahlian PONTIANAK. Jika dilihat dari sisi jumlah, tenaga guru di Kota Pontianak mengalami kelebihan. Namun jika dilihat dari sisi keahlian, maka Kota Pontianak masih kekurangan 487 guru.

Sebetulnya mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK kita masih kekurangan guru. Kekurangan sebanyak 487 tapi kita juga mengalami kelebihan tenaga guru sebanyak 247 orang. Artinya kelebihan itu karena ada mata pelajaran yang gurunya kelebihan, demikian diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Drs. H. Mulyadi, MSi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/6). Mulyadi lantas menjelaskan, bahwa kebutuhan guru sebanyak 487 orang ini adalah guru bidang studi keahlian khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kita kekurangan guru di bidang keahlian misalnya guru Kesenian, Teknologi Informasikan dan Komputer, serta Penjaskes. Termasuk juga guru di bidang teknologi seperti Kerajinan, dan mesin untuk SMK 6 dan SMK 9, jelasnya. Secara keseluruhan jumlah guru yang ada di Kota Pontianak mencapai 4208 orang, mulai dari

Prodi Penjaskes STKIP-PGRI Pontianak

Sebetulnya mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK kita masih kekurangan guru. Kekurangan sebanyak 487 tapi kita juga mengalami kelebihan tenaga guru sebanyak 247 orang. Artinya kelebihan itu karena ada mata pelajaran yang gurunya kelebihan, demikian diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Drs. H. Mulyadi, MSi tingkat SD berjumlah 2300 orang, SMP 925 orang, SMA 435 orang dan SMK 421 orang. Secara real dilihat menurut kebutuhan sebenarnya cukup dan kita hanya butuh 4023 guru, ini di luar sekolah yang baru dibangun, maka jika dilihat kita ada kelebihan guru sebanyak 185 orang, ungkapnya. Mulyadi juga mengatakan, jumlah gedung SDN di kota Pontianak mencapai 116 sekolah, SMPN 24 sekolah, SMAN 10 Sekolah dan SMKN ada 9 sekolah. Jumlah ini masih belum termasuk sekolah swasta yang ada di Kota Pontianak.

Kembali pada tenaga pendidik, Mulyadi menuturkan, pihaknya sudah menghitung berapa kebutuhan guru selama 4 tahun mendatang. Hal itu dapat dilihat dari jumlah guru yang memasuki masa pensiun. Sebab pada tahun 2011 sendiri, terdapat 62 guru SD yang akan memasuki usia pensiun, guru SMP 11 orang, guru SMA 10 orang dan SMK sebanyak 3 orang. Jadi secara keseluruhan guru yang akan pensiun di tahun 2011 ada 86 guru. Di tahun 2012 guru SD yang akan pensiun sebanyak 63 orang, guru SMP sebanyak 15 orang,

guru SMA sebanyak 11 orang dan guru SMK sebanyak 6 orang, sehingga guru yang akan pensiun di tahun 2012 nanti sebanyak 95 orang. Lalu di tahun 2013, lanjut Mulyadi, ada guru TK yang akan pensiun sebanyak 4 orang, guru SD sebanyak 72 orang, SMP 24 orang, SMA 1 orang dan SMK 9 orang, jadi yang akan pensiun di tahun 2013 sebanyak 110 orang. Pada tahun 2014 ada 2 guru TK yang akan pensiun, guru SD 84 orang, guru SMP 27 orang, guru SMA 7 orang dan guru SMK 9 orang, sehingga yang pensiun di tahu 2014 mendatang sebanyak 129 orang. Dengan melakukan pendataan terhadap guru yang sudah memasuki masa pensiun ini maka Dinas Pendidikan Kota Pontianak sudah melakukan berbagai perencanaan bagi tenaga guru yang ada di Kota Pontianak. Kita akan melakukan Verifikasi ulang guru-guru yang ada di Kota Pontianak, pungkasnya. (oVa)

Dispenda Gelar Sosialisasi Pajak Daerah

Siapkan Tenaga Pengajar Profesional Terapkan Self Assessment Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan

Dosen dan Mahasiswa Prodi Penjaskes berfoto bersama di ruang Fitnes yang menjadi salah satu fasilitas yang ada di Prodi ini. INDRA NOVA BERDASARKAN Surat keputusan Dikti tanggal 1 Agustus 2007, nomor: 2072/D/T/2007, Prodi Penjaskes STKIP-PGRI Pontianak terbentuk. Namun dalam kurun waktu empat tahun ini, umumnya Prodi Penjaskes, justru paling diminati dalam setiap tahun akademik/penerimaan mahasiswa baru. Sama halnya dengan ProdiProdi lain. Di LPTK STKIP Pontianak, Prodi Penjaskes bertujuan menciptakan tenaga pendidik profesional, yang berkompeten di bidang keolahragaan. Dalam pres rilis promo Prodi Kampus STKIPPGRI Pontianak, Sekretaris Prodi Penjaskes, Dwi Hartanto, M.Pd menuturkan, secara periodik kurikulum dilaksanakan dan disesuaikan berdasarkan SK Mendiknas, nomor: 232/ U/2000, dan nomor: 045/ U/2002. Beban studi yang ditempuh 150-160 SKS. Implementasi perkuliahan yang menjadi unggulan antara lain melaksanakan praktikum terintegrasi dalam beberapa mata kuliah guna pemahaman mendalam tentang materi pembelajaran, sesuai pokok bahasan dari masing-masing mata kuliah di Prodi Penjaskes, ujarnya. Ia mengatakan, beberapa orang mahasiswa/i Prodi Penjaskes, telah mengikuti lomba, baik lokal maupun tingkat nasional. Bahkan kita juga sebagai juara dibidang keolahragaan dan beberapa kompetisi lainnya, ucapnya. Pada setiap Penerimaan Mahasiswa baru -PMB, dikatakan

STKIP-PGRI Pontianak Tahun Akademik 2011/2012 ini akan menampung 300 mahasiswa/i, terdiri dari 6 kelas pagi dan 6 kelas sore. Kita sesuaikan dengan rasio dosen sebagai tenaga pengajar. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang standar, representatif di kampus ini tentu akan sangat menunjang bagi keberlangsungan proses perkuliahan, ujarnya. Dwi hartanto menambahkan. STKIP-PGRI Pontianak, sejauh ini telah melaksanakan 4 angkatan di Prodi Penjaskes. Bahkan, angkatan 2007/2008

telah menempuh tugas akhir skripsi. dengan pengertian bahwa Tahun akademik 2011/2012 ini, STKIP-PGRI Pontianak, sudah mewisuda sarjana Penjaskes. Untuk optimalisasi pelayanan, khususnya bagi mahasiswa/ i, dilakukan pada jam kerja setiap hari Senin sampai dengan Sabtu. bagi mahasiswa/i yang melaksanakan bimbingan skripsi dapat disesuaikan dengan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa yang bersangkutan, dalam hal menentukan waktu pertemuan itu, terangnya. (oVa)

PONTIANAK . Mengakomodir pelaksanaan atau implementasi pembayaran pajak daerah, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pontianak, menggelar sosialisasi pajak daerah di Hotel Kini Pontianak. Kegiatan yang diikuti para pengusaha hotel, restoran dan tempattempat hiburan ini bertujuan mendorong peningkatan pajak daerah. Sosialisasi yang disampaikan langsung, Kepala Dispenda Kota Pontianak, Rudi Enggano Kenang, dihadiri Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Yuliardi Qamal.Dalam pemaparannya, Rudi menyampaikan, sosialisasi ini difokuskan pada hotel, restoran dan hiburan karena ketiga jenis pajak ini merupakan wajib pajak yang memiliki potensi yang besar dalam kontribusinya terhadap pajak daerah di Kota Pontianak. Tiga jenis pajak ini merupakan suatu pajak yang cukup potensial di Kota Pontianak ini, ujar Rudi di hadapan para peserta

sosialisasi beberapa waktu lalu. Menurut dia, dalam dua tahun terakhir ini peningkatan pajak di Kota Pontianak cukup tinggi dan cukup besar kenaikannya. Berdasarkan data dari Dispenda Kota Pontianak, menyebutkan target pajak sejak tahun 2006 hingga 2011 mengalami kenaikan yang cukup signiďŹ kan. Tahun 2006 target pajak sebesar Rp 29,483 miliar, tahun 2007 sebesar Rp 30,486 miliar, tahun 2008 Rp 34,870 miliar, tahun 2009 Rp 41,738 miliar, tahun 2010 Rp 56,415 miliar dan tahun 2011 Rp 96,696 miliar. Ini berarti menunjukkan bahwa sebenarnya potensi pajak di Kota Pontianak cukup tinggi, jelas dia. Untuk itu, lanjut Rudi, tugas Pemkot dalam hal ini Dispenda adalah menggali potensi pajak sebaik-baiknya. Dan untuk mencapai tujuan itu, harus ada kerja sama dan koordinasi yang baik antara wajib pajak dan Dispenda sehingga apa yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang pajak dan retribusi daerah, yang kemudian sudah diimplementasikan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang pajak daerah, bisa berjalan dengan baik. Karena kita tahu bahwa pajak ini adalah merupakan suatu kegiatan yang bisa mengandung konsekuensi hukum di mata hukum peraturan perundangundangan di negara kita, ungkapnya. Dia menjelaskan, melalui sosialisasi ini pihaknya ingin memperbaiki suatu sistem yang selama ini kurang berjalan dengan baik dan bahkan mungkin menimbulkan suatu kecurangan-kecurangan. Rudi menambahkan, dalam pelaksanaan pemungutan pajak, ada dua sistem pemungutan yakni oďŹƒcial assessment system, yaitu suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang pada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak dan self assessment system yang mana

Rudi Enggano Kenang. INDRA NOVA sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak. Untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Pajak hotel, restoran dan hiburan adalah self assessment namun pada praktiknya yang kita lakukan justru oďŹƒcial assessment. Karena itu, saya ingin merubah sistem itu menjadi self assessment, terangnya. Dalam sistem self assessment ini, wajib pajak menghitung sendiri pajak yang terutang, mengisi formulir SPT dan membayar sendiri. (oVa)


kalbar raya

4 Parlementaria

Pelindo Tak Lagi Menjadi Regulator Pontianak. UU Nomor 17/2008 tentang Pelayaran mulai diberlakukan Mei 2011 lalu itu menjadikan status PT Pelindo berubah menjadi Terminal Operator Indonesia (TOI). Artinya, Pelindo tak lagi menjadi regulator melainkan hanya operator. UU yang akan efektif berlaku 7 Mei 2011 itu menginginkan adanya kompetisi di industri jasa kepelabuhan. Semua aset pelabuhan yang selama ini dikelola oleh BUMN pelabuhan semestinya dikembalikan ke negara untuk diaudit ulang, kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Kalbar, Ir Sy Izhar Asyyuri kepada EquaIzhar Assyuri tor, Minggu (26/6). Setelah itu, sambungnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, berhak memberikan izin kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) untuk menjadi operator terminal di pelabuhan. Artinya status Pelindo sama dengan BUP swasta lain yang harus bersaing secara sehat. Pelindo tak lagi menjadi regulator, melainkan hanya operator. Khusus di Pelabuhan Pontianak, karena belum ada BUP, maka kesempatan bagi pihak swasta yang selama ini bergelut di jasa pelabuhan memiliki kesempatan yang sama untuk mengelola pelabuhan, papar Izhar. Menurut legislator PAN ini, pemberlakuan Undang-Undang Nomor 17/2008 tentang Pelayaran menjadikan status Pelindo berubah menjadi Terminal Operator Indonesia (TOI) dan mewajibkannya menyerahkan seluruh aset kepada pemerintah. Izhar menilai, UU/17 2008 itu memiliki semangat untuk menghapus praktik monopoli dan memberikan porsi kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah dan swasta secara proporsional. Apalagi dalam UU tersebut ada pemisahan fungsi regulator dan operator. Dimana fungsi regulator akan diberikan kepada pemerintah, dalam hal ini otoritas pelabuhan. Sedangkan fungsi operator diberikan kepada badan usaha pelabuhan termasuk PT Pelindo. Pengelolaan pelabuhan harus menjadi perhatian serius pemerintah. Karena Pelabuhan Pontianak merupakan pintu gerbang ekonomi di Kalbar. Perlu juga adanya win-win solution dari pengelola pelabuhan di Kalbar, ungkapnya. Pelindo sekarang ini diposisikan sebagai TOI dan harus mengantongi izin Badan Usaha Pelabuhan. Sedangkan regulator sekarang ini dipegang Badan Otorita Pelabuhan (BOP) yang dulunya adalah Administrator Pelabuhan (Adpel). Tapi karena di pelabuhan Pontianak belum ada BOP, maka masih dipegang Adpel Pontianak, jelasnya. Izhar juga menyoroti soal pengerukan alur pelayaran Sungai Kapuas yang sempat terlantar. Soal pengerukan ini juga harus menjadi perhatian serius. Apakah masih menjadi tanggungjawab Adpel. Ini juga harus dicarikan win-win solution, papar Izhar. (jul)

Selasa, 28 Juni 2011

Proyek APBN 2011 Terbengkalai ratusan miliar itu pengerjaannya dipastikan terbengkalai. Pertanyaannya, apakah dana sebesar itu akan terserap pada tahun anggaran 2011. Saya yakin, apabila proyek APBN tersebut dikerjakan pada tahun tunggal tidak bakalan selesai, ujar Ir Bambang Widianto, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Kalbar belum lama ini. Dikatakan Bambang, dari anggaran Rp800 miliar tersebut, mega proyek menelan biaya terbesar pada perbaikan jalan Kabupaten Sanggau-Sekadau Rp50 miliar, Sungai Tebilian (Sintang)-Nanga Pinoh Rp50 miliar dan Jalan Ketapang-Batang Kalimantan Tengah Rp73 miliar. Apabila dilihat dari besaran dana dan panjangnya ruas jalan yang dikerjakan, Bambang menilai pekerjaan tidak akan terselesaikan pada tahun tunggal. Kalau dana APBN itu tak terserap dan proyeknya terbengkalai, maka uang wajib dikembalikan ke kas negara. Kontraktornya masuk data hitam proyek. Kontraktor tidak bisa

H Mulyadi H Yamin Pontianak. APBN 2011, Kalbar mendapatkan alokasi dana Rp800 miliar untuk infrastruktur jalan. Sayangnya, pembangunan dan perbaikan jalan yang menelan anggaran

melakukan optimalisasi atau menganggap pekerjaan selesai. Ini harus dilakukan untuk menyelamatkan uang negara, tegas Bambang seraya mengatakan Kementerian PU Cq Balai Jalan Wilayah Kalimantan di Banjar Masin mesti menyikapi lebih arif agar dana ratusan miliar bisa terserap dengan baik di Kalbar. Dijelaskan Bambang, jaminan pelaksana proyek sebesar lima persen dari pagu dana harus disetor ke kas negara. Apabila tidak disetor, maka masuk dalam kategori korupsi. Saya minta BPK RI dan BPKP proaktif mengawasi mega proyek yang menelan dana hingga ratusan miliar di Kalbar. Apalagi lelangnya ada aroma pengaturan untuk memenangkan perusahaan tertentu oleh oknum Balai Jalan Kalimantan, tegas Bambang. Ketua Komisi C DPRD Kalbar yang membidangi infrastruktur Jalan dan Jembatan, H Mulyadi H Yamin mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat dan hasil reses anggota DPRD Kalbar, pengerjaan Jalan Kabupaten Sanggau-

Sekadau, Sungai Tebilian-Nanga Pinoh dan Ketapang-Batas Kalimantan Tengah hasilnya sangat memprihatinkan. Pengerjaan tersebut tidak bakalan selesai pada tahun 2011 ini. Walaupun bukan wewenang DPRD Kalbar, karena pengerjaan tersebut menggunakan dana APBN, namun kita akan bersikap tegas. Kita tidak ingin, gara-gara pekerjaan kontraktor yang tidak memuaskan, imbasnya pada berkurangnya kucuran dana pusat untuk Kalbar pada tahun berikutnya, kesal Mulyadi. Legislator Partai Golkar itu mengaku tidak mengetahui siapa saja kontraktor yang menangani pekerjaan mega proyek APBN tersebut. Namuan Komisi C akan memanggil Dinas PU Kalbar untuk menyikapi pengerjaan proyek yang terbengkalai itu. Kita tidak memiliki wewenang untuk memanggil kontraktornya, apalagi mereka yang berkerja mayoritas bukan pengusaha Kalbar. Namun setidaknya, kita bisa meminta Dinas PU Kalbar untuk memanggil kontraktor

Bambang Widianto yang bersangkutan. Dari situlah kita akan membahas secara bersama masalah mega proyek yang terbengkalai itu, tegas Mulyadi. (amk)

Penanganan Kasus Riam Merasap Tak Transparan untuk memantau kinerja manajerial Kejati Kalbar. Termasuk memantau masalah penanganan perkara yang dilakukan kejaksaan di Bumi Khatulistiwa ini. Harus dilihat kemampuan manajerial di Kejati Kalbar, juga masalah penanganan perkaranya. Kalau mandek apa masalahnya. Seperti kasus Riam Merasap yang sudah di SP3-kan oleh Kejati Kalbar. Semestinya Jamwas turun ke Kalbar, saran Thomas. Selain itu, dirinya juga menyarankan kepada DPRD Ketapang untuk meminta BPK melakukan audit ulang. Mengingat kasus tersebut tidak jelas penanganannya, apalagi belum selesainya audit yang dilakukan BPKP Kalbar. Legislator pemilihan Kabupaten Ketapang-Kayong Utara yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Kalbar ini menilai, audit ulang diperlukan untuk mengetahui kejelasan, apakah proyek itu benar di korupsi atau tidak. Selama ini kebenaran masalah itu masih simpang-siur. Karena itu harus ada kejelasan, tegasnya lagi. Seperti diketahui, proyek Riam Merasap di Ketapang pernah diproses Kejati Kalbar. Namun proses yang dilakukan tidak sampai tahap penyelidikan, apalagi sampai penyidikan. Proses hukum kasus itu dihentikan hanya sampai

Pontianak. Legislator Kalbar kembali mengkritik kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar dalam menangani kasus dugaan korupsi mega proyek air bersih Riam Merasap Kabupaten Ketapang. Apalagi pengakuan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar menyatakan belum selesai melakukan audit proyek air bersih Riam Merasap. Ada apa ini, sepertinya ada yang tidak beres dalam penanganan kasus dugaan penyimpangan Riam Merasap yang dilakukan Kejati Kalbar, tegas Thomas Aleksander SSos, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan kepada Equator di ruang kerjanya, Senin (27/6). Thomas meminta Jaksa Agung agar menindak tegas bawahannya yang tindak serius menjalankan tugasnya dalam memerangi korupsi di Kalbar. Jaksa Agung harus mengambil langkah pembenahan dalam sistem dan kinerja kejaksaan untuk memperbaiki citra dari kejaksaan itu sendiri. Dan itu perlu dilakukan di lingkup Kejati Kalbar. Ada apa dengan para jaksa-nya. Apa alasan Kejati Kalbar mengeluarkan SP3 terhadap penanganan kasus Riam Merasap tersebut, kesal Thomas. Anggota Komisi C DPRD Kalbar ini juga meminta agar Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas)

Masyarakat di lokasi Riam Merasap sulit mendapatkan Air bersih. Padahal telah dibangun penampungan Air bersih yang menelan dana ratusan miliar rupiah di wilayah tersebut.istimewah tahap pengumpulan bahan keterangan alias Pulbaket. Alasan Kejati menghentikan kasus tersebut karena mengikuti hasil audit yang dilakukan BPKP, menyimpulkan belum menemukan kerugian negara. Kondisi ini

menimbulkan banyak tanda tanya. Pasalnya, proyek tersebut sudah menelan dana hingga Rp135 miliar. Sementara air bersih tak kunjung mengalir. Saya berharap aparatur hukum memeriksa kembali siapa saja

yang terlibat dalam pembangunan proyek air bersih Riam Merasap. Baik penanggungjawab keuangan daerah, panitia lelang proyek serta kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, tegas Thomas. (jul)

Promo Tepat Sasaran Marni Gunawan Hadibrata

Hanya Rp15.000/hari

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

JASA ANGKUTAN BARANG OJEK PICK UP

Melayani : • Rental/sewa pick up (L300), Carry, Grand Max, Zebra, Hilux • Angkutan (Pindahan rumah, kost dll) • Antar Jemput barang (dalam & Luar kota)

085654695608 081256815588

Tidak Melayani SMS

Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya Sama

Pasang 6 x Terbit 7 Kali Pasang 25 x Terbit 30 Kali

Express Express Mitra Dalam Perjalanan Anda

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA Full ac Melayani : 1. Pelatihan mekanik motor reguler 2. Pelatihan mekanik mobil reguler 3. Pelatihan analisa engine dgn komputer/Scanner EFI 4. Penyediaan alat Scanner EFI 5. Service mesin EFI, Reset Oil, Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19 Sui Jawi Dalam Pontianak Barat Telp (0561) 773672 HP 0811563377

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA PONTIANAK

TRANSPORT

Jl. Kom Yos Sudarso

MELAYANI : - Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Menerima pengiriman dokumen & Paket TUJUAN : - Sintang - Pontianak (PP)

SEDOT WC Hub: Telp. (0561)772807

H u b

Fasilitas: 1 Unit instalasi pengolahan IPLT 2 Unit kendaraan jenis vacuum truck

: 081352462870 085348154631 ALAMAT :

PONTIANAK SINTANG (081256599913) (082149172370) Jl. KH. ACHMAD DAHLAN No. 24 Jl. MT. HARYONO (Armada Kijang Innova) (Pintu Gerbang BTN)

LUXIO

Dapatkan Cash Back s/d 15 jt Buruan Beli Daihatsu Dapatkan Promo Undian “ “DAHSYAT DAHSYAT� � Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak (Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Xenia VVT-i

DP mulai 10%

DP mulai 10 %

Gran Max Pick up

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB 08125747270 Hub: 0561-7062289

SUI JIN

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002 EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL DITANGANI LANGSUNG OLEH SHINSHE MURSYID AL MUDAWALI HP. 081345500116 Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19 Samping Ramayana Mall Pontianak Buka: 08.00-20.00 WIB

RANGER RAS CABIN

D PH MURA

280 jt Cashback s/d

25 jt

194 jt RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Hubungi: YAYAT Hp: 08125721381 / 085252465555

Armada Melayani : Toyota Vios - Sewa Mobil - Antar Jemput dalam Kota-Bandara - Sewa / Jam + Supir

Hubungi :

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Bunga

5,1

Proses

MUDAH & CEPAT

JOHANES

081256606125 0561 753897 7

Tahun

%

Dp 10 %

Hubungi :

Melayani : • Lebih 1000 Model Undangan Terbaru • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital Printing

Kunjungi Workshop Kami :

*

Kardiansyah 081257282270 085654400673

Proses Mudah dan Cepat

Percetakan ANUGRAH Jl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 Pontianak Telp. (0561) 7057240, 7537420 (depan supermarket asoka baru) Percetakan CV. ADI MULIA Jl. Komyos Sudarso Gg. Teratai 1 No. 9 Pontianak Telp. (0561) 773093, 08164983624

Tersedia Ra dio HT

RANGER RAS CABIN

UHF / VHF

Murah, Bergaransi, Berkualitas

D PH MURA

SWIFT-APV-SX4-X OVER

5

( FREE Angsuran 1 Bln)

Pontianak - Sanggau DP 10%

Undangan & Souvenir tak

ce

Tenor

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

Proses Mudah dan Cepat

FORD FIESTA

DP 11Jutaan

THERAPY

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

Innovation for Tomorrow

Daihatsu Daihatsu Sebar Sebar Hadiah Hadiah Terbesar! Terbesar!

ARIS TAXI

Innovation for Tomorrow

Khusus menjual :

TAXI RJ

Kontak Person : Deny 0811570832 Jaiz 085245411544 Telp Iklan : 0561-721229

FORD FIESTA

265 jt

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota - Pengiriman Barang Telp : (0561) 7161816 Telp (0561) 3305303 Hp : 085245502235 (0561) 779655 081522675500 Hp : 081256271689 Sanggau Pontianak Kantor Cabang : Kantor Pusat : Jl. Ahmad Yani No. 24 Jl. Tabrani Ahmad (Samping Hotel Komp : Hasia Permai Merpati) No. B 8

184 jt RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA Hubungi: RIDHO F.S Hp: 081345366649

TOKO NAVIGASI Jl. Agus Salim 36 Ptk.

0561-760452

Referensi Promosi Dunia Usaha Terpercaya


5 jendela usaha

Info

Selular

Tips Memperkuat Signal Hp

Secanggih apapun handphone (Hp) yang dimiliki tentu akan bermasalah bisa signal-nya lemah, karena jauhnya BTS (tower provider) dengan pengguna alat komunikasi genggam ini. Sebenarnya untuk mengatasi masalah tersebut, dapat memanfaatkan perangkat untuk memperkuat signal Hp. Bentuk, fungsi dan efektivitasnya tergantung pada tipe dan tujuan penggunaan. Secara umum, terdapat dua jenis perangkat penguat signal untuk Hp, yakni sistem antena eksternal dan sistem wireless (selular repeater). Tinggal dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan Sistem antena eksternal bekerja dengan cara memperkuat penerimaan signal menggunakan antenna tambahan agar lebih baik menerima signal dari provider. Tetapi, hal ini tergantung kondisi geograďŹ s, karena akan terhambat bila daerahnya merupakan kawasan perbukitan Untuk antena eksternal ini sudah banyak dijual di outlet-outlet Hp, harganya tidak terlalu mahal. Bermodalkan ratusan ribu sudah dapat antena luar, kabel coaxial dan konektor ke Hp. Bila menggunakan sistem wireless, cukup baik untuk ruangan tertutup terutama ruangan yang dibuat metal atau betol bertulang di mana signal Hp yang masuk menjadi sangat lemah atau bahkan hilang sama sekali. Untuk sistem ini biasanya sering digunakan pusat perbelanjaan seperti di mall, gedung perkantoran, hotel dan lainnya yang tertutup. Sehingga pengguna tidak perlu repot ke luar ruangan hanya untuk mendapatkan signal Hp. Cara kerja sistem ini cukup sederhana, di mana wireless itu dianggap sebagai ampliďŹ er yang menangkap signal dari BTS, membangkitkan kembali signal dan memancarkannya ke ruangan, tidak memerlukan kabel konektor ke Hp. Bila ingin menghemat biaya untuk memperkuat signal, dapat memanfaatkan kawat tunggal, tembaga, antena televisi, atau perangkat lainnya. Sifatnya seperti membuat agar tidak tidak dipenuhi semut . (dik)

Selasa, 28 Juni 2011

Deru Laba Knalpot Kian Nyaring Para produsen knalpot di Purbalingga, Jawa Tengah, sudah bergelut di bisnis ini puluhan tahun. Mendapat pesanan dari dalam dan luar negeri untuk berbagai kendaraan, para produsen knalpot ini bisa mencapai

omzet Rp 100 juta per bulan. Perlu knalpot buat panser? Muhadjirin, salah satu produsen knalpot di Purbalingga, Jawa Tengah bisa memenuhi permintaan Anda. Pria yang sudah lebih dari 20 tahun bergelut dalam urusan knalpot ini mengusung nama Jet Hot Auto Muer. Muhadjirin sudah tenar sebagai pembuat knalpot untuk sepeda motor, mobil, hingga kendaraan tempur jenis panser. Saat ini kami mendapat kepercayaan untuk memasok knalpot kendaraan tempur jenis panser dan tank untuk PT Pindad Bandung, tutur Muhadjirin. Muhadjirin mulai memasok knalpot ke Pindad sekitar tiga sampai empat tahun yang lalu. Selain memenuhi permintaan pasar dalam negeri, produk knalpot Muhadjirin juga merambah ke pasar internasional. Tak tanggung-tanggung, Mercedes pun juga pernah memesan knalpot hasil kreasinya. Namun, karena tidak bisa memenuhi kuota yang diajukan, mulai Januari yang lalu kontraknya dikaji ulang. Dengan 18 karyawan, Muhadjirin bisa memproduksi 100 sampai 150 knalpot per tahun untuk Pindad. Produksi knalpot untuk merek yang lain antara 1.000 hingga 2.000 knalpot per bulan. Dari produksi tersebut, ia bisa

meraih omzet Rp 100 juta per bulan. Meski menawarkan harga murah, Muhadjirin tetap menjaga kuali- t a s p r o d u k .

Selisih harga knalpotnya dengan produk bikinan pabrik bisa mencapai 100 peresn. Kualitasnya pun sama. Muhadjirin mencontohkan knalpot untuk mobil Mercedes harganya Rp 350 ribu, jauh lebih murah daripada harga pabrikan yang mencapai Rp 3 juta. Sebagai catatan, keseluruhan dari knalpot produksinya menggunakan material stainless steel. Muhadjirin memberikan garansi selama lima tahun bagi pembeli knalpot buatannya itu. Mana ada produk pabrikan yang bisa memberi pelayanan seperti itu, tandas Muhadjirin. Masalah utama yang dihadapi Muhadjirin dalam memproduksi knalpot, adalah masalah peralatan. Selama ini seluruh knalpot Muhadjirin dikerjakan secara hand made. Selama ini masih belum ada bantuan dari pemerintah, katanya. Rendahnya jumlah produksi ini juga menjadi alasan produksi knalpot asal Purbalingga ini kalah bersaing dengan produksi dari China dan Thailand. Pro dusen knalpot lain, Junedi, memproduksi knalpot sejak 1994 dengan nama Rukun Makmur di Purbalingga. Di sini kami buat knalpot segala jenis mobil, ucapnya. Mulai dari standar, racing, variasi, hingga turbo. Harga jual mengikuti jenis dan ukuran knalpot. Termurah Rp 1 ribu. Sedangkan, knalpot

termahal Rp 490 ribu, terbuat dari stainless steel berjenis standar.Kebanyakan pembeli knalpot Junedi berasal dari Purbalingga. Saya juga rutin mengirim ke bengkelbengkel di Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur, tutur Junedi, 53 tahun. Selain itu, ia juga memasok knalpot ke bengkel-beng-

kel di Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, dan Cikarang. Dari tangan 12 pekerja, Rukun Makmur Knalpot bisa menjual 800 knalpot per bulan. Tergantung jumlah permintaan yang masuk saja, tutur Junedi. Pe r n a h d i t a h u n 2 0 0 3 hingga 2004 permintaan membanjiri bengkel Junedi.

Dibantu 90 pekerja, Rukun Makmur mampu memproduksi 5.000 knalpot per bulan. Saya sampai kewalahan, ujarnya. Junedi memasok bahan baku knalpot yaitu g alvanis atau baja ringan yang dilapis seng, stainless steel, dan pelat biasa dari Tegal, Jawa Tengah. (peluangusaha)

Kisruh Sepak Bola, Usaha Sandal Logo Klub Bola Lesu

Icip-icip

Pepes Udang

Pepes yang satu ini rasanya gurih-gurih pedas. Daun kemangi membuat aromanya wangi menggoda. Apalagi jika disuap bersama nasi hangat. Hmm..sedap! Bahan: 250 g udang sedang kupas 1 batang serai, ambil bagian yang putih, iris halus 20 helai daun kemangi daun pisang Haluskan: 2 butir kemiri 5 buah cabai merah keriting 2 buah cabai rawit merah 2 siung bawang putih 3 butir bawang merah ½ sdt terasi goreng 1 sdt garam Cara membuat: * Aduk udang kupas dengan bumbu halus hingga rata. * Tambahkan serai dan daun kemangi, aduk rata. * Bagi menjadi 4 bagian. * Bungkus tiap bagian dengan selembar daun pisang. * Semat kedua ujungnya dengan lidi. * Kukus dalam kukusan panas selama 20 menit hingga matang. Angkat. * Bakar di atas bara api hingga agak kering. * Angkat, sajikan hangat. (dtc)

Tanpa sebab yang jelas, sejumlah klub sepak bola Tanah Air menyetop pemesan sandal jepit dengan logo tim mereka. Omzet dua produsen alas kaki ini di Yogyakarta dan Sidoarjo pun menurun. Paling banter saat ini mereka hanya mendulang pendapatan Rp 10 juta per bulan. Sepak bola adalah olah r a g a y a n g p a l i n g p u ny a banyak penggemar. Semua kalangan, kaya, miskin, tua muda, dan cowok-cewek menyukai sepakbola. Itu sebabnya, berbagai aksesori dan pernak-pernik sepakbola termasuk sandal jepit laku keras. Terutama milik klub-klub bola yang memiliki banyak fans loyal. Tapi, sejak Februari 2011 lalu, penjualan sandal jepit

dengan logo klub bola lokal menurun. Bachtiar Ivan, produsen alas kaki ini di Yogyakarta, mengungkapkan, dirinya sudah t idak lag i mendapat pesanan dari PSS Sleman dan Persipura Jayapura yang menjadi pelanggan tetapnya selama ini. Biasanya, Ivan mendapat pesanan sekitar 50 ko di atau sekitar 1.000 pasang sandal jepit dari kedua klub tersebut. Sandalnya ada yang dijual ke fans, tapi sebagian digunakan untuk kebutuhan sendiri, ujar pria yang sudah sembilan tahun menggelut i bisnis sandal jepit. Pesanan yang datang ke Nurkolis, produsen sandal asal Sidoarjo, Jawa Timur juga menurun. Jika liga nasional tengah berlangsung, biasanya meningkat. Tapi

tahun ini justru penjualannya menurun, katanya. Pesanan sandal dari Arem a M a l a n g , Pe r s i b o B o jonegoro, dan Persebaya Surabaya sudah tidak lagi mengalir sejak dua bulan lalu. Biasanya, tiap bulan, Nurkolis menerima order sampai 50 kodi dari mas i n g - m a s i n g k l u b . Te n tu saja omzet jadi menurun, ujar dia.Sebelumnya, Nurkolis mampu mengantongi pendapatan hingga Rp 19 juta. Sekarang, paling banyak omzet yang masuk kantong hanya Rp 10 juta. Baik Ivan maupun Nurkolis tidak tahu pasti, apa yang menyebabkan klub-klub lokal itu tak lagi memesan sandal dari mereka. Tapi, keduanya samasama menduga, penyetopan pesanan ini ada kaitannya

dengan prestasi klub yang jeblok dan kisruh di tubuh Persatuan Sepak-bola Seluruh Indonesia (PSSI). Agar omzet kembali naik, Ivan membuat aneka sandal hotel dan karakter kartun. Saya memecah-mecah produksi. Misalnya, untuk pembuatan 1.000 sandal jepit, setengahnya untuk sandal hotel, sebagian untuk gambar kartun dan klub bola, paparnya. Karena itu, Ivan masih sanggup menjual hingg a 1.000 pasang dengan banderol harga Rp 10.500 untuk sepasang sandal. Ivan dan Nurkolis ber-

harap, prestasi klub bola yang menjadi langg anan mereka kembali bersinar. Kalau prestasi bagus, antusiasme fans untuk mengoleksi merchandise seperti sandal jepit semakin besar, kata Ivan. Ap a l a g i , d a r i b e r b a g a i produk sandal yang mereka buat, selama ini permintaan alas kaki berlogo klub bola yang paling tinggi. Tak hanya lokal, klubklub bola luar negeri juga banyak peminatnya, dengan perbandingan permintaan 50:50. Setengah klub lokal, setengah lagi klub luar negeri. (peluangusaha)


sosialita

6

Selasa, 28 Juni 2011

Siswa SMAN 8 Pontianak sedang mendengarkan penjelasan dari Alumni angkatan 89.

Angkatan 89 SMAN 8 Pontianak.

Reuni Akbar Angkatan 89 SMAN 8 Pontianak

Berkumpul sama murid SMAN 8 Pontianak.

PONTIANAK-Ada perpisahan ada pertemuan. Mungkin itulah yang dialami oleh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Pontianak Angkatan 1989. Setelah sekian lama menyelesaikan pendidikan pada sekolah tersebut, kini benang silaturahmi dirajut kembali oleh para alumnus. Tidak hanya semata menjalin silaturahmi di antara sesama para alumnus, tetapi juga secara emosional mengenang dan memperingati rekan-rekanrekan seangkatan yang telah meninggal dunia. Kami juga mengingat mereka untuk berbagi kebahagiaan ini, kata Yuanita, Ketua Panitia Reuni Angkatan 89 kepada Equator, (25/6).

Dijelaskan Yuanita, penguatan nilai-nilai silaturahmi yang telah terjalin sejak 22 tahun silam menguat lagi. Reuni diikuti kurang lebih 400 orang. Ini meliputi enam kelas terdiri dari 1 kelas Ilmu Fisika, 2 kelas Ilmu Biologi, 2 kelas Ilmu Sosial dan 1 kelas Ilmu Bahasa. Konsep penyelenggaraan reuni ini mengusung tema Semua untuk satu dan satu untuk semua . Tema ini untuk menghilangkan segala bentuk perbedaan dengan mengedepankan satu tujuan bersama. Tiga aspek orientasi silaturahmi itu meliputi alumni dengan guru (lingkungan sekolah), alumni dengan alumni dan alumni dengan siswa, papar Yuanita.

Rangkai kegiatan reuni ini pun dimulai sejak Jumat 24 Juni sampai 2 Juli 2011. Acaranya lebih mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian antara guru, alumni, ikatan alumni dan siswa. Kegiatankegiatan tersebut juga lebih dominan diselenggarakan di lingkungan SMA 8 Pontianak (sekarang SMU Negeri 7 Pontianak) dengan pembukaan rangkaian kegiatan berupa anjangsana. Ini dimaksudkan untuk lebih mengedepankan nilai-nilai penghargaan kepada sekolah di samping untuk mengenang kembali masa-masa sewaktu menimba ilmu di sekolah yang telah ditinggalkan selama 22 tahun, tambah Denny Rianto

Sekretaris panitia kepada Equator. Para alumni SMA 8 Pontianak tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, ada beberapa alumni yang melanjutkan pendidikannya di luar negeri juga ikut hadir dalam kegiatan ini. Puncaknya akan dilakukan pada Sabtu, 2 Juli di Randayan Resort & Restorant. Dalam acara puncak tersebut tetap masih melibatkan guru-guru baik yang masih aktif mengajar maupun yang telah pensiun dan ikatan alumni. Konsep acaranya Hiburan dan Keakraban , yang akan dirangkai dengan pemilihan ketua alumni 89, penyerahan cindera mata (kenang-kenangan) serta penarikan doorprize. Ini dimaksudkan untuk ter-

ciptanya kontinyuitas kegiatan dalam rangka pengutan nilainilai kebersamaan dan terjaganya tali silaturahmi dimasa mendatang, ujar Denny. Dalam kesempatan ini para alumni juga menyerahkan kenang-kenangan kepada pihak sekolah berupa peralatan olahraga. Dengan tujuan untuk mengenang bahwa SMA N 8 Pontianak pada zamannya sangat terkenal dengan prestasi olahraga. Bahkan, pada saat itu juga banyak pelajar SMA N 8 merupakan atlet nasional dan internasional. Sangat beralasan para alumni bermaksud menciptakan momentum kebangkitan olah raga pada sekolah SM 8 masa mendatang, ungkap Denny. (pik)

1400 Masyarakat Kalbar Terserang HIV- AIDS

Nara sumber memberikan Pelatihan Paliative Care yang diadakan NU Kalbar.

M. Nasir Wahab (kiri). PONTIANAK. Masyarakat Kalbar sepertinya harus siaga I. Masalahnya, sampai saat ini tercatat ada 1400 masyarakat terserang penyakit mematikan HIV/AIDS. Perlu upaya serius untuk mengantisipasinya. Untuk daerah Kalbar terkena penyakit ini sudah 1400 orang. Yang meninggal sudah berkisar 450 orang. Ini berdasarkan data yang diperoleh

di Dinas Kesehatan dan tidak menutup kemungkinan ini akan bertambah, kata Syarif Toto Taha Alkadrie, Sekretaris Eksekutif Komisi Penanggulang AIDS (KPA) Kalbar kepada Equator ketika ditemui dalam acara Pelatihan Paliative Care yang diadakan NU Kalbar (25/6). Jumlah tersebut memang sangat mengkhawatir. Tidak

menutup kemungkinan akan bertambah. Masalahnya, kesadaran masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS masih belum begitu tahu. Atas dasar itulah kita mengadakan pelatihan agar bisa dipahami masyarakat secara luas, jelas Toto. Pelatihan terserbut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan. Selain dengan perawatan rehabilitatif juga diperlukan perawatan paliatif (perawatan terpadu yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup). Cara ini dapat meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan dukungan spri-

tual dan psikososial mulai saat diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat dan dukungan terhadap keluarga yang kehilan-

gan. Acara ini diadakan oleh Pusat Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) Bakau Center di bawah naungan NU Kalbar. Ini bertujuan untuk memperkenalkan perawatan paliatif pasien HIV dan AIDS bagi tenaga medis dan relawan (pendukung sebaya dan Pemandi jenazah), memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar dan tehnik perawatan paliatif bagi pasien HIV dan AIDS. Sebagai contoh, memberikan pelayanan kepada pecandu narkoba terutama pengguna jarum suntik yang meninggal. Dalam mengurus proses kematian mereka bagimana cara memandikannya, menga-

fankannya dan seterusnya, ini perlu pelatihan. Tujuannya, untuk menghindari agar para pengurus jenazah ini tidak terjangkit penyakit mereka, jelas M. Nasir Wahab selaku ketua panitia kepada Equator. Untuk itu NU sebagai Participal Recipent (PR) melalui dana bantuan The Global Fund Round 9 berupaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Ini baik dari sisi medis maupun spritual untuk membantu memberikan perawatan bagi pasien HIV/AIDS dan keluarganya. Tujuannya agar dapat meningkatkan kualitas hidup dari pasien tersebut dan juga bila ada pasien HIV dan AIDS yang meninggal dunia dapat dimakamkam dengan aman tanpa ada rasa kekhawatiran pada pemandi jenazah untuk tertular HIV dan AIDS. Acara pelatihan paliatif yang diadakan di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Tenggara.

Belangsung dua hari mulai dari 25-26 Juni 2011. Selanjutnya kegiatan ini dihadiri dua peserta dari dokter Soedarso dan dua perawatnya, dua dokter Antonius dan dua perawatnya. Kemudian juga dihari oleh sukarelawan (pemandi jenazah), Dinas Kesehatan dan dari Lembaga Kesehatan NU (LKNU). Diharapkan para peserta memahami prinsip dasar dari perawatan paliatif pasien HIV dan AIDS. Peserta mampu memberikan perawatan paliatif bagi pasien yang mengidap penyakit ini sesuai dengan standart yang ada, peserta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan pasien dan keluarganya, peserta relawan mampu melakukan tata cara pemulasaraan jenazah dengan HIV dan AIDS secara benar dan aman. Kegiatan ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada pasien HIV dan AIDS untuk selalu hidup semangat dan tidak pernah putus asa, harap Nasir (pik)

Suasana Pelatihan Paliative Care yang diadakan NU Kalbar.

JUAL RUMAH Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813

JUAL RUMAH

SINTANG

SAMBAS

BANTUAN MODAL

Komplek Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

Ingin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

Ingin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

Hibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

MELAWI

SINGKAWANG

Ingin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

Ingin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

SANGGAU

BENGKAYANG

Ingin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

Ingin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

PAKET 25X TERBIT

2 baris Rp. 100.000 3 baris Rp. 150.000

TERBANG SETIAP HARI DENGAN

BOING 737 PNK - JKT

4x

jam : 07.05, 08.10 11.50, 16.50 Wib Telp. (0561) 734488

JKT - BANJARMASIN

1x

jam : 16.30 Wib Telp. (0511) 58996

JKT - BALIKPAPAN

1x

jam : 07.30 Wib Telp. (0542) 739225

PNK - JOG - SUB (PP)

1x

jam : 14.20 Wib

BALIKPAPAN-TARAKAN

1x

jam: 09.35 Wib Telp. (0542) 887 0808

PONTIANAK-

JKT - P. PINANG

2x

jam : 08.35, 14.30 Telp. (0717) 437 183, 436 980/82

JKT - PEKANBARU

3x

jam : 08.00, 10.40, 16.00 Telp. (0761) 856 031

JKT - PALEMBANG

1x

jam : 13.10

Telp. (0711) 378 666

JKT - JAMBI

2x

jam : 10.50, 14.00 Telp. (0741) 7550643, 7551861

JKT - MEDAN

3x

jam : 07.00, 17.05 13.00, Telp. (061) 451 2080

JKT - PADANG

3x

jam : 07.00, 10.50, 16.20 Telp. (0751) 446600

YOGYAKARTA

PEMANGKAT

JUAL RUMAH

Berlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

Jl.Tabrani Ahmad Gg. Peramas Dalam No.6A Full Keramik,PLN, PDAM,1 KM,1 WC, 2 KT, Hrg 200 Jt Nego Hub : 081345293798081256706358

EKO SERVICE

SEDOT WC HUB TELP.

744880

Fasilitas Selang baru tanpa bau, pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (rumah & kantor) DISCOUNT 60% GARANSI

JKT - SEMARANG

2x

jam : 06.00, 16.30

jam : 16.10, 18.10

2x

JKT - MAKASAR

3x

jam : 07.14 (SUB), 10.20 21.00 (SUB) Telp. (0411) 365 5255

JKT - KUPANG

jam : 06.00 14.30 (SUB) Telp. (0380) 830555

-SURABAYA

: : : : : :

0811570832 0561-7911322 081345645582 0561-7092490 0561-7557007 085345038038

jam : 21.00, 04.00 (SOQ) (Selasa, Rabu, Sabtu) 03.00, 22.45 Jam : 22.45 (UPG) (Selasa, Kamis, Jumat, Minggu) Telp. (0986) 215666, 835, 836, 837, 838

* Ruko 2 lantai Uk. 4x12 ( Cck Utk Kantor) * Rumah Tempat Tinggal Uk. 8x16 (2 Lt) Jl. Imam Bonjol / Pinggir jalan

Hub 08179199650

jam : 16.15 Telp. (0778) 458 866

jam : 11.25 (Selasa, Kamis, Minggu) Telp. (082) 244299

JKT - GUANGZHOU Jam. 08.10 (Selasa, Kamis, minggu)

JKT - DENPASAR

2x

(021) 3840 888

Kantor Cabang : Kelapa Gading : (021) 45851555 Bandung : (022) 6046699 DARI TERMINAL 1B BANDARA SOEKARNO-HATTA Computer Sabre/Abacus

PONTIANAK YOGYAKARTA SURABAYA BALIKPAPAN (PP)

PNK - BATAM

jam : 14.50 (Senin, Rabu, Jumat, Sabtu) Telp. (0778) 458 866

PNK - SINGAPURA

TERBANG SETIAP HARI DENGAN

JKT - JEDAH (PP) (PAKET UMRAH)

BOING 737 AIR BUS 319

Selasa, Kamis, Minggu Jam 13.25

-SINGAPURA -JEDAH

Reservasi PONTIANAK

atau hubungi BIRO PERJALANAN ANDA

Telp. (0361) 767 633 jam : 07.10, 14.00, 16.50 Telp. (0778) 458 866

PROGRAM ANGSURAN UMRAH YANG DISELENGGARAKAN BATAVIA AIR BEKERJA SAMA DENGAN PPUH YANG DITUNJUK

(0561)734488

jam : 13.15, 19.45

JKT - BATAM

3x

Reservasi JAKARTA

DI KONTRAKAN

PNK - KUCHING

jam : 06.00, 07.15, 09.15 14.30, 17.20, 19.20, 21.00 Telp. (031) 504 9666

jam : 09.05, 15.30 (Balikpapan) Telp. (0431) 877 878, 879 674/77

Deny Jaiz Hadi Uray Yuzo Solihin

JKT - MANOKWARI

Telp. (0274) 32262

JKT - MANADO

• • • • • •

BATAM - MEDAN

jam : 20.00, 22.45 Telp. (0967) 550666, 683, 684

JKT - SURABAYA

7x

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

JKT - JAYAPURA

Telp. (024) 3549888

JKT - YOGYA

2x

Komp Batara Indah 1 Blok ii no 18. 2 Lt, 4 kmr, PLN, PDAM. Sebidang tanah jl karet tepi jln luas 10x20. Tanah kaplingan 18x10 d sungai raya dalam. Hub: 08125733579.

Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

UMRAH

Trust Us To Fly Harga Paket Umrah Mulai

Rp. 12.500.000,Paket Perjalanan Umrah selama 9 hari 7 malam Paket umrah diangsur dengan jangka waktu angsuran: - Paket angsuran 6 bulan - Paket angsuran 12 bulan - Paket angsuran 24 bulan - Paket angsuran 36 bulan


7

sambungan

KPK Klaim Selamatkan Piutang Pajak Rp 2 Triliun Jakarta. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim telah menyelamatkan piutang pajak sebesar Rp 2 triliun. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Haryono Umar saat diskusi terbatas bertema Mangatasi MaďŹ a Anggaran, di Jakarta, Senin (27/6). Sekarang lagi, dimasukkan cadangan piutang negara Rp 9 triliun. Nah, jika ini bisa ditagih, uangnya bisa untuk membiayai kegiatan pembangunan, sep-

erti bidang pendidikan dan sebagainya. Untuk mengeluarkan piutang itu negara sudah membayar banyak, kata Haryono. Dia memberikan kasus lain yang berbau mafia. Masalah minyak dan gas, menurut Haryono, kontrak yang senilai US$ 27 miliar dikeluarkan negara, dibiarkan begitu saja. Sistem kita belum memadai. Kontrak minyak luar negeri kita hanya dapat catatannya saja. Padahal pasal 33 UUD 1945, sudah mengamanatkan semua un-

tuk kepentingan rakyat, kata Haryono. Pada kesempatan yang sama, dia juga menyinggung mengenai pengelolaan keuangan daerah. Kata dia, ada di beberapa daerah yang sudah diketahui KPK, kepala daerah memotong langsung 40 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sisanya baru ditender. Ini sudah kita ketahui, ungkap Haryono. Dia tidak berani menyimpulkan, apakah para penge-

lola keuangan negara itu tidak paham aturan atau memang berniat korupsi. Selama ini banyak yang tidak paham, atau pura-pura tidak paham mengenai aturan itu, ungkap Haryono. Anggota Dewan Perwakilan Daeraht (DPD) Farouk Muhammad, t idak setuju jika dikatakan para kepala daerah punya niat korupsi. Karena sistem yang membuat mereka seperti itu, ungkap dia, di tempat yang sama. (jpnn)

Stok Aman, Harga Diprediksi Naik Jakarta. Menyambut bulan puasa dan lebaran, Kementrian Perdagangan menjamin stok barang kebutuhan rumah tangga akan terpenuhi. Namun sebagaimana lazimnya, harga barang diprediksi akan naik rata-rata 10-15 persen. Untuk mewaspadai tindakan spekulan barang di pasaran, Kemendag dan jajaran terkait akan bersiapsiap untuk melakukan operasi pasar.

Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu menjelaskan, dari segi produksi barang sebenarnya tidak ada masalah. Hambatan utama terjadi pada distribusi barang yang menyebabkan gangguan harga. Diprediksi kenaikan permintaan barang bisa mencapai 20 persen dari hari biasanya. Karena aspek musiman, kami pantau terus harga-harga. Harga beras masuk Juli-Agustus

diprediksi naik melebihi pola musiman yang terjadi. Gula stabil, minyak goreng turun. Yang benar-benar kita pantau adalah daging, kata Marie pada wartawan di Jakarta, Senin (27/6). Pascamoratorium sapi impor dari Australia untuk 6 bulan ke depan, Kemendag dikatakan Marie rutin melakukan koordinasi dengan Kementrian Pertanian. Dari hasil evaluasi dipastikan,

moratorium sapi impor dari Australia tidak mengganggu stok daging dalam negeri hingga musim lebaran. Untuk 6 bulan kedepan kita jamin stok daging cukup, tegas Marie. Harga-harga yang diprediksi akan naik terjadi pada barangbarang yang tidak tahan lama, seperti cabe, sayur-sayuran dan daging ayam. Hal itu normal dan biasanya setelah lebaran akan turun lagi, tambahnya.(jpnn)

Crisis dan Call Center Khusus TKI Dibuka Jakarta. Pusat Pelayanan Pengaduan (crisis center) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) telah resmi dibuka oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di kantor BNP2TKI, Jakarta, Senin (27/6). Muhaimin mengatakan, keberadaan pusat pelayanan pengaduan TKI ini diharapkan dapat memperkuat peran dan fungsi Satgas khusus TKI untuk menyelamatkan 303 orang TKI yang terancam mati dan meningkatan sistem penempatan dan perlindungan TKI secara keseluruhan.

Ini salah satu komitmen pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan kepada calon TKI, TKI, TKI purna, keluarga TKI maupun masyarakat umun. Setiap pengaduan akan dilayani dengan lebih cepat, akurat dan optimal, ujarnya. Dijelaskan, setiap pengaduan yang masuk melalui Pusat Pelayanan Pengaduan TKI ini akan segera ditindaklanjuti sehingga dapat mempercepat proses penyelesaian kasus-kasus TKI. Dengan penyelenggaraan sistem penempatan dan perlindungan TKI yang semakin baik diharapkan permasalahan makin berkurang, kata Mu-

haimin. Untuk diketahui, Call Center TKI akan beroperasi 24 jam. Masyarakat yang membutuhkan informasi maupun mengadukan permasalahannya, lanjut Muhaimin, bisa menghubungi 08001000 yang bebas pulsa. Selain melalui nomor telepon Halo TKI 0800 1000, Call Center TKI ini juga melayani pengaduan berupa SMS (Short Message Service/Layanan Pesan Singkat) di nomor 7266 tanpa dikenai biaya sejak 1 Juli 2011 itu, kecuali untuk akses yang berasal dari layanan grup telkom. Peng aduan SMS ke no-

mor 7266 milik Call Center BNP2TKI itu menggunakan cara: ketik ACA#TKI#NAMA PENGIRIM#KASUS/MASALAH YANG DIADUKAN dan ditulis dalam huruf kapital. Semua biaya telepon dan SMS ditanggung dengan anggaran negara yang ada di BNP2TKI. Ditambahkan, Call Center BNP2TKI juga menerima pengaduan langsung (tatap muka), melalui faksimili di nomor (021) 7981205, surat-menyurat ke alamat Call Center BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan, serta surat elektronik (email) ke halotki@ bnp2TKI.go.id. (cha/jpnn)

Pembangunan Border Jagoi Babang Terbengkalai Bengkayang. Anggota Komisi B DPRD Kalbar, Haritus, menilai belum dibukanya Border Jagoi Babang tidak terlepas dan syarat kepentingan politik. Ditambah lagi, sistem pelaksanaan otonomi daerah bagi pemerintah kabupaten dan provinsi masih setengah hati. Kemauan Bupati Bengkayang untuk segera mungkin membuka Border Jagoi Babang patut dipertanyakan. Apabila jalan belum siap, Bupati datang ke provinsi, jangan hanya diam saja. Apabila mereka tidak meminta, DPRD Kalbar tidak dapat mengajukan, ungkap Arissapaan akrabnya ditemui Equator di kediamannya di Desa Seluas Kecamatan Seluas, belum lama ini. Aris melanjutkan, pihaknya mau mengundang tamu dari Malaysia, karena situasi dan kondisi jalan hancur, rencana itu belum bisa terealisasikan. Padahal, Kabupaten Bengkayang merupakan beranda terdepan NKRI. Seharusnya Pemkab jangan hanya berpasrah diri saja, ungkapnya. Ahau Kadoh, Ketua Forum Masyarakat Adat Dayak Perbatasan Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, pembukaan Border Jagoi Babang segera terealisasikan. Hingga saat ini hanya tunggul atau pondasi saja yang ada. Nyata sekali pemerintah tidak memperhatikan masyarakat perbatasan. Selama ini orang Malaysia yang banyak, dengan dibukanya pasar Serikin dan sebagian warga luar Kabupaten Bengkayang. Masyarakat Jagoi hanya sebagai penonton saja melihat hilir mudiknya

pimpinan dewan segera menyikapi persoalan tersebut. Unsur pimpinan di DPRD Ka l b a r t e r d i r i d a r i e m p a t orang antara lain Ketua Minsen (PDIP) dan tiga orang Wakil Ketua antara lain H Prabasa Anantatur (Golkar), H Ahmadi Usman (PPP), Nicodemus R Toun (Demokrat). Keempat orang unsur pimpinan ini memang sama sekali tak pernah membahas dan menandatangani finalisasi dari mekanisme pasca evaluasi Mendagri. Kami tak melakukan itu karena paripurna batal akibat dihujani interupsi mempersoalkan mengapa baru dibahas pada Mei. Sedangkan APBD sudah dilaksanakan, ujar Prabasa. Menurut Prabasa, seharusnya sesuai mekanisme, munculnya nomor surat dari Sekwan itu setelah ditandatangani unsur pimpinan. Selanjutnya, hal tersebut menjadi klausul untuk dikeluarkannya Pergub tentang

.... . dari halaman 1 penjabaran APBD tahun anggaran 2011. Kenyataannya, Pergub Nomor 55/2010 sudah dikeluarkan pada 31 Desember 2010 setelah Sekwan mengeluarkan nomor surat yang sudah di booking lebih dulu sebelum pembahasan di internal DPRD selesai, ujar Prabasa. Seperti diberitakan, APBD Kalbar 2011 senilai Rp 1,84 triliun sudah digunakan untuk belanja publik, belanja rutin dan lainnya. Padahal belum memiliki legalitas dari D P R D Ka l b a r b e r u p a p e rsetujuan melalui paripurna yang ditandatangani unsur pimpinan. Paripurna itu seharusnya dilaksanakan sebagai tindak lanjut rekomendasi Mendagri pasca persetujuan APBD 2011 pada 27 Desember 2010. Berkas APBD dikembalikan Mendagri dengan beberapa rekomendasi sebagai bentuk evaluasi agar APBD tersebut

Polisi Menggerebek masing-masing. Saat itu polisi dikabarkan sedang melakukan penggerebekan di rumah tersangka narkoba. Adhar lalu mendekat serta bertanya pada pemilik rumah lantaran dia mengenalinya. Orang yang ditanyai korban tak lain adalah kakak dari tersangka narkoba yang sedang diburu polisi. Kalau tidak ada urusan, kamu keluar, ujar Adhar, menirukan perkataan salah seorang petugas yang ditujukan kepadanya. Petug as sepertinya menganggap kedatangan Adhar itu bagian dari ikut campur dalam urusan penggerebekan. Sehingga menimbulkan prasangka petugas. Mendapat peringatan, Adhar beranjak dari lokasi kejadian. Namun, sekitar 4 meter melangkah dia dikejar oleh petugas yang tadi mem i n t a ny a k e l u a r. Pe t u g a s tersebut kemudian memotong jalan korban. Tak hanya memotong, petugas yang tidak disebutkan namanya itu pun kemudian meminta telepn selular milik Adhar. Kondisi ini mengundang keheranan korban. Ada apa bang, tanya Adhar ke petugas tersebut.

nanti Perkemi Kalbar bisa meloloskan 7 atlet ke PON. Setelah itu baru kami target medali, tegasnya. Sebagai barometernya olahraga balap sepeda di Kalbar, Kota Pontianak tidak ingin ketinggalan dalam memberikan sumbangsihnya memajukan olahraga sepeda Kalbar. Sehingga ISSI Kota Ponti-

Namun, kata Adhar, pertanyaan serta upayanya menghindari petugas yang hendak memeriksa telepon selular dibalas bogem mentah. Sejumlah rekan-rekan oknum polisi tersebut juga ikut memukul Adhar. Saya tidak tahu berapa jumlahnya. Kemungkinan lebih delapan orang, katanya. Karena kalah tenaga, Adhar meng aku t idak bisa melawan. Saya lalu dipukul. Ada yang menggunakan tangan kosong serta ada pula yang menggunakan gagang senjatanya. Bahkan saat saya sudah terjatuh, mereka masih menginjak tubuh saya, ucapnya.Adhar mengaku nyaris dilempar dengan sepeda anak kecil milik warga yang ada di sekitar lokasi penggerebekan tersebut. Tapi sepeda itu sempat saya tending, akunya. Petug as lalu memborgol dan menarik paksa Adhar. Ia kemudian dibawa ke Sat N a r k o b a M a p o l r e s t a Po n t ianak. Dia pun menjalani pemeriksaan. Namun, pada Sabtu (25/60 sekitar pukul 15.00 dilepas petugas. Tiba-tiba ada petugas membolehkan saya pulang. Tak ada satu surat

anak memastikan 2 atlet balap putranya akan memperkuat Kalbar di ajang Pra PON 2011. Ketua ISSI Kota Pontianak, Paryadi mengaku, selama ini para atletnya sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Sebab, mereka telah melanglang buana di dunia balap sepeda nasional bahkan internasional.

Empat Belas

Pasar batas di jagoi babang terbengkalai pekerjaannya pedagang ke Serikin, keluh Ahau ditemui di kediamnnya, belum lama ini. Ahau menjelaskan, masyarakat Jagoi Babang saat ini masih tertinggal di segala bidang. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari saja susah payah. Apalagi untuk menabung demi massa depan anak cucu. Apabila border cepat dibuka, pedagang Malaysia dapat ditarik

ke Jagoi, dan warga sekitar dapat membuka lapangan pekerjaan dengan berjualan makanan dan minuman. Lahan pasar batas sudah dibebaskan 2009 lalu oleh pemerintah dengan luas 28,7 hektar. Satu hektar tanah dibeli oleh pemerintah dengan harga 50 juta rupiah. Tetapi sampai saat ini hanya tunggul saja yang ada,

atau masyarakat sebagai actor yang aktif dalam semua proses politik pemerintahan. Termasuk pembuatan kebijakan publik. Untuk itu, dia berharap, partisipasi politik warga harus diberi ruang yang luas dan bukan hanya terbatas pada saat Pemilu (partisipasi lima tahunan). Akan tetapi, juga dalam setiap perumusan, implementasi dan pertanggungjawaban kebijakan publik (partisipasi politik sehari-hari). Tentu saja persyaratan utamanya adalah tersedianya mekanisme dalam struktur formal kepemerintahan yang transparan, partisipatif dan akuntabel, ujar Gubernur.

kita sudah oke, tegasnya. Dalam Jambore Nasional nanti, kata Suryadi, kontingen Kalbar akan membawa kreasi-

keluh Ahau. Seharusnya pemerintah segera mungkin membangun pasar tersebut. Masyarakat Jagoi sudah siap border dibuka, tetapi pemerintah masih tarik ulur. Apabila pemerintah belum siap membangun, beri informasi kepada warga perbatasan supaya tidak timbul pertanyaan besar dari warga Jagoi. (cah)

.... . dari halaman 1 Untuk meningkatkan semangat dan partisipasi masyarakat, diingatkannya, pemerintah harus lebih cermat dalam proses penganggaran agar lebih partisipatif. Diantaranya, pada sektor pembangunan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta tata ruang, sektor perumahan dan pemukiman serta sektor pertahanan dan keamanan. Daerah otonom yang rendah tingkat kemandiriannya berarti tidak mampu menggali dan mengelola sumber keuangan sendiri sebagai sumber utama pembiayaan. Hal ini disebabkan oleh factor-faktor diantaranya aparatur yang

Pramuka Kalbar 2011 ini. Pihaknya dan masing-masing kabupaten telah menyiapkan segala sesuatunya sejak jauh hari. Kalau kesiapan

Sorot APBD

Perkemi Target

Berikan Ruang dilakukan serta hasil kerja apa yang didapatkan. Tujuan utama terbentuknya Kabupaten Kayong Utara yang ditetapkan melalui UU Nomor 6/2007, sebagai proses pemekaran adalah dalam upaya lebih mendekatkan diri dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, sehingga diharapkan kesejahteraan dan kemajuan daerah akan berjalan selaras dengan kemajuan yang telah dicapai oleh daerah lainnya, pesan Gubernur. Dijelaskannya, penerapan tata pemerintahan yang baik (good governance) memang harus memosisikan warga negara

Selasa, 28 Juni 2011

miskin inovasi, tidak fokus terhadap peluang dan tidak mampu merubah cara berpikir birokratik menjadi pola pikir entrepreneur. Upacara HUT KKU ke-4 berlangsung khidmat. Hadir dalam acara pengibaran sang merah putih itu, Ketua dan Wakil Ketua dan para anggota DPRD KKU,Kapolres Ketapang AKBP I Wayan Sugiri, Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Agus Prasetyo AW, Wakil Kejari Ketapang. Sekda serta seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kayong Utara. Termasuk pemuka masyarakatdan tokoh agama Kabupaten Kayong Utara. (lud)

.... . dari halaman 1 kreasi khas untuk ditunjukkan kepada Pramuka dari daerah lain. Selain itu ajang tersebut tentunya dimanfaatkan untuk

mempromosikan potensi-potensi Kalbar. Baik wisata, kesenian dan budayanya, pungkasnya. (ova)

Selain itu, peserta diharapkan membawa CD dan headphone. Kompetisi ini memperebutkan hadiah total Rp 3.500.000 untuk 3 orang pemenang. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan sertiďŹ kat atau piagam penghargaan. Juara pertama juga akan diwawancara khusus di Harian Equator dan Radio Vista,

ucapnya. Khusus untuk juara pertama, akan dikontrak Filter Management (5 besar di Indonesia EO khusus party) selama 1 tahun. Juara pertama juga akan mendapat opsi untuk big event Filter Management atau tour even secara nasional hingga penyelenggaraan event ini digelar tahun berikutnya.

Hari Pertama tenis meja SMA/MA, Catur SMA/MA, MTQ SMP/MTs, kaligraďŹ SMA/MA, pidato Bahasa Inggris SMP/MTs, serta pidato Bahasa Arab SMP/MTs. Dari seluruh cabang yang diperlombakan tersebut, cabang baca Qur an dan saritilawah SD/ MI sangat menarik perhatian. Qori dan qoriah yang tampil lengkap dengan pembaca saritilawahnya memberikan tontotan yang memukau. Semuanya bagus-bagus. Tampaknya kabupaten/kota sudah mempersiapkan wakilnya secara matang, ujar Anwar Haryono, koordinator lomba baca Qur an dan saritilawah SD/MI dijumpai Equator disela pelaksanaan lomba di Masjid Wahdatul Ummah, kompleks asrama haji, kemarin. Dari 14 kabupaten/kota seKalbar, ada 11 daerah yang mengirimkan perwakilannya tampil dalam perlombaan tersebut. Tiga daerah, yakni Ketapang, Landak, dan Bengkayang tidak mengirimkan perwakilan, beber Anwar. Meski hanya 11 daerah yang tampil, persaingan antara para peserta tampak sangat ketat. Kondisi ini bakalan membuat juri perlombaan tersebut kesulitan menentukan siapa yang berhak menjadi pemenang. Qoriah asal Kabupaten Sang-

gau, Aulia Chairunnisa yang berpasangan dengan saritilawah Nurkumala Dewi berhasil mempersembahkan penampilan yang cukup menarik. Peserta yang tampil dengan nomor undian III ini membaca surat Albaqarah ayat 153 hingga 158. Tak mau kalah dengan Kabupaten Sanggau, qoriah asal Kabupaten Sambas, Rajita Nur Pariza yang berpasangan dengan Indah Sania Putri juga tampil all out. Dengan suaranya yang lantang, Rajita menciptakan harmonisasi yang menarik. Anwar menuturkan, untuk menjamin independensi penilaian, pihaknya menggunakan tiga orang juri dari LPTQ. Masing-masing Drs H Lukmanul Hakim sebagai juri I, Drs H Asman M Ag sebagi juri II, dan Dra Hj Nurul Huda MA sebagai juri tiga. Masing-masing juri memiliki tugas yang berbeda. Juri I menilai fashah, adab, suara, dan lagu dengan bobot maksimal 40. Juri II menilai ketepatan terjemah, vocal dan intonasi dengan bobot maksimal 20. Sementara juri III menilai tajwid dengan bobot nilai maksimal 40, ujarnya. Secara umum, kata Anwar, pelaksanaan lomba yang dilaksanakan kali ini jauh lebih berkualitas dibandingkan lomba

dibahas kembali. Belum usai tindak lanjut itu di tingkat DPRD, tiba-tiba saja Pergub Nomor 55/2010 tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2011 dikeluarkan pada tanggal 31 Desember 2010. Pergub ini keluar setelah adanya nomor booking yang dikeluarkan dari Sekretariat Dewan (Sekwan). S e k r e t a r i s F r a k s i Pa r t a i Golkar DPRD Kalbar, Andry Hudaya SH telah menegaskan APBD Kalbar 2011 diduga cacat hukum akibat adanya prosedur yang terlewatkan. Namun pernyataan ini dihantam balik Fraksi PDIP yang menantang untuk pembuktian. Krit ik terhadap masalah ini malah telah jauh hari dikemukakan Tony Kurniadi dari Fraksi PAN. Hanya saja, Tony lebih mengkritik soal diabaikannya public hearing yang merupakan amanah UU. (bdu)

.... . dari halaman 1 keterang an pun diberikan petugas terkait peristiwa itu. Saya juga hanya disuruh menelepon keluar untuk jemput. Tidak diantar, herannya pria yang juga masih keluarga besar polisi tersebut. Akibat kejadian itu, Adhar mengaku masih merasakan sakit di sekitar rusuk kanan, leher serta kedua pelipis matanya. Luka yang dideritanya juga sudah divisum dan dirontgent. Saya sekarang masih makan bubur. Itu pun tidak mampu banyak. Saya minta mereka yang memukul saya ditindak tegas oleh Kapolda dan Kapolresta Potianak, pungkasnya. Sukirman, 51, ayah korban ikut menyesalkan kekerasan oknum polisi terhadap anaknya. Kita minta pelaku diproses hukum sama seperti masyarakat biasa atas penganiayaan itu. Jangan ada perbedaan, tukasnya. Kasat Restik Polresta Pontianak, AKP Yudi belum bisa berkomentar banyak terhadap peristiwa ini. Saat dihubungi melalui telepon, Yudi t idak menjawab. Ia hanya menjawab via pesan singkat. Saya lagi rakernis di Polda, nanti saya cek dulu, tulisnya. (bdu/sul)

.... . dari halaman 1 Sejauh ini Atlet Kota Pontianak telah siap membawa nama Kalbar lolos ke PON mendatang di Riau, tegas Paryadi yang juga Wakil Walikota Pontianak ini. Dirinya berharap pada Pra PON 2011 mendatang ISSI Kalbar dapat meloloskan atlet sebanyak mungkin untuk berlaga di Riau. (bersambung)

.... . dari halaman 1 Sementara Juri pada kompetisi ini ada 4 orang. Satu di antaranya yakni DJ Ivan D yang juga sekaligus sebagai bintang tamu. Diketahui, DJ Ivan pernah mendapat nominasi sebagai Rookie DJ of the Year 2010 pada Redma (Reflex Electronic Dance Music Awards) dan juga paranoia awards. (oen)

.... . dari halaman 1 dua tahun lalu. Diharapkan lomba tahun ini dapat melahirkan bibit-bibit berkualitas yang akan mewakilkan Kalbar ke lomba serupa tingkat nasional. Dengan begitu, Kalbar juga bisa meningkatkan prestasi di tingkat nasional, tukasnya. Pelaksanaan Kompetisi Expo Madrasah dan Pentas PAI Kalbar 2011 kemarin diawali dengan upacara pembukaan yang dilangsungkan di GOR Pangsuma Pontianak. Upacara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri ribuan orang. Upacara pembukaan dilakukan langsung Direktur Madrasah Kemenag, H A Syaifuddin MA. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar, Husein D Mahmud, serta Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie. Kegiatan ini sangat bagus. Oleh karena itu, Pemprov Kalbar sangat mendukung dan menginginkan agar kedepan bisa dikembangkan, kata M Zeet. (bdu)

KEHILANGAN STNK Sepmot Honda Beat KB 5203 SQ, NK : MH1JF511OAK142534, NS : JF51E-1145894, a.n RITAWATI STNK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.


8

Selasa, 28 Juni 2011

Turnamen Dara Nante Cup Ditutup

Para manajer, official dan pemain PS Sosok berpoto bersama

Awal Kebangkitan PS Sanggau Turnamen bergengsi Dara Nante Cup, usai digeber, Minggu (27/6). Seremoni penutupan dilaksanakan Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi yang juga Ketua Pengkab PSSI Kabupaten Sanggau. Selain itu, juga dihadiri sekretaris Pemprov PSSI Kalbar, Husni SH serta jajaran kepengurusan PSSI Pengkab Sanggau. Turnamen ini diketuai Letkol CZI Ade Heri Kurniawan dengan sekretaris Hendri SE. Wakil Bupati Sanggau berharap, event itu merupakan momen kebangkitan PS Sanggau pada laga di tingkat Kalbar. Malahan, ke depan akan menggeber turnamen serupa untuk usia di bawah 18 tahun (U—18) dengan tajuk BABAI CINGAK’ CUP. (SrY). Foto dan Narasi : M Khusyairi

Pemain PS Sosok berpoto bersama

Ketua Pengkab PSSI menyerahkan uang pembinaan kepada official PS Sosok

Wakil Bupati Sanggau memegang piala bergilir Dara Nante Cup

Sekretaris Pemprov PSSI Kalbar menyerahkan medali, trophy dan uang pembinaan kepada tim yang meraih juara II

Kapolres Sanggau menyerahkan tropy, medali dan uang pembinaan kepada tim meraih juara III

Raja Sanggau menyerahkan uang pembinaan kepada tim Entikong FC, tim terbaik

Dandim 1204 Letkol

Supporter Sosok merayakan gol oleh pemain PS Sosok

Ketua Pengkab PSSI menyerahkan piala bergilir Dara Nante Cup kepada kapten PS Sosok

Ketua Pengkab PSSI Sanggau, Paolus Hadi S IP, M SI mengalungkan medali emas kepada pemain PS Sosok

Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi S IP, M Si dan sekretaris Pemprov PSSI Kalbar, Husni SH

Aksi Wakil Bupati Sanggau (kostum biru) pada laga eksebisi pembukaan Dara Nante Cup lalu

Ketua Pengkab PSSI Sanggau berpoto bersama pemain PS Sosok

Ir John Hendri menyerahkan uang pembinaan kepada tim yang masuk 8 besar


CUSTOMER SERVICE - Ingin berlangganan - Koran datang siang - Tidak terima koran

Hubungi: Bagian Pemasaran Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

PATR LI

Selasa, 28 Juni 2011

Pemakai Narkoba Taruhannya Nyawa PONTIANAK. Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan mengajak tenaga pendidik atau guru untuk memerangi peredaran narkoba, guna mewujudkan generasi muda yang bebas narkoba. Selain kasus kekerasan berupa tindak kriminalitas, permasalahan narkoba turut memprihatinkan. Apalagi jika merambah generasi penerus bangsa. Untuk itu, ikrar bersama mem-

erangi narkoba dengan ikut berperan serta sangat dibutuhkan, kata Sukrawardi saat pertemuan dengan guru SLTP dan SLTA se Kota Pontianak dan sebagian Kubu Raya, Senin (27/6). Sukrawardi mengatakan, pihaknya sangat fokus dalam upaya pemberantasan narkoba. Tidak hanya berupa tindakan hukum, namun upaya pencegahan turut menjadi perhatian utama. Melalui penyuluhan ke sekolah terkait bahaya penggunaan narkoba. Penggunaan narkoba ukurannya nyawa. Perubahan perilaku pengguna narkoba cenderung ke arah negatif, tuturnya. Kapolda menambahkan, pihaknya meminta masyarakat berani me-

nyampaikan informasi peredaran narkoba ke pihak berwajib. Tujuannya agar dapat ditindaklanjuti. Tentunya tetap menjamin keamanan warga pemberi informasi. Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus bergerak maju. Melalui konsep agama, sosial dan kesehatan, katanya. Sukrawardi menyatakan, korban atau pelaku penyalahgunaan narkotika secara statistik selalu meningkat. Secara konsep, pemberantasan narkoba dilakukan melalui tindakan hukum. Maka, masyarakat harus sadar untuk segera keluar dari kehidupan yang tidak benar. Jangan hanya mencari kesenangan sesaat, tukasnya. Kapolda menjelaskan, guna m e n g -

Ilustrasi bahaya narkoba. IST

Pencurian

Laptop Hilang di Kantor Paud PONTIANAK. Laptop Nasran DJ, 52, raib diangkut maling di kantor Paud sebelah rumahnya, Jalan Selamat, Senin (27/6) sekitar pukul 04.30. Nasran melapor ke Mapolsek Barat. Diceritakan Nasran, awalnya tidak mengetahui laptopnya hilang karena masih tidur. Kemudian diberitahu istrinya yang kaget melihat Ilustrasi. I pintu kantor terbuka ketika menyapu di halaman. Istri saya melihat laptop di kantor sudah tidak ada, ujar Nasran. Mendengar istrinya mengatakan laptop hilang, Nasran langsung keluar menuju ke kantornya. Saat dicek, ternyata benar laptop miliknya sudah tidak ada lagi di atas meja kerjanya. Diperkirakan pelaku masuk dengan cara merusak pintu depan, lalu pelaku mengambil laptop dan membawanya kabur. Menyadari kantornya dimasuki maling, Nasran langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Barat. Polisi langsung mendatangi tempat kejadian, mengecek dan mengumpulkan keterangan. Akibat kejadian itu, Nasran merugi Rp4 juta. (sul) ST

Maling Berkeliaran di Sungai Ambawang PONTIANAK. Hingga akhir Juni, kasus pencurian di rumah kosong tampak menonjol di wilayah hukum Sungai Ambawang. Demikian dikatakan AKP Sri Harjanto, Kapolsek Sungai Ambawang. Untuk bulan Mei kemarin ada delapan kasus. Bulan ini ada lima kasus, memang ada penurunan dan itu secara konvensional. Kasus yang ada didominasi kasus pencurian, ungkap Sri Harjanto. Pelaku tindak pidana mengincar kediaman korban yang ditinggal kosong. Tak jarang juga kantor yang menjadi sasaran empuk pelaku tindak pidana. Rumah yang ditinggal pemiliknya keluar atau bepergian yang menjadi incaran. Modusnya di tempat-tempat yang kosong, baik itu rumah maupun kantor, jelas Sri. Ketika beraksi, para pelaku tindak pidana ini mengincar barang-barang yang praktis alias mudah dibawa. Namun nilai ekonominya tinggi. Seperti HP, laptop, VCD, TV bahkan bisa jadi berupa sound system. Barang-barang yang praktis menjadi incaran mereka, tapi nilai jualnya tinggi, kata Sri. Polsek Ambawang tetap melakukan patroli rutin sesuai dengan lokasi dan jam-jam rawan. Namun untuk menekan tindak pidana, semua pihak harus saling berkait satu sama lain. Saling membantu dan bekerja untuk keamanan di lingkungannya masing-masing. Tingkatkan kewaspadaan di lingkungann, aktifkan kembali Siskamling. Kepolisian juga melakukan pemantauan tempat dan jam rawan. Kita saling berkerja sama. Polisi dan masyarakat itu adalah mitra, pungkasnya. (arm)

Kapolda Kalbar Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan memberikan pengarahan bahaya narkoba di hadapan para guru. SAMSYUL

hindari keluarga dan lingkungan dari penyalahgunaan narkotika, maka diperlukan mengatur tatanan kehidupan keluarga melalui pemberdayaan di rumah tangga, sekolah, tempat ibadah dan mengubah pola hidup. Orangtua sangat berperan besar terhadap perilaku anaknya. Sementara di tempat ibadah, dapat digunakan untuk menyampaikan doktrin ajaran agama, agar perilaku masyarakat lebih baik. Serta memberdayakan lingkungan sekolah melalui sosialisasi ke pelajar, ujarnya. Peran pemerintah turut di-

harapkan dalam upaya membangun kualitas pendidikan, perekonomian, sarana dan prasarana umum. Lantaran, faktor ekonomi turut memengaruhi tumbuh kembangnya peredaran narkotika. Mencari keuntungan dengan terlibat di dalam peredarannya. Perkembangan teknolog i turut menjadi masalah baru dengan beragam dampak yang ditimbulkannya. Namun, perubahan perilaku generasi muda banyak pula yang bersifat positif. Dengan berbagai pencapaian prestasi di tingkat internasional, pungkasnya.

Kekhawatiran terlibatnya kaum pelajar dalam penyalahgunaan narkotika bukan tidak beralasan. Pasalnya, memasuki pertengahan 2011 kasus penyalahgunaan narkoba alami peningkatan. Terutama kalangan generasi muda, usia produktif. Sosialisasi terhadap tenaga pendidik ini melibatkan ratusan guru di tingkat SLTP dan SLTA. Serta dihadiri seluruh Kasat Narkoba di tingkat Polres dan Polsek jajaran Polda Kalbar. Peserta tampak antusias dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan dalam sesi tanya jawab. (sul)

Adu Panco Polisi Lawan Buruh Pelabuhan P O N T I A N A K . Polsek Kawasan Pelabuhan Dwikora Pontianak mengadakan lomba Panco untuk menggali potensi masyarakat yang beraktivitas di pelabuhan, Senin (27/6) pagi. Sebanyak 65 buruh pelabuhan ikut berkompetisi. Deretan kursi terisi penuh oleh peserta. Iringan musik menemani mereka sebelum bertanding. Berkumpulnya masyarakat pelabuhan di halaman Polsek Pelabuhan Dwikora ini untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Bhayangkara. Kejuaraan panco menjadi upaya polisi untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat pelabuhan. Dalam mengamankan akses pintu masuk Kalbar, polisi menjalin kemitraan melalui kejuaraan panco. Mengingat keberadaan mereka selalu mengiringi aktivitas pelabuhan yang menjadi pintu ekonomi Kalbar. Kapolresta Pontianak Kombes Muharrom Riyadi ikut menyaksikan adu panco. Dikatakannya, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama masyarakat dalam mengamankan pelabuhan. Jadi hubungan dengan masyarakat pelabuhan perlu dipererat. Karena demi kemajuan daerah dan sebagai peran serta bagi pembangunan. Kapolresta mengharapkan, peserta yang mengikuti kejuaraan dapat menjadi mitra utama. Dengan terus membangun

Pontura Marak Penggelapan

AKP Firdaus adu panco dengan buruh pelabuhan. SAMSYUL

informasi terhadap segala permasalahan yang terjadi di pelabuhan. Terutama menyangkut masalah keamanan. Sekaligus menginginkan masyarakat pelabuhan tampil sebagai garda utama pengamanan. Pada kesempatan tersebut Kapolresta juga menjajal kekuatan. Dengan melakoni pertandingan eksebisi dengan peserta. Tontonan tersebut langsung disambut riuh penonton. Semua peserta tampak ingin menunjukkan tenaganya dengan mengoptimalkan segala kemampuan. Untuk tampil menjadi terbaik dalam kejuaraan panco. Saling pamer otot tangan menjadi tontonan sekaligus hiburan. Pemenangnya, bila mampu menumbangkan lawan. Senyum lebar bagi yang berhasil

unggul. Peserta yang gagal juga demikian. Karena kentalnya rasa kekeluargaan dan kekerabatan diantara seluruh peserta. Sementara sorak-sorai penonton terus bergemuruh tiada henti. Kejuaraan panco Polsek pelabuhan ini mirip dengan pertandingan profesional. Setiap peserta didampingi oďŹƒcial, yakni anggota Polsek. Bagi peserta kelas pemula 55-67 Kg maupun kelas bebas. Kapolsek Pelabuhan Ajun Komisaris Firdaus berharap kebersamaan yang telah terjalin dapat terus terjalin. Melalui kemitraan antara Polsek dengan masyarakat pelabuhan. Kalau di pelabuhan biasa identik dengan menonjolkan otot. Maka panco kita pilih sebagai kejuaraan yang dipertandingkan, kata Firdaus. (sul)

PONTIANAK. Dalam sepekan terakhir ini, kasus penggelapan menonjol di wilayah hukum Pontianak Utara. Sedikitnya ada 10 laporan polisi yang masuk. Satu kasus pencurian pemberatan, satu kasus curanmor, empat kasus penggelapan, satu kasus judi, satu kasus pengancaman, satu kasus narkotika, ungkap Kompol S Alam SH SIK, Kapolsek Utara belum lama ini. Kasus penggelapan lebih menonjol dari kasus lainnya. Selama sepekan, penggelapan ada enam kasus. Alam mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah memberikan kepercayaan kepada orang lain. Apalagi orang tersebut baru dikenal. Selain itu, jangan memberi kesempatan kepada pelaku tindak pidana. Karena dengan begitu niat yang ada dari pelaku tidak pidana untuk melancarkan aksinya tidak terlaksana. Waspada dengan orang yang baru kita kenal. Karena pasti ada sesuatu yang dijan-

jikannya. Karena kejahatan itu terjadi adanya niat dan kesempatan. Jangan mempermudah niat itu menjadi terlaksana, salah satunya tidak memberikan kesempatan bagi pelaku tindak pidana untuk beraksi, jelas Alam. Dikatakan Alam, pihaknya akan berupaya melakukan upaya-upaya untuk menanggulangi peningkatan tindakan kriminalitas di wilayah hukum Pontianak Utara. Namun hal itu tidak terlepas dari keterbukaan masyarakat kepada Polri untuk bisa menginformasikan tindakan kriminalitas, baik mengetahui atapun mengalami. Informasi tersebut langsung diarahkan ke SMS Center Polsek Utara. Pe n e k a n a n t i n d a k a n kriminalitas tidak hanya dari kepolisian, tapi juga peran serta masyarakat. Jika masyarakat mengetahui atau melihat langsung, segera informasikan agar cepat kita tindaklanjuti, imbau Alam. (arm)

Pejudi Tunggang Langgang, Motor Diamankan PONTIANAK. Para pejudi Liong Fu lari tunggang-langgang saat digerebek aparat Polsek Utara di Pasar Pagi, Gang Lantana, Jalan Gusti Situt Mahmud Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (26/6) sekitar pukul 23.10. Begitu mendapat informasi dari masyarakat adanya aktivitas perjudian, polisi langsung melakukan penggrebekan. Namun kedatangan petugas keburu diketahui para pemain, sehingga mereka berhasil kabur. Selain itu, lokasi yang digerebek petugas berada dalam gang kecil, sehingga menyulitkan kendaraan untuk masuk. Sayangnya, petugas hanya mengamankan tiga unit sepeda motor yang ditinggal pemiliknya. Tiga kendaraan itu, Yamaha RX King warna kuning KB 4154 SW, Honda Supra warna hitam KB 3433 HE dan Suzuki Shogun SP warna merah KB 5657 BJ. Tiga kuda besi tersebut langsung digiring ke Mapolsek Utara.

Kapolsek Utara, Kompol S Alam SH SIK menjelaskan, pihaknya melakukan penggerebekan setelah mendapat informasi masyarakat, ada yang menggelar judi Liong Fu. Informasi masyarakat masuk ke penjagaan Polsek Utara, anggota kita langsung melakukan pengecekan di TKP, katanya. Ketika dilakukan penggerebekan, para pemain sudah keburu melarikan diri. Hal ini disebabkan medan yang sulit dimasuki petugas, karena berada di gang sempit. Selain itu, diduga adanya informan mereka yang menunggu di luar gang. Sehingga ketika petugas datang, informan mereka langsung memberitahu. Namun mereka meninggal kendaraan roda dua di lokasi penggerebekan. Atas instruksi Kapolsek, sepeda motor tersebut diamankan. Sepeda motornya langsung kita amankan ke Polsek. Kita imbau kepada pemilik kendaraan dapat mengambilnya di Polsek

Pontianak Utara, selanjutnya akan kita lakukan pembinaan, ujar Alam. Alam mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas keterbukaannya menyampaikan informasi yang menjadi gangguan Kamtibmas ke pihak kepolisian. Kita ucapkan terima kepada masyarakat menyampaikan informasi yang sudah menjadi atensi, tegas Alam. Tersangka Judi Dilimpahkan Polsek Utara melimpahkan satu tersangka kasus perjudian Liong Fu, Senin (27/6). Satu tersangka kasus judi dilimpahkan ke kejaksaan, kata Kapolsek Utara, Kompol S Alam SH SIK. Tersangka berinisial Ss, merupakan Bandar Liong Fu. Ia diciduk aparat kepolisian sektor Pontianak Utara Mei silam. Selain mengamankan ketiga tersangka ini, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti. Ditambahkan Alam, selain melimpahkan keempat tersangka judi, polisi juga melimpahkan

Sepeda motor milik penjudi yang diamankan polisi. ARMAN

barang bukti yang berhasil disita pihak kepolisian. Selain tersangka kita juga melimpahkan berkas dan barang bukti, ujar Alam. Pelimpahan ini, sambung Alam, dilakukan setelah berkas perkara dinyatakan P 21. Mereka yang sebelumnya menjalani proses hu-

kum di Polsek Pontianak Timur lalu dilimpahkan ke kejaksaan untuk menjalani proses hukum selanjutnya. Begitu berkas dinyatakan P 21, tersangka langsung dilimpahkan ke kejaksaan untuk menjalani proses hukum selanjutnya, ujarnya. (arm)


10

musyawarah kite

Balap Liar Ditertibkan

kubu raya Menuju Perubahan

Selasa, 28 Juni 2011

Kubu Raya Masih Bebas AIDS

SUNGAI RAYA. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan bekerjasama dengan Polsek Sungai Raya untuk melakukan penertiban kegiatan balapan liar yang sering dilakukan pemuda di Jalan Soekarno-Hatta (Arteri Supadio), Kecamatan Sungai Raya setiap malam Minggu. Kita sudah sering mendapatkan laporan dari masyarakat, dan tadi malam kita juga sudah melakukan pemantauan terhadap kegiatan tersebut. Sehingga dalam waktu dekat, kita akan berkoordinasi dengan Polsek Sungai Raya untuk melakukan penertiban terhadap kegiatan tersebut, kata Kepala Satpol PP Kubu Raya, Andi Harsiyadi kepada wartawan. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat mengganggu pengendara bermotor lain. Tidak jarang, tepatnya di Bundaran Soekarno-Hatta, selalu dipenuhi anak-anak muda yang menyaksikan jalannya balap liar itu. Bahkan, balap liar yang menjadi tontonan gratis itu seakan menjadi hiburan bagi kalangan remaja khususnya pada malam Minggu. Sebab, hal itu dibuktikan dengan dipenuhinya pengunjung yang ingin menyaksikan balap liar dan atraksi oleh sekelompok pemuda. Barangkali tidak terpikir oleh mereka, akibat ulah yang sangat membahayakan bagi pengendara motor lain. Terutama bagi pengendara motor yang tidak tahu jika di sepanjang jalan itu menjadi tempat ajang balap liar, pungkasnya. (oen)

SUNGAI RAYA. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan mengatakan sejak Kubu Raya memisahkan diri dari Kabupaten Pontianak pada 2007 lalu, kabupaten itu bebas dari penularan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Hingga Mei 2011, masih belum ditemukan ada warga yang menderita penyakit AIDS. Ini menandakan Kubu Raya bebas dari penularan virus tersebut, kata Titus kepada Equator, barubaru ini. Beberapa waktu lalu, Dikes mengadakan test darah terpadu di lokalisasi Bintang Mas, Kecamatan Rasau Jaya. Kita test. Semuanya bersih. Itu menggambarkan penderita HIV/AIDS di Kubu Raya belum ada, ujarnya. Lokalisasi Bintang Mas dipilih karena di sana merupakan satu-satunya tempat yang biasanya banyak dikunjungi para

desa kita

pria hidung belang. Selama tes, para pekerja seks komersial di sana kooperatif dan saling menjaga. Ketika berhubung an badan selalu menggunakan kondom, sesuai petunjuk Dinkes. Ini yang selalu kita katakan, dan bicarakan kepada mereka, ujarnya. Nursiwan menambahkan, Dinkes belum pernah menerima laporan warga Kubu Raya yang menderita HIV/AIDS dari puskesmas di Kubu Raya. HIV/AIDS, sambungnya, dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular. Misalnya orang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom. Kelompok berisiko lain, yaitu pengguna narkoba menggunakan jarum suntik secara bersama-sama. Ada juga pasangan seksual pengguna narkoba suntik dan bayi yang ibunya positif

Kuala Mandor B Pusat Benih Padi

PDAM Tambah Kapasitas Listrik

SUNGAN RAYA. Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menjadikan Kecamatan Kuala Mandor B sebagai pusat benih padi untuk seluruh kawasan pertanian di kabupaten tersebut. Kecamatan Kuala Mandor B akan dijadikan pusat benih padi di Kubu Raya, sehingga nantinya benih-benih padi yang akan ditanam untuk seluruh kawasan Kubu Raya akan didatangkan dari Kecamatan Kuala Mandor B, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Suharjo, belum lama ini. Dikatakannya, pusat benih yang terdapat di Kecamatan Kuala Mandor B seluas 160 hektare dan saat ini sudah mulai ditanami. Bahkan dalam waktu dekat benih-benih yang berasal dari Kuala Mandor B sudah bisa didistribusikan ke kecamatan lainnya, termasuk kawasan rice estate yang telah ditetapkan pada enam lokasi di Kubu Raya. Ditargetkan pada musim tanam gadu dan rendengan tahun 2011 ini seluruh areal pertanian sudah bisa menggunakan bibit padi dari Kuala Mandor B, ucapnya. Suharjo menjelaskan, benih yang di gunakan adalah jenis Impara II. Jenis padi itu sangat cocok digunakan pada kawasan pasang surut dan tahan terhadap serangan hama. Selain itu, beras dari bibit tersebut juga sangat pulen sehingga sangat cocok dijadikan sebagai varietas produk beras lokal Kubu Raya, katanya. (oen)

SUNGAI RAYA. Pelaksana Tugas Direktur PDAM Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setyagraha, mengatakan PDAM berencana menambah kapasitas listrik hingga mencapai 400 Kwh. Jangkauan pelayanan air

bersih mencapai Sei Raya dan di teng ah kota Kubu Raya. Penambahan daya listrik harus dilakukan, karena kapasitas olah semakin besar seharusnya sudah menjadi 400 Kwh. Penambahaan daya ini sudah

kita ajukan ke PLN, karena jangkauan kita perkotaan, ungkap Gandhi kepada wartawan, baru-baru ini. Menurut Gandhi, PDAM baru memiliki instalasi air bersih sendiri di daerah Sei

Raya (Kuala Dua) dan Sungai Kakap. Mengingat untuk instalasi air yang ada di Sungai Kakap sudah terbangun. Instalasi yang sudah terbangun di Sungai Kakap untuk melayani daerah pedesaan sampai

HIV. Nursiwan, menambahkan HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan. Caranya menggunakan kondom tiap hubungan seks berisiko, tidak menggunakan jarum suntik secara bersama-sama dan sedapat mungkin tidak memberi air susu ibu (ASI) pada anak bila ibu positif HIV. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS. Yang ada hanya obat untuk menekan perkembangan virus HIV, sehingga kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS tersebut meningkat. Obat harus diminum sepanjang hidup penderita. Dinas Kesehatan Kubu Raya tidak saja akan bertandang ke Bintang Mas. Dalam waktu dekat juga akan melakukan sosialisasi ke wilayah lain. Tujuannya supaya penderita HIV-AIDS dapat dicegah dan tidak menyebar, pungkas. (oen)

perkotaan. Sedangkan sebelumnya sewaktu di Mempawah berada di Padang Tikar, kata Gandhi seraya mengharapkan masyarakat bersabar jika pelayanan air bersih belum maksimal. (oen)

Pasien Rumah Sakit Jiwa Dikembalikan Iskandar : Mereka Sudah Sembuh SUNGAI RAYA. Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi menerima tujuh mantan orang gila dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang. Tujuh mantan orang gila tersebut sudah kita terima, kata Kepala Bidang Hubungan

Masyarakat Setda Kubu Raya, Iskandar. Menurutnya, tujuh mantan pasien sakit jiwa tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Kubu Raya. Karena kabupaten termuda di Kalimantan Barat itu belum memiliki R S J, m a k a t u j u h w a r g a ny a dititipkan ke RSJ Singkawang.

Setelah dinyatakan sembuh, tujuh mantan pasien RSJ tersebut dikembalikan lagi ke Kubu Raya. Saat ini sudah kita serahkan kepada keluarganya masing-masing, ucap Iskandar. Iskandar, menjelaskan, mereka mendapatkan perawatan dari inisiat if Pemkab Kubu Raya, melalui Dinas Sosial

dan Dinas Kesehatan. Seluruh pasien dirawat menggunakan Jamkesda. Mereka di rawat kurang lebih satu bulan, dan setelah sembuh baru dikembalikan ke Kubu Raya, ucapnya. Pemkab Kubu Raya berusaha sebaik mungkin membantu warganya. Termasuk menolong

masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan. Iskandar, mengimbau masyarakat yang memiliki keluarga atau kerabat yang mengalami gangguan jiwa, dipersilakan untuk mengajukan perawatan kepada Pemkab Kubu Raya melalui Dinsosnakertrans dan Dinas Kesehatan. (oen)

gema kabupaten pontianak derap bestari

Sesalkan Listrik Byarpet WARGA Mempawah mengaku kesal dengan pelayanan PT PLN. Belakangan ini listrik di Mempawah sering padam mendadak. Pemadaman yang tidak beraturan itu berdampak terhadap rusaknya sejumlah peralatan elektronik. Kami sangat menyesalkan kinerja PLN di wilayah Mempawah dan sekitarnya. Entah mengapa akhirakhir ini sering terjadi pemadaman listrik. Parahnya, pemadaman dilakukan tidak beraturan, sesal Erni, Kota Mempawah, kemarin. Akibat pemadaman yang tidak beraturan, timpal Erni, barang-barang elektronik miliknya rusak. Dia mengaku terpaksa membawa televisinya ke montir. Akibat pemadaman yang tidak menentu itu, televisi milik saya rusak. Belum lagi peralatan elektronik lain, seperti lampu yang rusak dan harus diganti. Yang pasti, pemadaman listrik tersebut sangat merugikan masyarakat, nilainya. Karenanya, ibu dua anak ini menyayangkan kinerja PLN yang dianggap tidak profesional. Selama ini pelanggan listrik sudah memenuhi kewajibannya dengan baik, yakni membayar tagihan listrik sesuai besaran tarif yang telah ditetapkan PLN. Lantas mengapa pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan kenaikan tarif. Harusnya kenaikan tarif tersebut dibarengi dengan pelayanan yang lebih memuaskan. Seandainya saja di negeri ini ada perusahaan listrik lain yang lebih baik, mungkin PLN akan ditinggalkan pelanggannya, cetusnya. Kami menuntut agar PLN bekerja profesional dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Bagaimanapun juga, listrik merupakan salah satu komponen yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam mendukung aktivitasnya. Terutama pada malam hari untuk penerangan, tukasnya. Sabtu (25/6) pekan lalu, misalnya, sedikitnya terjadi lima kali pemadaman listrik dalam waktu yang singkat. Listrik byarpet seperti lampu disko, sehingga menyebabkan sejumlah peralatan elektronik masyarakat rusak. (hry/shn)

Evaluasi SKPD Terlalu Lama MEMPAWAH. Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto, memberikan apresiasi kepada bupati atas penilaiannya terhadap kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sayangnya, waktu selama satu tahun dinilai terlalu lama. Pelayanan publik tidak bisa menunggu. Secara pribadi, saya memberikan dukungan kepada bupati yang telah memberikan penilaian kepada SKPD. Kita sangat mengapresiasi, karena bupati sudah memberikan nilai, sehingga bupati mengetahui mana SKPD yang sudah bekerja dan mana yang belum, pendapat Susanto kepada Equator, kemarin. Menurut Legislator PDI Perjuangan tu, penilaian harus dilakukan riil, sesuai kemampuan dan hasil pencapaian selama

enam bulan pertama. Bahkan, bupati dapat memberikan gambaran tentang nilai yang diberikan misalnya 50 atau di bawahnya. Kalau sudah ada penilaian, mengapa harus ditunda lagi evaluasinya. Karena meningkatkan pelayanan publik yang baik dan prima, tentu tidak bisa ditunda dan menunggu waktu yang lama. Jika masih menunggu enam bulan lagi, tidak menutup kemungkinan masyarakat jenuh dan tidak percaya terhadap birokrasi yang dijalankan pemerintah daerah, pendapatnya. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan itu, menyarankan agar bupati berani. Tidak ragu mengambil kebijakan. Hal itu merupakan bagian dari pola pemerintahan yang berdasarkan punishment

Susanto SE dan reward. Artinya, bupati dapat memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. Sebaliknya, berikan sanksi kepada

PNS yang melanggar aturan dan tidak bekerja dengan maksimal. Untuk menilai kinerja SKPD itu, bupati dapat memadukan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan. Saat ini BPK tidak hanya mengaudit keuangan, melainkan juga kinerja SKPD. Sehingga hasil penilaian bupati dan BPK, dapat menjadi tolak ukur untuk mengevaluasi mana SKPD yang bekerja dengan baik dan tidak, tuturnya. Susanto, berpendapat toleransi selama enam bulan merupakan hal yang wajar. Hanya saja menyangkut pelayanan publik, tentu waktu selama itu sangat lama. Agar masyarakat merasa diperhatikan dan dilayani dengan baik, maka kinerja SKPD harus meningkat. Bagi SKPD yang nilainya di

bawah 50, mengapa harus dipertahankan. Bupati kinerja sudah cepat dan cekatan, jadi kalau pembantunya lambat, maka kinerja pemerintah daerah tidak akan berjalan dengan baik dan lancar, imbuhnya. Terkait SKPD yang harus di evaluasi, Susanto, beranggapan bukan kapasitas dirinya untuk menunjuk. Dia hanya dapat memberikan penilaian sesuai laporan dan keluhan yang disampaikan masyarakat. Masih banyak SKPD yang harus di evaluasi. Saya tidak bisa menunjukkan satu per satu mana yang baik dan tidak. Namun, sejauh ini saya masih banyak mendapatkan laporan dan keluhan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan SKPD tersebut, tukasnya. (hry)

Lelang Proyek Diumumkan Lewat LPSE MEMPAWAH. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pontianak telah memulai proses lelang proyek anggaran tahun ini. Pengumuman hingga pemenang lelang dapat dilihat secara online melalui website http://lpse.pontianakkab.go.id. Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Hamdani, optimis proses lelang berjalan

lancar dan proyek dapat dijekerjakan sebaik mungkin, serta tepat waktu. Proses lelang sudah kita mulai sejak dua minggu lalu. Saat ini sudah banyak proyek yang sudah dimulai proses lelangnya. Pengumuman dan pemenang lelang dapat dilihat secara online melalui website yang telah ditentukan, jelas Hamdani, kemarin. Dijelaskannya, dalam mendu-

Pemkab Pontianak diminta mengoptimalkan pengelolaan wisata pantai. Banyak pantai yang tidak dikelola dengan baik dan maksimal, sehingga terlihat kumuh dan semrawut. Salah satunya pantai di Desa Sengkubang yang penuh dengan sampah. AlÂż Shandy/Equator

kung pelaksanaan lelang tersebut pihaknya telah membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau panitia yang akan melakukan pengadaan barang atau jasa secara melalui sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). EďŹ siensi kinerja ULP akan tercapai, apabila proses pengadaan barang atau jasa berlangsung secara transparan dan persaingan sehat. Dengan sistem elektronik ini, diyakini akan meningkatkan transparansi, sehingga persaingan yang baik antarpelaku usaha dapat lebih cepat terdorong, tuturnya. Pengadaan barang atau jasa secara elektronik yang diterapkan merupakan sistem pengadaan yang proses pelaksanaannya, dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi, dan sistem aplikasi, serta layanan pengadaan elektronik yang disediakan LPSE nasional. ULP tidak perlu kerepotan lagi harus menghadapi secara langsung para pengusaha untuk mengetahui proses lelang. Cukup melalui internet, para pengusaha bisa melihat proyek apa saja yang sudah mulai dilelang dan pemenangnya, ujarnya. Terkait waktu yang tersisa,

Hamdani, mengaku tidak terlalu khawatir. Dia mendahulukan proses lelang proyek yang prioritas. Terutama proyek-proyek yang pekerjaannya membutuhkan waktu panjang. Misalnya, pembangunan gedung baru, jalan baru dan lainnya. Sedangkan proyek yang tidak membutuhkan waktu lama untuk mengerjakannya akan kita lelang belakangan. Misalnya, rehabilitasi jalan, gedung, kantor, pengadaan dan lainnya, bebernya. Hamdani, optimis seluruh pekerjaan proyek tahun ini dapat terealisasi dengan baik dan tepat waktu. Dia juga berjanji akan meningkatkan pengawasan di lapangan, agar pekerjaan mencapai hasil yang baik, dengan kualitas memuaskan sesuai bestek atau perencanaan pembangunan. Dengan waktu enam bulan ke depan, saya yakin seluruh pekerjaan proyek dapat diselesaikan sebaik mungkin. Mudah-mudahan seluruh proses mulai dari lelang hingga pekerjaan proyek nantinya berlangsung dengan lancar, harapnya. Beberapa waktu lalu, Ketua Komisi C, Darwis, menilai pelaksanaan lelang proyek harus dimulai sejak awal tahun. Pelaksanaan proyek itu membutuhkan

waktu panjang. Mulai dari proses lelang, penetapan pemenang lelang, realisasi pekerjaan, hingga masa perawatan memerlukan waktu yang lama. Kita tidak mau lagi mendengar adanya pekerjaan yang terbengkalai hanya karena kekurangan waktu pelaksanaannya. Belum lagi musim penghujan dan faktor lain, hingga kualitas pembangunan tidak direalisasikan dengan baik. Seluruh program pembangunan pada tahunini harus selesai tepat waktu dan terealisasi, tegas Darwis. Pria yang juga Ketua Fraksi Rakyat Bersatu (RB) DPRD Kabupaten Pontianak itu, menyesalkan lambatnya kinerja pemerintah daerah dalam merealisasikan proyek-proyek pembangunan di masyarakat. Dia mengingatkan, jangan sampai keterlambatan lelang memengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Saya masih ingat betul dengan penegasan Bupati Pontianak pada rapat bersama dewan beberapa waktu lalu, yang menegaskan kalau pihaknya mempercepat proses pelaksanaan proyek di Kabupaten Pontianak pada tahun ini. Namun faktanya, proses lelang baru dimulai setelah pertengahan tahun, sesalnya. (hry)


11

suare kite

Warga Singkawang Geger

Harimau Dahan yang ditemukan di Dusun Parit Lintang, Desa Serumpun, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas. Singkawang. Masyarakat Kota Singkawang dikejutkan dengan tertangkapnya seekor harimau di Dusun Parit Lintang, Desa Serumpun, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas, daerah yang bersebelahan dengan Kota Singkawang. Benar atau tidak di Sambas itu ada yang menangkap macam tutul, kok di daerah kita (Kalbar, red) ada juga macan ya, tanya Faisal, salah seorang warga Kecamatan Singkawang Utara kepada Equator, kemarin (27/6). Binatang buas seperti macan tutul yang belakangan diketahui sebagai Harimau Dahan Sunda itu tersangkut di pukat yang dipasang di rumah Mok Adi, warga Dusun Parit Lintang, pekan lalu. Karena melihat binatang itu tersangkut, Mok Adi pun bersusah payah untuk menangkapnya bersama warga sekitar. Kendati kewalahan, harimau itu dapat ditangkap dan lehernya diikat dengan rantai besi, kemudian diikatkan ke pohon. Kami tidak mengetahui jenis binatang ini. Kami hanya mengira hewan ini jenis macan tutul, karena motif kulitnya bulat-bulat, ujar Mok Adi. Karena warga terus berdatangan untuk menyaksikan harimau itu dari dekat, Mok Adi pun membangun pagar dari bambu di sekitar binatang buas itu. Setiap hari saya memberi harimau itu seekor ayam sebagai makanannya, katanya. Kini harimau itu menjadi peliharaan Mok Adi, sambil menunggu tindakan yang jelas dari pemerintah setempat untuk menyelamatkan binatang langka tersebut. Mok Adi mengaku tidak pernah melihat harimau dahan itu sebelumnya, semenjak sekitar 40 tahun tinggal di Dusun Parit Lintang. Baru kali ini saya melihatnya, sebelum-sebelumnya tidak pernah, ujarnya. (dik)

Lestarikan Bahasa Daerah Sambas. Bahasa daerah merupakan bahasa sehari-hari yang harus terus dilestarikan dan dipertahankan, baik dalam pertemuan internal maupun rapat yang melibatkan warga daerah atau setempat. Supaya bahasa daerah semakin membumi di kalangan masyarakat, ungkap H Badran Hambi, putra keempat H Basiuni Imran (Hambi) Maharaja Imam Kesultanan Sambas, Senin (27/6) di Sambas. H Badran. M Ridho Menurut Ning Badran̶sapaan akrab H badran Hambi̶, kadang kala kita lupa, dalam rapat yang sifatnya internal justru tidak menggunakan bahasa daerah. Padahal secara internal, komunikasi lebih mudah bila menggunakan bahasa ibu. Oleh karena itu, bahasa daerah harus terus kita lestarikan dan kita gunakan, sehingga bahasa daerah tetap abadi. Banyak bahasa daerah yang perlahan sudah hilang dan tidak kita gunakan lagi dalam keseharian, ingatnya. (edo)

muare ulakan

Pemkab Sambas Terbitkan 1.061 KPE Sambas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas segera menerbitkan 1.061 Kartu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Elektronik (KPE). Jumlah ini hanya 14,46 persen dari jumlah PNS yang terdata sebanyak 7.240 orang. Jumlah tersebut berdasarkan hasil pendataan yang telah dilaksanakan tahun 2009 dan tahun 2010 lalu, kata Kabag Humas, PDE dan Sandi Setda Sambas, Zulkifli SP, belum lama ini. Zulkifli SP Penyerahan KPE ini sejalan dengan akan diterapkannya penggunaan KPE dalam mendukung berbagai aktivitas kerja PNS seperti yang dituangkan dalam surat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sambas Nomor 800/661/BKD-D tentang Distribusi KPE. Dijelaskannya, BKD akan mendistribusikan KPE kepada masing-masing PNS melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tempat PNS bertugas. Dilakukan secara kolektif oleh pejabat atau PNS yang menangani aparatur atau PNS yang ditunjuk dengan membawa surat pengantar dari kepala badan, dinas atau kepala kantor yang bersangkutan, paparnya. Prosedur ini dilakukan karena nomor PIN KPE bersifat rahasia. Bagi PNS yang telah memiliki KPE dan ingin mendapatkan nomor PIN rahasia serta buku tabungan ingatnya, melakukan pengambilan KPE tanpa diwakilkan. Jadi hubungannya antara PNS dengan PT Bank Kalbar Sambas, paparnya. (edo)

Selasa, 28 Juni 2011

Pemasukan Walet Masih Samar Singkawang. Bangunan rumah walet di Kota Singkawang berdiri kokoh dimana-mana. Tetapi, belum sepeser pun hasilnya masuk ke kas daerah. Pemilik walet sangat keberatan dengan besarnya biaya pengurusan izin usaha dan administrasi, retribusi dan lainnya. Jika pemerintah tidak mempersulit perizinan bangunan walet, tentunya pengusaha walet mau mengurus izin-izinnya. Karena sulit itulah, sampai sekarang mereka tidak mau mengurus perizinannya, kata Sumberanto Tjitra, Anggota Komisi A DPRD Kota Singkawang ditemui di tempat kerjanya, barubaru ini.Pengurusan perizinan terkait bangunan walet menurut Sumberanto, memang cukup menyulitkan para pelaku usaha, mulai dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha dan lainnya yang membutuhkan waktu lama dan biaya mahal. Belum lagi pajak yang harus disetor ke Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang yang sangat

memberatkan. Akibatnya banyak pengusaha mendirikan sarang walet tanpa izin, sesalnya. Terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Walet (APW) Kota Singkawang Iwan Gunawan, beberapa waktu lalu mengungkapkan, Pemkot dinilai terlalu memaksakan diri dalam menetapkan besaran retribusi walet. Mereka (pemkot, red) meminta hingga 10 persen dari hasil usaha, ini bagi kami (pengusaha, red) sangat memberatkan, akunya. Secara kelembagaan, Iwan sudah menyurati Walikota Singkawang guna mempertanyakan azas pengeluaran izin usaha walet yang mencapai nilai Rp 10 juta. Menurut Iwan, permasalahan walet akan selesai bila perangkat hukumnya jelas dan baik. Sehingga sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Namun, kenyataan di lapangan dalam pengurusan sarang walet pengusaha sangat dirugikan. Izin yang memberatkan itulah membuat pengusaha tidak mau mengurus izin usaha, ungkapnya.

Dia sendiri mengaku saat pertemuan dengan pemerintah, mengajukan permohonan agar dalam penetapan retribusi sarang walet tidak menggunakan angka maksimal. Apalagi kemampuan pengusaha satu dengan lainnya berbeda. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menyarankan, agar perizinan walet diurus ke APW. Sehingga APW mempunyai kekuatan untuk mengikat pelaku usaha walet untuk membayar retribusi, tinggal bagaimana cara APW dapat merangkul semua pengusaha walet, katanya. Dia mengatakan, saat ini APW diberi waktu tiga bulan untuk membahas secara internal mengenai permasalahan walet ini. Mudah-mudahan waktu tiga bulan yang diberikan dapat dimanfaatkan, sehingga dapat diketahui apa saja keinginan para pelaku usaha walet, termasuk mengenai besaran retribusi, ujar Tjhai Chui Mie.Sebenarnya dari walet itu, kontribusinya terhadap kas daerah di-

Salah satu bangunan untuk walet yang ada di Kota Singkawang. targetkan sekitar Rp 2 miliar. Tetapi untuk sementara ini, kita lihat dulu sejauh mana kemampuan pengusaha

Mordiadi

walet membayar retribusi, yang terpenting terealisasi dahulu, saran Tjhai Chui Mie. (dik)

Bunga Bangkai Gemparkan Warga Naram

Ummi Kaltsum sedang memperlihatkan Bunga Bangkai di pekarangan rumahnya. Sementara warga yang penasaran, setiap hari mendatangi rumah Ummi. Mordiadi

Singkawang. Setiap warga yang melintas di TK PGRI 2 Kelurahan

SAMBAS

tumpahansalok

singkawang Spektakuler

Naram RT 7/ RW 3, Kecamatan Singkawang Utara merasa bulu kuduknya berdiri, karena mencium bau busuk yang menyengat. Usut punya usut, ternyata di kawasan tersebut tumbuh Bunga Bangkai. Sewaktu mekar, bunga ini mengeluarkan bau busuk mengalahkan bau bangkai ayam. Saya sampai

merasa pusing dan muntah, kata Ummi Kaltsum, Pemilik Bunga Bangkai ketika ditemui wartawan di kediamannya, kemarin (27/6). Bau busuk itu terang Ummi, sampai melekat hingga ke pakaian yang dijemur di dekat tumbuhnya bunga tersebut. Awalnya saya tidak mengetahui dari mana asalnya bau itu, tapi setelah saya melihat lalat dan langau mengerubuti bunga itu, barulah saya mengetahui bunga itulah sumber bau busuknya, terangnya. Karena bau busuknya itu, Ummi pun lalu menduga kalau bunga itulah yang disebut dengan Bunga Bangkai. Sewaktu mekar bentuknya cantik, sarinya tampak putih, kelopaknya berwarna ungu (violet) seperti bentuk kipas angin, tetapi mengeluarkan bau busuk. Waktu

mekarnya hanya bertahan hingga sekitar satu minggu, paparnya. Tidak beberapa lama, kabar tumbuhnya Bunga Bangkai di pekarangan rumah Ummi menyebar. Warga pun berdatangan silih berganti untuk menyaksikan tanaman langka tersebut. Tetapi saya bilang ke anak-anak jangan mendekat, karena lalat saja mati, menurut saya bahaya juga bagi anak-anak, kata Ummi. Dia mengaku tidak pernah menanam Bunga Bangkai di pekarangan rumahnya. Sehingga tidak mengetahui secara pasti bagaimana bunga hutan itu bisa tumbuh, sehingga menjadi pusat perhatian warga. Setelah mekar, Bunga Bangkai pun layu dan mati. Tetapi selang beberapa waktu di dekatnya tumbuh lagi bunga serupa. Bentuknya

seperti Monas, tetapi belum mekar, kemungkinan Jumat mendatang atau setelahnya baru mekar, prediksi Ummi. Ketika baru tumbuh, Bunga Bangkai itu berbentuk seperti jantung pisang. Semakin lama semakin tinggi. Kini tingginya sekitar 32 centimeter dan di atasnya berbentuk seperti Tugu Monas. Usianya sekarang (kemarin, red) sekitar 20 hari, ungkap Ummi. Tumbuhnya Bunga Bangkai untuk kali kedua di pekarangan rumah Ummi ini kembali menjadi perhatian warga sekitar yang masih penasaran ingin menyaksikan langsung. Banyak yang datang dengan bermacam komentar, ada yang mengatakan itu bunga bangkai ada juga yang mengatakan Bunga Raflesia, katanya. (dik)

sambas terigas

Sambas Peringkat Pertama UN SD se-Kalbar

H Mahrus Saman . M Ridho

Sambas. Kabupaten Sambas m e n e m p a t i p e r i n g k a t p e rtama hasil Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) seKalbar. Sedangkan hasil nilai akhir (NA), Kabupaten Sambas berada diurutan kedua setelah Kota Pontianak. Hal ini ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) SD/ TK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sambas H Mahrus Saman, Senin (27/6). Prestasi ini jelas Mahrus, menunjukkan Kabupaten Sambas mampu mempertahankan pencapaian hasil pelaksanaan UN tingkat SD. Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas,

khususnya Bidang SD akan tetap meningkatkan prestasi pendidikan sesuai komitmen pemerintah daerah, sehingga pendidikan akan terus berkembang. Upaya inilah yang kita lakukan dalam mendukung Pemkab Sambas memajukan pendidikan, ungkapnya kepada Equator, usai meninjau pelaksanaan Ujian S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) di SD Negeri 5 Sambas. Menurut Mahrus, nilai UN tertinggi yang berhasil diraih pelajar Kabupaten Sambas meliputi nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia 7,48, Matematika 6,08 dan Ilmu Pengetahuan Alam 6,81. Jumlah nilai ketiga mata pelajaran UN tersebut 20,38, klasifikasi B, jelas Mahrus.

Sedangkan untuk NA gabungan tambah Mahrus, hasil nilai sekolah sesuai mata pelajaran yang diperoleh, yaitu Bahasa Indonesia 17,35. Matematika 6,13 dan Ilmu Pengetahuan Alam 6,99. Dari jumlah tersebut, total nilai akhirnya adalah 20,47, masuk dalam klasifikasi B. Pada penilaian akhir ini, Kabupaten Sambas berada pada urutan kedua se-Kalbar, setelah Kota Pontianak, jelasnya. Hasil yang membanggakan pada UN SD/MI tahun 2011 lanjutnya, dari 9.121 siswa SD seKabupaten Sambas yang mengikuti UN, sesuai hasil rapat kepala sekolah, hanya seorang siswa saja yang tidak lulus. Hasil ini menunjukkan tingkat kelulusan siswa SD se-Kabupaten Sambas sekitar 99,9 persen. Tentunya

ini prestasi yang baik yang harus terus ditingkatkan, sehingga prestasi belajar siswa semakin menanjak, tegasnya. Dibeberkan Mahrus, pengumuman kelulusan SD dilaksanakan kemarin (27/6). Hanya sampai sekarang ijazah sekolah dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) masih belum diserahkan. Sementara penerimaan siswa baru ungkapnya, akan dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 7 Juli 2011. Tahun ajaran baru akan dimulai tanggal 18 Juli 2011. Ia berharap ijazah dan SKHUN segera diserahkan kepada daerah, sehingga memperlancar penerimaan siswa pada tahun ajaran baru. Penerimaan siswa baru tidak dipungut biaya, tegasnya. (edo)

Masalah Kependudukan Pengaruhi Perubahan Sosial Tebas. Secara nasional, masalah kependudukan mempunyai dampak luas terhadap perubahan sosial di segala bidang. Begitu penegasan Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg saat membuka acara KB Kes Bhayangkara yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Kecamatan Tebas, Senin (27/6). Semua bidang, baik pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, sandang, pangan dan papan serta keamanan jelaskan Pabali, memiliki hubungan dengan program Keluarga Berencana (KB). Sehingga program ini betul-betul menjadi program nasional. Itu karena program KB mempunyai pengaruh pada stabilitas nasional dan pembangunan nasional, paparnya. Dalam hal ini, pengendalian pertumbuhan penduduk dapat dilaksanakan melalui perwujudan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, sehingga terjadi keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung alam dan lingkungan. Sebab, program KB erat kaitannya dengan pertumbuhan penduduk. Dimana sasaran akhir program KB nasional bukan hanya jumlah anak saja, tapi mewujudkan keluarga kecil yang sehat, bahagia, sejahtera dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, terangnya. Untuk mewujudkan semua itu ungkapnya, diperlukan dukungan dari semua pihak. Salah satunya kemitraan dengan jajaran Kepolisian Republik Indonesia. Tujuannya guna mewujudkan percepatan revitalisasi program KB dalam upaya pengen-

Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg membuka kegiatan KB Kes di Kecamatan Tebas. dalian laju pertambahan penduduk. Juga pengaturan kelahiran yang merupakan komitmen dan upaya bersama, tegasnya. Menurutnya, rendahnya kualitas penduduk merupakan akibat dari rendahnya tingkat pendidikan, derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Program KB tentunya

mempunyai andil besar terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas sebagai penentu kelangsungan hidup bangsa dan negara nantinya. Atas nama pemerintah dan Pemkab Sambas, saya mengajak setiap keluarga menjadi keluarga yang berkualitas. Artinya cerdas dalam pemikiran,

baik pemahaman tentang agama, mempunyai sikap dan perilaku yang santun, bertanggungjawab, mandiri serta bermanfaat bagi orang lain, ajaknya. Makanya, kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari kualitas SDM. Hal ini menyangkut kualitas pendidikan serta penguasaan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Tingginya tingkat pendidikan masyarakat tercermin dari jumlah penduduk yang memiliki tingkat pendidikan pada jenjang pendidikan tertinggi, jumlah tenaga ahli dan profesional dengan produktivitas tinggi, sehingga dapat menggerakkan seluruh potensi yang ada, jelasnya. (edo)


12

melawi membangun

Selasa, 28 Juni 2011

apai kato kito

Tak Menjalankan Perusahaan Sesuai Aturan

Tingkatkan Jalan Sokan-Penyengkuwang

Kemungkinan Besar Izin Dicabut

NANGA PINOH. Jalan dari ibu kota Kecamatan Sokan ke desa paling ujung Kecamatan Melawi, Penyengkuwang telah ada. Walau sebagiannya bekas jalan perusahaan atau jalan tikus. Jalan ini mesti ditingkatkan sampai diaspal. Untuk menurunkan ongkos angkut. Jalan yang baik ini tentunya pekerjaan rumah (PR) bagi tiga orang wakil rakyat di DPRD Melawi. Paling tidak selama lima tahun desa-desa di perhuluan Sokan mesti sudah bisa diakses dengan mudah. Kita sangat mengharapkan desa-desa di perhulan Sokan ini bisa diakses dengan mudah. Sebab, biaya angkut dari Penyengkuwang ke Sokan bisa mencapai Rp200 ribu atau Pulang Pergi bisa mencapai Rp500 ribu, kata warga Penyengkuwang Mulyadi, ditemui pekan lalu. Sementara dari Sokan Ke Desa Kabu bisa dilalui dengan jalur darat yang lumayan mudah. Jalan tersebut telah dilakukan pengerasan dengan kualitas cukup baik. Hanya saja masih ada tanjakan yang sangat tinggi. Serta ada beberapa titik yang masih becek, terutama titip yang berada di daerah rendah. Bila air Sungai Pinoh naik, maka titik-titik ini akan banjir. Hingga untuk jalur Sokan Desa Kabu paling tidak mesti ada pelandaian tanjakan tinggi. Serta menimbun titik yang terkena banjir. Setelah pemerataan ini dilakukan, jalan ini bisa diaspal hingga jarak tempuh menjadi lebih singkat. Sedangkan dari Desa Kabu ke Desa Penyengkuwang hanya ada jalan setapak. Hanya bisa dilalui oleh orang yang ahli dalam berkendaraan. Serta baru bisa dilalui dengan bila musim panas. Pun begitu, warga lebih memilik dengan kendaraan air. Bila menyewa kendaraan air dari mesti mengeluarkan dana Rp300 ribu atau pulang-pergi (PP) Rp600 ribu. Ada jalan dari Kabu ke Penyengkuwang namun medannya sangat berat. Kalau sekarang tidak bisa dilalui. Karena tanjakan yang sangat tinggi dan jalan pun kondisinya jelek, papar Mulyadi. Dijelaskannya, jalan-jalan ini dibuat oleh perusahaan kayu yang dulu pernah beroperasi di kawasan ini. Namun sekarang karena perusahan sudah beroperasi di daerah lain, maka jalan ini tidak lagi dirawat. Akibatnya, jalan tersebut tidak bisa dilalui. Jalan bekas perusahaan ini sebenarnya bisa diperbaiki Pemkab Melawi untuk menembus akses desa pedalaman. Pemkab Melawi bisa saja menurunkan armada alat berat untuk menggusur jalan ini. Kemudian memberi dengan batu-batu yang sangat banyak di anak Sungai Pinoh. Kalau memang pemerintah ingin membuka akses daerah pedalaman bisa saja deng an memperbaiki jalan-jalan yang telah dibuka perusahaan. Sebab, jalan-jalan ini sendiri pasti menghubungkan ke desa-desa yang ada di daerah perhuluan, jelas Mulyadi. (aji)

NANGA PINOH. Investor yang ingin menggarap kekayaan Melawi sepertinya mesti serius. Pasalnya, bisa saja izin mereka dicabut bila tidak serius dalam berusaha. Terlebih lagi sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2010 (PP 55/2010) tentang Pengawasaan Pelaksanaan Mineral dan Batu Bara (Minerba). Aturan ini menegaskan pengaturan ketat mekanisme investasi pertambangan. Bahkan sebelumnya Bupati Melawi H Firman Muntaco SH MH sempat menegaskan, setidaknya ada dua perusahaan tambang yang sedang diusulkan untuk

dicabut perizinannya. Hal itu dikarenakan tak menunjukkan keseriusan berinvestasi di bumi Kota Juang ini. Lebih rinci, Kepala Bidang Pertambangan Dinas pertambangan dan Energi Melawi, Akhmad Sopian ST MM saat menerangkan, sesuai dengan PP 55/2010. Secara bertahap akan diberikan teguran atau peringatan kepada setiap pemegang ijin usaha pertambangan, agar perusahaan tersebut benar-benar bekerja. Kalau memang perusahaan tersebut tidak bisa menjalankan perusahaannya sesuai dengan peraturan, kemungkinan besar bisa di cabut izinnya, ungkap So-

pian kepada wartawan beberapa hari lalu di ruang kerjanya. Dalam PP 55/2010 tersebut, juga diatur kewajiban perusahaan mulai dari eksplorasi. Di mana pada saat sekarang 64 perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan di Melawi masih dalam tahap melakukan eksplorasi, sifatnya masih melakukan penelitian. Untuk izin pertambangan mineral dan batu bara masa berlaku eksplorasinya bisa sampai tiga tahun, bahkan menurut aturan yang ada sekarang masa eksplorasi juga bisa diperpanjang, tutur Sopian. Sementara dari 64 perusa-

Kapolres Melawi saat meninjau pelaksanaan sunatan massal di ruangan aula Polres Melawi.

haan pertambangan yang sedang melakukan eksplorasi, baru dua perusahaan yang sudah mau ditingkatkan menjadi izin produksi (eksploitasi-red). Perusahaan yang baru mau ditingkatkan izin peruduksi, ada dua perusahaan pertambangan, keduanya menambang zircon, ujarnya. Pe n e g a s a n p e m b e r l a k u a n seperangkat regulasi pertambangan, menurutnya demi upaya memastikan keseriusan sejumlah perusahaan tambang yang berencana meneliti dan mengeksploitasi potensi pertambangan di Melawi. Pemberlakuan PP 55/2010 memang ditujukan untuk memastikan

k e s e r i u s a n s e j u m l a h i nve s tor tambang di daerah ini, jelasnya. Berkenaan dengan izin penambangan yang berada di dalam kawasan hutan, menurut Sopian eksplorasi di kawasan hutan diperbolehkan, namun jika ada peningkatan status paska eksplorasi. Maka perusahaan tersebut harus mengajukan perubahan perijinan dengan status lahannya pinjam pakai. Hal itu diterapkan kalau k e m u d i a n p e r u s a h a a n b e rsangkutan berniat melakukan upaya lebih lanjut menuju tahap produksi atau eksploitasi, pungkasnya. (ira)

Pemberian santunan kepada peserta sunatan masal.

Peringatan HUT Bhayangkara Ke-65

Polres Gelar Sunatan Massal dan Berobat Gratis NANGA PINOH. Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bayangkara ke-65, Polres Melawi menggelar sunatan masal dan pengobatan gratis, Senin (27/6). Sunatan massal tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, sementara pengobatan

gratis diberlakukan untuk umum. Sebenarnya jumlah peserta sunatan massal yang kita targetkan sebanyak 25 orang, namun yang datang melebihi target. Sementara target untuk pengobatan gratis berjumlah 250 orang, ungkap Kapolres Melawi, AKBP

Yudi Hermawan SSos kepada wartawan saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (27/6). Lebih lanjut Yudi mengatakan, khusus untuk sunatan massal, anak-anak yang menjadi peserta sebanyak 25 orang sesuai dengan daftar, setelah disunat diberi uang santunan. Semuanya gratis.

Untuk yang 25 peserta yang terdaftar, itu diberi santunan. Sementara yang tidak terdaftar hanya mendapat sunat gratis dan obatnya, terangnya. Kegiatan yang dilaksanakan itu selain untuk memperingati HUT Bayangkara ke-65, juga untuk mewujudkan rasa kepedulian

pihak Polres Melawi terhadap masyarakat. Hal tersebut juga berkaitan dengan program sosial di Polres Melawi. Kegiatan ini juga untuk mewujudkan rasa kepedulian Polres terhadap masyarakat. apalagi kita Polres Melawi juga memiliki program sosial, ujarnya. (ira)

sintang raya Siap Bahas Tata Ruang Wilayah SINTANG. Hingga saat ini pembahasan pola ruang yang dilakukan pemerintah Pemprov Kalbar belum rampung, namun eksekutif dan legislatif Sintang sudah mengagendakan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK). Memang Sintang bersama Kota Singkawang sudah lebih cepat menyerahkan usulan perubahan tata ruang wilayah, namun sampai saat ini kami masih menunggu hasil rekomendasi gubernur, kata Mas ud Nawawi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang belum lama ini. Menurutnya, jika sudah ada rekomendasi gubernur, maka usulan perubahan tata ruang Sintang itu akan disampaikan ke Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mendapatkan persetujuan. Setelah turun dari pusat baru kemudian siap dibahas dan dijadikan Perda, katanya. Ditanya apakah Raperda yang sudah masuk, segera akan dilakukan pembahasan bersama Legislatif Sintang dalam waktu dekat ini. Mas ud mengatakan, agenda Raperda sifatnya hanya pemberitahuan.(din)

Pasar Masuka Belum Difungsikan SINTANG. Rencana Pemkab Sintang mengoperasikan Pasar Masuka di tahun 2011, ternyata belum terealisasi. Kelengkapan sarana dan prasarana penunjang menjadi alasan proyek tahun 2009 itu tak kunjung difungsikan. Yang jelas, baru bisa difungsikan kalau sudah selesai semua, tutur Kepala Bidang Perdagangan dan Pasar, Ade Supardi SH pada Equator, Jumat (24/6). Dikatakan Ade, panggilan akrab pria ini, secara kontraktual bangunan pasar sudah selesai. Namun, pasar belum bisa difungsikan karena masih harus menunggu sarana dan prasaran penunjang terbangun. Kalau belum lengkap, nantinya sulit. Bukan hanya kita, tapi masyarakat dan pedagang juga, kilahnya. Dikatakan Ade, pasar memerlukan beberapa sarana dan prasarana penunjang, seperti drainase, terminal maupun tempat sampah. Beberapa sarana dan prasarana itu, hingga kini masih dalam tahap proses pengerjaan. Sarana dan prasarana penunjang ditangani masing-masing SKPD berbeda. Bila beberapa kelengkapan itu belum ada, maka pasar belum bisa dipergunakan. Sebab percuma kalau belum ada. Nanti siapa yang mau jualan, tambah Ade. Selain itu, lanjut Ade, hingga saat ini bangunan tersebut belum teraliri listrik. Ini juga kendala, karena dananya besar. Mungkin tahun ini baru bisa diajukan, imbuhnya. Sebelumnya, Pemkab Sintang diwakili Kepala Disperindagkop dan UKM Sintang, saat masih dijabat Herry Syamsudin menargetkan, Februari 2011 pasar sudah bisa difungsikan. Alasan pasar pada tahun 2010 belum difungsikan lantaran beberapa pengerjaan bangunan belum bisa diselesaikan karena terkendala dana. (din)

Praperadilan Direktur RMP Sintang Ditolak SINTANG. Setelah melalui beberapa kali persidangan, akhirnya Pengadilan Negeri (PN) Sintang memutuskan gugatan praperadilan yang dilayangkan Advokat Yaswin SH atas kliennya Djajang Supriyatna terhadap Polres Sintang ditolak, Senin (27/6) kemarin. Polres Sintang dimenangkan dalam perkara ini, karena Hakim menilai penahanan sudah sesuai dengan prosedur, tutur Kapolres Sintang, AKBP Firly R Samosir, melalui Kasat Reskrim, AKP Doni S Lumban Toruan SIk, melalui Kepala Bagian Operasional (KBO) Reskrim Sintang, AIPTU ZulďŹ kar Koto, didampingi penyidik, AIPTU Dedi Supriyadi, dalam jumpa pers dengan wartawan Senin (27/6) kemarin. Dikatakan ZulkďŹ kar, semua gu-

gatan ditolak. Ada sembilan item gugatan yang diajukan. Revlik, ujung-ujung gugatan ditolak PN Sintang, ucapnya. Kesembilan item gugatan itu, tambah Zulfikar, lebih kepada gugatan perkara dalam hal kesalahan menahan dan menyidik perkara. Tapi yang jelas putusan hakim yang dipimpin Perela De Esperanza, SH, memenangkan Polres Sintang. Gugatan tidak masuk substansi Praperadilan. Proses penahanan sudah sesuai dengan KUHAP, yakinnya. Dengan ditolaknya gugatan Praperadilan itu, maka kasus Djajang Supriyatna akan diteruskan. Penyidik tetap melanjutkan kasus ini. Dalam waktu dekat penyidikan akan sampai tahap P21 ke Kejaksaan, terang ZulďŹ kar.

Kuasa Hukum Djajang Supriyatna, Yaswin SH mengaku kecewa dengan putusan hakim. Menurut Yaswin, banyak kejanggalan yang merupakan kesalahan oleh Polres Sintang dalam melakukan penahanan dan penyidikan kasus tersebut. Kalau prapradilan bisa banding, saya akan lakukan banding. Tapi inilah gugatan prapradilan, tidak bisa banding. Mau tidak mau, harus diterima, kata Yaswin. Gugatan praperadilan bermula saat Polres Sintang menangani laporan Perkara Penggelapan atas Djajang Supriyatna, pimpinan Radio Mahkota Polareksa Sintang. Djajang dilaporkan Amirudin Manaf selaku Komisaris Volare Grub melalu kuasa hukumnya.

Kemah Perbatasan Sukses

Kapolres Sintang, AKBP Firly R Samosir saat menyerahkan bantuan saat kemah di perbatasan. SINTANG. Lima Polres di Kalimantan Barat, berada di wilayah perbatasan dengan negara Malaysia sukses melaksanakan kegiatan perkemahan di daerah

perbatasan. Khusus di Polres Sintang, kegiatan dilakukan di Desa Jasa, Ketungau Hulu dengan melibatkan para pelajar. Kegiatan ini sesungguhnya,

rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 65, kata Kanit Binkamsa Polres Sintang, Aiptu Hariyanto, pada Equator Senin (27/6) kemarin.

Atas laporan itu Djajang ditetapkan sebagai status tahanan penyidik, Polres Sintang. Namun keluarga tersangka, Itje Nuhayati, melalui pengacaranya Yaswin, SH mengajukan praperadilan kepada Kapolres Sintang dengan tuduhan telah melakukan penahanan dan perpanjangan penahanan secara tidak sah, termasuk proses penyidikan. Penggugat beralasan perpanjangan Penahanan tidak sah, karena surat perpanjangan penahanan yang diterbitkan Kejaksaan Negeri Sintang, bernomor SPP.62/.1.12/Epp.1/06/2011, tanggal 17 Juni 2011. Karena penahanan yang berlangsung mulai tanggal 21 Juni hingga 30 Juli 2011 tidak sah. Lantaran isinya telah merubah

status tersangka menjadi terdakwa. Padahal masih belum waktunya, dan harus melalui tahapan pemeriksaan. Beberapa kesalahan lain meliputi kesalahan surat dalam meletakkan Djadjang Supriyatna semula di Polres Sintang agar dipindahkan ke rumah tahanan Polres Melawi. Peristiwa yang disangkakan oleh Penyidik adalah kejadian tahun 2009, kemudian dirubah menjadi tahun 1996. Okelah, kalau soal kesalahan surat yang sudah direnvoi kita maklumi. Yang tidak habis pikir, perpanjangan penahanan, karena tidak ada pemberitahuan kepada pihak keluarga. Apa ini dibenarkan. Ini masuk subtansi gugatan praperadalian, kata Yaswin. (din)

Adapun maksud dari tujuan perkemahan itu, kata Hariyanto, untuk lebih menumbuhkan wawasan kebangsaan serta cinta tanah air bagi warga perbatasan, khususnya para pelajar. Dikatakan Hariyanto, perkemahan dilaksanakan pada tanggal 23-26 Juni. Acara langsung dibuka Kapolres Sintang, AKBP Firly R Samosir, tanggal 24 Juni dan dihadiri masyarakat, tokoh masyarakat maupun pelajar setempat. Untuk pelajar, ada dua sekolah yang mengikuti. Sebanyak 77 orang pelajar, jelasnya. Dalam kegiatan tersebut, Polres Sintang menyerahkan beberapa bantuan seperti sarana olahraga berupa bola kaki, voli dan juga lampu petromax. Sebanyak 65 lembar bendera Merah Putih kita bagikan kepada warga, tambahnya. Berbagai bantuan lain juga diserahkan tidak hanya untuk desa Jasa akan tetapi juga ke beberapa desa terdekat seperti Sungai Kelik. Kita juga menyerahkan seragam sekolah bagi para pelajar setempat. Dua malam berturut-turut

kita putarkan ďŹ lm perjuangan, kata Hariyanto. Dikatakan Hariyanto, maksud pihaknya memberikan tontonan berupa film perjuangan dengan harapan menggugah serta menumbuhkan semangat juang warga perbatasan. Kita berharap mereka dapat mengetahui seperti apa perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan. Karena kemerdekaan yang kita peroleh tidak dengan cara yang mudah, tapi penuh dengan pengorbanan jiwa, raga dan harta, jelasnya. Bahkan, lanjutnya dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, selalu diputarkan lagu-lagu perjuangan untuk menggugah semangat masyarakat di perbatasan. Selama 4 hari kegiatan, kita terus menerus memutarkan lagu wajib nasional, kata Hariyanto. Kapolres Sintang AKBP Firly R Samosir pada kesempatan itu memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai penanganan TKI Ilegal. Kegiatan dinamakan Kemah Bhakti Sosial Pramuka Saka Bhayangkara. (din)


13 pemakaman lama penuh ningkau nuan

Kesenian Tradisional Melestarikan Budaya Bangsa. NANG NGERIK. Kesenian merupakan ciri khas dari suatu bangsa, semua daerah di Indonesia mempunyai ciri tersendiri baik itu dari seni, budaya dan makanan. Seperti halnya Kapuas Hulu terkenal dengan kerupuk basahnya. Dalam hal ini di Desa Nanga Ngeri Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu mempunyai, suatu alat kesenian yang dinamakan meruas dan alat petik gambus alat ini jika dikombinasikan akan menciptakan suatu musik daerah yang unik, diiringi oleh tarian Belangkah dengan jurus serai serumpun. Menurut Sarman salah satu pemain alat musik meruas itu, alat musik tersebut sudah ada semenjak dahulu. Sekarang sudah jarang orang yang bisa memainkan alat musik ini. Kesenian ini merupakan peninggalan dari nenek moyang kita, kesenian ini sangat jarang untuk di tampilkan, bahkan sangat jarang orang yang bisa bermain musik dengan menggunakan meruas dan alat petik gambus ini. Di daerah setiap acara nikah pasti menampilkan acara kesenian ini, tuturnya. Dia menambahkan, hal ini dilakukan agar kesenian tradisional tidak terlupakan oleh masyarakat Indonesia. Walaupun hanya terdiri empat orang yaitu Saidal, Safi i, Sahril dan saya sendiri Sarman, Tiap malam kami sering melakukan latihan, ungkap Sarman. Begitu juga dengan dibentuknya Badan Kontak Majelis Ta lim (BKMT), untuk melestarikan budaya dan adat peninggalan orangorang jama dahulu. Dalam hal ini Kepala KUA Kecamatan Silat Hulu menyampaikan bahwa dalam setiap kegiatan BKMT ini ada pesan religi yang di tuangkan dalam suatu kesenian, contohnya seperti hadrah, zapin. Kemudian nyanyian shalawat yang diiringi dengan alat musik seperti meruas dah alat petik gambus. Kegiatan ini BKMT ini sangat baik baik bagi pelestarian kesianan budaya kita. Selain itu melalui BKMT ini wawasan beragama kita akan bertambah karena dalam kegiatannya sering melakukan sharing agama, kata Muhammad Rais, selaku pembina terbentuknya BKMT. Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Kapuas Hulu AM. Nasir dalam sambutannya menganjurkan kepada masyarakat agar dalam setiap acara selalu bisa menampilkan kesenian tradisional. Lestarikan adat budaya kesenian daerah kita, sebagai rasa persatuan dan memperkuat identitas kita sebagai negara Indonesia yang mempunyai adat timur, pungkasnya. (lil)

uncak kapuas KAPUAS HULU

Selasa, 28 Juni 2011

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Bupati Resmikan Rumah Adat Melayu Silat Hulu SILAT HULU. Untuk melestarikan adat-istiadat dan budaya, di Kecamatan Silat Hulu Mejelis Adat Budaya Melayu (MABM), membangun rumah adat. Kemarin (27/8), Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir meresmikan penggunaannya dengan pemukulan gong dan pemotongan kelepon terbesar. Dalam sambutannya Nasir, merespon positif berbagai kegiatan perlombaan festival seni dan budaya sebagai rangkaian peresmian rumah adat. Hal ini menurut Nasir, merupakan hal yang positif di tengah persoalan bangsa Indonesia, yang sudah mulai jauh dari budaya dan adat-istiadat. Semakin lama hilang tertelan oleh waktu, seiring banyaknya budaya asing yang masuk. Kegiatan ini akan membuat masyarakat mengetahui jenisjenis kebudayaan dalam daerahnya serta membuat semua lapisan masyarakat semakin kreatif untuk tetap mengembangkan adat budaya mereka sendiri, ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Nasir menginginkan adat budaya yang ada ini, terus dikembangkan dan dijadikan hal terpenting sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Usahakan kepada masyarakat dapat mengambil sikap tegas, terhadap budaya-budaya asing, jangan semua kita telan mentahmentah. Jadikan adat budaya kita menjadi acuan hidup sebagai orang timur yang terkenal sopan dan santun dalam berbicara dan bergaul, kita jadikan hal itu penyaring budaya-budaya asing tersebut, tandasnya. Terkait dengan kunjungannya Nasir mengatakan, sudah 1 tahun lebih tidak berkunjung ke daerah Silat Hulu. Dia mengatakan kalau jalan rusak tidak mengurangi tekadnya untuk melakukan kunjungan dalam rangka peresmian rumah adat Melayu dan lomba festival seni budaya daerah yang ada di daerah Silat Hulu. Kami sudah tahu kalau jalannya rusak, tapi kami tidak takut karena ini sudah menjadi tugas dan kewajiban kami sebagai pemerintah daerah. Apalagi su-

dah lama kami tidak berkunjung ke sini, ujarnya. Mengenai kondisi jalan Bongkong-Dankan itu, Nasir meminta kepada masyarakat untuk sabar. Kami tidak akan menutup mata, karena ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Pelan-pelan akan berusaha untuk mengubah keadaan jalan tersebut menjadi lebih baik, ucapnya. Selain itu, dia juga menyinggung mengenai pilkada setahun yang lalu itu. Ketika dia mencalonkan diri sebagai bupati. Terpilihnya kami sebagai bupati sekarang ini, mustahil terjadi jika tidak ada bantuan dari masyarakat Silat Hulu, walaupun secara tidak seratus persen, kami sangat berterimakasih telah mempercayakan tanggungjawab ini kepada kami, jelas Nasir. Pada saat menjelang pilkada sambungnya, banyak terjadi beda pendapat dan saling bersaing dalam hal itu. Sekarang mari kita bersatu bahu-membahu untuk membangun Kapuas Hulu, menjadi daerah berkembang dari segala sektor, tuturnya.

Bupati Kapuas Hulu AM. Nasir di dampingi ibu sekaligus sebagai Ketua PKK Kapuas Hulu Erlinawati, memotong kue kelepon, meresmikan rumah adat Melayu, kemarin (27/8)̶KHOLIL YAHYA/EQUATOR Dia menambahkan kalau saat ini dia menjadi bupati bukan hanya atau dari satu partai dan organisasi tertentu tapi, bupati dari seluruh masyarakat Kapuas Hulu. Mengingat isu ada yang

ingin menurunkan bupati yang sudah dilantik kepada masyarakat khususnya kepada aparat desa serta tokoh masyarakat. Jangan sampai larut dan terpancing dalam hal itu. (lil)

Penancapan Tiang Pertama Gereja Desa Nanga Luan

Bupati AM Nasir menancapkan tiang pertama pembangunan gereja di Desa Nanga Luan̶KHOLIL YAHYA/EQUATOR

NANGA LUAN. Setelah meresmikan rumah adat di Desa Nanga Ngeri, keesokan harinya Bupati Kapuas Hulu AM Nasir meresmikan penancapan tiang pertama gereja di Desa Nanga Luan. Penancapan itu dilakukan sebagai tanda dimulainya pembangunan gereja yang satu-satunya ada di Desa Nanga Luan. Nasir menyampaikan bahwa dalam pembangunan gereja ini merupakan suatu tindak lanjut dari masyarakat Nanga Luan, untuk melakukan ibadah. Desan Ngaluan Luan merupakan daerah yang mempunyai warga taat dalam beribadah, jadi sangat wajar jika gereja ini dibangun lagi, karena gereja sebelumnya sudah tidak m e m p u ny a i d a y a t a m p u n g banyak dan umur bangunannya sudah cukup tua, paparnya, kemarin. Melanjutkan sambutannya

Nasir menyampaikan dalam kehidupan masyarakat perlu adanya saling tolong menolong baik antara sesama ataupun lain agama dan suku. Kapuas Hulu sudah dikenal dengan daerah yang masyarakatnya hidup secara cinta dami dari segi apapun. Jadi hal ini perlu kita jaga secara bersama-sama pula dan saling bersosialisasi dalam semua hal. Jadikan perbedaan ini suatu kekayaan budaya, suku, adat dan berbangsa bagi negara Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke negara kita terbentang terdiri dari banyak suku bangsa. Sehingga kerukunan dalam hidup adalah faktor utama dan dapat dijadikan sebagai ciri khas dari bangsa Indonesia, ucapanya. Nasir juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Nang Luang, telah membantu dalam Pikada tahun lalu.

Saya dulu ke sini berkampanye sebagai calon bupati, sekarang saya pertama kali ke Nanga Luan pertama kalinya setelah terpilih menjadi bupati. Membawa pemerintah daerah Kapuas Hulu untuk membantu pembangunan gereja ini, imbuhnya. Dalam peresmian penancapan tiang pertama gereja, hadir juga Camat Silat Hulu Herkulanus Alibus. Dia menyampaikan sambutannya kepada warga Nanga Luan bahwa pembangunan ini semata-mata untuk kesejahteraan bersama sebagai umat beragama. Percepatan pembangunan saran dan prasaran agama memang perlu, tapi semua ini harus didasari pada masyarakatnya sendiri dalam membangun diri, menambah wawasan dalam beragama dan selalu bisa hidup rukun antara sesama, ujarnya.

Terkait masalah infrastruktur yang ada Albinus juga menambahkan kalau hal ini merupakan tugas bersama, dalam memperjuangkan kemajuan daerah ini. Dia mengatakan kalau di daerah Silat Hulu masih banyak yang perlu dibenahi, di antaranya jalan rusak dan persediaan air bersih. Hal ini merupakan suatu masalah yang harus dipecahkan bersama. Pelu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, karena yang akan menikmati adalah masyarakat, dalam hal ini pemerintah hanya menjalankan wewenang. Masyarakat harus pro aktif memberikan dukungan kepada pemerintah untuk membangun desa ini, dengan cara memberikan pemetaan tentang infrastruktur desa dan apa saja yang di perlukan oleh daerah masing-masing, tandasnya. (lil)

bumi daranante Kabupaten Sanggau Membangun pemakaman lama penuh bangun kebersamaan

Dikerubuti Warga Sanggau

Penertiban PKL Alot

Astra Motor Luncurkan Honda Spacy

DAD dan MABM Dukung Relokasi SANGGAU. Tim gabungan kembali melancarkan penertiban, terhadap pedagang kaki lima (PKL). Tetap ngotot berjualan di bantaran Sungai Liku, kawasan Perintis, Sanggau, Senin (27/6). Tim gabungan, terlebih dahulu membongkar kios-kios buah semi permanen yang berada di kawasan tersebut. Pasalnya, ketika akan mengosongkan kios bangunan permanen, terjadi negosiasi a lot. Akhirnya, mendapatkan kesimpulan, si empunya kios itu, sepakat untuk tidak lagi berjualan.Awalnya, pemilik kios yang dibongkar mendesak tim gabungan, untuk berlaku adil. Artinya, semua bangunan untuk menjual buah di kawasan itu mesti dibongkar. Tim gabungan itu, melibatkan Satpol̶PP, Dinas Perindagkop, Camat Kapuas, Polres Sanggau, Kodim 1204, Lurah Beringin. Penertiban itu usai digelar hingga pukul 15.00. Kadis Disperindagkop Sanggau, Drs Hadi Sudipjo MSi mengungkapkan, jika hingga batas waktu yang ditentukan, jika PKL yang berada di kawasan itu tetap berjualan. Maka, kios nya yang berada di bangunan Pasar Rawa Bangun akan dicabut. Selanjutnya, kawasan itu akan dilaksanakan penertiban. Batas waktunya ada. Kalau tetap bertahan, maka kios di Rawa Bangun dicabut. Nah, di kawasan ini pastilah, akan ditertibkan, tegasnya.Kasatpol̶PP Sanggau, M Siahaan SH mengatakan, sesuai ketentuan jelas akan tetap dilaksanakan penertiban. Kita berdasarkan aturan saja. Nah, ini menjadi acuan kita bertindak, ungkapnya. Bangunan semi permanen yang telah dibongkar, langsung di bawa menggunakan truk, untuk diamankan. Camat Sanggau Kapuas, F Meron SSos MSi sempat berdialog dan meminta para pedagang buah itu, untuk mengosongkan kawasan itu. Kita minta, bapak-bapak memahami ini. Kalau, sampai batas waktu, tidak juga pindah. Maka, akan kita laksanakan penertiban, pintanya. Sementara, sekretaris I DAD Kabupaten Sanggau, Viktorianus didampingi humasnya, Firmus Bambang J Tato menegaskan, DAD Kabupaten Sanggau, sangat mendukung program Pemkab Sanggau, dalam merelokasi para PKL. Itu semata demi untuk keindahan dan penataan kota Sanggau. Kita sangat mendukung program pemerintah ini. Bagaimana pun, ini demi kepentingan kota Sanggau secara umum. Kebijakan yang diambil pemerintah sudah baik, tegasnya. Dipaparkannya, masyarakat kota Sanggau pun merasa terusik dengan kehadiran para PKL di kawasan Perintis tersebut. Soalnya, untuk berjualan itu, pemerintah sudah menyiapkan tempat yang jauh lebih representatif. (SrY)

Supervisor Are Timur Astra Motor Budi Hartanto (kanan) berfoto bersama pemenang, akhir pekan kemarin. (M KHUSYAIRI/EQUATOR) SANGGAU. PT Astra Internasional Tbk̶Honda perwakilan Kalbar launching (meluncurkan) motor mat ic keluaran

terbaru, Honda Spacy. Berlangsung di lapangan Sepak Bola, Rawa Bakti, Sanggau, akhir pekan kemarin.

Kegiatan itu, dimeriahkan berbagai perlombaan dan hiburan menarik bagi masyarakat di kota Sanggau. Berbagai perlombaan di antaranya, make over, fashion show, peking contest. Selain itu, masyarakat disuguhkan dengan penampilan disc jockey (DJ), Devil UBS. Bukan itu saja, sebelumnya, pada sore harinya digeber konvoi sepeda motor Honda Spacy. Dan diikuti sedikitnya lima ratusan penggemar sepeda motor Honda di Bumi Dara Nante. Supervisor area Timur Astra Motor, Budi Hartanto mengungkapkan Honda Spacy memiliki keunggulan, di antaranya ruangan bagasi berkapasitas total 18 liter, terluas di kelasnya. Dan mampu membawa berbagai jenis barang bawaan sehari-hari termasuk helm full space sekalipun. Di samping itu, Honda Spacy memiliki kapasitas tangki BBM ekstra besar hingga 5 liter dan

terbesar di kelasnya. Sehingga perjalanan lebih nyaman karena tidak pelru sering isi bensin dan jarak tempuh yang lebih jauh. Dari sisi mesin, Honda Spacy sudah menggunakan teknologi mesin V-Matic Honda yang telah teruji dan terbukti ketangguhannya, mampu menghasilkan tenaga besar namun tetap irit, mampu menempuh jarak hingga 41 Kilometer (Km) perliter. Bukan itu saja, Honda Spacy juga dilengkapi tuas pengunci rem untuk mencegah motor loncat ketika mesin dihidupkan. Selain itu, nyaman saat berhenti ditanjakkan. Banyak sekali keunggulan sepeda motor ini. Juga dilengkapi dengan standar samping otomatis yang berfungsi menceg ah mesin menyala. Khususnya saat standar samping dalam posisi turun sehingga menghindarkan pengendara dari resiko lupa

menaikkan standar samping, ujarnya. Ditambahkan, Honda Spacy hadir dengan 2 tipe, yakni Cast Wheel dan Spoke Wheel dengan varian warna modern yang elegan, di antaranya emperor black, imperial white, royal blue, majestic red dan legacy green. Ini sepeda motor met ik, dirancang dan sangat enak di kelasnya, tukasnya. Adanya launching tersebut, sangat disambut antusias masyarakat di kota Sanggau. Terlihat menyemut memadati lapangan sepak bola, yang berada di jantung kota Sanggau tersebut. Terlebih lagi dipandu oleh mic cotrol (MC) kawakan Iskandar Murjani yang akrab disapa Ocel Maman. Membuat suasana semakin semarak dan meriah. Pengujung acara itu dilaksanakan pembagian hadiah kepada para pemenang. (SrY)

Hadi: Komit Minimalisir Buta Huruf Sosialisasi Desa Fokus SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi SIP MSi menegaskan, Pemkab Sanggau bertekad untuk meminimalisir, angka buta huruf di Bumi Dara Nante, beberapa waktu ke depan. Urusan buta huruf ini, bukan semata tugas dan tanggungjawab pemerintah. Namun, mesti didukung oleh masyarakat. Meski demikian, Pemkab Sanggau mempunyai komitmen untuk meminimalisir angka buta huruf ini ke depan, tegasnya, ketika melakukan sosialisasi Desa Fokus di Desa Emberas, Tayan Hilir, beberapa hari lalu. Kegiatan pemberantasan buta huruf ini, tujuannya ke depan, tidak ada lagi warga yang tidak bisa membaca dan menulis. Sehingga dapat mengikuti perkembangan informasi. Selain itu dapat, meng-

hindari salah komunikasi antara pemerintah, masyarakat maupun investor. Khususnya dalam menciptakan dan meningkatkan pembangunan di Kabupaten Sanggau, tuturnya. Kesempatan itu Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi memberikan bantuan berupa buku bahan bacaan dan alat tulis kepada perwakilan kelompok belajar masyarakat (KBM). Sebagai rangsangan untuk lebih aktif dalam belajar membaca dan menulis. Kesempatan yang sama, Wakil Bupati dan rombongan mengikuti adat Pedagi di wilayah tersebut. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikan (Dishubkominfo) Kabupaten Sanggau AL Leysandri SH, selaku pembina dan penanggung jawab

program Desa Fokus di Desa Emberas Tayan Hilir menyampaikan. Hingga saat ini pihaknya, pembinaan yang dilakukan pihaknya bersifat informasi atau memberikan data kepada masyarakat setempat. Hal itu dikarenakan untuk kegiatan fisik Dishubkominfo tidak ada. Pembinaan kita berupa, pemberian informasi dan data saja. Kan Dishubkominfo tidak ada kegiatan pisik, ujarnya. Kepala Desa Emberas, Julianus menyampaikan, kegiatan yang telah dilaksanakan cukup banyak. Khususnya dalam pembinaan buta huruf di wilayah tersebut. Angka buta huruf masih banyak khususnya ibu-ibu rumah tangga. Nah, harapan kita, dengan adanya kegiatan pemberantasan buta huruf melalui program Desa Fokus ini. Yang jelas dapat mengurangi dan kalau bisa harus bebas dari buta huruf, tuturnya.

Wakil Bupati ketika melaksanakan kegiatan sosialisasi Desa Fokus dan pembentukan kelompok belajar buta aksara di Desa Emberas, Tayan Hilir. (inzet) Wakil Bupati mennyerahkan bantuan bahan bacaan (M Khusyairi) Pelaksanaan program tersebut, saat ini di Desa Emberas tersebut, telah dibentuk 5 KBM, dengan tu-

juan agar pembinaan dan pembelajaran bisa lebih terkonsentrasi. (SrY/dian-hms)


landak edo’

14

injeh karaja

KTP Elektronik Gratis NGABANG. Kepala Bidang Kependudukan Disdukcapil Landak, Silvanus Sudiyanto, mengatakan penerapan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) merupakan program pemerintah pusat. Di Kalbar hanya empat daerah yang ditunjuk menerapkan program tersebut, salah satunya Landak. E-KTP diberlakukan sejak awal Agustus, sehingga kabupaten/ kota harus siap pada akhir Juli. Adapun semua perangkat lunak dan keras, semua bantuan langsung dari pusat yaitu PC/ laptop, OS, display, signature pad, fi ngerprint scanner, card reader, foto, iris scanner,box, kata Silvanus kepada Equator, pekan lalu. Menurutnya, petugas memang harus kerja keras melaksanakan program tersebut. Diharapkan komponen masyarakat bisa mendukung program ini. Kalau tidak selesai tahun depan, harus beli blangko yang pasti akan menggunakan APBD. Nah kebetulan tahun ini gratis, ujar Silvanus Sedangkan perangkat mobile atau bergerak juga akan digunakan di daerah yang jauh, atau untuk orang cacat yang tidak bisa datang di kantor kecamatan. Petugas datang jemput bola ke rumah penduduk dengan membawa laptop untuk mengambil data, dan diolah di kantor camat setempat, kata Silvanus. (rie)

suare direk

Hari Ini Upacara HBD MANDOR. Hari ini, Selasa (28/6), dilangsungkan upacara Hari Berkabung Daerah (HBD) di depan Monumen Makam Juang Mandor. Masyarakat Kalbar diimbau mengibarkan merah putih setengah tiang. Hal ini seperti ditegaskan dalam Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Provinsi Kalbar No. 5 tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor Sebagai Hari Berkabung Daerah (HBD) dan Makam Juang Mandor sebagai Monumen daerah Provinsi Kalbar. Perda No. 5 tersebut, di antaranya mengatur pengibarkan bendera setengah tiang. Instansi terkait, terutama sekolah-sekolah dan rakyat keseluruhan diimbau mengibarkan bendera pada tiap 28 Juni. Diharapkan dengan simbolisasi tersebut, tertanam nilai-nilai kejuangan bagi warga Kalbar untuk terus mengisi alam kemerdekaan dengan karya nyata. Mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera. Mereka yang terkubur dengan jumlah 21.037 jiwa itu multiras, multietnis, multiagama. Mereka berjuang demi kemerdekaan dan kejayaan bangsa. Seperti diketahui, jumlah korban yang terkubur di Makam Juang Mandor tersebut tidak diketahui secara pasti. Namun menurut catatan sejarah, sekitar 21.037 jiwa telah dibunuh. Bahkan dalam dokumen pengabdian militer diakui targetnya sekitar 50 ribu orang. (rie)

Selasa, 28 Juni 2011

Membangun Negeri Intan

Warga Perbuak Dambakan Pembangunan AIR BESAR. Masyarakat yang bermukim di sekitar Air Terjun Mananggar Dusun Perbuak, Desa Merayuh, Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak mendambakan sentuhan pembangunan dari pemerintah. Dari dulu di air terjun kebanggaan masyarakat Landak ini sering di survei, baik dari tim pemerintah maupun swasta. Tapi tidak pernah ada reliasasinya, yang katanya mau dibangun, kata Kepala Dusun Perbuak, Sipur kepada Equator saat menyambut tim surveyor paket Wisata Landak Adventure,

pekan lalu. Menurut Sipur, tim survei terdahulu pernah mengatakan Air Terjun Mananggar bisa dijadikan lokasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Kemudian jalan menuju daerah setempat juga dijanjikan akan dibangun, tapi sampai sekarang semuanya hanya janji. Masyarakat adat jelas kecewa, karena janji terus. Sementara tiap tim yang survei sudah melakukan acara adat syukur di desa kami, sesal Sipur. Dia berharap pemerintah daerah maupun pusat, jika ingin

Sipur

membangun Air Terjun Mananggar untuk potensi wisata atau sarana PLTA, akan disambut baik masyarakat setempat. Apalagi dampaknya juga akan dinikmati warga setempat Jadi kami masyarakat adat di Desa Merayuh sangat menyambut baik, asal jangan janji terus tapi bertahun-tahun tidak ada realisasinya, ujar Sipur. Terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Landak, Lukas Kanoh, mengatakan pemerintah tentu ingin semua membangun potensi yang ada, seperti pari-

wisata di Kabupaten Landak. Namun secara bertahap, karena kondisi anggaran yang minim. Maka tahap awal melakukan kegiatan survei, sebelum dilakukan pembangunan, kata Lukas. Lukas Kanoh menambahkan, instansinya melakukan survei untuk paket wisata adventure. Keeksotisan Air Terjun Mananggar merupakan salah satu potensi yang dijual dalam paket wisata itu. Sedangkan kalau berbicara untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan tentu oleh instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, tandas Lukas. (rie)

CATATAN PERJALANAN BERSAMA TIM WISATA ADVENTURE (Bagian 2)

Tidur Bersama Ratusan Kelelawar KURANG lebih satu jam rombongan melihat dari dekat wisata mendulang intan. Saya bersama rombongan dari Serimbu melanjutkan perjalanan lagi menggunakan ojek motor. Ongkos ojek masih terjangkau. Hanya membayar Rp 50 ribu per orang untuk melintasi tiga perkampungan atau 30 menit perjalanan, mulai pukul 13.30-14.00. Jalan dari Serimbu hingga Desa Engkangin telah rabat beton. Tapi memasuki arah Dusun Tauk jalan berupa tanah merah. Jika hujan tentu akan sangat sulit dilalui karena licin. Agar tetap bisa mencari nafkah, para mengojek harus meniti menggunakan selembar papan yang diletakkan berjejer. Jam di tangan saya menunjukkan pukul 15.00 saat rombongan bertolak dari Dusun Tauk menuju Air Terjun Banangar di Perbuak, Desa Merayuh menggunakan motor kelotok dengan mengarungi arung jeram yang penuh tantangan. Karena kemarau, air sungai surut. Saya dan rombongan yang berjumlah puluhan orang tiga kali harus turun karena

Rombongan Tim Wisata Adventare melintasi arung jeram hingga tidur di gua. Kundori/Equator

banyak riam. Motor kelotok pun kandas. Setelah di air agak dan bisa dilalui, barulah rombongan naik ke motor air kemudian tancap gas melanjutkan perjalanan. Pukul 17.00, saya dan rombongan sampai di Gua Sanjan. Kami menghampar karpet untuk dijadikan posko. Rupanya lokasi Air Terjun Benangar masih harus naik ke atas

dengan perjalanan sekitar 15 menit. Karena sudah memasuki malam, akhirnya kami istirahat di gua. Mandi di sungai dan masak makanan. Kita buat posko di gua ini saja, dan memasak untuk makan malam. Kalau hujan turun, kita kan tidak kena ujan karena di dalam gua, ujar Pama, pegawai dari Disporabudpar. Menggunakan penerangan

lilin dan senter yang dibawa tim kami menikmati santap malam. Sesekali bunyi dan kepakan sayap kekelawar memecahkan kesunyian. Sambil menikmati secangkir kopi dan makanan ringan, kami menikmati makan malam bersama. Pak Anjiu yang pimpin doa makan ya, ujar Lukas Kanoh, Kadisporabudpar mempersilakan Anjiu

anggota DPRD Landak untuk memimpin doa. Meskipun makanan dengan lauk pauk seadanya makan malam saat itu terasa sangat nikmat. Tenaga yang terkuras saat perjalanan seharian terasa langsung pulih. Rombongan berjumlah sekitar 30 orang itu kemudian mengambil posisi untuk tidur. Tapi kebanyakan kawan sibuk mengobrol. Ada yang main kartu remi box dan gaplek (domino). Ada juga yang membakar ayam yang memang sudah disiapkan dari rumah. Bahkan yang hobi mancing langsung ke sungai melempar kailnya meski suasana gelap gulita. Ayam bakar sudah masak, ayo kita makan, ujar pegawai kesehatan saat itu juga menjadi santapan lezat sambil menikmati pesona alam yang menakjubkan. Nah dari sini pengunjung selain menikmati potensi wisata yang indah, pastinya memberikan atau membantu mata pencarian masyarakat setempat, seperti rumah makan di Serimbu, tukang ojek dan penarik motor kelotok. (Kundori)

bumi lawang kuari

balai betomu

BPN Identik Tukang Jahit SEKADAU. Badan Pertanahan Nasional (BPN) identik dengan tukang jahit. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sekadau Imam Soebekti di ruang kerjanya, Jumat (24/6) siang. Ia beralasan, BPN bekerja sebatas mengukur, membentuk pola, dan menyelesaikan sesuai kehendak pemilik tanah. Yuridis fisik tanah menjadi hasil akhirnya, sebut dia. Imam mengatakan instansinya bukan mengukur luar tetapi patok atau batas yang ditetapkan pemohon. Berbeda halnya dengan petugas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Patok menurut dia menjadi kewajiban pemohon. Para memilik tanah yang bersebelahan atau bertetangga harus mengetahui pemasangan patok itu untuk mencegah permasalahan di kemudian hari. BPN telah menggunakan sistem koordinat untuk mengetahui batas tanah di lapangan, ujarnya. Sengketa lahan diakui Imam kerap terjadi di lapangan, mencakup timpang tindih sertifikat, pemalsuan dokumen, dan keluhan berbagai pihak. Posisi BPN tetap sebagai tukang jahit. Sebelum sertifikat terbit, sudah melalui kepala dusun maupun kepala desa. Pihaknya berusaha untuk memediasi perselisihan kepemilikan tanah. Tetapi bila menyangkut pidana dan menolak dimediasi maka diserahkan kepada penyidik kepolisian. BPN hanya menjamin yuridis tanah kalau sudah sesuai dengan ketentuan, ungkap dia. Kabupaten Sekadau dinilai Imam sebagai daerah kategori sedang untuk permohonan sertifikat tanah. Rutin dan proyek menjadi dua jenis permohonan. Untuk rutin, di antaranya hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, dan hak pengelolaan. Permohonan di Sekadau mayoritas peralihan hak waris, jual beli, dan hibah tanah. Pihaknya berusaha untuk menyelesaikan permohonan sertifikat tanah sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Kinerja kita selalu dipantau pusat, paparnya. Kendala selama ini sehingga proses penerbitan sertifikat tanah berlarut-larut kata Imam adalah persyaratan yang tidak lengkap. Karena itu, ia mengimbau pemohon untuk terlebih dahulu melengkapi segala persyaratan sebelum mengajukan ke BPN. Riwayat tanah harus jelas, tutur pria yang sudah lima tahun bertugas di Sekadau ini. Pejabat pembuat akta tanah (PPAT) jelas Imam terdiri dari notaris dan camat. Notaris di Sekadau ada dua orang sedangkan camat yang mendapat surat keputusan dari pusat dan telah dilantik oleh Imam hanya tiga orang. Tidak semua camat sebagai PPAT karena harus melalui pendidikan lagi, sebutnya. (man)

Semarak HUT WKRI Sekadau ke-87 SEKADAU. Wakil Bupati Sekadau Rupinus SH didampingi istrinya Ny Kristina Rupinus, menutup seluruh rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Santo Petrus dan Paulus Cabang Sekadau di gedung Kateketik kompleks Paroki Sekadau, jalan Rawak, Sabtu malam (25/6). Hadir dalam acara tersebut, sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Sekadau. Hut WKRI Cabang Sekadau yang ke-87 itu, di antaranya yang hadir Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Hadir pula, pejabat pemerintah kegiatan itu juga dihadiri kepala Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau Pastor Kristianus CP, para suster, bruder, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Wakil Bupati Rupinus mengatakan, kegiatan HUT WKRI

C a b a n g S a n t o Pe t r u s d a n Paulus Sekadau ke-87, dirangkai dengan acara seminar WKRI Dekenat Salib Suci Sekadau merupakan kegiatan positif. Pembangunan diharapkan pemerintah, selain pembangunan fisik, pembangunan iman dan spiritual juga sangat penting dalam mewujudkan cita-cita dan niat baik, serta tujuan visi dan misi kabupaten Sekadau yang sejahtera, mandiri, dan demokratis, tutur Wabup Rupinus. Alumni Fakultas Hukum Untan ini berpesan, agar kaum wanita dapat meningkatkan potensi diri dalam pengentasan kemiskinan. Saya juga berharap dengan kegiatan ini dapat menjadikan bekal dalam kehidupan sehari-hari, pesan pria kelahiran Desa Pantok. Pastor Kepala Paroki Sekadau, Pastor Kristianus dalam

sambutannya mengatakan, atas nama paroki ia menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh WKRI Cabang Sekadau, yang dilaksanakan bersamaan dengan HUT WKRI ke-87 ini. Organisasi setingkat WKRI ini, lanjut Romo (Bapa) asal Belitang Hilir ini, hal positif bagi umat Katolik, khususnya ibu-ibu dalam membangun jati diri gereja, melalui kebersamaan dan kekeluargaan, dalam memupuk tali persaudaraan antara satu umat dengan umat yang lain. Ketua WKRI Cabang Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Elisabet Oyah dalam laporannya mengatakan kegiatan yang berlangsung dua hari ini. Diikuti kurang lebih 300-an peserta. Beragam kegiatan dilaksanakan dalam memeriahkan HUT WKRI ke-87 ini, di antaranya olahraga dan seminar. (tar)

Bamus DPRD dan Eksekutif Bahas Paripuran LKPj Bupati SEKADAU. Badan Musyawarah (BAMUS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sekadau dan Esksekutif, duduk bersama bahas paripurna Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sekadau, di ruang rapat Ketua

DPRD Sekadau, Senin (27/6). Ada dua Agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya LKPJ rancangan peraturan daerah (Raperda) nomenklatur Dinas Dukcapil dan Raperda Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJM) Sekadau, sesuai jadwal yang disepakati pengantar nota paripurna pada 4 Juli 2011, kata Sekretaris Dewan (Sekwan), Matheus Thius SSos MSi kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya.

Ia mengungkapkan dalam paripurna tersebut membahas tiga agenda penting Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau, mulai 4 Juli 2011 sampai selesai. Untuk nomenklatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

diganti menjadi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sekadau. Kemudian Raperda RPJM cukup rumit, jadi jadwal berakhirnya belum dapat ditentukan, kata mantan Kabag Kesbanglimas ini singkat (tar)

Banyak Kendala Bupati Minta Bersabar SEKADAU. Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan kendala yang dihadapi Pemkab Sekadau untuk melaksanakan percepatan pembangunan adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah. Hal ini hendaknya dapat

dipahami masyarakat, tidak mudah untuk melakukan pembangunan di berbagai aspek secara serempak dengan anggaran yang terbatas. Pemkab ingin membangun berbagai aspek baik itu pendi-

dikan, kesehatan, infrastruktur, social dan sebagainya secara merata. Akan tetapi, masyarakat mesti memahami bahwa anggaran yang kita miliki tidak mampu menampung semua aspirasi secara serta-merta, kata

Layani Masyarakat dengan Ikhlas SEKADAU. Aspirasi disampaikan masyarakat ke wakilnya saat reses, ada pegawai sesuai Surat Keputusan (SK) penempatan, sampai saat ini belum

Wabup Rupinus Sedang memotong kue ulang tahun WKRI yang ke-87 di gedung Kateketik Sekadau, Sabtu malam (25/6). ANTONIUS SUTARJO/EQUATOR

bertugas. Padahal masyarakat berharap dengan adanya tenaga kesehatan di tempat mereka, supaya warga tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke

Puskesmas. Di sinilah keikhlasan diperlukan. Kita berharap agar semua pegawai yang sudah ditempatkan sesuai SK harus bertugas

melayani masyarakat, kata Nobertus, anggota DPRD Sekadau, kemarin. Menurut dia, sebagai pelayan mereka harus komit dengan

surat tugas yang diberikan, apapun alasannya karena itu memang kewajiban mereka. Seharusnya sesudah turun SK dari pemerintah daerah, semua pegawai harus bertugas di tempat sesuai SK itu. Tidak ada alasan lagi untuk berdalih, tegasnya.

Bupati Simon, saat menyerahkan dana hibah kepada instansi non pemerintah, di ruang serbaguna beberapa waktu lalu. Selaku kepala daerah, Ia meminta kepada masyarakat supaya mengerti dengan kemampuan

Ia menyebutkan, pegawai itu dari Dinas Kesehatan, informasi yang didapat dewan dari sekretaris Dinas Kesehatan Sekadau terhadap pegawai baru, masih ada pelatihan di Puskesmas. Kalau memang benar demikian dewan bisa memaklumi, tetapi jika ada warga yang lapor lagi, maka

keuangan daerah yang terbatas. Saya meminta kepada masyarakat agar bersabar menanti pembangunan selanjutnya, akan dilakukan secara bertahap dan semua wilayah pasti dapat kue pembangunan, ajaknya. (tar)

sudah sepantasnya tindakan tegas diberlakukan, sarannya. Saya berterimakasih ke pegawai yang menerima SK bulan April lalu, sudah mengabdi di tengah-tengah masyarakat, begitulah seharusnya mereka, ujar Nober, sapaan akrab pria ini. (tar)


geliat kayong utara

15

Selasa, 28 Juni 2011

Pempadahan

Besok, Zikir dan Tabliq Akbar Digelar SUKADANA. Diberitahukan kepada segenap lapisan masyarakat khususnya umat Muslim di Kabupaten Kayong Utara. Jangan lupa, datang dan ikuti acara zikir dan tablig akbar bersama Ustadz Noor Albar dari Jakarta yang digelar di Lapangan Sepakbola persis di samping Gedung DPRD KKU, Rabu (29/6) pukul 08.00 WIB hingga selesai. H Nazril Hijar, SAg H Nazril Hijar, SAg, panitia zikir dan tabliq akbar, mengatakan, ustadz Noor Albar telah tiba di Pontianak, Senin (27/6) kemarin. Besok (hari ini, Red), dikatakan Nazril, ustadz yang sering tampil dalam acara Bengkel Hati bersama Ustadz Danu di MNC TV itu akan tiba di Kabupaten Ketapang. Besok malam (malam mini, Red), Ustadz Noor Albar akan mengisi tausiah (ceramah agama) dalam acara MTQ Tingkat Kabupaten Ketapang sekaligus memperingati Isra Mikraj. Saya juga hadir sekaligus untuk menjemput Ustad Noor Albar, kata Nazril kepada Equator di Masjid Agung Al Qudsi Sukadana, Senin (27/6). Dijadwalkan, ustadz Noor Albar akan diberangkatkan dari Ketapang menuju Sukadana, Kabupaten Kayong Utara pada, Rabu (29/6) pagi. Diakui Nazril yang juga Kasubag Agama dan Pendidikan Kesos Setda Pemkab Kayong Utara, persiapan untuk zikir dan tablig akbar sudah siap. Kita sudah siap termasuk tempat untuk menampung 2.500 jemaah, ujarnya. Selain mendengarkan tausiah, Nazril menyampaikan, zikir dan tablig akbar juga diselingi seni dan musik Islami yang ditampilkan Pondok Pesantren Nurul Husaini dari Teluk Batang di bawah asuhan KH Badri Rofi i. Kita juga menampilkan hadrah dari Sukadana sebagai upaya untuk mentradisikan music islami yang kian ditinggalkan, ucapnya. (lud)

Peserta karnaval sepeda hias. Kamiriludin/Equator

Peserta karnaval mengenakan busana khas melayu. Kamiriludin/Equator

Kelompok barongsai Teluk Melano pimpinan Lim Bu Seng ikut meramaikan karnaval. Kamiriludin/Equator

Karnaval Lintas Etnis dan Budaya SUKADANA. Aksi pawai atau karnaval ikut meramaikan sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kayong Utara (KKU) ke-4. Karnaval yang dimulai dari Lapangan Sepakbola Bhayangkara menuju kantor bupati secara resmi dilepas Sekda, H Hendri Siswanto, S.Sos, Senin (27/6) pukul 14.00 WIB. Aksi ini sangat menarik, karena menampilkan lintas etnis dan budaya melalui busana yang dikenakan. Serunya lagi,

Barongsai Jadi Pusat Perhatian karnaval juga dimeriahkan aksi sepeda hias dan juga dram band yang disuguhkan SDN 08 Siduk. Termasuk atraksi kelompok barongsai dari Teluk Melano pimpinan Lim Bu Seng. Barongsai dari Teluk Melano ini termasuk satu-satunya di Kabupaten Kayong Utara, ucap Lim Mong Seng, Ketua Umum Yayasan Vihara Maha Ratna

Sukadana kepada Equator saat acara karnaval berlangsung. Penampilan kelompok barongsai ini menjadi pusat perhatian warga. Peserta karnaval terlihat antusias sekalipun berjalan kaki sekitar dua kilometer. Umumnya, karnaval diikuti kalangan pelajar mulai dari TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs yang diawasi para guru di masing-masing sekolah.

Tampak pula peserta yang diutus pemerintah dan TNI/Polri. Warga Sukadana dan sekitarnya tumpah ruah guna menyaksikan pagelaran yang jarang ditampilkan tersebut. Menjelang tiba di kantor bupati, Sukadana yang sudah lama tidak hujan akhirnya diguyur hujan dan sempat menyirami peserta karnaval. Pun begitu, tak menyurutkan

Barongsai Sukadana Siap Dibentuk

di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Pemuka masyarakat Tionghoa ini berencana akan Lim Mong Seng dan Bun Fa diabadikan dengan kelompok Barongsai dari mendatangkan tenaga pengajar Yayasan Dasa Marga Teluk Melano dibawah pimpinan Lim Bu Seng pada (guru) dari Kota Singkawang acara karnaval HUT KKU ke-4. Kamiriludin/Equator untuk menularkan ilmu kesenian Tionghoa kepada generasi Oleh: Kamiriluddin muda Tionghoa khususnya yang ada di Sukadana. Kita memandang bahwa sudah sepantasnya kelompok barterkenal di Provinsi ini. Bahkan per- pertambangan. Tanah Bertuah KKU ongsai dibentuk di Sunah menggiurkan nelayan asing yang indikasinya memiliki kandungan kadana. Mengingat, nekat menjarahnya. Kita berusaha timah, boksit dan zirkon. Tak heran, Sukadana semakin melakukan revitalisasi di bidang per- Pemkab Kayong Utara berusaha hari kian maju dan tanian dan perikanan, tegas Bupati untuk mengoptimalkan menggarap juga sebagai ibukota potensi ini guna mendongkrak perKayong Utara, H Hildi Hamid. kabupaten. Selama Industri perikanan kini dimiliki tumbuhan ekonomi dalam rangka ini kelompok barongKKU. Bahkan pengembangan rum- menyejahterakan masyarakat di sai baru terbentuk di put laut juga meningkat pesat. Be- sekitar dan Kayong Utara umumnya. Bupati H Hildi Hamid memperlihatkan potensi Teluk Melano, Kecagitu juga dengan perkebunan dan (bersambung) rumput laut di Pulau Maya Karimata. matan Simpang Hilir, SUKADANA. Ketua Umum Yayasan Vihara Maha Ratna Sukadana, Lim Mong Seng bertekad untuk membentuk kelompok kesenian barongsai

Songsong HUT Kayong Utara ke-4 (bagian-8)

Revitalisasi Bidang Pertanian dan Perikanan D ESA Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara dulu dikenal sebagai lumbung padi semasa bergabung dengan Kabupaten Ketapang. Hingga kini, desa yang banyak dihuni warga dari Bali itu juga masih memiliki kemampuan yang sama. Begitu juga untuk sektor perikanan, kekayaan alam laut Kayong Utara

para peserta untuk mengikuti acara hingga selesai. Terlebih kelompok barongsai beratraksi menjadi tontonan meriah. Walau letih, saya cukup puas karena acara ini berlangsung sukses. Begitu pula, kalangan pejabat pemerintah seperti Pak Novianto dari Kesbangpol dan Tengku Riduan yang mengarahkan kegiatan ini terlihat senang karena acara berjalan lancar dan kabarnya kegiatan ini akan dinilai, kata Aseng. (lud)

ungkap Aseng sapaan akrab Lim Mong Seng menjawab Equator, Senin (27/6) Handoyo nama lain Lim Mong Seng , meng isahkan, adanya kelompok barongsai Sukadana, nantinya akan selalu ditampilkan. Bukan hanya ketika HUT KKU, namun juga saat hari-hari besar termasuk Hari Raya Imlek. Kita senang melihat semua etnis dan budaya tampil kompak, dan ini mencerminkan keharmonisan di daerah kita, ujarnya. Ketua MABT KKU, Bun Fa mendukung rencana dibentuknya kelompok barongsai Sukadana. Barongsai memang perlu dilestarikan, karena ini merupakan adat budaya yang telah diwariskan nenek moyang kita terdahulu, ungkap Bun Fa. (lud)

kabupaten ketapang

Pempadahan

Jadikan Dekranasda Wadah Mempromosikan Kerajinan Rakyat KETAPANG. Beragamnya hasil kerajinan tangan dan potensi sumber daya alam yang melimpah membuat hasil kerajinan tangan dari Kabupaten Ketapang banyak diminti. Sayangnya potensi yang ada, hingga saat ini belum dikelola dan dipasarkan secara optimal. Untuk itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Ketapang berupaya memasarkan hasil-hasil kerajinan tangan dari Ketapang. Bahkan Dekranasda sudah menyediakan Ruko di Jalan Sisingamangaraja khusus menampung hasil kerajinan tangan masyarakat. Khusus untuk tempat penampungan kerajinan di ruko depan Sepakat. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih berkembang lagi, kata Riniwati, Ketua Dekranasda Ketapang kepada wartawan, kemarin. Dikatakannya, selama ini hasil-hasil kerajinan tangan masih banyak yang belum tersalurkan. Terbukti banyak kerajinan yang tak tertampung dalam stand pameran karena saking banyaknya. Berarti mereka memang membuat kerajinan, tapi tidak ada tempat penampungan, kata dia. Hasil kerajinan pun beragam, mulai dari tempat tissue yang berlapis pasir hingga kerajinan tangan lainnya yang terbuat dari kerang. Pendek kata, semua jenis medium dapat dijadikan hasil kerajinan yang cantik. Untuk lebih memperhalus pembuatan kerajinan itu. Dekranasda berencana akan mendatangkan pelatih dari Jogja untuk membimbing pembuatan kerajinan tangan. Dari setiap kecamatan akan kami panggil untuk mengikuti pelatihan kerajinan. Potensi yang ada di Ketapang seperti kerang, juga dimanfaatkan untuk bahan kerajinan, tuturnya.KiA)

Desak Perbaikan Jalan ANGGOTA DPRD Kalbar, Suma Jenny MH, mendesak agar Dinas PU Provinsi Kalbar segera memperbaiki jalan provinsi yang ada di Kabupaten Ketapang. Ia mengatakan, jalan sangat penting terutama untuk mobilisasi masyarakat. Jalan arah ke Mulia Kerta sampai Ke kendawangan masih banyak yang berlubang. Kita minta Dinas PU provinsi untuk memperbaikinya melalui sharing atau seperti apa, desaknya. Dikatakannya, kerusakan akses jalan berdampak pada terhambatnya mobilisasi massa. Karena itu, persoalan jalan mau tidak mau harus segera diselesaikan. Suma Jenny mengaku sebagai anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) Ketapang-KKU, dirinya mempunyai kewajiban moral untuk menyuarakan itu. Akses jalan sangat berpengaruh kepada semua lini. Dampaknya sangat besar terutama untuk kesejahteraan masyarakat, terangnya. (KiA)

Cornelis Lantik Sekda Ketapang

Ganti Pejabat Tak Disiplin KETAPANG. Gubernur Kalbar, Cornelis, SH,MH berpesan agar sekretaris daerah (Sekda) jangan ragu untuk menegur para pejabat yang tak disiplin. Bahkan gubernur menyarankan agar pejabat seperti itu lebih baik diganti. Hal itu ditegaskannya dalam acara pelantikan Sekda Ketapang, Drs Andi Djamirudin MSi, di Pendopo Bupati, kemarin. Pejabat yang tidak disiplin itu harus diganti, ditegur. Apalah artinya pemerintah mengeluarkan dana beratus-ratus miliar, tapi tidak ada manfaatnya. Saat ini birokrasi tidak bisa dijadikan olok-olokan, tidak bisa mainmain lagi, yang hanya menginginkan jabatan saja, kata Cornelis. Cornelis juga menekankan agar Sekda melakukan reformasi birokrasi. Dikatakannya, peran Sekda adalah koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan DPRD. Perannya sangat sentral dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Peran Sekda itu harus ke atas, ke bawah, ke samping, ke belakang dan ke depan. Berkoordinasi dengan Bupati maupun legislatif, terangnya. Selain itu, Cornelis juga berpesan agar Dana Alokasi Umum (DAU) yang dikucurkan hingga ratusan miliar rupiah harus dapat lebih bermanfaat lagi. Indikator manfaat dari DAU, kata dia, adalah angka kematian bayi dan ibu hamil. Saya tidak bicara sejauh ini. Saya bicara harus ada manfaatnya. Saya tidak bicara ke belakang, tegasnya. Disinggung soal lamanya pelantikan Sekda Ketapang, Cornelis menjelaskan proses penetapan Sekda harus melalui Mendagri. Mendagri butuh informasi yang lengkap mengenai calon Sekda yang diajukan. Belum terlambat, konsultasi ke Menteri lagi. Sekitar enam bulan, tidak terlalu lama. Kecuali keputusannya ada di Gubernur, ujarnya.

Gubernur Kalbar, Cornelis, ketika melantik Sekda Ketapang, Drs Andi Djamirudin MSi, di Pendopo Bupati Ketapang, kemarin. Kiram Akbar/Equator

Perombakan Eselon II Bupati Ketapang, Henrikus, mengatakan pelantikan Sekda Ketapang merupakan pintu masuk untuk perombakan pejabat di lingkungan Pemkab Ketapang. Promosi-promosi jabatan telah diajukan. Diperkirakan persetujuan promosi itu, Minggu de-

pan sudah keluar. Kemudian pelantikan eselon II, diikuti eselon III dan IV. Ada beberapa Dinas dan bagian yang penyegaran untuk SKPD, eselon II maupun Camat, ungkapnya usai acara pelantikan Sekda kemarin. Terkait soal jilat-menjilat pe-

DPD GOLKAR KETAPANG Mengucapkan

SELAMAT MEMPERINGATI ISRA’ MI’RAJ NABI BESAR MUHAMMAD SAW 1432 H “Dengan Peringatan Isra’ Mi’raj, Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan Kepada Allah SWT” Tertanda

Yasyir Ansyari ST

Martin Rantan SH

Ketua

Sekretaris

jabat yang sempat disinggung Gubernur, ia mengaku hal itu adalah penyakit birokrasi. Karena itu perlu reformasi birokrasi agar lebih profesional dan objektif. Itu patologi birokrasi, imbuhnya. Henrikus mengaku Sekda yang baru saja dilantik dapat sudah qualified karena telah melalui

fit and proper test di Mendagri. Ia mengaku dari tiga yang diusulkan, siapapun yang terpilih adalah orang yang layak. Ada tiga tahapan untuk menentukan Sekda. Usulan dari kabupaten, Mendagri dilakukan fit and proper test, dan uji administrasi lagi. Siapapun yang keluar itu yang cocok untuk kami, akunya. Sementara itu, Sekda Ketapang, Andi Djamiruddin, mengaku akan berusaha mewujudkan aparat pemerintahan yang bersih. Ia mengaku siap meski nantinya akan berhadapan dengan para pejabat yang tak senang dengannya. Kita berupaya meningkatkan sumber daya aparatur. Kemudian meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Menciptakan aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Yang jelas saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan, tegasnya. (KiA)

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG Mengucapkan

Selamat atas Dilantiknya Drs ANDI DJAMIRUDIN MSi Sebagai Sekda Ketapang Tertanda

Drs. Henrikus. MSi

Boyman Harun SH

Bupati Ketapang

Wakil Bupati Ketapang

Drs F Sungkalang

Drs. H. Mad Noor

Asisten. Bid. Pemerintahan

Plt. Asisten Bid. Perekonomian, Pembangunan dan Kesra

Hj. Normaniah, S.Sos Asisten Bid. Administrasi Umum


Kom.Bisnis

16

Selasa, 28 Juni 2011

Hari Ini, Pengurus HKTI Kalbar Dilantik PONTIANAK. Pengurus Dewan Pimpinan Provinsi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPP HKTI) Kalbar masa bakti 2011-2016 akan dilantik di Grand Mahkota Hotel, hari ini (28/6). Para pengurus itu dilantik langsung oleh Ketua DPN HKTI, Dr H Oesman Sapta Odang (OSO). Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH diperkirakan akan hadir. Dengan terpilihnya pengurus baru yang akan dilantik besok (Selasa, 28/6, red) yang segera akan dilakukan adalah konsolidasi organisasi. Bentuknya berupa pertama, di pengurus interen akan segera mengatur pembagian tugas. Kedua, rapat kerja yang mana

di dalamnya akan menjabarkan program-program kerja yang sudah ditetapkan di dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) lalu, ungkap Ketua DPP HKTI Kalbar yang baru terpilih, Drs H Awang Sofian razali di ruang kerjanya, kemarin (27/6). Program itu kalau dikelompokkan ada dua yaitu, program konsolidasi organisasi untuk penguatan kelembagaan organisasi tani ini. Bagaimana sinergisitas kelompok tani mulai dari HKTI provinsi, HKTI kabupaten/kota bahkan kecamatan itu nyambung. Lalu berbarengan dengan itu juga perlu penguatan kelembagaan dan sumber daya mausianya. Kemudian, program aksinya

sesuai dengan tema yaitu Meningkatkan Kemitraan HKTI Dengan Pemerintah dan Dunia Usaha Menuju Petani Sejahtera dan Bermartabat. HKTI Kalbar akan bergandengan tangan dengan pemerintah. Karena HKTI ini memang mitra pemerintah. Dalam hal ini akan ikut mensukseskan, berperan secara nyata, bagaimana sukses Kalbar ini ditetapkan sebagai lumbung pangan nasional, dalam bentuk meningkatkan peran tenaga penyuluhan dilapangan. Menurut Awang, HKTI bersama pemerintah akan mengambil langkah-langkah karena disebagian daerah masih ada yang merasakan sulit mendapakan pupuk bersub-

sidi. Tentu HKTI akan mengadakan advokasi agar bagaimana anggota kita yag berhak mendapatkan harus dapat. Pengelompokkan organisasi tani yang berupa kelompok usaha tani yang berupa koperasi unit desa akan ditingkatkan. Ke depan kerja sama dengan dewan koperasi dan badan usaha akan lebih diintensifkan. Karena output dari pertanian adalah marketing. Hal yang tidak kalah pentingnya juga yaitu bagaimana kita bersama pemerintah bisa meningkatkan produktivitas karena, produktivitas pertanian kita masih dibawah nasional terutama tanaman pangan. Selain itu juga banyak lahan kita yang masih ditanam se-

tahun sekali, jelas anggota DPRD Kalbar ini. Melalui kelembagaan efektivitas tani ini akan ditingkatkan dalam setahun 2-3 kali tanam. Kemudian, rekomendasi juga perlu bagaimana bisa menyiapkan benih yang standar. Menyediakan dan memfasilatasi benih yag varietasnya cocok, jangan sampai terjadi varietas untuk lahan kering diberikan ke lahan basah. Hal seperti ini yang tidak diinginkan HKTI selaku lembaga yang memperhatikan kesejahteraan petani. Di dalam kepengurusan HKTI selain pengurus inti yang teridiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, dan wakil

bendahara juga terdapat beberapa komite. Komite-komite tersebut terdiri dari organisasi, keanggotaan, dan kaderisasi. Data dan infokom. Pertanian, hortikultura dan ketahanan pangan. Perkebunan dan perikanan. Permodalan, perbankan dan investasi. Koperasi dan umum. Perindustrian dan perdagangan. Agroindustri dan alsintan serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Advokasi, hukum, perudang-undangan dan pertanian. Litbang dan lingkungan. Pemuda tani dan wanita tani. Insya Allah, Pak OSO akan melantik kita secara langsung. Dia akan didampingi sejumlah pengurus DPN HKTI. Gubernur Kalbar juga akan meng-

hadiri acara ini, tambah putra Singkawang ini. (kiki)

Ekpresikan Kamu dan Mio, Menangkan Jutaan Rupiah Susunan Pengurus DPP HKTI Provinsi Kalbar Periode 2011-2016 Badan Pertimbangan Organisasi Ketua : Ir. H. Zulfadli, MM Wakil Ketua : Prof. Dr H Eddy Suratman, MA Sekretaris : Dr Ir M Rahmatullah Riziq MP Anggota : Prof. Ir H Aminardi, MS Prof. Dr H Chairil Effendi, MS Buyung Djuman Rifai, SH H. Ali Ahmad Idrus H. Mahmudin Damanik Santiosa Tio, SH, MH Drh. A. Manaf Mustafa Drs, H. Ilham Sanusi Leo Abam Michael Yan Sriwidodo, SE MM Hj Azizah Tajudin Fattah Pengurus Ketua : Drs. H Awang Sofian Razali, M Si Wakil Ketua : Dr. Ir Radian, Ms Wakil Ketua : Ir. M. Sadik Aziz, MM Wakil Ketua : Ir. H. Suriyansah Wakil Ketua : Aida Mohtar, S Ag MHum Wakil Ketua : Syarif Abdullah Alkadri, SH MH Wakil Ketua : Rihat Natsir Silalahi, SE, M Si Wakil Ketua : Ir H Jamaluddin M Tawil Wakil Ketua : Marcell D Lodo, SH MBA Wakil Ketua : Ir. Sigit Sapto Wibowo, MSc Wakil Ketua : Marselus Uthan, SSos Wakil Ketua : Syarif Izhar Assuri, ST Wakil Ketua : Andri Hudaya Wijaya, SH MH Wakil Ketua : Syahardi Rahim, SE Sekretaris : H. Ishak Sulaiman Wakil Sekretaris : Ir. Nurjani MSc Wakil Sekretaris : Abdul Kadir, SP MMA Wakil Sekretaris : Jumadi, S. Sos. M Si Wakil Sekretaris : Wiwik Anggraini S, SE Wakil Sekretaris : Ichfany, ST Wakil Sekretaris : Tatang Abdurrahman, SP, M. Si Wakil Sekretaris : Sabirin Wakil Sekretaris : Ir Suhaidi Wakil Sekretaris : Gusti Abdul Muthalib Wakil Sekretaris : Ridwansyah Wakil Sekretaris : Nasution, SE Wakil Sekretaris : Budi Agustian, SE Wakil Sekretaris : H. Nur Iskandar, SP Bendahara : Setiawan Lim, SH Wakil Bendahara : Viryan Aziz, Se MM Wakil Bendahara : Andri Aliaswat

Ingin seperti Briptu Norman atau Shinta dan Jojo yang terkenal setelah mengupload video mereka, nah inilah kesempatan kamu. Ikuti Ekpresikan Kamu dan Mio yang diselenggarakan oleh PT. Aneka Makmur Sejahtera, selaku dealer utama Yamaha di Kalimantan Barat. Bagi kamu semua yang exist, Ekpresikan Kamu dan Mio ini merupakan ajang pembuktiannya. Buat video yang berisikan cerita, lagu, drama, puisi dan pantun tentang Yamaha Mio. Bagi yang beruntung sebagai pemenang, hadiah jutaan rupiah sudah disiapkan Yamaha, sekaligus videonya akan ditayangkan di Studio 21 Ayani Megamal. Dwi Nardi dari Khatulistiwa TV yang juga dewan juri mengungkapkan, acara ini terbuka untuk umum se Kalimantan Barat. Beberapa persyaratannya adalah, durasi video 3060 detik. Video resolusi minimal 3 mp (kamera handphone, kamera pocket, webcam). Peserta bebas berekpresi dengan motor mio (pantun, parodi, lypsing, dance, dll). Hasil video dalam bentuk data DVD. Peserta menyertakan fotocopy

Roadshow panitia ke sekolah-sekolah dalam rangka mempromosikan kontes video Ekpresikan Kamu dan Mio.

KTP. Formulir pendaftaran bisa diambil di seluruh dealer Yamaha atau Khatulistiwa TV. Hasil video kirimkan ke dealer Yamaha terdekat di kota maing-mas-

ing peserta atau kirim ke Khatulistiwa TV, kata Dwi. Ditambahkan Dwi, pendaftaran peserta telah dibuka sejak 1 Mei dan batas pengumpulan video hingga 15 Juli. Sebagai rangkaian promosi dari kontes ini, Yamaha telah melakuan roadshow ke 12 sekolah. Di antaranya SMKN 6, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 7, SMA Bhayangkari Kubu Raya, SMAN 3 Pontianak, SMAN 4 Pontianak, SMAN 2 Pontianak, SMA LKIA, SMK Mandiri, SMA Santo Paulus dan SMA Bina Utama. Roadshow ke sejumlah sekolah di Pontianak dan Kubu Raya ini kita lakukan awal Juni lalu. Dan untuk sekolah-sekolah di daerah kita promosikan melalui pamflet, ucapnya. Dari roadshow yang digelar kata Dwi, antusiasme peserta cukup tinggi. Yang utama nantinya adalah bagaimana perserta menampilkan ide dan konsepnya. Apakah sesuatu yang unik, fresh atau yang sekreatif mungkin. Nah, tunggu apalagi. Segera ikuti dan daftarkan kontes ini. Untuk info lebih lengkap Hotline Yamaha (0561 7009777) atau Khatulistiwa TV (056w 6593362). (Biz)

Hari ini Peluncuran Pertamax Plus di Ketapang

Sales Area Manajer Pertamina Kalbar, Ibnu Chouldum

KETAPANG. PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat secara resmi meluncurkan penjualan bahan bakar minyak non subsidi beroktan tinggi,Pertamax Plus, untuk wilayah Kabupaten Ketapang di Ketapang, Selasa (28/6). Menurut rencana, Bupati Ketapang Henrikus yang akan meluncurkan secara resmi dengan lokasi di SPBU Pawan Raya Utama yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Ketapang. Sementara Sales Area Manajer Pertamina

Kalbar, Ibnu Chouldum rencananya yang akan melakukan pengisian perdana di mobil dinas bupati. Ibnu Chouldum mengatakan, penyediaan Pertamax Plus di Kabupaten Ketapang sekaligus untuk memperkuat ketahanan pasokan bahan bakar minyak di kabupaten tersebut. Dengan peluncuran Pertamax Plus di Ketapang dapat menjadi solusi alternatif untuk menggantikan bahan bakar minyak bersubsidi, premium yang dibatasi kuota dan terkadang penyalurannya mengalami kendala, kata dia. Ia menjelaskan bahwa kuota untuk Pertamak plus tidak dibatasi. Pertamax Plus, stoknya juga cukup berlimpah yakni mencapai 20 hari ke depan, ujar Ibnu. Pengguna Pertamax Plus akan mendapat berbagai keuntungan selain kendaraan semakin awet, tidak boros, juga adanya voucher bagi kendaraan bermotor yang selama ini masih mengandalkan premium. Hal ini, kata Ibnu, agar masyarakat dapat mencoba dan merasakan manfaat dari penggunaan Pertamax Plus sehingga mereka dapat beralih ke pertamax plus. Sejumlah keunggulan Pertamax Plus, antara lain memiliki nilai oktan 95 yang didalamnya terkandung energi besar yang akan membuat pembakaran kendaraan lebih bertenaga, berakselerasi tinggi, lebih responsif dan knock free . Keunggulan lain Pertamax Plus, komposisi bahan

Gathering Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan Kubu Raya

Yamaha Terbukti Nomor 1 di Kalbar acara Gathering Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan Kubu Raya pada Jumat, 24 Juni di Hotel Kapuas Palace. Dalam sambutannya Mulyadi mengatakan, keberhasilan Yamaha menjadi nomor satu di Kalbar ini tentu tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan Yamaha. Dengan jaringan servis yang tersebar di seluruh Kalbar, wajar saja jika Yamaha menjadi pilihan utama konsumen. Termasuk juga para guru dan kepala sekolah yang juga menjadi bagian konsumen Yamaha. Mulyadi memberikan apresiasi kepada Yamaha atas keberhasilan menjadi nomor satu di Kalbar yang berdasarkan data sah yang tercatat di Samsat. Penjualan Yamaha terbesar bukan karena meKadis Pendidikan Kota Pontianak. Drs H Mulyadi saat menghadiri Gatherdia promosi aja, tetapi ditunjang dari pelayanan, jaringan servis ing Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan Kubu Raya bersama Yamaha yang lengkap. Dan itu menjadikan Yamaha nomor satu, katanya. di Kapuas Palace pada 24 Juni 2011 lalu. Di kesempatan terpisah, Andi Harianto, perwakilan Yamaha KalYamaha telah terbukti menjadi nomor 1 di Kalimantan Barat. bar mengungkapkan, acara gathering ini adalah sebagai wujud Sukses mendominasi pangsa motor di Kalbar ini diakui langsung apresiasi Yamaha kepada Dinas Pendidikan Kota dan Kubu Raya. Dari Dinas Pendidikan, hadir langsung Kadis Pendidikan Kota Pontianak, Drs H Mulyadi. Hadir juga Kepala UPP, para guru dan para PELUMAS APA YG COCOK BUAT KENDARAAN KITA? kepsek. Tujuan utama adalah untuk ramahSemua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan tamah dengan seluruh undangan yang mencapai 300-an orang, ujar Andi. pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sementara dari Yamaha hadir pula DiSekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli rektur PT. AMS, Chandra Firmanto besera mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah jajaran manajemen. Selain ramah-tamah, terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen undangan dimanjakan dengan beraneka mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. hiburan, kuis berhadiah utang tunai dan 5100 ESTER 10W-40 menjaga kestabilan dan menjamin bertabur doorprize. Selain mendapatkan hadiah utama berupengurangan friksi, bahkan pada suhu ekstrim atau beban berat. 5100 pa notebook, blackberry dan HP Samsung, ESTER 10W-40 menjamin kinerja kopling basah yang efisien maupun undangan juga dikenalkan dengan produk keawetan kotak perseneling. Produk 5100 ESTER Fitur Semi-sintetis, knowledge yang disampaikan Pendi, Koordimengandung ester. Mengurangi bising dan aus. Standar SAE/DOT 10Wnator Servis Wilayah Kalbar. Kemudian ada 40. MOTUL 5100 sesuai untuk mesin 4-tak dengan kotak perseneling juga promo khusus saat kegiatan berlangterpadu dan bisa digunakan dalam semua kondisi jalan dalam kota sung yang disampaikan Kepala Divisi Yamaha dan lintas alam. Kalbar, Ardiyanto. Kondisi jual ini didukung oleh PT. BAF dan PT. Adira Finance. Buktikan dulu baru boleh ngomong? Rangkaian acara seperti modern dance, Info Hubungi : fashion show putri mio, kuis yamaha rouDAYA MOTOR MOTUL lette berhadiah uang tunai dibawah panCP. Bheny 085245315588, Amus 085750244470, Alexander 087818087266 duan MC Riri benar-benar membuat peserta Dapatkan di bengkel-bengkel terdekat. larut dalam suasan bahagia. Mereka bahIstana Motor, Global Jaya Motor, Putri Jaya Motor, Galery Motopart,dll kan sama sekali tidak menyangka Yamaha menyuguhkan acara khusus ini. (Biz)

bakunya yang sudah tidak menggunakan campuran timbal dan metal lainnya membuat emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan ramah lingkungan serta dapat menekan biaya perawatan dan menghemat konsumsi bahan bakar. Saat ini ada empat stasiun dari lima stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Ketapang yang sudah menjual Pertamax Plus yakni SPBU Sinar Rimba (Jalan Letjend Sutoyo), SPBU Ketapang Mandiri (Jalan A Yani Delta Pawan), SPBU Wahana Delta Gemilang (Sukaharja) dan SPBU Pawan Raya Utama (Jalan DI Panjaitan). Mengenai harga pertamax plus, untuk wilayah Kota Ketapang senilai Rp10.200 per liternya. Hal itu karena proses angkut Pertamax Plus masih menggunakan mobil tangki dari depot Siantan di Pontianak sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar per liternya. Namun Ibnu Choldum menjelaskan, kalau permintaan terus meningkat tidak menutup kemungkinan harga Pertamax Plus di Ketapang akan menurun. Pertamina dapat membangun tempat penampungan Pertamax Plus di Ketapang sehingga suplai dapat langsung dipasok dari kilang ke Ketapang, tidak lagi melalui Pontianak, paparnya. Review harga untuk Pertamax Plus dilakukan dua kali seminggu dengan meihat angka minyak mentah dunia dan faktor lainnya. (KiA/biz)

Mengenang 67 Tahun Peristiwa Mandor Berdarah

Minta Dijadikan Muatan Lokal di Sekolah

AWAS

Drs H Ilham Sanusi

BARAN G

TIRUA N

PONTIANAK. Hari ini, 28 Juni seluruh Glass-fibre reinforcedrakyat Cement Board Kalbar akan berkabung. Pada tanggal itu terjadi peristiwa paling suram bagi Kalbar, yakni Peristiwa Mandor Berdarah. Di mana ribuan kaum cendekiawan dan pengusaha Kalbar dibunuh oleh tentara Jepang. Saya salah satu sebagai anak korban dari kekejaman Jepang itu. Ayah saya dulu dipancung dalam peristiwa berdarah itu. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan semua tokoh masyarakat serta semua anggota DPR Kalbar, atas penetapan Perda Kalbar untuk memperingati 67 tahun pristiwa berdarah di Mandor itu, ungkap Drs H Ilham Sanusi kepada Equator di kediamannya, Senin (27/6). Momentum sejarah ini mempunyai landasan kuat dan peristiwa berdarah ini hanya dirasakan oleh masyarakat Kalbar saja. Tentunya tidak dirasakan oleh semua rakyat Indonesia. Mungkin pemerintah pusat kurang peduli atau Kalbar sediri

kurang memperhatikannya. Nah, apa lagi saya merasakan sejarah yang begitu memilukan. Tentunya dirasakan oleh korban masyarakat Kalbar itu sendiri. Seharusnya peristiwa itu bisa dijadikan sebagai muatan lokal. Minsalnya, dijadikan sebagai kurikulum pendidikan dan juga dirasakan oleh anak-anak cucu kita, bahwa Kalbar ini mempunyai tokoh-tokoh pahlawan Indonesia yang sangat besar sangat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, kata mantan anggota DPR Kalbar ini. Pria kelahiran Pemangkat ini melanjutkan, tidak salah apabila peristiwa Mandor masuk muatan lokal di sekolah-sekolah. Kemudian, untuk seluruh keluarga korban bisa mendirikan sebuah yayasan atau lembaga denga tujuan untuk melestarikan dan mengingkatkan sejerah ini sepanjang hidup. Saya selaku anak dari korban peristiwa Mandor itu tidak pernah merasakan secara langsung bantuan dari pemerintah Jepang. Mungkin kalau ada bantuan itu hanya saja dinikmati orang-orang di Jawa. Alangkah baiknya kalau ada lembaga pendidikan yang dikelola oleh keluarga perang Jepang dengan kerja sama dengan pemerintah Jepang, ungkap pria satu anak ini. Sedangkan hikmah yang perlu diambil dari peristiwa berdarah itu, untuk menyadarkan begitu besarnya pengorbanan orang tua terdahulu. Mereka berkorban untuk kemerdekaan. Sekarang, kemerdekaan itu sudah dirasakan. Alangkah baiknya dengan peristiwa ini, kita lanjutkan dengan membangun bangsa negara kita ini, pada khususnya Kalbar dalam rangka untuk mempersatukan suku dan budaya kita supaya tidak ada yang namanya konflik antar suku, harapnya. (hakim/*).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.